Anda di halaman 1dari 29

Peran mahasiswa dalam mewujudkan Indonesia

maju

DIBUAT OLEH :

NAMA : BELLA IZZETI WEJELLA


PRODI : RAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN : AKUNTANSI ( S1 )
NIM : 050436682
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah inidapat
tersusun sampai selesai.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalamanbagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembacapraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunanmakalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangatmengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

surabaya, November 2023

Penulis

KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan
kehadirat Allah Swt. atas
segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini
dapat tersusun sampai selesai.
Penulis sangat berharap
semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan
pengalaman
bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa
pembaca
praktikkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun
merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat
mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan
makalah
ini.
Banjar, November 2023
Penulis
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan
kehadirat Allah Swt. atas
segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini
dapat tersusun sampai selesai.
Penulis sangat berharap
semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan
pengalaman
bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa
pembaca
praktikkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun
merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat
mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan
makalah
ini.
Banjar, November 2023
Penulis
i
i

DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA
PENGANTAR..............................
......................................................
...............................................i
DAFTAR
ISI.................................................
......................................................
....................................... ii
PENDAHULUAN........................
......................................................
......................................................
..1
Peran Mahasiswa dalam
Mewujudkan Indonesia
Maju.............................................
............................2
1. Penggerak Perubahan
Sosial............................................
......................................................
....2
2. Pengembang Sumber Daya
Manusia........................................
.................................................5
3. Inovator dan
Kreatif...........................................
......................................................
..................6
4. Advokat Keadilan dan Hak
Asasi
Manusia........................................
..........................................6
5. Penggerak Pembangunan
Berkelanjutan................................
...................................................7
6. Pembawa Perubahan
Politik...........................................
......................................................
.....7
PENUTUP....................................
......................................................
.....................................................
9
DAFTAR
PUSTAKA....................................
......................................................
.......................................10
ii
DAFTAR ISI
Table of Contents
KATA
PENGANTAR..............................
......................................................
...............................................i
DAFTAR
ISI.................................................
......................................................
....................................... ii
PENDAHULUAN........................
......................................................
......................................................
..1
Peran Mahasiswa dalam
Mewujudkan Indonesia
Maju.............................................
............................2
1. Penggerak Perubahan
Sosial............................................
......................................................
....2
2. Pengembang Sumber Daya
Manusia........................................
.................................................5
3. Inovator dan
Kreatif...........................................
......................................................
..................6
4. Advokat Keadilan dan Hak
Asasi
Manusia........................................
..........................................6
5. Penggerak Pembangunan
Berkelanjutan................................
...................................................7
6. Pembawa Perubahan
Politik...........................................
......................................................
.....7
PENUTUP....................................
......................................................
.....................................................
9
DAFTAR
PUSTAKA....................................
......................................................
.......................................10
ii
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
PENDAHULUAN......................................................................................................................2
Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Indonesia Maju.............................................................3
1. Penggerak Perubahan Sosial..................................................................................................4
2. Pengembang Sumber Daya Manusia......................................................................................9
3. Inovator dan Kreatif.............................................................................................................10
4. Advokat Keadilan dan Hak Asasi Manusia..........................................................................10
5. Penggerak Pembangunan Berkelanjutan.............................................................................10
6. Pembawa Perubahan Politik.................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................14
ii

PENDAHULUAN

Secara garis etimologis, mahasiswa merupakan gabungan dua kata yakni


“maha”yang artinya yang paling besar, dan “siswa” merupakan seseorang yang
sedang belajar.Mahasiswa merupakan sekelompok orang atau individu yang melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi, baik itu universitas, politeknik, institute, atau
akademi. Jadi,sebutan mahasiswa ini ditujukan untuk mereka yang telah terdaftar dan tercatat
Namanya diperguruan tinggi. Menjadi mahasiswa merupakan tanggung jawab berat
karena memiliki beban moral untuk mengikuti peraturan yang ada serta dapat
berkontribusi nyata bagi masyarakat.

