Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

Asal-Usul Penggunaan Bahasa Melayu Sebagai Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Levandra Balti, M.Hum

Disusun Oleh :

Desi Ramadan Putri


NPM : 201014283207050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO (STKIP)

TAHUN AJARAN 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Shalawat serta salam tidak
lupa kami ucapkan untuk junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Kami
bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayah serta taufik-Nya
kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini berisikan tentang Asal-Usul Penggunaan Bahasa Melayu Sebagai


Bahasa Indonesia. Saya menyadari makalah yang dibuat ini tidaklah sempurna.
Oleh karena itu, apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap
makalah ini, saya sangat berterima kasih.

Demikian makalah ini saya susun. Semoga dapat berguna untuk kita semua.
Amin.

Muara Bungo, 5 Desember 2020

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2


DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 4
D. Manfaat Penulisan ................................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 5
A. Bahasa Melayu .................................................................................................... 5
B. Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Indonesia......................................................... 8
BAB III............................................................................................................................. 10
PENUTUP........................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 10
B. Saran ..................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahasa Indonesia adalah salah satu kebanggaan bangsa kita, sebab-
sebabnya sangat jelas, tanpa bahasa nasional itu, kemerdekaan tidak akan tercapai
dan persatuan bangsa tidak akan terhalang. Namun, tampaknya kebanggaan itu
tidak disertai sikap kritik untuk menelaah bagaimana hal itu dapat terjadi dan apa
yang dapat kita petik sebagai pengalaman kemajuan bangsa pada masa-masa yang
akan datang.
Dengan kata lain, kajian tentang asal-usul bahasa Indonesia masih
kurang/tidak sungguh-sungguh diminati orang, maka dengan makalah ini akan
mengarang asal-usul bahasa Indonesia tersebut, yang mulai di gunakan pertama
kali pada sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal-usul bahasa Indonesia.
2. Apa yang menyebabkan bahasa melayu di pilih sebagai bahasa pemersatu
yaitu bahasa Indonesia.

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana asal-usul bahasa Indonesia.
2. Untuk mengetahui mengapa bahasa melayu dipilih sebagai bahasa
nasional bahasa Indonesia.

D. Manfaat Penulisan
1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang asal-usul bahasa
Indonesia.
2. Sebagai ajang berpikir ilmiah dan kreatif bagi penulis.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Bahasa Melayu
Sejak masa kerajaan, berbagai kerajaan di Nusantara menggunakan bahasa
Melayu sebagai bahasa komunikasi. Langkah perluasan kerajaan dan perdagangan
antara kerajaan yang meliputi seluruh wilayah Nusantara menyebabkan bahasa
Melayu menjadi berkembang dengan cepat. Kemudian ketika diucapkan oleh
warga lokal dari daerah tertentu, maka mengalami penyesuaian sesuai dengan cara
pengucapan warga lokal itu sendiri. Bahasa Melayu ini kemudian menjadi bahasa
Indonesia yang memiliki berbagai dialek sesuai daerah dan ciri khasnya masing-
masing.

Bahasa Melayu yang saat ini menjadi bahasa Indonesia telah bercampur
dengan bahasa lain seperti Persia, Arab, Sansekerta bahkan bahasa Eropa. Secara
garis sejarah, ahli bahasa membagi bahasa Melayu dalam tiga tahapan yaitu
Melayu Kuno, Melayu Klasik dan Melayu Modern. Melayu Kuno adalah bahasa
yang digunakan pada masa kerajaan di kawasan Nusantara dan masih mendapat
pengaruh dari bahas Sansekerta. Kemudian Melayu Klasik yang lebih disebabkan
meluasnya ajaran Islam di Nusantara pada masa itu. Lalu yang terakhir Melayu
Modern dimana terjadi perubahan karena masuknya bangsa asing ke Nusantara
dan membawa pengaruh bagi bahasa Melayu Klasik. Selanjutnya Melayu Modern
terus mengalami perkembangan dengan adanya bahasa-bahasa Eropa di dalamnya.

Sepertinya terlalu sederhana apabila kita menyimpulkan bahwa bahasa


Indonesia berasal dari bahasa Melayu tanpa mengetahui historisnya. Perlu diingat
bahwa bahasa Melayu merupakan salah satu dialek yang tersebar di Nusantara
yang dipakai sejak jaman dulu, tetapi karena Melayu sudah merupakan lingua
franca atau juga disebut Melayu Pasar, maka pemakaiannya lebih menonjol
apabila dibandingkan dengan dialek-dialek melayu lain.

