Anda di halaman 1dari 8

JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx.

ISSN 2339-1545

Pengaruh Faktor-Faktor Ekonomi dan Penuaan Penduduk


Terhadap Rasio Pajak
Zaky Alatas, Joko Sustiyo

Politeknik Keuangan Negara STAN, Banten, Tangerang Selatan


Pusdiklat Keuangan Umum, DKI Jakarta, Jakarta Selatan

ARTICLE INFO ABSTRACT


JEL Classification: This research is based on the background by Indonesia's tax ratio which still do not
reach expectations. On the other hand, the Indonesian government's efforts to increase
Key words: its tax ratio will be faced with the long-term challenge of population ageing when
tax ratio, economic factor, gross Indonesia no longer has a demographic bonus. The aim of this research is to find out
domestic product, population ageing, which economic and population ageing factors that have the most influence on the tax
elderly. ratio and how much influence they have. The data sample used is the OECD member
and partner countries, totalling 42 countries in the period 2010 to 2018 and tested using
linear regression with a random effect model approach. The results showed that
economic and population ageing factors simultaneously have a significant impact on the
tax ratio, although not all variables have a significant impact individually. In
connection with population ageing, this factor can actually have a positive impact as
long as the state keeps its old population productive and contributes to tax revenue..

ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh angka rasio pajak Indonesia yang masih belum
sesuai harapan. Di sisi lain, upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan rasio
pajaknya akan dihadapkan pada tantangan jangka panjang berupa penuaan penduduk
saat Indonesia tidak lagi memiliki bonus demografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mencari apa saja faktor-faktor ekonomi dan penuaan penduduk yang paling
berpengaruh terhadap rasio pajak serta seberapa besar pengaruhnya. Sampel data yang
digunakan adalah negara-negara anggota dan mitra OECD yang berjumlah 42 negara
dalam rentang waktu 2010 s.d. 2018 dan diuji menggunakan regresi linear dengan
pendekatan random effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan
faktor-faktor ekonomi dan penuaan mempunyai dampak signifikan terhadap rasio pajak
meskipun tidak seluruh variabel mempunyai dampak signifikan secara individual.
Berkaitan dengan penuaan penduduk, faktor tersebut justru dapat berdampak positif
selama negara menjaga penduduk tuanya tetap produktif dan berkontribusi pada
penerimaan pajak.

1. PENDAHULUAN negara dalam dunia perdagangan internasional.


Berdasarkan laporan dari Bank Dunia, rasio Di samping itu, berbagai penelitian juga
pajak Indonesia pada tahun 2018 adalah 9,88%. menemukan keterkaitan antara faktor-faktor
Angka ini turun dari 10,75% pada tahun 2016 dan kependudukan dengan rasio pajak, salah satu faktor
10,34% pada tahun 2017. Angka ini terbilang rendah kependudukan yang dianggap berpengaruh adalah
jika dibandingkan dengan rata-rata rasio pajak penuaan penduduk. Menurut Badan Organisasi
negara-negara anggota OECD yang mencapai Kesehatan Dunia (WHO) Perserikatan Bangsa-
20,12% pada tahun 2018. Rasio pajak suatu negara Bangsa dalam penelitiannya tentang penuaan
sangat bergantung dengan kondisi ekonomi di penduduk di abad ke-21, akan ada hampir dua
negara tersebut. Oleh karena itu, upaya untuk milyar orang berusia lebih dari 60 tahun pada tahun
meningkatkan rasio pajak ini biasanya dilihat dari 2050. Angka tersebut adalah tiga kali lipat jumlah
ukuran faktor-faktor ekonomi seperti pertumbuhan orang berusia di atas 60 tahun pada tahun 2000
ekonomi, struktur ekonomi, sampai keterbukaan (United Nations Population Fund & HelpAge

* Corresponding author, email address: 1 zaky.alatas@kemenkeu.go.id 2 jokosustiyo@kemenkeu.go.id

1
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx. ISSN 2339-1545

International, 2012). Penuaan penduduk tersebut


meningkatkan kebutuhan pengeluaran pemerintah 2. TELAAH TEORI DAN PENGEMBANGAN
yang terkait dengan lansia seperti tunjangan HIPOTESIS
pensiun, kesehatan, dan perlindungan sosial Menurut Direktorat Jenderal Pajak (2018), rasio
(Kurniawan, 2019).. pajak adalah perbandingan penerimaan pajak
Penyebab terbesar yang paling berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang
pada penuaan penduduk adalah penurunan angka digunakan sebagai alat ukur untuk menilai kinerja
kelahiran dan penurunan angka kematian bayi yang penerimaan pajak suatu negara. Rasio pajak dapat
terjadi pada beberapa dekade terakhir ditunjang dihitung dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan
dengan peningkatan angka harapan hidup (Weil, sempit yang hanya memperhitungkan pajak yang
1997). Dengan semakin rendahnya angka kelahiran, dipungut oleh pemerintah pusat tanpa
di masa depan diprediksi jumlah penduduk muda memasukkan penerimaan pajak daerah seperti
semakin menurun sementara penduduk tuanya sumber daya alam (SDA) migas serta pendekatan
meningkat. Dengan semakin banyak negara-negara luas yang memasukkan penerimaan pajak daerah
yang mencatatkan pertumbuhan penduduk negatif serta SDA migas (DPR RI, 2013).
sementara usia harapan hidupnya meningkat, Rasio pajak menunjukkan kemampuan
jumlah dan rasio penduduk berusia tua pun terus pemerintah dalam mengumpulkan penerimaan
mengalami kenaikan (Quacquarelli Symonds, 2019). pajak karena semakin tinggi penerimaan pajak,
Indonesia sangat mungkin mengalami masalah maka rasio pajaknya akan semakin tinggi pula. Di
negara-negara maju yaitu penuaan penduduk. sisi lain, rasio pajak menunjukkan ukuran beban
Dengan demikian, penting bagi pemerintah pajak (tax burden) karena semakin tinggi nilai rasio
Indonesia untuk menyiapkan kebijakan-kebijakan pajak, maka semakin tinggi pula penghasilan
perpajakan yang berorientasi ke depan mulai saat masyarakat yang masuk de dalam penerimaan
ini, yaitu saat Indonesia sedang menikmati puncak negara (DPR RI, 2013). Meningkatkan rasio pajak
bonus demografi. Dalam penelitian ini, penulis akan sangat penting guna mendukung kesinambungan
membahas apakah secara umum faktor-faktor fiskal. Seluruh negara berkepentingan dalam
apakah yang berpengaruh signifikan pada rasio mencapai suatu rasio pajak yang optimal. Bukan
pajak dan seberapa besar pengaruhnya. Variabel hanya negara-negara berkembang, tetapi juga
independen yang digunakan adalah pertumbuhan negara-negara maju yang banyak mengalami krisis
ekonomi, struktur ekonomi (industri), ukuran fiskal (Sofyan, 2014).
perdagangan luar negeri, pertumbuhan penduduk, Kebanyakan literatur beranggapan bahwa
rasio penduduk berusia lanjut, dan kepadatan hubungan antara penuaan penduduk dengan
penduduk. Variabel dependen adalah rasio pajak pertumbuhan ekonomi adalah negatif (Narcisco,
negara tersebut. 2010). Berdasarkan teori ini, kemampuan fisik,
Objek penelitian adalah negara-negara yang preferensi, dan kebutuhan seseorang akan berubah
tergabung dalam Organisation for Economic Co- sejalan dengan bertambahnya usia mereka
operation and Development (OECD) atau negara (Nagarajan & Teixeria, 2016). Penuaan penduduk
anggota dan negara-negara yang tidak tergabung berpotensi meningkatkan kebutuhan pengeluaran
dalam OECD namun memiliki penguatan kerja pemerintah yang terkait dengan peningkatan
sama dengan OECD sebagai negara mitra. Negara penduduk lansia. Sebagai akibatnya, pemerintah
anggota berjumlah 37 negara sementara negara harus melakukan perubahan dalam kebijakan pajak
mitra berjumlah lima negara sehingga totalnya untuk membantu mengurangi tekanan fiskal dan
berjumlah 42 negara. Waktu penelitian adalah dapat meningkatkan tabungan masyarakat. Sistem
selama sembilan tahun yaitu dari tahun 2010 s.d. pajak harus dirancang sedemikian rupa supaya
2018. dapat memberikan insentif untuk meningkatkan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan partisipasi tenaga kerja dan meningkatkan
memberikan penjelasan mengenai faktor-faktor tabungan khususnya tabungan untuk masa pensiun
ekonomi dan penuaan penduduk yang paling (Kurniawan, 2019).
berpengaruh terhadap rasio pajak suatu negara. Penelitian-penelitian awal kebanyakan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan menggunakan pendekatan analisis regresi dengan
kontribusi positif sebagai bahan masukan dan kajian data cross-section. Penelitian-penelitian tersebut
bagi pemerintah Indonesia untuk merumuskan mencoba menjelaskan faktor-faktor ekonomi dan
kebijakan perpajakan terutama kebijakan non ekonomi yang mendasari perbedaan rasio pajak
perpajakan jangka panjang. di negara-negara maju dan negara-negara

