Anda di halaman 1dari 2

Bacalah teks laporan hasil observasi berikut dengan cermat untuk menjawab soal nomor 1-5

Perundungan ( Bullying )
Perundungan adalah tindakan agresif yang sengaja dilakukan oleh seseorang untuk menyakiti orang lain secara fisik,
verbal, dan psikologis. Dalam banyak kasus, orang yang dirundung mersa tidak nyaman, tertekan, bahkan trauma.
Tindakan perundungan mencakup tiga komponen, yaitu kekuatan yang tidak seimbang, tindakan yang disengaja, dan
aksi yang berulang. Umumnya, pelaku perundungan memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan korbannya sehingga
korban perundungan sulit mempertahankan dirinya. Pelaku perundungan juga sengaja melakukan perundungan kepada
korban dengan tujuan tertentu, seperti mengancam, mengejek, balas dendam, dan berbagai motif lainnya. Selain itu, pelaku
perundungan biasanya juga menyerang korban secara berulang dan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Bentuk tindakan perundungan dibagi menjadi empat aspek, yaitu lisan, fisik, langsung, dan tidak langsung. Dalam
aspek lisan, pelaku perundungan menyakiti korban menggunakan lisan, seperti menertawakan, menjadikan bahan lelucon,
ataupun menyapa dengan nama yang buruk sehingga korban merasa tidak nyaman. Dalam asek fisik, pelaku perundungan
melakukan tindakan seperti memukul, mendorong,menggigit, menjambak,nenendang, merusak barang korban yang menjadi
sasaran dan perilaku fisik lainnya. Selanjutnya, dalam aspek langsung, perundungan dilakukan secara langsung, seperti
melihat dengan sinis, menunjukkan ekspresi wajah merendahkan , mengancam, mengejek, dan lain sebagainya. Sementara
itu , dalam aspek tidak langsung, pelaku melakukan perundungan dengan tujuan mengeluarkan seseorang dari suatu
kelompok, misalnya memfitnah orang lain agar tidak disukai teman-temannya.
Tindakan perundungan ini dapat terjadi dimana saja dan dapat menimpa siapa saja. Selain itu, tindakan ini juga
berdampak sangat serius bagi para korbannya. Perasaan sedih, marah, frustasi, trauma, bahkan bunuh diri dapat terjadi jika
seseorang mengalami perundungan secara terus-menerus atau berulang. Oleh karena itu, dengan mengenali jenis-jenisnya,
tindakan perundungan ini dapat dicegah sedini mungkin.

1. Setelah membaca teks laporan hasil observasi “Perundungan (Bullying)”, analisislah struktruk teks tersebut
menggunakan format tabel berikut
No
Struktur Teks Paragraf ke- Penjelasan
.
1
2
3

2. Informasi apa yang dapat kamu sampaikan dari teks laporan hasil observasi diatas ?

3. Bagaimana anda akan merespon jika anda melihat seseorang disekolah menjadi korban perundungan ? Perasaan apa
yang anda rasakan jika anda menjadi saksi atau korban perundungan tersebut ?

4. Tidak dapat dipungkiri bahwa tindakan perundungan masih sering terjadi disekitar kita. Terkadang, pelaku
perundungan tidak menyadari bahwa tindakannya termasuk jenis perundungan yang berakibat buruk bagi seseorang.
Pelaku bahkan menganggapnya sebagai hal biasa. Hal ini membuat tindakan perundungan terus terjadi. Menurut anda,
perlukah pemberian hukuman bagi pelaku perundungan di sekolah ? Berikan penjelasan serta alasan anda tentang
hukuman apa yang haus diberikan kepada pelaku perundungan ?

5. Apa tanggung jawab sekolah dalam mencegah dan mengatasi perundungan ? Bagaimana siswa dapat berkontribusi
dalam upaya ini ?

Bacalah teks anekdot berikut dengan cermat untuk menjawab soal nomor 6-10
PR yang Mengubah
Di SMA Bintang Jaya, ada seorang siswa bernama Rani yang selalu merasa PR (Pekerjaan Rumah) adalah sebuah
beban. Baginya, setelah seharian belajar di sekolah, PR adalah momok yang menakutkan. Dia seringkali menunda-nunda
mengerjakan PR hingga larut malam.
Suatu hari, ketika guru matematikanya, Pak Anton, memberikan PR rumit tentang Trigonometri, Rani merasa putus
asa. Dia tahu dia harus mengatasi kebiasaannya menunda PR jika ingin sukses dalam pelajaran matematika.
Rani akhirnya memutuskan untuk mengubah cara dia memandang PR. Dia mencoba pendekatan baru:mengerjakan PR
segera setelah pulang sekolah, sebelum makan malam. Ini memungkinkannya untuk fokus tanpa gangguan dan makan
malam dengan pikiran yang tenang.
Hasilnya luar biasa. Nilai matematika Rani mulai meningkat, dan dia merasa lebih percaya diri. Dia menyadari bahwa
mengatasi PR dengan disipin membawanya pada pencapaian yang lebih besar.
6. Bagaimana perasaan Rani terhadap PR pada awal cerita? Apa yang membuat Rani merasa putus asa dan apa yang
dialami Rani ketika dia mengambil keputusan untuk membuat suatu perubahan ?

7. Dari teks anekdot diatas informasi apa yang kita dapatkan?

8. Apa pesan moral yang dapat kita petik dari cerita tersebut ? Berikan penjelasan menurut pendapatmu

9. Sebagai seorang siswa yang teladan, bagaimana anda biasanya mengatasi PR atau tugas yang sulit? Apakah ada hal yang
bisa anda pelajari dari pengalaman Rani ?
10. Sebagai seorang siswa , apa yang akan anda lakukan jika anda tidak bertanggung jawab dalam mengerjakan PR yang
diberikan oleh guru? Bagaimana tindakan anda jika ada seseorang yang mengerjakan PR disekolah ?

Anda mungkin juga menyukai