Anda di halaman 1dari 6

Tugas Teks Eksposisi Hal.

41
Oleh : Sulthan syauqi azhar/31
X-H

• Topik : Perrundungan

• Alasan memilih Topik : Karena untuk kesadaran sosial, kepedulian terhadap


korban, pentingnya mengatasi masalah ini, mendukung gerakan anti-
perundungan, dan menciptakan perubahan positif dalam masyarakat.

• Responden : Teman-teman atau Siswa/i SMAN 78 Jakarta

• Daftar pertanyaan :
1. Menurutmu mengapa seseorang dapat memiliki keinginan untuk melakukan
perundungan
2. Menurutmu apa saja faktor penyebab seseorang dijadikan target
perundungan?
3. Menurut anda bagaimana jika pelaku pembullyan tersebut anak-anak , apa
hukuman yang pantas untuk pelaku tersebut?
4. Menurut anda seseorang dikatakan perundung jika telah melakukan hal yang
seperti apa?
5. Apa tanda-tanda umum perundungan yang mungkin perlu diperhatikan?
6. Bagaimana kita dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
perundungan?
7. Menurutmu, apakah memberikan sosialisasi mengenai perundungan adalah
cara yang cukup efektif untuk menanggulangi kasus perundungan? Bagaimana
cara yang paling efektif untuk menanggulangi perundungan tsb?
8. Adakah dampak berkepanjangan (dampak ke masa depan) bagi pelaku
perundungan tersebut?
9. apa saja dampak perundungan bagi korban dari perundungan tersebut?
10. Bagaimana perasaan anda jika anda sendiri yang menjadi korban dari
perundungan dan tindakan apa yang akan lakukan?
11. Apa saja kah langkah yang dapat kita ambil sebagai seorang siswa/individu
untuk mencegah terjadinya aksi perundungan?
12. Bagaimana cara anda menyikapi jikalau korban perundungan tidak mau
memberitahu siapa pelakunya?
13. Apa yang akan kamu lakukan jika terjadi perundungan disekitar mu?
14. menurut kamu jika membalas perundungan dengan perundungan salah,
maka jika orang yang pertama kali kena perundungan apakah hanya boleh diam
saja? apakah tindakan seperti itu cukup adil untuk korban pertama
perundungan? jelaskan pendamatmu!
15. apakah perundungan non fisik lebih baik daripada fisik? jelaskan alasan anda!
16. Apa peran pendidikan dalam mengatasi perundungan di kalangan anak-anak
dan remaja?
17 .Bagaimana teknologi dan media sosial memengaruhi dinamika perundungan?

• Instrument yang di gunakan : Wawancara

• Hasil penelitian :

Perundungan, atau bullying, adalah sebuah fenomena yang tidak hanya merugikan
korban langsungnya, tetapi juga memiliki dampak yang meresahkan pada masyarakat
secara keseluruhan. Dalam usaha untuk mendukung gerakan anti-perundungan dan
menciptakan perubahan positif dalam masyarakat, kami melakukan wawancara dengan
teman-teman sejawat di SMAN 78 Jakarta. Hasil wawancara ini memberikan pandangan
yang mendalam tentang perundungan, dari penyebabnya hingga cara mengatasinya.

Motivasi Pelaku Perundungan


Menurut teman-teman kami, pelaku perundungan sering kali memiliki motif seperti
ingin terlihat keren, dengan 9 dari 17 responden menyebutkan hal ini. Selain itu,
beberapa pelaku juga merasa iri, kesal, atau dendam terhadap korban (4 responden),
sementara yang lain menghadapi masalah internal, seperti masalah keluarga (4
responden). Motif-motif ini menciptakan perangkat perundungan yang kompleks.

Faktor-faktor yang Membuat Seseorang Menjadi Target Perundungan


Menjadi target perundungan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mayoritas
responden (12 dari 17) menyebutkan bahwa target perundungan seringkali terlihat
lemah atau culun. Sebanyak 5 responden juga merujuk pada rasa dendam yang dimiliki
oleh pelaku terhadap target sebagai penyebabnya.

Penanganan Perundungan
Penanganan perundungan adalah bagian kunci dalam upaya mengatasi masalah ini.
Menurut responden, sebagian besar mendukung penanganan perundungan dengan
memberikan sanksi oleh sekolah, seperti surat peringatan (SP) atau surat perintah (DO)
jika pelaku terlibat dalam perundungan yang parah (9 responden). Penyelesaian secara
internal, seperti memberi sanksi oleh orangtua, juga menjadi pilihan yang didukung oleh
8 responden.

Definisi Perundungan
Perundungan dikatakan terjadi ketika seseorang telah melakukan tindakan yang dapat
menyakiti korban. Tujuh dari 17 responden mendefinisikan perundungan sebagai
tindakan yang menyakiti secara fisik, sementara 10 responden lebih fokus pada tindakan
yang menyakiti secara mental.

Tanda-tanda Umum Perundungan


Tanda-tanda perundungan bisa berupa perubahan perilaku korban (6 responden) dan
ejekan atau menjauhnya orang-orang dari korban (11 responden). Mencermati tanda-
tanda ini adalah penting untuk mendeteksi perundungan sejak dini.

Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Perundungan


Mayoritas responden setuju bahwa memberikan sosialisasi atau membimbing dengan
baik (13 responden) serta membangun hubungan yang baik agar tidak terjadi
perundungan (4 responden) adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang perundungan.

Efektivitas Sosialisasi Mengenai Perundungan


Pendapat tentang efektivitas sosialisasi mengenai perundungan bervariasi. Sebagian
besar responden setuju bahwa memberikan sosialisasi adalah cara yang cukup efektif
untuk menanggulangi kasus perundungan. Namun, mereka juga menyarankan cara-cara
lain yang lebih efektif.

Dampak Perundungan
Dampak perundungan tidak hanya dirasakan dalam jangka pendek, tetapi juga dapat
berkepanjangan. Pelaku perundungan mungkin merasa tertekan atau bersalah (6
responden), sementara korban dapat mengalami dampak emosional seperti trauma dan
breakdown (11 responden).

Respon Terhadap Perundungan


Sebagian besar responden menyatakan bahwa jika mereka menjadi korban
perundungan, mereka akan mengatasi dengan damai (13 responden). Ini menunjukkan
pentingnya penyelesaian konflik dengan bijak.

Langkah untuk Mencegah Perundungan


Responden menganggap bahwa langkah untuk mencegah perundungan melibatkan
mendekati dan membantu korban perundungan (15 responden). Membangun
hubungan yang mendukung antara individu adalah langkah awal yang kuat.

Tindakan Ketika Korban Tidak Mau Mengungkapkan Pelakunya


Ketika korban tidak mau mengungkapkan pelakunya, mayoritas responden akan
mendekati korban dan menunggu sampai dia merasa nyaman untuk memberitahu (13
responden).

Perlakuan kita ketika ada perundungan yang terjadi di sekitar kita


Mayoritas responden menyatakan bahwa jika ada perundungan yang terjadi di sekitar,
mereka akan membantu korban perundungan (15 Responden). Ini mencerminkan sikap
solidaritas terhadap sesama.

Pendekatan Terhadap Balasan Terhadap Perundungan


Mayoritas responden menyatakan bahwa membalas perundungan dengan perundungan
dianggap tidak adil (14 responden). Hal ini menyoroti pentingnya menemukan solusi
damai dan konstruktif.

Perundungan Fisik vs. Non-Fisik


Sebagian besar responden berpendapat bahwa perundungan non-fisik lebih buruk
daripada perundungan fisik. Ini menunjukkan dampak serius yang dapat ditimbulkan
oleh perundungan non-fisik, seperti perundungan verbal dan sosial.

Peran Pendidikan dalam Mengatasi Perundungan

Mayoritas responden menganggap bahwa pendidikan memainkan peran penting dalam


mengatasi perundungan di kalangan anak-anak dan remaja. Ini mencerminkan
pentingnya integrasi kesadaran tentang perundungan dalam kurikulum pendidikan.

Pengaruh Teknologi dan Media Sosial terhadap Perundungan


Mayoritas responden menyatakan bahwa teknologi dan media sosial memengaruhi
dinamika perundungan, dan sebagian besar melihat pengaruh tersebut sebagai negatif.
Teknologi memberikan platform bagi perundungan daring yang perlu diatasi.
Dalam rangka mengatasi perundungan, penting bagi kita untuk memahami penyebab,
tanda-tanda, dan dampaknya, serta mengambil langkah-langkah konkret untuk
mencegahnya. Upaya bersama dari masyarakat, pendidik, dan pemerintah adalah kunci
untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari perundungan.

• Simpulan :
Perundungan adalah masalah serius yang memiliki dampak negatif pada korban
dan masyarakat secara keseluruhan. Berdasarkan wawancara dengan teman-
teman sejawat, ditemukan bahwa pelaku perundungan sering memiliki motif
ingin terlihat keren atau merasa iri, kesal, atau dendam terhadap korban. Faktor-
faktor yang membuat seseorang menjadi target perundungan termasuk terlihat
lemah atau culun, serta rasa dendam pelaku. Penanganan perundungan dapat
melibatkan sanksi sekolah dan peran orangtua. Perundungan bisa berupa
tindakan yang menyakiti fisik atau mental, dengan tanda-tanda berupa
perubahan perilaku dan ejekan. Meningkatkan kesadaran masyarakat, efektivitas
sosialisasi, dan pendidikan sangat penting dalam mengatasi perundungan.
Dampak perundungan bisa berkepanjangan, baik bagi pelaku maupun korban.
Respon terhadap perundungan yang damai lebih diutamakan. Solidaritas dengan
korban dan pendekatan yang tidak melibatkan perundungan adalah kunci dalam
mencegah perundungan. Pendidikan memainkan peran penting, dan teknologi
dan media sosial memiliki pengaruh negatif dalam dinamika perundungan. Upaya
bersama dari berbagai pihak diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang
bebas dari perundungan.

Anda mungkin juga menyukai