2
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx. ISSN 2339-1545

berkembang (Ansari, 1982). Adapun Williamson 3. METODE PENELITIAN


(1961) menggunakan pendapatan per kapita sebagai Penelitian menggunakan metode pengumpulan
dasar dan ditemukan adanya hubungan positif sampel berupa purposive sampling, yaitu pemilihan
terhadap rasio pajak. sampel dengan tujuan tertentu sehingga tujuan
Penelitian yang dilakukan oleh Hinrichs (1966) tersebut bisa terpenuhi (Pandoyo & Sofyan, 2014).
terhadap 20 negara maju dan 40 negara berkembang Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel
menemukan hubungan signifikan antara negara-negara anggota OECD dan negara-negara
pendapatan per kapita dan rasio pajak untuk sampel yang memiliki penguatan kerja sama dengan OECD,
secara keseluruhan, namun tidak ditemukan dengan pertimbangan bahwa negara-negara
dampak signifikan baik untuk negara maju maupun tersebut berada pada kondisi perekonomian yang
negara berkembang secara terpisah. Adapun cukup stabil serta merupakan salah satu organisasi
"keterbukaan" yang dilihat dari rasio impor dan multilateral yang diikuti oleh Indonesia.
ekspor terhadap PDB ditemukan signifikan pada OECD adalah organisasi ekonomi internasional
negara-negara berkembang. Kesimpulan yang yang secara teratur menerbitkan laporan yang
didapat adalah semakin kecil tingkat pendapatan menganalisis dan membandingkan kebijakan
per kapita, keterbukaan suatu negara memiliki akan ekonomi negara-negara anggotanya (Deutsche
dampak yang semakin kuat. Welle, 2020). Negara-negara yang memiliki
Bloom et al. (2010) dalam penelitiannya penguatan kerja sama dengan OECD merupakan
menggunakan predicted variation atas tingkat negara yang bukan anggota tetapi merupakan
penuaan penduduk di seluruh negara bagian negara-negara mitra utama OECD. Negara-negara
Amerika Serikat tahun 1980 s.d. 2010 untuk mitra berkontribusi pada pekerjaan-pekerjaan
memperkirakan dampak ekonomi atas penuaan substantif melalui partisipasi dalam Badan OECD,
penduduk tersebut. Mereka menemukan bahwa kepatuhan pada instrumen hukum OECD, dan
peningkatan 10% atas penduduk berusia di atas 60 integrasi dalam pelaporan statistik OECD (OECD,
tahun menurunkan tingkat pertumbuhan PDB per 2018). Anggota OECD berjumlah 37 negara
kapita sebesar 5,5%. Penuaan penduduk tersebut sementara mitra OECD berjumlah lima negara
menurunkan pendapatan per kapita terutama (OECD, 2020).
melalui penurunan pasokan tenaga kerja yang akan Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
menyertai penurunan proporsi populasi usia kerja. data sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti
Dalam kajiannya terhadap kondisi fiskal dan secara tidak langsung melalui media perantara
populasi Selandia Baru yang menua, Handra (2019) (Indriantoro & Supomo, 2013). Model yang
menjelaskan bahwa penduduk yang menua akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian
menghasilkan kecenderungan penurunan diadopsi dari model penelitian sebelumnya yang
penerimaan pajak sekaligus meningkatkan belanja dilakukan oleh Ansari (1982), Karimi et al. (2016),
layanan bagi penduduk yang sudah pensiun. Solusi dan Ikhsan & Amir (2016) yang persamaannya
yang diambil Selandia Baru untuk mengatasi dapat ditulis sebagai berikut:
penuaan penduduk dalam jangka panjang adalah RP = β0 + β1 (PE) + β2 (SE) + β3 (PL) + β4 (PP) + β5
meningkatkan pendapatan pajak khususnya dari (UL) + β6 (KP) + ε
Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai di mana:
(PPN), atau sumber lainnya. Selain itu, pemerintah RP = rasio pajak
Selandia Baru juga menurunkan pengeluaran New β = koefisien
Zealand Superannuation (NZS) yaitu sistem pensiun PE = pertumbuhan ekonomi
untuk semua warga Selandia Baru. SE = struktur ekonomi (industri)
Untuk penelitian di dalam negeri, Ikhsan & PL = ukuran perdagangan luar negeri
Amir (2016) yang menggunakan data time series PP = pertumbuhan penduduk
Indonesia tahun 2000-2014 menunjukkan bahwa UL = rasio penduduk berusia lanjut
struktur ekonomi (industri) berpengaruh signifikan KP = kepadatan penduduk
terhadap rasio pajak, sementara untuk pendapatan ε = perkiraan kemungkinan error
per kapita dan pertumbuhan ekonomi tidak Metode yang digunakan dalam penelitian ini
ditemukan pengaruh yang signifikan. Sementara adalah metode deskriptif dengan menggunakan
penelitian terdahulu oleh Tahir (2004) menemukan simulasi dan model kuantitatif dan model diuji
bahwa rasio pajak dipengaruhi oleh pendapatan per menggunakan regresi linear. Selanjutnya,
kapita dan hasil industri. pembuktian hipotesis mengenai ada atau tidaknya
pengaruh signifikan dari variabel dilakukan dengan

3
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx. ISSN 2339-1545

menggunakan uji parsial dan uji simultan. Taraf Perdagangan 0,007 0,007 0,316
signifikansi (α) yang digunakan adalah 5%. luar negeri
Pertumbuhan 0,446 0,225 0,047 *
4. HASIL DAN PEMBAHASAN penduduk
Pengujian dimulai dengan menentukan model Rasio 0,294 0,074 0,000 *
estimasi terbaik yang akan digunakan dengan penduduk
menggunakan uji Chow, uji Breusch-Pagan usia lanjut
Langrangian Multiplier (LM), dan uji Hausman. Kepadatan -0,007 0,006 0,205
Selain itu, model juga harus lolos uji asumsi klasik penduduk
yaitu memenuhi asumsi normalitas, non Hasil uji parsial menunjukkan bahwa variabel
multikolinearitas, homoskedastisitas, dan non pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi,
autokorelasi. Hasil uji penentuan model pertumbuhan penduduk, dan rasio penduduk
mendapatkan bahwa model estimasi yang terbaik berusia lanjut memiliki nilai probabilitas Prob>|z|
adalah random effect model dengan nilai Prob>chi2 kurang dari tingkat signifikansi (α = 0,05), artinya
sebesar 0,8153. variabel-variabel tersebut memiliki pengaruh
Model Summary signifikan secara individual terhadap rasio pajak.
Model R Square R Square R Square Sementara itu variabel ukuran perdagangan luar
(within) (between) (overall) negeri dan kepadatan penduduk memiliki nilai
xtreg RP PE probabilitas Prob>|z| lebih dari tingkat signifikansi
SE PL PP 0,1324 0,2241 0,2199 (α = 0,05), yang artinya kedua variabel tersebut tidak
UL KP, re memiliki pengaruh signifikan secara individual
Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan terhadap rasio pajak.
nilai r-squared overall sebesar 0,2199. Artinya, Pertumbuhan ekonomi sebesar 1%
variabel-variabel independen (pertumbuhan menyebabkan kenaikan rasio pajak sebesar 0,081%.
ekonomi, struktur ekonomi, perdagangan luar Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Tosun
negeri, pertumbuhan penduduk, rasio penduduk & Abizadeh (2005) pada negara-negara OECD serta
berusia lanjut, dan kepadatan penduduk) dapat studi yang dilakukan oleh Lundeen (2014) pada
menjelaskan variabel dependen (rasio pajak) sebesar Amerika Serikat. Pertumbuhan ekonomi
21,99%. Sedangkan, sisanya yaitu 78,01% dijelaskan berkontribusi meningkatkan rasio pajak karena
oleh variabel lain yang tidak diteliti. pertumbuhan yang baik menunjukkan aktivitas
Sign. ekonomi berjalan dengan baik. Menurut Lundeen,
R square 0,2199 memacu pertumbuhan ekonomi merupakan poros
Wald chi2 61,42 penggerak kunci (key driver) untuk dapat
Prob>chi2 (F-statistic) 0,0000 * meningkatkan rasio pajak. Tren menunjukkan
bahwa rasio pajak sangat terpengaruh oleh kondisi
* (signifikan pada tingkat α = 5%) perekonomian di negara tersebut. Sebagai contoh,
Hail uji simultan menunjukkan bahwa nilai rasio pajak di Amerika Serikat mengalami
probabilitas Prob>chi2 adalah 0,000, yang artinya pertumbuhan pesat pada tahun 1980 s.d. 1990-an
kurang dari tingkat signifikansi (α = 0,05). saat ekonomi di negara tersebut terus tumbuh secara
Kesimpulannya, model yang adalah fit karena ada stabil. Sementara saat terjadi resesi ekonomi pada
pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan tahun 2007 s.d. 2009, rasio pajak juga mengalami
ekonomi, struktur ekonomi, perdagangan luar penurunan.
negeri, pertumbuhan penduduk, rasio penduduk Kenaikan porsi industri dalam GDP sebesar 1%
berusia lanjut, dan kepadatan penduduk secara menyebabkan kenaikan rasio pajak sebesar 0,193%.
simultan terhadap rasio pajak pada tingkat Hasil ini berbeda dengan penelitian Ikhsan & Amir
kepercayaan 95%. (2016) yang menemukan bahwa porsi industri
Std. memberikan pengaruh positif tetapi sejalan dengan
B P>|z| Sign. penelitian Wibowo (2013) yang menemukan
Error
(Konstanta) 19,531 2,060 0,000 pengaruh negatif. Pengaruh negatif ini diduga
Pertumbuhan 0,081 0,350 0,021 * disebabkan oleh kontribusi sektor industri yang
ekonomi semakin kalah terhadap sektor lain terutama sektor
Struktur -0,193 0,045 0,000 * jasa. Menurut Buchholz (2020), saat ini sektor
ekonomi: industri yang di dalamnya meliputi industri
industri manufaktur semakin tidak diminati dan terus

