Anda di halaman 1dari 4

ENGINE TUNE UP

( 4D34T )

PERSIAPAN
TOOLS TESTER DAN EQUIPMENT. LAIN-LAIN
 Minus Driver  Diesel Smoke Tester  Air Compressor.
 Offset Wrench 12 & 14 mm  Compression Gauge & Adapter  Air Gun & Hose.
 High Pressure Pipe Wrench  Radiator Cap Tester.  Oil Gun.
 Socket Wrench 22 Long  Thermometer.  Grease.
 Offset Wrench 10 & 12 mm  Battery Hydrometer.  Lap.
 Torque Wrench 9,8 kgfm + 28 kgfm  Thickness/Feeler Gauge.  Washing pan.
1.  T - Wrench 10, 12, 14 mm 2.  Nozzle Pressure Tester. 3.
 Ratchet Handle.  Oil Pressure Gauge
 Socket Wrench 10, 12, 14, 17 mm
 Extension Bar S, M, L
 Universal Joint.
 Cranking Handle (Adjustable Wrench
450 mm + 250 mm)
 Tire Lever

I. PEMERIKSAAN SEBELUM ENGINE HIDUP


NO. UNTUK PEKERJAAN YANG PERLU DIPERHATIKAN ALASAN TOOLS

Periksa air pendingin di reservoir tank Agar engine tidak


1. Air Pendingin. V/+
OVERHEAT
waktu engine dingin

Agar engine tidak


2. Engine Oil. V/+ Periksa jumlah engine oil pada Oil level OVERHEAT atau
gauge/stick macet

Agar brake/clutch
Brake & Clutch Periksa jumlah brake & clutch fluid
3. Fluid
V/+ bekerja dengan
sempurna

 Socket wrech
Periksa tegangan fan belt & power steering 17, 12 mm
Fan Belt &
belt. Timbul suara,  Extension bar
4. Power Steering V/A/X
Overheat  Offset wrench
Belt
14, 17 mm.
 Tire lever

Kotoran dan debu  Air gun.


Bersihkan air cleaner dengan menyemprot dapat keluar  Air hose.
5. Air Cleaner V/C/X
sehingga tidak
angin dari dalam keluar
tersumbat  Compressor.
ENGINE TUNE UP
( 4D34T )

YANG PERLU DIPERHATIKAN


No. UNTUK PEKERJAAN ALASAN TOOLS

 Offset 12, 24
mm
Water Sparator Bersihkan water sparator dengan angin Air dpt merusak  Socket 22 mm.
6. & Fuel Filter
V/A
Injection Pump
dari dalam ke luar  Ratchet
handle.

7. Air Bleeding
Lakukan air bleeding dengan memakai Supaya engine bisa  Offset 12, 24
Priming Pump pada fuel filter hidup mm

Mengoptimalkan
Buat posisi engine top compressi No. 1 pemasukan udara
8. Valve Clearance V/A
dan mengurangi
atau No. 4
suara

Lepaskan oil pressure S/W dan pasangkan


Oil pressure gauge  Oil pressure
Untuk mencegah gauge.
Std : Idling = 1,5 kg/cm2 engine macet
High Speed = 3 s/d 5 kg/cm²  Adjt wrench
9. Oil Pressure keausan bearing & 250 mm.
Limit : Idling = 0,5 kg/cm2 kemampuan kerja oil
High Speed = 2 kg/cm² pump  Socket oil
pressure S/W.

Pemeriksaan Injection Timing sbb :


a. Lepaskan high pressure pipe no. 1
b. Bersihkan dengan lap, solar yang ada
di atas delivery valve holder
c. Tempatkan posisi engine ± 30°
sebelum top comp.1
d. Putar crankshaf perlahan-lahan
kekanan (searah jarum jam) sambil Untuk mendapatkan
melihat solar yang keluar dari Delivery hasil pembakaran
valve holder yang sempurna
10. Injection Timing V/A e. Setelah solar mulai keluar dari Delivery
valve holder stop memutar Std 4D33 = 9°
crankshaft. 4D34 = 11°
f. Baca petunjuk pada pulley berapa 4D34T = 7°
derajat hasilnya, tambahkan 2 °
g. Bila tidak tepat geser rumah injection
pump :
 Mendekati engine membuat cepat
 Menjauhi engine membuat lambat
Menambah/menggeser injerction pump
body sejauh 1 strip akan merubah 6°

11. Gauze Filter V,C Bersihkan gauze filter dengan


menyemprotkan angin dari dalam filternya
ENGINE TUNE UP
( 4D34T )

No. UNTUK PEKERJAAN YANG PERLU DIPERHATIKAN ALASAN TOOLS

Kalau pedal play


12. Clutch Pedal
V,A Setel sesuai dengan nilai standartnya tidak ada tenaga
Play
engine berkurang

Setel ketinggian pedal brake


Free play dan effective playnya, standard
Brake Pedal
13. Play
V,A penyetelan Brake shoe clearance
kembalikan 5 gigi setelah roda tidak dapat
berputar.

 Terminal + & - harus terpasang dengan Untuk mencegah


baik. tegangan jatuh
 Electrolit harus di upper level, bila kurang (Voltage Drop) dan  Battery
14. Battery V,+ tambah dengan air accu (AQUDEST ). memperpanjang hydrometer
 BJ Electrolit yang baik yaitu 1.26 ( 20°C umur battery serta
). memperlancar kerja
starting system.

II. PEMERIKSAAN SETELAH ENGINE HIDUP


UNTUK
No.
PEKERJAAN

Untuk mendapatkan
Engine Warming Panaskan engine sampai temperatur
1. up 80°~90°c (thermostat bekerja)
suhu kerja mesin Thermometer
sesungguhnya

Gas dan blow Periksa Exhaust gas dan blow by gas saat Untuk mengetahui Diesel smoke
2. by gas
V
idling, acceleration dan deceleration kondisi pembakaran tester

Ukur tekanan kompresi engine dengan cara


sbb. :
a. Lepaskan semua Injsector/injection
nozzle Untuk mengetahui
b. Lepaskan air intake hose (Air Cleaner) kondisi engine  T Wrench 14
Engine
c. Yakinkan kondisi starting system dalam seperti keausan mm
compression
3. (tekanan
V kondisi baik.(Battery dan starter motor) piston ring,  Compression
d. Star engine sampai gauge tidak dapat kebocoran valve dan gauge
kompresi)
naik lagi dan tarik stop lever selama hasil pengukuran  Adaptor
star, supaya solar tidak keluar yang akurat
Std : 26 kg/cm2
Limit : 20 kg/cm2
Perbedaan tiap cylinder :4 kg/cm2
1. PERIKSA NOZZLE PRESSURE :
 Pasang injection nozzle pada tester
 Gerakan lever tester untuk memompakan Untuk mendapatkan
Nozzle tester
BBM sebanyak 2 atau 3 kali hasil pembakaran yg
Open and wrench
4. Injection nozzle V/A/X  Secara perlahan tekan lever nozzle tester optimal (sempurna)
Adjustable
 Amati tekanan yang ditunjukan saat sehingga tenaganya
wrench
injection nozzle mulai bekerja, apakah maksimal
sesuai dengan nilai standart
Nilai standart:
ENGINE TUNE UP
( 4D34T )
110,120,135 PS : 180-190 kg/cm2 (P1)
110 PS : 305 ~ 315 kg/cm2 (P2)
135,120 PS : 261 ~ 271 kg/cm2

2. PERIKSA KONDISI
PENYEMPROTAN :
 Gerakan nozzle tester lever dgn langkah
pendek dan cepat ( 4 ~ 6 langkah setiap
5. Injection nozzle V/A/X detik ), pastikan bahwa spray nozzle
tetap, bentuknya baik.
 Pastikan tidak ada tetesan.
 Perbaiki atau ganti nozzle dengan yang
baik

3. TEST KEBOCORAN :
 Gerakan nozzle tester perlahan-lahan
hingga 90% dari tekanan std Untuk mencegah
6. Injection nozzle V/A/X penyemprotan tahan 10 detik dan asap yang
pastikan tidak ada kebocoran. berlebihan (smoke)
 Perbaiki atau ganti nozzle yang rusak
1. PERIKSA KEBOCORAN :
 Set radiator cap tester &pasang ke
radiator.  Radiator cap
7. Cooling system V/X  Pompa hingga tekanan 1,6 kg/cm², tester
apabila jarum tester turun berarti ada
kebocoran pada cooling system

2. PERIKSA KONDISI RADIATOR


CAP :
 Pasang radiator cap pada tester.
8. Cooling system V/X  Pompa hingga tekanan 0.9 kg/cm²
 Tunggu selama 5 dtk, bila penunjukan
tester turun berarti ada kebocoran

1. PERIKSA SUARA ENGINE,


PERHATIKAN SUARA ANEH.
2. PERIKSA ASAP (EXHAUST GAS)
 Warna PUTIH berarti oli ikut
terbakar.
9. Suara dan asap V  Warna HITAM berarti campuran
terlalu kaya
 Asap yang baik agak KEBIRU-
BIRUAN

Anda mungkin juga menyukai