Anda di halaman 1dari 6

PRE PLANNING PEMBERIAN TABLET FE PADA AGREGAT REMAJA DI RW 17

KELURAHAN SRI MERANTI KECAMATAN RUMBAI


KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

OLEH: KELOMPOK 3
Cindyana Rosalinda, S.Kep
Elia Reski Naya, S.Kep
Fadhilah Putri Fertycia, S.Kep
Fenni Indrayati, S.Kep
Intan Pratiwi Edison, S.Kep
Keness Purnanin Grat, S.Kep
Nadiatul Khairiyah, S.Kep
Shisi Gusnita, S.Kep
Silva Friscilla Simanjuntak, S.Kep
Siska Aprianti, S.Kep
Siska Dwi Lestari, S.Kep
Ulandari, S.Kep

DOSEN PEMBIMBING:
Ns. Arneliwati, M.Kep
Ns. Didi Kurniawan, M.Kep, Sp.Kom

PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2022
A. Latar Belakang
Seiring dengan upaya penanggulangan masalah kekurangan zat besi
atau dikenal dengan sebutan anemia gizi merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang paling umum yang dijumpai di negara-negara berkembang.
Anemia gizi umumnya dijumpai pada golongan rawan gizi yaitu ibu hamil, ibu
menyusui, anak balita, anak sekolah, remaja atau pekerja yang berpenghasilan
rendah. Remaja putri rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah
pada saat menstruasi, remaja putri yang memasuki masa pubertas mengalami
pertumbuhan pesat sehingga kebutuhan zat besi juga meningkat serta diet yang
kadang keliru di kalangan remaja putri. Remaja putri memang mudah terkena
anemia yang ditandai dengan tubuh mudah lemas ataupun mudah pingsan,
karena mengalami menstruasi. Untuk itu tablet penambah darah dibutuhkan
untuk mengatasi anemia. Selain itu remaja putri yang menderita anemia
berisiko mengalami anemia saat hamil. Hal ini akan berdampak negatif
terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan serta
berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan, bahkan
menyebabkan kematian ibu dan anak.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Indonesia, maka pemerintah
telah menetapkan kebijakan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja
putri dilakukan setiap 1 kali seminggu. Pemberian TTD ini diberikan secara blanket
approach dimana seluruh remaja putri diharuskan meminum TTD untuk mencegah
anemia dan meningkatkan cadangan zat besi dalam tubuh tanpa dilakukan skrining
awal terlebih dahulu. Konsumsi zat besi secara terus menerus tidak akan
menyebabkan keracunan karena tubuh mempunyai sifat autoregulasi zat besi. Bila
tubuh kekurangan zat besi, maka penyerapan zat besi yang dikonsumsi akan banyak,
sebaliknya bila tubuh tidak kekurangan maka penyerapan zat besi hanya sedikit
sehingga aman dikonsumsi sesuai program.
Hasil Angket pada remaja putri di RW 17 ditemukan hampir seluruh remaja
tidak pernah meminum tablet tambah darah saaat menstruasi, serta tidak tahu
penanganan untuk mengatasi nyeri menstruasi
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan, remaja dapat meningkatkan pengetahuan tentang
menstruasi yang dialami
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan diharapkan remaja mampu:
1) Menyebutkan pengertian menstruasi
2) Menyebutkan siklus teratur menstruasi
3) Menyebutkan hal yang dapat mengurangi nyeri menstruasi
4) Melaksanakan tindakan pencegahan nyeri menstruasi dengan tepat

C. Rancangan Kegiatan
1. Topik : Kegunaan Tablet Fe untuk Remaja
2. Sasaran : Remaja
3. Metode : Diskusi
4. Media dan alat: PPT
5. Waktu dan tempat
6. Hari/tanggal : Rabu, 26 Oktober 2022
7. Jam : 09.00 - selesai
8. Tempat : SMPN 27 Kelurahan Sri Meranti
9. Pengorganisasian
10. Setting tempat

Keterangan :
M : Moderator P : Peserta (siswa sekolah)
L : Leader F : Fasilitator
Co : Co Leader O : Observer
D : Dokumentasi
a. Kegiatan acara
No Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1 Pembukaan - Mengucapkan salam • Menjawab salam
(5 menit) - Memperkenalkan diri
• Memperhatikan
- Menjelaskan tujuan
- Menjelaskan kontrak • Memperhatikan

waktu • Memperhatikan
2 Penyampaian • Menjelaskan • Memperhatikan dan
materi tentang manfaat mendengarkan
(10 menit) pemberian tablet Fe
untuk remaja
3 Penutup • Meminta peserta • Memberikan
(5 menit) untuk memberikan pertanyaan
pertanyaan

D. Uraian Tugas
1. Moderator : Keness Purnanin Grat, S. Kep
• Membuka acara

• Memperkenalkan mahasiswa

• Menjelaskan tujuan dan topik yang disampaikan

• Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi

• Mengatur jalannya diskusi

2. Leader : Silva Friscilla Simanjuntak, S. Kep


• Menyampaikan penyuluhan tentang manfaat tablet Fe untuk remaja

3. Co Leader : Fadhilah Putri Fertycia, S. Kep


• Membantu leader saat kegiatan berlangsung

4. Fasilitator : Siska Aprianti, S. Kep


Siska Dwi Lestari, S. Kep
Nadiatul Khairiyah, S. Kep
Cindyana Rosalinda, S. Kep
• Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegiatan

• Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir

• Membuat absensi penyuluhan

5. Observer : Fenni Indrayati, S. Kep


Shisi Gusnita, S. Kep
•Mengamati hasil penyuluhan kesehatan tentang PHBS

•Mencatat hasil pelaksanaan penyuluhan kesehatan

•Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan

6. Dokumentasi : Intan Pratiwi Edison, S. Kep


Ulandari, S. Kep
•Mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan

1. Notulen : Elia Reski Naya, S. Kep


•Mencatat hasil dari kegiatan

E. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Remaja tampak aktif untuk mengikuti kegiatan penyuluhan dan pemberian tablet Fe
b. Tempat, waktu, media dan alat telah tersedia sesuai rencana
c. Peran dan tugas mahasiswa sesuai perencanaan
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan sesuai dengan yang direncanakan
b. Peserta dapat mengikuti seluruh rangkaian penyuluhan
c. Peserta berperan aktif selama jalannya kegiatan
3. Evaluasi hasil
Diharapkan remaja mampu melakukan menerapkan meminum obat tablet Fe seminggu
sekali

Anda mungkin juga menyukai