4
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx. ISSN 2339-1545

mengalami penurunan dari masa jayanya di tahun negara tersebut merupakan negara terbuka. Begitu
1980-an. Sektor industri dianggap sebagai pekerjaan sebaliknya, negara yang porsi impor dan ekspor
bagi para pekerja berketerampilan rendah, sehingga terhadap PDB-nya kecil merupakan negara
para pekerja berketerampilan tinggi lebih memilih tertutup.
untuk bekerja di sektor jasa. Saat industri yang diisi Penyebab ukuran perdagangan luar negeri ini
oleh orang-orang berketerampilan rendah dan tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio pajak
bergaji murah mengalami penurunan, maka hal ini juga diduga akibat banyaknya arah dampak positif
dapat menjadi hal baik bagi suatu negara, dengan dan negatif yang saling menghapus yang
catatan sebagian besar orang-orangnya disebabkan oleh perubahan angka perdagangan
berketerampilan tinggi dan bekerja di sektor jasa luar negeri ini. Saat negara membuka ekonominya,
yang bergaji tinggi. Orang-orang yang bekerja di ada kecenderungan pajak yang diperoleh dari impor
sektor jasa itulah yang pada akhirnya berkontribusi dan ekspor justru akan menurun karena berbagai
lebih besar untuk meningkatkan rasio pajak di suatu perjanjian pajak (tax treaty) dengan berbagai negara
negara. yang berisi tentang pengurangan atau pembebasan
Bagaimanapun juga, hasil beberapa penelitian pajak. Menurut Minh Le et al. (2012), apabila
yang berbeda ini juga dapat disebabkan oleh metode keterbukaan negara ini diimbangi pertumbuhan
pengukuran porsi industri dalam ekonomi di tiap ekonomi yang tinggi, rasio pajak akan tetap naik
negara memiliki perbedaan dan belum sempurna. karena dasar pengenaan pajak di negara tersebut
Menurut Bank Dunia, hasil industri seharusnya juga meningkat. Sehingga, saat keterbukaan negara
diukur melalui sensus dan survei rutin perusahaan, tidak dibarengi oleh peningkatan dasar pengenaan
tetapi di sebagian negara terutama negara-negara pajak, maka rasio pajak tidak akan meningkat
berkembang, survei semacam itu jarang dilakukan, bahkan bisa menurun.
sehingga angka yang digunakan adalah hasil Pertumbuhan penduduk sebesar 1%
ekstrapolasi dari survei sebelumnya. Pilihan unit menyebabkan kenaikan rasio pajak sebesar 0,446%.
pengambilan sampel yang berbeda juga Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
mempengaruhi kualitas data. Selain itu, banyak Khujamkulov (2016) yang menemukan hubungan
produksi industri diatur dalam usaha yang tidak positif antara pertumbuhan penduduk terhadap
berbentuk badan hukum atau yang dioperasikan total penerimaan pajak pada negara-negara
oleh pemilik yang tidak tercakup dalam survei yang berkembang yang sedang bertransisi menjadi
ditujukan pada sektor formal. Masalah lainnya negara maju. Pertumbuhan penduduk yang lebih
adalah bahwa banyak kegiatan yang tidak cepat dikaitkan dengan total penerimaan pajak yang
dilaporkan, ilegal, tidak tercatat, informal, atau lebih besar, yang pada akhirnya akan meningkatkan
berskala kecil. Pada intinya, hasil penelitian yang rasio pajak. Penelitian yang lebih lama oleh
menunjukkan bahwa porsi industri berpengaruh Goudswaard & Van de Kar (1994) di Belanda juga
negatif terhadap rasio pajak masih memerlukan menemukan bahwa pertumbuhan penduduk
eksplorasi lebih lanjut. Minh Le et al. (2012) berkontribusi positif dalam meningkatkan
mengungkapkan bahwa untuk mengurangi bias, penerimaan pajak, serta akan lebih baik lagi jika
seharusnya perhitungan juga memasukkan nilai pertumbuhan penduduk tersebut dibarengi oleh
ekonomi bayangan (shadow economy), yaitu kegiatan kenaikan angka partisipasi tenaga kerja.
ekonomi yang tidak terdeteksi oleh otoritas yang Kenaikan rasio penduduk berusia lanjut
berwenang. Keberadaan ekonomi bayangan yang sebesar 1% menyebabkan kenaikan rasio pajak
skalanya tiap negara berbeda dapat menimbulkan sebesar 0,294%. Hasil penelitian ini tidak sejalan
informasi asimetris dan membuat perhitungan dengan hipotesis dan studi-studi sebelumnya dari
struktur ekonomi sulit untuk konsisten. Felix & Watkins (2013) serta Handra (2019) yang
Perdagangan luar negeri tidak ditemukan mengungkapkan bahwa penuaan penduduk dapat
pengaruh signifikan terhadap rasio pajak. Hasil menyebabkan turunnya rasio pajak. Sementara itu,
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Shin hasil penelitian Karimi et al. (2016) yang
(1969) dan Karimi et al. (2016) pada negara-negara menggolongkan berbagai jenis pendapatan pajak
berkembang bahwa ukuran perdagangan luar menjadi beberapa kelompok menemukan bahwa
negerinya tidak memiliki dampak signifikan peningkatan rasio penduduk berusia lanjut memang
terhadap rasio pajak. Ukuran perdagangan luar menyebabkan penurunan pajak pada kelompok
negeri ini sering dipakai untuk mengukur pajak pendapatan. Akan tetapi, pada kelompok
keterbukaan suatu negara. Saat porsi impor dan pajak lainnya yaitu pajak domestik atas barang dan
ekspor terhadap PDB negara tersebut besar, artinya jasa justru mengalami kenaikan. Oleh sebab itu,

5
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx. ISSN 2339-1545

apabila struktur pajak di suatu negara lebih rasio penduduk berusia lanjut, dan kepadatan
didominasi oleh pajak pendapatan, peningkatan penduduk terhadap rasio pajak pada negara-negara
rasio penduduk berusia lanjut akan menyebabkan anggota dan mitra OECD yang berjumlah 42 negara
penurunan rasio pajak di negara tersebut. selama periode tahun 2010 s.d. 2018. Meskipun
Sebaliknya, apabila struktur pajak lebih didominasi demikian, secara individual variabel ukuran
oleh pajak domestik atas barang jasa, meningkatnya perdagangan luar negeri dan kepadatan penduduk
rasio penduduk berusia lanjut justru bisa tidak ditemukan memiliki pengaruh signifikan.
meningkatkan rasio pajak. Di sisi perekonomian, pertumbuhan ekonomi
Hasil penelitian yang berbeda dengan berpengaruh positif yang mengindikasikan bahwa
kebanyakan hipotesis ini diduga terjadi karena pertumbuhan ekonomi yang baik di suatu negara
adanya pola anomali di dunia. Pola yang terjadi dapat membantu meningkatkan rasio pajak di
adalah bahwa kebanyakan negara-negara yang negara tersebut. Kemudian, struktur ekonomi
penduduknya berusia muda merupakan negara (industri) berpengaruh negatif karena ada
miskin, sementara negara-negara yang pergeseran tren saat para pekerja berketerampilan
penduduknya berusia tua justru kaya. Masalah dan bergaji tinggi berpindah sektor jasa,
utamanya bukan usia melainkan produktivitas. menyisakan para pekerja berketerampilan dan
Penduduk berusia tua yang produktif, yaitu mereka bergaji rendah di sektor industri terutama
yang berpendidikan baik dan aktif adalah aset dan manufaktur. Sementara itu, ukuran perdagangan
bukan beban. Angka 65 tahun juga perlu luar negeri tidak berpengaruh signifikan karena
dipertimbangkan kembali karena seakan-akan kenaikan dasar pengenaan pajak sering kali
angka tersebut menjadi pemisah yang pasti antara terimbangi oleh adanya perjanjian-perjanjian
orang-orang yang berkontribusi terhadap pengurangan atau pembebasan pajak.
perekonomian dengan orang-orang yang Di sisi kependudukan, pertumbuhan
membebani perekonomian. (Lutz, 2014). penduduk berpengaruh positif karena
Kepadatan penduduk tidak ditemukan pertumbuhan penduduk secara umum dibarengi
pengaruh signifikan terhadap rasio pajak. Hasil dengan kenaikan jumlah penduduk yang bekerja
penelitian ini sejalan dengan penelitian Karimi et al. sehingga pada akhirnya berkontribusi pada pajak.
(2016) yang tidak menemukan pengaruh signifikan Kemudian, rasio penduduk lanjut berpengaruh
antara kepadatan penduduk dan rasio pajak positif karena banyaknya penduduk berusia di atas
meskipun untuk jenis pajak tertentu seperti pajak 65 tahun yang masih produktif dan berkontribusi
properti ada indikasi pengaruh positif. Sementara terhadap penerimaan pajak, terutama pajak atas
itu, penelitian Teera & Hudson (2004) menemukan barang dan jasa. Sementara itu, kepadatan
bahwa kepadatan penduduk hanya berpengaruh di penduduk tidak berpengaruh signifikan karena
negara-negara berkembang yang infrastruktur pajak kemajuan digitalisasi perpajakan yang membuat
atau digitalisasinya masih kurang. Menurut pemungutan pajak tidak lagi dihalangi kondisi
Grimshaw & Myles (2017), digitalisasi pajak ini geografis seperti zaman dahulu.
sangat krusial untuk mengurangi biaya Penelitian ini masih memiliki banyak
pemungutan dan meningkatkan efisiensi keterbatasan yang diharapkan bisa diperbaiki pada
administrasi perpajakan karena sumber daya untuk penelitian selanjutnya. Kurun waktu penelitian
mengumpulkan pajak akan lebih besar apabila yang hanya 9 tahun dapat ditambahkan jangka
penduduknya berpencar-pencar dibandingkan jika waktu yang lebih panjang untuk mengetahui pola
penduduknya terkonsentrasi di suatu wilayah. pengaruh variabel-variabel ekonomi dan penuaan
Dengan pengaruh digitalisasi, hal tersebut sudah penduduk yang lebih akurat. Selain itu, dengan
tidak lagi relevan. Kepadatan penduduk hanya koefisien determinasi yang masih berada di angka
berpengaruh untuk jenis pajak tertentu yang 21,99%, penelitian selanjutnya dapat menambahkan
sifatnya berhubungan erat dengan daerah variabel-variabel lain untuk meningkatkan nilai
berkepadatan tinggi seperti pajak properti atau koefisien determinasi. Beberapa variabel dalam
pajak atas tanah dan bangunan. penelitian ini juga dapat diganti proksinya untuk
menghasilkan model yang lebih tajam. Misalnya,
5. KESIMPULAN struktur ekonomi yang digunakan dalam penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, secara simultan ini hanya porsi nilai tambah industri dalam PDB.
ditemukan pengaruh signifikan dari pertumbuhan Penelitian selanjutnya dapat memasukkan unsur
ekonomi, struktur ekonomi (industri), ukuran lain seperti nilai tambah agrikultur dan ekonomi
perdagangan luar negeri, pertumbuhan penduduk, bayangan (shadow economy). Selanjutnya, variabel

6
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx. ISSN 2339-1545

yang menggambarkan penuaan penduduk di Rekomendasi Kebijakan Forum Ekonom


penelitian ini hanya terdiri dari dua buah yaitu Kementerian Keuangan Tahun 2019.
pertumbuhan penduduk dan rasio penduduk Hinrichs, H. (1966). A General Theory of Tax Structure
berusia lanjut serta satu variabel kontrol Change During Economic Development.
kependudukan yaitu kepadatan penduduk. Hasil Cambridge: Harvard University.
Ikhsan, S. L., & Amir, A. (2016). Analisis Struktur Pajak
yang didapat yaitu bahwa penuaan penduduk
dan Faktor yang Mempengaruhi Rasio Pajak di
justru dapat berdampak positif bagi rasio pajak
Indonesia. Jurnal Perspektif Pembiayaan dan
masih dapat dikritisi lebih lanjut. Beberapa cara Pembangunan Daerah, 3.
yang mungkin adalah memasukkan elemen Indriantoro, N., & Supomo, B. (2013). Metodologi
produktivitas pada penduduk berusia lanjut Penelitian Bisnis untuk Akuntansi &
tersebut dan melakukan kajian lebih dalam apakah Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
angka 65 tahun saat ini masih relevan untuk menjadi Karimi, M., Kaliappan, S. R., Ismail, N. W., & Hamzah,
pemisah antara penduduk yang berkontribusi pada H. Z. (2016). The Impact of Trade Liberalization
ekonomi dan yang tidak. Penggunaan angka usia on Tax Structure in Developing Countries.
yang lebih tua sebagai pemisah perlu Procedia Economics and Finance 36.
dipertimbangkan. Khujamkulov, I. (2016). Tax Revenues in Transition
Countries: Structural Changes and Their Policy
REFERENCES Implementation. WIDER Working Paper 2016.
Refer en ces

