Anda di halaman 1dari 12

FEELER GAUGE Feerler gauge sering disebut juga dengan thickness gauge, karena memang bentuknya seperti bilah

tipis dalam ukuran yang bermacam-macam. Mulai dari 0,05 mm sampai 1 mm. Namun ada juga yang dimulai dari ukuran 0,03 mm dan 0,04 mm.

Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah di antara dua bagian. Feeler gauge terbuat dari lembaran plat baja dengan berbagai ukuran. Pada saat akan digunakan feeler gauge harus dalam kondisi bersih, jika tidak akan mempengaruhi hasil pengukuran.

Contoh penggunaan feeler gauge yaitu pada pengukuran/penyetelan celah katup. Bila ukuran tidak tersedia maka kita bisa menggabungkan beberapa bilah feeler. Misalkan kita mau menggunakan feeler dengan ukuran 0,45 mm. Sedangkan dalam feeler tidak tersedia ukuran tersebut maka kita bisa menggabungkan dua buah feeler dengan ukuran 0,40 mm dan 0,05 mm. Tetapi usahakan sedikit mungkin dalam penggabungannya. Jika angka pada bilah tidak ada kita bisa gunakan micrometer untuk mengetahui ukuran ketebalan bilah feeler tersebut.

KUNCI MOMEN Kunci momen (torque wrench) berfungsi untuk mengencangkan mur atau baut sesuai dengan ukuran kekencangan tertentu.

Pada kunci momen bagian ujungnya bisa dipasang kunci soket sesuai dengan ukuran mur atau baut yang akan dikencangkan. Sedangkan pada ujung yang lain (dekat dengan handle kunci momen) terdapat jarum penunjuk dan angka-angka yang menunjukkan nilai kekencangan dari mur atau baut yang dikencangkan. Jarum akan bergerak sesuai dengan kekencangan yang diberikan. Kunci momen digunakan hanya pada pengerjaan akhir dari pengencangan baut atau mur. Jadi pada saat awal pengencangan kita menggunakan kunci biasa (kunci ring, kunci soket maupun kunci pas), setelah dirasa agak kencang baru dikencangkan akhir menggunakan kunci momen dan kencangkan sesuai dengan nilai kekencangan dari mur atau baut tersebut.

Kunci momen bisa untuk mempermudah dalam menyamakan nilai kekencangan mur atau baut, sehingga kebengkokan pada suatu bagian karena nilai kekencangan yang berbeda-beda dapat dihindari.

MISTAR BAJA Mistar baja adalah alat ukur yang terbuat dari baja tahan karat. Permukaan dan bagian sisinya rata dan halus, di atasnya terdapat guratan-guratan ukuran, ada yang dalam satuan inchi, sentimeter dan ada pula yang gabungan inchi dan sentimeter/milimeter. Fungsi lain dari penggunaan mistar baja antara lain: - mengukur lebar - mengukur tebal serta, - memeriksa kerataan suatu permukaan benda kerja. Di samping itu mistar baja (steelrule) dapat dipergunakan untuk mengukur dan menentukan batasbatas ukuran juga biasa dipergunakan sebagal pertolongan menarik garis pada waktu menggambar pada permukaan benda pekerjaan. Setiap menarik. garis hanya dilakukan satu kali, lihat Gambar:

Mistar baja juga dapat digunakan untuk mengukur diameter luar secara kasar. Dalam pelaksanaannya harus dibantu dengan menggunakan alat ukur lain seperti jangka bengkok dan bagian diameter dalam diperlukan bantuan jangka kaki. Mistar baja fungsinya selain untuk mengukur dapat pula digunakan untuk memeriksa permukaan material / benda kerja seperti pada contoh gambar berikut ini.

Memeriksa kerataan suatu bidang Memeriksa kerataan benda bulat Memeriksa kerataan permukaan benda bulat

FEELER GAUGE Feeler gauge atau lidah ukur sering dipakai untuk mengukur celah yang sulit dijangkau oleh alat ukur lainnya, misalnya celah katup, celah bantalan, celah samping ring piston, dsb. Feeler gauge sering juga disebut dengan thicknes gauge. Alat ini terdiri dari beberapa lembaran baja tipis yang memiliki presisi ukuran sampai 0,01 mm. Umumnya thicknes gauge memiliki ketebalan antara 0,03 mm sampai 1,00 mm.

Gambar feeler Gauge Cara menggunaka feeler gauge sangat mudah, yaitu dengan menyisipkan bilah atau lembar feeler gauge ukuran tertentu di antara dua komponen yang akan diukur. Bila feeler gauge terasa mudah masuk dan keluar, hal tersebut menunjukkan bahwa ukuran celah tersebut masih belum sesuai. Gantilah ukuran feeler gauge dengan lembaran yang berbeda hingga dirasakan ukuran adanya hambatan berupa gesekan antara lembar feeler gauge dengan sisi komponen yang diukur saat ditarik keluar. Ukuran tebal feeler gauge sama dengan besar celah di antara dua komponen tersebut.

MISTAR BAJA Mistar baja digunakan di bengkel untuk panjang, lebar atau tebal suatu benda. Mistar baja juga bisa dipakai menggantikan straight edge untuk memeriksa kerataan, misalnya kerataan kepala silindermotor/mobil. Permukaan dan bagian sisi rata mistar baja terdapat guratan-guratan sebagai sisi ukur. Untuk ukuran metrik : 1 cm dibagi dalam 10 bagian atau 20 bagian yang sama, sedangkanpada ukuran inchi/ dim, 1 inchi dibagi menjadi 16 atau 32 bagian sehingga berjarak 1/8, 1/16, 1/32. Selain mistar baja, di bengkel juga sering digunakan mistar gulung untuk mengukur bagian yang cembung, menyudut, cekung dan bendabenda yang panjang dan tak bisa diukur dengan mistar baja.

Gambar Mistar baja Cara menggunakan mistar baja


Rapatkan benda ukur pada landasan tumpuan / balok landas. Letakkan mistar baja di atas benda ukur, letakkan titik nol atau ujung mistar bertumpu pada balok landas. Baca dimensi / ukuran panjang benda ukur.

Contoh lain tentang penggunaan mistar baja :


Cara mengukur garis tengah lubang Cara mengukur lebar alur Cara mengukur tebal benda kerja

Mistar baja fungsinya selain untuk mengukur dapat pula digunakan untuk memeriksa permukaan material / benda kerja seperti pada contoh gambar berikut ini.

Memeriksa kerataan suatu bidang Memeriksa kerataan benda bulat Memeriksa kerataan permukaan benda bulat

KUNCI MOMEN Kunci momen (torgue wrench) digunakan untuk mengukur gaya punter pada baut dan mur agar mencapai momen kekencangan tertentu. Jenis kunci momen yang ada terdiri atas model deflecting beam (batang jarum), model dial indicator, dan model setting micrometer. Kunci momen model deflecting beam, menunjukkan besar ukuran momen kekencangan oleh sebuah batang penunjuk. Batang oenunjuk akan bergerak dan menunjuk pada skala tertentu seiring dengan besarnya momen pengencangan yang dilakukan. Pada model lain, momen kekencangan yang diinginkan dapat diatur dengan cara menyetel ukuran kekencangan (setting micrometer) pada tangkai kunci momen. Kunci shock dengan ukuran tertentu mengencangkan baut atau mur.

Gambar 1.33 Kunci momen Agar kunci momen dapat digunakan sesuai fungsinya, pada tahap awal pengerasan sebuah baut atau mur gunakanlah kunci biasa seperti kunci ring, pas atau shock. Kunci momen hanya dipakai pada pengerasan akhir serta mengetahui besarnya momen kekencangan yang diharapkan sesuai spesifikasi kekencangan baut atau mur. Contoh penggunaan kunci momen misalnya pada penyetelan baut kepala silinder dan baut-baut pada unit differensial (pada mobil). Penyetelan momen kekencangan baut/mur yang baik dilakukan secara bertahap sampai diperoleh momen kekencangan yang sesuai.Cara menggunakan kunci momen adalah kepala kunci momen ditahan agar kunci shock tetap pada posisi yang benar sambil menarik gagang kunci momen searah jarum jam. Setiap kunci momemn memiliki momen maksimum (maximum torque), yang merupakan batas tertinggi kekencangan yang dapat diukur oleh kunci momen. Agar penggunaannya sesuai dengan fungsinya dan supaya alat ini tetap awet, gunakan kunci momen dengan ukuran kekencangan di bawah batas maksimum momen kekencangannya.

