Anda di halaman 1dari 7

TANTANGAN

KULINER DI ZAMAN
MODERN
Naila Keisya Salsabila (24)
XII IPS 3
RINGKASAN
Masyarakat Indonesia beralih ke
makanan luar negeri dan cepat saji
karena keterbatasan waktu dan harga.
Pengaruh media sosial dan gaya hidup
memainkan peran besar. Peningkatan
konsumsi makanan luar negeri, terutama
di kalangan karyawan dan remaja,
didorong oleh tren media sosial.
RINGKASAN
Artis mempengaruhi tren makanan kekinian melalui
media sosial, dengan inovasi menu seperti topping
unik. Meskipun populeritas makanan luar negeri
meningkat, makanan tradisional seperti warteg dan
Nasi Padang tetap menjadi pilihan terjangkau.
Pemerintah perlu mendukung pelestarian dan
promosi makanan tradisional untuk
mempertahankan kekayaan budaya Indonesia di
tengah pesatnya perkembangan kuliner modern.
https://www.cnnindonesia.com/keluarga/20171221111
901-436-263951/punahkah-makanan-tradisional-
melawan-zaman
KETERKAITAN DENGAN KEARIFAN LOKAL
Perubahan pola makan mencerminkan
tantangan dan adaptasi terhadap perubahan
zaman, tetapi juga dapat mengecilkan
keberagaman kuliner tradisional. Kearifan
lokal terkandung dalam resep dan bahan
makanan tradisional, menciptakan identitas
budaya yang perlu dilestarikan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Peningkatan popularitas makanan luar negeri
dapat menciptakan peluang pemberdayaan
masyarakat lokal melalui pelestarian dan
pemasaran makanan tradisional. Usaha mikro
seperti warteg dan penjual makanan khas bisa
menjadi sumber penghasilan lokal.
TANTANGAN DAN PELUANG
Tantangan terletak pada menjaga
keseimbangan antara makanan modern dan
tradisional, sambil memastikan pemberdayaan
ekonomi masyarakat lokal. Peningkatan
promosi makanan tradisional dan pelibatan
pemerintah dapat membuka peluang
pemberdayaan di tingkat komunitas.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai