Anda di halaman 1dari 5

Fungsi dial indikator adalah mengukur kerataan sebuah bidang datar.

Hal ini biasanya dilakukan saat teknisi harus memastikan kerataan


permukaan komponen seperti rem cakram dan flywheel.

Cara Membaca Dial Indicator


1. Lihat angka pada jarum pendek (bergerak ke arah mana) untuk
menentukan apakah ia bergerak berlawanan arah jarum jam (-) atau searah
jarum jam (+) nya.

2. Satu strip angka yang dilalui oleh jarum panjang menunjukan ukuran angka
tersebut dikali 0.01 mm.

(Misalnya jarum panjang menunjuk ke angka 30 berarti ukurannya 30 x 0.01


mm = 0.3 mm).

3. Satu strip angka yang dilalui jarum pendek menunjukan ukuran 1 mm.
(Misalnya jika jarum pendek semula ada di angka 4 dan ketika dilakukan
pengukuran berada di angka 5 berarti jarum bergerak 1 mm).

4. Hasil pengukuran yang akurat adalah dengan melihat jarum panjang dan
jarum pendek.

Contoh:
Pada gambar diatas posisi jarum menunjuk ke angka 7, bisa dikatakan hasil
pembacaannya dial gaugenya adalah 7 x 0.01 = 0.07 mm
Sementara jarum pendek menunjuk garis ke 4 artinya jarum panjang telah
berputar 4 kali.
Maka hasil pengukurannya adalah 4 + 0.07 = 4.07 mm

KUNCI MOMENT/Moment Torque

Kunci Momen atau Kunci Torsi merupakan salah satu alat bantu pada
kendaraan bermotor yang berfungsi untuk mengencangkan baut atau
mur dengan tingkat kekencangan yang bisa diatur sesuai kebutuhan.
 Pada saat ingin mengencangkan baut, kencangkan menggunakan kunci pas
atau kunci ring dan terakhir baru menggunakan kunci torsi momen
 Untuk mencegah agar kunci torsi momen tidak lepas, imbangi tarikan tangan
kanan dengan memegang bagian kepala kunci torsi momen dengan tangan
kiri.

Kencangkan sesuai urutan yang ditentukan. Misalnya untuk baut roda kita
harus mengencangkan secara menyilang.

Pahami karakter setiap jenis kunci torsi momen. Untuk tipe jarum, harus
melihat dengan jelas dan langsung dari atas kunci torsi momen. Untuk kunci
torsi momen jenis klik, seharusnya bisa berhenti tepat ketika bunyi klik.
Jangan sampai beberapa kali klik.

Contoh penggunaan kunci torsi momen untuk pengencangan kepala silinder.


Apa Rumus Menghitung Torsi
Baut?
Setiap baut memiliki ukuran yang berbeda-beda sehingga dapat dipastikan
bahwa torsinya pun juga bervariasi. Untuk mencari tahu torsi baut sesuai dengan
ukurannya, Anda dapat langsung menggunakan referensi dasar berikut ini:

 Ukuran baut 5 mm memiliki torsi 7 Nm untuk kelas 8,8 dan 9 Nm untuk


kelas 10,9
 Ukuran baut 6 mm memiliki torsi 12 Nm untuk kelas 8,8 dan 16 Nm untuk
kelas 10,9
 Ukuran baut 8 mm memiliki torsi 30 Nm untuk kelas 8,8 dan 40 Nm untuk
kelas 10,9
 Ukuran baut 10 mm memiliki torsi 55 Nm untuk kelas 8,8 dan 75 Nm untuk
kelas 10,9
 Ukuran baut 12 mm memiliki torsi 100 Nm untuk kelas 8,8 dan 135 Nm
untuk kelas 10,9
 Ukuran baut 14 mm memiliki torsi 160 Nm untuk kelas 8,8 dan 215 Nm
untuk kelas 10,9
 Ukuran baut 16 mm memiliki torsi 245 Nm untuk kelas 8,8 dan 335 Nm
untuk kelas 10,9

Anda mungkin juga menyukai