Anda di halaman 1dari 48

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Hand Out IPS SMP IT Assalaam Masaran Tahun
Pelajaran 2021/2022” ini merupakan salah satu bentuk pengembangan kompetensi
profesionalisme guru dan dapat digunakan untuk pembelajaran IPS.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan ini tak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak K.H M.Bilal, B.A selaku pembina yayasan Assalaam Masaran
2. Bapak Drs. Sugeng selaku Ketua Yayasan Assalaam Masaran
3. Bapak Widhiyarto, S.Kom.,M.Pd selaku Kepala SMP IT Assalaam Masaran
4. Bapak dan Ibu Guru Karyawan SMP IT Assalaam Masaran atas dukungannya selama ini
5. Seluruh Peserta didik kelas VII C di SMP IT Assalaam Masaran tahun pelajaran 2021/2022
6. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, penulis
berharap akan adanya kritik dan saran demi perbaikan di masa mendatang. Semoga Hand Out
ISP ini memberikan manfaat bagi ilmu dan pengetahuan, amin.

Sragen, 26 Juli 2021

Asrokah Wulandari, S.Pd

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
HALAMAN PENGESAHAN

Karya tulis dalam bentuk Hand Out IPS SMP IT Assalaam Masaran Tahun Pelajaran
2021/2022

Benar-benar merupakan karya asli saya dan tidak merupakan plagiasi. Apabila dikemudian hari
terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut.

Sragen, 26 Juli 2021


Mengetahui,
Kepala SMP IT Assalaam Masaran Penulis/

Widhiyarto, S.Kom.M.Pd Asrokah Wulandari, S.Pd


NIP. NIP.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

BAB 1. MANUSIA, TEMPAT DAN LINGKUNGAN

A. Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang

Ada beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan
yaitu saling melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan
keadaan dapat diserahkan/dipindahkan (transferability)

1. Saling Melengkapi (complementarity atau Regional Complementary)

Kondisi saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang
dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan wilayah B
merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan wilayah B membutuhkan
sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus), maka wilayah A melakukan interaksi
dengan wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli

2. Kesempatan Antara (Intervening Opportunity)

Kesempatan antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai
tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk, maka ia akan
memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk tersebut. Contohnya, Wilayah
A biasanya membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga
penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos transportasinya lebih murah,
para pembeli ikan dari wilayah A akan beralih membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi
antara wilayah A dengan B melemah.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Gambar 1.2 : kondisi saling bergantung (kesempatan antara)

3. Kemudahan Transfer (Transfer Ability)

Pengangkutan barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi
tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika biaya tersebut
terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi antar ruang tidak akan terjadi.
Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan juga sangat tergantung pada ketersediaan
infrastruktur (sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang
rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi karena biaya
untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang akan menjual sayuran dari
wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B mengalami kerusakan, sehingga tidak
bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.

B. Letak dan Luas Indonesia

1. Pemahaman Lokasi Melalui Peta

Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen penyusunannya. Komponen penyusunannya terdiri
atas judul peta, skala peta, orientasi utara, simbol peta, garis astronomis, inset, legenda, dan
sumber peta.

a. Judul Peta

Judul peta menunjukkan isi suatu peta. Sebagai contoh, judul sebuah peta, “peta penggunaan
lahan di Indonesia”, maka isi dari peta tersebut adalah sebaran penggunaan lahan yang ada di
Indonesia berupa permukiman, hutan, perkebunan, dan lain-lain.

b. Skala Peta

Skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di
lapangan. Contoh, skala sebuah peta adalah 1 : 1.000.000, berarti objek yang jaraknya 1 cm di
peta berbanding dengan 1.000.000 cm atau 1 km di lapangan. Skala peta dapat dibedakan

menjadi skala angka dan skala garis atau grafis.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
1). Skala Angka

Skala angka berwujud perbandingan angka, misalnya 1:10.000. Jika tidak disebutkan satuannya
di belakang angka tersebut berarti satuan yang digunakan adalah cm, sehingga skala angka
tersebut dibaca 1 cm di peta sama dengan 10.000 cm di lapangan.

2). Skala Garis atau Grafis

Skala grafis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran tertentu. Skala grafis biasanya
ada dalam kolom legenda. Jika contoh skala grafis tersebut dibuat skala angkanya, maka

skalanya adalah 1 : 500.000 karena 1 cm di peta berbanding 5 km di lapangan. Satuan dalam


kilometer diubah menjadi sentimeter, sehingga 5 km jika diubah ke dalam cm menjadi 500.000
cm. Karena itu, skala peta menjadi 1 : 500.000

c. Orientasi peta

Biasanya sebuah peta memiliki orientasi arah utara. Bentuk orientasi ditunjukkan oleh simbol
berbentuk panah dengan bentuk yang bervariasi. Penempatannya pada kolom legenda atau pada
bagian yang kosong di muka peta.

d. Simbol Peta

Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuan simbol
peta adalah untuk memudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami isi peta.
Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat dibedakan menjadi:

1). Simbol Titik

Simbol titik pada peta dapat beragam bentuknya. Simbol titik dapat berupa lingkaran, bujur
sangkar, segitiga, dan lainnya. Lambang ibu kota biasanya diberi simbol bujur sangkar, gunung
api berbentuk segitiga dan ibukota kabupaten berbentuk lingkaran.

2). Simbol Garis

Simbol garis dapat digambar dalam beragam bentuk dan ukuran ketebalan. Ketebalan garis dapat
diatur sesuai dengan kaidah perpetaan. Simbol jalan biasanya berupa garis kontinu (tanpa putus-
putus) dengan ketebalan sesuai dengan kelas jalannya.

3). Simbol Warna

Simbol warna digunakan pada peta dengan aturan tertentu. Tidak sembarang warna dapat
digunakan untuk objek-objek tertentu karena ada aturan perpetaan. Misalnya warna perairan
(sungai, danau dan laut) diberi warna biru, jalan diberi warna merah, dan lain-lain. Warna

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
ketinggian dan kedalaman disesuaikan dengan objeknya yang menunjukkan adanya perubahan
secara teratur dan seterusnya. Misalnya, kedalaman laut diberi warna biru dengan

tingkat perubahan yang teratur dari biru terang ke biru gelap.

4). Simbol Area

Objek yang digambar pada peta biasanya berupa ilustrasi dari objek yang ada di lapangan.
Simbol area juga memiliki aturan tertentu dalam pemetaannya. Misalnya, area berupa sawah
digambarkan dalam bentuk polygon tertutup yang di dalamnya terdapat symbol tanaman padi.

e. Garis Koordinat

Garis koordinat adalah garis khayal pada peta berupa koordinat peta dalam bentuk garis lintang
dan garis bujur. Garis koordinat sangat penting pada peta karena akan menunjukkan lokasi pada
peta disbanding lokasi lainnya di permukaan bumi serta menggambarkan karakteristik

suatu lokasi atau wilayah yang dipetakan. Sebagai contoh, suatu lokasi yang terletak pada lintang
tropis akan memiliki karakteristik iklim tropis.

f. Inset

Inset merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang
dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas.

g. Legenda

Legenda menunjukkan keterangan semua objek yang ada atau muncul pada muka peta. Pada
legenda inilah seorang pembaca peta akan mengetahui tentang objek yang ada pada wilayah
yang dipetakan.

h. Sumber Peta

Sumber peta menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta. Dari sumber peta inilah
diperoleh informasi untuk pembuat peta, sehingga bisa dinilai kualitas peta yang dihasilkannya.

2. Letak dan Luas Indonesia

Indonesia terletak antara 950 BT – 1410BT dan 6o LU - 11o LS. Karena letaknya tersebut,
Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,5o LU dan
23,5o LS. Secara geografis, Indonesia berada di antara dua benua, yaitu Benua Asia yang terletak
di sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia. Selain
itu, Indonesia berada di antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik di sebelah timur Indonesia
dan Samudra Hindia di sebelah barat Indonesia. Wilayah Indonesia juga berbatasan dengan
sejumlah wilayah, baik wilayah negara atau samudra. Indonesia berbatasan dengan 10 (sepuluh)

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
negara tetangga, baik berupa batas darat maupun batas laut. Indonesia berbatasan di darat dengan
negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG), dan Timor Leste, sedangkan batas lautnya dengan
negara India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau, Papua New Guinea,
Australia, dan Timor-Leste. Batas Indonesia juga dapat dilihat dari posisinya (utara, selatan,
barat, timur), yaitu sebagai berikut.

• Sebelah utara Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Palau, Filipina, dan Laut
CinaSelatan.

• Sebelah selatan Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia, dan Samudra Hindia.

• Sebelah barat Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia.

• Sebelah timur Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.

C. Potensi Sumber daya Alam dan Kemaritiman Indonesia

1. Potensi Sumber daya Alam Indonesia.

a. Potensi Sumber daya Hutan


b. Potensi Sumber daya Tambang:
 Minyak Bumi dan Gas.
 Batu Bara.
 Bauksit.
 Pasir besi.
 Emas.

2. Potensi Kemaritiman Indonesia

a. Perikanan
b. Hutan Mangrove
c. Terumbu Karang

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

Indonesia adalah negara kepulauan dengan potensi sumber daya manusia yang sangat besar.
Jumlah penduduk yang tinggal di Indonesia mencapai 256 juta jiwa (Worl Population Data
Sheet/WPDS, 2015). Jumlah penduduk tersebut merupakan hasil dari dinamika penduduk.
Dinamika penduduk adalah perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan
oleh tiga faktor yaitu, kelahiran (nartalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan (migrasi).

1. Jumlah Penduduk

Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Berdasarkan Data Kependudukan Dunia
tahun 2015, jumlah penduduk Indonesia menempati urutan keempat di dunia setelah Cina (1.372

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
juta jiwa), India (1.314 juta jiwa), dan Amerika Serikat (321 juta jiwa). Jumlah penduduk
Indonesia mencapai 256 juta jiwa.

2. Persebaran Penduduk

Gambar 1.3 : persebaran penduduk yang tidak merata

Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau
negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak. Persebaran penduduk dapat
dikenali dari kepadatan penduduk.

3. Komposisi Penduduk

a. Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia

b. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

4. Pertumbuhan dan Kualitas Penduduk

Pertumbuhan penduduk yang cepat menyebabkan beberapa hal berikut ini.

a. Pertumbuhan penduduk usia muda yang cepat menyebabkan tingginya angka


pengangguran.
b. Persebaran penduduk tidak merata.
c. Komposisi penduduk kurang menguntungkan karena banyaknya penduduk usia muda
yang belum produktif sehingga beban ketergantungan tinggi.
d. Arus urbanisasi tinggi, sebab kota lebih banyak menyediakan lapangan kerja
e. Menurunnya kualitas dan tingkat kesejahteraan penduduk.

