Baru
(Pondok Pesantren An Nawa, Kampung Pengoreng, Desa Mangunreja,
Kecamatan Pulo Ampel, Serang, Banten)
PROPOSAL TESIS
BANDUNG
2022 M/1443 H
a. Latar Belakang
terhadap dirinya sendiri, namun juga memiliki peranan lain yang melekat pada
sosial yang bila terjadi goncangan pada suatu aspek akan membawa akibat
Salah satunya aspek sosial, aspek sosial menjadi peran yang sangat
hidup dalam dimensi sosial, maka manusia juga tidak dapat dipisahkan dari
2011:181).
Allah yang dijadikan suatu tujuan akhirnya sebagai pengabdian kepada Allah
bumi sesuai dengan konsep yang ditetapkannya” (Hanafi, 2019:93). Maka dari
itu manusia tidak akan bisa merealisasikan jika ia tidak dibekali dengan ilmu
atau pengetahuan.
ْ ان
واغ َت ِرب َ دع اَأل ْو َط
ِ اح ٍة َف
َ مِنْ َر ٍ َما فِي ال ُم َق ِام لِذِيْ َع ْق ٍل َوذِيْ َأ َد
ب
ب ِ صبْ َفإنَّ لَذِي َذ ْال َعي
َ ْش فِي ال َّن
ِ ص َ َوا ْن ِ َسافِرْ َت ِج ْد عِ َوضا ً َعمَّنْ ُت َف
ارقُ ُه
“Tidak ada istilah diam dan santai bagi orang yang memiliki akal dan
Merantaulah, niscaya akan kau dapatkan pengganti bagi orang yang kau
(Salim)
tata bahasa arab, nahwu dan sharaf, tafsir, dan membaca al-quran (qiraat),
sejarah, hingga tasawwuf. Selain itu, aksara jawi, yaitu huruf arab dengan
yang berbasis modern ini, walaupun salah satu pondok pesantren yang
masih dibilang baru, namun santri baru sudah cukup banyak. Dari berbagai
pesantren ini hidup dalam dimensi sosial maka anak-anak tidak bisa
Santri baru yang baru mengenal ruang lingkup pesantren. Hal ini
perbedaan karakter, budaya dan nilai. Hal ini dapat menjadi masalah
apabila tidak segera diatasi karena bakat dan minat yang terdapat dalam
diri akan terpendam dan tidak dapat berkembang serta sulit untuk
social di pondok pesntren ini, maka dari itu peneliti Maka dari itu melalui
pesantren Annawa?
c. Tujuan Penelitian
Karena keterbatasan dalam hal waktu, tempat, tenaga serta agar penelitian
masalah diatas dengan Bimbingan Sosial Religi, Interaksi Sosial, Santri baru:
pesantren An Nawa
pesantren Annawa
d. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini, diharapkan dapat memenuhi antara lain:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan kepada pemerhati sosial,
Annawa
e. Landasan Pemkiran
diri dan sulit bekerja sama dalam kelompok, malas belajar, kabur dari
individu dan proses dasar dalam perilaku, emosi, kesehatan, motivasi, dan
(Smith, 2011)
pendiri pesantren dan pilihan bagi orang tua yang meng- hendaki anaknya
untuk alasan sosial lebih mungkin untuk memiliki teman terbaik. Temuan dari
dari ajaran Islam agar santri bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan di
Pada dasarnya, penyesuaian diri memiliki dua aspek yaitu penyesuaian pribadi
mempengaruhi satu sama lain yang terus-menerus dan silih berganti. Dari proses
tersebut, timbul suatu pola kebudayaan dan pola tingkah laku yang sesuai dengan
aturan, hukum, adat istiadat, nilai, dan norma sosial yang berlaku dalam
f. Landasan Teoritis
g. Bimbingan
dan disegalabentuk lingkaran individu tersebut. (Siti Aisyah, 2012, hal. 66)
tentang bimbingan yaitu “Sebagai suatu proses pemberian bantuan secara terus
dihadapinya”.
Sehingga menurut dalam proses bimbingan itu terdapat faktor yang penting,
yakni bahwa bahwa bimbingan bertujuan dengan membantu orang lain dalam
manusia agar memperoleh kehidupan batin yang tenang, sehat serta bebas dari
mengatasi segala bentuk kesulitan hidup yang dihadapinya atas dasar iman
bantuan terhadap klien oleh konseli untuk memecahkan masalah yang dihadapi
olehnya secara terorganisasi dengan potensi yang dalam diri pribadi klien.\
h. Bimbingan Sosial
Bimbingan sosial merupakan bagian dari layanan bimbingan dan
komunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif; (2) menerima dan
Joyce, Weil, dan Calhoun merupakan manifestasi dasar dari bimbingan sosial.
Hal tersebut perlu dikembangkan pada diri remaja, mengingat masih terdapat
remaja yang mengalami kesulitan dalam menolak ajakan negatif dari teman
sebayanya.
produktif; (4) meningkatkan penghormatan terhadap diri dan orang lain; (5)
i. Religi
Menurut Sidi Gazalda, Religi adalah kecenderungan rohani manusia, yang
berhubungan dengan alam semesta, nilai yang meliputi segalanya, makna yang
terakhir, hakikat dari semuanya itu. Religi mencari nilai dan makna dalam
sesuatu, yang berbeda sama sekali dari segala sesuatu yang dikenal, karena
itulah dikatakan bahwa religi itu berhubungan dengan yang kudu. Manusia
mengakui adanya dan bergantung mutlak pada yang kudus, yang dihayati
Tadarusan, pesantren kilat. Bisa juga dalam seni Nasyid, Marawis, Hadroh,
Istilah religi menunjukkan pada aspek religi yang telah dihayati oleh
dalam diri individu definisi Allah yang menyatakan bahwa religi merupakan
yang dapat ditandai tidak hanya melalui ketaatan dalam menjalankan ibadah
Terdapat dua istilah yang dikenal dalam agama yaitu kesadaran beragama
adalah segi agama yang terasa dalam pikiran dan dapat diuji melalui
introspeksi atau dapat dikatakan sebagai aspek mental dan aktivitas agama
oleh tindakan
Faktor internal
faktor eksternal faktor-faktor yang berasal dari lingkungan di luar diri individu
seperti dengan kebutuhan rasa aman dan keselamatan kebutuhan akan kasih
kebutuhan akan memperoleh harga diri dan kebutuhan yang timbul karena adanya
kematian
Faktor eksternal
A. Lingkungan keluarga
Glock and Stark (Sudrajat:2010) menyatakan bahwa faktor sosialisasi awal bagi
pembentukan konsep diri seseorang adalah keluarga Selain itu Sigmund Freud
melalui converter image menjelaskan Bagaimana Citra seorang ayah akan
mempengaruhi perkembangan religi anaknya sehingga dapat dikatakan bahwa
keluarga sangat memegang peranan penting dalam menentukan Bagaimana religi
seseorang
B. Lingkungan sekolah
Sekolah mempunyai peranan penting dalam upaya pengembangan religi siswanya
berakhlak yang baik dan dapat mengamalkan nilai-nilai agama dalam kehidupan
sehari-hari terdapat tiga hal penting dalam pendidikan formal yang mempengaruhi
religi yaitu kurikulum hubungan guru dan siswa serta hubungan antar siswa
C. Lingkungan masyarakat
Masyarakat merupakan lingkungan interaksi sosial dan sosial kultural yang potensial
j. Interaksi Sosial
Interaksi yaitu satu relasi antara dua system yang terjasi sedemikian rupa
kejadian yang terjadi pada system lainnya. Interaksi adalah satu pertalian social
kunci rotasi semua kehidupan sosial. Dimana dengan tidak adanya komunikasi
ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan
bersama. Jika hanya fisik yang saling berhadapan antara satu sama lain, tidak
berinteraksi. Maka dari itu dapat disebutkan bahwa interaksi merupakan dasar
dari suatu bentuk proses sosial. Karena tanpa adanya interaksi sosial, maka
kegiatan–kegiatan antar satu individu dengan yang lain tidak dapat disebut
interaksi.
Menutur Gillin dan Gilliin dalam Soekanto 1982 interaksi social
orang bertemu, interaksi social dimulai pada saat itu. Mereka saling menegur,
saling berbicara, namun dengan ekspresi dan raut wajahnya, bahasa tubuh,
bersangkutan hal itu dapat disebabkan dari bau keringat, minyak wangi, suara
orang-orang berjalan dan lain sebagainya. Dan itu semua d yang meninggalkan
Blumer. Menurut Blumer, adanya interaksi antara seseorang dan orang lain aan
memunculkan makna (meaning) tertentu. Ada tiga pokok pikiran dari teori
dimiliki sesuatu tersebut muncul dari interaksi social seseorang dengan sesama.
Kontak sosial tentu saja dapat bersifat positif ataupun negatif yang bersifat
positif mengarah pada suatu kerjasama sedangkan yang bernilai negatif
mengarah pada suatu pertentangan atau konflik bahkan pemutusan
interaksi sosial
1. Komunikasi
Komunikasi adalah Proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain
sehingga terjadi pengertian bersama arti yang terpenting dari komunikasi adalah
bahwa seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain yang berwujud
pembicaraan Sikap perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang
tersebut
Interaksi yang terjadi antara seseorang dan orang lain dapat berupa Interaksi
Interaksi yang terjadi antara 1 orang dan sekelompok orang dapat berupa
Interaksi yang terjadi antar kelompok juga dapat berupa Interaksi langsung
maupun tidak langsung contoh kasusnya adalah kerusuhan antara kelompok
anak muda dari Kelurahan Matraman dan kelompok anak muda dari keluarga
Kelurahan Palmerah yang disebabkan masalah daerah kekuasaan.
m. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Bulan Agustus – Oktober 2022 pada hari
sabtu dan minggu setiap minggunya sebanyak 4 kali pertemuan, di Pondok
Pesantren Annawa, yang beralamat di Kampung Pengoreng Desa Mangunreja
Kecamatan Pulo Ampel Kabupaten Serang Provinsi Banten.
berkaitan dengan keadaan sosial, koneksi antar variabel yang terjadi serta
munculnya fakta yang ada serta akibatnya kepada lingkungan. Hasil dari
penelitian ini adalah model yang mendapatkan data dengan cara sesuai fakta
o. Sumber Data
Sumber data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari
1. Observasi (Pengamatan)
observasi terfokus.
kesempatan paling baik dalam melakukan observasi terfokus pada saat mana
2. Wawancara
3. Tekhnik Kuesioner
Menurut Sutopo (2006: 82) Angket atau kuesioner merupakan suatu tekhnik
pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab
dengan responden). Instrument atau alat pengumpul datanya juga disebut angket
responden.
4. Studi Pustaka
5. Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
Buku:
Posdayakara.
Sleman: Deepublish.
CV. Alfabeta.
Rosdakarya.
Tim Mitra Guru. (2007). Ilmu Pengetahuan Sosial, Sosiologi. PT Gelora Aksara
Pratama.
Jurnal:
Research, 189–208.