KUNCI MOMEN (TORGUE WRENCH) Kunci momen (torgue wrench) digunakan untuk mengukur gaya punter pada baut dan mur agar mencapai momen kekencangan tertentu. Jenis kunci momen yang ada terdiri atas model deflecting beam (batang jarum), model dial indicator, dan model setting micrometer. Kunci momen model deflecting beam, menunjukkan besar ukuran momen kekencangan oleh sebuah batang penunjuk. Batang penunjuk akan bergerak dan menunjuk pada skala tertentu seiring dengan besarnya momen pengencangan yang dilakukan. Pada model lain, momen kekencangan yang diinginkan dapat diatur dengan cara menyetel ukuran kekencangan (setting micrometer) pada tangkai kunci momen. Kunci shock dengan ukuran tertentu mengencangkan baut atau mur.

Agar kunci momen dapat digunakan sesuai fungsinya, pada tahap awal pengerasan sebuah baut atau mur gunakanlah kunci biasa seperti kunci ring, pas atau shock. Kunci momen hanya dipakai pada pengerasan akhir serta mengetahui besarnya momen kekencangan yang diharapkan sesuai spesifikasi kekencangan baut atau mur. Contoh penggunaan kunci momen misalnya pada penyetelan baut kepala silinder dan baut-baut pada unit differensial (pada mobil). Penyetelan momen kekencangan baut/mur yang baik dilakukan secara bertahap sampai diperoleh momen kekencangan yang sesuai. Anonimus (online) Prinsip kerja : Cara menggunakan kunci momen adalah kepala kunci momen ditahan agar kunci shock tetap pada posisi yang benar, yakni sejajar dengan lengan. Lalu sambil menarik gagang kunci momen searah jarum jam. Socket dapat dipasangkan pada kunci momen untuk disesuiakan dengan berbagai macam ukuran baut.

Komponen alat ukur :

Pembahasan : Pada percobaan alat-alat ukur yang kami pilih kunci momen. Setiap kunci momen memiliki momen maksimum (maximum torque), yang merupakan batas tertinggi kekencangan yang dapat diukur oleh kunci momen. Agar penggunaannya sesuai dengan fungsinya dan supaya alat ini tetap awet, gunakan kunci momen dengan ukuran kekencangan di bawah batas maksimum momen kekencangannya. Untuk ukuran kekencangan baut atau mur yang lebih besar, maka dapat menggunakan kunci momen lain dengan momen maksimum lebih besar. Dalam menggunakan kunci ini harus hati-hati, karena terdapat peringatan penting, yakni

menggunakan kunci biasa untuk pengerasan awal. Lalu menggunakan kunci momen pada pengerasan akhir. Kunci momen digunakan untuk mengukur gaya punter pada baut dan mur. Agar mencapai ketegangan tertentu. Soket dapat dipasang pada kunci momen untuk disesuaikan dengan berbagai macam ukuran baut dan sebagainya.

FEELER GAUGES (ALAT PENGUKUR CELAH) Kaliper celah adalah alat ukur yang biasa digunakan untuk memeriksa jarak-jarak yang kecil atau ukuran celah-celah diantara dua permukaan. Karena daerah antara permukaan ini sangat sempit maka diperlukan alat ukur tak berskala yang dapat digunakan untuk menentukan ukuran tersebut. Alat ini dipakai secara luas dalam bidang pemesinan, fitting dan otomotif. Contoh penggunaannya adalah untuk menyetel pisau mesin frais atau memeriksa kelonggaran katup pada mesin.