5
Untuk lebih mengetahui perkembangan serta asal-usul bahasa Indonesia
sejak awalnya, maka kita perlu mengetahui beberapa fakta historis seperti di
bawah ini, diantaranya:

1) Bahasa Melayu Sebelum Masa Kolonial


Sesuai dengan bukti-bukti tertulis mengenai bahasa Melayu, namun dapat
dipastikan bahwa bahasa Melayu sudah dipakai sejak jaman kerajaan Sriwijaya
pada abad ke-7.
Adapun berbagai batu tertulis (prasasti) yang ditemukan seperti berikut.
a) Prasasti Kedukan Bukit di Palembang, tahun 683 M.
b) Prasasti Talang Tuo di Palembang, tahun 684 M.
c) Prasasti Kota Kapur di Bangka Barat, tahun 684 M.
d) Prasasti Karang Brahi antara Jambi dan Sungai Musi, tahun 688 M.
Semua prasasti di atas beraksara Pallawa dan bahasanya bahasa Melayu
Kuno yang memberi petunjuk bahwa bahasa Melayu dalam bentuk bahasa Melayu
Kuno sudah dipakai sebagai alat komunikasi pada zaman Sriwijaya.
Dan pada saat itu Bahasa Melayu telah berfungsi sebagai:
a) Bahasa Kebudayaan, yaitu bahasa buku-buku yang berisi aturan-aturan
hidup dan sastra.
b) Bahasa Perhubungan (Lingua Franca) antar suku di Indonesia.
c) Bahasa Perdagangan baik bagi suku yang ada di Indonesia maupun yang
berasal dari luar Indonesia.
d) Bahasa resmi kerajaan.
2) Bahasa Melayu Pada Masa Kolonial
Ketika orang-orang Barat sampai ke Indonesia abad XVI mereka menemukan
suatu kenyataan bahwa bahasa Melayu merupakan bahasa yang dipakai dalam
kehidupan yang luas bangsa Nusantara. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa
kenyataan, misalnya seorang Portugis bernama Pigefetta, setelah mengunjungi
Tidore, menyusun semacam daftar kata bahasa Melayu pada tahun 1522. Jan
Huvgenvan Linschoten, menulis buku yang berjudul “Itinerarium ofte schipvaert
Naer Oost Portugels Indiens.” Dikatakan bahwa bahasa Melayu itu bukan saja
sangat harum namanya, tetapi juga merupakan bahasa negeri Timur yang

6
dihormati. Baik bangsa Portugis maupun bangsa Belanda yang datang ke
Nusantara mendirikan sekolah-sekolah. Mereka terbentur dalam soal bahasa
pengantar.
Kegagalan dalam mempergunakan atau menyebarkan bahasa-bahasa barat itu,
memuncak dengan keluarnya keputusan pemerintah colonial, KB 1871 No. 104,
yang menyatakan bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumi putera diberikan
dalam bahasa daerah atau bahasa Melayu.
Perlu kita ketahui pula, bahwa pada waktu itu bahasa Melayu terbagi menjadi
tiga golongan, yaitu:
a) Melayu tinggi, yaitu bahasa Melayu sebagaimana dipakai dalam kitab
sejarah Melayu.
b) Melayu rendah, yaitu bahasa Melayu pasar atau pula bahasa Melayu
campuran.
c) Melayu daerah, yaitu bahasa Melayu yang dipengaruhi oleh dialek-dialek
tertentu.
3) Bahasa Melayu pada Masa Pergerakan Kemerdekaan
Tokoh pergerakan mencari bahasa yang dapat dipahami dan dapat dipakai
oleh segenap lapisan suku bangsa yang ada. Pada mulanya memang sulit
menentukan bahasa mana yang dapat dipakai itu.
Pemikiran terwujudnya bahasa persatuan, sebenarnya tumbuh sejak kesadaran
kebangsaan, lebih memuncak lagi setelah Dewan Rakyat pada tahun 1918 berpikir
tentang bahasa persatuan yang sangat diperlukan.
Dari hasil pemikiran para tokoh pergerakan dan Dewan Rakyat, akhirnya
dipilih bahasa Melayu dengan pertimbangan bahwa bahasa telah dipakai hampir
sebagian rakyat Indonesia pada waktu itu.
Tokoh pergerakan yang senantiasa memperkenalkan bahasa Melayu kepada
seluruh rakyat dengan pertimbangan bahasa Melayu telah mempunyai ejaan resmi
yang ditulis dalam Kitab Logat Melayu yang disusun oleh Ch. A. Van Ophuysen.
Sejarah telah mencatat bahwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 adalah titik
kulminasi bagi penentuan bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, karena pada
waktu itu pertama kali kita mengikrarkan sumpah yang berbunyi:

