Case Study Etika Bisnis Kel E
Case Study Etika Bisnis Kel E
"PERJALANAN TERAKHIR
WIRECARD : DARI PUJIAN
KE KECAMAN"
Dosen Pengampu:
Arief Budiman, B.S., MM
The team : E
05
1. Latar
luas berkat ledakan global dalam belanja online
dan masuk ke bisnis pembayaran seluler
Belakang
Perusahaan
Skandal Wirecard adalah salah satu skandal keuangan terbesar
dalam sejarah Jerman dan industri fintech global.
Ini mengguncang pasar keuangan, memicu diskusi tentang
pengawasan keuangan, dan menghasilkan konsekuensi hukum
2. Kronologi yang serius bagi mereka yang terlibat dalam kecurangan ini.
2002
Wirecard meluncurkan penawaran saham perdana (IPO) di Frankfurt
Stock Exchange, memungkinkan perusahaan untuk mengumpulkan
dana yang cukup untuk ekspansi global.
2008
Wirecard mengambil alih perusahaan teknologi pembayaran elektronik asal Indonesia,
i.e., PT Prima Vista Solusi, sebagai bagian dari strategi ekspansinya ke Asia
Lanjut
2015
Skandal pertama kali muncul ketika Financial Times (FT)
melakukan investigasi terhadap Wirecard di wilayah Asia
Kronologi 2016-2017
Lebih banyak laporan dan investigasi muncul yang mencurigai
Skandal Wirecard
2018
Lanjutan Wirecard bergabung dengan indeks DAX-30, yang merupakan indeks saham
utama di Jerman, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap perusahaan ini.
JUNI 2020
uncak skandal Wirecard terjadi ketika perusahaan tersebut mengakui bahwa hampir
€1,9 miliar yang seharusnya ada di rekening bank di Filipina mungkin tidak ada.
JULI 2020
Wirecard mengajukan kebangkrutan setelah kehilangan lebih dari €1,9 miliar dalam
aset yang diakui tidak ada
Praktik Akuntansi yang
Meragukan
Kurangnya Pengawasan
Regulator
3. Faktor Penyebab Skandal Kegagalan Auditor
Independen
faktor-faktor yang Kepemimpinan Perusahaan
memungkinkan skandal tersebut
terjadi, diantaranya :. yang Tidak Etis
Gula-gula kepada
Media dan Analis
Ketidakmampuan Regulator
& Otoritas Keuangan untuk
Menangani Whistleblower
Ambisi untuk Pertumbuhan
Global yang Terlalu Cepat
1. Pengunduran Diri CEO Wirecard:
Jerman:
5. Dampak
skandal Wirecard mencakup kerugian finansial, kerusakan reputasi,
dan perubahan signifikan dalam regulasi keuangan. Skandal ini juga
memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya transparansi,
pengawasan, dan integritas dalam dunia bisnis dan keuangan.
1. Kehilangan Kepercayaan
2. Kerusakan Reputasi Industri Fintech
3. Kehilangan Nilai Saham dan Kepailitan
4. Penyelidikan Regulator dan Perubahan Regulasi
5. Kerugian Keuangan dan Hukum
6. Dampak Internasional.
7. Pertimbangan Pengawasan Global
8. Pengaruh pada Pejabat Pemerintah dan Pengawas
6. Otak utama penipuan masih buron