Anda di halaman 1dari 2

NAMA : MEIRA SHOLA LUTHFIA

NIM : 21103007
PRODI : EKONOMI PEMBANGUNAN

1. Apa yang Anda ketahui mengenai Kebijakan Agribisnis?


Jawab : Kebijakan Agribisnis adalah serangkaian tindakan yang diambil oleh pemerintah
untuk mengatur dan mengembangkan sektor pertanian suatu negara. Tujuan utamanya
meliputi peningkatan produksi pertanian, ketahanan pangan, pembangunan pedesaan,
perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan petani. Hal ini dicapai melalui berbagai cara,
termasuk subsidi dan dukungan bagi petani, peraturan pertanian untuk memastikan praktik
berkelanjutan, penelitian dan pengembangan pertanian, dan perdagangan internasional
yang berkelanjutan. Investasi pada infrastruktur pertanian serta program pendidikan dan
pelatihan juga merupakan elemen penting dari kebijakan ini. Kebijakan agribisnis ini
disesuaikan dengan kondisi ekonomi, sosial, politik dan lingkungan masing-masing negara
untuk mendukung pertumbuhan sektor pertanian secara keseluruhan.

2. Mengapa Kebijakan Pembangunan Agribisnis menjadi sangat urgen dalam


membentuk PDB?
Jawab : Kebijakan Pembangunan Agribisnis menjadi sangat urgen dalam membentuk PDB
(Produk Domestik Bruto) karena sektor ini tidak hanya memberikan kontribusi signifikan
terhadap PDB, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan
masyarakat pedesaan. Dengan memperkuat sektor agribisnis, pemerintah dapat
mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan mencapai keamanan pangan yang
lebih baik. Selain itu, pengembangan agribisnis akan mendorong pertumbuhan ekonomi
lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan nilai tambah dalam rantai pasokan, seperti
industri pengolahan makanan dan agroteknologi.

3. Mengapa di daerah, sektor pertanian/agribisnis menjadi sektor yang diunggulkan


dan mempunyai kontribusi terhadap pembangunan daerah? Jelaskan!
Jawab : Di banyak daerah, sektor pertanian atau agribisnis menjadi sektor yang
diunggulkan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan daerah. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor kunci. Pertama, banyak daerah, terutama di negara-negara
berkembang, yang ekonominya masih sangat bergantung pada sektor pertanian. Produksi
pertanian menjadi sumber utama pendapatan bagi mayoritas penduduk di daerah tersebut,
sehingga perkembangan sektor pertanian secara langsung berdampak pada pertumbuhan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut. Selain itu, sektor pertanian
biasanya mempekerjakan sejumlah besar orang, terutama di daerah pedesaan. Dengan
mengembangkan sektor pertanian, baik melalui peningkatan produktivitas maupun
diversifikasi kegiatan ekonomi, daerah dapat menciptakan lebih banyak lapangan kerja
bagi penduduk lokal, mengurangi tingkat pengangguran, dan meningkatkan kesejahteraan
secara keseluruhan. Keamanan pangan juga menjadi pertimbangan penting, di mana
pengembangan sektor pertanian dapat membantu mencapai keamanan pangan di tingkat
lokal dengan mengurangi ketergantungan pada impor pangan dan memastikan ketersediaan
pangan yang cukup untuk penduduknya.
4. Bagaimana hubungan antara kebijakan agribisnis dengan kebijakan pembangunan?
Dan, Apa yang menjadi alat ukur bahwa pertanian/agribisnis mempunyai kontribusi
terhadap pembangunan?
Jawab : Hubungan antara kebijakan agribisnis dan kebijakan pembangunan sangat erat
karena sektor pertanian atau agribisnis sering menjadi bagian integral dari upaya
pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kebijakan agribisnis yang berfokus pada
peningkatan produktivitas, efisiensi, dan daya saing sektor pertanian dapat berkontribusi
langsung terhadap pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, keamanan pangan, dan
pembangunan pedesaan. Pertumbuhan PDB sektor pertanian menjadi indikator penting
dalam mengevaluasi kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan,
sementara penurunan tingkat kemiskinan, peningkatan akses terhadap pangan, dan
peningkatan kesejahteraan di pedesaan dapat menjadi ukuran kesuksesan kebijakan
agribisnis dalam mencapai tujuan pembangunan sosial. Selain itu, pengukuran terhadap
kemajuan infrastruktur, layanan dasar, dan kesejahteraan ekonomi di pedesaan dapat
memberikan gambaran tentang kontribusi sektor pertanian atau agribisnis terhadap
pembangunan pedesaan secara keseluruhan.

5. Dalam kondisi pandemi covid-19, sektor pertanian mencapai kontribusi terhadap


pembentukan nilai tambah yang dibuktikan dengan PDB sektoralnya meningkat.
Mengapa demikian? Jelaskan!
Jawab : Dalam kondisi pandemi COVID-19, sektor pertanian berhasil mencapai kontribusi
yang signifikan terhadap pembentukan nilai tambah dalam ekonomi, yang tercermin dalam
peningkatan PDB sektoralnya. Keberlanjutan pasokan pangan yang dipertahankan oleh
sektor pertanian, meskipun di tengah tantangan logistik dan perubahan permintaan pasar,
memungkinkan sektor ini untuk tetap aktif bahkan meningkatkan produksinya.
Diversifikasi pendapatan, terutama dengan beralih ke komoditas yang lebih dicari selama
pandemi, serta peningkatan permintaan terhadap produk pertanian tertentu yang berkaitan
dengan kesehatan, memberikan dorongan tambahan bagi petani untuk meningkatkan
produksi dan nilai tambah sektor pertanian secara keseluruhan. Selain itu, adopsi inovasi
dan teknologi baru dalam sektor pertanian, seperti sistem pertanian berbasis digital dan
pemrosesan pangan yang lebih efisien, juga telah meningkatkan produktivitas dan efisiensi
sektor tersebut.

Anda mungkin juga menyukai