Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam ajaran tarekat syadziliyah di desa
Mergosari Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo, terdapat beberapa ajaran yang dapat diambil, Mursyid (guru) tarekat juga mengarahkan kepada murid. Dunia tidak boleh diabaikan secara serta merta, akan tetapi dunia harus dimanfaatkan dengan baik sebagai sarana untuk menuju akhirat. Syariat Islam harus dijalankan dengan sungguh-sungguh dan tidak boleh diremehkan apalagi diabaikan, karena seseorang tidak akan bisa mencapai hakekat tanpa dilandasi pengamalan syariat dengan baik dan benar. Ajaran dalam tarekat syadziliyah di Desa Mergosari ada delapan yaitu Wara’, Akhlaqul Kharimah, Tawakkal, Ridho, Adab Murid, Zuhud, Hizib, dan Uzlah. Amalan yg dilakukan dari ajaran tarekat syadziliyah yaitu istigfar, shalawat nabi, zikir sebanyak 100x setelah shalat shubuh dan magrib, kemudian wirid, wasilah dan ratibhah dibaca di waktu tertentu. Kegiatan dalam tarekat syadziliyah yaitu pengajian rutinan selapanan (setiap minggu pahing) dan duapuluhan (setiap tanggal 20 jawa). Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan kepada pengikut dan jama’ah di Desa Mergosari Kecamatan Sukoharjo kabupaten Wonosobo yang berjumlah empat orang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara utuh mengenai bagaimana nilai-nilai pendidikan akhlak dalam tarekat syadziliyah di Desa Mergosari Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Wonosobo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan akhlak dalam ajaran tarekat syadziliyah dapat memberikan dampak yang positif seperti meneladani sifat-sifat Rasul yang berakhlak mulia. Tarekat syadziliyah sendiri juga memberikan efek yang baik seperti menghargai sesama muslim dan hidup berdampingan dengan baik. Penelitian juga ini memberikan kesimpulan bahwa nilai-nilai pendidikan akhlak dalam ajaran tarekat syadziliyah yaitu Tarekat Syadziliyah ini mempunyai pemikiran yang moderat dan sangat terbuka. Menurut ajaran dalam Tarekat Syadziliyah, untuk mengamalkan tarekat tidak berarti harus menyepi, mengasingkan diri dan meninggalkan kehidupan duniawi secara lahiriah. Sebaliknya, tarekat ini pada hakekatnya mengajarkan mengenai pentingnya kehidupan yang harus menyatu dengan segala aspek kehidupan manusia. Tarekat tidak terpisah dari masyarakat sekitarnya atau merupakan lembaga tersendiri yang tertutup dari pergaulan sehari-hari.
Kata Kunci: Akhlak, Pendidikan, Tarekat Syadziliyah
ABSTRACT The values of moral education in the teachings of the Syadziliyah congregation in Mergosari village, Sukoharjo subdistrict, Wonosobo district, there are several teachings that can be taken, the Mursyid (teacher) of the congregation also directs them to students. The world should not be ignored immediately, but the world must be used properly as a means to get to the afterlife. Islamic Sharia must be implemented seriously and must not be underestimated, let alone ignored, because a person will not be able to achieve its essence without being based on practicing the Sharia properly and correctly. There are eight teachings in the Syadziliyah congregation in Mergosari Village, namely Wara', Akhlaqul Kharimah, Tawakkal, Ridho, Adab Siswa, Zuhud, Hizib, and Uzlah. The practices carried out from the teachings of the Syadziliyah order are istigfar, shalawat nabi, dhikr 100 times after midday and evening prayers, then wird, wasilah and ratibhah are read at certain times. Activities in the Syadziliyah order include routine recitations of selapanan (every Pahing Sunday) and twenties (every 20th of Java). The method used in this research is qualitative research and a case study approach. Data collection methods were carried out by observation, interview, and documentation. This research was conducted with four followers and congregations in Mergosari Village, Sukoharjo District, Wonosobo Regency. This research aims to describe in full the values of moral education in Mergosari Village, Sukoharjo Subdistrict, Wonosobo District. The results of the research show that the values of moral education in the teachings of the Syadziliyah congregation can have a positive impact, such as emulating the qualities of the Prophet who had noble morals. The Syadziliyah congregation itself also provides good effects such as respecting fellow Muslims and living side by side well. The results of this research provide the conclusion that the values of moral education in the teachings of the Syadziliyah congregation, namely the Syadziliyah congregation, have moderate and very open thinking. According to the teachings of the Syadziliyah Order, to practice the order does not mean you have to be alone, isolate yourself and leave worldly life outwardly. On the contrary, this order essentially teaches about the importance of life which must be integrated with all aspects of human life. The congregation is not separated from the surrounding community or is a separate institution that is closed from everyday interactions.
Upaya Mi Nurul Huda Dalam Meningkatkan Karakter Religius Peserta Didik Melalui Kegiatan Pembiasaan Sholat Dhuha Berjamaah Dan Pembacaan Al-Qur'an Juz 30