Perikardiosentesis Ekokardiografi Pada Tamponade Jantung Dan Suspek Hipertensi Pulmonal: Langkah-Langkah Prosedur Dan Komplikasinya
Perikardiosentesis Ekokardiografi Pada Tamponade Jantung Dan Suspek Hipertensi Pulmonal: Langkah-Langkah Prosedur Dan Komplikasinya
Perikardiosentesis
reseksi sebagian atau total metatarsal atau
basis phalanx proksimal dengan atau tanpa
Ekokardiografi pada
sebaiknya diamati tiap 5 hari untuk menilai
dari warna, suhu, turgor, ataupun ada tidaknya
Tamponade
komplikasi. Pasien diberi sepatu pelindung
untuk mengurangi tekanan saat ambulasi. 23,41
mengakibatkan
30. Saldarriga GEV. Usokompresi,
de plasmasehingga akan para pencitraan
rico en plaquetas pertama
cicatrización de pada perikardiosentesis
úlceras crónicas de miembros inferiores. Actas dermosifiliogríaficas 2014;(xx):1–8.
menurunkan curah jantung. Kondisi ini disebut perkutan, tetapi hanya
31. Kim DH, Kim JY. Recalcitrant cutaneous ulcer of comorbid patient treated with platelet dapat dilakukan
rich plasma: A casedireport.Laporan ini Sci.
J Korean Med bertujuan untuk memberikan
2012;27(12):1604-6. doi: 10.3346/
tamponade jantung.2 Tamponade jantung
jkms.2012.27.12.1604. rumah sakit dengan laboratorium kateterisasi penyegaran teknik perikardiosentesis
merupakan kondisi
32. Ahn C, Mulligan emergensi
P, Erdman W, Carekarena dapat
W. Smoking jantung.
— the bane of woundPenggunaan fluoroskopi
healing: Biomedical terbatas
interventions and socialekokardiografi/ultrasonografi disertai uraian
influences. Adv Skin Wound Care. 2008;(May):227–36.
dengan cepat menimbulkan syok kardiogenik pada situasi tertentu
33. Guo S, Dipietro LA. Factors affecting wound healing. J Dent Res. 2010;(Mc 859):219–29. dan memiliki risiko langkah-langkah prosedur hingga komplikasi
hingga kematian. radiasi bagi pasien dan operator. 3
dan beberapa pertimbangan
34. Radek KA, Kovacs EJ, Gallo RL, Dipietro LA. Acute ethanol exposure disrupts VEGF receptor cell signaling in endothelial cells. Am J Physiol Heart Circ terhadap
Physiol.
2008;60612(Mc 859):174–85.
Alamat Korespondensi email: gabriellekartawan@gmail.com; yusri.cardio@gmail.com
CDK-314/
CDK-312/ vol.
vol. 50
50 no.
no. 31 th.
th. 2023
2023 51171
TEKNIK
TEKNIK
Kedua wires tersebut kemudian dimasuki baut Urine bag atau botol untuk drainase
Forefoot povidone iodine dan alkohol 70%, area di
Head of 1st metatarsus
cairan perikardium First toe web flap, V-Y
luaradvancement
penandaan flap ditutup dengan kain
pengikat K-wire, batang
Pada pemeriksaan, pasienberulir
tampakdilewatkan
agitasi.
Head of other metatarsus
8. Troli emergensi dengan perlengkapan V-Y advancement flap, rotation flap
steril, meninggalkan area penusukan
keTekanan
baut penahan K-wiremmHg,
darah 92/54 pada kedua sisi dan
HR 133x/menit,
dikencangkan dengan memasukkan
afebris, RR 32x/menit, SpO2 92%-94% duadengan
baut alat respirasi emergensi, obat-obatan terbuka dengan kain berlubang.
berulir ujung non-rebreathing
padamelalui
O2 12 lpm luar setiap bautmask pengikat
(NRM). emergensi, dan alat defibrilator 5. Melakukan anestesi lokal pada lokasi
K-wire.
Pada Saat K-wire dikencangkan,
pemeriksaan fisik didapatkan baut berulir
kedua penusukan (Gambar 3A).
inikonjungtiva
akan mendekatanemis,(Gambar
ronki paru5).37 bilateral, asites, Langkah-langkah prosedur: 6. Prosedur perikardiosentesis:
ekstremitas edema bilateral, teraba dingin 1. Persiapan pasien: pasien berbaring 45°, Dengan penanda pada kulit sebagai
A.dan
Locallembap.
Superficial Flaps EKG menunjukkan
Rekaman pasang monitor tanda-tanda vital dan EKG. acuan, dilakukan injeksi needle 18G 70
low voltage,
Ulkus spontan irama
padasinus takikardiabesar
sebagian dengankasusHR Pada pasien ini, saat persiapan mm yang disambungkan syringe 10
150 x/menit
(90%) dan deviasi
terjadi karena trauma aksis kanan
kecil yang(Gambar
sering didapatkan RR 50 x/ menit, sedangkan mL berisi NS 5 mL (Gambar 3B). Arah
1A). Pada akibat
terabaikan pemeriksaan
telapak laboratorium
kaki anestesi atau darah tekanan darah, laju jantung, dan SpO2 needle sesuai arah probe ekokardiografi
didapatkan sejumlah
hipoaestesi; Hb 6,9, 71%-90%
kalium 2,4,ulkus ureum 108,
plantar tidak terbaca monitor, sehingga diberikan sebelumnya, ke area atas kosta untuk
kreatinin 1,43,
mengenai forefoot;
dan albumin
bagian 1,9. Foto
medialX-ray lebih
thorax resusitasi cairan loading NS 0,9% 500 menghindari trauma pembuluh darah
menunjukkan
mudah terkena kardiomegali
daripada bagian dengan water
lateral.38
mL dan norepinephrine 1 mcg/kg/menit. dan saraf.
bottle sign,phalanx
Proksimal pneumonia,
ibu danjari efusi
kaki pleura
merupakankanan 2. Pemeriksaan ekokardiografi sebelum Dilakukan aspirasi sebagai konfirmasi
(Gambar
area ulkus 1B).
tersering.39 perikardiosentesis: needle sudah berada di perikardium.