5. Keragaman Etnik dan Budaya

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang memiliki suku bangsa dan budaya yang
beragam. Suku bangsa sering juga disebut etnik. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti
sekelompok manusia yang mempunyai kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran budaya
tersebut, sehingga menjadi identitas.

a. Rumah Adat

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
b. Pakaian Adat
c. Tarian Daerah

E. Kondisi Alam Indonesia

1. Keadaan Fisik Wilayah

a. Kondisi Geologi Indonesia

Gambar 1.4 : letak geologi Indonesia

Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng tektonik besar yaitu lempeng Indo-Australia,
Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan Lempeng Eurasia
di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukkan dengan
Eurasia di utara Papua dan Maluku Utara. Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk
rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa,
Nusa Tenggara.

b. Bentuk Muka Bumi

Indonesia terdiri atas belasan ribu pulau, baik yang berukuran besar maupun yang berukuran
kecil Jumlah pulau seluruhnya mencapai13.466 buah. Luas wilayah Indonesia mencapai
5.180.053 km2, terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km2 dan lautan seluas 3.257.483 km2. Ini
berarti wilayah lautannya lebih luas dari wilayah daratannya.

d. Kondisi Iklim Indonesia

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Gambar 1.5 : angin muson barat di Indonesia

Indonesia berada di wilayah tropis. tropis? Ciri iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi
sepanjang tahun yaitu sekitar 270C. Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh
tiga jenis iklim yaitu iklim muson, iklim laut dan iklim tropis. Gambaran tentang ketiga jenis

iklim tersebut adalah:

 Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu
tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan.
 Iklim tropis, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi
mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya hujan.
 Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas, sehingga banyak
menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan.
3. Flora dan Fauna

Indonesia memiliki keanekaragaman flora dan fauna (keanekaragaman hayati) yang sangat besar.
Bahkan, keanekaragaman hayati Indonesia termasuk tiga besar di dunia bersama-sama dengan
Brazil di Amerika Selatan dan Zaire di Afrika. Berdasarkan data dari Departemen Kehutanan dan
Perkebunan tahun 1999 jumlah spesies tumbuhan di Indonesia mencapai 8.000 spesies yang
sudah teridentifikasi, sedangkan jumlah spesies hewan mencapai 2.215 spesies. Spesies hewan
terdiri atas 515 mamalia, 60 reptile, 1519 burung, dan 121 kupu-kupu.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Gambar 1.6 : flora di Indonesia

Gambar 1.7 : persebaran fauna di Indonesia

a) Persebaran Flora di Indonesia

Flora di Indonesia ternyata dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar yaitu Indo-Malayan
dan Indo-Australian. Kelompok Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Barat. Pulau-pulau
yang masuk ke dalam kelompok ini adalah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Kelompok
Indo-Australian meliputi tumbuhan yang ada kawasan Indonesia Timur. Pulaupulau termasuk
dalam kawasan ini adalah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

b) Persebaran Fauna Indonesia

Fauna Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga corak yang berbeda yaitu fauna bagian barat,
tengah, dan timur. Garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Barat dengan Tengah
dinamakan garis Wallace, sedangkan garis yang memisahkan fauna Indonesia Bagian Tengah
dan Timur dinamakan Garis Weber. Fauna bagian barat memiliki ciri atau tipe seperti halnya
fauna Asia sehingga disebut tipe Asiatis (Asiatic). Fauna bagian timur memiliki ciri atau tipe
yang mirip dengan fauna yang hidup di Benua Australia, sehingga disebut Tipe Australis
(Australic). Fauna bagian tengah merupakan fauna peralihan yang ciri atau tipenya berbeda
dengan fauna Asiatis maupun Australis. Faunanya memiliki ciri tersendiri yang tidak ditemukan
di tempat lainnya di Indonesia. Fauna tipe ini disebut fauna endemis.

1) Fauna Indonesia Bagian Barat/tipe Asiatis

Fauna Indonesia bagian Barat atau tipe Asiatis mencakup wilayah Sumatra, Jawa, Bali, dan
Kalimantan. Mamalia berukuran besar banyak ditemui di wilayah ini seperti gajah, macan, tapir,
badak bercula satu, banteng, kerbau, rusa, babi hutan, orang utan, monyet, bekantan, dan lain-
lain. Selain mamalia, di wilayah ini banyak pula ditemui reptil seperti ular, buaya, tokek, kadal,
biawak, bunglon, kura-kura, dan trenggiling. Berbagai jenis burung yang dapat ditemui
diantaranya burung hantu, gagak, jalak, elang, merak, kutilang, dan berbagai macam unggas.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Berbagai macam ikan air tawar seperti pesut (sejenis lumba-lumba di Sungai Mahakam) dapat
ditemui di wilayah ini.

2) Fauna Indonesia Tengah atau tipe peralihan

Wilayah fauna Indonesia Tengah atau disebut pula wilayah fauna Kepulauan Wallace, mencakup
Sulawesi, Maluku, Timor, dan Nusa Tenggara serta sejumlah pulau-pulau kecil di sekitar pulau-
pulau tersebut. Fauna yang menghuni wilayah ini antara lain babi rusa, anoa, ikan duyung,
kuskus, monyet hitam, kuda, sapi, monyet saba, beruang, tarsius, sapi, dan banteng. Selain itu
terdapat pula reptil, Amphibia, dan berbagai jenis burung. Reptil yang terdapat di daerah ini,
diantaranya biawak, komodo, buaya, dan ular. Berbagai macam burung yang terdapat di wilayah
ini diantaranya maleo, burung dewata, mandar, raja udang, rangkong, dan kakatua nuri

3) Fauna Indonesia Bagian Timur/Tipe Australis

Fauna Indonesia Bagian Timur atau disebut tipe australic tersebar di wilayah Papua, Halmahera,
dan Kepulauan Aru. Fauna berupa mamalia yang menghuni wilayah ini antara lain kanguru,
beruang, walabi, landak irian (nokdiak), kuskus, pemanjat berkantung (oposum layang),
kangguru pohon, dan kelelawar. Di wilayah ini tidak ditemukan kera. Di samping mamalia
tersebut terdapat pula reptil seperti biawak, buaya, ular, kadal. Berbagai jenis burung ditemui di
wilayah ini diantaranya burung cenderawasih, nuri, raja udang, kasuari, dan namudur. Jenis ikan
air tawar yang ada relatif sedikit.

F. Perubahan Akibat Interaksi Antarruang

1. Berkembangnya Pusat-Pusat Pertumbuhan


2. Perubahan Penggunaan Lahan
3. Perubahan Orientasi Mata Pencaharian
4. Berkembangnya Sarana dan PrasaranaAdanya Perubahan Sosial dan Budaya
5. Berubahnya Komposisi Penduduk

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
BAB 2. INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA

A. Proses Sosial dan Interaksi Sosial


1. Pengertian Interaksi Sosial
Secara Bahasa: inter (antar/saling); action (tindakan).
Secara Etimologis: hubungan timbal balik antarsesamanya.
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, atau kelompok dengan kelompok .
Menurut Charles P. Loomis, ciri-ciri interaksi sosial adalah:
- Jumlah pelaku lebih dari satu orang.
- Komunikasi antarpelaku menggunakan simbol dan lambang.
- Ada dimensi waktu.
- Ada tujuan yang hendak dicapai.
2. Syarat terjadinya Interaksi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial terjadi karena terpenuhinya 2 syarat, yaitu:
a. Kontak sosial
Dalam Sosiologi, kontak sosial dapat terjadi dengan atau tanpa hubungan fisik.. Kontak sosial
memiliki sifat-sifat:
 Bersifat positif jika menghasilkan kerja sama dan bersifat negatif jika menghasilkan
pertikaian.
 Bersifat primer jika pelaku interaksi bertemu muka langsung. Bersifat sekunder jika
melalui suatu perantara.
b. Komunikasi
Komunikasi memuat komponen-komponen sebagai berikut:
 Komunikator : penyampai pesan
 Komunikan : penerima pesan
 Pesan : segala sesuatu yang disampaikan komunikator
 Media : sarana untuk menyampaikan pesan
 Efek : perubahan yang terjadi pada komunikan setelah mendapat pesan dari
komunikator
Adanya komunikasi menimbulkan kontak sosial. Akan tetapi, adanya kontak sosial belum tentu
menimbulkan komunikasi. Interaksi sosial juga dapat terjadi melalui komunikasi nonverbal.
Setiap pihak menyadari keberadaan pihak lain yang dapat menyebabkan perubahan perasaan.
3. Jenis-jenis Interaksi Sosial
a. Interaksi antar individu. Contoh: ketika kita sedang berbicara dengan orang lain.
b. Interaksi individu dengan kelompok. Contoh: ketika guru sedang mengajar muridnya.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
c. Interaksi antar kelompok. Contoh: ketika tim sepakbola melawan tim sepakbola
laindalam suatu pertandingan bola.
Jika interaksi sosial terjadi berulang dengan pola yang sama dan bertahan dalam waktu tertentu,
maka akan mewujudkan hubunga sosial. Hubungan sosial tersebut dapat menimbulkan terjadinya
bentuk kerja sama atau dapat juga berbentuk pertentangan/pertikaian.
B. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL

Interaksi sosial dilandasi oleh beberapa faktor, baik dari dalam diri manusia itu sendiri maupun
dari luar.
1. Faktor dari dalam manusia meliputi:
a. Dorongan kodrati sebagai makhluk social
b. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
c. Dorongan untuk mengembangkan diri
2. Faktor dari luar manusia
a. Imitasi : proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui
sikap, penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa saja yang dimiliki orang lain. Imitasi
bisa membawa dampak positif dan negatif, tergantung dari yang ditiru.
b. Identifikasi : upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk menjadi samadengan orang
lain yang ditirunya.
c. Sugesti : rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seorang individu kepada
individu lainnya sedemikian rupa, sehingga orang yang diberikan sugesti tersebut
menuruti apa yang disugestikannya tanpa berfikir lagi secara kritis dan
rasional (bersifat negatif).
d. Motivasi : rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seorang individu
kepada individu lainnya sedemikian rupa, sehingga orang yang diberikan motivasi
tersebut menuruti apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh rasa
tanggung jawab (bersifat positif).
e. Simpati : suatu proses kejiwaan, di mana seorang individu merasa tertarik kepada
seseorang atau sekelompok orang, karena sikapnya, penampilannya, wibawanya, atau
perbuatannya yang sedemikian rupa.
f. Empati: mirip dengan simpati, tapi tidak semata-mata perasaan kejiwaan saja tapi
dibarengi perasaan yang sangat dalam.

C. STATUS DAN PERANAN INDIVIDU DALAM INTERAKSI SOSIAL

Status seseorang menentukan perannya, peran seseorang menentukan perilakunya.


1. Status (kedudukan)

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Adalah posisi seseorang dalam kelompok masyarakat secara umum sehubungan dengan
keberadaan orang lain di sekitarnya. Seseorang dapat mempunyai beberapa status karena ikut
serta dalam berbagai pola kehidupan.
Menurut Ralph Linton, ada tiga macam status, yaitu:
i. Ascribed Status
Status yang diperoleh secara otomatis melalui kelahiran. Status ini bersifat tertutup, yaitu hanya
pada orang tertentu saja.
ii. Achieved Status
Status ini diperoleh melalui usaha-usaha yang dilakukan sendiri. Jadi, status ini terbuka bagi
setiap orang. Semua orang dapat mencapainya, asalkan memenuhi syarat tertentu.
iii. Ascribed Status
Status ini merupakan pemberian dari orang lain. Status ini umumnya diberikan kepada orang
yang berjasa memperjuangkan sesuatu bagi masyarakat.
2. Peran sosial
Peran adalah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan status sosialnya. Jika
seseorang telah melaksanakan kewajiban dan meminta haknya sesuai dengan status yang
disandangnya, maka ia telah melaksanakan perannya. Status dan peran tidak dapat dipisahkan
karena tidak ada peran tanpa status dan sebaliknya.

D. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

Proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial ada 2, yaitu:
1. Proses Sosial Assosiatif
Adalah proses sosial yang menuju terbentuknya persatuan/integrasi sosial dan mendorong
terbentuknya pranata, lembaga atau organisasi sosial. Yang termasuk proses sosial sssosiatif,
antara lain:
a. Kerja sama
usaha bersama antara individu dengan individu lainnya, antar individu dengan kelompok atau
kelompok dengan kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama timbul saat seseorang
menyadari bahwa mereka punya kepentingan bersama. Kerja sama menuntut adanya pembagian
kerja dan keadilan, sehingga rencana kerja sama dapat tercapai dengan baik untuk mencapai
tujuan bersama. Kerja sama akan bertambah kuat bila ada bahaya dari luar yang mengancam
kelompoknya.
1) Kerukunan: tolong menolong dan gotong royong (kerja bakti)
2) Bergaining: Kerja sama yang pelaksanaannya dengan perjanjian tentang pertukaran
barang-barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
3) Kooptasi: Suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau
pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara menjaga stabilitas dan
menghindari terjadinya kegoncangan.
4) Koalisi: Kombinasi antara 2 organisasi/lebih yang punya tujuan sama.
5) Joint venture:Kerja sama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu.
b. Akomodasi
Tujuan akomodasi:
1) Mengurangi pertentangan antarindividu, individu-kelompok atau antarkelompok sebagai
akibat adanya perbedaan pendapat.
2) Mencegah meledaknya pertentangan untuk sementara waktu.
3) Memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok-kelompok sosial yg hidupnya
terpisah sbg akibat faktor-faktor psikologis dan kebudayaan.
4) Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah.
Akomodasi mempunyai beberapa bentuk, antara lain:
 Koersi (coercion): bentuk akomodasi yang prosesnya melalui paksaan fisik maupun
psikologis. Dalam koersi, ada pihak yang lemah dan ada pihak yang kuat
 Kompromi (compromise): bentuk akomodasi yang terjadi karena pihak yang bersengketa
saling mengurangi tuntutannya agar tercapai kesepakatan.
 Arbitrasi (arbitration): akomodasi dengan menggunakan jasa pihak ketiga karena pihak
yang bersengketa tidak mampu menyelesaikan persengketaan. Pihak ketiga ini ditunjuk
oleh yang bersengketa atau pihak yang berwenang.
 Mediasi (mediation): hampir mirip dengan arbitrasi, hanya saja pihak ketiganya netral
dan tidak bisa memutuskan. Ia hanya bisa mengusahakan jalan damai tapi tidak
mempunyai wewenang untuk menyelesaikan masalah.
 Konsiliasi (consiliation): usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak
yang berselisih untuk mencapai mufakat.
 Adjudikasi: cara penyelesaian perkara lewat pengadilan.
 Toleransi: bentuk akomodasi tanpa persetujuan formal.
Kadang kala toleransi timbul secara tidak sadar dan spontan akibat reaksi alamiah
individu.
C. Asimilasi
Upaya untuk mengurangi perbedaan antarindividu/kelompok untuk menghasilkan suatu
kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan bersama.Asimilasi terjadi pada masyarakat
yang berbeda kebudayaan sehingga terbentuk kebudayaan baru dalam waktu lama.Asimilasi
terjadi setelah melalui tahap kerja sama dan akomodasi.
Syarat-syarat asimilasi:
1. Terdapat sejumlah kelompok yang punya kebudayaan berbeda.
2. Terjadi pergaulan antarindividu dan kelompok secara intensif dalam waktu yang lama.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
3. Kebudayaan masing-masing kelompok mengalami perubahan dan penyesuaian diri.
Faktor-faktor yang mendukung terjadinya asimilasi:
1. Sikap menghargai dan menghormati orang lain dan kebudayaannya.
2. Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.
3. Persamaan dalam unsur budaya secara universal.
4. Terjadinya perkawinan campur antarkelompok yang berbeda budaya.
5. Mempunyai musuh yang sama dan meyakini kekuatan masing-masing untuk menghadapi
musuh tersebut.
Faktor yang menjadi penghalang asimilasi:
1. Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu.
2. Kurangnya pengetahuan tentang kebudayaan baru.
3. Adanya prasangkan buruk terhadap kebudayaan baru.
4. Adanya perbedaan ciri-ciri fisik, seperti tinggi badan, warna kulit, atau warna rambut.
5. Adanya perasaan keterikatan yang sangat kuat terhadap kebudayaan yang sudah ada.
d. Akulturasi
Hasil perpaduan dua kebudayaan berbeda yang membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak
menghilangkan ciri-ciri kebudayaan masing-masing. Proses akulturasi berlangsung dalam waktu
yang lama.

2. Proses Sosial Disosiatif (oposisi)


Suatu cara berjuang melawan seseorang atau sekelompok manusia untuk mencapai tujuan
tertentu. Yang termasuk proses sosial disosiatif antara lain:
A. Persaingan
Proses sosial ketika individu-individu/kelompok-kelompok manusia bersaing untuk
mendapatkan sesuatu. Persaingan terjadi hampir di setiap bidang kehidupan. Namun persaingan
harus dilakukan secara jujur dan sportif.
B. Kontravensi
Proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan. Kontravensi biasanya bersifat
rahasia. Dalam kontravensi, lawan tidak diserang secara fisik tapi secara psikologis sehingga ia
menjadi tidak tenang.
C. Konflik
Proses sosial yang terjadi ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak yang lain
dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Konflik muncul karena adanya
perbedaan perasaan, kebudayaan ataupun perbedaan kepentingan.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
E. PENGERTIAN LEMBAGA SOSIAL

Menurut Hoarton dan Hunt, lembaga sosial (institutation) bukanlah sebuah bangunan,
bukan kumpulan dari sekelompok orang, dan bukan sebuah organisasi. Lembaga (institutations)
adalah suatu system norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat
dipandang penting atau secara formal, sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar
pada suatu kegiatan pokok manusia. Dengan kata lain Lembaga adalah proses yang terstruktur
(tersusun} untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
Pendapat para tokoh tentang Difinisi Lembaga social :
1. Menurut Koentjaraningkrat : Pranata social adalah suatu system tatakelakuan dan
hubungan yang berpusat kepada akatifitas social untuk memenuhi kompleks-kompleks
kebutuhan khusus dalam kehidupan masyarakat.
2. Menurut Leopold Von Weise dan Becker : Lembaga social adalah jaringan proses
hubungan antar manusia dan antar kelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu
beserta pola-polanya yang sesuai dengan minat kepentingan individu dan kelompoknya.
3. Menurut Robert Mac Iver dan C.H. Page : Lembaga social adalah prosedur atau tatacara
yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antar manusia yang tergabung dalam
suatu kelompok masyarakat.
4. Menurut Soerjono Soekanto, Pranata social adalah himpunana norma-norma dari segala
tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehiduppan masyarakat.
Proses pertumbuhan lembaga social.
Timbulnya institusi social dapat terjadi melalui 2 cara yaitu :
a. Secara tidak terncana
b. Secara terencana

Secara tidak terencana maksudnya adalah institusi itu lahir secara bertahap dalam kehidupan
masyarakat, biasanya hal ini terjadi ketika masyarakat dihadapkan pada masalah atau hal-hal
yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan hidup yang sangat penting. Contohnya adalah
dalam kehidupan ekonomi , dimasa lalu , untuk memperoleh suatu barang orang menggunakan
system barter , namun karena dianggap sudah tidak efisien dan menyulitkan , maka dibuatlah
uang sebagai alat pembayaran yang diakui masyarakat, hingga muncul lembaga ekonomi seperti
bank dan sebagainya.
Secara terencana maksudnya adalah institusi muncul melalui suatu proses perncanaan
yang matang yang diatur oleh seseorang atau kelompok orang yang memiliki kekuasaan dan
wewenang. Contohnya lembaga transmigrasi yang dibuat oleh pemerintah sebagai cara untuk
mengatasi permasalahan kepadatan penduduk. Singkat kata bahwa proses
terbentuknya lembaga social berawal dari individu yang saling membutuhkan . Saling

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
membutuhkan ini berjalan dengan baik kemudian timbul aturan yang disebut norma
kemasyarakatan. Norma kemasyarakatan dapat berjalan baik apabila terbentuk lembaga social.
Untuk dapat membedakan kekuatan tingkatan mengikat norma secara sosiologis dikenal empat
macam norma :
1) Cara (usage) . Norma ini menunjukan suatu bentuk perbuatan dan mempunyai kekuatan
sangat lemah. Cara (usage) lebih menonjol dalam hubungan antar individu dalam
masyarakat. Suatu penyimpangan terhadap norma ini tidak akan mengakibatkan hukuman
tetapi biasanya dapat celaan. Contoh cara makan yang berisik, minim sambil bersuara
dll.
2) Kebiasaan folkways) menunjukan pada perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang
sama. Contoh orang yang mempunyai kebiasaan memberikan hormat kepada orang yang
lebih tua usianya dll.
3) Adat istiadat (custom) Tata kelakuan yang telah berlangsung lama dan terintegrasi secara
kuat dengan pola perilaku masyrakat dapat meningkatkan kekuatan normatifnya menjadi
adat istiadat.

F. TIPE-TIPE LEMBAGA SOSIAL

A. Berdasarkan sudut perkembangan


1) Cresive institution yaitu istitusi yang tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat.
Contoh institusi agama, pernikahan dan hak milik.
B. Berdasarkan sudut nilai yang diterima oleh masyarakat.
1) Basic institutions yaitu institusi social yang dianggap penting untuk memlihara dan
mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contohnya keluarga, sekolah, Negara
dianggap sebagai institusi dasar yang pokok.
2) Subsidiary institutions yaitu institusi social yang berkaitan dengan hal-hal yang dianggap
oleh masyarakat kurang penting dan berbeda di masing-masing masyarakat.
C. Berdasarkan sudut penerimaan masyarakat .
1) Approved atau social sanctioned institutions yaitu institusi social yang diterima oleh
masayarakat misalnya sekolah atau perusahaan dagang.
2) Unsanctioned institutions yaitu institusi yang ditolak masyarakat meskipun masyarakat
tidak mampu memberantasnya. Contoh organisasi kejahatan.
D. Berdasarkan sudut penyebarannya.
1) General institutions yaitu institusi yang dikenal oleh sebagian besar masyarakat
Contohnya institusi agama.
2) Restrikted institutions intitusi social yang hanya dikenal dan dianut oleh sebagian kecil
masyarakat tertentu, contoh islam, protestan, katolik dan budha.
E. Berdasrkan sudut fungsinya

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
1) Operative institutions yaitu institusi yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-
cara yang diperlukan dari masyarakat yang bersangkutan. Contoh institusi ekonomi
2) Regulative institutions yaitu institusi yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau
tatakelakuan dalam masyarakat. Contoh institusi hukum dan politik seperti pengadilandan
kejaksaan.

G. PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA PENDIDIKAN

1. Fungsi manifest pendidikan


a. membantu orang untuk mencari nafkah
b. menolong mengembangkan potensinya demi pemenuhan kebutuhan hidupnya.
c. Melestarikan kebudayaan dengan cara mengajarkannya.
d. Merangsang partisipasi demokrasi melalui pengajaran
e. berbicara dan cara berpikir rasional.
2. Fungsi laten lembaga pendidikan.
Fungsi ini berkaitan dengan fungsi lembaga pendidikan secara tersembunyi yaitu menciptakan
atau melahirkan kedewasaan peserta didik. Singkat kata bahwa fungsi pendidikan yang berkaitan
dengan fungsi yang nyata (manifest) adalah :
a. mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah
b. mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentaingan
masyarakat.
c. melestarikan kebudayaan
d. menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
BAB 3. KELANGKAAN DAN KEBUTUHAN MANUSIA

Manusia dikenal sebagai Makhluk Ekonomi (Homo Economicus) karena manusia selalu
ingin memenuhi kebutuhan, tentu saja dengan cara yang rasional sehingga dapat mencapai
kesejahteraannya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia bertindak sebagai makhluk
social. Manusia tidak mampu memenuhi kebutuhan tanpa melakukan interaksi dengan orang
lain. Interaksi manusia dengan manusia lain menunjukkan bahwa manusia sebagai makhluk
social yang selalu hidup bersama dan tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhan.
Tindakan manusia melakukan interaksi dengan manusia lain misalnya, untuk memperoleh beras
dengan cara membeli dari pedagang di pasar karena secara individu tidak mampu menghasilkan
beras itu.
Kebutuhan manusia yang beragam dan selalu terus bertambah tersebut tidak mungkin
dapat terpenuhi tanpa adanya interaksi social, sebagai makhluk social manusia selalu
membutuhkan manusia lain. Interaksi social merupakan kunci dalam sendi – sendi kehidupan
social, karena tanpa interaksi tidak mungkin terjadi aktivitas social. Interaksi social adalah
hubungan – hubungan social yang dinamis, baik yang menyangkut hubungan antara individu dan
individu, antar individu dan kelompok, maupun antara kelompok dengan kelompok. Secara
sederhana, interaksi terjadi apabila dua orang saling bertemu, saling menegur, berkenalan dan
mempengaruhi.
Interaksi social tidak terbatas oleh waktu karena dapat terjadi kapan saja dan dimana saja.
Dengan adanya interaksi, maka terjadi saling mempengaruhi sehingga menimbulkan berbagai
perubahan dalam kehidupan. Kondisi tersebut dinamakan proses social, dimana terjadi pengaruh
timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama. Interaksi social merupakan bentuk
pelaksanaan kedudukan manusia sebagai makhluk social. Manusia tidak mampu hidup sendiri,
sejak manusia dilahirkan kita selalu membutuhkan keberadaan orang lain. Manusia memiliki
naluri untuk hidup bersama dengan orang lain dan ingin bersatu dengan lingkungan sosialnya.
Agar manusia dapat menjalankan fungsi sebagai makhluk ekonomi dan makhluk social, maka
dalam kegiatannya perlu mematuhi aturan – aturan atau norma – norma tertentu. Tanpa aturan –
aturan yang mengatur proses kehidupan, maka manusia akan bertindak semena – mena.

A. Kelangkaan sebagai Permasalahan Ekonomi.


Kebutuhan manusia semakin hari semakin bertambah. Pada zaman pra aksara,
kehidupan masih primitive untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan cara berburu dan
meramu. Kemudian seiring dengan majunya cara berfikir dan kebudayaan, mereka mulai hidup
menetap dan bercocok tanam dan untuk memenuhi kebutuhan dilakukan dengan cara barter.
Kebutuhan mereka belum terpenuhi dengan cara barter karena barang – barang yang mereka
miliki belum tersedia banyak dan belum tersedia uang sebagai sarana untuk melakukan tukar –
menukar.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Kebutuhan manusia demikian banyak, sedangkan barang – abarang dan jasa serta
sumber – sumber alam lain jumlahnya terbatas dan langka. Sumber daya antara daerah yang satu
dengan daerah lain tidak sama. Bebrapa daerah yang tersedia secara melimpah dan sebagian
daerah lain tersedia sumber daya yang sedikit sehingga terjadi interaksi antar daerah untuk
memenuhi kebutuhan. Kelangkaan sumber daya disbanding dengan kebutuhan manusia akan
menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya sebagian atau seluruh kebutuhan untuk hidup.
Kelangkaan ini merupakan masalah ekonomi manusia. Masalah ekonomi muncul karena adanya
kebutuhan manusia yang terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan yang berupa barang dan
jasa terbatas adanya. Ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan alat pemuas
kebutuhan itu disebut kelangkaan.
Untuk mengatasi masalah kelangkaan, maka perlu belajar ilmu ekonomi. Ekonomi
berasal dari bahasa Yunani Oikonomia yang berarti rumah tangga. Oikonomia merupakan kata
majemuk yang terdiri dari dua kata “Oikos” dan “Nomos”. Oikos artinya rumah tangga dan
nomos artinya aturan. Jadi arti kata ekonomi berarti aturan rumah tangga atau ilmu yang
mengatur rumah tangga. Ilmu ekonomi termasuk kelompok ilmu social.
Para pakar ekonomi memberi batasan – batasan yang berbeda – beda tentang pengertian
ilmu ekonomi. Meskipun definisi atau batasan yang mereka berikan berbeda tetapi pada dasarnya
mengandung makna yang sama. Definisi ilmu ekonomi yang sering digunakan “Ilmu Ekonomi
adalah ilmu pengetahuan social yang mempelajari tingkah laku manusia dalam memenuhi
kebutuhan untuk mencapai kemakmuran”. Berdasar definisi itu, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa kemakmuran akan tercapai bila kebutuhan sudah terpenuhi. Untuk mencapai kemakmuran
itu manusia harus selalu berusaha melakukan tindakan – tindakan atau pengorbanan, baik berupa
tenaga, waktu maupun materi.
Berdasarkan kajian geografis, permasalahan ekonomi setiap daerah dan wilayah berbeda.
Sebagai Negara kepulauan, Indonesia memiliki keragaman bentuk muka bumi, mulai daratan
hingga lautan. Kondisi yang demikian ini ternyata mempunyai hubungan yang erat dengan
aktivitas manusia sebagai penghuninya. Dimana kondisi social suatu wilayah tidak akan terlepas
dari keadaan fisiknya. Satu ciri utama kajian geografis adalah mengkaji hubungan antara unsur
fisik dan unsur social di permukaan bumi. Pemanfaatan lingkungan fisik oleh manusia pada
hakikatnya tergantung pada kondisi lingkungan fisik itu sendiri dan kualitas manusianya.
Kondisi social manusia selalu dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Pemenuhan kebutuhan
masyarakat akan dapat terpenuhi kalau pembangunan wilayah tersebut berkembang dengan baik.
Permasalahan ini tentu akan berdampak pada ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan.
Kelangkaan menjadi permasalahan tiap daerah baik diperkotaan maupun di pedesaan.
Di kota – kota umumnya terdapat pemukiman kumuh dihuni para pendatang yang belum
berhasil mewujudkan impiannya. Daerah terpencil terjadi karena secara geografis terletak di
daerah yang sulit dijangkau seperti dilereng gunung, di kepulauan maupun di tengah hutan.
Daerah tersebut mengalami perubahan pembangunan, meskipun sebenarnya kaya sumber daya

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
alam. Pembangunan dan pengembangan wilayah di Indonesia harus disesuaikan dengan kondisi
geografis dan kondisi social masyarakat.
Kondisi geografis wilayah Indonesia yang beragam harus disikapi dengan pembangunan
sarana perhubungan. Banyak daerah tidak dapat dijangkau karena kondisi jalan rusak parah
seperti jalan – jalan di kawasan Sumatra dan Kalimantan. Pemukiman kumuh menjadi polemic di
perkotaan. Pembangunan di segala sector, termasuk di desa hendaknya memperhatikan kondisi
social ekonomi yang berlaku di masyarakat sehingga tidak terjadi ketimpangan. Hubungan antar
pulau disikapi dengan membangun jalur pelayaran dan penerbangan. Jalur pelayaran dilakukan
dengan membangun pelabuhan dan jalur penerbangan dengan membangun bandara. Upaya
pengembangan wilayah antar pulau, penyediaan pelayaran dan penerbangan merupakan prioritas
yang terus dirintis. Aspek social harus diperhatikan dalam pengembangan wilayah agar proses
pembangunan tidak berbenturan dengan nilai – nilai masyarakat setempat. Berdasarkan kajian
wilayah dan kondisi wilayah yang berbeda tersebut menyebabkan masalah ekonomi yang rumit.
Terjadi kesenjangan sumber daya diantara wilayah – wilayah tersebut. Di suatu daerah kelebihan
sumber daya dan di daerah lain kekurangan sumber daya. Kesenjangan tersebut menimbulkan
permasalahan ekonomi terutama dalam penyediaan barang dan jasa. Salah satu upaya agar tidak
terjadi kesenjangan ekonomi tersebut sebaiknya pendistribusian sumber daya termasuk
didalamnya distribusi sumber daya manusia.
Dari uraian tadi jelas bahwa kebutuhan manusia demikian banyaknya, sedangkan barang
– barang dan jasa serta sumber – sumber alam lain yang menjadi bahan untuk menghasilkan
barang dan jasa yang jumlahnya terbatas atau langka. Kelangkaan sumber daya dibandingkan
dengan kebutuhan manusia akan menyebabkan kurangnya atau tidak terpenuhinya sebagian atau
seluruh kebutuhan hidup. Tidak terpenuhinya kebutuhan manusia itu berarti munculnya masalah
pemenuhan kebutuhan, yang kemudian masalah itu dikenal dengan masalah ekonomi.

B. Kebutuhan Manusia.
Hand Phone, Buku, dsb bisa jadi merupakan kebutuhan atau keinginan. Agar alat
pemenuhan yang kita miliki dapat mencukupi kebutuhan kita, maka sebaiknya dalam
penggunaan kita harus sesuaikan dengan skala prioritas untuk menentukan kebutuhan yang
paling penting harus diutamakan pemenuhannya. Sebagai pelajar dapat menggunakan uang saku
bulanan atau mingguan dengan melakukan skala prioritas dalam penggunaannya. Skala prioritas
dapat diterapkan oleh setiap rumah tangga dengan membuat suatu daftar yang memuat semua
kebutuhan dan harus disesuaikan dengan penghasilan. Dari daftar kebutuhan tersebut kita
membuat rangking kebutuhan mana yang paling mendesak dan itulah yang akan kita penuhi
lebih dahulu. Sehingga kita dapat memanfaatkan alat pemuas secara cermat dan alat pemuas itu
benar – benar dapat memenuhi kebutuhan kita.
Kebutuhan adalah suatu keinginan terhadap suatu barang atau jasa yang menuntut adanya
pemenuhan, apabila tidak dipenuhi maka akan mempengaruhi kehidupan. Contoh, bagi mereka

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
yang lapar menuntut untuk dipenuhi makan, begitu juga mereka yang haus harus segera minum.
Apabila kebutuhan ini tidak dipenuhi, maka akan berakibat pada kelangsungan hidup orang
tersebut.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang kebutuhan manusia sebaiknya kita perlu
mengetahui macam – macam kebutuhan :
a. Kebutuhan Menurut Intensitasnya atau Tingkatannya.
1) Kebutuhan Primer atau Kebutuhan Pokok.
Kebutuhan Primer atau Kebutuhan Pokok adalah kebutuhan yang harus dipenuhi karena
bila tidak dipenuhi akan mempengaruhi kelangsungan hidup.
Adapun yang termasuk kebutuhan primer antara lain :
 Kebutuhan akan makan, kebutuhan ini bila tidak terpenuhi maka manusia tidak bisa
hidup.
 Kebutuhan Pakaian, kebutuhan ini harus dipenuhi karena manusia perlu bersosialisasi
dengan sesame, dan apabila tidak dipenuhi maka akan mengalami kesulitan dalam
pergaulan.
 Perumahan merupakan kebutuhan tempat untuk berteduh, istirahat dan melepas lelah
sehingga kebutuhan ini mutlak harus dipenuhi.
2) Kebutuhan Sekunder (Tambahan).
Kebutuhan Sekunder (Tambahan) adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan
primer terpenuhi. Kebutuhan sekunder merupakan pelengkap dari kebutuhan primer. Tidak
terpenuhinya kebutuhan ini tidak mengganggu kelangsungan hidup.Kebutuhan sekunder antara
lain : Perabotan Rumah Tangga, lemari, arloji, Radio dan sabun, dll.
3) Kebutuhan Tersier atau Kebutuhan Barang Mewah.
Kebutuhan Tersier atau Kebutuhan Barang Mewah adalah kebutuhan yang dipenuhi
setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi. Kebutuhan ini tidak mutlak harus dipenuhi
tetapi disesuaikan dengan kondisi keuangan dari masing – masing orang. Biasanya kebutuhan ini
berhubungan dengan harga diri orang tersebut, apabila seseorang mampu memiliki barang –
barang mewah. Pada saat ini sulit menemukan mana barang mewah dan mana yang bukan,
karena tergantung dari tingkat kekayaan yang dimiliki masing – masing orang.
b. Kebutuhan Menurut Sifat
1) Kebutuhan Jasmani.
Kebutuhan Jasmani adalah kebutuhan yang bersifat memberi kepuasan pada badan atau jasmani.
Kebutuhan ini bersifat materi. Contoh kebutuhan ini antara lain kebutuhan akan makan, obat
bagi yang sakit, minuman, kesehatan dan olah raga.
2) Kebutuhan Rohani.
Kebutuhan Rohani adalah kebutuhan yang dirasakan untuk kepentingan jiwa manusia. Apabila
kebutuhan ini terpenuhi akan merasa puas, aman dan tenang. Contoh kebutuhan rohani antara
lain kebutuhan akan rekreasi, agama, nonton TV, baca buku, pendidikan.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
c. Kebutuhan Menurut Waktu penggunaannya.
1) Kebutuhan Sekarang.
Kebutuhan Sekarang adalah kebutuhan manusia yang harus segera dipenuhi pada saat
dibutuhkan. Apabila pemenuhan kebutuhan ini tidak dilakukan dengan segera akan berakibat
tidak baik terhadap kelangsungan hidupnya.Yang termasuk kebutuhan ini antara lain :
o Makanan sangat dibutuhkan oleh orang yang kelaparan dan ini harus segera dipenuhi
karena orang bisa mati kelaparan.
o Minuman sangat dibutuhkan bagi orang yang kehausan dan ini harus segera dipenuhi
karena orang bisa mati kehausan / dehidrasi.
o Obat sangat dibutuhkan bagi orang yang sakit. Kebutuhan ini tidak bisa ditunda karena
akan berakibat fatal.
2) Kebutuhan Masa Yang Akan Datang.
Kebutuhan Masa Yang Akan Datang adalah kebutuhan manusia yang pemenuhannya dapat
ditangguhkan pada masa yang akan datang. Pemenuhan kebutuhan ini dapat dipersiapkan dari
sekarang. Contohnya, saat ini seseorang bekerja untuk memperoleh uang tapi tidak lupa
menyisihkan sebagian uangnya untuk memenuhi kebutuhan yang akan dating. Uang tabungan ini
bisa digunakan untuk pendidikan di masa depan bagi anak – anaknya.
d. Kebutuhan Menurut Subjek
1). Kebutuhan Individual.
Kebutuhan Individual adalah kebutuhan yang berhubungan langsung dengan perorangan.
Kebutuhan ini dirasakan oleh diri pribadi seseorang dan pemenuhannya di lakukan secara
individu. Tentu saja kebutuhan ini tidak sama orang yang satu dengan yang lainnya. Contoh
kebutuhan ini seperti makan, minum, mobil, sepatu, dan kaca mata. Kebutuhan tergantung dari
keinginan masing- masing.
2). Kebutuhan Kelompok atau Kolektif.
Kebutuhan Kelompok atau Kolektif adalah kebutuhan yang di rasakan oleh sekelompok orang
secara bersama- sama dan pemenuhannya juga dilakukan secara bersama- sama. Contoh
kebutuhan ini antara lain : kebutuhan akan jalan, jembatan, sekolah, pasar, dan lapangan.
Kebutuhan manusia yang satu dengan yang lain berbeda ragam dan jumlahnya. Perbedaan ini
disebabkan oleh faktor – faktor yang mempengaruhinya. Faktor – faktor tersebut, antara lain :
o Jenis Kelamin.
o Tingkat Pendidikan.
o Lingkungan Tempat Tinggal.
o Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
o Tingkat Pendapatan.
o Status Sosial.
o Perbedaan Selera.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Untuk bisa melangsungkan kehidupannya dan memperoleh kemakmuran, orang harus
mampu mengimpangi kebutuhan dengan alat pemenuhan yang ada juga perlu ditingkatkan dan
dikembangkan secara terus menerus.
Alat pemenuhan kebutuhan manusia banyak sekali macamnya, ada yang berupa barang
dan jasa. Ada yang berwujud da nada yang tidak berwujud, dsb. Banyaknya alat pemenuhan
kebutuhan itu agar mudah mengingatnya, maka perlu diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Kelangkaannya atau Cara Memperolehnya.
a) Barang Ekonomis.
Barang Ekonomis adalah semua barang yang keberadaannya terbatas sehingga untuk
memperolehnya perlu pengorbanan baik materiil maupun fisik. Contoh barang ekonomis adalah
Sepatu dan air minum.
b) Barang Bebas.
Barang Bebas adalah barang yang jumlahnya banyak sehingga untuk memperolehnya tidak perlu
pengorbanan. Misalnya Sinar Matahari, Udara, air.
2. Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Hubungannya dengan Barang Lain.
a) Barang Substitusi.
Barang Substitusi adalah barang yang dalam penggunaannya saling dapat menggantikan dengan
barang lain dengan syarat barang tersebut memiliki kegunaan yang sama. Contohnya : nasi bisa
diganti fungsinya dengan singkong. Gula merah bisa digantikan fungsinya dengan gula putih.
b) Barang Komplementer.
Barang Komplementer adalah barang yang penggunaannya dapat melengkapi satu sama lain,
karena bila tidak salah satu maka barang tersebut kurang bermanfaat atau bahkan tidak
bermanfaat sama sekali. Contohnya : motor tidak akan jalan kalau tidak ada bensin. Kompor
tidak akan menyala kalau tidak ada gas atau minyak tanah.
3. Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Tujuan Penggunaannya.
a) Barang Produksi (Barang Modal).
Barang Produksi atau Barang Modal karena barang ini tidak dapat langsung memenuhi
kebutuhan manusia, tetapi melalui proses dahulu baru dapat digunakannya. Barang ini dapat
menghasilkan barang lain. Contohnya : Lahan, Mesin dan gedung.
b) Barang Konsumsi.
Barang Konsumsi adalah barang – barang yang dapat digunakan secara langsung untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Barang ini banyak ragamnya tergantung dari masing – masing
individu yang menginginkan. Dalam kehidupan sehari – hari, barang Konsumsi disebut juga
barang Jadi atau siap pakai karena telah melalui proses produksi dan siap dipasarkan. Contohnya
buku tulis dan alat tulis.
4. Alat Pemenuhan Kebutuhan Menurut Proses Pembuatannya.
a) Barang Mentah.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Barang Mentah adalah barang yang belum dapat Digunakan untuk memenuhi kebutuhan tetapi
harus melalui proses produksi terlebih dahulu. Contohnya padi belum bisa digunakan untuk
memenuhi kebutuhan karena masih berupa barang mentah dan harus melalui proses dahulu.
Begitu juga dengan kayu belum bisa digunakan bila belum dibentuk dulu menjadi perabot.
b) Barang Setengah Jadi.
Barang Setengah jadi adalah barang atau alat pemuas kebutuhan yang masih dalam proses
produksi.
Contohnya benang sebelum dibuat kain, tepung sebelum dibuat kue.
c) Barang Jadi.
Barang Jadi adalah barang atau alat pemuas kebutuhan yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan. Contohnya nasi, kue, lat tulis, baju, celana, buku, pensil, meja, kursi.

C. Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi.


Kekuatan yang ada dalam diri manusia untuk melakukan tindakan atau kegiatan di sebut
Motif. Dalam tindakan ekonomis yang dilakukan manusia, motif tersebut berasal dari diri sendiri
dan berasal dari luar diri manusia atau pengaruh dari orang manusia. Manusia melakukan
berbagai macam tindakan agar semua kebutuhannya terpenuhi dan dapat mencapai kemakmuran.
Segala kegiatan manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya disebut dengan tindakan
ekonomis atau perbuatan ekonomis. Tujuan dari tindakan ekonomis adalah untuk mengendalikan
agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan.
Tindakan ekonomi manusia dilakukan dalam kegiatan ekonomi. Tindakan ekonomis
dilakukan setiap orang harus dengan penuh tanggung jawab, kejujuran dan santun. Kegiatan
ekonomis manusia harus rasional agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kegiatan yang
rasional adalah kegiatan dilakukan dengan pikiran dan akal yang sehat.
Keinginan atau alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi
disebut Motif Ekonomi. Tindakan manusia selalu didorong oleh suatu keinginan. Keinginan atau
motif yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi ada bermacam – macam.
Motif ekonomi dapat dibedakan menjadi 4 macam, antara lain :
a. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan.
b. Motif Berbuat Sosial.
c. Motif untuk Mendapatkan Penghargaan.
d. Motif untuk memperoleh kekuasaan.
Kegiatan ekonomi meliputi kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi. Bagi pelaku
produksi, tindakan yang dilakukan harus menggunakan bahan baku yang bagus, tenaga kerja
yang terampil, mesin sehingga dalam melakukan proses produksi dapat efisien dan barang hasil
produksinya berkualitas. Bagi distributor, berusaha agar barang yang disalurkan tepat sasaran.
Bagi konsumen dapat memenuhi kebutuhan dengan cara membeli barang dengan harga yang
sesuai dan kualitas bagus.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Dibawah ini ada beberapa pengertian prinsip ekonomi pada umumnya, diantaranya :
a. Prinsip ekonomi adalah usaha untuk mendapatkan hasil tertentu dengan pengorbanan
yang sekecil mungkin.
b. Prinsip ekonomi adalah dengan pengorbanan yang kita keluarkan untuk mendapatkan
hasil yang sesuai dengan diharapkan.
c. Prinsip ekonomi adalah berusaha dengan alat yang tersedia untuk memperoleh hasil yang
maksimal.
d. Prinsip ekonomi adalah dasar berfikir manusia yang digunakan untuk melakukan
tindakan ekonomi.
Bahkan dalam dunia usaha, prinsip ekonomi berhubungan dengan sebutan efisien dan efektif.
 Efisien artinya kegiatan yang dilakukan tepat untuk mencapai target tertentu.
 Efektif artinya apa yang dilaksanakan benar.
Prinsip ekonomi baik sekali digunakan dalam segala kegiatan ekonomi, baik kegiatan
produksi, distribusi maupun konsumsi. Orang akan menerapkan prinsip ekonomi dalam kegiatan
sehari – hari. Sebagai contoh seseorang akan membeli sepatu pada took A dengan harga Rp. 150
ribu, pada took B harga sepatu Rp. 149 ribu dan pada toko C harga sepatu dengan kualitas sama
Rp. 149.500. berdasarkan prinsip ekonomi, tentu orang tersebut akan membeli pada took B yang
harganya lebih murah dan kualitas sama. Orang yang berpedoman pada prinsip ekonomi selalu
melakukan pertimbangan – pertimbangan sehingga pengorbanan kita dapat memperoleh hasil
yang maksimal.
Prinsip ekonomi dapat diterapkan dalam kegiatan ekonomi. Penerapan prinsip ekonomi
dalam kegiatan – kegiatan ekonomi tentu dengan tujuan yang berbeda. Di bawah ini contoh
penerapan dalam kegiatan Ekonomi, diantaranya :
a. Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi, antara lain :
 Menggunakan bahan mentah atau bahan baku dengan mutu baik.
 Mendirikan tempat perusahaan yang dekat dengan bahan mentah / bahan baku.
 Menggunakan tenaga kerja dengan upah murah.
 Harus selalu hemat dalam biaya produksi.
b. Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi, antara lain :
 Menyalurkan barang dengan prinsip tepat sasaran, tepat waktu dan tepat tempat.
 Menempatkan perusahaan di antara produsen dan konsumen.
 Memberikan layanan dengan baik.
 Menggunakan sarana distribusi yang murah.
c. Penerapan Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan konsumsi, antara lain :
 Membeli barang dengan memilih terlebih dahulu.
 Memilih barang yang kualitas bagus.
 Membeli barang yang sesuai dengan yang direncanakan.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
 Setiap awal bulan membuat daftar kebutuhan berdasar skala prioritas.
Penerapan Prinsip ekonomi sangat penting apalagi di era globalisasi, semua barang secara
bebas masuk dan keluar dari dalam negeri. Pada saat seperti ini produsen dituntut dapat
menghasilkan barang yang berkualitas dengan harga yang bersaing. Tugas produsen ini sangat
berat, tetapi harus tetap dilaksanakan agar barang hasil produksinya dapat terjual. Begitu juga
distributor harus melakukan penyaluran dengan efektif dan efisien. Sebaiknya distributor
menggunakan saluran distribusi yang tepat.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
BAB 4. MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PRAAKSARA, HINDU-BUDDHA,
DAN ISLAM

A. Kehidupan Manusia pada Masa Praaksara


Pengertian masa praaksara/prasejarah/nirleka adalah suatu periode dalam kehidupan
manusia ketika manusia belum mengenal tulisan. Masa praaksara dimulai sejak manusia ada
hingga manusia tersebut mengenal tulisan. Antara daerah yang satu dengan yang lain memiliki
perbedaan waktu berakhirnya masa praaksara menjadi masa sejarah (manusia telah mengenal
tulisan). Contoh: Bangsa Mesir dan Mesopotamia mengakhiri masa praaksara sejak 3.000 tahun
Sebelum Masehi sedangkan bangsa Indonesi baru mengakhiri masa praaksara sekitar abad ke- 5
Masehi (500 tahun setelah Masehi). Artinya jika dibandingkan, masyarakat Mesir dan
Mesopotamia telah mengenal tulisan sekitar 3.500 tahun lebih dulu dari Indonesia.