Mahasiswa adalah kelompok sosial masyarakat yang mempunyai kapasitas intelektual untuk
memahami kondisi dalam kehiduan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.Mahasiswa juga merupakan agent of change atau agen perubahan yang berperan
pentingdalam perubahan di masyarakat menuju lebih baik (Istichomaharani & habibah,
2016). Selainitu, mahasiswa di era global ini juga menjadi panutan dalam kehidupan
masyarakat yangperbuatannya, tindak tanduknya berlandaskan pada pengetahuan dan
norma-norma dalamkehidupan (Cahyono, 2019). Hal ini terjadi karena mahasiswa
merupakan orang-orang yang mempunyai kesempatan lebih untuk mengenyam pendidikan,
sehingga kemampuan berpikirkritis banyak dimiliki oleh kalangan ini.
Dalam mewujudkan Indonesia maju, peran penting dimiliki oleh kalangan mahasiswakarena
mereka yang nantinya negara Indonesia dapat menjadi negara maju. Peran mahasiswatidak
hanya di bidang akademis, namun juga berperan penting di bidang sosial, ekonomi,bahkan
politik serta keamanan.
Indonesia maju ini saat ini menjadi perhatian pemerintah bahkan sudah memiliki misibahwa
Indonesia Emas Tahun 2045. Indonesia Emas Tahun 2045 ini merujuk pada bonusdemografi
yang dimiliki Indonesia sangat banyak dan melimpah. Bonus demografimerupakan
tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia. Seperti yang kita
ketahuibersama, Indonesia akan berusia 100 tahun pada tahun 2045. Tahun 2045 disebut
sebagai

gerbang penduduk, yaitu jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besardaripada
penduduk non produktif (di bawah 14 tahun dan 65 tahun ke atas). Hal ini menjaditantangan bagi
Indonesia, karena penduduk usia produktif atau usia kerja yang kaya akansangat bermanfaat bagi
pembangunan Indonesia, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomiyang pesat.
2

PERAN MAHASISWA DALAM MEWUJUDKAN INDONESIA MAJU

Masa depan suatu bangsa ditentukan oleh generasi muda. Seperti yang kita ketahui
bahwamahasiswa merupakan generasi muda yang dididik dan akan menjadi aset bangsa. Pemuda
atau mahasiswa mempunyai semangat yang membara dan berapi-api. Oleh karena itu pemuda atau
3

mahasiswa merupakan kelompok intelektual yang menjadi pelopor suatu gerakan yang dapat

mengubah keadaan suatu negara.

Masa depan suatu bangsa ditentukan oleh generasi muda. Seperti yang kita ketahui bahwa

mahasiswa merupakan generasi muda yang dididik dan akan menjadi aset bangsa. Pemuda

atau mahasiswa mempunyai semangat yang membara dan berapi-api. Oleh karena itu pemuda

atau mahasiswa merupakan kelompok intelektual yang menjadi pelopor suatu gerakan yang

dapat mengubah keadaan suatu negara.

Mahasiswa memiliki peran penting dalam mewujudkan Indonesia maju. Berikut adalah

beberapa peran yang dapat dimainkan oleh mahasiswa:

1. Penggerak Perubahan Sosial

Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan sosial dengan mengidentifikasi dan

mengatasi masalah-masalah sosial di masyarakat. Mereka dapat mengorganisir aksi-


4

aksi sosial, kampanye, atau kegiatan-kegiatan lain yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Peran mahasiswa yang terwujud dalam gerakan mahasiswa merupakan

kegiatan atau aktivitas mahasiswa dalam rangka meningkatkan kemampuan

berorganisasi dan mengasah kepandaian mereka dalam kepemimpinan. Semua itu

telah terbukti dalam lembaran sejarah Indonesia.

Berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908 sebenarnya telah menjadi tonggak

yang cukup kuat bagi perkembangan pergerakan nasional. Menurut sejawaran yang

ada di Indonesia maupun luar negeri, Budi Utomo merupakan mercusuar bagi

pergerakan nasional Indonesia. Walaupun akhir-akhir ini mulai muncul penafsiran

baru. Tafsir baru itu antara lain menyatakan bahwa pergerakan nasional sudah ada dan

dimulai sejak Sarekat Islam, yang faktanya lebih dulu ada dan bersifat massa bila

dibandingkan dengan Budi Utomo yang hanya bergerak di kalangan bangsawan Jawa.

Namun, dengan alasan bahwa organisasi modern sudah dimiliki oleh Budi Utomo

lantas argument tersebut menjadi kesepakatan sebagai titik pergerakan nasional di

Indonesia, tetapi yang utama nasionalisme tidak bisa dilepaskan dari peran yang
dimainkan oleh kaum intelektual.

Pada masa lalu, gerakan mahasiswa terjadi bukan tanpa hambatan. Pada awal

abad ke-XX di Indonesia ditandai dengan semakin kerasnya politik kolonial Belanda.

Politik kolonial Belanda yang demikian represif membuat kehidupan rakyat semakin

menderita. Kemudian muncul perhatian terhadap kedudukan dan keadaan penduduk

pribumi. Bangkitlah tuntutan terhadap perbaikan nasib pribumi. Pemerintah kolonial

Belanda menjawab tuntutan dari kalangan agamawan, ataupun partai sosialis yang

sering menyebut dirinya sebagai kaum humanis dengan melaksanakan politik Ethis.

Politik Ethis dalam pelaksanaannya kurang memuaskan, namun dalam bidang

pendidikan suka atau tidak program tersebut telah melahirkan suatu kelas baru yang

dikenal sebagai kaum terpelajar. Kaum terpelajar ini yang kemudian berkumpul,

berdiskusi dan akhirnya mereka membuat kelompok-kelompok. Dalam kelompok-

kelompok maka terbentuk organisasi seperti Budi Utomo. Ada juga, Sarekat Islam,

Indische Partij, Partai Komunis Indonesia, Partai Nasional Indonesia. Melalui

organisasi-organisasi tersebut maka tersebut nama-nama seperti, Wahidin

Sudirohusodo, Sutomo, Cipto Mangunkusumo, Tirtoadisuryo, Semaun, Tan Malaka,

Hatta dan Sukarno.

Setelah Perang Dunia II berakhir dan Jepang keluar sebagai pihak yang kalah,

maka di Indonesia pada waktu itu yang berada dalam penguasaan Jepang terjadi

kekosongan kekuasaan (vacuum of power). Dalam kekosongan kekuasaan tersebut

lagi-lagi pemuda menuntut Sukarno dan Hatta untuk segera memproklamirkan

kemerdekaan Indonesia. Akhirnya Indonesia diproklamirkan kemerdekaannya atas

nama Sukarno-Hatta.

Pada jaman pemerintahan di bawah kekuasaan presiden Sukarno yang

mengabaikan kepentingan rakyat dan cenderung mengarah ke diktatktor. Pemuda

kembali bergerak, mereka turun ke jalan membentuk pendapat umum dan

menyuarakan penderitaan rakyat. Akhirnya rezim Sukarno jatuh dan muncullah

Suharto sebagai presiden baru dengan harapan yang baru pula.

Pemuda kembali memainkan perannya dalam mengakhiri masa otoriter rezim

Suharto setelah berkuasa kurang lebih selama 32 tahun lamanya. Pemuda-pemuda


yang tergabung dalam organisasi-organisasi kemahasiswaan dan kemasyarakat

bersatu menuju gedung DPR-MPR RI dan mendesak Presiden Suharto untuk mundur

dari tampuk kekuasaan. Masa otoriter pemerintahan Suharto dapat diakhiri. Indonesia

memasuki jaman reformasi. Reformasi dianggap sebagai jaman kebebasan setelah

rakyat terbelenggu dalam jaman otoriter.

Tantangan untuk kaum muda seolah tak pernah berhenti. Tantangan itu datangnya

bukan hanya dari dalam negeri, tetapi juga muncul dari luar negeri. Untuk itu,

tantangan bagi kaum muda dibagi menjadi dua yaitu:

a) Dalam Negeri

Kemajuan yang diharapkan akan segera tercipta setelah rezim Suharto

tumbang ternyata tidak juga tercapai. Bahkan reformasi sudah berjalan selama

satu dasawarsa lebih. Mulai dari presiden Habibie, Abdulrahman Wahid,

Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono keadaan Indonesia tidak banyak

mengalami perubahan.

Keadaan sebaliknya terjadi krisis terus melanda segala aspek

(multidimensional), dan korupsi terus merajalela. Isu yang sempat berhembus

kencang adalah adanya krisis kepemimpinan. Bahkan dalam pemilu 2009 yang

lalu para calon presiden Indonesia dan wakil presiden merupakan orang-orang

lama, yang sudah terbukti tidak mampu menjadi lokomotif perubahan. Tentu

dengan pemilihan umum calon independent dapat menjadi suatu alternatif bagi

kepemimpinan muda di Indonesia.

Deskripsi di atas menunjukkan bahwa Indonesia memang mengalami krisis

kepemimpinan. Sebenarnya sebagai negara demokrasi hal ini tidak perlu terjadi,

karena dalam negara demokrasi pemimpin itu diciptakan melalui regenarsi baru
muncul dan berperan. Tetapi di Indonesia ini tidak terjadi dengan baik, karena

kaum tua senang mendominasi kekuasaan dengan gaya main kuasa, merasa paling

benar sendiri dan kong kalikong.

Satu dari sekian banyak faktor pemicu krisis kepemimpinan ini disebabkan

oleh kacaunya sistem pendidikan Indonesia. Di mana ganti menteri, maka buku,

program dan kurikulum diganti pula. Pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini

berorientasi pasar sehingga hanya menciptakan “budak-budak baru” dalam era

globalisasi. Presiden Sukarno pernah mengatakan jangan sampai rakyat Indonesia

di tengah-tengah finanz-kapital hanya menjadi budak di atara bangsa-bangsa (en

volk van koelies en een koelie onder de natie). Terlebih lagi di era kapitalisme

global sekarang ini di mana manusia hanya dijadikan alat pengahasil keuntungan

yang harganya tak lebih tinggi daripada mesin atau bahkan dihargai lebih rendah.

Belum lagi korupsi yang menggerogoti birokarsi pemerintahan. Yang juga

mampu menyebabkan kesejahteraan rakyat terampas oleh tindakan para birokrat

yang tidak bermoral dan berprikemanusiaan dan hanya mengedepankan

kepentingan kelompok dan golongannya sendiri.

b) Luar Negeri

Pada tatanan Internasional, dampak globalisasi sudah tampak di Indonesia,

walaupun globalisasi tidak selalu membawa dampak negatif, tetapi ada juga

positifnya. Tetapi globalisasi di Indonesia secara umum lebih banyak dampak

negatifnya, seperti pola hidup masyarakat yang menjadi konsumtif, hedonis, dan

materialistik.

Terlebih lagi sumber daya alam Indonesia yang melimpah menjadi terbuka

bagi negara-negara kaya, misalnya Amerika Serikat, Jepang (baca Amerika

Serikat dan sekutunya) yang cenderung mengutamakan kepentingan ekonomi

negaranya dan menghalalkan segala cara dalam menjaga kepentingan industrinya,

misal penguasaan minyak di Irak secara paksa dengan kekuatan militer dengan

mengatasnamakan menjaga perdamaian dunia.

Dampak dari globalisasi dan kapitalisme global telah menjadikan Indonesia

sebagai “kue” yang siap dibagi-bagi untuk dikuasai. Kemudian penciptaan industri
di negara-negara kaya tidak terbatas, sedangkan di negara-negara berkembang

harus dibatasi dengan alasan pemanasan global (global warming). Padahal negara-

negara industri seperti Amerika Serikat dan sekutunya yang menjadi pemasok gas

terbesar dalam pemanasan global tidak kebakaran jenggot seperti Indonesia.

Akibatnya negara-negara berkembang yang hendak berkembang industrinya

menjadi terhambat dengan alasan-alasan yang politis. Atau global warming

dikampenyekan sengaja untuk menghambat industri dari negara-negara

berkembang yang mulai berkembang pesat. Dengan kata lain negara-negara

industri besar takut tersaingi dan mereka akan kehilangan monopoli industrinya.

Pemuda harus kritis dalam menyikapi masalah ini.

Sejarah telah membuktikan bahwa pemuda (mahasiswa) telah berbuat, namun

tantangan terus datang, dari dalam dan luar negeri. Pemuda harus belajar dari sejarah

agar memiliki jati diri dan memiliki dasar yang kuat, dan agar mengetahui dari mana

perubahan harus diusahakan. Setelah itu, sebagai lokomotif perubahan pemuda siap

bergerak.

2. Pengembang Sumber Daya Manusia

Mahasiswa dapat berperan dalam mengembangkan sumber daya manusia

Indonesia melalui pendidikan dan pelatihan. Mereka dapat menjadi mentor atau tutor

bagi anak-anak atau remaja yang membutuhkan bimbingan akademik atau

keterampilan tertentu.

Pengembangan SDM pada intinya diarahkan dalam rangka meningkatkan

kualitasnya, yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan produktivitas. Hasil

berbagai studi menunjukkan, bahwa kualitas SDM merupakan faktor penentu

produktivitas, baik secara makro maupun mikro.


Sumber Daya Manusia (SDM) secara makro adalah warga negara suatu

bangsa khususnya yang telah memasuki usia angkatan kerja yang memiliki potensi

untuk berperilaku produktif (dengan atau tanpa pendidikan formal) yang mampu

memenuhi kebutuhan hidup sendiri dan keluarganya yang berpengaruh pada tingkat

kesejahteraan masyarakat di lingkungan bangsa atau negaranya.

Sebagai suatu bentuk upaya dalam pengembangan SDM, pendidikan

merupakan salah satu sektor terpenting dalam pembangunan. Hal ini mengingat

pendidikan menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yang menjadi faktor

input dominan dalam pembangunan tersebut. Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan

pembangunan nasional, pendidikan seharusnya mendapat prioritas, karena melalui

upaya ini dapat dihimpun stok modal manusia dan stok modal sosial yang memadai

secara kualitas untuk melaksanakan pembangunan. Tanpa tersedianya stok modal

manusia dan stok modal sosial yang memadai, terutama secara kualitas, keberhasilan

pembangunan patut dipertanyakan. Karena hal itu akan berdampak besar pada citra

negara, bangsa dan masyarakat Indonesia.

3. Inovator dan Kreatif

Mahasiswa memiliki potensi untuk menjadi inovator dan kreatif dalam

berbagai bidang. Mereka dapat mengembangkan ide-ide baru, menciptakan produk

atau layanan yang inovatif, dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi dan

industri di Indonesia.

4. Advokat Keadilan dan Hak Asasi Manusia

Mahasiswa dapat menjadi advokat keadilan dan hak asasi manusia dengan

memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terpinggirkan atau terdiskriminasi.

Mereka dapat terlibat dalam gerakan hak asasi manusia, advokasi kebijakan publik,

atau membantu korban pelanggaran hak asasi manusia.

5. Penggerak Pembangunan Berkelanjutan


Mahasiswa dapat berperan dalam mendorong pembangunan berkelanjutan

dengan mengedepankan prinsip-prinsip lingkungan hidup dan keberlanjutan. Mereka

dapat menginisiasi proyek-proyek lingkungan, kampanye pengurangan sampah, atau

mengadvokasi kebijakan yang ramah lingkungan.

10

6. Pembawa Perubahan Politik

Mahasiswa dapat berperan dalam membawa perubahan politik dengan terlibat

dalam gerakan politik, pemilihan umum, atau menjadi pemimpin masa depan yang

berintegritas dan berkomitmen untuk kepentingan rakyat.

Peran mahasiswa sebagai gerakan moral dan gerakan massa untuk mendorong

reformasi politik adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai kaum intelektual.

Berbeda dengan gerakan revolusi, gerakan reformasi seperti dikatakan, Nanlin,

berbeda dengan gerakan revolusi yang mengejar perubahan struktural yang

fundamental. Gerakan reformasi berusaha memodifikasi hubungan struktural tanpa

mengancam eksistensi insitusi. Menurut Arbi (Arbi sanit, ibid, hal. 129) ada dua tahap

dalam reformasi politik. Pertama, tahap transisi yang merupakan proses peralihan dari

proses krisis politik ke proses normal kehidupan politik

Di Negara dunia ketiga seperti Indonesia, status mahasiswa dan gerakannya

sangat penting sebagai salah satu agent of change, karena tekanan politik ekstra

parlementer merupakan salah satu mekanisme efektif untuk dapat mengontrol

penguasa. Namun gerakan mahasiswa tidak bisa dipungkiri merupakan bukan


merupakan elemen satu-satunya yang dapat mewujudkan perubahan dalam

masyarakat, terkadang gerakan mahasiswa hanya mampu sebatas menjadi pendobrak

dari kevakuman perlawanan yang ada terhadap penguasa. Setelah penguasa yang

didobrak turun, maka gerakan mahasiswa akan menyerahkan kelanjutan proses

tersebut kepada elemen masyarakat lain untuk melanjutkan. Karena memang gerakan

mahasiswa dilandasi atas perjuangan moral meskipun wilayah perlawanannya berada

pada wilayah politik. Moralitas inilah yang kemudian dapat mencapai reformasi di

Indonesia. Dengan cita-cita reformasi, gerakan mahasiswa memberikan andil yang

luar biasa agar tercapai harapan masyarakat yang demokratis.

Fenomena gerakan mahasiswa menjadi fenomena tersendiri di dalam upaya

melaksanakan demokratisasi di Indonesia, bahkan menjadi salah satu tolak ukur

penting di dalam keberhasilan bagi perjalanan menuju negara yang demokratis.

Pengupayaan bagi koeksistensi gerakan mahasiswa sebetulnya akan mampu

11

menyediakan kondisi yang lumrah di dalam mencapai konsolidasi demokrasi. Dengan

syarat, mereka tetap dijadikan komponen yang tak terpisahkan di dalam

mengkerangkai arah dan orientasi dari sistem pemerintahan yang dijalankan.

Sebagai sebuah gerakan sosial, tentunya gerakan mahasiswa dituntut untuk

tetap konsisten di dalam menjalankan idealisme utama yakni mendudukkan

kepentingan masyarakat luas, terutama di dalam menghadapi kebijakan negara yang

kadang cenderung tak berpihak. Gerakan mahasiswa adalah pejuang demokrasi yang

tentunya mesti senantiasa berjuang menegakkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang

ada di dalam demokrasi. Disinilah pentingnya gerakan mahasiswa ini, yakni selain

sebagai prasyarat bagi proses demokratisasi yang berlangsung, tetapi juga sebagai

penyeimbang di dalam mekanisme sistem pemerintahan.

Momentum gerakan mahasiswa tentu tak akan pudar selama demokratisasi

masih terus berlangsung. Sebab, bagi kawan-kawan mahasiswa, selama masih terjadi

ketimpangan dan ketidakadilan di dalam menjalankan nilai-nilai demokrasi, maka

selama itu pula perjuangan akan tetap dilakukan.


12

PENUTUP
Menjadi negara maju merupakan cita-cita bangsa Indonesia yang bahkan telah

disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. Di

tahun 2045 Indonesia akan genap 100 tahun atau 1 abad. Hal ini yang menjadi salah satu

alasan munculnya ide, wacana, gagasan Generasi Emas 2045. Dalam mewujudkan cita-cita

tersebut, masyarakat Indonesia umumnya dan mahasiswa pada khususnya harus bisa

mempersiapkan diri agar rencana Indonesia Emas 2045 tidak hanya sekedar cita-cita belaka.

Oleh karena itu, segala cara harus bisa dilakukan untuk bisa mewujudkan hal tersebut dengan

cara yang benar tentunya.

Mahasiswa saat ini dapat turut serta dalam perubahan sosial ke arah yang lebih baik,

menjadi aktor pengembang sumber daya manusia yang mumpuni, menjadi inovator yang

kreatif di bidang industri dan teknologi. Tak lupa turut berperan aktif dalam bidang Politik

sebagai agen perubahan perpolitikan nasional Indonesia, yang tak lepas juga sebagai aktor

dalam pembangunan berkelanjutan dan menjadi advokat keadilan serta menjaga hak asasi

manusia untuk generasi selanjutnya. Karena di tangan mahasiswa (pemuda) Indonesia ini

akan di bawa ke arah yang lebih baik.


13

DAFTAR PUSTAKA
Widyanto, AB. (2010). Jurnal Historia Vitae. unm.ac.id

Efendi, Mukhlison. (2021). Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan

Citra Lembaga di Lembaga Pendidikan Islam. sajiem.iainponorogo.ac.id

Akbar, Idil. (2016). Jurnal Wacana Politik. Bandung: Universitas Padjadjaran.


14

KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan
kehadirat Allah Swt. atas
segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini
dapat tersusun sampai selesai.
Penulis sangat berharap
semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan
pengalaman
bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh
lagi agar makalah ini bisa
pembaca
praktikkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun
merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat
mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan
makalah
ini.
Banjar, November 2023
Penulis

Anda mungkin juga menyukai