Pada kasus ini didapatkan cairan
Pasien bedah
Metode didiagnosis tamponade jantung
untuk penatalaksanaan ulkus
dan segera
plantar skin graft dan
meliputidirencanakan tataberbagai
laksana
jenis flap.23 Hidalgo dan
perikardiosentesis emergensi
Shaw melaporkan dengan
ekokardiografi.jaringan
pemisahan Ekokardiografi
superfisial dilakukan
fasia
untuk mengetahui
merupakan area manajemen
alternatif perikardium denganulkus
akumulasi
plantar yangcairan
dapatterbanyak,
diandalkan.dan Flapmengukur
plantar
Gambar 6. A. Ulkus plantar pada tepi lateral kaki kiri; B. Marker tepi ulkus dengan transposition flap; C. Ulkus
jarak aman
lokal lebih tusukan
mudah jarumkarenadarisuplai
dindingdarah
dada
setelah dilakukan debridemen dilanjutkan pada tepi ulkus dilakukan triangulasi; D. Transposition flap diangkat;
ke perikardium.
melimpah tanpaProsedur
perluini dapat dilakukan di
memperhatikan E. Jahitan flap yang menutupi ulkus; F. Defek sekunder pada area tengah ditutup dengan skin graft; G. Ulkus
ruangan subfasial.
disfungsi biasa (ruangFlapgawat daruratbertahan
ini dapat ataupun membaik setelah 3 bulan.23
ruang
lama. 40
rawat inap) yang dilengkapi
Untuk mencegah ulkus plantar dengan Gambar 1. (A) EKG; (B) X-Ray thorax
monitor tanda-tanda
berulang dibutuhkan vital dan iramastrain
pengurangan EKG,
kesiapan
saat alat danmeminimalkan
berjalan, obat-obatan emergensi dan
terjadinya
resusitasi,parut,
jaringan serta tenaga terlatih ACLS
mengurangi (advanced
tekanan, dan
cardiac life support).
menghilangkan infeksi.39
172
50 CDK-314/vol.
CDK-312/ vol.50
50no.
no.13th.
th.2023
2023
TEKNIK
reseksi kuning
sebagianserosa atau saattotalaspirasi (Gambar
metatarsal atau volume
sebaiknyaefusi perikardium
diamati tiap 5 haridi area
untukposterior
menilai komplikasi.
dapat Pasien diberi
meregang untuk sepatu pelindung
mengakomodasi
3C). Setelah
basis phalanx itu, syringe
proksimal dengandilepaskan dari
atau tanpa berkurang,
dari warna, suhu,tampakturgor,ventrikel
ataupun ada kanan (RV)
tidaknya untuk mengurangi
perubahan volume, tekanan saat ambulasi.
namun hanya sampai 23,41
titik
needle (Gambar
proksimalisasi tendon 3D). ekstensor ke leher mengembang ke arah ventrikel
perdarahan. Pergerakan kiri (LV) dibatasi
tungkai dengan tertentu saat batas volume cairan terlampaui.7
Guidewire
metatarsal. 23 dimasukkan melalui needle perbandingan
dengan menggunakan basal RV/basal
plesterLVgips>1 di(Gambar
bawah SIMPULAN
(Gambar 3E), kemudian needle dilepas 4A). Drain dilepasinferior
lutut. Pemeriksaan setelahvena
48-72cava jam (IVC)
dan Tata cairan
Jika laksanaperikardium
ulkus plantar pada lepradengan
terakumulasi masih
(Gambar 3F).
Pemantauan perfusi vaskular dan jaringan diameter
jahitan 1,3
dibukacm dengan
pada haricollapsibility
ke-14 index
pasca-operasi.33% menjadi
cepat tantangan.
seperti pada Pendekatan
trauma manajemen
atau perforasi
Sheath elemen
merupakan dimasukkanpenting dan didoronguntuk (Gambar
Bantalan 4B).beban Didapatkan
parsial danregurgitasi
latihan trikuspid
dimulai harus multidisipliner
iatrogenik, perubahan mengingat
akan dramatis banyaknya
bahkan
sampai flap
keberhasilan seluruhnya berada dalam
pasca-operasi. Flap dengan
4 minggu TR peak velocity
setelah 2,3 m/s
operasi jikadan septum
tidak ada faktorvolume
pada dan kondisi yangmeningkatkan
kecil akan memengaruhi.tekanan
dinding dada (Gambar 3G), interventrikular tampak flattening bahkan lebih intraperikardium dalam beberapa menit
DAFTARmenggunakan
PUSTAKA teknik Seldinger, cembung ke arah LV (Gambar 4C). mengakibatkan tamponade jantung. Sebaliknya
kemudian guidewire dilepas (Gambar pada akumulasi cairanmedicine.
yang lambat
1. Lee DJ, Rea TH MR. Leprosy. In: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ WK, editors. Fitzpatrick’s dermatology in general 8th ed.walaupun
New York:
3H dan 3I).
Mc Graw Hill; 2012. pp. 2253–76. Sekitar 30 menit setelah prosedur volume besar, tekanan intraperikardium tidak
Dilakukan aspirasi cairan efusi perikardiosentesis, pasien mengalami
2. Amiruddin MD, Hakim Z. Kusta. In: Daili SE, Menaldi SL, Ismiarto SP, editors. Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2003 .pp. 12–31. berubah signifikan untuk menimbulkan gejala
3. Shahperikardium
Atul SN. IAL textbook 3-way In:
melaluiof leprosy. stopcock penurunan
Kumar B. editor. kesadaran
IAL textbook dan2nd
of leprosy. napas spontanThe
Ed.Mumbai: tidak dan penurunan
Health Sciences Publisher;hemodinamik.
2
2017 .pp. 517–774.
(Gambar 3J) hingga aspirasi dirasakan adekuat. Dilakukan resusitasi dan pemasangan
4. Barreto JG, Salgado CG. Clinic-epidemiological evaluation of ulcers in patients with leprosy sequelae and the effect of low level laser therapy on wound healing: A
lebih berat.
randomized clinical Sediakan sampel
trial. BMC Infect untuk
Dis. 2010;10:237. ETT serta ventilator, namun hemodinamik Diagnosis
analisis cairan efusi.
5. Bhatt YC, Panse NS, Vyas KA, Patel GA. Case report freepasien tidak membaik.
tissue transfer for trophicPasien mengalami leprosy.
ulcer complicating henti 2009;42(1):7–10.
Pada kasus ini, pasien riwayat SLE mengeluh
Dilakukan fiksasi posisi sheath dengan jantung dan dinyatakan meninggal kurang
6. Yawalkar SJ. Leprosy: For medical practitioners and paramedical. 8th ed. Switzerland: Novartis Foundation for Sustainable sesak napas sejak 8 jam 2009
Development; sebelum ke rumah sakit.
.pp. 100–13.
penjahitan kulit karena pada pasien lebih 3 jam setelah perikardiosentesis berhasil Sesak
7. Matsuoka M, Goto M. Leprosy: Science working towards diginity. In: Makino M, editor. Japan: Tokai University Press; 2011 .pp. 186–98. napas sudah dirasakan sejak beberapa
ini direncanakan aspirasi kontinu. dilakukan.
8. Rayner R, Carville K, Keaton J, Prentice J, Santamaria N. Leg ulcers: Atypical presentations and associated comorbidities. Wound Pract Res. 2009;17(4):168–85. Kasus
minggu, namun progresif memberat.
9. SabatoSelanjutnya
S, YosipovitchareaZ, tusukan
Simkin A,dibersihkan,
Sheskin J. Plantar trophic ulcers in patients with leprosy - A correlative study ini menunjukkan sebuah
of sensation, pressure andtamponade
mobility. Intjantung
Orthop.
ditutup kasa steril dan diplester.
1982;6(3):203–8. PEMBAHASAN subakut ditandai dengan progresivitas hingga
7. Sepanjang
10. Cross H. Wound prosedur, dilakukan
care for people observasi
affected by leprosy: Tamponade
A guide for low jantung merupakan
resource situations kondisi
[Internet]. beberapa
Available from: minggu.
https://www.medbox.org/preview/5255d535-
tanda-tanda vital, SpO2, dan irama EKG.
c8d4-4bde-bc7b-02b60e695ecc/doc.pdf. jantung terkompresi, baik secara cepat (acute)
11. Halim
Pada L, Menaldi,
pasien ini totalLinuwih
aspirasiS. sebanyak
Tata laksana290
komprehensif
mL. ulkus plantar
maupun pada (subacute),
perlahan pasien lepra.disebabkan
J Indones Med Assoc. 2010;05(06):237–44.
oleh Systemic lupus erythematosus (SLE) termasuk
12. Nasution
Setelah S, Ngatimin
prosedur, MR, Syafar
sesak napas M. Dampak
berkurang, rehabilitasi
tanda- medis padapada
akumulasi penyandang disabilitas
perkardium, kusta.berupa
dapat J Kes Mas Nas. 2012;4(6):163–7.
penyakit vaskular kolagen, merupakan salah satu
13. Riyaz
tanda N, Sehgal
vital tekanan VN.darah
Leprosy:
naikTrophic
menjadiskin105/64,
ulcers. Skin Med. 2017;1(15):1-8.
cairan, pus, darah, dan lain-lain, karena proses penyebab tamponade jantung.2 Tamponade
HR 143 x/LA,menit,
14. Lavery HigginsRRKR,33 x/menit,
Lanctot SpO2 94% GP, inflamasi,
DR, Constantinides Zamorano RG, trauma, rupturKA,otot
Athanasiou jantung, atau
et al. Preventing jantung
diabetic foot akut lebihusesering
ulcer recurrence karena monitoring
of temperature penyebab
as a self-assessment
dengan NRM 10 lpm. tool. 2007;30(1):14-20. doi: 10.2337/dc06-1600.
diseksi aorta.2 Terdapat 3 faktor penentu gejala trauma, ruptur miokardium, atau prosedur invasif,
15. Rashidi S, Yadollahpour AY, Mirzaiyan M. Low level laser therapy
klinis for the treatment
kompresi jantung, ofyaitu
chronic wound:
jumlah Clinical considerations.
cairan, Biomed Pharmacol
dan dapat menyebabkan syokJ.kardiogenik
2015;8(2):1121–7.
yang
16. Sehgal VN, Prasad PVS, Kaviarasan
Evaluasi dan Pemantauan Setelah Prosedur PK, Rajan D. Trophic skin
kecepatanulceration in
akumulasi leprosy: Evaluation
cairan, dan of the
kemampuan efficacy of topical
lebih phenytoin
cepat, sodium
sedangkan padazinc oxide
penyebabpaste. Int J
seperti
Dermatol. 2014;53(7):873–8.
Evaluasi ekokardiografi dilakukan setelah perikardium menampung pertambahan keganasan, tuberkulosis, uremia, perikarditis, dan
17. Chauhan VS, Pandey SS, Shukla VK. Management of plantar ulcers in Hansen’s disease. Int J Low Extrem Wounds. 2003;2(3):164–7.
prosedur perikardiosentesis. Didapatkan cairan.6 Perikardium pada keadaan normal penyakit lain, termasuk SLE, tamponade jantung
18. Shafer WG. Effect of dilantin sodium on various cell lines in tissue culture. Proc Soc Exp Biol Med. 1961;108:694-6. doi: 10.3181/00379727-108-27038.
19. Vijayasingham SM, Dykes PJ, Marks R. Phenytoin has little effect on in-vitro models of wound healing. Br J Dermatol. 1991;125(2):1-7.
20. Bhatia A, Nanda S. Topical phenytoin suspension and normal saline in the treatment of leprosy trophic ulcers: A randomized, double-blind, comparative study. J
Dermatolog Treat. 2004;15(5):321-7. doi: 10.1080/09546630410018085.
21. Malhotra YK, Amin SS. Role of topical phenytoin in trophic ulcers of leprosy in India. Int J Lepros. 1991;2(3):337–8.
