Anda di halaman 1dari 1

Tantangan Pengembangan Kuliner Tradisional Indonesia

Kuliner tradisional Indonesia merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki
oleh Indonesia. Namun, ada beberapa permasalahan yang dihadapi dalam
pengembangan kuliner tradisional Indonesia.
Pertama, kurangnya pengenalan dan apresiasi terhadap tradisi dan sejarah
kebudayaan kuliner Nusantara juga menjadi faktor utama. Masyarakat lokal masih
kurang peka dan menyadari terhadap perkembangan kuliner yang ada di Indonesia,
khususnya dalam bidang pariwisata kebudayaan, ekonomi, pendidikan, gizi &
kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari perilaku konsumen Indonesia yang lebih memilih
makanan luar daripada makanan tradisional Indonesia.
Kedua, terlebih ciri khas masyarakat perkotaan Indonesia yang suka mencoba hal
dan pengalaman baru, termasuk dalam bidang kuliner. Tren kuliner sebagai promosi
komersial sedang menjamur dan memunculkan jenis-jenis masakan dan bisnis baru
yang praktis, yang ada pada restoran, ataupun cafe di beberapa tahun terakhir,
khususnya di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta. Hal ini menyebabkan
masyarakat lebih memilih makanan yang praktis dan modern daripada makanan
tradisional Indonesia.
Ketiga, industri kuliner di Indonesia merupakan sektor yang strategis bagi
perkembangan pariwisata Indonesia. Kuliner bukan lagi produk konsumsi untuk
memenuhi kebutuhan biologis manusia semata, tetapi menjadi gaya hidup baru di
kalangan masyarakat. Pertumbuhan kuliner sangat berkembang pesat, semakin
diminati masyarakat, semakin kreatif, dan inovatif. Namun, Indonesia masih
menghadapi tantangan untuk meningkatkan nilai wisatawan yang berkunjung ke
Indonesia dan dalam aspek tata kelola dalam sektor pariwisata.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ada beberapa langkah yang dapat
dilakukan yaitu memperkenalkan masakan khas Indonesia ke generasi muda melalui
aplikasi resep masakan khas nusantara berbasis android, memperkuat pengenalan
dan apresiasi terhadap tradisi dan sejarah kebudayaan kuliner Nusantara,
mempromosikan kuliner tradisional Indonesia sebagai faktor penggerak ekonomi
masyarakat, memperkuat hubungan antara makanan dan pariwisata, sehingga
menarik wisatawan dari berbagai negara.
Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, kuliner tradisional Indonesia dapat
dijaga dan diperkuat, sehingga menjadi salah satu faktor penggerak ekonomi
masyarakat dan menjadi warisan beragam budaya dan tradisi yang dapat diperlukan
di masa depan. Namun, perlu diingat bahwa pengembangan kuliner tradisional
Indonesia tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga bergantung pada
masyarakat Indonesia sendiri yang harus melestarikan dan mengapresiasi kuliner
tradisional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai