Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU (RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika dan IPS
Kelas/ Semester : V/1
Tema Pelajaran : Peta lingkungan setempat dengan menggunakan skala sederhana
Alokasi waktu : 2 X 35 Menit

A. Standar Kompetensi
1. Memahami sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di lingkungan
kabupaten/ kota dan provinsi.

B. Kompetensi Dasar
1. Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/ kota provinsi) dengan
menggunakan skala sederhana.

C. Indikator
IPS
1. Memahami pengertian peta dengan benar.
2. Menyebutkan komponen-komponen peta.
3. Menunjukkan tempat-tempat penting di Kabupaten Jawa Tengah pada peta seperti
tempat perkebunan, terminal bus, tempat wisata, dan lain-lain.
Matematika
4. Menghitung skala sederhana pada peta.

D. Tujuan Pembelajaran
IPS
1. Siswa dapat memahami pengertian peta dengan benar.
2. Siswa dapat menyebutkan komponen-komponen peta.
Matematika
4. Siswa dapat menghitung skala sederhana.
E. Materi Ajar

Peta adalah gambaran secara keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi
pada suatu bidang datar dengan skala tertentu.Bentuk peta bermacam-macam. Ada peta
datar, peta timbul dan peta digital. Peta datar yaitu gambar permukaan buminya rata.
Dibuat pada sebuah bidang datar seperti kertas, kain, plastik, dan sebagainya. Peta
timbul dibuat sesuai dengan kenampakan permukaan bumi aslinya. Peta ini
menunjukkan tinggi rendah suatu wilayah. Peta digital dibuat dengan teknologi
komputer. Gambarnya dapat ditayangkan melalui monitor.
Perhatikan kembali peta Kabupaten Jember melalui peta tersebut kamu akan
dapat mengetahui arah, letak dan keadaan suatu tempat di Kabupaten Jember. Untuk
memahami peta tersebut kamu harus mengetahui komponen-komponen pentingnya.
Adapun komponen-komponen penting tersebut adalah seperti berikut ini.
1. Judul, yaitu nama peta. Misalnya, Peta Pulau Kalimantan, Peta Provinsi
Jawa Tengah, Peta Kabupaten Jember, dsb.
2. Skala, yaitu perbandingan antara jarak pada peta dengan jarak
sesungguhnya. Skala ada dua macam, yaitu skala angka dan skala garis.
a. Skala angka
Skala 1 : 1.000.000
Artinya jarak 1 cm pada peta sama dengan 1.000.000 cm jarak
sesungguhnya. Atau jarak 1 cm pada peta sama dengan 10 km pada jarak
permukaan bumi.
b. Skala garis
Artinya bahwa setiap 1 cm pada peta sama dengan 100.000 cm jarak
sesungguhnya. Atau 1 cm jarak pada peta sama dengan 1 km jarak di
permukaan bumi. Contoh:
Jarak kota A dan B pada peta 8 cm. Jika skalanya 1 : 700.000, hitunglah
berapa km jarak sesungguhnya.
Jawab:
Jarak sesungguhnya kota A dan B yaitu 8 × 700.000 cm = 5.600.000 cm =
56 km
3. Legenda dan simbol, yaitu Legenda berisi keterangan tentang simbol-simbol
yang digunakan pada peta. Legenda berfungsi untuk memudahkanmu
membaca peta. Legenda dapat dilihat di sisi kanan atau kiri peta. Legenda
diletakkan pada tempat yang kosong di dalam garis peta.Simbol yang
digunakan dalam peta merupakan hasil kesepakatan bersama. Simbol peta
dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu simbol titik, simbol garis,
dan simbol wilayah.
a. Simbol titik, berfungsi menggambarkan kenampakan permukaan bumi
yang sempit.
b. Simbol garis, berfungsi menggambarkan unsur-unsur kenampakan
permukaan bumi yang memanjang. Contohnya:
c. Simbol wilayah, menggambarkan kenampakan yang memiliki luas.

4. Orientasi, yaitu penunjuk arah atau arah mata angin, Penunjuk arah
terdapat di bagian pinggir peta. Penunjuk arah diletakkan di tempat yang
kosong agar tidak mengganggu peta utama. Penunjuk arah dapat berupa
garis yang bagian atasnya runcing atau berupa panah. Bisa juga berupa
bentuk bintang.

Artinya, bagian atas menunjukkan arah utara, bagian bawah menunjukkan arah
selatan, bagian kanan menunjukkan arah timur, dan bagian kiri
menunjukkan arah barat.
5. Garis tepi peta, yaitu Garis tepi peta merupakan garis batas gambar peta.
Garis ini sekaligus sebagai tempat menuliskan letak astronomis (derajat
garis bujur dan garis lintang). Derajat garis bujur dapat dilihat pada tepi peta
sebelah atas dan bawah (horizontal). Derajat garis lintang dapat dilihat pada
bagian tepi peta sebelah kiri dan kanan (vertikal).
6. Tata warna, yaitu pemberian warna untuk memperjelas perbedaan satu
tempat dengan tempat lainnya di permukaan bumi yang sebenarnya.
Misalnya:
a. Warna biru, menunjukkan laut, sungai, atau danau
b. Warna merah, menunjukkan batas wilayah dan jalan raya
c. Warna hitam, menunjukkan kota, gunung, jalan kereta api
d. Warna hijau, menunjukkan dataran rendah
e. Warna kuning, menunjukkan dataran tinggi
f. Warna coklat, menunjukkan pegunungan
g. Warna putih, menunjukkan daerah bersalju
Satu jenis warna dapat menggambarkan perbedaan kedalaman atau
ketinggian suatu tempat. Misalnya warna biru muda menggambarkan laut
yang dangkal (kedalamannya kurang dari 200 m). Warna biru tua
menggambarkan laut yang dalam (kedalamannya lebih dari 200 m).
7. Inset, merupakan peta tambahan dari peta utama yang disajikan. Inset
dibuat untuk mempermudah pengguna peta mengetahui letak wilayah
tertentu dari peta yang disajikan. Inset terletak di sudut peta atau ruang yang
kosong
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya.
Wilayah kabupaten/kota dan provinsi tidak dapat digambar menurut ukuran
sebenarnya. Sebab kertas untuk menggambar tidak mencukupi. Wilayah
tersebut dapat digambar dengan diperkecil sesuai dengan ukuran kertas
yang ada. Kita dapat menggambar seluruh kenampakan alam seperti bentuk
aslinya dengan perbandingan atau skala
tertentu.

F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
4. Pemberian Tugas

G. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
a) Pra Kegiatan
1) Mengucapkan salam, berdo’a sesuai dengan agamanya masing-masing.
2) Guru mengabsen siswa satu-persatu
3) Guru menyiapkan alat-alat yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran
b) Apersepsi
1) Guru menanyakan Peta kepada siswa.
2) Menyampaikan materi yang akan dipelajari dan tujuan yang ingin dicapai
2. Kegiatan Inti (50 menit)
a) Eksplorasi
1) Guru menjelaskan pengertian peta dengan diselingi tanya jawab, guru
menjelaskan pentingnya peta dan komponennya.
2) Guru membacakan peta Jawa Tengah.
3) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
4) Memfasilitasi peserta didik dalam membaca peta Jawa Tengah
5) Guru menjelaskan bagaimana menghitung skala
b) Elaborasi
1) Siswa ditunjuk untuk menunjukkan tempat-tempat penting dalam peta.
2) Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain
untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.
3) Siswa ditugasi menghitung skala peta sederhana.
4) Guru memberikan penghargaan pada siswa yang aktif dalam
pembelajaran.
c) Konfirmasi (5 menit)
1) Bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.
2) Guru memberikan penguatan, meluruskan kesalah pemahaman dan
penyimpulan.
3. Kegiatan Penutup
1. Siswa ditugasi menggambar peta Jawa Tengah dengan menggunakan skala
sederhana.
2. Guru mengucapkan salam dan berdoa mengakhiri pembelajaran

H. Alat/ Bahan dan Sumber Belajar


1. Media/ alat
Gambar Peta Jawa Tengah dan Keterangannya
Proyektor

2. Sumber Pembelajaran
Indrastuti dan Penny Rahmawaty. 2009. Buku Elektronik Sekolah
Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah
kelas 4. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 1-10.

Suranti dan Eko Setiawan S. 2008. Buku Sekolah Elektronik Ilmu


Pengetahuan Sosial Untuk SD/ MI Kelas IV. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional. Hal 3-19
Radjiman dan A. Triyono. 2009. Buku Sekolah Ektronik Ilmu
Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional. Hal 1-12

Sutoyo dan Agung. 2009. Buku Sekolah Ektronik IPS 4 Untuk SD/
MI Kelas 4. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Hal 3-19

I. Penilaian

Terlampir

Anda mungkin juga menyukai