22. Esti PK, Ronoatmodjo S. Penggunaan lembar amnion pada ulkus pasien kusta. MDVI. 2013;40(1):2–7.
23. Gahalaut P, Pinto J, Pai GS, Kamath J, Joshua TV. A novel treatment for plantar ulcers in leprosy: Local superficial flaps. Lepr Rev. 2005;76(3):220–31.
24. Loeffelbein DJ, Rohleder NH, Eddicks M, Baumann CM, Stoeckelhuber M, Wolff K, et al. Evaluation of human amniotic membrane as a wound dressing for split-
thickness skin-graft donor sites. Biomed Res Int. 2014;2014:572183.
25. Mermet I, Pottier N, Sainthillier JM, Malugani C. Use of amniotic membrane transplantation in the treatment of venous leg ulcers. Wound Repair Regen. 2007;15(4):
5–8.
26. Suthar M, Gupta S, Bukhari S, Ponemone V. Treatment of chronic non-healing ulcers using autologous platelet rich plasma: A case series. J Biomed Sci. 2017;24(1):16.
doi: 10.1186/s12929-017-0324-1.
27. Lacci KM, Dardik A. Platelet-rich plasma: Support for its use in wound healing. Yale J Biomol Med. 2010;83(1):1–9.
28. Smith RG, Gassmann CJ, Campbell MS. Platelet-rich plasma: Properties and clinical applications. J Lancast Gen Hosp. 2007;2(2):73–8.
29. Sari DK, Listiawan MY, Indramaya DM. Efek pemberian topikal gel plasma kaya trombosit (PKT) pada proses penyembuhan ulkus plantar kronis pasien kusta (the
effects of platelet rich plasma topical gel on chronic plantar ulcer healing in leprosy patient). BIKKK. 2016; 28(3):1-7.
30. Saldarriga GEV. Uso de plasma rico en plaquetas para cicatrización de úlceras crónicas de miembros inferiores. Actas dermosifiliogríaficas 2014;(xx):1–8.
31. Kim DH, Kim JY. Recalcitrant cutaneous ulcer of comorbid patient treated with platelet rich plasma: A case report. J Korean Med Sci. 2012;27(12):1604-6. doi: 10.3346/
jkms.2012.27.12.1604.
32. Ahn C, Mulligan P, Erdman W, Care W. Smoking — the bane of wound healing: Biomedical interventions and social influences. Adv Skin Wound Care. 2008;(May):227–36.
33. Guo S, Dipietro LA. Factors affecting wound healing. J Dent Res. 2010;(Mc 859):219–29.
34. Radek KA, Kovacs EJ, Gallo RL, Dipietro LA. Acute ethanol exposure disrupts VEGF receptor cell signaling in endothelial cells. Am J Physiol Heart Circ Physiol.
2008;60612(Mc 859):174–85.
atas
lebih batang
sering terjadi secaraK-wires
berulir. terpaku
subakut. 1,7,8 pada memfasilitasi peningkatan
inspirasi, sehingga akan transposisi
menurunkan disertai
curah kontinu; atau
(Gambar 6) dengan
dan rotation flaps mengingat
cara operator (Gambar
baut-baut ini dengan menggunakan baut island flap.hingga
jantung 23
25% pada pasien tamponade
Pada tahun 2005, Gahalaut, dkk. 7).(memorizing)
Defek yang dan melakukan
harus ditutup penusukan needle
setidaknya
eksternal
Sesak napasseperti pada gambar
merupakan gejala yang4A. Ujung
paling dijantung. Pasien denganpada
India melaporkan kecurigaan tamponade
40 pasien ulkus tanpa visualisasi
dipetakan ultrasound
pada area donorterus-menerus.
dengan sekurang- 3
Pada
baut bulat
sering ditemui dan pada
tumpulpasien
untuk mencegah
tamponade jantunglepra,
plantar sebaiknyadengan diberi local
tidakteknik superficial
ventilasi tekanan kurangnya 25% lebihdengan
kasus ini dilakukan untuk mengkompensasi
cara kedua karena
kulit agar
jantung. 1,2 tidak terobek.
Temuan tekanan darah menurun, flap,
positif,
ulkuskecuali
membaik dianggap
setelah sangat
4 minggu dibutuhkan
dengan penyusutan
tidak tersediakulit setelah needle
alat pengait elevasi flap probe
dengan dan
3.takikardi,
Dua batang berulir.
dan ekstremitas teraba dingin dan untuk mencegah
re-epitelisasi 6-8 minggu penurunan
dan angkahemodinamik
rekurensi penutupan
ekokardiografi. bebas tegangan. Sebagian besar
4.lembap
Delapan baut berulir,kasus
menunjukkan yang dapat
ini telah dipasang
berada lebih lanjut.
mencapai 25%.
10,1123
flap lokal masih dapat mempertahankan
ke batang
dalam kondisi berulir.
syok kardiogenik, mungkin karena sensasi
Prosedur danperikardiosentesis
sensibilitas tekananpada saat berjalan.
kasus ini
onset presentasi yang lambat (8 jam). Takikardi Pasien tamponade
Prosedur advancement
dengan hipotensi
pembedahan (sistolik Jika ulkus
menggunakan femoral
disertai introducer
kelainan set.
tulang, dapat
Namun,
Teknik
sering penggunaan
menjadi penanda peralatan utamaIlizarov,
telah yaituterjadi <100 mmHg)dengan
dilanjutkan dengan transposition
hipovolemia flaps dapat dilakukan prosedur
jika tidak tersedia, dapatsekunder
digunakan dengan set CVC
K-wires
penurunan dilewatkan pada kedua
hemodinamik, sisi ulkus
meskipun pada
hipotensi diberi cairan volume rendah (NS 250-500 mL) (central venous catheter) yang berisi needle 18G
jarak
belum sekitar 1 cm
terjadi. 1,7
dari tepi dengan
Gambaran kedalaman
elektrokardiogram Tabel
karena 1. Pedoman manajemen
terbukti dapat ulkus plantar
meningkatkan tanpa kelainanx tulang.
parameter
23
7 cm, guidewire, dilator, dan catheter 14G x
mencapai
(EKG) yang dermis.
seringHal yang harus
ditemui adalah low voltage
diperhatikan hemodinamik.6,10 LokasiPemberian
Ulkus cairan yang 30 cm.12 SetPilihan ini mudah
Teknik didapat dan tersedia
dan electrical
adalah kedalaman alternans.
dan jarak Padaulkus harus sama
pemeriksaan x-ray berlebih dapat meningkatkan tekanan Rotational
Tumit baji flap, luas baikdimedial
rumah sakitlateral
maupun di Indonesia. Penggunaan
untuk
ditemukan mendapatkan
siluet jantung kekuatan
membesar. yang2,6
sama.
Rekaman (wedge
Tepi pressure)
lateral-tengah telapak
dankaki Transpositionultrasonografi
tekanan intraperikardial, flap (dari area medial telapakperikardiosentesis
pada kaki) tidak
Kedua
EKG kasuswires tersebut kemudian dimasuki
ini mendapatkan gambaranbaut low Forefoot
sehingga makin menurunkan curah jantung.10,11 terbatas dengan probe khusus ekokardiografi;
Head of 1st metatarsus First toe web flap, V-Y advancement flap
voltage EKG
pengikat K-wire, pada x-ray
dan batang berulir dilewatkan
ditemukan water Pemberian inotropik atau vasopresor untuk tipe probe lain dapat digunakan.
Head of other metatarsus V-Y advancement flap, rotation flap
kebottle
bautsign.
penahan
Diagnosis K-wire
kasus pada kedua sisisecara
ini ditegakkan dan meningkatkan hemodinamik dengan
dikencangkan
klinis dengan bantuan dengan penunjang
memasukkan EKGdua danbautx-ray. meningkatkan curah jantung, ternyata bukti Terdapat tiga pendekatan penusukan pada
berulir pada ujung luar setiap baut pengikat kegunaannya terbatas mungkin karena pada perikardiosentesis, yaitu subkostal, parasternal,
K-wire. Saat K-wire
Ekokardiografi pada dikencangkan,
kasus ini lebihbaut berulir
diutamakan kondisi tamponade sebenarnya telah terjadi dan apikal. Kelebihan dan kekurangan tiga
inisebagai
akan mendekat
acuan prosedur(Gambar 5).perikardiosentesis
37
peningkatan stimulasi adrenergik.6,10,11 pendekatan ini diuraikan pada Tabel.10,12,13
dan bukan sebagai alat diagnostik utama. Pendekatan para-apikal dipilih pada kasus
A.Hal
Local
yang Superficial
menarik Flaps pada kasus ini adalah tidak Pada kasus ini, penanganan resusitasi airway, ini berdasarkan hasil ekokardiografi bahwa
ditemukan
Ulkus spontan kolapspadaRVsebagian ataupunbesar kolaps kasus RA. breathing, circulation sudah sesuai. Pemberian akumulasi cairan perikardium paling banyak
Diagnosis
(90%) terjaditamponade
karena trauma jantung
kecil yang merupakan
sering oksigen sejak presentasi dan pemasangan di daerah posterior. Dahulu, pendekatan
kumpulan akibat
terabaikan spektrum beberapa
telapak kaki temuan
anestesidengan atau intubasi serta ventilator dilakukan setelah subkostal dianggap paling aman, namun
mengkorelasikan
hipoaestesi; sejumlah tanda 71%-90% dan gejala dengan
ulkus plantar perikardiosentesis. ternyata distribusi efusi perikardium dapat tidak
tanda pada
mengenai forefoot; ekokardiografi.
bagian medial Pemeriksaanlebih merata, sehingga disarankan agar pendekatan
ekokardiografi
mudah terkena secara daripada struktural
bagianpada efusi
lateral. 38
2. Perikardiosentesis benar-benar berdasarkan hasil temuan
perikardium
Proksimal phalanx
dan tamponade
ibu jari kaki jantung
merupakanmenilai: Terapi definitif tamponade jantung adalah ultrasonografi, yaitu ruang perikardium paling
(i) Kuantitas
area ulkus tersering.dan kualitas
39
cairan perikardium, perikardiosentesis.2 Kontraindikasi relatif dapat dekat terhadap probe dan akumulasi cairan
(ii) Kolaps ruang jantung, (iii) Variasi diameter berupa koagulopati tidak terkoreksi, terapi terbanyak tanpa mengancam organ-organ vital
ventrikelbedah
Metode berdasarkan untukrespirasi, (iv) Septal bounce,
penatalaksanaan ulkus antikoagulan, dan trombositopenia (platelet lain. Lokasi penusukan lebih sering para-apikal
(v) IVC collapsibility,
plantar meliputi dan skin (vi) Flow dan
graft dari katup-katup
berbagai <50,000/mm3). Sebaiknya kontraindikasi relatif dibandingkan subkostal.3,14
jenis flap.9 23Pada
jantung. Hidalgo kondisidan tamponade
Shaw melaporkan jantung dievaluasi kasus per kasus dan dibandingkan
dapat ditemukan
pemisahan jaringankolaps RV, kolaps RA,fasia
superfisial flow dengan risiko penurunan hemodinamik yang Perikardiosentesis termasuk prosedur invasif
mitral dan triskuspid
merupakan alternatifberubah manajemen sesuai respirasi,
ulkus terjadi.4 Kondisi diseksi aorta dan free wall rupture dengan beberapa potensi risiko. Komplikasi
dan fenomena
plantar yang dapat IVC diandalkan.
plethora yaitu Flapdilatasi
plantar IVC setelah infark adalah kontraindikasi absolut mayor termasuk kematian, laserasi ruang
Gambar 6. A. Ulkus plantar pada tepi lateral kaki kiri; B. Marker tepi ulkus dengan transposition flap; C. Ulkus
dan penurunan
lokal lebih mudah diameter karena IVC yang
suplaiberdilatasi
darah needle perikardiosentesis dan harus ditatalaksana jantung, arteri koroner, dan pembuluh darah
setelah dilakukan debridemen dilanjutkan pada tepi ulkus dilakukan triangulasi; D. Transposition flap diangkat;
sebesar <50%
melimpah pada saat
tanpa perluinspirasi.
memperhatikan
1,7
Namun, studi dengan pembedahan. 3
E. Jahitan flap yang menutupi ulkus; F. Defek sekunder pada interkosta,
area tengahtusukan
ditutup denganmelewati
skin graft;abdomen,
G. Ulkus
disfungsi
ekokardiografisubfasial.secaraFlap detailinisering
dapattidak bertahan
mudah membaik setelah 3 bulan. 23
hingga kavum peritonium, pneumothorax,
lama.
karena40
berkejaran dengan
Untuk mencegah ulkus plantar kesempatan untuk Terdapat tiga teknik perikardiosentesis perkutan, pneumoperikardium, aritmia ventrikel, hingga
terapi sesegera
berulang mungkin.pengurangan strain
dibutuhkan yaitu dengan ekokardiografi, fluoroskopi, atau sindrom dekompresi perikardium (pericardial
saat berjalan, meminimalkan terjadinya CT-scan.2,3 Meskipun kasus ini ditangani di decompression syndrome) terjadi pada 0,3%-
Manajemen
jaringan parut, mengurangi tekanan, dan rumah sakit dengan fasilitas kateterisasi jantung, 3,9% kasus.3,10 Komplikasi minor dilaporkan pada
menghilangkan infeksi.39
1. Resusitasi Pra-drainase namun berdasarkan pertimbangan kecepatan 0,4%-20% meliputi hipotensi vasovagal transien,
Sebelum dilakukan perikardiosentesis, resusitasi dan efisiensi maka dipilih perikardiosentesis bradikardi, aritmia supraventrikel, pneumothorax
Advancement
pasien tamponade flap meliputi
jantungV-Y advancement
mengikuti prinsip ekokardiografi. Pasien tamponade jantung tanpa instabilitas hemodinamik, serta fistula
airway,
flap, flapbreathing,
rotasi, atau circulation.
flap 6web toe
Oksigen harus dapat sering dengan sesak napas berat dan tidak pleuroperikardial.1-3
digunakan
diberikan. Tekanan untuk perikardial
revisi jaringan
turun 3-6 mmHg parut dapat diposisikan berbaring terlentang,
pada
jika PaCO di forefoot,
luka2 turun sedangkan
hingga 24 mmHg, sebaliknya teknik sehingga metode fluoroskopi akan sulit Pemantauan dan Luaran
menggunakan
tekanan perikardial islands meningkat
flap dengan2-4 flap mmHg
rotasi dilakukan. Terdapat dua cara perikardiosentesis Keberhasilan perikardiosentesis untuk
sangat membantu
pada kondisi PaCOmerevisi
2
jaringan
mencapai 57 mmHg parut.10 ekokardiografi, yaitu dengan needle yang membebaskan tamponade dinilai dari gejala
diIntubasi
area tumit. Untuk revisi
dan pemasangan ventilator dapatjaringan parut di dikaitkan secara langsung kepada probe dan hemodinamik yang membaik segera
Gambar 7. A. Ulkus di tumit kaki kiri; B. Suturing rotation flap diangkat dari sisi medial yang menutup defek
area midfoot diperlukan
meningkatkan tekananbantalan intratorakal ringan saatyangfase ekokardiografi, sehingga didapatkan
ulkus; C. Ulkus membaik setelah 3 bulan.23 visualisasi setelah prosedur dilakukan. Pada kasus ini,
174
50 CDK-314/vol.
CDK-312/ vol.50
50no.
no.13th.
th.2023
2023
TEKNIK
setelah sebagian
reseksi perikardiosentesis,
atau total metatarsal hemodinamik atau LV. Pada saat
sebaiknya inspirasi,
diamati tiapseptum
5 hari interventrikular
untuk menilai Ekokardiografi
komplikasi. Pasien sebelum diberiperikardiosentesis
sepatu pelindung tidak
berhasil
basis phalanx
membaik. Namun,
proksimal 30 menit
dengan atausetelah
tanpa bergerak
dari warna,kesuhu, arahturgor,
LV, sehingga
ataupunmengganggu
ada tidaknya menemukan
untuk mengurangi kolapstekanan
RV (Gambar 2B), sesuai
saat ambulasi. 23,41
perikardiosentesis,
proksimalisasi hemodinamik
tendon ekstensor pasien kekembali
leher preload
perdarahan. LV, mengakibatkan
Pergerakan tungkai turunnya dibatasicardiac literatur bahwa dalam kondisi PH, akurasi tanda
turun hingga
metatarsal. 23
henti jantung dan dinyatakan output.
dengan Hipotensi
menggunakan mungkinplestertidakgipsdidapatkan
di bawah SIMPULAN
klasik tamponade jantung pada ekokardiografi
meninggal kurang lebih 3 jam setelah prosedur pada DrainPH
lutut.pasien karena setelah
dilepas kompensasi 48-72 peningkatan
jam dan menurun
Tata laksana dan ulkus
sensitivitas kolaps
plantar pada RV hanya
lepra 58%.
masih 15
CDK-314/
CDK-312/ vol. 50 no. 3
1 th. 2023 51175
51
TEKNIK
TEKNIK
hari.atas batangPDS
Kejadian berulir.
5%-34%K-wires terpaku
setelah pada
drainase memfasilitasi peningkatansecara
penurunan hemodinamik transposisi
cepat disertai
dengan tamponade6) jantung
(Gambar dan rotation flaps (Gambar
selanjutnya dengan
baut-baut
perikardium ini dengan
dengan menggunakan
mortalitas hingga 30%.baut
20
island
edemaflap. paru
23
Pada tahun 2005, Gahalaut, dkk.
dan syok. Pada ekokardiografi 7). Defek
mempertimbangkan yang harus ditutup
komorbiditas setidaknya
dengan
eksternal seperti pada gambar 4A. Ujung di India
dapat melaporkan
ditemukan gambaranpada dilatasi
40 pasien
RA danulkus
RV dipetakan pada area
risiko komplikasi donor denganyang
perikardiosentesis sekurang-
dapat
baut bulat
Terdapat dan tumpul
3 hipotesis mekanisme untuk patofisiologi
mencegah plantar
ke arah LV (bowing).
lepra, dengan21,22
teknik local superficial
Terapi PDS hanya suportif kurangnya
mempengaruhi 25% lebih
luaran untuk
dan mengkompensasi
prognosis.
PDS:kulit
(i) agar tidak terobek.
hemodinamik, (ii) iskemia, dan (iii) flap, ulkus membaik
termasuk obat-obat setelah
inotropik 4 minggu dengan
dan vasopresor, penyusutan kulit setelah elevasi flap dan
3. Dua batang berulir. otonom.
ketidakseimbangan Hipotesis re-epitelisasi
diuretik, atau6-8alat minggu
penopangdan angka rekurensi
hemodinamik SIMPULAN bebas tegangan. Sebagian besar
penutupan
4. Delapan baut
hemodinamik berulir, yang
berkaitan dapatfenomena
dengan dipasang mencapai
seperti IABP 25%.(intra-aortic
23
balloon pump) dan flap lokal masih
Tamponade jantung dapatmerupakan
mempertahankankondisi
ke batang berulir.
keterkaitan antar ventrikel (ventricular pada beberapa kasus, fungsi ventrikel dapat sensasi
emergensi dan sensibilitas
yang tekanan mengancam saat berjalan.
jiwa.
interdependence). Setelah drainase, terjadi Prosedur
kembali normalpembedahan
dalam beberapa advancement
hari. Pedoman Jika ulkus disertai
Perikardiosentesis kelainan
diindikasikan tulang,
sebagai dapat
terapi
Teknik
peningkatan venous return
penggunaan peralatan Ilizarov,RAyaitu
dan ekspansi dan dilanjutkan
ESC menyarankan dengan drainase transposition
<1000 mL untukflaps dilakukan prosedur
definitif tamponade jantung.sekunder dengan
Perikardiosentesis
K-wires dilewatkan pada
RV, mengakibatkan kedua sisiLV,ulkus
terdesaknya pada
sehingga mencegah dilatasi RV akut, namun PDS dengan ekokardiografi merupakan teknik
jarak cardiac
sekitar 1 cm
menurunkan dari output
tepi dengan kedalaman
dan terjadi gagal Tabel 1. Pedoman
dilaporkan terjadimanajemen
bahkan pada ulkusdrainase
plantar tanpa
<500kelainan tulang.23 keberhasilan >95% dan dapat
dengan
mencapai
jantung kiridermis. Hal yang
serta edema harus
paru. diperhatikan
Hipotesis iskemia mL.21,22 Lokasi Ulkus dilakukan dengan cepat dan aman pada
Pilihan Teknik
adalah kedalaman
menjelaskan dan jarak terjadi
kemungkinan myocardial
ulkus harus sama Tumit pasien
Rotational flap, dengan
baik medial maupuninstabilitas
lateral hemodinamik.
stunning
untuk mendapatkan
yang memanjang kekuatanakibatyang perfusi
sama. Tepi lateral-tengah telapak kaki
Pada kasus ini, dugaan terjadinya komplikasi Transposition flap
Teknik (dari
iniarea medial
dapat telapak
dilakukan kaki)
di rumah sakit tanpa
koronerwires
Kedua tersebut kemudian
terkompresi saat terjadi dimasuki baut
tamponade, Forefoot
PDS didasarkan pada gejala dan hemodinamik fasilitas laboratorium kateterisasi jantung
Head of 1st metatarsus First toe web flap, V-Y advancement flap
pengikat
sehingga K-wire, batang gagal
menyebabkan berulirjantung
dilewatkan
akut. yang kembali menurun setelah sebelumnya dengan menggunakan alat ultrasonografi dan
Head of other metatarsus V-Y advancement flap, rotation flap
ke baut penahan
Penurunan K-wire pada
peran simpatis akibatkedua sisi dan
dari hilangnya membaik setelah perikardiosentesis dan perlengkapan yang banyak tersedia di rumah
dikencangkan
stimulus otonom dengan
akibat memasukkan dua baut
drainase tamponade temuan ekokardiografi evaluasi dengan sakit manapun. Penanganan tamponade
berulir pada ujung
mengakibatkan luar setiap
disfungsi baut
ventrikel akutpengikat
setelah gambaran RV mendesak LV (Gambar 4A), jantung sebaiknya juga mempertimbangkan
K-wire.
drainaseSaat K-wire dikencangkan,
tamponade. 20,21
baut berulir meskipun jumlah drainase hanya 290 mL. riwayat komorbiditas dan risiko komplikasi
ini akan mendekat (Gambar 5).37 perikardiosentesis yang memengaruhi
Gejala PDS mirip gagal jantung akut, yaitu Hipotesis-hipotesis ini dapat dijadikan dasar prognosis.
A. Local Superficial
dyspnea, Flaps kebutuhan oksigen,
meningkatnya pengetahuan dan evaluasi tata laksana kasus
Ulkus spontan pada sebagian besar kasus
DAFTAR
(90%) PUSTAKA
terjadi karena trauma kecil yang sering
terabaikan akibat telapak
1. Jung H-O. Pericardial effusionkaki
andanestesi atau Role of echocardiography. Korean Circulation J. 2012;42(11):725.
pericardiocentesis:
hipoaestesi; sejumlah 71%-90% ulkus plantar
2. Adler Y, Charron P, Imazio M, Badano L, Barón-Esquivias G, Bogaert J, et al. 2015 ESC guidelines for the diagnosis and management of pericardial diseases. Eur Heart J.
mengenai forefoot; bagian medial lebih
2015;36(42):2921–64.
mudah terkena daripada
3. Maggiolini S, De Carlini bagian
CC, Imazio lateral.of
M. Evolution 38
the pericardiocentesis technique. J Cardiovascular Med. 2018;19(6):267–73.
Proksimal phalanx ibu jari kaki merupakan
4. Stawicki SP, Kumar R, Sinha A, Lin MJ, Uchino R, Butryn T, et al. Complications of pericardiocentesis: A clinical synopsis. Internati J Crit Illness Injury Sci. 2015;5(3):206.
area ulkus tersering.
5. Ainsworth 39
CD, Salehian O. Echo-guided pericardiocentesis. Circulation 2011;123(4):201-11.
