Anda di halaman 1dari 2

laki-laki dan perempuan, dimana peran dari faktor hormonal adalah

untuk menentukan suasana hati dan perilaku seseorang. Hal ini


juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ratnasari
& Suleeman (2017) yang mengatakan bahwa perbedaan regulasi
emosi antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki dituntut untuk
menendam emosinya sedangkan perempuan lebih leluasa dalam
menunjukan emosinya. Perempuan menganggap smartphone
sebagai media untuk berinteraksi sedangkan laki-laki menganggap
smartphone sebagai media hiburan dan komunikasi.

Kesimpulan dan Saran


Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bahwa remaja di
Salatiga secara umum menggunakan smartphone dengan lama
penggunaan per hari di atas rata-rata yaitu lebih dari 2 jam per hari.
Hasil penelitian menunjukan bahwa screen time penggunaan
smartphone pada remaja di Kota Salatiga masuk dalam kategori
tinggi dengan presentase 72.5%.

Kurangnya pengetahuan orang tua terkait dampak dari penggunaan


smartphone sehingga menyebabkan tingginya tingkat screen time
pada remaja. Screen time yang tinggi pada remaja dapat
mempengaruhi kesehatan remaja baik secara fisik, psikis dan
emosional. Sehingga saran yang dapat diberikan kepada responden
dan orang tua adalah pentingnya untuk mengetahui atau
mempelajari tentang cara dan manfaat dari waktu layar
penggunaan smartphone sehingga dalam penggunaanya bisa lebih
bermanfaat. Remaja diharapkan untuk dapat mengatur penggunaan
smartphone sehingga dapat berinteraksi dengan orang tua, teman
dan lingkungan sekitarnya. Orang tua bisa berdiskusi dengan
remaja terkait durasi penggunaan smartphone dan jenis aplikasi
yang digunakan untuk menunjang kebutuhan komunikasi dan
sekolahnya. Bagi pendidik atau guru disarankan untuk menerapkan
pola pendidikan yang lebih variatif sehingga remaja tidak tertekan

9
dan jenuh selama proses belajar mengajar. Kemudian pihak
sekolah juga dapat memberikan edukasi terkait dampak dari
penggunaan smartphone secara berlebihan untuk mengurangi
kecanduan smartphone.

Diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi


pengembangan ilmu keperawatan mengenai dampak dari screen
time smartphone terhadap kesehatan remaja baik secara fisik,
psikis dan emosional. Kemudian dapat menjadi masukan untuk
mengembangkan ilmu dalam bidang keperawatan dan dapat
digunakan sebagai bahan tambahan untuk memperkaya
pengetahuan dan keperluan referensi ilmu keperawatan. Bagi
Perawat diharapkan dapat memberikan informasi atau edukasi
terkait dampak penggunaan screen time yang tinggi kepada
masyarakat sehingga mereka dapat memperhatikan waktu
penggunaan smartphone dan dapat mengedukasikan kepada
lingkungan sekitarnya. Bagi Masyarakat diharapkan dapat
membantu memberikan informasi terkait dampak yang
ditimbulkan akibat screen time yang tinggi sehingga orang tua,
remaja dan lingkungan dapat mengetahui dampak yang akan terjadi
dan hal yang perlu dilakukan untuk mencegah tingginya angka
screen time pada anak.

Hasil penelitian yang dilakukan peneliti belum dapat


menggambarkan secara tepat keseluruhan tingkat screen time
penggunaan smartphone pada remaja di Kota Salatiga, Jawa
Tengah. Keterbatasan jumlah responden yang hanya 160 orang
belum dapat mewakili jumlah populasi remaja di Kota Salatiga dan
jumlah responden yang yang tidak seimbang antara jenis kelamin
perempuan dan laki-laki. Sehingga peneliti menyarankan untuk,
melakukan penelitian dengan jumlah responden 250 dan frekuensi
jenis kelamin yang seimbang antara perempuan dan laki-laki.

10

Anda mungkin juga menyukai