Anda di halaman 1dari 53

METODE

PENELITIAN
PENDIDIKAN
Prof. Dr. Drs. H. Rohmad, M. Pd.

081327039432
rohmad@uinsaizu.ac.id
HAKEKAT PENELITIAN

Cara ilmiah untuk


mendapatkan data/informasi
sebagaimana adanya dan
bukan sebagaimana
seharusnya, dengan tujuan
dan kegunaan tertentu
UU No. 12 th 2012 ttg PT
PP No. 19 th 2017 ttg Guru
RASIONAL
Dilakukan dg cara yg masuk akal shg
Terjangkau penalaran manusia

CARA ILMIAH EMPIRIS


KEGIATAN PENELITIAN Dapat diamati indera manusia shg
DIDASARKAN CIRI-CIRI Org lain dpt mengamati dan
KEILMUAN Mengetahui cara yg digunakan

SISTEMATIS
Proses yg digunakan menggunakan
langkah yg logis
TUJUAN PENELITIAN

◼ PENEMUAN
Sebelumnya belum pernah diketahui
◼ PEMBUKTIAN
Membuktikan keraguan terhadap
informasi/ pengetahuan tertentu
◼ PENGEMBANGAN
Memperdalam dan memperluas
pengetahuan yang sudah ada
KEGUNAAN PENELITIAN
◼ MEMAHAMI MASALAH
Peneliti memperjelas suatu
masalah/informasi yang tidak diketahui dan
selanjutnya menjadi tahu
◼ MEMECAHKAN MASALAH
Peneliti meminimalkan/menghilangkan
masalah
◼ MENGANTISIPASI MASALAH
Peneliti mengupayakan agar masalah tidak
terjadi
Penelitian

Jawaban
Masalah TEORI DATA masalah/
Simpulan
The Research Process Cycle (Creswell, 2012: 8)
Identifying a Research
Problem
• Specifying a problem
• Justifying it
• Suggesting the need to study it
for audiences

Reporting and Evaluating Reviewing the


Research • Deciding on Literature
audiences • Structuring the • Locating resources
report • Writing the report • Selecting resources
sensitively • Summarizing resources

Specifying a Purpose
Analyzing and for Research
• Identifying the purpose
Interpreting Data statement
• Breaking down the data • Narrowing the purpose
• Representing the data statement to research
questions or hypotheses
• Explaining the data

Collecting Data
• Selecting individuals
to study
• Obtaining permissions
• Gathering information
W. Lawrence Neuman, 2014: 18
W. Lawrence Neuman, 2014: 21
Creswell, 2012: 12
Skripsi / Non Skripsi
Permenristekdikti no 53 th 2023, Pasal 16 ayat 1
◼ Pemenuhan beban belajar sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 ayat (4) dilakukan
dalam bentuk kuliah, responsi, tutorial, seminar,
praktikum, praktik, studio, penelitian,
perancangan, pengembangan, tugas akhir,
pelatihan bela negara, pertukaran pelajar,
magang, wirausaha, pengabdian kepada
masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain.
Permenristekdikti no 53 ttg
Penjaminan Mutu PT
◼ program sarjana terapan, minimal:
◼ 1. mampu menerapkan konsep teoretis
bidang pengetahuan dan keterampilan
tertentu secara umum dan khusus untuk
menyelesaikan masalah secara
prosedural sesuai dengan lingkup
pekerjaannya; dan
◼ 2. mampu beradaptasi terhadap situasi
perubahan yang dihadapi;
Program sarjana, minimal:
◼ 1. menguasai konsep teoretis bidang
pengetahuan dan keterampilan tertentu
secara umum dan khusus untuk
menyelesaikan masalah secara
prosedural sesuai dengan lingkup
pekerjaannya; dan
◼ 2. mampu beradaptasi terhadap situasi
perubahan yang dihadapi;
Pasal 18 ayat 9
Program studi pada program sarjana atau sarjana
terapan memastikan ketercapaian kompetensi
lulusan melalui:
◼ a. Pemberian tugas akhir yang dapat
berbentuk skripsi, prototipe, proyek, atau
bentuk tugas akhir lainnya yang sejenis baik
secara individu maupun berkelompok; atau
◼ b. Penerapan kurikulum berbasis proyek atau
bentuk pembelajaran lainnya yang sejenis dan
asesmen yang dapat menunjukkan ketercapaian
kompetensi lulusan.
Komponen proposal skripsi:
a. Judul
b. Latar Belakang Masalah
c. Definisi Operasional atau Definisi Konseptual
d. Rumusan Masalah
e. Tujuan dan Manfaat Penelitian
f. Kajian Pustaka
g. Kerangka Berpikir (Kerangka Teori/Kerangka Konseptual)
h. Hipotesis (untuk penelitian kuantitatif, evaluasi, dan pengembangan)
i. Metode Penelitian
j. Sistematika Pembahasan
k. Daftar Pustaka
l. Rancangan Kerangka Isi Skripsi
Proposal Penelitian Kuantitatif (Korelasional,
Pengaruh/Eksperimen, Evaluasi, dan Pengembangan)

1. Judul
2. Latar Belakang Masalah
3. Definisi Operasional
4. Rumusan Masalah
5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
6. Kajian Pustaka
7. Kerangka Berpikir
8. Hipotesis
9. Metode Penelitian
10.Sistematika Pembahasan
11.Daftar Pustaka
12.Rancangan Kerangka Isi Skripsi
Proposal Penelitian Kualitatif (Kualitatif Deskriptif,
Etnografi, Studi Kasus, Historis)

1. Judul
2. Latar Belakang Masalah
3. Definisi Konseptual
4. Rumusan Masalah
5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
6. Kajian Pustaka
7. Metode Penelitian
8. Sistematika Pembahasan
9. Daftar Pustaka
10.Rancangan Kerangka Isi Skripsi
Proposal Penelitian Teks, Wacana, Tokoh, Institusi,
Pemikiran, Film, dan Media Digital
1. Judul
2. Latar Belakang Masalah
3. Definisi Konseptual
4. Rumusan Masalah
5. Tujuan dan Manfaat Penelitian
6. Kajian Pustaka
7. Metode Penelitian
8. Sistematika Pembahasan
9. Daftar Pustaka
10.Rancangan Kerangka Isi Skripsi
Metode kuantitatif
a. Luas dan rinci
b. Literatur berhubungan dengan masalah
dan variabel yang diteliti
c. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-
langkahnya
d. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan jelas

USULAN
DESAIN
Metode kualitatif
a. Singkat
b. Literatur yang digunakan bersifat sementara,
tidak menjadi pegangan utama
c. Prosedur bersifat umum
d. Masalah bersifat sementara dan akan
ditemukan setelah studi pendahuluan
e. Tidak dirumuskan hipotesis, karena justru akan
menemukan hipotesis
f. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh
data awal dari lapangan
Wilayah Kajian

◼ Secara garis besar, wilayah kajian Program


Studi dengan fokus kompetensi bidang
pendidikan dan pengajaran meliputi tiga lingkup
wilayah kajian sebagai berikut:
◼ 1. Kajian terkait dengan Pembelajaran
◼ 2. Kajian kompetensi keilmuan program studi
(bidang studi/mata pelajaran) dikaitkan dengan
pembelajaran dan perspektif pendidikan.
Wilayah Kajian

◼ 3. Kajian kependidikan secara umum yang


dikaitkan dengan keilmuan program studi antara
lain meliputi kajian pemikiran tokoh, teks, media,
film, wacana, realitas sosial dan budaya, dan
institusi atau organisasi yang dikaji dengan
perspektif Islam dan kependidikan.
Kajian terkait dengan
Pembelajaran
◼ a. Konsep Pembelajaran seperti konsep kurikulum;
pendekatan, metode, strategi pembelajaran sesuai
dengan keilmuan program studi
◼ b. Perangkat Pembelajaran seperti sumber belajar,
media pembelajaran, perencanaan pembelajaran,
instrumen evaluasi sesuai dengan keilmuan program
studi
◼ c. Proses Pembelajaran seperti implementasi
pendekatan, metode, strategi, media pembelajaran;
interaksi dalam pembelajaran; pengelolaan kelas sesuai
dengan keilmuan program studi.
Persentase jumlah halaman masing-
masing bab dalam skripsi
(di FTIK UIN Saizu)
❖• Bab I : maksimal 15%
❖ • Bab II : maksimal 25%

❖ • Bab III : maksimal 15%

❖ • Bab IV : minimal 40%

❖ • Bab V : maksimal 5%
Latar Belakang Masalah
a.Latar belakang masalah
menggambarkan konteks atau
situasi yang mendasari
munculnya permasalahan
yang menjadi perhatian
peneliti.
Latar Belakang Masalah
b. Penggambaran konteks permasalahan
penelitian dilakukan dengan menunjukkan
fenomena dan fakta empiris atau kejadian
aktual di masyarakat atau di dunia
Pendidikan baik berdasarkan observasi
pendahuluan maupun hasil telaah dari wacana
dan teks yang berkembang di media massa,
buku-buku, hasil-hasil penelitian sebelumnya,
dan atau sumber lainnya.
Untuk memperkuat urgensi penelitian, maka
bangunan argumentasi dilengkapi dengan
disertakan data dan teori yang mendukung.
Latar Belakang Masalah
c.Isi pokok latar belakang adalah
argumentasi tentang urgensi penelitian
untuk membangun teori baru,
memverifikasi teori sebelumnya, atau
memperkuat teori sebelumnya.
Secara pragmatik, latar belakang masalah
menunjukkan urgensi hasil penelitian
dalam memecahkan masalah di
masyarakat atau dunia pendidikan.
Latar Belakang Masalah
d.Alasan-alasan yang dibangun
harus konsisten dan relevan
dengan permasalahan penelitian.
Rumusan Masalah

1.Rumusan masalah adalah ungkapan


atas masalah atau pertanyaan yang harus
dijawab dalam penelitian.
Pada bagian ini, peneliti harus membuat
suatu formulasi pertanyaan penelitian
(grand tour question) dan jika
memungkinkan juga pertanyaan-
pertanyaan lainnya yang merupakan
turunan (sub-question).
Rumusan Masalah

2. Rumusan masalah dapat berupa:


a. Rumusan pertanyaan utama dan kemudian
di-breakdown ke dalam beberapa rumusan
masalah yang lebih rinci; atau
b. Rumusan masalah langsung dirinci dalam
beberapa pertanyaan yang bersifat spesifik.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dirumuskan
dengan jelas, spesifik, tepat sasaran, dan
memungkinkan untuk dijawab oleh peneliti.
Kajian pustaka
Kajian pustaka berisi dua bagian,
yakni:
1) Kerangka teoretis berupa kajian
teori untuk membangun
kerangka teori atau kerangka
konseptual, dan
Kajian pustaka
2) Telaah penelitian-penelitian
sebelumnya yang relevan
dengan tema penelitian yang
berfungsi untuk memosisikan
penelitian yang dilakukan di
antara penelitian-penelitian yang
sudah ada.
Sumber Referensi

◼ Google shoolar
◼ Scopus.com
Kerangka Teori & Konseptual
◼ Kerangka teoretis dapat disebut kerangka
teori untuk penelitian kuantitatif atau
kerangka konseptual untuk penelitian
kualitatif.
◼ Kerangka teoretis berfungsi untuk
menjelaskan tentang dasar-dasar atau
kaidah-kaidah teoretis serta asumsi-
asumsi yang memungkinkan terjadinya
penalaran untuk menjawab masalah yang
ada dalam penelitian.
Kerangka Teori
◼ Teori berasal dari kajian
literatur/sumber-sumber kepustakaan
dan menyebutkan sumbernya.
Kuantitatif
◼ Dalam penelitian kuantitatif, teori
yang digunakan harus sudah jelas
dan harus diuraikan secara rinci,
karena menjadi dasar untuk
merumuskan hipotesis dan acuan
menyusun instrumen penelitian.
Kualitatif
◼ Sedangkan dalam penelitian kualitatif,
karena permasalahan masih bersifat
sementara, maka teori dalam
proposal penelitian juga masih
bersifat sementara, berupa uraian
garis besarnya dan akan berkembang
ketika di lapangan.
Metode Penelitian
Secara garis besar penelitian skripsi
dibedakan menjadi:
a. Penelitian lapangan yang
berparadigma kuantitatif, meliputi:
penelitian korelasional,
pengaruh/eksperimen, evaluasi, dan
pengembangan.
Metode Penelitian
a. Penelitian lapangan berparadigma
kualitatif meliputi: kualitatif
deskriptif, etnografi, studi kasus,
dan historis.
b. Penelitian teks, wacana, tokoh,
institusi, pemikiran, film, dan
media.
KRITERIA DATA PENELITIAN
VALID

Menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi


pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti
Misal : korban tsunami 900 ribu org dilaporkan berbeda

RELIABEL

Menunjukkan derajat konsistensi data dalam interval waktu tertentu


Misal : peserta penlok 50 org, sumber ditanya tetap 50 org sampai kapanpun

OBJEKTIF

Derajat persamaan persepsi berkenaan dengan kesepakatan antar banyak orang


(interpersonal agreement)
misal : data peneliti berbeda pd satu obyek, berarti data tdk obyektif
Analisis Data Kuantitatif

◼ Data yang diperoleh dalam penelitian


kuantitatif adalah data kuantitatif atau data
kualitatif yang sudah dikuantifikasikan.
◼ Data secara umum berupa skala nominal,
ordinal, interval, dan rasio.
◼ Teknik analisis data dilakukan setelah data
dikumpulkan yang kemudian diolah dengan
menggunakan teknik analisis statistik
deskriptif dan/atau analisis statistik
inferensial.
Aplikasi2 analisis Kuantitatif
◼ Al:
◼ Microsoft excel
◼ Minitab
◼ SPSS
◼ Lisrel
◼ Amos
◼ Dsb.
Analisis Data Kuantitatif

◼ Untuk menguatkan argumen dan signifikansi


hasil penelitian, maka dapat dilakukan
analisis lanjut dengan membandingkan
temuan penelitian dengan temuan penelitian
lain dan teori yang relevan.
Analisis Data Kualitatif
◼ Metode analisis data dilakukan
menyatu dalam rangkaian proses
penggalian data.
◼ Artinya, penggalian dan analisis
dilakukan sebagai rangkaian kerja
simultan dan triangulatif selama
proses penelitian.
Aplikasi analisis kualitatif
◼ Al: Nvivo
Metode kuantitatif
a. Kuantitatif
b. Hasil pengukuran variabel yang
dioperasionalkan dengan menggu-
nakan instrumen

DATA
Metode kualitatif
a. Deskriptif
b. Dokumen pribadi, catatan lapangan,
ucapan dan tindakan responden,, dll
Analisis Data Kualitatif
Untuk penelitian lapangan, analisis dalam
penelitian kualitatif dapat menggunakan berbagai
model, antara lain:
◼ 1) Analisa model interaktif yang
dikembangkan Milles dan Huberman, mulai dari
reduksi data, penyajian data, verifikasi hingga
penyimpulan.
◼ 2) Analisa Etnografi yang dikembangkan
Spradley, mulai dengan analisis domain,
analisis taksonomi, analisis komponensial, dan
analisis tema kultural.
Metode kuantitatif
a. Setelah selesai pengumpulan data
b. Deduktif
c. Menggunakan statistik

Analisis

Metode kualitatif
a. Terus menerus sejak awal sampai
akhir penelitian
b. Induktif
c. Mencari pola, model, tema, teori
Materi terkait sampling
https://drive.google.com/drive/folders/1SQFgYd8m
J2huxi8L7EivurHOHB7llihY?usp=sharing
Artikel terkait analisis data
◼ https://ejournal.uinsaizu.ac.id/index.php/insania/
article/view/372
Buku terkait penelitian
◼ http://repository.uinsaizu.ac.id/10985/
◼ http://repository.uinsaizu.ac.id/10983/
◼ http://repository.uinsaizu.ac.id/13312/
YouTube
◼ https://youtu.be/tWR4qV6AySU?si=xcREWKf76spJo_h-
◼ https://youtu.be/UNJiBUuUJnw?si=8whZ7yp7WYFIKVGF
◼ https://youtu.be/w95UWDqFs1Y?si=MA8544v5Yj4lZSjS
◼ https://youtu.be/M9ojR28fvcc?si=DRafVydFcrUMvQMG
◼ https://youtu.be/tOrjy5UOk7g?si=7VvMLCww1u6i7pAi
◼ https://youtu.be/Go7Buu6huB0?si=aUNEb3Bkb3rWV8LK
◼ https://youtu.be/wgczos5IsL8?si=8K9elPJ429VXRucX
◼ https://youtu.be/DPF4wdEVpbU?si=G73aotwfk3x4lwGs
◼ https://youtu.be/VqjBLI1v2mI?si=B8AFOgjMlU-B6nW5
Penulisan Sumber Kutipan
◼ Penulisan sumber kutipan dan daftar pustaka
harus menggunakan salah satu style secara
konsisten, yaitu American Psychological
Association (APA) Style atau Turabian Style.
◼ Sumber kutipan (referensi) dapat ditulis secara
manual atau menggunakan Reference Manager
seperti Mendeley atau Zotero.
◼ Bila Tulisan menggunakan sistem manual maka
direkomendasikan mengikuti gaya Chicago
yakni catatan kaki (footnote).
◼ Gunakan Mendeley atau Zotero

Anda mungkin juga menyukai