6. Zurwida, Gani A. Diagnosis dan manajemen kegawatdaruratan efusi perikardium dengan tamponade jantung akut. J Ked N Med. 2019;2(3):17-27.
Metode
7. Low QJ,bedah untuk
Teo KZ, penatalaksanaan
Thien LK, Lim TH, Cheo SW. ulkus
Cardiac tamponade: Experience from a Malaysian district hospital. J Royal Coll Physicians of Edinburgh 2020;50(4):387–91.
plantar
8. Gediklimeliputi
Ö. The causeskin graft symptoms
and clinical dan berbagai
of cardiac tamponade and outcomes of pericardiocentesis in the Black Sea region of Turkey. Eurasian J Med Investig. 2021;5(1):27-32.
jenis flap.23 Hidalgo
9. Pérez-Casares A, Cesardan Shaw melaporkan
S, Brunet-Garcia L, Sanchez-de-Toledo J. Echocardiographic evaluation of pericardial effusion and cardiac tamponade. Frontiers in Pediatrics 2017;5:79.
doi: 10.3389/fped.2017.00079.
pemisahan jaringan superfisial fasia
10. De Carlini CC,
merupakan Maggiolini manajemen
alternatif S. Pericardiocentesis in cardiac tamponade: Indications and practical aspects. Eur Soc Cardiology [Internet]. 2017 [cited 2022 May 20]. Available
ulkus
from:yang
plantar https://www.escardio.org/Journals/E-Journal-of-Cardiology-Practice/Volume-15/Pericardiocentesis-in-cardiac-tamponade-indications-and-practical-aspects
dapat diandalkan. Flap plantar
11. Peter O, Andrew B. Cardiac tamponade. Gambar 6. A. Ulkus plantar pada tepi lateral kaki kiri; B. Marker tepi ulkus dengan transposition flap; C. Ulkus
lokal lebih mudah karena suplai Anaesthesia
darah tutorial of the week 283 St. George’s Hospital. WFSA Resource Library [Internet]. 2020 [cited 2022 May 20]. Available
setelah dilakukan debridemen dilanjutkan pada tepi ulkus dilakukan triangulasi; D. Transposition flap diangkat;
from: https://resources.wfsahq.org/atotw/cardiac-tamponade-anaesthesia-tutorial-of-the-week-283/
melimpah tanpa perlu memperhatikan E. Jahitan flap yang menutupi F. Defek ditutup dengan skin graft; G. Ulkus
12. Blanco P, Figueroa L, Menéndez MF, Berrueta B. Pericardiocentesis: Ultrasound guidance ulkus;
is essential. sekunder
Ultrasound pada area tengah
J. 2022;14(1):9. doi: 10.1186/s13089-022-00259-5.
disfungsi subfasial. Flap ini dapat bertahan membaik setelah 3 bulan.23
13. Loukas M, Walters A, Boon JM, Welch TP, Meiring JH, Abrahams PH. Pericardiocentesis: A clinical anatomy review. Clin Anat. 2012;25(7):872–81.
lama.40 Untuk mencegah ulkus plantar
14. Ozer HO, Davutoglu V, Cakici M, Dogan A, Sari I, Oylumlu M, et al. Echocardiography-guided pericardiocentesis with the apical approach. Arch Turk Soc Cardiol 2009;37(3):177-81
berulang dibutuhkan pengurangan strain
15. Sahay S, Tonelli AR. Pericardial effusion in pulmonary arterial hypertension. Pulmonary Circulation 2013;3(3):467–77.
saat berjalan, meminimalkan terjadinya
16. Adams JR, Tonelli AR, Rokadia HK, Duggal A. Cardiac tamponade in severe pulmonary hypertension. A therapeutic challenge revisited. Anne Amer Thoracic Soc.
jaringan parut, mengurangi tekanan, dan
2015;12(3):455–60.
menghilangkan infeksi.39
17. Xia YK, Tu SH, Hu YH, Wang Y, Chen Z, Day HT, et al. Pulmonary hypertension in systemic lupus erythematosus: A systematic review and analysis of 642 cases in Chinese
population. Rheumatol Internat. 2012;33(5):1211–7.
Advancement
18. Chen HA, HsuflapTC,meliputi
Yang SC, V-Y
Weng advancement
CT, Wu CH, Sun CY, et al. Incidence and survival impact of pulmonary arterial hypertension among patients with systemic lupus
flap, erythematosus:
flap rotasi, Aatau web toe
flap cohort
nationwide study.dapat
Arthritis Res Ther. 2019;21(1):82. doi: 10.1186/s13075-019-1868-0.
digunakan untuk M,revisi
19. Galiè N, Humbert Vachieryjaringan
JL, Gibbs S,parut
Lang I, Torbicki A, et al. 2015 ESC/ERS guidelines for the diagnosis and treatment of pulmonary hypertension. Eur Heart J.
pada2015;37(1):67–119.
luka di forefoot, sedangkan teknik
20. Imazio M. Pericardial
menggunakan islands decompression
flap dengan flap syndrome:
rotasi A rare but potentially fatal complication of pericardial drainage to be recognized and prevented. Eur Heart J: Acute
Cardiovascular Care 2014;4(2):121–3.
sangat membantu merevisi jaringan parut
21. Prabhakar Y, Goyal A, Khalid N, Sharma N, Nayyar R, Spodick DH, et al. Pericardial decompression syndrome: A comprehensive review. World J Cardiol. 2019;11(12):282–91.
di area tumit. Untuk revisi jaringan parut di
Gambar
22. Perez S, Amastha J, Vincent L, Alfonso C, Ede M. Severe right 7. A. failure
ventricular Ulkus following
di tumit kaki kiri; B. SuturingArotation
pericardiocentesis: flapofdiangkat
case report dari
pericardial sisi medial yang
decompression menutup
syndrome. JACCdefek
Case
midfoot2020;3(1):58-63.
area Reports. diperlukan bantalan ringan yang ulkus; C. Ulkus membaik setelah 3 bulan.23
176
5050 CDK-314/
CDK-312/
CDK-312/ vol.
vol.vol. 50no.
50 50
no. no. 13th.
1 th. th.2023
20232023