Anda di halaman 1dari 2

Nama : ........................................

KLINIK MATA MCA No. RM : ........................................


Jl. Selang-Pancawati Km. 4, RT. 17 RW. 05, Dsn. Selang Tanggal lahir : ........................................
Desa Ciwaringin, Kec. Lemah Abang, Kab. Karawang Usia : tahun, JK : P / L )*
Telp. WA : 0813 8788 5849 Tempel stiker

STANDAR INTERVENSI KEPERAWATAN INDONESIA

RISIKO INFEKSI
Definisi : Beresiko mengalami peningkatan terserang organisme patogenik
ETIOLOGI L.1 4 1 3 7 LUARAN UTAMA INTERVENSI
□ *Penyakit kronis (misal : Diabetes Tingkat infeksi I.14508 Intervensi Utama : Manajemen imunisasi atau
Melitus) Luaran Tambahan : vaksinasi
□ *Efek prosedur invasif □ Integritas kulit dan jaringan Observasi
□ *Malnutrisi □ Kontrol resiko □ *Identifikasi riwayat kesehatan dan riwayat alergi
□ *Peningkatan paparan organisme □ Status imun □ *Identifikasi kontraindikasi pemberian imunisasi (misal
patogen lingkungan □ Status nutrisi reaksi anafilaksis terhadap vaksin sebelumnya dan atau
□ *Ketidakadekuatan pertahanan tubuh sakit parah dengan atau tanpa demam)
primer (Misal gangguan peristaltik KRITERIA HASIL : Setelah dilakukan tindakan □ *Identifikasi status imunisasi setiap kunjungan ke
kerusakan integritas kulit perubahan keperawatan……………X…………….. pelayanan kesehatan
sekresi PH penurunan kerja siliaris Diharapkan :
Terapeutik
ketuban pecah lama ketuban pecah □ *Kebersihan tangan meningkat □ *Berikan suntikan pada bayi di bagian paha antero lateral
sebelum waktunya, merokok, statis □ *Kebersihan badan meningkat □ *Dokumentasikan informasi vaksinasi (misal nama
cairan tubuh) □ *Nafsu makan meningkat produsen, tanggal kadaluarsa)
□ *Ketidakadikuatan pertahanan tubuh □ *Demam menurun □ *Jadwalkan imunisasi pada interval waktu yang tepat
sekunder (Misal penurunan HB, imunos □ *Kemerahan menurun
supresif, lekopenia, supresi respon □ *Nyeri menurun Edukasi
inflamasi, vaksinasi tidak adekuat) □ *Bengkak menurun □ *Jelaskan tujuan, manfaat Reaksi yang terjadi, jadwal dan
□ *Recycle menurun efek samping
Kondisi Klinis terkait □ *Cairan berbau busuk menurun □ *Informasikan imunisa (Misal Hepatitis B, BCG, Difteri,
□ *AIDS □ *Sputum berwarna hijau menurun tetanus, pertusis, H influenza, polio campak, measles
□ *Luka bakar □ *Drainase purulen menurun rubella)
□ *Penyakit paru obstruksi kronis □ *Piuna menurun □ *Informasikan imunisasi yang melindungi terhadap
□ *Diabetes melitus □ *Periode Malaysia menurun penyakit namun saat ini tidak diwajibkan pemerintah
□ *Tindakan invasif □ *Periode menggigil menurun (Misal influenza, Pneumococcus)
□ *Kondisi penggunaan terapi steroid □ *Letargi menurun □ *Informasikan vaksinasi untuk kejadian khusus (Misal
□ *Penyalahgunaan obat □ *Gangguan kognitif menurun rabies tetanus)
□ *Ketuban pecah sebelum waktunya □ *Kadar sel darah putih membaik □ *Informasikan penundaan pemberian imunisasi tidak
□ *Kanker □ *Kultur darah membaik berarti mengulang jadwal imunisasi kembali
□ *Gagal ginjal □ *Kultur sputum membaik □ *Informasikan penyedia layanan pekan imunisasi nasional
□ *Imunospersi □ *Kultur area luka membaik yang menyediakan vaksin gratis
□ *Limfadema □ *Kultur feses membaik I.145 39 Intervensi Utama : Pencegahan infeksi
□ *Leukositopenia Observasi
□ *Gangguan fungsi hati □ *Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik
Terapeutik
□ *Batasi jumlah pengunjung
□ Berikan perawatan kulit pada area edema
□ *Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien
dan lingkungan pasien
□ *Pertahankan teknik aseptik pada pasien beresiko tinggi
Edukasi
□ *Jelaskan tanda dan gejala infeksi
□ *Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
□ *Ajarkan etika batuk
□ *Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi
□ *Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
□ *Anjurkan meningkatkan asupan cairan
Kolaborasi
□ *Kolaborasi pemberian imunisasi Jika perlu
Tanggal/ Jam :………………../………….
TTD PPJA TTD Perawat

( ) ( )
JUKNIS SDKI
Tanda
(*) : Intervensi utama
( ) / Tanpa * : Intervensi tambahan

Anda mungkin juga menyukai