Bagaimana cara para ahli mengetahui kehidupan manusia praaksara? Karena tidak ada
tulisan yang ditinggalkan sebagai bukti sejarah, maka cara yang dilakukan untuk mengetahui
kehidupan mereka adalah meneliti:

a. Fosil: sisa-sisa kehidupan yang telah membatu misalnya tengkorak dan tulang manusia,
tumbuh-tumbuhan dan binatang yang membatu, sampah dapur
b. Artefak: peninggalan-peninggalan berupa peralatan kehidupan manusia praaksara
c. Tempat tinggal: biasanya ditemukan goa-goa bekas tempat tinggal manusia purba

Contoh fosil Contoh artefak Contoh tempat tinggal

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Periodisasi Masa Praaksara

Arkaikum

Paleozoikum
Secara
Geologis
Mesozoikum
Tertier
Neozoikum/Kenozoikum
Kuartier
Periodisasi
Masa
Praaksara Paleolithikum

Mesolithikum

Zaman Batu
Secara Neolithikum
Arkeologis
Megalithikum
( terjadi di masa Neolithikum sampai
dengan zaman logam)

Zaman Logam

Zaman Arkaikum: berlangsung sekitar 2.500 juta tahun yang lalu, bumi masih panas dan belum
ada tanda-tanda kehidupan

Zaman Paleozoikum: berlangsung sekitar 340 juta tahun yang lalu, muncul tanda-tanda
kehidupan seperti makhluk ber sel satu, binatang kecil tidak bertulang belakang, ikan, amfibi,
reptile

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Zaman Mesozoikum: berlangsung sekitar 140 juta tahun yang lalu, kehidupan bumi makin
berkembang, ditemukan jenis Dinosaurus dan jenis burung. Jenis binatang paling banyak adalah
jenis reptile

Zaman Neozoikum:berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu. Terdiri dari dua zaman yaitu

a. Zaman Tertier: Jenis reptile besar mulai punah dan bumi dikuasai oleh jenis mamalia
besar misalnya gajah purba (mammuthus)
b. Zaman Kuartier: berlangsung sekitar 3 juta tahun yang lalu. Diperkirakan mulai ada
manusia.
Zaman batu: adalah zaman ketika sebagian besar perkakas penunjang kehidupan manusia terbuat
dari batu. Zaman ini terdiri dari:

a. Paleolithikum (Zaman batu tua)


Berlangsung kurang lebih 600.000 tahun yang lalu. Kehidupan masih nomaden (hidup
berpindah-pindah). Alat-alatnya yang digunakan terbuat dari batu yang masih kasar dan
belum diasah, seperti kapak perimbas atau alat serpih.
a. Kapak Perimbas
Kapak ini terbuat dari batu dan tidak memiliki
tangkai. Cara menggunakannya adalah dengan
menggenggamnya. Fungsi dari kapak perimbas
adalah uuntuk menguliti binatang,memotong
kayu,dan memecahkan tulang binatang buruan.
Kapak perimbas banyak ditemukan di Indonesia dan
termasuk dalam kebudayaan Pacitan. Kapak
perimbas dibuat oleh manusia puba Pithecantropus.
b. Kapak Genggam
Kapak Genggam memiliki bentuk hampir sama
dengan kapak penetak dan perimbas,namun
bentuknya jauh lebih kecil. Fungsi dari kapak
genggam adalah untuk membelah kayu,menggali
umbi – umbian, memotong dagimg hewan buruan,
dan keperluan lainnya. Kapak Genggam ditemukan
pada tahun 1935 di Punung, Kabupaten Pacitan, Jawa
Timur oleh Ralph von Koenigswald
c. Flakes
Flakes terbuat dari pecahan – pecahan batu
kecil,berfungsi untuk alat penusuk, pemotong
daging, dan sebagai pisau. Flakes banyak ditemukan

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
di Daerah Sangiran,Sragen, Jawa Tengah. Termasuk
kebudayaan Ngandong.
d. Perkakas dari Tulang dan Tanduk
Perkakas tulang dan tanduk berfungsi sebagai alat
penusuk,pengorek dan mata tombak. Perkakas dari
Tulang dan Tanduk banyak di temukan di Daerah
Ngandong, dekat Ngawi ,Jawa Timur. Alat ini di
buat dan digunakan oleh manusia purba jenis Homo
Soloensis dan Homo Wajakensis.

b. Mesolithikum (zaman batu tengah)


Sebagian manusia sudah ada yang menetap, dibuktikan dengan penemuan
Kjooenmoddinger (sampah dapur yang menggunung terdiri dari ) dan Abris sous Roche
(gua-gua yang dijadikan tempat tinggal)
a. Pebble
Pebble adalah kapak bulat (kapak genggam yang
sudah dihaluskan), terbuat dari batu kali yang
dibelah dua. Kapak jenis ini banyak ditemukan di
Sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatra, antara
Langsa(Aceh) dan Medan.
b. Hache Courte (Kapak Pendek)
Kapak pendek ini adalah termasuk dalam jenis
kapak genggam dan berbentuk setengah lingkaran.
Sama seperti Pebble,Kapak Pendek juga banyak
ditemukan Sepanjang Pantai Timur Pulau
Sumatra.
c. Kjokkenmoddinger( sampah dapur)
Kjokkenmoddinger adalah sampah dapur yang
terdiri dari kulit - kulit kerang dan siput pada
masa Mesolithikum yang tertumpuk selama beribu
– ribu tahun sehingga membentuk sebuah bukit
kecil yang beberapa meter tingginya.
Kjokkenmoddinger banyak ditemukan di
Sepanjang Pantai Timur Pulau Sumatra.
d. Abris Sous Roche (gua batu karang)
Abris sous roche adalah gua – gua batu karang
atau ceruk yang digunakan sebagai tempat tinggal
manusia Purba. Berfungsi sebagai tempat tinggal.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
e. Lukisan di Dinding Gua
Lukisan di Dinding Gua terdapat di dalam abris
sous roche. Lukisan ini menggambarkan hewan
buruan dan cap tangan berwarna merah . Lukisan
di dinding gua ditemukan di Leang Leang,
Sulawesi Selatan,di Gua Raha,Pulau
Muna,Sulawesi Tenggara, dan di Danau
Sentani,Papua.
c. Neolithikum (zaman batu muda)

Manusia sudah menetap dan mengenal bercocok tanam/beternak. Alat-alat yang


dihasilkan beragam dengan bentuk ynag sudah dihaluskan. Contoh alat-alat kehidupan
mereka adalah kapak persegi dan kapak lonjong
a. Kapak Persegi
Kapak persegi terbuat dari batu persegi. Kapak ini
dipergunakan untuk mengerjakan kayu,menggarap
tanah, dan melaksanakan upacara. Di Indonesia
kapak persegi banyak ditemukan di
Jawa,Kalimantan Selatan,Sulawesi ,dan Nusa
Tenggara
Pada masa paleolitikum, kapak ini digunakan
dengan digenggam langsung, namun pada masa
neolitikum digunakan dengan dipasang pada
tangkai/gagang.
b. Kapak Lonjong
Kapak ini ukurannya ada yang besar dan ada yang
kecil. Digunakan sebagi cangkul untuk menggarap
tanah dan memotong kayu atau pohon. Jenis kapak
ini banyak ditemukan di Maluku, Papua, dan
Sulawesi Utara.
c. Mata Panah
Mata Panah terbuat dari batu yang diasah dengan
halus. Gunanya umtuk berburu. Penemuan mata
panah terbanyak di Jawa Timur dan Sulawesi
Selatan.
d. Gerabah
Gerabah dibuat dari tanah liat. Fungsinya Untuk
berbagai keperluan.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
e. Perhiasan
Masyarakat pada zaman Neolithikum sudah
mengenal perhiasan diantaranya berupa
gelang,kalung, dan anting – anting. Perhiasan
banyak ditemukan di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
f. Alat Pemukul Kulit Kayu
Alat ini berfungsi untuk memukul kulit kayu yang
akan digunakan untuk bahan pakaian. Dari
peninggalan ini kita dapa mengetahui bahwa
manusia pra-aksara sudah mengenal pakaian.

Zaman Megalithikum.

Pada masa Neolithikum dan berlanjut ke Zaman logam, dikenal tradisi pendirian bangunan
dengan batu-batu besar yang disebut zaman Megalithikum.Tradisi ini berkaitan dengan
pemujaan terhadap roh nenek moyang. Contoh bangunan hasil tradisi ini adalah:

a. Menhir
Menhir adalah tugu batu dari batu tunggal yang
didirikan untuk upacara penghormatan roh nenek
moyang. Menhir ditemukan di Sumatera Selatan,
Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.
b. Sarkofagus
Sarkofagus adalah peti mayat yang terbuat dari dua
batu yang ditangkupkan.Sarkofagus banyak
ditemukan di Bali.
c. Dolmen
Dolmen adalah meja batu tempat menaruh
sesaji,tempat penghormatan kepada roh nenek
moyang dan tempat meletakan jenazah.Ditemukan di
daerah Bondowoso,Jawa Timur
d. Peti Kubur Batu
Peti Kubur batu adalah lempengan batu besar yang
disusun membentuk peti jenazah. Ditemukan di
daerah Kuningan, Jawa Barat
e. Waruga
Waruga adalah peti kubur batu baerukuran kecil
berbentuk kubus atau bulat. Waruga banyak
ditemukan di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
f. Arca
Arca adalah Patung terbuat dari batu utuh, ada yang
menyerupai manusia, kepala manusia,dan hewan.
Arca banyak ditemukan di Sumatera Selatan,
Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Tengah.
g. Punden Berundak
Punden Berundak – undak adalah tempat pemujaan.
Bangunan ini dibuat dengan menyusun batu secara
bertingkat, menyerupai candi. Punden berundak
ditemukan di Lebak Sibeduk, Banten Selatan.
Zaman logam (paleometalik)

Kebudayaan perunggu di Indonesia diperkirakan berasal dari daerah bernama Dongson di


Tonkin, Vietnam. Kebudayaan Dongson datang ke Indonesia kira-kira abad ke 300 SM di bawa
oleh manusia sub ras Deutro Melayu (Melayu Muda) yang mengembara ke wilayah Indonesia.
Hasil-hasil kebudayaan zaman logam, antara lain.

a. Nekara
Nekara adalah tambur besar yang berbentuk
seperti dandang yang terbalik. Benda ini banyak
ditemukan di Bali, Nusatenggara, Maluku,
Selayar, dan Irian.
b. Moko
Nekara yang berukuran lebih kecil, ditemukan di
Pulau Alor, Nusatenggara Timur. Nekara dan
Moko dianggap sebagai benda keramat dan suci.

c. Kapak Perunggu
Kapak perunggu terdiri beberapa macam, ada
yang berbentuk pahat, jantung, dan tembilang.
Kapak perunggu juga disebut sebagai kapak
sepatu atau kapak corong. Daerah penemuannya
Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah,
dan Irian. Kapak perunggu dipergunakan untuk
keperluan sehar-hari.
d. Candrasa
Sejenis kapak namun bentuknya indah dan satu
sisinya panjang, ditemukan di Yogyakarta.
Candrasa dipergunakan untuk

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
kepentingan upacara keagamaan dan sebagai
tanda kebesaran.
e. Perhiasan Perunggu
Benda-benda perhiasan perunggu seperti gelang
tangan, gelang kaki, cincin, kalung, bandul
kalung pada masa perundagian, banyak
ditemukan di daerah Jawa Barat, Jawa Timur,
Bali dan Sumatera.
f. Manik-manik
Manik-manik adalah benda perhiasan terdiri
berbagai ukuran dan bentuk. Manik-manik
dipergunakan sebagai perhiasan dan bekal hidup
setelah seseorang meninggal dunia. Bentuknya
ada silider, segi enam, bulat, dan oval. Daerah
penemuannya di Sangiran, Pasemah, Gilimanuk,
Bogor, Besuki, dan Buni.

g. Bejana Perunggu
Bejana perunggu adalah benda yang terbuat dari
perunggu berfungsi sebagai wadah atau tempat
menyimpan makanan. Bentuknya bulat panjang
dan menyerupai gitar tanpa tangkai. Benda ini
ditemukan di Sumatera dan Madura.
h. Arca Perunggu
Benda bentuk patung yang terbuat dari perunggu
menggambar orang yang sedang menari, berdiri,
naik kuda, dan memegang panah. Tempat-tempat
penemuan di Bangkinang (Riau), Lumajang,
Bogor, dan Palembang.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Periodisaasi berdasarkan Perkembangan kehidupan

Masa Aspek Deskripsi Perkembangan

Berburu dan Ekonomi Pemenuhan kebutuhan manusia masih sangat


mengumpulkan makanan bergantung pada alam, dilakukan dengan cara berburu
tingkat sederhana hewan dan mengumpulkan umbi-umbian, buah-buahan
(diperkirakan terjadi pada serta dedaunan jika sumber makanan di sekitar tempat
masa Paleolithikum) mereka habis, mereka pindah ke tempat lain
Sosial Hidup secara berkelompok yang tersusun dari keluarga-
keluarga kecil. Laki-laki melakukan perburuan,
perempuan mengumpulkan makanan dari tumbuh-
tumbuhan dan hewan kecil. Hidup mereka berpindah-
pindah.
Budaya Membuat alat-alat sederhana dari batu, tulang dan kayu:
1. Alat-alat batu inti: kapak perimbas, kapak penetak,
pahat genggam, kapak genggam
2. Alat serpih dari batu yang digunakan sebagai:
pisau, peraut, mata panah dan unutk menguliti
umbi-umbian
3. Alat dari tulang dan kayu
Berburu dan Ekonomi Mengenal cara bercocok tanam dengan system
mengumpulkan makanan berladang yaitu membuka hutan dan menanaminya
tingkat lanjut beberapa kali. Jika tanah sudah tidak subur, mereka
(diperkirakan terjadi pada pindah ke tempat lain. Mereka juga mengenal
masa mesolithikum) memelihara dan mengembangbiakkan binatang.
Sosial Hidup berkelompok dan mulai menetap dengan
memilih goa-goa sebagai tempat tinggal. Biasanya
dipilih goa pada tempat yang tinggi atau dekat dengan
mata air.
Budaya Mengenal budaya membuat lukisan-lukisan pada
dinding goa tempat tinggal mereka yang menandakan
perkembangan system kepercayaan pada masa itu. Alat-
alat kehidupan dari batu dibuat lebih halus dari masa
sebelumnya: misalnya kapak bulat dan kapak pendek

Bercocok Tanam Ekonomi Tidak sepenuhnya bergantung pada alam. Mereka


(diperkirakan terjadi pada mmebuka hutan dan menanaminya dengan berbagai
masa Neolithikum) jenis tanaman. Mereka juga memelihara dan

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
mengembangbiakkan binatang. Kegiatan berburu dan
mengumpulkan makanan masih dilakukan.
Mereka sudah melakukan barter dari benda-benda hasil
pertanian, kerajinan tangan atau hasil laut.
Sosial Hidup menetap dan menata kehidupan secara teratur.
Hidup berkelompok membentuk perkampungan.
Mereka memilih pemimpin sebagai kepala kampung.
Kegiatan yang banyak menghabiskan tenaga dilakukan
oleh laki-laki seperti membangun rumah, menyiapkan
lading dan membuat perahu. Perempuan melakukan
kegiatan ynag tidak memerlukan tenaga besar seperti
menabur benih dan merawat rumah.
Budaya Alat-alat yang dihasilkan sudah halus dan memiliki
fungsi beranekaragam: sebagai penunjang kegiatan
sehari-hari, sebagai perhiasan, sebagai alat upacara
keagamaan.
Perundagian Ekonomi Kehidupan yang mereka lakukan tidak sekedar
memenuhi kebutuhan hidup tetapi sudah diusahakan
untuk meningkatkan kesejahteraan. Pertanian
berkembang dengan system irigasi. Peternakan
berkembang dengan keanekaragaman jenis yang bisa
dibiakkan. Kegiatan pergangan meningkat dengan cara
berter ke tempat-tempat yang jauh hingga antar pulau
dengan barang-barang yang lebih beragam
Sosial Membentuk perkampungan yang lebih besar hasil
penggabungan beberapa kampung. jumlah mereka lebih
besar dan lebih teratur. Muncul kelompok-kelompok
masyarakat seperti petani, pedagang, pengrajin.
Budaya Sudah mahir membuat peralatan dari logam. System
kepercayaan makin berkembang. Kesenian berkembang
dan beragam seperti seni lukis, seni ukir/pahat, seni
patung dan seni bangunan.

Nilai-Nilai Budaya Masa Praaksara di Indonesia

A. Nilai Religius (Kepercayaan)


Memiliki kepercayaan pada roh halus yang mempengaruhi kejadian-kejadian alam seperti
hujan, banjir, gunung meletus, dsb.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Mereka juga mempercayai kekuatan ghaib dari benda-benda yang dikeramatkan seeprti
kapak, mata tombak, dll
B. Nilai Gotong Royong
Mereka melakukan kerja sama berkelompok untuk kepentingan bersama. Gotong royong
ini dilakukan misalnya saat membangun rumah dan bangunan-bangunan batu besar.
C. Nilai Musyawarah
Masyarakat pada masa ini telah mengembangkan nilai musyawarah misalnya saat
memilih pemimpin yang dianggap paling tua untuk mengatur dan memecahkan persoalan
yang dihadapi bersama
D. Nilai Keadilan
Penerapan keadilan sudah tampak pada pembagian tugas sesuai kemampuan dan keahlian
masing-masing. Ini menunjukkan setiap orang memperoleh hak dan kewajiban sesuai
kemampuannya.
E. Tradisi Bercocok Tanam
Tradisi bercocok tanam dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
F. Tradisi Bahari (pelayaran)
Masyarakat praaksara telah mengenal ilmu astronomi yang digunakan dalam pelayaran
dari pulau ke pulau. Perahu yang mereka gunakan adalah perahu bercadik yaitu perahu
yang di kanan dan kiri dipasang alat dari kayu atau bambo untuk menjaga keseimbangan
perahu.
Nenek Moyang Bangsa Indonesia

Beberapa Ras yang mendiami Indonesia:

1. Ras yang berasal dari suku bangsa Vedda yang awalnya mendiami Asia bagian Tenggara.
Ciri-cirinya:berkulit gelap dan bertubuh kecil. Pada akhir masa glasial, mereka menyebar
ke timur dan mendiami wilayah Papua, Sulawesi Selatan, Kai, Seram, Timor Barat,
Flores Barat hingga Kepulauan Melanesia.
2. Ras Proto Melayu yang berasal dari wilayah Cina Selatan yang sekarang menjadi
provinsi Yunnan. Mereka melakukan migrasi ke Indonesia melalui dua jalur yaitu jalur
Barat ( Yunnan-Indocina-Siam-Semenanjung Melayu-Sumatra-kepulauan lain di
Indonesia) dan jalur Timur ( Yunnan-kepulauan Ryuku Jepang-Filipina-Sangir Sulawesi).
Mereka membawa kebudayaan kapak persegi dan kapak lonjong
3. Ras Deutro Melayu yang berasal dari Indochina bagian Utara. Mereka membawa
kebudayaan perkakas dan senjata dari logam. Mereka juga mengembangkan pertanian
padi yang dibawa dari Birma Utara.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
4. Ras Melanesoid. Mereka tersebar di lautan Pasifik di pulau-pulau sebelah timur Irian dan
Australia. Mereka melakukan perpindahan ke wilayah Papua, Nusa Tenggara Timur dan
Maluku
Dalam perkembangannya, terjadi percampuran dari berbagai ras ini ,menjadi penduduk
Indonesia seperti sekarang.

Masuknya kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

1. Teori Waisya (dikemukakan oleh NJ. Krom)


Menurut teori ini, masuknya kebudayaan Hindu-Buddha dibawa oleh para pedagang
India. Dalam waktu tertentu mereka menetap di Indonesia dan beberapa melakukan
perkawinan dengan penduudk asli. Kehidupan mereka memberikan pengaruh kebudayaan
India terhadap Indonesia.

2. Teori Ksatria (dikemukakan oleh C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens)
Ksatria dari India terlibat konflik dengan perebutan kekuasaan di Indonesia. Beebrapa
dari mereka mendapatkan hadiah pernikahan dengan putri Kepala suku yang dibantu.
Melalui perkawinan ini, para ksatria menyebarkan tradisi Hindu-Buddha di Indonesia.
Pendapat lain mengatakan persebaran oleh para ksatria ini dilakukan dengan membangun
koloni-koloni yang berkembang menjadi kerajaan.
3. Teori Brahmana (dikemukakan oleh Jc. Van Leur)
Para Brahmana yang yang menguasai huruf palawa dan bahasa Sansekerta mengajarkan
kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia.
4. Teori Arus Balik (dikemukakan oleh F.D.K. Bosch)
Banyak pemuda Indonesia yang belajar agama Hindu-Buddha ke India. Setelah
memperoleh ilmu yang banyak, mereka kembali ke Indonesia untuk menyebarkannya.
Pengaruh Hindu – Buddha terhadap masyarakat Indonesia

1. Bidang Pemerintahan
Semula masyarakat Indonesia dipimpin kepala suku yang dipilih oleh anggota
masyarakatnya. Sejak kebudayaan Hindu-Buddha masuk ke Indonesia, kepala suku
digantikan oleh Raja. Kedudukannya tidak berdasarkan pilihan masyarakat tetapi
berdasar keturunan.
2. Bidang Sosial
Sejak kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia, muncul pembagian yang tegas
antarkelompok masyarakat menjadi beberapa kasta yaitu Brahmana, ksatria, waisya dan
Sudra.
3. Bidang Ekonomi
Perdagangan di Indonesia berkembang pesat sejak terbentuk jalur perdagangan laut India-
Cina. Pusat-pusat perdagangan berkembang menjadi pusat kerajaan.

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
4. Bidang Agama
Banyak masyarakat yang menganut agama Hindu dan Buddha yang tetap berbaur dengan
system kepercayaan terhadap roh halus.
5. Bidang kebudayaan
a. Seni bangunan mengenal bangunan Candi, punden berundak, patung-patung dan
stupa yang berunsur dari India
b. Seni rupa dan seni ukir tampak pada relief candi yang menceritakan riwayat dang
Buddha tetapi lingkungan di sekitarnya adalah lingkungan alam Indonesia
c. Sastra dan aksara
Dikenal bahasa sansekerta dan huruf palawa. Karya sastra berkembang terutama yang
bersumber dari Mahabarata dan Ramayana melahirkan seni pertunjukan wayang kulit.
Cerita dalam pertunjukan ini berasal dari India tetapi wayang yang digunakan
merupakan kebudayaan asli Indonesia. Muncul juga tokoh-tokoh pewayangan khas
Indonesia seperti tokoh Semar, Gareng, Petruk, Bagong.

KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDDHA DI INDONESIA

NAMA WILAYAH PENDIRI RAJA BESAR SEBAB CORAK


KERAJAAN DAN KERUNTUHAN AGAMA
PERIODE
Kutai Muara Kundungga Mulawarman Diperkirakan Hindu
Martadipura Kaman karena diserang
Kalimantan oleh kerajaan
Timur Kutai Kartanegara
( 400-500
Masehi atau
Abad V)
Tarumanegara Jawa Barat, Rajadiraja Purnawarman Tidak diketahui Hindu
Bogor, Jayasingawarman pasti tetapi pada beraliran
Jakarta ( akhir abad VII M, Wisnu
400-700 M wilayah
atau abad V Tarumanegara
– VII) berubah menjadi
daerah kekuasaan
kerajaan Sunda
Kalingga/Holing Jawa Tengah Tidak diketahui Ratu His-mo Terjadi perebutan Buddha
Utara ( Abad namanya (Sima) kekuasaan. Selain Hinayana
VI) itu pada abad VIII
(th 752 M)
menjadi daerah
takhlukan
Sriwijaya
Sriwijaya Muara Dapunta Hyang Balaputradewa Diserang kerajaan Buddha
Takus Riau Colamandala dari
(abad VII) Koromandel India
Mataram Kuno Jawa Tengah Sanjaya Dyah Balitung Terjadi bencana Hindu-
(abad VIII) besar dan Buddha

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
mendapat
serangan dari
Sriwijaya
Medang Tepi Sungai Mpu Sindok Airlangga Pemberontakan Hindu
Brantas raja Wurawari Shiwa
Jawa Timur
(833-1042
M)
Kediri Sungai Sri Samarawijaya Jaya Baya Mendapat Hindu
Brantas serangan dari
Jawa Timur Raja Rajasa
(1040-1222 kerajaan Tumapel
M)
SINGASARI Jawa Timur Ken Angrok/ Ken Kertanegara Pemberontakan Hindu-
(1222 M - Arok Jayakatwang yang Buddha
1292 M) ingin mendirikan
lagi Kerajaan
Kediri
Majapahit Sungai Raden Wijaya Hayam Wuruk Perebutan Hindu -
Brantas jawa kekuasaan dari Buddha
Timur ( intern dan
1293 M – serangan kerajaan
1429 M) Islam di jawa

Peninggalan-peninggalan kerajaan Hindu-Buddha

Kerajaan Peninggalan/Sumber sejarah


Kutai Martadipura  Yupa berjumlah 7 buah ditemukan di Muara Kaman Kalimantan
Timur.
 Lukisan cap tangan pada dinding gua di sepanjang Sungai Jelai,
Tepian Langsat, Kutai Timur
 Arca Siwa dan arca Nandiswara, Gunung Kombeng Kalimantan
Timur
 Batu peripih, Muara Kaman Kalimantan Timur
Tarumanegara  Prasasti berjumlah 7 prasasti yaitu: Jambu, Kebon Kopi, Muara
Cianten, Lebak, Tugu, Ciaruteun, Pasirawi.
Cara mudah mengingat:
Ada Jambu di Kebon Kopi, sebelahnya Muara Cianten. Jambu jatuh ke
Lebak, menggelinding nabrak Tugu, diambil sama Ciaruteun, tapi jambu
sudah kotor kena Pasirawi.
 Arca Rajarsi, Arca Wisnu Cibuaya 1 dan 2.
 Candi Jiwa, Candi Blandongan
 Materai tanah liat berelief
Kalingga/Holing Berita Cina dari zaman Dinasti Tang (618-906 M)
Berita Cina tulisan I-Tsing
Prasasti Tuk Mas
Sriwijaya Prasasti Kedukan bukit, Prasasti Talang Tuo, Prasasti Telaga Batu, Prasasti
Karang Berahi, Prasasti Kota kapur, Prasasti Palas Pasemah, Prasasti Bukit

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Siguntang, Prasasti Ligor, Prasasti Kanton, Prasasti Nalanda
Cara mudah mengingat:
Ligor dan Kanton suka Nalanda, gadis cantik dari Kota kapur di atas Bukit
Siguntang. Ayahnya Palas Pasemah bikin sayembara siapa yang bisa
Kedukan Bukit pake Talang Tuo sampai menemukan Karang Berahi untuk
bikin Telaga Batu
Mataram Kuno Prasasti Canggal, Prasasti Shangkara, Prasasti Hampran, Prasasti Kalasan,
Prasasti Kedu/mantyasih, Prasasti Kelurak, Prasasti Ratu Baka, Prasasti
Kayumwungan
Candi Perwara, Candi Plaosan Lor, Candi Kalasan, Candi Borobudur,
Candi Pawon, Candi Mendut
Medang  Prasasti Mpu Sindok Jombang
 Prasasti Mpu Sindok Bangil
 Prasasti Mpu Sindok Nganjuk
 Prasasti Kalkuta
Kediri  Prasasti Sirah keting
 Prasasti Tulungagung
 Prasasti Kertosono
 Prasasti Ngantang
 Prasasti Jaring
 Prasasti Kamulan
Singasari  Kitab Pararaton
 Kitab Negarakertagama
 Prasasti Mula Malurung
Majapahit  Sastra: kitab Sutasoma, Kitab Negarakertagama, Kitab
Arjunawiwaha, Kitab Pararaton
 Bangunan: Candi Panataran, Candi Tegalwangi, Candi Tikus,
Candi Jabung, Candi Sukuh

PENDAPAT PROSES MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA

1. Agama Islam di Indonesia berasal dari Arab atau Mesir yang dibawa oleh para Musafir
(kaum pengembara) yang datang ke Indonesia pada sekitar abad VII Masehi.
2. Agama Islam di Indonesia berasal dari Persia.
3. Agama Islam di Indonesia berasal dari Gujarat (India) ynag menyebar ke Indonesia pada
abad 13 Masehi
Proses persebaran agama Islam di Indonesia terjadi melalui cara-cara:

1. Perdagangan
Secara geografis, Indonesia menjadi jalur pelayaran dan perdagangan dunia. Indonesia
banyak dikunjungi para pedagang dari bangsa Arab, Persia, Cina, India. Para pedagang
ini berdagang sambil menyebarkan agamanya terutama ketika mereka sedang menetap
sementara menunggu datangnya angin untuk berlayar
2. Pernikahan

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
Para pedagang muslim yang menetap di sekitar pelabuhan melakukan perkawinan dengan
penduduk setempat baik masyaraakt biasa maupun bangsawan. Kekerabatan yang
terbentuk melalui perkawinan ini menjadi sarana untuk penyebaran agama Islam.
3. Pendidikan
Para ulama dan guru-guru agama Islam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam
seperti Surau, Dayah dan Pesantren.
4. Kesenian
Beberapa tokoh Islam menyebarkan agama yang diselipkan melaui pertunjukan kesenian
misalnya pertunjukan wayang kulit.
Pengaruh Islam terhadap Masyarakat Indonesia

1. Bidang Politik
Kerajaan-kerajaan yang semula bercorak Hindu-Buddha berubah menjadi kerajaan Islam
dengan system kesultanan.
2. Bidang Sosial
Pembedaan yang tegas antar kelompok masyarakat yang semula menerapkan sisitem
kasta menjadi pudar. Penggolongan terhadap kelompok hanya terjadi misalnya
penggolongan terhadap penyebar agama Islam dengan status sosial yang tinggi disebut
Sunan, penggolongan terhadap ulama disebut Kyai.
3. Bidang Agama
Sebagian besar masyarakat Indonesia yang semula menganut Hindu-Buddha berubah
menjadi pemeluk agama Islam
4. Bidang Kebudayaan
Terjadi akulturasi budaya Islam dengan kebudayaan yang sudah ada di Indonesia
misalnya:
- Pada bangunan Masjid masih menggunakan atap tumpang seperti kebudayan
Hindu-Buddha.
- Penempatan makam di tempat-tempat tinggi untuk orang-orang terhormat
menunjukkan kesinambungan tradisi yang mengandung unsur kepercayaan
kepada roh nenek moyang dna merupakan perwujudan punden berundak
megalithikum
- Dikenal seni ukir kaligrafi berupa ragam hias dari huruf Arab.
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI INDONESIA

NAMA WILAYAH PENDIRI RAJA BESAR SEBAB


KERAJAAN DAN KERUNTUHAN
PERIODE
SAMUDERA Lhokseumawe, Sultan Malik As- Sultan Malik As- Dikuasai Portugis
PASAI Aceh Saleh (Marah Saleh

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
(1270-1275 M) Silu)
ACEH Banda Aceh Sultan Ali Sultan Iskandar Muda Mengalami
DARUSSALAM Sumatera Mughayat Syah kemunduran
(1513 M) karena berbagai
penjajahan bangsa
Eropa
DEMAK Daerah Bintoro Raden Patah Sultan Trenggana Perebutan Takhta
dekat sungai
Demak
( abad XV M)
BANTEN Banten M. Fatahillah Sultan Ageng Perselisihan
( abad XVI) Tirtayasa dengan putra
Sultan Ageng
Tirtayasa
MAKASSAR Sulawesi Selatan Daeng Manrabia Sultan Hasanuddin Kalah dalam
(GOWA-TALLO) (abad XVI) (Sultan Alaudin perselisihan
dengan kerajaan
Bone yang dibantu
Belanda
MATARAM Kota Gede Sutawijaya Sultan Agung Dipecah-belah
ISLAM Yogyakarta (Panembahan oleh Belanda
( 1586) Senopati)
TERNATE- Kepulauan Zaenal Abidin Sultan Baabullah Diduduki Belanda
TIDORE Maluku
(abad 13)
BANJAR Kalimantan Raden Samudera Sultan Mustain Billah Campur tangan
Selatan (Sultan Belanda dalam
(abad 16) Suriansyah) pergantian-
pergantian Sultan
Banjar

Peninggalan-peninggalan Sejarah Islam di Indonesia

1. Masjid, Contoh : Masjid Demak, Masjid Ampel Surabaya, Masjid Banten


2. Keraton ( tempat kediaman raja/istana)
Contoh: Keraton Surakarta, Keraton Yogyakarta, Keraton Kanoman di Cirebon, Istana
Maimun di Sumatera Utara
3. Makam
Terdiri atas:
 Jirat (kijing): bangunan terbuat dari batu atau tembok berbentuk persegi panjang
 Nisan: tonggak pendek dari batu yang ditanam di atas gundukan tanah

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran
 Cungkup: bangunan mirip rumah yang berada diatas jirat
Contoh makam kuno bercorak Islam: makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Makam
Fatimah binti Maimun di Gresik, Makam Sultan Malik al-Saleh di Aceh, makam sultan-
sultan Mataram di Imogiri Yogyakarta

4. Kaligrafi
Adalah seni menulis indah dan disusun dalam aneka bentuk menarik menggunakan huruf
Arab. Hiasan-hiasan ini banyak ditemukan pada dinding Masjid atau batu nisan.
5. Karya Sastra
 Babad: karya sastra berupa cerita berlatarbelakang sejarah, namun bukan sejarah
yang berdasar bukti dan fakta. Contoh: Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon
 Hikayat : karya sastra berupa cerita/dongeng yang dibuat sebagai pelipur
lara/pembangkit semangat. Contoh: Hikayat Hang Tuah, Hikayat raja-raja Pasai
 Suluk: kitab-kitab yang berisi masalah gaib, ramalan tentang hari baik atau buruk,
dan makna atau symbol tertentu yang dihadapi manusia. Contoh: Suluk Wijil,
Suluk Malang Sumirang
 Syair: puisi lama yang setiap baitnya terdiri atas empat baris yang berakhir dengan
bunyi yang sama. Contoh: Syair Perahu, Syair Si Burung Pingai
6. Seni Tari, Contoh: Tari Saman dari Aceh
7. Debus: merupakan kesenian bela diri dari Banten
8. Sekaten dan Grebeg: merupakan upacara peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW,
yang dilaksanakan di alun-alun Surakarta dan Yogyakarta. Upacara ini ditandai dengan
perarakan sebuah gunungan terbuat dari makanan, buah-buahan dan sayuran

Ilmu Pengetahuan Sosial kelas VII SMP Kurikulum 2013 SMP IT Assalaam Masaran

Anda mungkin juga menyukai