Kelompok 7 Ihsan Hadi Nugroho (A1D023040 Nikmat Sulaiman Zulfa (A1D023107) Luqmanul Hakim (A1D023112) Dani Akbar Nugroho (A1D023162) Ardhika Bhakti Putra (A1D023196) Atha Abhinaya Dhier Prasetio (A1D023239) Sel Apa itu sel? Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup. Secara struktural, sel merupakan satuan terkecil mahluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan, yang merupakan unit terkecil penyusun mahluk hidup. Secara fungsional, sel berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan (menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunya berfungsi), kemudian membentuk organisme. Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel juga mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifat-sifat mahluk hidup, maka sifat makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya. Setiap sel, pada tahap tertentu dalam hidupnya, mengandung DNA sebagai materi yang dapat diwariskan dan mengarahkan aktivitas sel tersebut. Selain itu, semua sel memiliki struktur yang disebut ribosom yang berfungsi dalam pembuatan protein yang akan digunakan sebagai katalis pada berbagai reaksi kimia dalam sel tersebut. Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara struktur berbeda: sel prokariotik atau sel eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan posisi DNA di dalam sel; sebagian besar DNA pada eukariota terselubung membran organel yang disebut nukleus atau inti sel, sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus Sel memiliki fungsi yaitu: a. Metabolisme: Keseluruhan reaksi kimia yang membuat makhluk hidup mampu melakukan aktivitasnya. b. Kemampuan sel untuk berkomunikasi, yaitu menerima dan mengirimkan 'sinyal' dari dan kepada sel lain, menentukan interaksi antarorganisme uniseluler serta mengatur fungsi dan perkembangan tubuh organisme multiseluler. Sel Setiap sel berasal dari pembelahan sel sebelumnya, dan tahap-tahap kehidupan sel antara pembelahan sel ke pembelahan sel berikutnya disebut sebagai siklus sel. Pada proses perkembangan sel dikenal beberapa tipe siklus sel yaitu: Siklus sel lembrionik, Siklus sel somatic, Siklus endoreduplikasi, Siklus sel miosis Struktur Sel SEL PROKARIOTIK Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum' dan karyon, 'biji'), tidak ada membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah tempat DNA terkonsentrasi di sitoplasma disebut nukleoid. Kebanyakan prokariota merupakan organisme uniseluler dengan sel berukuran kecil (berdiameter 0,7–2,0 µm dan volumenya sekitar 1 µm3) serta umumnya terdiri dari selubung sel, membran sel, sitoplasma, nukleoid, dan beberapa struktur lain. SEL EUKARIOTIK Tidak seperti prokariota, sel eukariota (bahasa Yunani, eu, 'sebenarnya' dan karyon) memiliki nukleus. Diameter sel eukariota biasanya 10 hingga 100 µm, sepuluh kali lebih besar daripada bakteri. Sitoplasma eukariota adalah daerah di antara nukleus dan membran sel. Sitoplasma ini terdiri dari medium semicair yang disebut sitosol, yang di dalamnya terdapat organel-organel dengan bentuk dan fungsi terspesialisasi serta sebagian besar tidak dimiliki prokariota. Kebanyakan organel dibatasi oleh satu lapis membran, namun ada pula yang dibatasi oleh dua membran, misalnya nukleus. Struktur Sel Eukariotik
Membran Nukleus Ribosom
Struktur Sel Eukariotik
Sistem endomembran Retikulum endoplasma Badan Golgi
Struktur Sel Eukariotik
Lisosom Vakuola Mitokondria
Struktur Sel Eukariotik
Kloroplas Peroksisom Sitoskeleton
JARINGAN Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama serta mengadakan hubungan dan koordinasi satu dengan yang lainnya yang mendukung pertumbuhan tumbuhan. Apabila sel-sel yang berkumpul tersebut adalah sel- sel tumbuhan maka disebut jaringan tumbuhan (Campbel et al., 2005). 1. Jaringan Meristem Jaringan meristem adalah jaringan utama yang menyokong proses pertumbuhan tanaman, mulai dari tinggi dan besar batang, panjang akar, penyebaran ranting, dan lain sebagainya. Dan sel-selnya senantiasa aktif membelah. Jaringan meristem tersusun oleh sel-sel yang masih embrional, Dindingnya tipis, aktif membelah, kaya akan plasma, vakuola kecil-kecil atau mungkin tidak ada, bentuk sel teratur (isodiametris, kubus, prisma, bulat, lonjong, dll Berdasarkan Letak Meristem apikal, pada ujung akar dan ujung batang Meristem lateral, di bagian samping organ tumbuhan, sejajar permukaan organ Meristem interkalar, di antara bagian-bagian dari organ tumbuhan / diantara jaringan dewasa Berdasarkan Asal Terbentuknya 1. Jaringan Promeristem Adalah jaringan meristem yang telah ada semenjak tumbuhan masih berada dalam fase embrio. 2. Jaringan Meristem Primer Adalah jaringan meristem yang menghasilkan pertumbuhan primer/memanjang dan meninggi 3. Jaringan Meristem Sekunder Adalah jaringan meristem dewasa yang sel-selnya telah mengalami diferensiasi (diameter batang yang membesar) 2. Jaringan Pelindung (Epidermis) Jaringan Epidermis adalah jaringan yang berada pada lapisan paling luar tumbuhan. berfungsi untuk melindungi jaringan dan organ yang ada di bawahnya. Selain itu juga berperan dalam membatasi penguapan, menyokong, penyerapan, dan penyimpanan air. 3. Jaringan Parenkim (jaringan dasar) Jaringan parenkim terdiri atas kelompok sel hidup yang memiliki bentuk ukuran maupun fungsi yang berbeda- beda. Jaringan parenkim mampu mempertahankan kemampuannya untuk membelah meskipun telah dewasa sehingga berperan penting dalam proses regenerasi 4. Jaringan Penguat/ Penyokong Merupakan jaringan yang berfungsi memberi kekuatan dan perimbangan bagi tumbuhan, kekuatan untuk menahan gerakan angin dan kekuatan agar tumbuhan dapat berdiri tegak. Pada tumbuhan tingkat rendah yang tidak mempunyai jaringan penguat, kekuatan tubuhnya sangat tergantung pada tekanan turgor. Ada 2 macam jar.penguat : Kolenkim dan sklerenkim 5. Jaringan Pengangkut Xilem Mengangkut air dan garam mineral dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan Floem Mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh Tumbuhan 6. Jaringan Sekretori Sekresi, rekresi dan ekskresi adalah proses penyisihan zat-zat. Zat-zat yang disisihkan pada proses sekresi, rekresi dan ekskresi dikeluarkan melalui sekretori eksternal atau ditampung dalam suatu tempat (sekretori internal). Sel-sel yang berfungsi menyimpan hasil penyisihan disebut sel atau jaringan sekretori ORGAN kumpulan jaringan yang memiliki satu fungsi atau lebih. Organ tumbuhan terdiri dari jaringan-jaringan yang memiliki fungsi tertentu seperti penyokong atau pengangkut. Pada dasarnya tumbuhan tersusun atas tiga organ pokok yaitu akar (radiks), batang (kaulis), dan daun (folium), sedang bagian lain dari tubuh tumbuhan dapat dipandang sebagai turunan (derivat) dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut yang telah mengalami perubahan bentuk, sifat, atau fungsi. A. Akar Akar merupakan organ tumbuhan yang paling sederhana yang berasal dari radikula. Akar berfungsi untuk menyerap nutrisi dari dalam tanah. Radikula berasal dari biji dengan strukturnya halus sehingga dapat bergerak menembus tanah. Posisi radikula pada biji. A. Tumbuhan monokotil B. Tumbuhan dikotil Embrio merupakan cikal bakal suatu tanaman baru yang terbentuk dari bersatunya gamet-gamet antan dan betina pada suatu proses pembuahan. Bi dan bagian-bagianya sebagai cikal bakal pembentukan akar pada tumbuhan dikotil. Struktur embrio memiliki bagian bagian yaitu: epikotil (calon pucuk), hipokotil (calon batang), kotiledon (calon daun), radikula (calon akar) karakter atau ciri dari akar: Akar umumnya tidak bewarna hijau dan berada di dalam tanah dan bersifat: (+) geotropik, (–) phototropic, and (+) hydrotropik. Tidak memiliki mata tunas. Tidak memiliki nodus dan internodus. Akar