7
1) Kami putra-putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu yaitu Tanah
Air Indonesia.
2) Kami putra-putri Indonesia mengaku berbangsa satu yaitu bangsa
Indonesia.
3) Kami putra-putri Indonesia mengaku menjunjung persatuan yaitu bahasa
Indonesia.

B. Bahasa Melayu Menjadi Bahasa Indonesia


Bahasa melayu dipakai dimana-mana diwilayah nusantara serta makin
berkembang dengan dan bertambah kukuh keberadaannya. Bahasa melayu yang
dipakai didaerah-daerah diwilayah nusantara dalam pertumbuhan dipengaruhi
oleh corak budaya daerah. Bahasa melayu menyerap kosa kata dari berbagai
bahasa, terutama dari bahasa sansekerta, bahasa Persia, bahasa Arab, dan bahasa-
bahasa Eropa. Bahasa melayupun dalam perkembangannya muncul dalam
berbagai variasi dan dialek.
Perkembangan bahasa melayu diwilayah nusantara mempengaruhi dan
mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.
Komunikasi rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia. Komunikasi antar
perkumpulan yang bangkit pada masa itu menggunakan bahasa melayu menjadi
bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia
dalam sumpah pemuda 28 Oktober 1928.
Untuk memperoleh bahasa nasionalnya, bangsa Indonesia harus berjuang
dalam waktu yang cukup panjang dan penuh dengan tantangan. Perjuagan
demikian harus dilakukan karena adanya kesadaran bahwa disamping fungsinya
sebagai alat komunikasi tunggal, bahasa nasional sebagai salah satu cirri kultural,
yang kedalam menunjukkan kesatuan dan keluar menyatakan perbedaan dengan
bangsa lain.
Dengan kata lain, ada empat faktor yang menyebabkan bahasa Melayu
diangkat menjadi bahasa Indonesia, yaitu:
1) Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa
kebudayaan, bahasa perdagangan, dan bahasa resmi kerajaan.
2) Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa
Melayu tidak dikenal tingkatan bahasa (bahasa kasar dan bahasa halus).

8
3) Suku Jawa, suku Sunda, dan suku-suku yang lainnya dengan sukarela
menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional.
4) Bahasa Melayu mempunyai kesanggupan untuk dipakai sebagai bahasa
kebudayaan dalam arti yang luas.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, maka dapat disimpulan bahwa:
1. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
2. Bahasa Indonesia secara resmi digunakan sebagai bahasa persatuan pada
tanggal 28 Oktober 1928.
3. Bahasa Melayu diangkat menjadi bahasa Indonesia karena bahasa Melayu
telah digunakan sebagai bahasa pergaulan (Lingua Franca) di Nusantara
dan bahasa Melayu sangat sederhana dan mudah dipelajari serta tidak
memiliki tingkatan bahasa.
4. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa persatuan dan
bahasa negara.

B. Saran
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa bahasa Indonesia itu sumbernya
berasal dari bahasa melayu. Sebagai bangsa yang erat selayaknya kita menghargai
nila-nilai sejarah tersebut dengan tetap menghormati bahasa melayu. Disamping
itu, alangkah baiknya jika kita mengunakan bahasa Indonesia itu secara baik dan
benar.
Bahasa Indonesia yang kita ketahui sebagaimana dari penjelasan terdahulu
memiliki banyak rintangan dan kendala untuk mewujudkan menjadi bahasa
pemersatu, bahasa nasional, bahasa Indonesia. Sehingga kita sebagai generasi
penerus mampu untuk membina, mempertahankan bahasa Indonesia ini, agar
tidak mengalami kemerosotan dan diperguna dengan baik oleh pihak luar.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://finanda-rs.blogspot.com/2013/02/makalah-asal-usul-bahasa-indonesia.html

https://cimacnoticias.com/sejarah-bahasa-indonesia/

11

Anda mungkin juga menyukai