Anda di halaman 1dari 3

Simulator sebagai alat bantu pembelajaran Engine Management System (EMS)

pada unit mobil praktek seri engine K3-VE tahun 2009


di SMK Negeri 1 Semarang

A. Latar belakang
Praktek Engine Management System (EMS) yang pada istilah sebelumnya
adalah Electronic Fuel Injection (EFI) di Workshop Teknik Kendaraan Ringan
SMK Negeri 1 Semarang menggunakan unit mobil Xenia tahun 2009 dengan
kode seri mesin K3-VE dengan kapasitas mesin 1300 cc. Disamping
menggunakan unit mobil juga disediakan engine stand dengan seri mesin yang
sama.
Untuk praktek kelas XII, praktek Diagnosa Engine Management System
dilakukan dengan cara membuat masalah yang menyebabkan system dalam
kondisi fail safe. Kondisi tersebut dilakukan dengan cara membuat masalah
pada system kelistrikan Engine Management System (EMS). Yang biasa
dilakukan untuk membuat masalah tersebut yaitu dengan cara mencabut soket
pada sensor, konektor atau actuator pada kelistrikan engine. Hal tersebut
menyebabkan mesin bermasalah.
Pada pelaksanaannya, mencabut socket lama kelamaan akan menyebabkan
socket tersebut rusak dan sering membuat wiring kelistrikan juga bermasalah.
Dengan dasar pemikiran tersebut muncul gagasan untuk membuat praktek
tersebut tetap terlaksana, lebih gampang dalam memunculkan trouble akan
tetapi tidak merusak perangkat pada engine. Dalam gagasan berikutnya, untuk
memahami cara kerja dan diagnosa pada mesin K3-VE juga di buat simulator
sensor sehingga kondisi mesin bisa di rubah sesuai kondisi yang di inginkan.
Dasar pemikiran menggunakan mesin K3-VE atau unit mobil Xenia 1300
cc karena terdapat unit tersebut di SMK Negeri 1 Semarang. Hal lain yang
menjadi pertimbangan adalah, mesin K3-VE atau unit mobil Xenia atau Avanza
banyak dimiliki oleh sekolah lain di sekitar Semarang atau bahkan di Jawa
Tengah. Jika hal tersebut di terapkan, maka bisa juga di terapkan di sekolah lain
yang mempunyai unit mobil dan mesin yang sama.

B. Alat dan bahan yang diperlukan


1. Unit Mobil Xenia 1300 cc atau Engine stand dengan seri mesin K3-VE
2. Switch On-Off 6 kaki
3. Variable Resistor (potensio 5 KΩ)
4. Kabel
5. Workhsop manual mesin K3-VE
6. Wiring diagram mesin K3-VE
7. Box plastik

C. Gambar rangkaian Sensor


1. Gambar dasar
2. Rangkaian setelah di buat simulator

Rangkaian tersebut bisa di aplikasikan pada sensor sebagai berikut :


1. Intake air temperatur sensor (IAT)
2. Engine Collant Temperature Sensor (ECT)
3. Manifold Absolute Pressure (MAP)
4. Throttle Position Sensor (TPS)
Untuk sensor yang lain seperti Crankshaft Position Sensor, Camshaft Position
sensor, Heated Oxygen Sensor, dan Knock Sensor untuk manipulasi sensor tidak
bisa dilakukan karena memerlukan rangkaian tambahan tertentu

Anda mungkin juga menyukai