memiliki rambut-rambut akar yang bersifat uniselluler. Fungsi dari akar: Menentukan posisi tanaman, Absobsi air dan garam-garam mineral, Tempat penyimpanan makanan, Membawa air dari dalam tanah menuju batang, Pada beberapa tanaman sebagian berfungsi untuk fotosisntesis maupun respirasi. Sistem perakaran Sistem Perakaran dibedakan menjadi dua yaitu akar tunggang dan akar serabut. Akar tunggang (tap roots) merupakan akar lembaga (radicula) yang tumbuh terus menjadi akar utama dan bercabang- cabang lebih kecil. Akar serabut (adventitious roots) merupakan akar lembaga yang dalam perkembangan selanjutnya tidak berkembang, tetapi pada pangkal batang keluar akar yang banyak dengan ukuran relatif sama. Batang merupakan organ tumbuhan yang berasal dari koleoptil. Pada umumnya batang berbentuk bulat dan berfungsi sebagai tempat daun melekat mauapun bagian lainnya seperti buah dan bunga. B. Batang Bagian-bagian utama pada tumbuhan. Primary root (akar primer); Lateral roots (akar lateral); Vasculas tissue (jaringan vasculer/pengangkut); Stem (batang); leaf (daun); bud (tunas); shoot apeks (pucuk), leaf primordia (calon daun atau primordia daun). Sifat umum batang adalah: Biasanya berbentuk silinder atau bersegi. Mempunyai ruas yang dibatasi oleh buku-buku dan pada buku ini terdapat daun. Tumbuh biasanya ke atas menuju arah cahaya disebut juga dengan fototropisme. Memiliki banyak percabangan (tumbuhan dikotil). Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali saat muda dan tanaman yang berumur pendek/ semusim. Fungsi batang : Mendukung bagian tanaman yang ada dipermukaan tanah seperti daun, bunga, buah, biji, dan daun. Memperluas bidang asimilasi melalui percabangan. Sebagai wadah transportasi air dan unsur hara serta hasil asimilasi. Tempat penimbunan zat makanan. Kadang-kadang bisa sebagai alat perkembang biakan Berdasarkan struktur batang dibedakan menjadi: 1. Tumbuhan tidak berbatang jelas merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai batang sesungguhnya, karena sangat pendek, daun seakanakan keluar dari bagian atas akar. 2. Tumbuhan berbatang jelas merupakan tumbuhan yang mempunyai batang sesungguhnya. Cabang dan daun keluar dari batang di bagian atas permukaan tanah. Berdasarkan bentuk penampang melintang batang dibedakan: Bulat (teres). Bersegi (angularis), (Segi tiga (triangularis), Segi empat (quadrangularis)), pipih (Filokladia: sangat pipih, Kladodia: masih tumbuh terus dan mengadakan percabangan) Percabangan pada batang dapat dibedakan menjadi: Monopodial; Simpodial; Menggarpu/dichotom, C. Daun Daun merupakan alat hara bagian tumbuhan yang penting untuk fotosintesis umumnya melekat pada batang dan dahan. Tempat melekat/ duduk daun disebut buku/nodus (A). Jarak antar nodus disebut ruas/internodus (B). Sudut antara batang dan daun ketiak daun /axilla (C) Fungsi daun secara umum: Menyimpan cadangan makanan misalnya pada umbi lapis bawang merah (Allium cepa); Mengambil zat-zat makanan (resorbsi); Pengolahan zat-zat makanan (fotosintesis); Penguapan (transpirasi); Pernapasan (respirasi). Tipe dari daun: Daun biasa (foliage leaf), Daun kotiledon (cotyledonary leaf), Sisik daun (cataphylls), Braktea (hypsophyll), Brakteola, Daun bunga merupakan daun yang bermodifikasi sebagai Sepals, petals, stamen dan karpel. Perianth Daun lengkap memiliki bagian-bagian: 1. Upih/pelepah daun (vagina). 2. Tangkai daun (petilus). 3. Helaian daun (lamina). Berdasarkan letak bagian daun yang melebar, daun dibedakan menjadi: 1. Bagian yang terlebar berada di bagian tengah daun. 2. Bagain yang terlebar di sebelah bawah tengah daun. 3. Bagian yang terlebar di atas tengah helaian daun. Tidak ada bagian yang terlebar. Ayo bertanya agar pemahaman kita sempurna Terimakasih Semoga bermanfaat dan dapat dipahami dengan jelas
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis