Anda di halaman 1dari 32

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)

Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 1


KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN
KIMIA (PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM)
KELAS XII SMA/MA

BAB 1 B. Penerapan Sifat Koligatif Larutan


SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Belajar Mandiri
Kebijaksanaan guru.
A. Sifat Koligatif Elektrolit dan Nonelektrolit
Kegiatan Kelompok
Belajar Mandiri Kebijaksanaan guru.
Kebijaksanaan guru.
Latihan
Kegiatan Kelompok 1. Penambahan garam atau urea ke dalam salju menyebabkan
Kebijaksanaan guru. salju mencair karena titik bekunya menurun. Hal ini
Latihan merupakan salah satu pengaplikasian sifat koligatif
g 180 g penurunan titik beku. Jadi, penambahan garam dan urea
1. Jumlah mol H 2 O np = = = 10 mol
Mr 18 g.mol-1 dapat mencairkan salju karena akan menyebabkan titik
g 30 g beku air turun.
Jumlah mol urea nt = = = 0,5 mol 2. Karena pendinginan bisa menjaga kandungan asam lemak
Mr 60 g.mol-1
dan protein. Kalau ikan dibiarkan saja (tanpa didinginkan),
Xp = np : nt + np = 10 : 10 + 5 = 10 : 15 = 0,952
oksidasi lemak terjadi. Proses oksidasi lemak akan merusak
P = P° × Xp
protein pada ikan. Nilai gizi pada ikan turun. Pendinginan
P = 760 × 0,952
juga menurunkan risiko kontaminasi bakteri.
P = 723,52 mmHg
3. Penyebabnya, kadar garam Laut Mati sangat tinggi, yaitu
Jadi, tekanan uap jenuh larutan pada suhu 100°C adalah
33% atau kira-kira 8,6 kali lebih asin dari laut.
723,52 mmHg.
4. Dengan konsentrasi yang sama, sifat koligatif larutan
g 1.000
2. m= × elektrolit lebih tinggi dibandingkan sifat koligatif larutan
Mr P
nonelektrolit. Hal ini terjadi karena jumlah partikel pada
10 1.000
m= × = 1,67 m elektrolit lebih banyak.
60 100
5. Pada konsentrasi yang sama, larutan elektrolit mempunyai
10 g sifat koligatif yang lebih besar daripada larutan nonelektrolit.
3. nurea
= = 0,167
60 Hal ini disebabkan larutan elektrolit mempunyai jumlah
90 g partikel yang lebih banyak. Contohnya, terjadinya
nair= = 5
18 penurunan titik beku pada NaCl yang lebih tinggi daripada
nurea senyawa glukosa.
Xurea =
nurea + nair
Uji Kompetensi
0,167
=
Xurea = 0,032 A. Pilihan Ganda
0,167 + 5
1. d. jumlah zat terlarut
Pembahasan:
% 1.000 Sifat koligatif larutan adalah sifat-sifat yang hanya tergantung
m= ×
4. M r (100 − %) pada jumlah (kuantitas) partikel zat terlarut dalam larutan
dan tidak bergantung pada jenis atau identitas partikel
% 1.000
1= × zat terlarut, tidak peduli dalam bentuk atom, ion, ataupun
60 (100 − %)
molekul. Sifat koligatif merupakan sifat yang hanya
6.000 − 60% = 1.000% memandang “kuantitas” bukan “kualitas”.
6.000 = 1.060% 2. d. titik didih larutan lebih tinggi daripada titik didih pelarut
6.000 Pembahasan:
% = = 5,66%
1.060 Keberadaan zat terlarut dalam pelarut dapat mengakibatkan
terjadinya kenaikan titik didih larutan, karena terjadinya
5. Massa air = ρ × V = 1 g/mL × 250 mL = 250 gram
penurunan tekanan uap larutan oleh keberadaan zat terlarut
g 10
n NaNO3 = = = 0,117 tersebut. Dengan demikian, dibutuhkan kenaikan temperatur
Mr 85
untuk menaikkan tekanan uap larutan sehingga sama
g 250
n H 2O = = = 13,89 dengan tekanan eksternal.
Mr 18
3. a. makin besar tekanan uap zat cair
n NaNO3
X NaNO3 = Pembahasan:
n NaNO3 +n H 2O Suatu zat cair pada setiap temperatur mempunyai tekanan
0,117 uap yang berbeda. Makin tinggi temperatur, makin besar
X NaNO3 = = 0,008
0,117+13,89 tekanan uap zat cair itu.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
2 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
4. b. terdapat gaya tarik-menarik antarmolekul Penurunan tekanan uap paling besar terdapat pada larutan
Pembahasan: yang jumlah zat terlarutnya paling banyak. Makin besar
Jika ke dalam pelarut dimasukkan zat terlarut yang sukar penurunan tekanan uap suatu larutan maka makin rendah
menguap maka tekanan uap pelarut tersebut akan turun pula tekanan uap larutan tersebut.
disebabkan karena antara molekul zat terlarut dan molekul Pada soal di atas, yang diminta adalah larutan mana yang
perlarut timbul gaya tarik-menarik. mempunyai tekanan uap paling rendah. Jawabannya tentu
5. a. berbanding lurus adalah larutan dengan jumlah zat terlarut paling banyak,
Pembahasan: yaitu larutan nomor 2.
Pada tahun 1887, F.M. Raoult (1830–1901) menyatakan 11. b. tekanan osmotik dan penurunan titik beku
bahwa penurunan tekanan uap relatif (Po – P) atau ∆P Pembahasan:
berbanding lurus dengan fraksi mol zat terlarut. Membuat cairan infus merupakan penerapan dari sifat koligatif
6. e. 3,25 tekanan osmotik. Cairan infus yang akan dimasukkan ke dalam
Pembahasan: tubuh haruslah isotonik dengan cairan tubuh.
Larutan NaF 12% dalam air mengandung arti bahwa terlarut Adapun mecairkan salju di jalan raya adalah contoh penerapan
12 gram NaF dalam 100 gram larutan. Dengan begitu, bisa sifat koligatif larutan penurunan titik beku. Ketika garam
dicari massa pelarut (air) di dalam larutan, yaitu sebagai berikut: disebar pada tumpukan es yang ada di jalan raya maka terjadi
Massa Larutan = massa NaF + massa air penurunan titik beku. Air yang awalnya membeku menjadi es
Massa air = massa larutan - massa NaF pada suhu 0oC, setelah ditambah garam akan mengalami
Massa air = 100 gram - 12 gram penurunan titik beku sehingga akan mencair.
Massa air = 88 gram 12. a. 86
Setelah itu, molalitas larutan NaF dapat dihitung dengan Pembahasan:
rumus berikut. ∆Tb = m × Kb
m = gr/Mr × 1.000/p m = ∆Tb/Kb
m = gr/Mr × 1.000/p m = 1,3/0,52
m = 12/42 × 1.000/88 gr/Mr × 1.000/p = 2,5
m = 3,25 (pembulatan) 4,3/Mr × 1.000/20 = 2,5
7. a. 0,0625 4,3 × 50 = 2,5 Mr
Pembahasan: Mr = 86 gr/mol
mol zat X = nt = gr/Mr = 15 gram/75 gr/mol = 0,2 mol 13. e. 25
mol air = np = gr/Mr = 54/18 = 3 mol Pembahasan:
Fraksi mol terlarut (Xt) dicari dengan menggunakan rumus: Reaksi ionisasi Be(OH)2
Xt = nt(nt + np) Be(OH)2 <==> Be+2+ 2OH-
Xt = 0.2/(0,2 + 3) Jumlah ion = n = 3
Xt = 0,2/3,2 Karena Be(OH)2 adalah elektrolit lemah maka kita perlu
Xt = 0,0625 mencari harga faktor Vant Hoff-nya melalui rumus penurunan
8. e. 14,7 titik beku di bawah ini.
Pembahasan: ∆Tf = m × Kf × i
Metanol memiliki rumus kimia CH3OH. Mr metanol = (1 × 12) i = ∆Tf/(m × kf)
+ (4 × 1) + (1 × 16) = 32 gr/mol i = 2,232/(gr/Mr × 1.000/p × Kf)
Larutan metanol 32% mengandung arti bahwa terdapat i = 2,232/(8,6/43 × 1.000/250 × 1,86)
32 gram metanol dalam 100 gram larutan. Maka, massa air i = 2,232/1,488
dalam larutan tersebut sebagai berikut. i = 1,5
= massa larutan – massa metanol i = 1 + (n-1) α
= 100 gram – 32 gram 1,5 = 1 + (3 - 1) α
= 68 gram 0,5 = α
Molalitas dapat dicari menggunakan rumus berikut. α = 0,25 atau 25%
m = gr/Mr × 1.000/p 14. e. pada saat tekanan sama dengan 610 mmHg
m = 32/32 × 1.000/68 Pembahasan:
m = 14,7 molal Suatu zat cair akan mendidih jika tekanan uap jenuh zat cair itu
9. d. molalitas larutan sama dengan tekanan udara di sekitarnya. Apabila air murni
Pembahasan: di panaskan pada tekanan 1 atm (760mmHg) maka air akan
Penurunan titik beku adalah salah satu sifat koligatif larutan. mendidih pada temperatur 100oC , karena pada temperatur itu
Anda tentu sudah mengetahui bahwa sifat koligatif larutan tekanan uap air sama dengan tekanan udara di sekitarnya.
hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut di dalam 15. a. tekanan uap air akan turun
larutan. Untuk penurunan titik beku, jumlah partikel zat Pembahasan:
terlarut di dalam larutan dinyatakan dalam satuan molalitas. Apabila pada temperatur 100oC dilarutkan sukrosa maka
10. b. 2 tekanan uap air akan turun. Makin banyak sukrosa yang
Pembahasan: dilarutkan, makin besar penurunan tekanan uapnya. Dengan
Penurunan tekanan uap merupakan salah satu sifat koligatif demikian, pada temperatur 100oC larutan sukrosa belum
larutan yang nilainya bergantung pada jumlah zat terlarut. mendidih sebab telanannya kurang dari 760 mmHg. Larutan
Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 3
ini memerlukan temperatur yang lebih tinggi lagi agar tekanan D. Uraian
uap jenuhnya sama dengan tekanan udara di sekitarnya. 1. Sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut,
16. c. 55oC tetapi bergantung pada konsentrasi/jumlah partikel zat
Pembahasan: terlarut.
∆Tb = m × kb = 5 molal × 0.51 /molal = 2.55 2. Sifat koligatif larutan elektrolit dengan larutan nonelektrolit
17. a. 0,52 berbeda karena memiliki jumlah partikel terlarut yang
Pembahasan: berbeda dengan konsentrasi yang sama.
Urea dan glukosa tergolong senyawa nonelektrolit. Rumus 3. m = gr/Mr × 1.000/P = 10/60 × 1.000/100 = 1,67
yang digunakan untuk mencari besar kenaikan titik didih 4. m =%/Mr × 1.000/100 –% = 24/60 × 1.000/(100 – 24)
suatu larutan nonelektrolit adalah: = 5,26 m
∆Tb = gr/Mr × 1.000/p × Kb 5. Karena penurunan tekanan sebanding dengan fraksi mol zat
Nah, gr/Mr adalah mol zat terlarut. Karena larutan pada soal terlarut maka dicari terlebih dahulu fraksi mol zat terlarut.
dibuat dari dua jenis zat terlarut, yaitu urea dan glukosa maka Mr (C6H12O6) = 180
mol zat terlarutnya adalah total dari mol urea + mol glukosa. Mr (H2O) = 18
Rumus di atas menjadi: n C6H12O6 = 36 gram × 1 mol/180 gram = 0,2 mol
∆Tb = (mol urea + mol glukosa) × 1.000/p × Kb nH2O = 108 gram × 1 mol/18 gram = 6 mol
∆Tb = (6/60 + 6/180) × 1.000/100 × 0,5 0,2
C6 H12 O6 = = 0,03
∆Tb = (0,1 + 0,03) × 10 × 0,5 6 + 0,2
∆Tb = 0,52oC
∆P = Po × C6H12O6
18. d. 3 dan 4 saja
= 55,30 mmHg × 0,03
Pembahasan:
= 1,66 mmHg
Pernyataan nomor 1, 2, dan 5 adalah contoh penerapan sifat
koligatif larutan penurunan titik beku yang dapat dijumpai E. Soal Sebab-Akibat
dalam kehidupan sehari-hari. Pernyataan 3 dan 4 itulah contoh 1. A 4. D
penerapan sifat koligatif larutan tekanan osmotik. 2. B 5. A
19. d. konsentrasi molal larutan = 1 m 3. E
Pembahasan: Aplikasi Asesmen Literasi dan Numerasi
Penurunan titik beku larutan akan sama dengan Kf saat Garis CD dalam diagram merupakan garis yang mewakili
konsentrasi molal larutan = 1 m. perubahan fasa cair menjadi gas (menguap), sedangkan pada
∆Tf = m × Kf larutan digambarkan dengan garis BG. Garis CE merupakan
Jika m = 1 m maka: garis yang mewakili perubahan fasa cair menjadi padat
∆Tf = 1 × Kf = Kf (membeku), sedangkan pada larutan digambarkan dengan garis
20. e. garam merupakan larutan elektrolit BF. Garis AC mewakili perubahan fasa gas ke cair (menyublim),
Pembahasan: sedangkan pada larutan digambarkan oleh garis AB. Selisih
Tekanan osmotik larutan garam 1 M akan lebih besar antargaris dan garis titik-titik inilah yang mewakili sifat koligatif
dibandingkan tekanan osmotik larutan gula 1 M. Hal tersebut larutan.
disebabkan karena garam adalah senyawa elektrolit yang Portofolio
dapat mengion di dalam air, sementara gula tidak bisa. Kebijaksanaan guru.
Ionisasi menyebabkan jumlah partikel zat terlarut di dalam
Remedi
larutan garam lebih banyak dibandingkan larutan gula. Oleh
1. T = 25°C + 273 = 298 K
sebab itulah, tekanan osmotik larutan garam 1 M lebih besar
π = M . R . T = (0,0010) (0,082) (298) = 0,024 atm
dari tekanan osmotik larutan gula 1 M.
= 18,24 mmHg
B. Isian 2. Menentukan titik beku BaCl2 bisa melalui perbandingan:
1. jumlah partikel zat terlarut ∆Tf BaCl2 K f ⋅ m ⋅ i
2. molaritas =
∆Tf KCl Kf ⋅ m ⋅ i
3. molalitas Karena K f sama maka dapat dihilangkan
4. menguap
∆Tf BaCl2 0,02 × 3
5. tekanan uap =
0 − 0,36 0,1× 2
6. tekanan uap jenuh
∆Tf BaCl2 0,06
7. penurunan =
0,36 0,2
8. molalitas yang terlarut di dalamnya
∆Tf BaCl2 = 0,108
9. osmosis
Titik bekunya:
10. tekanan osmotik
∆Tf = Tf 0 − Tf l ⇔ Tf l = Tf 0 − ∆Tf = 0 − 0,108 = -0,108°C
C. Jodohkan
1. c. jumlah zat terlarut 3. Jenis zat yang terlarut.
2. b. 1,77 mol/kg 4. Karena zat antibeku yang dikandung ikan dapat mencegah
3. a. 64% pembentukan kristal es dalam jaringan dan sel.
4. f. 0,4 molal 5. ∆Tb = Kb . m . i = 0,5 × 1 × 3 = 1,5°C.
5. e. berbanding lurus Titik didih larutan = 100°C + 1,5°C = 101,5°C.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
4 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
Pengayaan 2. a. Logam yang mudah mengalami oksidasi, yaitu logam
1. ∆Tb = 100,13 – 100 = 0,13 Zn dengan nilai E° lebih besar saat mengalami oksidasi
∆Tb = Kb × m (Nilai E° dibalik).
0,13 = 0,51 × m b. Ion yang mudah mengalami reduksi, yaitu Ag+ karena
m = 0,25 memiliki nilai E° lebih besar saat mengalami reduksi.
Jumlah mol: 3. Bila Eo sel positif sehingga ∆Go negatif.
0,25 = mol × (1.000 : 200) 4. 2 BO Na + 2BO S + 3 BO O = 0
Mol = (0,25 : 5) = 0,05 2 (+1) + 2BO S + 3(-2) = 0
Mr = gram : mol = 3,24 : 0,05 = 64,8 2 + 2BO S – 6 = 0
2. Nonelektrolit: 2 BO S = +6 – 2
∆Tb = K b ⋅ m 2 BO S = +4
2 BO S = +2.
m =
0,52 5. 2OH– + Cl2 + IO3– → 2Cl– + IO4– + H2O

Elektrolit biner: B. SEL ELEKTROKIMIA


∆Tb = K b ⋅ m ⋅ i Belajar Mandiri
∆Tb 2,8 Kebijaksanaan guru.
i
= = = 1,4
K b ⋅ m 0,52 × 2 Kegiatan Kelompok
0,52 Kebijaksanaan guru.
i = [1 + (n – 1)α] karena biner maka n = 2 Latihan
α = 0,4 1. Elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektrode grafit:
3. Karena adanya partikel-partikel zat terlarut dalam suatu Reaksi ionisasi Na2SO4 → 2Na+ + SO42-
larutan menghalangi peristiwa penguapan partikel-partikel Katode : 2H2O + 2e → 2OH- + H2
pelarut. Anode : 2H2O → 4H+ + O2 + 4e
4. Alkohol akan lebih mudah menguap dibandingkan air Reaksi total : 6H2O → 2H2 + O2 + 4OH- + 4H+
sehingga tekanan uapnya lebih besar. 2. Di katode, yang direduksi bukan Na + melainkan H 2O
5. P = Po . XA menghasilkan gas H2, berikut reaksinya.
1,2 = 65,2 . XA → XA= 0,0184 2 H2O + 2 e → H2 + 2 OH-
X 2.496
mol naftalen =
128
dan mol benzena =
78
= 32 mol Dengan demikian, 11,2 = 0,5 mol → 2 × 0,5 = 1 mol ≈ 1 F.
mol naftalen 22,4
X naftalen = 3. Sel yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan
mol benzena + mol naftalen
a reaksi kimia.
0,0184 = 0,5888 = a – 0,0184a a = 0,6 4. Endapan logam natrium di katode dan gelembung gas Cl2
32 + a
di anode.
X
mol naftalen = 5. a. Katode : Cu2+ + 2e → Cu
128
X Anode : 2H2O → O2 + 4H+ + 4e
0,6 = X = 76,8 gram.
128 b. mol elektron = 0,02 F = 0,02 mol
mol O2 di anode = ¼ × 0,02 mol = 0,005 mol
Volume O2 (STP) = 0,005 × 22,4 liter = 0,112 liter.
BAB 2
c. pH berkaitan dengan ion H+. Jadi, mol H+ pada anode
REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA
adalah:
1 × 0,02 mol = 0,02 mol
A. REDOKS maka: [H+] = 0,02 mol/0,2 L = 0,1 M
Belajar Mandiri sehingga, diperoleh pH = 1.
Kebijaksanaan guru. C. KOROSI
Kegiatan Kelompok Belajar Mandiri
Kebijaksanaan guru. Kebijaksanaan guru.
Latihan Kegiatan Kelompok
1. CrO42- + Fe(OH)2 → Cr2O3 + Fe(OH)3 Kebijaksanaan guru.
(suasana basa)
Latihan
Reaksi I : CrO42- → Cr2O3
1. Faktor utama penyebab perkaratan besi pada percobaan di
Reaksi II : Fe(OH)2 → Fe(OH)3
atas adalah adanya air dan udara.
Samakan jumlah elektron kemudian dijumlahkan
2. Anode : Fe (s) → Fe2+ (aq) + 2e Eo = +0,44 V
Reaksi I : CrO42- + 6e- + 5H2O → Cr2O3 + 10 OH- (×1)
Katode : O2 (g) + 2H2O (ℓ) + 4e → 4OH– (aq) Eo = +0,40 V
Reaksi II : Fe(OH)2 + OH- → Fe(OH)3 + e- (×6)
3. Reaksi redoks yang terjadi karena adanya reaksi antara
suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya sehingga
Hasil Akhir : CrO42- + 6Fe(OH)2 + 5H2O → Cr2O3 + 4 OH- +
menghasilkan senyawa baru yang tidak dikehendaki.
6Fe(OH)3

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 5
4. Makin tinggi suhu maka makin cepat terjadinya korosi. 6. c. 1,00 F
5. Pengecatan dilakukan untuk melindungi besi kontak Pembahasan:
dengan air dan udara. Lapisan oli dan gemuk mencegah Pada katode terjadi reaksi reduksi air yang menghasilkan
kontak langsung besi dengan air dan udara. Lapisan plastik gas hidrogen, 2H2O + 2e → H2 + 2OH–
mencegah kontak langsung besi dengan udara dan air. 11,2
Mol=H2 = 0,5 mol
22,4
Uji Kompetensi 2
e = × 0,5 = 1 mol = 1F
A. Pilihan Ganda 1
1. c. 6 7. e. ClO4– dan Cl–
Pembahasan: Pembahasan:
Cr dari K2CrO4 Unsur yang tidak bisa mengalami reaksi disproporsionasi
K2CrO4 = 0 adalah yang mempunyai biloks maksimal dan atau minimal,
2 + Cr + (4 × (-2)) = 0 dengan demikian ClO4– yang mempunyai biloks Cl = 7, dan
2 + Cr – 8 = 0 Cl– yang mempunyai biloks = -1, tidak dapat mengalami
Cr – 6 = 0 reaksi disproporsionasi.
Cr = 6 8. a. Sn
2. e. MnO2 Pembahasan:
Pembahasan: Reduktor adalah unsur atau spesi yang mengalami kenaikan
MnO2 + 2H2SO4 + 2NaI → MnSO4 + Na2SO4 + 2H2O + I2 biloks. Selain itu, biasanya logam-logam umumnya berfungsi
+4 -2 +2 sebagai reduktor, dan oksidator. Reduktor adalah sebelum
Reduksi reaksi atau kiri anak panah. Dari ciri-ciri tersebut maka yang
Diketahui bahwa oksidator yang mengalami reduksi atau berperan sebagai reduktor adalah Sn, biloks Sn naik dari 0
penurunan biloks. menjadi 4, Sn → SnO2.
Mn pada MnO2 adalah +4. 9. d. CuO + 2HCl → CuCl2 + H2O
Biloks Mn pada MnSO4 adalah +2. Pembahasan:
Terjadi penurunan biloks sehingga MnO2 menjadi oksidator. Reaksi bisa dikatakan reaksi redoks jika reaksi tersebut
3. c. I– (aq) berubah menjadi I2 (s) melibatkan unsur, baik monoatomik, diatomik, ataupun
Pembahasan: poliatomik,
Oksidasi, yaitu bertambahnya bilangan oksidasi. Unsur pada a. Redoks, Ada unsur I2
pilihan jawaban yang mengalami oksidasi adalah: b. Redoks, Ada unsur H2 dan Cl
I- (aq) berubah menjadi I2 (s) c. Redoks, Ada unsur C dan Cu
Dikarenakan I- = -1 menjadi I2 = 0 d. Bukan Redoks
Adapun: e. Redoks, Ada unsur Cl2
Ag+ = +1 menjadi Ag = 0 reduksi 10. e. 6 mol
Cl2 = 0 menjadi Cl-¹ = -1 reduksi Pembahasan:
Cr+6 = +6 menjadi CrO4²- = 6 tidak terjadi reduksi maupun Jumlah mol elektron yang terlibat reaksi = selisih bilangan
oksidasi oksidasi. BO BrO3– = +5, BO Br– = -1 maka selisihnya adalah 6.
H2O = +1 menjadi OH- = -1 reduksi 11. a. 95.500
4. a. PH4Br Pembahasan:
Pembahasan: Karena menggunakan elektrode inert maka reaksi yang
a. PH4Br → BO P = 0 - (4.1) + (-1) terjadi adalah 2H2O → 4H+ + 4e + O2
P = -3 mol O2 = volume/22,4 = 5,6/22,4 = 0,25 mol.
b. POBr3 → BO P = 0 - (-2 + 3 (-1) Jumlah elektron = 4 × 0,25 mol = 1 mol
P=5 1 mol = 96.500 C
c. PF3 → BO P = 0 - (3(-1) 12. e. Ca>Pb>Cu
P=3 Pembahasan:
d. PCl5 → BO P = 0 - (5 (-1) Cara yang dipakai dapat menggunakan deret volta, adapun
P=5 urutan deret volta sebagai berikut.
e. Ca(PO4)2 → 2BO P = 0 - (3.2 + 8(-2) Li-K-Ba-Ca-Na-La-Ce-Mg-Lu-Al-Mn-(H2O)-Zn-Cr-Fe-Cd-
P=5 Co-Ni-Sn-Pb-H-Sb-Bi-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
5. d. 6 mol 13. b. H2SO4
Pembahasan: Pembahasan:
3HOCl + NaI → NaIO 3 + 3 HCl Oksidator atau pengoksidasi: zat yang mengalami reduksi
+1 -2 +1 +1 -1 +1 +5 -2 +1 -1 (lebih mudah menangkap elektron). Adapun reduktor atau
Naik 6 × 1 = 6e pereduksi: zat yang mengalami oksidadi (lebih mudah
Turun 2 × 3 = 6e melepas elektron). Berdasarkan persamaan reaksi soal,
Maka untuk 1 mol NaI (koefisiennya 1) akan terlibat 6 dapat diketahui bahwa zat yang mengalami oksidasi
elektron. (bertindak sebagai reduktor) adalah HBr dan zat yang
mengalami reduksi (bertindak sebagai oksidator) adalah
H2SO4)
Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
6 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
14. a. diolesi dengan oli b. Reaksi reduksi di katode:
Pembahasan: 3Ag+ (aq) + 3e → 3Ag (s) Eo = +0,80 V
Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya korosi, yaitu Reaksi oksidasi di anode:
sebagai berikut. Al (s) → Al3+ (aq) + 3e Eo = -1,66 V
a. Mengecatnya. Reaksi sel (redoks):
b. Memberi oli atau minyak. 3Ag+ (aq) + Al (s) → 3Ag (s) + Al3+ (aq) Eo = +2,46 V
c. Memberi lapisan plastik. c. Eo sel = Eo katode – Eo anode = +0,80 – (-1,66) = +2,46 V.
d. Galvanisasi. d. Reaksi ion bersih: Al3+ (aq) + 3Ag (s) → Al (s) + 3Ag+ (aq)
e. Electroplating. Reduksi: Al3+ (aq) + 3e → Al (s) Eo = -1,66 V
f. Perlindungan atau proteksi katodik. Oksidasi: 3Ag (s) → 3Ag (aq) + 3e +
Eo = +0,80 V
15. c. reduksi di katode E sel = E red – E oks = -1,66 – (+0,80) = –2,46 V
o o o

Pembahasan: Oleh karena Eo sel bernilai negatif maka reaksi tidak


Yang terjadi pada elektrolisis adalah perpindahan anion ke berlangsung spontan.
elektrode positif, kation ke elektrode negatif. Reaksi reduksi 2. Pada proteksi katodik, Mg atau Zn memiliki potensial oksidasi
terjadi pada katode dan oksidasi terjadi pada anode. Dengan lebih tinggi dibandingkan besi sehingga logam Mg atau Zn
demikian, pernyataan yang benar tentang sel elektrolisis lebih mudah dioksidasi. Akibatnya logam besi cenderung
adalah reduksi pada katode. direduksi, dan reduksi terjadi di katode.
16. a. -3 3. a. MgBr2 → Mg2+ +2Br-
Pembahasan: Katode: 2e + 2H2O → H2 + 2OH
Biloks N berubah: Anode: 2Br- → Br2 + 2e
NO3- → NO 2H2O + 2Br- → H2 + 2OH- + Br2
+5 +2 b. K2SO4 → 2K+ + SO42-
17. a. 3, 6, 1, 5, 3 Katode: 2e + 2H2O → H2 + 2OH- |×2
Pembahasan: Anode: 2H2O → O2 + 4H+ + 4e | × 1
3Br2 (aq) + 6OH-(aq) → 1BrO3-(aq) + 5Br-(aq) + 3H2O(l) 2H2O → 2H2 + 4OH- + O2 + 4H+
18. b. 6, 2, dan 6 4. Reaksi ion : Zn + 2Ag+ → 2Ag + Zn2+
Pembahasan: Oksidasi : Zn → Zn2+ + 2e Eo = +0,76 volt
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) → b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (l) Reduksi : 2Ag+ + 2e → 2Ag Eo = +0,80 volt
Disetarakan menjadi: +
2 Cr2O72- (aq) + 6 Fe2+ (aq) + 14 H (aq) → 2 Cr3+ (aq) + 6 Fe3+ (aq) + Zn + 2Ag+ → 2Ag + Zn2+ Eo = +1,56 volt
7 H2O (l) Eo sel positif maka reaksi redoks di atas dapat berlangsung.
Jadi, koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6 5. Karena baterai hanya sekali pakai dan tidak bisa dimuati lagi,
19. e. 8 mol elektron sedangkan akumulator setelah habis dipakai bisa digunakan
Pembahasan: lagi dengan cara dimuati lagi.
H2S → K2SO4 E. Soal Sebab-Akibat
4H2O + S2- → SO42 + 8H+ + 8e 1. A
20. e. Fe2(SO4)3 2. A
Pembahasan: 3. D
Besi(III) = Fe3+ 4. A
sulfat = SO42- 5. B
Jadi, besi(III) sulfat adalah Fe2(SO4)3
Aplikasi Asesmen Literasi
B. Isian 1. Setuju, karena reaksi yang terjadi merupakan reaksi redoks.
1. reduktor Berikut reaksinya.
2. H+ dan OH– 8NaI (aq) + 5 H2SO4 (aq) → 4Na2SO4 (aq) + H2S (g) + 4I2 (s) + 4H2O(l)
3. elektrode 2. I- adalah reduktor yang jauh lebih kuat daripada Cl- sehingga
4. faraday (F) ketika direaksikan dengan H2SO4 dapat mengalami reaksi
5. reduksi redoks.
C. Jodohkan I2 (aq) akan menjadi I2 (s) dan H2SO4 (aq) akan menjadi H2S (g).
1. f. potensial elektrode 3. Penggunaan baterai sekunder lebih baik daripada baterai
2. d. sel Volta primer karena pembuangan baterai primer yang tidak
3. a. katode, anode, larutan elektrolit dipakai lagi akan berbahaya untuk lingkungan. Baterai
4. c. jembatan garam bekas adalah limbah yang sangat berbahaya. Karena jika
5. b. Pb tidak didaur ulang maka kandungan logam berat pada
D. Uraian baterai akan mencemari air dan tanah. Limbah baterai tidak
1. a. Reaksi oksidasi di anode → Eo lebih negatif → Al hanya menyebabkan polusi tetapi juga membahayakan
Reaksi reduksi di katode → Eo lebih positif → Ag sumber daya alam karena pengaruh dari logam berat
Diagram sel : Al | Al3+ || Ag+ | Ag tersebut, misalnya merkuri, mangan, timbal, nikel, litium,
dan kadmium.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 7
Contoh: Merkuri bisa diubah menjadi metil merkuri yang Pengayaan
berkumpul dalam tubuh ikan lalu dikonsumsi manusia, 1. Reaksi elektrolisis lelehan CaCl2 sebagai berikut:
kemudian memasuki sel otak dan merusak sistem saraf. K (-) : Ca2+(l) + 2 e- Ca(s)
Sementara kadmium akan mengkontaminasi tanah dan air A (+) : 2 Cl-(l) Cl2(g) + 2 e-
yang jika masuk ke dalam tubuh manusia akan merusak Mol elektron yang terlibat dalam reaksi ini dapat dihitung
ginjal dan hati. Jadi, limbah baterai dari waktu ke waktu dengan persamaan berikut:
akan mencemari lingkungan dan mengancam kesehatan. ampere × detik
Faraday =
4. 96.500
Pernyataan Benar Salah
0,452 × 1,5 × 3.600
Setiap baterai primer pada umumnya √ Faraday =
96.500 mol elektron
menghasilkan tegangan sebesar 1,5 volt.
Berdasarkan persamaan reaksi di katode, mol Ca yang
Campuran mangan dioksida dan amonium √ dihasilkan adalah setengah dari mol elektron yang terlibat.
klorida berfungsi sebagai elektrolit.
Dengan demikian, massa Ca yang dihasilkan adalah:
Di antara kutub positif dan negatif baterai √ Massa Ca = mol Ca × Ar Ca
terdapat pasta amonium klorida yang 1 0,452 × 1,5 × 3.600
berfungsi sebagai pelindung elektrolit. Massa Ca = × × 40
2 96.500
= 0,506 gram Ca
5. Reaksi selnya: 2SOCl2 + 4Li → 4Li+ + SO2 + S + 4Cl- Berdasarkan persamaan reaksi di anode, mol gas Cl2 yang
(oksidasi) Anode (–) = Li → Li+ + C-, dihasilkan adalah setengah dari mol elektron yang terlibat.
(reduksi) Katode (+) = 2SOCl2 + 4e → SO2 + S + 4Cl- Dengan demikian, volume gas Cl2 (STP) yang dihasilkan
adalah:
Portofolio
Volume gas Cl2 = mol Cl2 × 22,4 L
Kebijaksanaan guru. 1 0,452 × 1,5 × 3.600
Volume gas Cl2 = × × 22,4L
Remedi 2 96.500
= 0,283 L gas Cl2
1. Dua sel elektrolisis menggunakan arus yang sama maka:
Jadi, produk yang dihasilkan di katode adalah
w Ag wNi
= 0,506 gram endapan Ca dan produk yang dihasilkan di
eAg eNi
anode adalah 0,283 L gas Cl2 (STP).
1,08 wNi 2. Karena harga Eo lebih kecil dari Eo air dan ion logamnya
=
108  59  tidak mengalami reduksi.
 
 2 
1.930
wNi = 0,01× 29,5 = 0,295 gram 3.= F = 0,02 F
96.500
2. Katode: 2H2O (ℓ) + 2e → 2OH– (aq) + H2 (g) m = e ⋅F
Anode: 2Br– → Br2 + 2e 150
=1,5 × 0,02
2H2O (ℓ) + 2Br– → 2OH–(aq) + H2 (g) + Br2 e
3 × 2,5 × 3.600 e =2
e×i× t
= m = 1 = 0,28 gram Di katode terdapat ion positif maka ion dari unsur X tersebut
96.500 96.500
adalah X2+.
3. Reaksi elektrolisis lelehan NaF sebagai berikut: 4. Pb (s) + PbO2 (s) + 2H2SO4 (aq) 2PbSO4 (s) + 2H2O (ℓ)
K (–) : Na+(l) + e- Na(s) A (–) : 2 F-(l) F2(g) + 2 e- 5. Meningkatnya temperatur akan meningkatkan pula energi
Gas F2 terbentuk di anode. Mol gas F2 yang terbentuk adalah kinetik partikel sehingga kemungkinan terjadinya tumbukan
15L efektif pada reaksi redoks makin besar.
sebesar = 0,6 mol F2
25L
Berdasarkan persamaan reaksi di anode, untuk
penilaian Tengah Semester 1
menghasilkan 0,6 mol gas F2, akan melibatkan mol elektron
sebanyak 2 × 0,6 = 1,2 mol elektron. A. Pilihan Ganda
1,2 mol elektron = 1,2 faraday 1. b. 96,052oC
Waktu yang diperlukan dapat dihitung melalui persamaan Pembahasan:
berikut. Diketahui:
ampere × detik Tbo = 96oC
Faraday = Gram sukrosa = 3,42 gr. Mr sukrosa = 342
96.500
20 × t Vair = 100 mL maka massa air = ρ.V = 1gr/mL. 100 mL = 100 gr
1,2 = Kb air = 0,52oC/m
96.500
t
= 5.790
= detik 1,608 jam Menentukan Tb larutan sukrosa:
∆Tb = m.Kb
4. Cr2O72– (aq) + 6Cl– (aq) + 14H+ 2Cr3+ (aq) + 3Cl2 (g) + 7H2O (ℓ)
Tb – Tbo = Gr/Mr × 1.000/p × Kb
5. Arus listrik yang dihasilkan baterai alkaline lebih besar
Tb – 96 = 3,42/342 × 1.000/10 × 0,52
dibandingkan baterai biasa (sel Leclanche) serta bertahan
Tb – 96 = 0,052
lebih lama.
Tb = 96 + 0,052 = 96,052oC

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
8 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
2. a. -3,72oC 11. e. 14,7
Pembahasan: Pembahasan:
Diketahui: Metanol memiliki rumus kimia CH3OH. Mr metanol = 1 × 12
Gram glukosa = 180 gr, Mr = 180 + 4 × 1 + 1 × 16 = 32 gr/mol
Vair = 500 mL maka massa air = ρ.V = 1 gr/mL.500 mL Seperti yang sudah dijelaskan pada soal pertama, larutan
= 500 gr metanol 32% mengandung arti bahwa terdapat 32 gram
Menentukan titik beku es: metanol dalam 100 gram larutan. Maka, massa air dalam
∆Tf = Kf.m = Kf . Gr/Mr × 1.000/P larutan tersebut adalah:
Tf° – Tf = 1,86. 180/180 × 1.000/500 = 3,72 = massa larutan – massa metanol
0 – Tf = 3,72 = 100 gram – 32 gram
Tf = -3,72oC = 68 gram
3. b. 17,1 gr Molalitas dapat dicari menggunakan rumus:
Pembahasan: m = gr/Mr × 1.000/p
Diketahui: m = 32/32 × 1.000/68
Tb = 100,1C m = 14,7 molal
Kb = 0,5 C/m 12. d. 0,02 dan 0,98
Mr gula = 342 Pembahasan:
P = 1 atm mol urea = nt = gr/Mr = 12/60 = 0,2 mol
V air = 250 mL mol air = np = gr/Mr = 180/18 = 10 mol
p = 1 gr/mL × 250 mL = 250 gr Maka:
Ditanya: gr gula = …?
Fraksi mol terlarut = Xt
Jawab:
= nt/(nt + np)
∆Tb = 100,1 – 100 = 0,1oC
= 0.2/(0.2 + 10)
∆Tb = gr/Mr × 1.000/p × Kb
= 0,2/10,2
01 = gr/342 × 1.000/250 × 0,5
= 0,02 (pembulatan)
gr = 8.550/500 = 17,1 gr
Adapun fraksi mol pelarut = Xp dapat dicari dengan rumus:
4. a. -0,8952oC
Xp = 1 – Xt
Pembahasan:
Xp = 1 – 0,02
∆Tf = gr/Mr × 1.000/p × Kf
Xp = 0,98
= 25/62 × 1.000/75 × 1,86
13. b. 72%
= 0,4 × 13,3 × 1,86 = 9,8952oC
Pembahasan:
Tf = 0 – 0,8952 = -0,8952oC
Xt = nt/(nt + np)
5. d. 35,1
0,5 = nt/(nt + np)
Pembahasan:
0,5 nt + 0,5 np = nt
Elektrolit biner, n = 2
∆Tf = Tf pelarut - Tf larutan = 0 - (-1,24) = 1,24oC 0,5 np = 0,5 nt
∆Tf = Kf. gr/Mr × 1.000/p × (1 + (n-1) a atau
1,24 = 1,86 × 5,85/Mr × 1.000/500 × (1 + (2-1) 1) np = nt
Mr = 35,1 Dari persamaan di atas, diketahui bahwa mol pelarut = mol
6. e. 2,3124 atm zat terlarut. Jika kita misalkan mol zat terlarut = nt = 1 mol
Pembahasan: maka mol pelarut = np = juga 1 mol.
π = M R T = 8,5/180 × 1.000/500 × 0,082 × (273 + 27) Massa zat terlarut = massa etanol = mol × Mr
= 2,3124 atm = 1 mol × 46 gr/mol = 46 gram
7. a. makin besar tekanan uap zat cair Massa pelarut = massa air = mol × Mr = 1 mol × 18 gr/mol
Pembahasan: = 18 gram
Suatu zat cair pada setiap temperatur mempunyai tekanan Massa larutan = massa etanol + massa air
uap yang berbeda. Makin tinggi temperatur, makin besar = 46 + 18 = 64 gram
tekanan uap zat cair itu. Maka, persentase etanol dalam larutan tersebut adalah:
8. c. 55oC = (massa etanol/massa larutan) × 100%
Pembahasan: = (46/64) × 100%
∆ Tb = m × Kb = 5 molal × 0,51/molal = 2,55 = 72% (pembulatan)
9. c. titik didih larutan menjadi lebih tinggi dibandingkan titik 14. e. urea 0,20 m
didih pelarut Pembahasan:
Pembahasan: Rumus yang digunakan untuk mencari penurunan titik beku
Salah satu efek yang diakibatkan oleh keberadaan zat larutan adalah:
terlarut dalam pelarut, yaitu titik didih larutan menjadi lebih ΔTf = m × Kf
tinggi dibandingkan titik didih pelarut. Dari rumus di atas, dapat diketahui bahwa besarnya penurunan
10. a. makin rendah tekanan uap zat cair titik beku larutan berbanding lurus dengan molalitas
Pembahasan: larutannya. Artinya, larutan yang penurunan titik bekunya
Di dalam penurunan tekanan uap, makin rendah temperatur paling besar adalah larutan yang molalitasnya paling besar
maka makin rendah pula tekanan uap zat cair. pula, yaitu larutan urea 0,2 m.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 9
15. c. 3,4 Secara sederhana, sesuai prinsip pada sel Volta, aki
Pembahasan: merupakan sel yang terdiri atas elektrode Pb sebagai anode
Senyawa elektrolit biner menunjukkan bahwa senyawa dan PbO2 sebagai katode dengan elektrolit H2SO4.
tersebut di dalam air terionisasi menghasilkan dua buah ion 24. e. merkuri
(n = 2). Karena ada data derajat ionisasinya maka senyawa Pembahasan:
elektrolit ini termasuk ke dalam elektrolit lemah. Oleh karena Logam-logam Natrium, Aluminium, Magnesium, dan Kalsium
itu, kita cari faktor Vant Hoff-nya terlebih dahulu. diperoleh dengan proses elektrolisis, sebab logam-logam
i = 1 + (n – 1)a tersebut tergolong reduktor kuat. Logam merkuri (Raksa)
i = 1 + (2 – 1)0,1 adalah logam yang berwujud cair pada suhu kamar, tidak
i = 1,1 diendapkan di katode.
Tekanan osmotik larutan sebesar: Logam tersebut diperoleh dengan pemanggangan HgS atau
π = MRTi pemanasan HgO.
π = gr/Mr × 1.000/V × R × T × i Reaksinya:
π = 4/80 × 1.000/400 × 0,082 × 300 × 1,1 HgS + O2 → Hg + SO2
π = 3,4 atm 2HgO → 2Hg + O2
16. b. 6 25. a. kromium
Pembahasan: Pembahasan:
Ca(ClO2)2 = 0 Untuk mencegah korosi pada bumper mobil, bumper mobil
(+2) + 2 (Cl + 2 (-2)) = 0 tersebut dilapisi oleh kromium.
(+2) + 2Cl – 8 = 0 Kromium dapat melindungi bumper mobil dari korosi.
2Cl – 6 = 0 Kromium juga memberi kesan yang mengilap pada bumper
Cl2 = +6 mobil. Proses pelapisan ini dinamakan Cromium Plating
17. d. klorin (pelapisan dengan kromium).
Pembahasan: 26. b. 2
Unsur yang dapat menunjukkan bilangan oksidasi paling Pembahasan:
positif dalam senyawa adalah klorin. Jika 1 mol ion sianida (CN–) dioksidasi menjadi ion sianat
18. d. 6 mol (CNO–) maka akan memerlukan sebanyak 2 mol elektron
Pembahasan: atau sebanyak 2 faraday.
Persamaan reaksi disetarakan menjadi: 27. e. di sekitar logam tidak ada oksigen
6Fe2+ + Cr2O72- + 14H+ → Fe3+ + 2Cr3+ + 7H2O Pembahasan:
Sesuai perbandingan koefisien reaksi Faktor-faktor yang dapat mempercepat korosi :
Jumlah mol Fe3+ = 6 × mol Cr2O72- = 6 × 1 mol = 6 mol a. Oksigen
19. e. MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl– (aq) → Mn2+ (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g) Oksigen berperan dalam proses korosi. Hal ini dapat
Pembahasan: dibuktikan dengan berkaratnya besi jika terjadi oksidasi
MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl– (aq) → Mn2+ (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g) pada logam.
Reaksi tersebut setara bila: b. Air dan kelembapan udara
Jumlah muatan kiri = muatan kanan Makin besi tersebut terkena air, makin cepat pula
Jumlah unsur sebelah kiri = jumlah unsur sebelah kanan. korosinya. Kelembapan udara juga sangat memengaruhi
20. c. CuO + 2HCl → CuCl2 + H2O dalam korosi.
Pembahasan: c. Zat elektrolit
Ciri dari reaksi redoks adalah ada perubahan bilangan oksidasi. Zat-zat elektrolit terutama hujan asam dan garam dapat
21. d. +5 memengaruhi korosi.
Pembahasan: d. Permukaan logam
Ion PO4³- mempunyai bilangan oksidasi -3 Apabila didekatkan (dilengketkan) dengan besi maka
-3 = (bilangan oksidasi P) + (4 × bilangan oksidasi O) dapat mempercepat korosi. Permukaan yang kasar
-3 = P + [4 × (-2), P = +5 relatif lebih mempercepat korosi.
Jadi, bilangan oksidasi P adalah +5. e. Sel elektrokimia
22. e. MnO2 Sel elektrokimia dapat terbentuk ketika dua atau lebih
Pembahasan: logam potensial elektrodenya berbeda bersentuhan satu
Oksidator adalah spesi yang mengalami reduksi atau sama lain.
penurunan biloks. 28. d. 3,0
Dilihat biloks Mn pada MnO2 adalah +4, biloks Mn pada Pembahasan:
MnSO4 adalah + 2. Terjadi penurunan biloks sehingga MnO2 W=e×F
menjadi oksidator. 60 = (Ar ÷ biloks Ca) × F
23. c. Pb dan PbO2 60 = (40 ÷ 2) × F
Pembahasan: F = 60 ÷ 20
Aki merupakan sel yang banyak kita jumpai karena banyak F=3
digunakan pada sepeda motor maupun mobil. Aki temasuk
sel sekunder, karena selain menghasilkan arus listrik, aki
juga dapat diisi arus listrik kembali.
Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
10 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
29. b. Pb dan PbO2 berubah menjadi PbSO4 Arus yang sama dialirkan pada sel kedua sehingga mol
Pembahasan: elektron yang digunakan dalam proses elektrolisis ini sama
Aki merupakan salah satu aplikasi dari sel Volta. Sel Volta seperti sebelumya, yaitu sebesar 1,44/108 mol elektron.
adalah sel elektrokimia di mana energi kimia (reaksi redoks) Berdasarkan persamaan reaksi di katode, mol logam X yang
diubah menjadi energi liistrik. Sel aki terdiri atas Pb sebagai dihasilkan sama dengan 1/3 kali mol elektron, yaitu sebesar
anode dan PbO 2 sebagai katode dan terdapat larutan 1/3 × 1,44/108 mol X
elektrolit H2SO4. Dengan demikian, pada anode terjadi Massa logam X = 0,12 gram; dengan demikian, massa molar
terjadi reaksi oksidasi dan pada katode terjadi reaksi reduksi. (Ar) logam X sebagai berikut:
Jadi, jawaban yang benar adalah pilihan B, dikarenakan Pb mol = massa/Ar
mengalami oksidasi menjadi PbO2 jika dilihat dari perubahan Ar = massa/mol
biloks Pb yang mempunyai biloks 0 berubah menjadi +2 di 0,12
Ar = = 27
dalam PbO dan PbO2 mengalami reduksi menjadi PbSO4 1 1,44
×
jika dilihat dari perubahan biloks, biloks Pb di dalam PbO2 3 108
adalah +4 berubah menjadi +2 di dalam PbSO4. Jadi, Ar dari logam X adalah 27.
30. e. 2,95 g 6. Sifat-sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat
Pembahasan: terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel
w = (Ar × F) ÷ muatan Ni zat terlarut.
= (59 × 0,1) ÷ 2 m 17,1
=
7. M = = 0,1
= 2,95 Mr × V 342 × 0,5
B. Uraian π= M × R × T= 0,1× 0,082 × 300= 2,46 atm
8. Sifat-sifat larutan tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi
1. a. Eo sel = Eo red – Eo oks = -0,76 volt – 0,13 volt
hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut.
= -0,89 volt (reaksi tidak dapat berlangsung)
9. Bukan. Karena karat logam Al bersifat melindungi dari korosi.
b. Eo sel = Eo red – Eo oks = 0,13 volt – (-2,9) volt
m 1.000
= +3,03 volt (reaksi dapat berlangsung) 10. ∆Tf = K f × ×
Mr P
2. Pada proteksi katodik, Mg atau Zn memiliki potensial oksidasi
lebih tinggi dibandingkan besi sehingga logam Mg atau Zn 5,4 1.000
0,24 = 1,86 × ×
lebih mudah dioksidasi. Akibatnya logam besi cenderung Mr 300
direduksi, dan reduksi terjadi di katode. Mr = 139,5
3. Anode : Fe (s) → Fe2+ (aq) + 2e Eo = +0,44 V BAB 3
Katode : O2 (g) + 2H2O (ℓ) + 4e → 4OH– (aq) Eo = +0,40 V KIMIA UNSUR
4. Reaksi elektrolisis lelehan NaF, yaitu sebagai berikut.
Katode : Na+ + e → Na
A. Unsur Golongan Utama
Anode : 2F-→ F2 + 2e
Belajar Mandiri
Gas F2 terbentuk di anode.
15 Kebijaksanaan guru.
Mol gas F 2 yang terbentuk adalah sebesar =
25 Kegiatan Kelompok
0,6 mol F2.
Kebijaksanaan guru.
Berdasarkan persamaan reaksi di anode, untuk menghasilkan
0,6 mol gas F2, akan melibatkan mol elektron sebanyak Latihan
2 × 0,6 = 1,2 mol elektron. 1. Natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si),
1,2 mol elektron = 1,2 faraday Fosfor (P), belerang (S), klorin (Cl), dan argon (Ar)
i.t
Faraday =
2. Hal ini disebabkan oleh harga elektronegativitasnya yang
96.500 makin besar.
1, 2 × 96.500 3. Hal ini dibuktikan dengan reaksi antara natrium dan air
=t = 11.580 =s 3, 22 jam
10 berlangsung sangat hebat, bahkan kadang disertai ledakan.
4. Klorin merupakan oksidator terkuat sehingga dapat bereaksi
5. Reaksi elektrolisis larutan AgNO3: dengan air dan logam ataupun nonlogam.
K (-) : Ag+(aq) + e– → Ag(s) 5. Hal ini dibuktikan bahwa aluminium tidak dapat bereaksi
A (+) : 2 H2O(l) → O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e– dengan air, tetapi dapat bereaksi dengan uap air panas.
Logam Ag yang dihasilkan sebanyak 1,44 gram; dengan B. Unsur Golongan Transisi
demikian, mol logam Ag yang dihasilkan sebesar 1,44/108
Belajar Mandiri
mol Ag.
Kebijaksanaan guru.
Berdasarkan persamaan reaksi di katode, mol elektron yang
dibutuhkan untuk menghasilkan logam Ag sama dengan mol Kegiatan Kelompok
logam Ag (koefisien reaksinya sama). Dengan demikian, mol Kebijaksanaan guru.
elektron yang digunakan dalam proses elektrolisis adalah Latihan
sebesar 1,44/108 mol elektron. 1. Karena mempunyai daya hantar listrik yang sangat bagus.
Reaksi elektrolisis larutan XCl3: 2. Sifat fisis berkaitan dengan penampakan atau penampilan
K (-) : X3+(aq) + 3 e– → X(s) fisis suatu unsur, sedangkan sifat kimia berkaitan dengan
A (+) : 2 Cl–(l) → Cl2(g) + 2 e– perubahan kimia.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 11
3. Karena subkulit 3d tidak terisi penuh dengan elektron. 6. d. energi ionisasinya sangat tinggi
4. Skandium (Sc), Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Pembahasan:
Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga Unsur gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain. Hal ini
(Cu), dan Zink (Zn). disebabkan karena gas mulia energi ionisasinya sangat
5. Untuk membuat peralatan yang membutuhkan kekuatan tinggi.
dan kelenturan yang tinggi seperti per mobil dan alat 7. e. ion logamnya tidak mengalami reduksi
mesin berkecepatan tinggi dan digunakan untuk membuat Pembahasan:
campuran logam juga. Pada elektrolisis larutan garam logam Alkali atau Alkali tanah
tidak menghasilkan logam sebab harga E° lebih kecil dari
Uji Kompetensi E° air sehingga ion logamnya tidak mengalami reduksi.
A. Pilihan Ganda 8. b. Be
1. d. Ba, Sr, Ca, Mg Pembahasan:
Pembahasan: Ca, Sr, Ba bereaksi dengan air menghasilkan basa dan H2.
Sifat reduktor berarti sifat oksidasi. Maka dari bawah ke atas Be tidak bereaksi dengan air sebab akan membentuk Be2O
di tabel periodik sifat reduktor makin lemah. yang melapisi permukaan logam.
2. e. radon 9. c. makin kecil ditunjukan dengan makin besarnya harga
Pembahasan: energi ionisasi.
Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif. Pembahasan:
Radon terbentuk dari penguraian radium, zat kimia radioaktif Kereaktifan logam-logam alkali tanah dari bawah ke atas
dari unsur logam. Radon tidak mudah bereaksi secara kimia, makin kecil karena makin kecilnya harga energi ionisasi.
namun sangat berbahaya bagi kesehatan karena sifatnya Hal itu disebabkan kuatnya gaya tarik inti terhadap elektron
yang radioaktif. terluar sehingga elektron terluar tersebut sulit untuk
3. a. Sr dilepaskan.
Pembahasan: 10. b. mudah bereaksi dengan air
Unsur golongan alkali adalah unsur yang terdapat pada Pembahasan:
golongan IA di dalam tabel periodik. Logam natrium adalah reduktor kuat. Hasil percobaan yang
Anggota dari unsur golongan alkali adalah: mendukung ungkapan itu adalah mudah bereaksi dengan
1. Litium - Li air.
2. Natrium - Na 11. d. K dan Rb
3. Kalium - K Pembahasan:
4. Rubidium - Rb Jika logam alkali bereaksi dengan gas oksigen berlebih di
5. Cesium - Cs udara, akan menghasilkan senyawa superoksida. Logam
6. Fransium - Fr alkali yang dibakar akan menghasilkan superoksida adalah
Jadi, yang bukan merupakan anggota unsur golongan alkali Na dan K.
adalah Sr atau strontium. Sr merupakan unsur golongan 12. a. Be(OH)2
alkali tanah atau IIA. Pembahasan:
4. d. energi ionisasi pertamanya sangat rendah Dalam satu golongan logam Alkali tanah makin mudah
Pembahasan: larut, artinya ion logam dan ion hidroksida mudah terurai.
Faktor utama yang menyebabkan unsur logam alkali bersifat Hal ini menunjukkan sifat basanya makin kuat, jadi Be(OH)2
reaktif adalah karena energi ionisasi unsur-unsur ini sangat termasuk sukar larut dalam air.
rendah. 13. b. Mg(OH)2
Energi ionisasi adalah energi minimum yang dibutuhkan Pembahasan:
untuk melepaskan 1 elektron paling lemah (elektron valensi) Senyawa Mg(OH)2 adalah obat sakit perut (antasida) yang
dari suatu atom. dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl).
Alkali adalah unsur yang memiliki jari-jari paling besar di 14. c. Mg, Ca, Sr, Ba
antara semua unsur dalam tabel periodik. Akibatnya daya Pembahasan:
tarik inti terhadap elektron terluar lebih lemah dibandingkan Sifat reduktor berarti sifat oksidasi. Dari atas ke bawah di
daya tarik unsur-unsur yang mempunyai jari-jari lebih kecil. tabel periodik sifat reduktor makin kuat.
Akibatnya elektron valensi sangat mudah lepas dari 15. c. elektrolisis leburan garam kloridanya
atom. Mudahnya elektron lepas dari unsur-unsur alkali Pembahasan:
menyebabkan unsur ini sangat reaktif. Logam alkali dapat diperoleh dengan mereduksi oksidanya
5. c. mudah bereaksi dengan unsur lain atau dengan mengelektrolisis leburan garamnya (terutama
Pembahasan: garam kloridanya).
Sifat-sifat gas mulia, yaitu sebagai berikut. Sebagai contoh logam Na. Sumber utama logam Na adalah
a. Unsur paling stabil. garam batu dan air laut. Na hanya dapat diperoleh dari
b. Sukar melepaskan atau menangkap elektron. elektrolisis leburan NaCl menggunakan sel Down.
c. Terdapat di atmosfer dalam keadaan bebas. Katode: Na+ + e → Na
d. Titik beku mendekati suhu 0 K. Anode: Cl- → 1/2 Cl2 + e