alat ukur celah (feeler gauges) Bahan dan Kegunaan Kaliper celah dibuat dari baja yang lentur dan berkualitas tinggi. Tiap set terdiri dari 10 buah kaliper atau lebih, dijepit pada penjepitbaja dengan pena yang berfungsi sebagai gantungan pada saat kaliper itu digunakan. Sebuah Kaliper celah yang berisi 10 kaliper masingmasing kalipernya mempunyai ukuran yang tertera pada tiap-tiap kaliper, dimulai dari ukuran 0,05; 0,10; 0,15; 0,20; 0,30; 0,40; 0,50; 0,60; 0,70; dan 0,80 milimeter. Ada juga kaliper celah dengan ukuran dalam inch. Ukuran terkecil dari kaliper celah adalah sekaligus menunjukkan tingkat ketelitian yang dapat dicapai dari alat ukur tersebut. Sehingga kaliper celah dengan ukuran kaliper terkecil 0,05 mm akan mempunyai ketelitian 0,05 mm. Kaliper-kaliper ini mempunyai panjang tiap kaliper kira-kira 100 mm dengan bentuk ujung yang bulat atau ada juga yang tirus pada sisi lebarnya.

Cara Cara Menggunakan

cara menggunakan feeler gauges Pengukuran celah dilakukan dengan memasukkan salah satu kaliper yang sesuai dengan celah yang di ukur. Jangan coba untuk memaksakan kaliper yang tidak sesuai atau terlalu sesak karena bias menyebabkan kaliper bengkok dan mungkin akan terjadi perubahan bentuk yang tetap. Apabila kaliper terlalu tebal bisa dipilih kaliper lain dengan ukuran di bawahnya. Ketelitian pengukuran dapat diperoleh dengan menggabungkan beberapa kaliper. Apabila sebuah kaliper dapat masuk dengan longgar, coba ditambahkan dengan kaliper yang dengan ukuran terkecil. Kaliper-kaliper tersebut dapat ditambahkan sehingga didapatkan ukuran yang pas. Sehingga ukuran celah adalah jumlah dari ukuran kaliper yang dapat masuk dengan pas tersebut.

MISTAR BAJA Penggaris atau mistar bermacam-macam jenisnya, penggaris lurus, penggaris segitiga siku-siku, penggaris sigi tiga sama sisi yang terbuat dari plastik atau logam, mistar tukang kayu, dan penggaris berbentuk pita (meteran pita). Mistar mempunyai batas ukur sampai 1 meter, sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang sampai 3 meter. Mistar memiliki ketelitian 1 mm atau 0,1 cm. Posisi mata harus melihat tegak lurus terhadap skala ketika membaca skala mistar.

gambar cara memandang skala penggaris Pada postingan ini akan saya fokuskan pada pembahasan mistar atau penggaris yang biasa digunakan untuk pekerjaan bengkel otomotif, yaitu mistar baja

gambar mistar baja Ternyata mistar banya sangat berguna pada pekerjaan bengkel otomotif, yaitu untuk mengukur gerak bebas ( FreePlay ) pada komponen sepeda motor, seperti: a. Gerak Bebas Rantai Roda

gambar jarak bebas rantai roda

Gerak bebas rantai roda adalah jarak bebas rantai yang berfungsi untuk toleransi gerakan rantai ketika sepeda motor berjalan, atau bisa disebut jega dengan kekencangan rantai. Kekencangan rantai roda harus tepat, tidak boleh terlalu kencang (gerak rantai seret/tidak lancar) dan tidak boleh terlalu kendor (rantai bisa lepas). b. Gerak Bebas Kopling

Seperti gambar di atas yang ditunjuk anak panah, walaupun handle kopling sudah di tarik tetapi kopling belum bekerja c. Gerak Bebas Rem depan/belakang

Gambar di atas adalah gambar gerak bebas pedal rem. Gerak bebas pedal rem harus pas tidak boleh terlalu besar/dalam, karena akan mempengaruhi kerja rem Kegunaan mistar baja : Untuk mengukur benda krja, Mengukur panjang, lebar,tingi, dan Pengukuran dengan satuan millimeter,centimeter,inchi Cara penggunaan : Tempelkan pada benda kerja, lalu paskan dan lihat berapa ukuran yg di inginkan

Anda mungkin juga menyukai