Pengaruh kegiatan penyuluhan dalam pelayanan kesehatan peduli
remaja terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pranikah
di desa sambirejo
Dosen Pengampu: Wasiyem, S.Pd., M.Si
Disusun oleh: Anggun Nabila Ode (0801212321) Frisilia Ananda Syahputri (0801213261) Rafiqoh Hasibuan (0801213257) Tania Yusrina (0801212411) Pengertian 1. Pelayanan kesehatan peduli remaja 2. Pengetahuan Pelayanan kesehatan peduli remaja Dalam pemahaman umum pengetahuan adalah pelayanan kesehatan yang adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ditujukan dan dapat dijangkau oleh remaja, ide, konsep dan pemahaman yang menyenangkan, menerima remaja dengan dimiliki manusia tentang dunia dan tangan terbuka, menghargai remaja, isinya termasuk manusia dan menjaga kerahasiaan, peka akan kebutuhan kehidupannya. Pengetahuan adalah terkait dengan kesehatannya, serta efektif segala sesuatu yang diketahui. Manusia dan efisien dalam memenuhi kebutuhan memiliki rasa ingin tahu, lalu ia mencari tersebut. Pelayanan kesehatan peduli dan hasilnya ia tahu sesuatu. Sesuatu remaja (PKPR) dilayani di Puskesmas itulah yang dinamakan pengetahuan. PKPR (Puskesmas yang menerapkan PKPR). 3. Sikap 4. Remaja Sikap merupakan reaksi atau respon yang Remaja atau adolescence berasal dari masih tertutup dari seseorang terhadap suatu bahasa latin “adolescere” yang berarti stimulus atau obyek (Notoatmojo, 2007). “tumbuh atau “tumbuh menjadi dewasa”. Newcomb, salah seorang ahli psikologis Istilah adolescnce berasal dari bahasa sosial, menyatakan bahwa sikap itu Inggris, saat ini mempunyai arti yang merupakan kesiapan atau kesediaan untuk cukup luas mencakup kematangan bertindak, dan bukan merupakan mental, emosional, sosial dan fisik. pelaksanaan motif tertentu. Sikap belum Sedangkan menurut Piaget mengatakan merupakan suatu tindakan atau aktivitas, bahwa masa remaja adalah usia dimana akan tetapi merupakan predisposisi tindakan individu mulai berintegrasi dengan suatu perilaku. Sikap itu masih merupakan masyarakat dewasa. Individu tidak lagi reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi merasa dibawah tingkatan orang-orang terbuka atau tingkah laku terbuka. Sikap yang lebih tua melainkan berada dalam merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya objek di lingkungan tertentu sebgai suatau dalam masalah hak penghayatan terhadap obajek 5. Seks Pranikah Seks PranikahHubungan seks adalah perilaku yang dilakukan sepasang individu karena adanya dorongan seksual dalam bentuk penetrasi penis kedalam vagina. Perilaku ini disebut juga koitus, tetapi ada jga penetrasi ke mulut (oral) atau ke anus (anal). Koitus secara moralitas hanya dilakukan oleh sepasang individu yang telah menikah. Tidak ada satu agama pun yang mengijinkan hubungan seks di luar ikatan pernikahan. Hubungan seks pranikah terutama pada remaja sangat merugikan remaja.Seksual pranikah remaja adalah hubungan seksual yang dilakukan remaja sebelum menikah. Pendapat masyakat tentang Pengaruh Kegiatan Penyuluhan Dalam Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Seks Pranikah. 1. Putra Ardiansyah(TNI) Putra adalah salah satu anggota TNI yang berumur 27 tahun, putra sendiri memiliki opini tentang pentingnyapengaruh kegiatan penyuluhan dalam pelayanan kesehatan peduli remaja terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pranikah. Menurut putra sendiri penyuluhan itu merupakan hal yang sangat penting dilakukan, seperti yang kita ketahui bahwa hubungan seks pranikah bukan lagi hal yang tabu di kalangan para remaja.Terutama saat mereka mulai memasuki masa pubertas, dengan di berikannya penyuluhan itu remaja sekarang ini bisa paham serta mendapatkan informasi dan pengetahuan mengenai bahaya dan risiko yang di dapatkan dari melakukan seks pranikah, dengan pengetahuan itu mereka bisa mendapatkan kesadaran. dan sekarang pun telah hadir puskemas berbasis Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang bertugas untuk memberi informasi penyuluhan dan edukasi yang bisa di laksanakan di sekolah. 2. Marzuki Bapak mazuki adalah seorang tokoh masyarakat yang berumur 72 tahun. Beliau beropini baahwa dengan melakukan penyuluhan ini sangat bagus dan baik karena kan pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pranikah masih rendah karena masih banyak remaja yang melakukan seks pranikah dengan alasan pembuktian rasa cinta mereka, di paksa atau juga rasa ingin tahu mereka. Dan karena seks pranikah banyak remaja" yang hamil diluar nikah atau aborsi, dengan sikap mereka seperti itu seperti tidak punya pengetahuan bagaimana bahayanya itu karena bisa menyebabkan HIV.Jadi pengetahuan itu sangat penting agar kita dapat mengetahui apa bahayanya dan resiko kita kalau melakukan itu. Zaman sekarang banyak remaja tidak diberikan informasi oleh orang tua. Nah dengan adanya penyuluhan itu remaja dapat pengaruh sikap positif terhadap pencegahan seks pranikah yaitu dengan menambah iman, menambah informasi dan memperbanyak kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. 3. Herwin Soeneta Sinulingga Bapak Herwin adalah tokoh masyarakat sebuah desa kota Medan. Beliau berumur 50 tahun. Ia beranggapan bahwa zaman sekarang ini remaja sangat minim dalam bidang sikap dan pengetahuannya dalam mengendalikan dirinya untuk tidak melakukan seks pranikah. Dimana kita lihat sekarang ini banyak remaja yang melakukan hubungan seks diluar nikah. Mereka tidak memanang resiko atas apa yang mereka lakukan, tanpa mereka ketahui banyak sekali orang yang dirugikan atas perbuatan itu, salah satunya diri sendiri dan orang tua. Maka dari itu harus ada pihak yang mestinya menjadi pengarah terhadap remaja-remaja sekarang, salah satunya penyuluhan, nah penyuluhan ini sangat berpengaruh sekali dalam hal ini, karena dengan penyuluhan ini para remaja dapat mendapatkan informasi. Dari sinilah mereka dapat menyadari hal yang dapat merusak diri mereka. Menurut saya penyuluhan sangatlah penting, dengan adanya penyuluhan, remaja dapat mendapatkan pengetahuannya untuk merubah sikap yang semestinya untuk tidak dilakukan dimasa remaja ini. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat kami ambil berdasarkan wawancara tokoh masyakakat bahwa Seks pranikah adalah hal yang semestinya untuk tidak terjadi dikalangan remaja. Minimnya pengetahuan remaja merupakan salah satu dampak terjadinya seks pranikah, maka dari itu peran pelayanan kesehatan dalam melakukan penyluhan sangan penting dalam kasus ini. Penyuluhan sangatlah berpengaruh, dengan adanya penyuluhan, remaja mendapatkan informasi berisi pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan seks pranikah, dengan adanya penyuluhan ini, memungkinkan dapat menurunkan angka seks pranikah yang terjadi dikalangan remaja. TERIMA KASIH