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
12 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
16. c. jari-jari atom logam alkali lebih besar daripada logam yang terdapat sebagai unsur bebas dan pula yang berupa
alkali tanah senyawa. Unsur-unsur gas mulia di alam terdapat sebagai
Pembahasan: unsur bebas.
Sifat kimia logam alkali bermiripan dengan logam alkali 2. Pada sistem periodik unsur, yang termasuk dalam golongan
tanah, tetapi logam alkali lebih reaktif dibandingkan dengan transisi adalah unsur-unsur golongan B, dimulai dari IB
logam alkali tanah. Hal ini disebabkan jari-jari atom logam – VIIB dan VIII. Sesuai dengan pengisian elektron pada
alkali tanah lebih kecil sehingga energi pengionan lebih subkulitnya, unsur ini termasuk unsur blok d, yaitu unsur-
besar. unsur dengan elektron valensi yang terletak pada subkulit
17. e. terdapat di alam dalam keadaan bebas d dalam konfigurasi elektronnya.
Pembahasan: 3. Unsur fosfor mempunyai beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
Unsur alkali merupakan unsur logam yang lunak (mudah diiris a. Fosfor putih, bentuk molekulnya tetrahedral, bersifat
dengan pisau). Pada saat permukaan saat logam dibersihkan lunak, sangat reaktif, dan beracun. Fosfor jenis ini sering
terlihat warna logam putih mengilap (seperti perak). disebut sebagai fosfor kuning karena kadang-kadang
Logam alkali merupakan konduktor panas dan listrik yang berwarna kekuningan.
baik. Disebut logam alkali karena oksidanya mudah larut b. Fosfor merah, bentuk molekulnya belum dapat
dalam air dan menghasilkan larutan yang bersifat sangat dipastikan, kurang reaktif, dan tidak beracun.
basa. Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di alam c. Fosfor hitam (mirip grafit), diperoleh dengan memanaskan
tidak pernah diperoleh dalam keadaan bebas. fosfor putih di bawah tekanan pada suhu 550°C.
18. b. energi ionisasi makin besar 4. Halogen merupakan unsur-unsur golongan VIIA yang dapat
Pembahasan: membentuk garam jika bereaksi dengan logam, di mana
Sifat-sifat unsur alkali: menyebabkan kelompok ini bersifat sangat reaktif. Unsur-
a. Nomor atom dari atas ke bawah makin besar. unsur yang termasuk dalam golongan ini adalah fluor, klor,
b. Titik leleh dari atas ke bawah makin kecil. brom, dan iod.
c. Titik lebur dari atas ke bawah makin kecil. 5. Unsur-unsur yang paling banyak kelimpahannya di kulit bumi
d. Jari-jari atom dari atas ke bawah makin besar. berturut-turut adalah oksigen, silikon, dan aluminium.
e. Energi ionisasi dari atas ke bawah makin kecil. E. Soal Sebab-Akibat
f. Massa jenis dari atas ke bawah makin besar. 1. D
19. b. litium 2. A
Pembahasan: 3. D
Jika logam alkali dibakar, akan menghasilkan warna nyala 4. A
yang khas. Contohnya, seperti logam litium (Li) berwarna 5. C
merah, natrium (Na) berwarna kuning, kalium (K) berwarna
Aplikasi Asesmen Literasi
ungu muda, rubidium (Rb) berwarna ungu, dan sesium (Cs)
1. Kerugian air sadah dalam kehidupan sehari-hari:
berwarna biru.
a. Cucian menjadi kurang bersih karena air sadah
20. c. besi
menggumpalkan sabun sehingga boros sabun.
Pembahasan:
b. Sabun yang menggumpal menjadi scum yang
Besi (Fe) adalah unsur yang cukup melimpah di kerak bumi
meninggalkan noda pada pakaian, akibatnya pakaian
(sekitar 6,2% massa kerak bumi). Besi jarang ditemukan
akan menjadi kusam.
dalam keadaan bebas di alam. Besi umumnya ditemukan
c. Menimbulkan kerak pada ketel, pipa air, dan pipa
dalam bentuk mineral (bijih besi), seperti hematite (Fe2O3),
radiator sehingga mengakibatkan boros bahan bakar
siderite (FeCO3), dan magnetite (Fe3O4).
karena keraknya tidak menghantarkan panas dengan
B. Isian baik dan dapat menyumbat pipa air.
1. kestabilan oktet Dengan demikian, jawaban yang benar adalah:
2. argon
(√) Cucian menjadi kurang bersih.
3. radon
4. p (√) Boros sabun.
5. radium ( ) Pakaian menjadi bersih dan putih.
C. Jodohkan ( ) Air cucian berbau menyengat.
1. b. titik didih makin kecil (√) Menimbulkan kerak pada ketel dan pipa air.
2. d. energi ionisasi logam alkali
3. a. Li 2. Ca(HCO3)2 (aq) + Na2CO3(aq) → CaCO3 (s) + Na(HCO3) (aq)
4. c. ion logamnya tidak mengalami reduksi 3. Besi diperoleh dari bijih besi dengan cara mereduksi bijih
5. f. jari-jari atom logam alkali lebih besar daripada logam dalam tanur (tungku). Bahan-bahan yang diperlukan meliputi
alkali tanah bijih besi, batu kapur, kokas, dan udara.
D. Uraian 4. Reaksi dalam tanur tinggi berlangsung secara bertahap
1. Dari 118 unsur yang diketahui, sekitar 90 unsur berada di dengan suhu tinggi yang berbeda. Dengan demikian,
alam dan sisanya sebanyak 28 unsur merupakan unsur pernyataan 1 salah.
sintesis (unsur buatan) di mana unsur-unsur tersebut ada Kokas berfungsi sebagai reduktor. Dengan demikian,
pernyatan 2 salah.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 13
Batu kapur berfungsi sebagai flux (pengikat zat pengotor), 2. Energi ionisasi molekul oksigen yang dapat bereaksi dengan
Dengan demikian, pernyataan 3 benar. PtF6 sedikit lebih tinggi dari pada energi ionisasi Xe maka
Proses berlangsung pada tanur tinggi. Dengan demikian, Niels Bartlett mereaksikan Xe dengan PtF6.
pernyataan 4 benar. 3. Unsur-unsur yang ada di dalam periode ketiga terdiri atas
Pernyataan Benar Salah unsur logam (Na, Mg, Al), metaloid (Si), nonlogam (P, S,
Cl), dan gas mulia (Ar). Dalam sistem periodik unsur, jari-
Reaksi berlangsung pada suhu tinggi √ jari atom unsur periode ketiga makin ke kiri makin kecil, hal
900°C.
ini mengakibatkan keelektronegatifan unsur-unsur periode
Kokas berfungsi sebagai oksidator. √ ketiga makin ke kanan makin besar.
Batu kapur berfungsi sebagai flux. √ 4. Natrium dibuat dengan menggunakan proses Downs, yaitu
Proses berlangsung pada tanur tinggi. √ elektrolisis lelehan NaCl (titik lebur 800°C) ditambah 58%
CaCl2 dan KF untuk menurunkan suhu lebur hingga 505°C.
5. CO2 (g) + C (s) → 2CO (g) ∆H = +173 kJ
5. Magnesium terdapat pada MgCO 3 , MgSO 4 , dolomit
Portofolio (campuran CaCO3.MgCO3), dan mika (K-Mg-Al-silikat).
Kebijaksanaan guru. Magnesium banyak diproduksi karena stabil di udara
Remedi terbuka. Magnesium dapat diperoleh juga melalui proses
1. a. Konfigurasi elektron gas mulia (hecuali He) berakhir Downs.
pada ns2np6 yang merupakan konfigurasi elektron stabil,
karena semua elektronnya sudah berpasangan. PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1
b. Energi ionisasinya tinggi yang menyebabkan sulit
A. Pilihan Ganda
melepaskan elektron menghasilkan ion positif.
1. b. 2,45
c. Afinitas elektronnya yang rendah sehingga gas mulia
Pembahasan:
sukar mengikat elektron untuk menjadi ion negatif.
Misal massa larutan, 100% = 100 gram
2. Karena sulitnya gas mulia membentuk ikatan dengan unsur
Jadi, 20% H2SO4 = 20 gram
yang lain.
Massa pelarut air = 80% = 80 gram.
3. Karena He, Ne, dan Ar masih memiliki energi ionisasi yang
m = gr/Mr × 1.000/p
tinggi yang sulit untuk melepaskan elektron dibandingkan
= 20/98 × 1.000/80 = 2,45
Kr, Xe dan Rn yang energi ionisasinya lebih rendah (lebih
2. a. tekanan uap jenuh pelarut murni lebih rendah dari pada
mudah melepas elektron).
kelarutannya
4. Logam alkali adalah unsur golongan IA, yang terdiri
Pembahasan:
atas litium, natrium, kalium, rubidium, cesium, dan
Penurunan tekanan uap, berarti tekanan uap larutan lebih
fransium. Unsur alkali mempunyai 1 elektron valensi dalam
rendah daripada tekanan uap pelarut murni.
pembentukan ikatan logam. Senyawa alkali tidak pernah
Hal ini dikarenakan, penambahan zat dalam pelarut murni
ditemukan dalam keadaan unsur bebas karena sifatnya
akan menghalangi permukaan larutan sehingga makin
yang sangat reaktif dan alkali merupakan reduktor yang
sedikit zat yang menguap.
kuat. Logam alkali merupakan golongan logam yang paling
3. a. sifat larutan yang dipengaruhi oleh jenis partikel zat
reaktif. Kereaktifannya meningkat dari atas ke bawah (litium
terlarut dan tidak tergantung jumlah zat terlarut
ke fransium), hal ini berkaitan dengan energi ionisasinya
Pembahasan:
yang rendah sehingga memudahkan unsur golongan ini
Sifat koligatif larutan adalah suatu sifat larutan yang hanya
untuk melepas elektron. Hampir semua senyawa logam
dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut. Jadi, makin
alkali bersifat ionik dan mudah larut dalam air.
banyak zat terlarut maka sifat koligatifnya akan makin besar.
5. Unsur alkali tanah adalah logam golongan IIA yang
4. d. T – M
mempunyai elektron valensi 2 sehingga cenderung
Pembahasan:
melepaskan elektron. Karena elektron valensinya mudah
Perhatikan grafik. Pada grafik tersebut, bagian perubahan
lepas maka unsur alkali tanah bersifat mudah teroksidasi.
wujud dari cair ke gas adalah TM untuk pelarut dan RN untuk
Hal ini menyebabkan golongan alkali tanah merupakan
larutan (pelarut dan terlarut).
reduktor kuat. Unsur-unsur yang termasuk dalam golongan
5. e. (5)
logam alkali tanah adalah berilium, magnesium, kalsium,
Pembahasan:
stronsium, dan barium.
Tekanan uap larutan sebanding dengan fraksi mol pelarut.
Pengayaan Artinya, jika fraksi mol pelarut kecil maka tekanan uap pelarut
1. Faktor yang menyebabkan halogen sangat reaktif, yaitu juga kecil. Jadi, tekanan uap yang paling kecil terdapat pada
karena konfigurasi elektron dan afinitas elektronnya. wadah yang mempunyai jumlah partikel pelarut (bulatan
Konfigurasi elektronnya, dengan sebuah elektron tak putih) paling sedikit, yaitu wadah nomor 5 (e).
berpasangan pada konfigurasi elektronnya, memungkinkan 6. b. tekanan parsial
halogen dengan mudah membentuk ikatan kovalen. Afinitas Pembahasan:
elektronnya yang tinggi mengakibatkan halogen mudah Beberapa sifat koligatif larutan, yaitu tekanan osmotik,
membentuk ion negatif dan membentuk senyawa dengan penurunan titik beku, penurunan tekanan titik didih, dan
berikatan ion. kenaikan tekanan titik didih.
7. b. II

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
14 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
Pembahasan: 16. d. mangan
Makin besar jumlah mol partikel zat terlarut maka makin besar Pembahasan:
pula kenaikan titik didihnya. Jadi, titik didih larutan paling Logam mangan diekstraksi dari pirolusit.
besar ditunjukkan oleh gambar yang mempunyai partikel 17. a. 1, 2, 3
zat terlarut (bulatan hitam) paling banyak, yaitu gambar II. Pembahasan:
8. a. metode yang didasarkan pada prinsip bahwa jumlah a. Hematit merupakan batuan alami yang terdiri atas
elektron yang dilepas pada setengah reaksi oksidasi unsur oksigen dan besi yang terbentuk karena efek
dengan jumlah elektron yang diserap pada setengah dari gravitasi bumi maka senyawa mineral tersebut
reaksi reduksi mengalami pemindahan hingga terendap pada
Pembahasan: cekungan-cekungan bumi seperti sungai.
Ada beberapa cara dalam menyetarakan persamaan reaksi b. Magnetit adalah mineral dan satu dari tiga besi oksida
redoks, salah satunya dengan metode setengah reaksi, yaitu paling umum di alam.
metode yang didasarkan pada prinsip bahwa jumlah elektron c. Siderit adalah dalah mineral terdiri atas besi karbonat
yang dilepas pada setengah reaksi oksidasi dengan juimlah Fe2(CO3)3.
elektron yang diserap pada setengah reaksi reduksi. 18. b. memiliki warna khas jika membentuk senyawa
9. d. 4 Pembahasan:
Pembahasan: Sifat-sifat unsur transisi, yaitu bersifat logam dan
Tekanan osmotik, π = M.R.T = mol/liter × R × T paramagnetik, membentuk senyawa berwarna, memiliki
Tekanan osmotik terbesar yang memiliki harga M terbesar, beberapa bilangan oksidasi, dan membentuk ion kompleks.
yaitu terlarut 0,8 mol dan volume larutan 250 mL = 0,25 liter. 19. b. karena unsur transisi memiliki subkulit 3d yang belum
10. a. potensial reduksi terisi penuh
Pembahasan: Pembahasan:
Suatu reaksi dapat menimbulkan potensial listrik tertentu Unsur transisi periode keempat memiliki tingkat oksidasi
yang disebut potensial reduksi (E). Makin mudah suatu unsur (bilangan oksidasi) yang bervariasi. Hal ini disebabkan oleh
mengalami reduksi, makin besar E yang ditimbulkannya. tingkat energi subkulit 3d dan 4s yang hampir sama.
11. a. logam-logam yang berada di sebelah kiri H memiliki E0 20. c. membentuk senyawa dengan warna khas
negatif Pembahasan:
Pembahasan: Pada konfigurasi elektron unsur transisi, subkulit 3d dapat
Logam-logam yang berada di sebelah kiri H memiliki E0 mengalami splitting atau dapat terpisah menjadi dua
negatif, sedangkan logam-logam yang terletak di sebelah kelompok tingkat energi. Hal ini menyebabkan unsur transisi
kanan H memiliki E0 positif. membentuk senyawa dengan warna khas.
12. a. N2 + 3H2 → 2NH3 21. e. (3) dan (5)
Pembahasan: Pembahasan:
Reaksi redoks merupakan reakdi di mana terjadi perubahan Belerang biasa digunakan untuk obat penyakit kulit, sedangkan
bilangan oksidasi. Atau ciri umum reaksi redoks bila ada iodium banyak digunakan sebagai bahan disinfektan.
unsur bebas (biloksnya = 0), bisa di kiri atau di kanan panah). 22. a. energi ionisasi makin kecil
13. c. Fe2O3 Pembahasan:
Pembahasan: Energi ionisasi kecil mengakibatkan unsur alkali mudah
Bilangan angka romawi III menyatakan biloksnya unsur besi melepaskan elektronnya untuk berikatan.
dan terdapat pada Fe2O3. 23. e. Xe
14. b. (2) – (1) – (4) – (3) Pembahasan:
Pembahasan: Xenon mudah membentuk senyawa karena memiliki jari-jari
Korosi pada paku akan paling cepat terjadi pada tabung yang atom yang besar sehingga jarak inti dan kulit terluarnya cukup
mengandung: jauh. Akibatnya, elektron terluarnya paling mudah untuk lepas.
(1) Larutan H2SO4, karena bersifat asam. Kita tahu pH < 24. e. xenon
7 akan mempercepat terjadinya reaksi korosi karena Pembahasan:
adanya reaksi reduksi tambahan dari ion H+ yang berasal Xenon mudah membentuk senyawa karena memiliki jari-
dari asam. jari atom yang besar sehingga jarak inti dan kulit terluarnya
(2) Air. Air mengandung banyak oksigen terlarut yang cukup jauh. Akibatnya, elektron terluarnya paling mudah
mempercepat terjadinya korosi. untuk lepas. Senyawa pertama gas mulia yang dibuat adalah
(3) Air yang dididihkan. Karena jumlah oksigen terlarut XePtF6.
dalam air menjadi sedikit. 25. e. Unsur: magnesium
(4) CaCl2 dan udara kering. Kristal CaCl2 anhidrat berfungsi Proses pembuatan: Down
sebagai media yang dapat menyerap uap air yang ada Kegunaan: antasida
di udara sehingga memperkecil kontaknya dengan paku. Pembahasan:
15. d. timah Proses Down adalah suatu proses elektrolisis MgCl2 yang
Pembahasan: menghasilkan logam Mg dan gas Cl2. Magnesium digunakan
Unsur transisi periode keempat terdiri atas Skandium (Sc), sebagai bahan pembuat obat mag (antasida).
Titanium (Ti), Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan (Mn), 26. c. K
Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni), Tembaga (Cu), Seng (Zn).
Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 15
Pembahasan:
9. Mol urea = 60 = 1
Unsur alkali yang memberikan warna ungu pada uji nyala 60
adalah Kalium (K). 72
Mol air = =4
27. c. (1) dan (4) 18
28. d. Haber 4
Fraksi mol pelarut = = 0,8
Pembahasan: (4 + 1)
Amonia dapat dibuat melalui proses Haber-Bosch. Proses P = P° . xB = 22,5 mmHg × 0,8 = 18 mmHg.
Haber-Bosch merupakan proses pembuatan amonia 10. a. Baterai pengisi (sumber DC) yang digunakan harus
berdasarkan reaksi: 3H2(g) ​+ N2(g) ​ → 2NH3(g) memiliki beda potensial yang lebih besar daripada beda
29. c. mempertahankan daging tetap merah segar potensial aki (12 V).
Pembahasan: b. Lebih efektif untuk mengisi dengan arus kecil dalam
Larutan NaNO2 umumnya digunakan sebagai pemberi warna selang waktu yang lama daripada dengan arus
dan pengawet pada daging olahan. besar dalam selang waktu yang singkat. Rheostat
30. e. harga katalisnya lebih murah (penghambat variabel) digunakan untuk mengatur nilai
Pembahasan: arus ini.
Proses kontak lebih disukai daripada proses bilik timbal c. Selama proses pengisian, konsentrasi asam sulfat
karena proses kontak lebih ekonomis dan katalis yang bertambah dan tinggi permukaan cairan turun. Pada
digunakan lebih murah. ketinggian tertentu, cairan harus ditambah dengan air
B. Uraian suling.
1. Katode: 2MnO2 (s) + 2NH4+ (aq) + 2e → Mn2O3 (s) + 2NH3 (aq) + H2O (ℓ) d. Kapasitas aki diukur dalam satuan ampere-jam (Ampere-
Anode: Zn (s)→ Zn2+ (aq) + 2e hour disingkat AH). Kapasitas aki 40 AH berarti dapat
Reaksi sel: bekerja selama 40 jam pada arus 1 A atau selama 20
Zn (s) + 2MnO2 (s) + 2NH4+ (aq) → Mn2O3(s) + Zn2+ (aq) + 2NH3 (aq)+ H2O(ℓ) jam pada arus 2 A, dan seterusnya, sebelum aki perlu
diisi kembali.
2. π= M × R × T
m 1.000
=
π × ×R × T BAB 4
Mr 200
SENYAWA KARBON
6,84 1.000
=π × × 0,082 × 300
342 100
π =4,92 atm A. Haloalkana dan Amina
3. Menanamkan logam magnesium kemudian dihubungkan Belajar Mandiri
ke pipa besi melalui sebuah kawat. Logam magnesium itu Kebijaksanaan guru.
akan berkarat, sedangkan besi tidak karena magnesium Kegiatan Kelompok
merupakan logam yang aktif (lebih mudah berkarat). Kebijaksanaan guru.
4. Sifat aluminium sebagai berikut.
Latihan
a. Merupakan unsur periode ketiga.
1. a. Mudah bercampur dengan air pada berbagai
b. Oksidanya dalam air bersifat amfoter.
perbandingan.
c. Digunakan sebagai perkakas rumah tangga.
b. Suku pertama sampai keempat pada suhu kamar
d. Terdapat dalam bijih bauksit.
berwujud gas maupun cair, sedangkan suku kelima
5. Sifat-sifat gas mulia sebagai berikut.
sampai kesembilan berupa cairan kental dan suku
a. Terdapat di atmosfer dalam jumlah sedikit.
kesepuluh atau lebih berwujud padat.
b. Sukar melepas atau mengikat elektron.
c. Alkohol mempunyai titik didih cukup tinggi dibanding
c. Unsur yang sangat stabil.
dengan alkana, karena antarmolekul alkohol terjadi
d. Mempunyai energi ionisasi paling besar dibandingkan
ikatan hidrogen.
unsur seperiode.
2. Metanol banyak digunakan sebagai pelarut, untuk membuat
6. π= M × R × T
pernis, ester, sebagai bahan pembuat metanal formaldehida
m 1.000
= π × × R × T yang kemudian dibuat polimer (plastik). Metanol dapat
Mr 200
dipertimbangkan sebagai pengganti minyak bumi, bahan
17,1 1.000
2, 46 = × × 0, 082 × 300 bakar metanol sangat ramah lingkungan dan lebih bersih.
Mr 500
3. Berupa zat padat berwarna kuning mempunyai efek
M r = 342 melumpuhkan saraf pernapasan. Iodoform digunakan untuk
m 1.000 identifikasi etanol dalam suatu bahan dan sebagai bahan
7. DTb = Kb × × × [1 + (n – 1)a] antiseptik.
Mr P
17,4 1.000 4. Suku rendah memiliki bentuk gas pada suhu kamar. Suku
DTb = 0,52 × × × [1 + (3 – 1)1]
174 250 lebih tinggi memiliki bentuk cair pada suhu kamar. Suhu
DTb = 0,624 oC tinggi memiliki bentuk padat pada suhu kamar.
5. Menurut IUPAC, tata nama haloalkana sama dengan alkana.
8. ∆Tf = K f × m × [1 + (n − 1)α]
Rantai utama dipilih berdasarkan rantai atom C terpanjang
3,37
= 1,86 × 1× [1 + (2 − 1)α] yang mengandung atom halogen. Atom C yang mengikat
α =0,8 halogen diberi nomor sekecil mungkin. Jika atom halogen
Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
16 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
lebih dari satu maka nomor paling kecil pada halogen yang 4. Dengan mereaksikan kedua senyawa dengan reagen
paling reaktif. Jika jumlah halogen yang sama lebih dari Fehling atau Tollens, jika senyawa mengandung gugus
satu maka diberi awalan (di = 2), (tri = 3), (tetra = 4), dan aldehida maka akan memberikan reaksi positif dengan
seterusnya. Pemberian nama halogen dan alkil diurutkan menghasilkan endapan merah bata (Fehling) dan cermin
sesuai urutan abjadnya. perak (Tollens), sedangkan senyawa yang mengandung
B. Alkanol dan Alkoksi Alkana gugus keton akan memberikan reaksi negatif (tidak terjadi
perubahan apa pun).
Belajar Mandiri
5. Karena kepolaran ikatan rangkap pada karbon–oksigen
Kebijaksanaan guru.
lebih besar daripada ikatan tunggal pada karbon–oksigen.
Kegiatan Kelompok Perbedaan muatan pada molekul menyebabkan terjadinya
Kebijaksanaan guru. dipol. Kepolaran ikatan rangkap pada aldehida dan keton
Latihan sangat memengaruhi titik didihnya.
1. Keduanya dapat dibedakan di laboratorium dengan cara D. Asam Alkanoat dan Alkil Alkanoat
direaksikan dengan logam natrium.
Belajar Mandiri
a. Gugus – OH pada CH3 – CH2 – OH dapat bereaksi
Kebijaksanaan guru.
dengan logam Na menghasilkan gas hidrogen.
Reaksi: CH3 – CH2 – OH + Na → CH3 – CH2 – ONa + H2 Kegiatan Kelompok
b. Gugus – O – pada CH3 – O – CH3 tidak bereaksi dengan Kebijaksanaan guru.
logam Na. Latihan
Reaksi: CH3 – O – CH3 + Na → (tidak bereaksi). 1. Aspirin atau asam asetilsalisilat berguna sebagai senyawa
2. Metanol: bahan bakar, pelarut, bahan pembuat aldehida. analgesik (penahan rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik
Glikol: bahan pelembut, bahan baku pembuat serat sintesis, (penurun demam), dan anti-inflamasi (peradangan). Aspirin
bahan anti beku pada radiator mobil. Etanol: antiseptik. juga memiliki efek antikoagulan dan dapat digunakan dalam
3. a. 3-metilbutanol (alkohol primer) dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan
b. 2,5-heptadiol (alkohol sekunder) jantung.
c. Isobutil propil eter 2. Nama
No. Rumus Kimia Nama Trivial Sumber
d. 1,2-dimetoksietana IUPAC
4. Berdasarkan jenis atom C yang mengikat gugus –OH maka 1. H–COOH
Asam
Asat format Semut
alkohol dibedakan menjadi tiga macam sebagai berikut. metanoat

a. Alkohol primer, gugus –OH terikat pada atom C primer. Asam


2. CH3–COOH Asam asetat Cuka
etanoat
b. Alkohol sekunder, gugus –OH terikat pada atom C
Asam Asam
sekunder. 3. CH3–CH2–COOH Susu
propanoat propinoat
c. Alkohol tersier, gugus –OH terikat pada atom C tersier. Asam
4. CH3–(CH2)6–COOH Asam kaprilat Kelapa
5. Bertambahnya berat molekul dan bertambahnya oktanoat
polarisabilitas (yang meningkatkan tarikan Van der Waals) Asam
5. CH3–(CH2)8–COOH Asam kaprat Domba
menyebabkan kenaikan titik didih suatu senyawa. dekanoat

C. Alkanal dan Alkanon 3. Asam butanoat.


4. Reaksi esterifikasi adalah reaksi pembentukan ester dari
Belajar Mandiri
alkanol dan etanoat.
Kebijaksanaan guru. O O
Kegiatan Kelompok | |
H2SO4 pekat
CH3–C–OH(aq) + CH3CH2OH(l) CH3–C–O–CH2–CH3(l) + H2O(l)
Kebijaksanaan guru. Asam etanoat Etanol etil etanoat
5. Paraben digunakan sebagai pengawet makanan, kosmetik,
Latihan
dan obat dengan cara menahan pertumbuhan mikroorganisme
1. Senyawa dengan rumus umum CnH2nO adalah golongan
seperti jamur dan ragi.
aldehida dan keton. Namun hanya keton yang tidak bereaksi
dengan Fehling ataupun Tollens maka gugus fungsi Struktur paraben secara umum sebagai berikut.
senyawa tersebut adalah —CO—.
2. Trans-sinamaldehida merupakan komponen utama minyak
kayu manis dan senyawa tersebut yang memberikan rasa
dan aroma dari minyak kayu manis.
Rumus struktur:
Uji Kompetensi
A. Pilihan Ganda
1. b. substitusi
Pembahasan:
Reaksi ini tergolong susbtitusi, sebab tidak melibatkan ikatan
rangkap. Gugus -OH diganti dengan gugus -Cl.
3. Pembuatan senyawa aldehida dapat dilakukan dengan cara 2. d. CH3CH2CHO
oksidasi alkohol primer, distilasi kering garam Na- karboksilat Pembahasan:
dengan garam natrium format, serta dari alkilester format Asam alkanoat dihasilkan dari oksidadi alkanal (-CHO) atau
dengan pereaksi Grignard (R–Mgl). alkohol primer (-CH2OH).

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 17
3. e. 3-metil-3-pentanol O
Pembahasan: ||
14. d. —C—H
3-metil-3-pentanol merupakan alkohon tersier.
Pembahasan:
Alkohol tersier -il dan -ol terikat pada C yang sama.
C3H6O memiliki rumus umum CnH2nO ada dua kemungkinan
4. e. 2,5-dimetil-3-heptanon
gugus, yaitu aldehida atau keton.
Pembahasan:
Jika bereaksi dengan Fehling, gugus tersebut adalah
Cukup jelas.
aldehida dan jika dioksidasi, akan menghasilkan asam
5. d. CnH2nO2n
karboksilat yang dapat memerahkan lakmus biru.
Pembahasan:
15. c. adisi
Karena jumlah atom hidrogen dalam aldehida adalah dua
Pembahasan:
kali jumlah atom karbonnya, salah satu atom karbon dalam
Pereaksi bromin (Br2) adalah cairan yang berwarna cokelat,
aldehida mempunyai ikatan ganda dengan oksigen.
mudah diadisi oleh ikatan rangkap yang ditandai dengan
6. b. 3,3-dimetil butanal
berubahnya warna cokelat bromin menjadi bening.
Pembahasan:
16. c. propanol dan metil etil eter
Cukup jelas.
Pembahasan:
7. e. –CO-, -COH-, -O-
Pasangan isomer fungsional: alkohol dan eter, alkanal dan
Pembahasan:
alkanon, serta asam alkanoat dan ester.
Gugus fungsi keton adalah –CO-, gugus fungsi aldehida
17. c. etil bromida → etanol
(alkanal) adalah –COH-, dan gugus fungsi eter adalah –O-.
Pembahasan:
8. d. gugus karbonil
Reaksi substitusi (penggantian pasangan) tidak melibatkan
Pembahasan:
ikatan rangkap.
Gugus karbonil adalah gugus di mana ikatan atom C rangkap
18. d. 3-etil-5-metil-2-heksanon
dua terhadap atom O atau (C=O).
Pembahasan:
Gugus karbinol adalah gugus di mana ikatan atom C tunggal
Nama IUPAC yang tepat adalah 3-etil-5-metil-2-heksanon.
terhadap atom O atau (C-O).
19. a. KOH > NaOH > LiOH
Gugus hidroksil adalah gugus di mana ikatan atom O dan
Pembahasan:
H atau (-OH).
Dalam satu golongan alkali, dari atas ke bawah jari-jari
Gugus karboksil, yaitu COO-.
atom makin panjang sehingga ketika membentuk basa,
Gugus amina, yaitu -NH2.
makin ke bawah makin mudah melepaskan ion OH-. Basa
9. c. –CHO-
kuat adalah basa yang mudah melepaskan ion OH-. Jadi,
Pembahasan:
basanya adalah susunan KOH . Na > Li
Senyawa yang bereaksi dengan perak nitrat amoniakal
20. b. metil etil keton
menghasilkan endapan perak adalah senyawa aldehida.
Pembahasan:
Gugus fungsinya adalah –CHO-.
Nama untuk senyawa tersebut adalah metil etil keton.
Reaksinya :
R—CHO + Ag2O → R— COOH + 2Ag+ B. Isian
10. d. 4 1. asam karboksilat
Pembahasan: 2. pereaksi Fehling
Rumus molekul C5H10O dimiliki oleh aldehida dan alkohol. 3. O CH3
Namun, hanya aldehida yang dapat menghasilkan endapan
merah bata jika direaksikan dengan fehling. Kemungkinan CH3 C O CH
senyawanya adalah, 4, yaitu pentanal, 2-metil butanal,
3-metil butanal, dan 2,2-dimetil propanal. CH3
Reaksi dengan fehling: 4. alkohol
R—CHO + 2CuO R— COOH + Cu2O 5. —COO—
11. a. subtitusi C. Jodohkan
Pembahasan: 1. c. reaksi oksidasi
Pada esterifikasi terjadi pergantian gugus fungsi, hal ini 2. a. karbon dioksida
sama pada reaksi subtitusi di mana dalam suatu molekul 3. d. asam karboksilat dan ester
digantikan oleh gugus atom lain. 4. b. ester
12. e. substitusi 5. e. iodoform
Pembahasan: D. Uraian
Penukaran -OH oleh Br termasuk reaksi substitusi. 1. Rumus molekul aseton dan propanal: C3H6O
13. c. eter O
Pembahasan:
Rumus umum senyawa gugus fungsi sebagai berikut. Aseton: CH3 C CH3 (suatu keton)
CnH2n + 2O : alkohol dan eter O
CnH2nO: aldehida dan alkanon
CnH2nO2: asam karboksilat dan ester Propanal: H3C CH2 C H (suatu aldehida)

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
18 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
Kedua senyawa tersebut dapat dibedakan dengan uji pereaksi
Senyawa dengan rumus molekul
Tollens. Aseton merupakan senyawa keton dan propanal CH3 – COOH merupakan golongan P
merupakan senyawa aldehida. Pada uji Tollens akan terjadi: senyawa aldehida.
Senyawa aldehida akan memberikan hasil positif terhadap Senyawa 3-metilbutanol dan
pereaksi Tollens membentuk cermin perak. 2-metoksibutana berturut-turut
Senyawa keton tidak memberikan hasil positif dengan pereaksi P
memiliki gugus fungsi –OH dan
Tollens sehingga tidak menghasilkan cermin perak. –O–.
2. a. asetaldehida
2. (I) Benar. Senyawa alkohol (butil alkohol) akan
b. 2-butanon
lebih larut dalam air daripada amina (butilamina),
c. tidak teroksidasi
karena alkohol lebih polar (elektronegativitas
3. Senyawa A: 1-propanol, senyawa B: propanal.
O > N) dan dapat membentuk ikatan hidrogen lebih kuat
4. Sebagai pelarut nitroselulosa dan getah.
daripada amina.
5. a. alkohol primer.
(II) Salah. Senyawa amina dengan massa molekul sama
b. alkohol sekunder.
(hampir sama) akan memiliki urutan kenaikan titik didih
c. alkohol tersier.
aminatersier < aminasekunder < aminaprimer. Hal ini berdasarkan
E. Soal Sebab-Akibat kekuatan ikatan hidrogen antarmolekul yang terbentuk.
1. A Dengan demikian, senyawa n – C4H9NH2 akan memiliki
2. B titik didih tertinggi diikuti (C2H5)2NH, dan yang terendah
3. D C2H5N(CH3)2.
4. A (III) Salah. Dengan massa molekul yang sama, amina
5. D sekunder akan lebih larut dalam air daripada amina
Aplikasi Asesmen Literasi tersier. Dengan demikian, (C2H5)2NH akan lebih larut
1. Tidak dalam air dan C2H5N(CH3)2 lebih larut dalam pelarut
Pernyataan Sesuai organik seperti benzena.
Sesuai
3. (I) Salah. Reaksi 2-metilpropanal (aldehida) dan perak oksida
Gugus fungsi merupakan gugus
pengganti yang artinya gugus (Tollens) akan menghasilkan asam 2-metilpropanoat
P (asam karboksilat) dan endapan perak (cincin perak).
tersebut menentukan sifat
senyawa. (II) Salah. Reaksi 2-metil-3-pentanon (keton) dan tembaga(II)
Adanya gugus fungsi dalam oksida (Fehling) tidak akan menghasilkan hasil reaksi,
suatu molekul tidak memengaruhi karena Fehling tidak dapat mengoksidasi keton.
kelarutan, hanya mempengaruhi P (III) Salah. Reaksi 2,3-dimetilbutanal (aldehida) dan
kecenderungan reaksi dari molekul tembaga(II) oksida (Fehling) akan menghasilkan
yang bersangkutan.
2,3-dimetilbutanoat dan endapan merah bata.
4. Senyawa
Reaksi Sintesis Kegunaan
Karbon
H2SO4 Antiseptik dan pelarut.
Etanol CH2 CH2 + H2O 
= → CH3CH2OH

[O ] Pengawetan mayat dan bahan membuat


Formalin üü§üüü
3  → − −
plastik.
Pelarut dalam produksi tekstil, pernis, plastik,
Etil metil keton C2H5C ( OH) HCH3 
[O ]
→ C2H5C (= O ) CH3 penghilang cat, dan lilin paraffin.

HI
Bahan asam cuka pada makanan.
Asam asetat CH3OH + CO  → CH3COOH

CH4 + 3Cl2 → CHCl3OH + 3HCl Pelarut organik berbagai reaksi kimia.


Kloroform

5. Reaksi Jenis Reaksi

CH3CH2COOH + SOCl2 → CH3CH2COCl + SO 2 + HCl Substitusi

CH2 CH2 + Br2 


= 4 CCl
→ BrCH2CH2Br Adisi

CH3CH2OH + HCl 


2 ZnCl
→ CH3CH2Cl + H2O Substitusi

H + Eliminasi
CH3CH2OH  CH2 CH2 + H2O
→=

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 19
Adisi
→ CH3CH ( −OH) CH3
NaBH
CH3COCH3 
4

OH − Eliminasi
CH3CH2CH2CHBrCH3  → CH3CH2CH
=2 CH CH2 + HBr

Portofolio O
c.
Kebijaksanaan guru. H H H2
H2C C C C CH3 atau
Remedi CH2
1. Asam propanoat dan etanol. CH3
2. a. H3C CH2 OH : alkohol primer 4. a. pentil metil keton/2–heptanon.
CH3
b. pentil metil eter/metoksi pentana.
c. asam heksanoat.
b. H3C CH OH : alkohol sekunder
d. heksanal/heksanoildehida.
CH3
5. CH3CH2–O CH2CH3 + 2HI 2CH3CH2–I + H2O
c. H3C OH2 CH OH : alkohol sekunder
3. etil propil eter BAB 5
4. a. BENZENA DAN TURUNANNYA
O

CH3 C O CH3 A. Benzena


Belajar Mandiri
Kebijaksanaan guru.
b. Cl
Kegiatan Kelompok
Kebijaksanaan guru.
CH3 CH2 C CH CH3
Latihan
1. Struktur benzena terdiri atas 6 atom C dan 6 atom H yang
CH2 OH
berikatan tunggal dan rangkap dua berselang-seling. Ikatan
rangkap ini mengalami resonansi (perpindahan ikatan dari
CH3
satu atom C ke atom C yang lain) sehingga struktur benzena
stabil.
c. CH3
2. a. Klorobenzena (fenilklorida).
b. Benzil bromida.
H 3C CH CH2 OH c. 2-fenil-1-etanol.
3. Benar. Benzena merupakan senyawa tak jenuh (memiliki
5. Menaikkan angka oktan bensin.
ikatan rangkap) yang lebih mudah mengalami reaksi
Pengayaan subsitusi daripada reaksi adisi.
1. Sifat kimia senyawa alkanoat, yaitu sebagai berikut. 4. a. reaksi nitrasi.
a. Asam karboksilat bereaksi dengan basa menghasilkan b. nitrobenzena.
garam dan air. c. H2SO4 pekat.
b. Dengan alkohol, asam karboksilat membentuk ester. d. Reaksi nitrasi.
Reaksi yang terjadi merupakan reaksi kesetimbangan.
c. Pada suhu tinggi, asam karboksilat terdekarboksilasi
membentuk alkana.
d. Asam karboksilat dapat bereaksi dengan halogen 5. a. Sebagai pelarut.
dengan katalis fosfor membentuk asam trihalida b. Prekursor dalam pembuatan obat, plastik, karet buatan,
karboksilat dan hidrogen halida. dan pewarna.
2. Eter: —O— c. Menaikkan angka oktana bensin.
Aldehida: —CHO—
B. Turunan Benzena
Ester: —COO—
3. a. H OH
Belajar Mandiri
Kebijaksanaan guru.
H
HO C C CH3 atau H3C C CH2
Kegiatan Kelompok
CH3 CH3 Kebijaksanaan guru.
Latihan
b. CH3 H2C
CH2 CH3
1. Paparan toluena dapat mengancam anak-anak maupun
C C orang dewasa. Ibu hamil yang terpapar toluena berisiko
melahirkan bayi cacat fisik serta mengalami gangguan
H H
kemampuan mental.
2. C6H5OH + KOH → C6H5OK + H2O

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
20 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
3. NO2 NH3Cl NH2 Pembahasan:
Ciri-ciri struktur benzena sebagai berikut: berbentuk siklik
(rantai tertutup) terdiri atas 6 atom C yang berbentuk segi
Sn, HCl Sn, HCl enam beraturan sudut antaratom karbon 120° terdapat tiga
buah ikatan rangkap dua yang berselang-seling dengan
ikatan tunggal.
(nitrobenzena) (anilinium klorida) (anilina)
8. c. aromatik
Pembahasan:
4. Asam benzoat dapat digunakan untuk pengawet makanan Benzena dan turunannya termasuk golongan senyawa
dan bahan baku pembuatan fenol. aromatik, senyawa aromatik maksudnya bahwa senyawa
5. Nitrobenzena dibuat melalui reaksi nitrasi, yaitu dengan tersebut bergabung membentuk suatu lingkaran, serta
mereaksikan benzena dan asam nitrat dengan bantuan memiliki bau harum dan dikenal juga turunan-turunannya.
katalisator H2SO4. Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon
yang rantai C nya terbuka dan rantai C itu memungkinkan
Uji Kompetensi bercabang.
A. Pilihan Ganda Alkohol adalah kelompok senyawa yang mengandung satu
1. c. aromatik atau lebih gugus fungsi hidroksil (-OH) pada suatu senyawa
Pembahasan: alkana.
Senyawa benzena dan turunannya termasuk golongan Asam alkanoat atau asam karboksilat merupakan golongan
senyawa aromatik. senyawa karbon yang mempunyai gugus fungsional –COOH
2. c. resonansi elektron terikat langsung pada gugus alkil.
Pembahasan: 9. b. asam benzoat
Benzena dengan resonansi elektron ini menyebabkan Pembahasan:
benzena lebih mudah mengalami subtitusi yang disebut Asam benzoat digunakan sebagai pengawet makanan
subtitusi elektronik. Dengan demikian, penyebab benzena (saos,kecap dan sirop) dan minuman. Asam benzoat
lebih mudah mengalami reaksi subtitusi dibanding adisi sulit larut dalam air. Oleh karena itu, senyawa ini sering
adalah karena resonansi elektron. digunakan dalam bentuk garamnya.
3. c. fenol Anilin digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan
Pembahasan: obat-obatan golongan sulfat, seperti sulfanilamid dan
Senyawa aromatik dapat diartikan sebagai senyawa sulfamerazin.
beraroma. Senyawa ini merujuk sekelompok senyawa Toluena digunakan sebagai bahan peledak.
dengan cincin mirip-benzena dan menunjukkan perilaku Benzil alkohol digunakan sebagai zat antiseptik dalam obat
kimia berbeda dari senyawa alifatik. Beberapa di antaranya kumur untuk mengurangi bau mulut.
adalah β-ionone dan dihydroactinidiolide (dhA) yang 10. a. C6H5OH
termasuk senyawa aromatik bersifat polar ada fenol, benzil, Pembahasan:
alkohol, anilin, dan asam benzoat. Sementara itu, untuk Karbol merupakan senyawa fenol, yaitu suatu turunan
nonpolar meliputi benzena, etil benzena, dan toluena. benzena yang memiliki gugus –OH. Jadi, jawaban yang
4. e. klorobenzena benar adalah C6H5OH.
Pembahasan: 11. c. p-bromo benzil klorida
Reaksi halogenasi adalah reaksi penggantian atom H pada Pembahasan:
benzena dengan atom halogen. Reaksi halogenasi ini Cukup jelas.
membutuhkan bantuan katalis seperti FeCl3, AlCl3, maupun 12. d. 2, 4, 6-trinitro toluena
FeBr3 yang akan menghasilkan senyawa halobenzena. Pembahasan:
Berdasarkan pilihan jawaban di atas, senyawa yang Substitusi terjadi pada atom C nomor 2, 4, dan 6 maka nama
merupakan halobenzena adalah klorobenzena. yang tepat untuk senyawa di atas adalah 2, 4, 6-trinitro
5. d. membunuh kuman toluena.
Pembahasan: 13. a. C6H5CH3
Dalam kehidupan sehari-hari, fenol digunakan untuk membuat Pembahasan:
karbol, suatu desinfektan untuk kamar mandi dan lantai. C6H5COOH adalah asam benzoat yang dapat dihasilkan dari
Desinfektan adalah sejenis zat kimia yang menghancurkan reaksi oksidasi senyawa toluena (C6H5CH3).
atau mengurangi pertumbuhan mikroorganisme patogen/ 14. a. klorobenzena, halogenasi
parasit pada permukaan benda mati. Pembahasan:
6. a. fenol Reaksi Benzena:
Pembahasan: a. Halogenasi jika hasil adalah halo benzena.
PCP atau dikenal dengan nama Pentachlorophenol adalah b. Nitrasi jika nitrat yang masuk ke benzena.
hidrokarbon aromatik dari keluarga klorofenol yang pertama c. Sulfonasi jika SO3H yang masuk ke benzena.
kali diperkenalkan digunakan sebagai pengawet kayu pada d. Alkilasi jika Alkil (Karbon) yang masuk ke benzena.
tahun 1930-an. Hasil reaksinya adalah kloro benzena (kategori halo
7. c. sudut antaratom karbon 120o benzena) maka jenis reaksi adalah halogen.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 21
15. b. B. Isian
H 3C CH3 1. Alkohol
2. Fe(III) halida atau FeX3 (dengan X adalah halida)
3. asam benzoat
Pembahasan: 4. 1 dan 3
Xilena lebih umum dikenal sebagai para xilena (p-xilena). 5. bahan peledak
16. b. Kekule C. Jodohkan
Pembahasan: 1. c. anilin 4. b. orto
Kekule (1829–896) memiliki konstribusi besar dalam kimia 2. a. fenol 5. e. benzaldehida
organik dengan mengembangkan teori struktur, khususnya 3. d. nitrobenzena
struktur cincin benzena. Ia bermimpi tentang barisan atom-
D. Uraian
atom dan hidrogen membentuk cincin, seperti seekor ular
1. 0,139 nm.
yang menelan ekornya sendiri.
2. Terdapat tiga isomer dari dinitrobenzena, yaitu sebagai berikut.
17. d. meta metil anilina
NO2 NO2 NO2
Pembahasan: NO2
Cukup jelas.
NO2
18. a. antioksidan pada minyak goreng dan mentega
NO2
Pembahasan: ortho- meta- para-
BHA dan BHT masuk turunan benzena sebagai anti- Dinitrobenzene Dinitrobenzene Dinitrobenzene

pengoksidasi. Antipengoksidasi adalah zat aktif yang Pt


3. Benzena (l) + 3H2(g) → sikloheksana(aq)
digunakan untuk mencegah terjadinya oksidasi. 4. Memiliki enam atom C yang membentuk rantai tertutup
Antipengoksidasi banyak digunakan untuk mencegah berbentuk segi enam beraturan (siklis), setiap atom C
oksidasi pada lemak, minyak, keripik kentang, biji-bijian, mengikat 1 atom H, terdapat ikatan tunggal dan rangkap
sup sayur, kue, dan pemrosesan makanan. berselang-seling, sudut antaratom C sebesar 120o.
19. d. Hidrokarbon 5. Benzena bereaksi dengan asam nitrat pekat dengan katalis
Pembahasan: asam sulfat pekat membentuk nitrobenzena.
Benzena merupakan senyawa hidrokarbon yang mempunyai Reaksi:
rumus molekul C6H6. Keenam rantai karbon membentuk
H
rantai tertutup dengan ikatan rangkap yang berselang-seling H2SO4 NO2
+ HONO2
dan masing-masing atom karbon mengikat 1 atom H. + H2O
20. c. desinfektan
Pembahasan: E. Soal Sebab-Akibat
Fenol dapat membunuh bakteri/mikroba sehingga digunakan 1. B 4. A
sebagai bahan untuk membuat desinfektan, seperti karbol, 2. B 5. D
yaitu suatu larutan fenol dalam air sabun. 3. D
Aplikasi Asesmen Literasi
1. No. Pernyataan Benar Salah
a. Benzena dikenal sebagai senyawa aromatik karena menghasilkan aroma khas. P
b. Benzena tidak dapat melunturkan warna air bromin. P
c. Atom karbon dalam benzena mengalami hibridisasi sp. P
d. Benzena lebih berat daripada air karena massa jenisnya lebih besar dari air. P
e. Benzena merupakan senyawa yang mudah terbakar. P
f. Benzena lebih menyukai reaksi subtitusi daripada adisi, karena adanya delokalisasi elektron.
P

g. Substituen yang menempati posisi pada karbon 1 dan 4 disebut orto. P


h. Benzena yang tersubstitusi oleh gugus –CH3 membentuk senyawa toluena. P

2. Rumus Struktur Nama IUPAC Nama Umum Rumus Struktur Nama IUPAC Nama Umum
CH3 O
C CH3
3-metil-fenol m-kresol 1-fenil-etanon Asetofenon

OH

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
22 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
O
NO2
C
Difenil-metanon Benzofenon Nitro-benzena Minyak mirbane

OH O CH2COOH
C OH o-hidroksi- Asam
Asam salisilat Asam fenilasetat
benzoat 2-feniletanoat

OH
CH2 OH O CH3
4-hidroksi-
Fenil-metanol Benzil alkohol 3-metoksi- Vanili
benzaldehida
HC O
3. Pasangan rumus struktur dan manfaat:
1-C 2-E 3-F 4-B 5-D 6-A
4. Pasangan rumus struktur dan sifat kelarutan dalam air:
1-larut 2-tidak larut 3-sedikit larut
4-larut dengan 5-tidak larut 6-tidak larut
pemanasan
5. Reaksi a (benar), b (salah), c (salah), d (benar), dan e (salah).
a. SO3
SO
H
SO33H
SO Reaksi sulfonasi.
3
+ H
+ H22SO
SO44 + H
+ H22O
O

(asam benzena sulfonat)


(asam benzena sulfonat)

b. NO2 Br NO2 Reaksi halogenasi (subtitusi kedua);


FeBr3 Produk yang dihasilkan akan mem-bentuk
+ Br2 + HBr
m-bromonitro benzena.

(p-bromonitrobenzena)

c. NH2 Reaksi nitrasi.


H2SO4 Produk yang dihasilkan adalah mitrobenzena.
+ HNO3 + H 2O
pekat
(anilina)

d. O O Reaksi asilasi.
+ H C C Cl AlCl3
3 C CH3 + HCl
800C

(1-fenil-etanon)

e. O 2N Reaksi nitrasi (subtitusi kedua).


Produk yang dihasilkan adalah o- dan p-,
H2SO4 karena Br merupakan pengarah orto dan
Br + HNO3 Br + H2O para.
pekat
(m-bromonitrobenzena)

Portofolio 2. Asam benzoat dibuat dari oksidasi toluena dalam suasana


Kebijaksanaan guru. basa. Berikut persamaan reaksinya.
Remedi KMnO4
CH3 COOH
1. Klorobenzena dan asam klorida OH–
H Cl
toluena asam benzoat
3. Karena benzena memiliki struktur yang lebih simetris dengan
FeCl3 + HCl
+ Cl2
susunan yang lebih rapat sebagai kristal.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 23
4. C2H5Cl (kloroetana) digunakan sebagai bahan anastesi lokal.
Br Br CCl4 (tetraklorometana) digunakan sebagai pelarut untuk oli
dan lemak serta dalam pencucian kering.
6. a. esterifikasi
5. Karena dapat menahan pertumbuhan bakteri dan jamur.
Pembahasan:
Pengayaan Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester
1. O dan air. Reaksi ini disebut esterifikasi (pengesteran).
7. e. oksidasi
C OH Pembahasan:
CH3CH2OH → CH3CHO
Tergolong reaksi oksidasi karena oksidasi dari alkohol primer
menghasilkan aldehida.
NH2
8. a. –OH
Pembahasan:
Senyawa karbon yang dapat bereaksi dengan natrium
membebaskan gas hidrogen adalah alkohol. Alkohol dapat
2. Anilin. digunakan sebagai bahan baku larut sempurna dalam air dan larutannya bersifat netral.
pembuatan zat warna, bahan bakar roket, dan bahan Titik didih alkohol relatif tinggi karena alkohol memiliki ikatan
peledak. hidrogen antarmolekulnya. Gugus fungsi alkohol adalah –
3. a. Metil benzoat. OH.
b. R–C. 9. e. aseton
c. Asam benzoat + metanol → metil benzoat + air. Pembahasan:
d. Air. Kegunaan utama aseton, antara lain:
4. 2-siklopentil-4-klorofenol. - Sebagai pelarut, khususnya untuk zat-zat yang kurang
5. Naftalena digunakan sebagai pengusir ngengat. polar dan nonpolar.
- Sebagai pembersih pewarna kuku (kutek).
- Bahan untuk membuat parfum karena berbau harum.
PENILAIAN TENGAH SEMESTER 2 10. e. etanol dengan asam asetat
A. Pilihan Ganda Pembahasan:
1. d. CnH2nO2n Alkil alkanoat dapat dibuat dengan cara mereaksikan
Pembahasan: asam etanoat (asam asetat) dengan alkohol (etanol)
Karena jumlah atom hidrogen dalam aldehida adalah dua dengan memakai katalisator asam sulfat. Reaksi ini disebut
kali jumlah atom karbonnya, salah satu atom karbon dalam pengesteran (esterifikasi). Reaksi esterifikasi merupakan
aldehida mempunyai ikatan ganda dengan oksigen. reaksi setimbang.
2. b. adisi 11. a. metana
Pembahasan: Pembahasan:
Alkena hanya dapat mengalami dua reaksi, yaitu reaksi adisi Hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana, yang
dan reaksi oksidasi. Reaksi yang menghasilkan alkil halida terdiri atas satu atom karbon dengan empat atom hidrogen
adalah reaksi adisi. (CH4).
3. d. atom karbon asimetris 12. a. 3,5-diiodo toluena
Pembahasan: Pembahasan:
Berbagai jenis senyawa karbon menunjukkan sifat optik, Substituen CH3 lebih diprioritaskan daripada I. Dengan
yaitu dapat memutarkan bidang polarisasi. Ada yang demikian, gugus induk berupa toluena dan substituennya
memutarnya ke kanan ada pula yang memutarnya ke kiri. Iodo yang berjumlah 2.
Menurut Lebel dan van Hofft keisomeran optis disebabkan 13. b. Toluena
adanya atom karbon asimetris dalam molekul, yaitu atom Pembahasan:
karbon yang terikat pada empat gugus yang berbeda. Pada reaksi alkilasi ini digunakan pereaksi alkil halida
4. c. eliminasi dengan katalis AlCl3. Produk yang dihasilkan disebut alkil
Pembahasan: benzena.
Produk reaksi eliminasi adalah alkena. Reaksi eliminasi 14. b. Asam benzoat
dapat diperoleh dengan mereaksikan alkil halida dengan Pembahasan:
basa kuat. Pada reaksi ini terjadi kehilangan atom-atom Asam benzoat digunakan sebagai pengawet makanan
atau ion-ion dari dalam strukturnya. (saos,kecap dan sirop) dan minuman. Asam benzoat
5. b. CHI3 sulit larut dalam air. Oleh karena itu, senyawa ini sering
Pembahasan: digunakan dalam bentuk garamnya.
CHI3 (iodoform) merupakan suatu zat berwarna kuning, Nilin digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan
berbau khas dan digunakan sebagai antiseptik. obat-obatan golongan sulfa, seperti sulfanilamid dan
CHCl3 (kloroform) pernah digunakan secara luas sebagai zat sulfamerazin.
anastesi, tetapi kini sudah ditinggalkan karena menyebabkan
kerusakan hati.
Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
24 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
Toluena digunakan sebagai bahan peledak. 26. a. substitusi
Benzil alkohol digunakan sebagai zat antiseptik dalam obat Pembahasan:
kumur untuk mengurangi bau mulut. Reaksi halogenasi termasuk ke dalam reaksi substitusi,
15. d. membunuh kuman pada reaksi ini atom H digantikan oleh atom halogen dengan
Pembahasan: batuan katalis besi(III) halida sehingga menghasilkan
Dalam kehidupan sehari-hari, fenol digunakan untuk senyawa halobenzena.
membuat karbol, suatu desinfektan untuk kamar mandi dan 27. e. pembuat kapur barus
lantai. Pembahasan:
16. d. orto, meta, dan para Senyawa dengan struktur tersebut adalah naftalena yang
Pembahasan: berfungsi sebagai bahan pembuat kapur barus.
Jika subtituennya lebih dari satu maka memiliki bentuk posisi 28. b. p-metil fenol
orto(1,2), meta(1,3), dan para(1,4). Pembahasan:
17. b. T oluena Gugus –OH lebih diprioritaskan daripada –CH3 sehingga
Pembahasan: rantai utama adalah fenol dan substituen metil dengan posisi
Asam benzoat digunakan untuk sintesis zat warna dan para.
juga sebagai pengawet makanan karena mempunyai sifat 29. a. OH
antiseptik. Asam benzoat dapat diperoleh dari oksidasi
toluena.
18. a. (1) dan (3)
Pembahasan:
Pembahasan:
Fenol adalah asam lemah yang dapat digunakan sebagai
Asam benzoat digunakan untuk pengawet makanan dan
disinfektan (pada karbol).
minuman, anilina digunakan untuk bahan dasar zat warna,
30. a. bahan pembuat detergen
fenol digunakan untuk desinfektan atau antiseptik, stirena
Pembahasan:
digunakan untuk bahan polimer.
Senyawa turunan benzena tersebut adalah asam benzena
19. d. Toluena
sulfonat dan digunakan sebagai bahan pembuat detergen.
Pembahasan:
Toluena digunakan sebagai pelarut karena mampu B. Uraian
melarutkan cat, pengencer cat, beberapa bahan kimia, karet, O
||
tinta printing, dan lem. 1. Gugus RC disebut gugus asil. Substitusi gugus asil
20. e. bahan pembuatan obat-obatan pada cincin aromatik oleh reaksi dengan suatu halida asam
Pembahasan: disebut reaksi asilasi.
Stirena digunakan sebagai bahan dasar pembuatan jenis Reaksi:
plastik yang dikenal dengan nama polistirena. O O

21. a. reaksi substitusi AlCl3


+ H 3C C Cl C CH3 + HCl
Pembahasan:
Pada reaksi substitusi, atom atau gugus atom suatu molekul
(halida asam) (asetofenon)
senyawa diganti oleh atom atau gugus yang lain.
2. Direaksikan dengan pereaksi Lucas, yaitu HCl pekat dengan
22. c. Asam asetilsalisilat
katalis ZnCl2. 1-propanol (alkohol primer) akan bereaksi lebih
Pembahasan:
lambat dibanding 2-propanol (alkohol sekunder).
Asam asetilsalisilat atau asetosal atau dikenal juga dengan
3. Struktur kimia:
nama aspirin digunakan sebagai zat analgesik (penghilang
H 3C CH3
rasa sakit) dan zat antipiretik (penurun panas). H
C
23. c. 2-kloro-4-nitro-anilina
Pembahasan:
Urutan gugus prioritas: –Cl < –NO2 < –NH2.
Jadi, rantai utama adalah –NH2 atau anilina.
24. a. merah cokelat menjadi tidak berwarna
Pembahasan: atau
Alkena dapat bereaksi dengan bromin sehingga warna Nama IUPAC : isopropil benzena
merah cokelat dari bromin hilang dan berubah menjadi tidak Kegunaan: hampir semua kumena yang diproduksi sebagai
berwarna. senyawa murni pada skala industri diubah menjadi kumena
25. c. eliminasi hidroperoksida, yang merupakan senyawa perantara dalam
Pembahasan: sintesis bahan kimia penting industri lainnya, terutama fenol
Pada reaksi eliminasi, molekul senyawa yang berikatan dan aseton.
tunggal melepas molekul kecil sehingga ikatan tunggal 4. C6H6 yang strukturnya berbentuk segi enam, pada diklorinasi
berubah menjadi ikatan rangkap. Jadi, pada reaksi eliminasi dapat membentuk 3 campuran senyawa yang saling
terjadi perubahan ikatan jenuh menjadi ikatan tidak jenuh. berisomer, yaitu 1,2-dikloro benzena atau o-dikloro benzena;
1,3-dikloro benzena atau m-dikloro benzena; dan 1,4-dikloro
benzena atau p-dikloro benzena. Jadi, terjadi 3 isomer, orto,
meta, dan para.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 25
5. a. Struktur kimia 2. Polietena, PVC, polipropilena, poliisoprena, politetra-
Cl O Cl fluoroetana, dan polistirena.
3. nylon-66, dakron, amilum, dan protein.
4. polimer termoplast dan polimer termoseting
5. polimer yang terbentuk secara alami/terdapat di alam,
contohnya amilum, protesin, selulosa, dan karet alam.
Cl O Cl
B. KARBOHIDRAT
b. Sumber: dioksin merupakan produk sampingan dari
proses industri tetapi juga dapat dihasilkan dari proses Belajar Mandiri
alami, seperti letusan gunung berapi dan kebakaran Kebijaksanaan guru.
hutan. Dioksin adalah produk sampingan yang tidak Kegiatan Kelompok
diinginkan dari berbagai proses manufaktur termasuk Kebijaksanaan guru.
peleburan, pemutihan klor dari pulp kertas, dan
Latihan
pembuatan beberapa herbisida dan pestisida. Dalam
1. a. Dapat mereduksi larutan Fehling.
hal pelepasan dioksin ke lingkungan, insinerator
b. Dapat dihidrolisis menghasilkan glukosa dan galaktosa
limbah yang tidak terkendali (limbah padat dan limbah
dengan enzim laktase.
rumah sakit) sering menjadi penyebab terburuk, karena H+
pembakaran yang tidak sempurna. Laktosa Glukosa + Galaktosa
c. Bahaya: dioksin merupakan senyawa yang sangat c. Sedikit larut dalam air.
beracun dan daya racun dioksin termasuk nomor d. Bersifat optis aktif putar kanan.
dua setelah senyawa radioaktif. Penyakit utama 2. Polisakarida terdiri atas banyak satuan monosakarida.
yang disebabkan oleh dioksin, antara lain kanker, Polisakarida dalam bahan makanan berfungsi sebagai
berkurangnya daya tahan tubuh, kelainan saraf, penguat tekstur (selulosa, hemiselulosa, pektin, lignin) dan
sebagai sumber energi (pati, dekstrin, glikogen, fruktan).
keguguran, dan perubahan bentuk tubuh bayi sewaktu
3. Monosakarida merupakan komponen karbohidrat paling
lahir. Dioksin mengganggu cara kerja hormon sehingga
sederhana yang sudah tidak dapat dihidrolisis, sedangkan
menyebabkan fungsi sel berubah.
disakarida masih dapat dihidrolisis menjadi monosakarida
6. Alkohol memiliki titik didih yang lebih tinggi dari eter karena
penyusunnya.
pada molekul-molekul alkohol terjadi ikatan melalui ikatan
4. a. Bersifat optis aktif putar kanan.
hidrogen.
b. Tidak dapat mereduksi larutan Fehling dan Tollens.
7. Benzena dapat dibuat dengan beberapa cara, misalnya
c. Dapat mengalami hidrolisis menghasilkan glukosa dan
polimerisasi asetilena, yaitu dengan mengalirkan asetilena
fruktosa dengan enzim invertase.
melalui pipa kaca yang pijar. H+
8. Alkohol primer dioksidasi maka akan menghasilkan aldehida. Sukrosa Glukosa + Fruktosa
Jika oksidasi terus dilakukan maka akan terbentuk asam Pada hidrolisis ini disertai inversi, yaitu perubahan arah
karboksilat. Saat terbentuk asam karboksilat maka gugus putar bidang polarisasi cahaya dari arah kanan ke kiri
hidroksi pada alkohol akan digantikan dengan gugus (sehingga sukrosa disebut gula invert).
karboksil pada asam karboksilat. d. Larut dalam air.
9. Bromometana (CH3Br) digunakan sebagai bahan pemadam e. Pada pemanasan yang kuat menghasilkan karamel.
kebakaran di pesawat. 5. K dan M.
10. Titik leleh dan titik didih ester lebih rendah dibanding asam C. PROTEIN
karboksilat dan alkohol pembentuknya. Hal ini disebabkan Belajar Mandiri
dalam ester tidak terbentuk ikatan hidrogen antarmolekulnya, Kebijaksanaan guru.
sedangkan pada alkohol dan asam karboksilat terjadi ikatan
Kegiatan Kelompok
hidrogen antarmolekulnya. Adanya ikatan hidrogen inilah
Kebijaksanaan guru.
yang menyebabkan titik leleh dan titik didih alkohol asalnya
Latihan
lebih tinggi.
1. Berdasarkan metode yang dilakukan, uji sampel dilakukan
dengan reaksi xantoproteat yang mana akan menunjukkan
BAB 6
warna kuning dan menjadi jingga apabila sampel ditambah
MAKROMOLEKUL
HNO3 dalam suasana alkalis. Dengan demikian, sampel uji
positif mengandung protein bergugus fenol (cincin benzena).
A. POLIMER 2. Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi
Belajar Mandiri sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi
Kebijaksanaan guru. tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia. Enzim
Kegiatan Kelompok merupakan golongan protein yang terbesar dan sangat
Kebijaksanaan guru. penting dalam tubuh makhluk hidup. Fungsi enzim adalah
sebagai katalisator yang spesifik pada reaksi kimia dalam
Latihan
makhluk hidup. Enzim dapat mempercepat reaksi kimia
1. Polimer adalah suatu makromolekul yang terbentuk dari
tanpa terjadi kenaikan suhu, perubahan pH, dan hasil reaksi
bergabungnya molekul-molekul sederhana yang disebut
tambahan seperti yang terjadi pada reaksi-reaksi kimia biasa.
monomer melalui proses polimerisasi. Contoh enzim, antara lain pepsin, stipsin, dan ribonuklease.
Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
26 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
3. K dan M. Pembahasan:
4. Karena protein mengalami perubahan struktur sehingga Glukosa: bereaksi dengan uji Fehling menghasilkan warna
menyebabkan terganggunya aktivitas sel. merah bata.
5. Glikoprotein adalah suatu protein yang mengandung Galaktosa: bereaksi dengan uji Molisch menghasilkan warna
rantai oligosakarida yang mengikat glikan dengan ikatan merah keunguan.
kovalen pada rantai polipeptida bagian samping. Struktur Laktosa: bereaksi dengan uji Fehling, Benedict, dan Tollens.
ini memainkan beberapa peran penting, di antaranya dalam terbentuk dari kondensasi antara glukosa dan galaktosa.
proses proteksi imunologis, pembekuan darah, pengenalan Sukrosa: tidak bereaksi dengan uji Fehling.
sel-sel, serta interaksi dengan bahan kimia lain. Amilum: terjadi perubahan warna saat bereaksi dengan iodin
Contoh: mucin, miraculin. membentuk warna biru tua.
D. LEMAK 2. d. sukrosa, maltosa, dan glukosa termasuk monosakarida
Pembahasan:
Belajar Mandiri
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana
Kebijaksanaan guru.
yang tidak dapat diuraikan menjadi karbohidrat lain.
Kegiatan Kelompok 3. c. pati
Kebijaksanaan guru. Pembahasan:
Latihan Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam, berasal
1. O dari makhluk hidup. Contohnya, amilum/pati, selulosa,
H 2C O C C17H35
H 2C OH protein, asam nukleat, dan karet alam.
O
O
4. b. Poliester
HC O C C17H35 + 3NaOH 3 C17H35 C + HC OH
O Pembahasan:
ONa
H 2C
H 2C O C C17H35
OH
Berdasarkan reaksi pembentukannya, polimer dibedakan
gliseril tristearat Na stearat gliserol atas 2, yaitu :
2. Asam lemak tak jenuh memiliki satu atau lebih ikatan Polimer adisi adalah polimer yang monomernya mempunyai
rangkap antaratom karbon, sedangkan asam lemak jenuh ikatan rangkap, kemudian ikatan rangkapnya terbuka lalu
tidak memiliki ikatan rangkap. Berikut beberapa contoh asam berikatan membentuk polimer yang berikatan tunggal.
lemak jenuh dan tak jenuh. Contoh: Polivinil Klorida, Teflon, Polistirena, Polietena, dan
Asam-asam lemak jenuh: Poliisoprena.
a. C13H27COOH asam miristat. Polimer kondensasi adalah polimer yang monomernya
mempunyai dua gugus fungsi pada kedua ujung rantainya
b. C15H31COOH asam palmitat.
kemudian saling berikatan sambil melepas molekul kecil.
c. C17H35COOH asam stearat.
Contoh: nilon, dakron (poliester), dan bakelit.
Asam-asam lemak tak jenuh:
5. a. Polivinil Klorida
a. C15H29COOH asam palmitoleat.
Pembahasan:
b. C17H33COOH asam oleat.
Hasil polimerisasi :
c. C17H31COOH asam linoleat.
Polivinil Klorida adalah CH2 = CHCl
d. C17H29COOH asam linolenat.
Polietilena adalah CH2 = CH2
3. Lipid pada umumnya berupa zat padat, sedangkan minyak
Polipropena adalah CH2 = CH – CH3
berupa zat cair. Gliserida pada hewan berupa lemak (lemak
Politetra fluoro etilena adalah CF2 = CF2
hewani) dan gliserida pada tumbuhan berupa minyak
Polistirena adalah C6H5 – CH = CH2
(minyak nabati). Lemak mengandung asam lemak jenuh,
6. e. Polietena
sedangkan minyak mengandung asam lemak tidak jenuh.
Pembahasan:
4. Memiliki rantai karbon yang panjang.
Teflon digunakan sebagai pelapis wajan/panci antilengket
5. a. Di dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai sumber energi
Polivinil Klorida digunakan sebagai pipa paralon, pelapis
cadangan dan pelarut vitamin (A, D, E, K) dan zat
lantai, dan kabel.
tertentu. Polistirena digunakan sebagai kabin radio, TV, Tape,
b. Dalam bidang industri, lemak digunakan untuk membuat Pendingin, dan boneka.
sabun dan margarin. Polipropena digunakan untuk membuat botol plastik, karung,
c. Minyak digunakan untuk menggoreng bahan makanan. tali, dan bak air.
Lemak terdapat dalam bahan makanan seperti keju, Polietena digunakan sebagai polimer plastik yang sifatnya
daging, mentega, susu, dan ikan segar. Lemak dapat liat dan lentur.
bergabung dengan senyawa lain dan disimpan dalam 7. e. 2 dan 5
tubuh, misalnya fosfolipid, glikolipid, dan lipoprotein. Pembahasan:
Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam, berasal
Uji Kompetensi dari makhluk hidup. Contoh: Amilum, Asam Nukleat,
A. Pilihan Ganda Selulosa, Protein, dan Karet Alam.
1. d. Karbohidrat Hasil Identifikasi Polimer sintesis atau polimer tiruan adalah polimer yang
tidak terdapat di alam tetapi dibuat oleh manusia. Contoh:
D sukrosa tidak menghasilkan Cu2O dengan
PVC, Teflon, Dakron, dan Nilon.
pereaksi

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 27
8. c. Polibutadiena Jika protein dididihkan dengan asam kuat atau basa kuat
Pembahasan: yang pekat, molekulnya akan terhidrolisis menjadi asam
Karet sintesis ada beberapa macam, di antaranya polibutadiena, amino. Molekul protein disusun oleh pengulangan satuan
polikloroprena, dan SBR (Styrena-Butadiene Rubber). (unit) molekul sederhana, yaitu asam amino.
Polistirena dikembangkan dalam bentuk plastik busa pada 16. a. I dan II
pembuatan pembungkus makanan. Pembahasan:
Polipropena digunakan untuk membuat botol plastik, karung, Sifat pati atau amilum:
bak air, tali, dan kabel listrik (insulator). a. Pati tidak larut dalam air dan memberi warna biru dengan
Polietilena adalah plastik yang banyak diproduksi, dicetak larutan iodium.
lembaran untuk kantung plastik, pembungkus makanan, b. Pati terdiri atas dua bagian, bagian yang lurus disebut
ember, dan sebagainya. amilosa dan bagian yang bercabang disebut amilopektin.
9. a. 1 dan 3 c. Tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling.
d. Hidrolisis pati dengan asam encer menghasilkan glukosa.
Pembahasan:
17. e. V
Kegunaan dari protein pada nomor 1, 3, 5 namun yang
Pembahasan:
berhubungan dengan makanan adalah 1 dan 3.
Adanya unsur protein dalam bahan makanan diidentifikasi
Politetraflouroetilena (Teflon) merupakan lapisan tipis yang
dengan menggunakan uji biuret, xantoproteat, dan timbal(II)
sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia.
asetat.
Digunakan sebagai pelapis wajan.
a. Uji biuret menggunakan larutan NaOH dan CuSO4. Jika
10. e. 1 bahan makanan menunjukkan warna ungu atau merah
Pembahasan: muda maka mengandung ikatan peptide (protein).
Tabel yang menunjukkan hubungan yang tepat sebagai b. Uji xantoproteat untuk menunjukkan adanya cincin
berikut. benzena pada bahan makanan berprotein dengan
Jenis menimbulkan warna jingga.
No. Polimer Monomer
polimerisasi c. Uji timbal(II) asetat menggunakan larutan NaOH dan
1. Protein asam amino kondensasi kertas saring yang dibasahi Pb(CH3COO)2 kemudian
2. Polietilena etilena adisi dipanaskan, uap diuji dengan kertas timbal(II) asetat.
3. Karet alam isoprena adisi Jika pada kertas terbentuk warna cokelat kehitaman
4. PVC vinilklorida adisi maka bahan makanan berprotein yang duji mengandung
5. Amilum glukosa kondensasi unsur belerang.
18. a. (1) dan (2)
11. a. 1 dan 2
Pembahasan:
Pembahasan:
Salah satu fungsi protein adalah menghasilkan enzim dan
Polimer nomor 1 dan 2 merupakan polimer alam melalui hormon yang dapat menjaga fungsi sel dan organ tubuh.
proses kondensasi. Selain itu, protein memiliki fungsi utama sebagai zat untuk
Adapun nomor 3, 4, dan 5 merupakan polimer sintesis memperbaiki jaringan sel agar dapat bekerja dengan optimal.
terbentuk melalui proses adisi. 19. d. protein
12. b. fruktosa Pembahasan:
Pembahasan: Ciri-ciri protein:
Karbohidrat yang merupakan monosakarida yang Terdapatnya ikatan kimia lain. Strukturnya tidak stabil
mempunyai gugus keton adalah fruktosa. terhadap beberapa faktor seperti pH, radiasi, temperatur,
13. e. polistirena medium pelarut organik (alkohol atau aseton) dan detergen.
Pembahasan: Umumnya reaktif dan sangat spesifik.
Kopolimer adalah polimer yang terbentuk dari monomer 20. c. P dan S
yang berbeda. Contohnya adalah teflon, polipropilena, dan Pembahasan:
polietena. Contoh lainnya adalah nilon 6,6 yang terbentuk Uji Biuret untuk menentukan adanya asam amino. Uji
dari 1,6-diaminiheksana dan asam adipat. Xantoproteat untuk menentukan adanya asam amino
14. c. amilum yang mengandung inti benzena. Uji timbal(II) asetat
Pembahasan: untuk menentukan adanya belerang. Jadi, senyawa yang
mengandung inti benzena adalah P dan S.
Hidrolisis suatu makromolekul menghasilkan molekul yang
mempunyai gugus aldehida, dan dapat mereduksi tembaga(ll) B. Isian
menjadi tembaga(I). Uji iodin terhadap makromolekul itu 1. unsur belerang
memberikan warna biru-hitam. Makromolekul tersebut 2. peptida
adalah amilum. 3. protein
15. d. Asam Amino 4. menghindari kerusakan protein
5. vinil klorida
Pembahasan:
Protein adalah senyawa terpenting penyusun sel hidup. C. Jodohkan
Senyawa ini terdapat dalam semua jaringan hidup baik 1. c. biomolekul
tumbuhan maupun hewan. Molekul protein memiliki massa 2. e. monomer
molekul relatif sangat besar karena merupakan polimer dari 3. a. dakron
4. b. glikogen
molekul sederhana.
5. d. Styrena Butadiena Rubber

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
28 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
D. Uraian
HDPE Etilena (etena) Pembuatan mainan
1. Karena bereaksi dengan iodin membentuk warna biru maka plastik, tempat
zat tersebut adalah amilum. sampah, dan
2. Perbedaan Amilosa Amilopektin peralatan rumah
Struktur pati Amilosa membentuk 20– Amilopektin membentuk tangga lainnya.
30% struktur pati. 70–80% struktur pati. Neoprena Kloroprena Untuk membuat
Struktur Amilosa memiliki struktur Amilopektin memiliki (2-kloro-1,3- pakaian selam,
rantai rantai linear. struktur rantai bercabang. butadiena) isolator pada
Glukosa Amilosa memiliki 300– Amilopektin memiliki transformator daya,
beberapa ribu unit 2.000–200.000 unit bola lampu, dan
glukosa. glukosa. aplikasi listrik lainnya.
Kelarutan Amilosa biasanya tidak Amilopektin larut dalam
larut dalam air. air. PMMA Metilmetakrilat Digunakan sebagai
Tes iodin Amilosa memberi warna Amilopektin memberikan kaca jendela pesawat
biru pada tes yodium. warna cokelat kemerahan terbang dan lampu
dalam tes iodin. belakang mobil.
3. Karena adanya gugus –OH dalam molekulnya.
4. Teflon tersusun atas monomer-monomer tetrafluoroetena. 3. No. Pernyataan Benar/
Teflon tahan terhadap zat kimia, digunakan untuk alat-alat Salah
yang tahan terhadap bahan kimia, misalnya pelapis tangki 1. D-glukosa merupakan suatu aldoheksosa, Salah
bahan kimia, dan pelapis panci antilengket. sedangkan D-galaktosa merupakan suatu
5. Karena sifat plastik maupun polimer yang mudah dilelehkan ketoheksosa.
dan diubah menjadi beberapa bentuk. 2. Hidrolisis maltosa akan menghasilkan Benar
E. Soal Sebab-Akibat hanya glukosa, sedangkan hidrolisis
laktosa akan menghasilkan glukosa
1. B
dan galaktosa.
2. A
3. A 3. Pati terdiri atas amilosa dan amilopektin, Salah
sedangkan selulosa terdiri atas amilosa
4. A
dan fruktosa.
5. E
4. Sukrosa dan maltosa tergolong ke dalam Salah
Aplikasi Asesmen Literasi gula pereduksi, sedangkan laktosa
Reaksi Jenis bukanlah gula pereduksi.
1. Polimer Sumber
Polimerisasi Monomer 5. Glikogen memiliki struktur yang mirip Salah
Selulosa Polimer Kondensasi Homopolimer dengan selulosa, hanya saja struktur
alam glikogen lebih bercabang.

Protein Polimer Kondensasi Kopolimer 6. Apabila suatu sampel memberikan Benar


alam hasil negatif terhadap reagen iodin dan
Benedict tetapi memberikan hasil positif
PVC Polimer Adisi Homopolimer pada reagen Molisch maka sampel
sintesis tersebut mengandung sukrosa.
Nilon 6,6 Polimer Kondensasi Kopolimer 7. Reagen Molisch dan iodin hanya mem- Salah
sintesis berikan hasil positif pada amilum saja.
LDPE Polimer Adisi Homopolimer 8. Apabila suatu sampel memberikan hasil Benar
sintesis positif terhadap reagen Fehling dan
Pati Polimer Kondensasi Homopolimer Tollens tetapi memberikan hasil negatif
alam terhadap reagen iodin maka sampel
tersebut mengandung glukosa.
Teflon Polimer Adisi Homopolimer
sintesis
4. (1) – gambar C
Dakron Polimer Kondensasi Kopolimer
(2) – gambar D
sintesis
(3) – gambar B
2. Polimer Monomer Kegunaan (4) – gambar A
Polistirena Stirena Pembuatan 5. No. Reaksi Hasil Reaksi
styrofoam.
1. Saponifikasi gliseril Gliserol dan
Polietilena Etilena Bahan dasar barang- tributirat natrium butirat
barang plastik.
2. Hidrogenasi gliseril Gliseril tripalmitat
Polivinil Vinilklorida Jas hujan, kabel, tripalmitoleat
klorida (kloroetena) pipa, botol, kartu
kredit, dan lain-lain. 3. Hidrolisis gliseril trilinoleat Gliserol dan asam
linoleat
Bakelit Fenol dan Peralatan listrik dan
formaldehida membuat pegangan 4. Hidrolisis trimiristin Gliserol dan asam
berbagai peralatan. miristat

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 29
Portofolio PENILAIAN AKHIR SEMESTER 2
Kebijaksanaan guru. A. Pilihan Ganda
Remedi 1. a. gas klorin
1. Berdasarkan komposisi kimianya, protein dibedakan menjadi Pembahasan:
protein sederhana dan protein terkonjugasi. Reagen gas klorin daoat digunakan untuk mendapatkan alkil
2. Orlon memiliki sifat yang kuat sehingga digunakan untuk klorida dari alkohol.
karpet dan pakaian (kaos kaki dan baju wol). 2. a. freon
3. Minyak dari lemak dihidrogenasi kemudian diolah lebih lanjut Pembahasan:
menjadi margarin. Senyawa haloalkana yang digunakan sebagai aerosol pada
4. F2C = CF2 hairspray adalah freon.
5. Dengan mengadakan uji protein, yaitu uji biuret, uji 3. b. Etil butirat
xantoproteat, dan uji belerang. Pembahasan:
Pengayaan Senyawa eter yang dihasilkan dari reaksi antara asam
1. Dakron merupakan polimer yang dibentuk dari monomer butanoat dengan etanol dalam asam sulfat dan memberikan
asam tereftalat dan etilena glikol melalui reaksi polimerisasi aroma buah stoberi adalah etil butirat.
kondensasi. Reaksi pembentukan dakron dituliskan sebagai 4. e. orto metil fenol
berikut. Pembahasan:
O O Gugus –OH lebih diprioritaskan daripada gugus –CH3.
|| || H2 H2
n HO – C – – C – OH + HO – C – C – OH
5. d. aromatik
Pembahasan:
asam tereftalat etilen glikol Senyawa aromatik dapat diartikan sebagai senyawa
beraroma. Senyawa ini merujuk sekelompok senyawa
O O
|| || H2 H2 dengan cincin mirip-benzena dan menunjukkan perilaku
–C– – C – C – C – O – + n H2O
kimia berbeda dari senyawa alifatik.
dakron n 6. c. ikatannya
Dakron dapat digunakan sebagai pengganti kapas untuk Pembahasan:
pengisi bantal atau guling, mainan anak (boneka), dan perbedaan benzena dan sikloheksana adalah adanya ikatan
sebagainya. rangkap pada benzena.
2. Ikatan peptida terdapat pada protein. Uji Biuret dilakukan O
untuk mengetahui adanya protein pada sampel yang diuji.
Jika hasil positif maka dapat dipastikan bahwa pada sampel 7. e. – C – H
makanan yang diuji mengandung protein. Oleh karena itu, Pembahasan:
senyawa yang mengandung ikatan peptida adalah A dan C. Formalin adalah anggota aldehida dengan nama
3. a. Glukokortikoid atau kortisol berperan sebagai metanaldehida sehingga memiliki gugus —CHO.
pengatur dalam banyak proses metabolisme termasuk 8. a. tidak ada, ikatan antarkarbon pada benzena terdekalosasi
pembentukan glukosa dari asam amino dan asam lemak merata pada cincin
dan penyimpanan glikogen dalam hati. Pembahasan:
b. Mineralokortikoid atau aldosteron berperan dalam Jumlah ikatan rangkap sebenarnya pada cincin benzena
menjaga keseimbangan air dan garam mineral dalam adalah tidak ada, ikatan antarkarbon pada benzena
tubuh. terdekalosasi merata pada cincin.
4. Karet alam tersusun atas monomer-monomer isoprena atau 9. b. CH3—CH2—CHOH—CH3
2 metil 1,3 betadiena. Berikut reaksinya. Pembahasan:
a. Reaksi polimerisasi: Senyawa CH3—CH2—CO—CH3 merupakan senyawa keton.
CH3 CH3 Keton dapat dihasilkan dari oksidasi alkohol sekunder.
H 2C C CH CH2 CH2 C CH CH2 Senyawa yang termasuk alkohol sekunder adalah CH3—
n
CH2—CHOH—CH3.
isoprena polisoprena
10. c. natrium silklamat
b. Reaksi vulkanisasi: Pembahasan:
CH3 CH3
Natrium siklamat (kode pemanis 952) adalah senyawa kimia
CH2 C CH CH CH2 CH CH CH2
yang sering digunakan sebagai pemanis buatan.
S S
belerang 11. c. etilen glikol
Karet alam
150 oC S S Pembahasan:
CH2 C CH CH CH2 CH CH CH2 Etilen gikol digunakan sebagai zat anti beku yang
CH3 CH3 ditambahkan pada air radiator mobil di negara dengan empat
musim, yaitu pada musim dingin.
5. Bersifat amfoter, bersifat optis aktif, dan memiliki ion zwitter.
12. a. struktur
Pembahasan:
Seperti alkanal, asam alkanoat tidak mempunyai isomer
posisi karena gugus fungsinya di ujung rantai C.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
30 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)
13. e. etanol dengan asam asetat Anda juga bisa menemukan gula ini dalam bentuk sirop
Pembahasan: maltosa yang digunakan untuk menggantikan gula pada
Alkil alkanoat dapat dibuat dengan cara mereaksikan berbagai makanan.
asam etanoat (asam asetat) dengan alkohol (etanol) 22. e. polietena
dengan memakai katalisator asam sulfat. Reaksi ini disebut Pembahasan:
pengesteran (esterifikasi). Reaksi esterifikasi merupakan Teflon digunakan sebagai pelapis wajan/panci antilengket.
reaksi setimbang. Polivinil klorida digunakan sebagai pipa paralon, pelapis
Karena yang dapat berubah hanya struktur alkil maka lantai, dan kabel.
isomernya adalah isomer struktur. Isomer struktur asam Polistirena digunakan sebagai kabin radio, TV, Tape,
alkanoat dimulai dari asam butanoat. pendingin, dan boneka.
14. c. 1 dan 3 Polipropena digunakan untuk membuat botol plastik, karung,
Pembahasan: tali, dan bak air.
Glukosa : aldoheksosa Polietena digunakan sebagai polimer plastik yang sifatnya
Fruktosa : ketoheksosa liat dan lentur.
Galaktosa : aldoheksosa 23. e. I dan III
Ribosa : aldopentosa Pembahasan:
15. a. (1) dan (2) Adanya unsur protein dalam bahan makanan diidentifikasi
Pembahasan: dengan menggunakan uji biuret, xantoproteat, dan timbal(II)
Kegunaan protein dalam tubuh: asetat.
a. sebagai zat pembangun, dan a. Uji biuret menggunakan larutan NaOH dan CuSO4. Jika
b. pengganti jaringan tubuh yang rusak. bahan makanan menunjukkan warna ungu atau merah
16. e. mudah larut dalam pelarut polar muda maka mengandung ikatan peptida (protein).
Pembahasan: b. Uji xantoproteat untuk menunjukkan adanya cincin
Senyawa karbon anorganik memiliki beberapa sifat, yaitu benzena pada bahan makanan berprotein dengan
stabil pada pemanasan, reaktif dan umumnya berlangsung menimbulkan warna jingga.
cepat, tidak mempunyai rantai atom karbon, dan mengenai c. Uji timbal(II) asetat menggunakan larutan NaOH dan
kelarutan, yaitu mudah larut dalam pelarut polar. kertas saring yang dibasahi Pb(CH3COO)2 kemudian
17. e. (2) dan (5) dipanaskan, uap diuji dengan kertas timbal(II) asetat.
Pembahasan: Jika pada kertas terbentuk warna cokelat kehitaman
Polimer alam = senyawa polimer yang dihasilkan dari bahan- maka bahan makanan berprotein yang diuji mengandung
bahan alam. unsur belerang.
Selulosa terdapat pada kayu (polimer glukosa) dan 24. e. 2 dan 5
poliisoprena terbuat dari karet. Pembahasan:
18. e. steroid Polimer alam adalah polimer yang terdapat di alam, berasal
Pembahasan: dari makhluk hidup. Contohnya, Amilum, Asam Nukleat,
- Esens ialah ester buah-buahan (ester dari asam Selulosa, Protein, dan Karet Alam.
karboksilat dengan alkohol) pada suhu kamar berupa Polimer sintesis atau polimer tiruan adalah polimer yang
zat cair yang mudah menguap dan mempunyai aroma tidak terdapat di alam tetapi dibuat oleh manusia. Contohnya,
yang sedap. PVC, Teflon, Dakron, dan Nilon.
- Lilin adalah ester dari asam karboksilat berantai panjang 25. c. polibutadiena
dengan alkohol berantai panjang. Pembahasan:
- Lemak dan minyak merupakan ester dari gliserol dengan Karet sintesis ada beberapa macam, diantaranya polibutadiena,
asam-asam karboksilat suku tinggi. polikloroprena, dan SBR (Styrena-Butadiene Rubber)
- Steroid tidak tergolong ester, tetapi termasuk kolestrol. Polistirena dikembangkan dalam bentuk plastik busa pada
19. c. glikogen pembuatan pembungkus makanan.
Pembahasan: Polipropena digunakan untuk membuat botol plastik, karung,
Karbohidrat dalam lambung mamalia terhidrolisis. Hasil bak air, tali, dan kabel listrik (insulator)
hidrolisis oleh insulin tersimpan sebagai cadangan makanan. Polietilena adalah plastik yang banyak diproduksi, dicetak
Zat makanan cadangan itu adalah glikogen. lembaran untuk kantung plastik, pembungkus makanan,
20. a. anilin ember, dan sebagainya.
Pembahasan: Politetraflouroetilena (Teflon) merupakan lapisan tipis yang
Anilin (C6H4NH2) adalah zat cair berupa minyak, tidak sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia.
berwarna, dan digunakan sebagai bahan untuk membuat Digunakan sebagai pelapis wajan.
zat warna. 26. b. I dan III
21. c. maltosa Pembahasan:
Pembahasan: Polimer Alam adalah polimer yang terdapat di alam, berasal
Maltosa adalah gula yang terbentuk dari dua molekul dari makhluk hidup.
glukosa. Maltosa biasanya digunakan sebagai pemanis Poliisopropena adalah polimer karet alam yang berasal dari
tambahan di berbagai makanan dan minuman kemasan. monomer isoprena.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi) 31
Polisakarida dibentuk melalui polimerisasi kondensasi, Poliisoprena adalah polimer adisi.
umumnya karbohidrat di alam berupa polisakarida. Polietena adalah polimer plastik sintesis secara polimer adisi.
Polimer sintesis atau polimer tiruan adalah polimer yang Selulosa adalah polimer alam yang mana berasal dari
tidak terdapat di alam tetapi dibuat oleh manusia. karbohidrat.
Polivinil Klorida (PVC) adalah polimer sintesis yang berasal Polivinilasetat adalah polimer adisi.
dari monomer Vinil Klorida. B. Uraian
Polistirena adalah polimer sintesis yang berasal dari 1. Kulit kita terdiri atas protein yang boleh jadi mengandung asam
monomer stirena. amino, seperti tirosin, fenilalanin, dan triptofan (mengandung
Polikloroprena adalah monomer karet sintesis yang berasal inti benzena) sehingga berwarna kuning.
dari polimerisasi adisi. 2. Sukrosa tidak bereaksi dengan larutan Fehling dan Tollens.
27. c. –COOH dan –NH2 Oleh karena itu, hasil yang benar adalah bahan makanan E.
Pembahasan: 3. a. Alfa naftol dalam etanol.
Ditinjau dari komposisi kimianya, protein merupakan polimer b. Menunjukkan adanya karbohidrat.
dari sekitar 20 jenis asam amino. Di alam, hanya ditemukan c. Berwarna ungu pada batas dua cairan.
asam amino. 4. Lemak biasanya digunakan untuk yang berwujud padat.
Asam amino adalah suatu golongan senyawa karbon Adapun minyak berwujud cair. Lemak hewan pada umumnya
yang setidak-tidaknya mengandung satu gugus karboksil berupa zat padat, sedangkan lemak tumbuhan berupa zat
(–COOH) dan satu gugus amino (–NH2). cair. Lemak mengandung asam lemak jenuh. Lemak cair
28. d. asam amino mengandung asam lemak tidak jenuh.
Pembahasan: 5. Fosfolipid bersifat amfifilik karena terdiri atas ekor yang
Protein adalah senyawa terpenting penyusun sel hidup. hidrofob dan kepala yang hidrofil. Fosfolipid merupakan
Senyawa ini terdapat dalam semua jaringan hidup baik pengemulsi yang baik karena dapat tertarik ke dalam air dan
tumbuhan maupun hewan. Molekul protein memiliki massa sekaligus terhadap minyak. Apabila fofsolipid diteteskan ke
molekul relatif sangat besar karena merupakan polimer dari dalam air maka akan membentuk agregasi, yaitu bagian ekor
molekul sederhana. akan tarik-menarik sekaligus menjauhi lingkungan berair.
Jika protein dididihkan dengan asam kuat atau basa kuat 6. a. Butanol.
yang pekat, molekkulnnya akan terhidrolisis menjadi asam b. Kloro butana.
amino. Molekul protein disusun oleh pengulangan satuan c. Reaksi substitusi (gugus —OH diganti dengan —Cl).
(unit) molekul sederhana, yaitu asam amino. 7. Makin besar gaya antarmolekul pada rantai polimernya,
29. c. amfoter senyawa polimer akan makin kuat dan makin sulit leleh.
Pembahasan: 8. a. 3,5-diklorofenol.
Asam amino adalah suatu golongan senyawa karbon b. 3,5-diaminoanilin.
yang setidak-tidaknya mengandung satu gugus karboksil 9. Plastik biodegradable adalah plastik yang dapat diuraikan
(–COOH) yang bersifat asam, dan satu gugus amino (–NH2) oleh aksi organisme hidup, biasanya bakteri. Dua kelas dasar
yang bersifat basa . plastik biodegradable, yaitu: bioplastik, yang komponennya
Oleh karena mempunyai gugus asam dan gugus basa maka berasal dari bahan baku terbarukan, dan plastik yang terbuat
asam amino bersifat amfoter (dapat bereaksi baik dengan dari petrokimia yang mengandung aditif biodegradable yang
asam maupun dengan basa). meningkatkan biodegradasi.
30. d. 4 10. Dari 1 molekul glukosa akan dihasilkan energi yang disimpan
Pembahasan: dalam bentuk 38 molekul ATP. Jika energi diperlukan oleh
Polivinilklorida (PVC) adalah polimer plastik sintesis secara tubuh maka terjadi proses pemecahan ATP menjadi ADP
polimer adisi. yang menghasilkan energi.

 gps1/23 

Kunci Jawaban dan Pembahasan Kimia (Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam)
32 Kelas XII SMA/MA (Kurikulum 2013 Edisi Revisi)

Anda mungkin juga menyukai