baut dan mur dikencangkan sesuai standar torsi pengencangan, untuk mendapatkan
torsi pengencangan yang sesuai sebaiknya menggunakan alat torque wrench (kunci
momen)
Pd kunci momen sisi ujungnya dapat dipasang kunci soket menyesuaikan dengan
ukuran mur maupun baut yg akan dikencangkan. sementara itu pada ujung yang lain
(berdekatan dgn handle kunci momen) terdapat jarum penunjuk & angka-angka yg
menunjukkan nilai kekuatan kekencangan dari mur maupun baut. Jarum akan
bergerak menyesuaikan dengan kekuatan kekencangan yang dihasilkan. Pada
penggunaan kunci momen jenis klik, pengencangan mur atau baut terpenuhi setelah
tanda bunyi klik
Penggunaan kunci momen dipakai cuma pada pengerjaan akhir pengencangan baut
maupun mur. Sebelumnya gunakan kunci biasa (kunci ring, kunci soket dan juga kunci
pas), setelah diperkirakan sedikit lebih erat baru dieratkan menggunakan kunci torsi
& eratkan menyesuaikan dengan nilai kekuatan kekencangan dari mur maupun baut.
Kunci momen mencegah terjadinya kerusakan mur dan baut pada proses
pengencangan, yang jelas ketika kita mengencangkan mur dan baut menggunakan
kunci momen supaya batas kekencangannya sesuai dengan spesifikasinya.
Roda gigi berfungsi untuk meneruskan maupun mereduksi putaran. Roda gigi minimal
terdiri dari satu pasang gear atau lebih. Drive gear (gear penggerak) dan driven gear
(gear yang digerakkan).
Jumlah gigi pada gear berpengaruh terhadap jumlah putaran, maupun torsi yang
dihasilkan. Jika driven gear lebih besar dari drive gear maka jumlah putaran
mengalami reduksi (lebih kecil) tetapi torsi yang dihasilkan lebih besar, sebaliknya jika
driven gear lebih kecil maka jumlah putaran lebih besar namun torsi lebih kecil. Jadi
torsi yang dihasilkan berbanding terbalik dengan besar kecilnya putaran yang
dihasilkan
Ket :
nA : jumlah gigi gear penggerak
nB : jumlah gigi gear yang digerakkan
pA : jumlah putaran gear penggerak
pB : jumlah putaran gear yang digerakkan
Ket :
nA : jumlah gigi gear penggerak
nB : jumlah gigi gear yang digerakkan
MA : momen penggerak/input
MB : momen yang digerakkan
Contoh soal :
sepeda motor memiliki perkaitan gigi transmisi : jumlah gigi penggerak (A) 31 dan
jumlah gigi yang digerakkan (B) 18. Jika momen input 20 Nm, maka momen outputnya
adalah….
Diket :
· nA = 31
· nB = 18
· MA = 20 Nm
Ditanyakan : MB
Gb taper
2. Plug, bagian ujungnya sedikit tirus penggunaannya setelah taper untuk membuat
ulir lebih dalam lagi atau untuk membuat ulir pada lubang yang tembus
Gb. plug
3. Doming, bagian ujungnya tidak tirus digunakan setelah tap ke 2 (plug) terutama
untuk membuat ulir yang tidak tembus.
Gb. doming
Cara menggunakan tap :
1. Buat lubang pada benda yang akan dibuat ulir menggunakan mata bor yang sesuai
ukurannya
2. Pasang tap pada tangkai tap
3. Gunakan tap no 1 (taper), masukkan ke dalam lubang dengan posisi tegak lurus
4. Putar sesuai arah ulir sambil ditekan perlahan sampai terasa agak berat / makan
5. Selanjutnya cukup diputar saja tidak perlu ditekan
6. Sesekali sambil diputar kebalikan untuk memutus tatal dan memperingan putaran
Motor 4 langkah adalah motor bakar dimana setiap satu siklus pembakarannya terdiri dari 4 langkah
gerak piston dan 2 kali putaran poros engkol
Langkah Isap
Piston Bergerak dari TMA menuju ke TMB, Katup in terbuka & Katup ex tertutup. Ketika piston
bergerak dari TMA ke TMB Kevakuman dalam ruang silinder mengakibatkan udara mengalir ke dalam
silinder dan bercampur bensin dari karburator.
Langkah Kompresi
Piston Bergerak dari TMB ke TMA, Katup in & ex tertutup. Gas campuran bensin dan udara
dikompresikan hingga mencapai tekanan dan suhu yang tinggi. Beberapa derajat sebelum piston
mencapai TMA busi memercikkan bunga api.
Langkah Usaha
Piston Bergerak dari TMA ke TMB Katup in & ex tertutup. Gerak bolak-balik piston akan diteruskan
oleh batang penghubung (stang seher) ke poros engkol untuk diubah menjadi gerak putar yang
digunakan untuk menggerakkan kendaraan.
Langkah Buang
Piston Bergerak dari TMB ke TMA , Katup in tertutup & katup ex terbuka. Gas bekas didorong piston
keluar melalui saluran buang dan muffler menuju ke udara luar.
Motor starter terdiri dari dua komponen utama yaitu rotor dan stator.
Motor starter berfungsi untuk menggerakkan poros engkol pada saat proses starter
engine. Prinsip kerja motor starter yaitu merubah energi listrik menjadi energi gerak.
Motor starter terdiri dari dua komponen utama yaitu rotor dan stator.
a. Rotor/armature (komponen bergerak)
Armature terdiri atas sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi slot-slot, terdiri
dari: armature shaft (poros armature), komutator serta armature coil (kumparan
armature). Armature berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik,
dalam bentuk gerak putar
Resistansi (tahanan) dapat diartikan sebagai apapun yang menghambat aliran arus listrik dan
mempengaruhi besarnya arus yang dapat mengalir. Pada dasarnya semua material (bahan) adalah
konduktor (penghantar), namun resistansi-lah yang menyebabkan sebagian material dikatakan isolator,
karena memiliki resistansi yang besar dan sebagian lagi disebut konduktor,karena memiliki resistansi
yang kecil. Resistansi ada pada kawat, kabel, body atau rangka sepeda motor, namun nilainya ditekan
sekecil mungkin dengan menggunakan logam-logam tertentu yang memiliki nilai tahanan yang rendah.
Resistansi ada yang dibuat dengan sengaja untuk mengatur besarnya arus listrik yang mengalir pada
rangkaian tertentu, dan komponen yang memiliki nilai resistansi khusus tersebut, disebut Resistor.
Pada NTC thermistor, nilai resistansi dari thermistor akan menurun pada saat suhu meningkat,
sedangkan pada PTC Thermistor, nilai resistansinya akan meningkat seiring dengan meningkatnya
suhu. Thermistor digunakan untuk keperluan pendeteksian suhu suatu objek, misalnya suhu oli engine,
transmisi, axle dan lain-lain.
Penyetelan celah katup dilakukan pada akhir langkah kompresi, yaitu pada saat
piston berada di TMA ( titik mati atas ) kedua katup tertutup, rocker arm bebas /
tidak mendorong katup, sehingga terdapat gap / celah kerenggangan katup.
Gambar diatas adalah alternator pada mobil, berfungsi sebagai piranti pembangkit
listrik pada kendaraan. alternator digerakkan oleh mesin yang dihubungkan melalui
sabuk dan puli. bagian alternator yang bergerak disebut rotor / armature dan bagian
yang diam disebut stator.
komponen yang berfungsi menghasilkan GGL yaitu stator coil. Stator coil merupakan
kumparan atau lilitan kawat yang terpasang statis terhadap housing (tidak berputar).
Pada saat rotor berputar, elektro magnet yang dihasilkan akan menginduksi stator
coil sehingga menghasilkan GGL pada ujung-ujung stator coil.