Kurniawan, R. (2019). Kebijakan Pajak untuk


Ansari. (1982). Determinants of Tax Ratio: A Cross- Mengantisipasi Penuaan Penduduk Indonesia.
Country Analysis. Retrieved from Bunga Rampai Rekomendasi Kebijakan Forum
http://www.jstor.org/stable/4371045 Ekonom Kementerian Keuangan Tahun 2019.
Bloom, D. E., Canning, D., & Fink, G. (2010). Implication Lundeen, A. (2014). Economic Growth Drives the Level
of Population Ageing for Economic Growth. of Tax Revenue. Retrieved from Tax Foundation:
Oxford Review of Economic Policy, 26. https://taxfoundation.org/economic-growth-
Buchholz, K. (2020). The Global Deline of drives-level-tax-revenue/
Manufacturing. Retrieved from Statista: Lutz, W. (2014). The Truth About Aging Populations.
https://www.statista.com/chart/20148/manufact Retrieved from Harvard Business Review:
uring-value-added-as-percent-of-gdp-in-major- https://hbr.org/2014/01/the-truth-about-aging-
economies/ populations
Deutsche Welle. (2020). OECD. Retrieved from Minh Le, T., Moreno-Dodson, B., & Bayraktar, N.
https://www.dw.com/id/oecd/t-45343635 (2012). Tax Capacity and Tax Effort: Extended
Direktorat Jenderal Pajak. (2018). Rasio Pajak (Tax Cross-Country Analysis from 1994 to 2009.
Ratio) dari Masa ke Masa. Retrieved from Word Bank Policy Research Working Paper.
Pajak.go.id: https://www.pajak.go.id/id/86- Nagarajan, N., & Teixeria, A. (2016). The Impact of an
rasio-pajak-tax-ratio-dari-masa-ke-masa Ageing Population on Economic Growth: An
DPR RI. (2013). Meningkatkan Tax Ratio Indonesia. Exploratory Review of the Main Mechanics.
Retrieved from https://www.dpr.go.id/ Instituto de Ciências Sociais da Universidade de
doksetjen/dokumen/apbn_meningkatkan_Tax_ Lisboa.
Ratio_Indonesia20140602100259.pdf Narcisco, A. (2010). The Impact of Population Ageing on
Felix, A., & Watkins, K. (2013). The Impact of an Aging International Capital Flows. MRPA Paper.
US Population on State Tax Revenues. OECD. (2018). OECD Strengthens Engagement with
Economic Review-Fourth Quarter 2013. Partner Countries During Annual Ministerial
Retrieved from http://www.KansasCityFed.org Meeting. Retrieved from OECD.org:
Goudsward, K., & Van de Kar, H. (1994). The Impact of https://www.oecd.org/newsroom/oecd-
Demographic Change on Tax Revenue. Atlantic strengthens-engagement-with-partner-countries-
Economic Journal. during-annual-ministerial-meeting.htm
Grimshaw, J. C., & Myles, G. D. (2017). Testing and OECD. (2020). About the OECD. Retrieved from
Implementing Digital Tax Administration. (S. OECD.org: http://www.oecd.org/about/
Gupta, M. Keen, A. Shah, & G. Verdier, Eds.) Pandoyo, & Sofyan, M. (2014). Metodologi Penelitian
Digital Revolutions in Public Finance. Retrieved Keuangan dan Bisnis: Teori dan Aplikasi
from Menggunakan Software Olah Data Eviews 9.
https://www.elibrary.imf.org/view/IMF071/243 Bogor: Penerbit In Media.
04-9781484315224/24304- Quacquarelli Symonds. (2019). How Aging Populations
9781484315224/ch05.xml?language=en&redire are Impacting the Higher Education Sector.
ct=true Retrieved from QS: https://www.qs.com/aging-
Handra, H. (2019). Kebijakan Perpajakan untuk populations-impacting-the-he-
Antisipasi Ageing Population. Bunga Rampai sector/#:~:text=In%20Japan%2C%2027%25%2

7
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx. ISSN 2339-1545

0of%20the,be%20senior%20citizens%20by%2 United Nations Population Fund & HelpAge


02030. International. (2012). Ageing in the Twenty-First
Shin, K. (1969). International Difference in Tax Ratio. Century: A Celebration and A Challenge. New
The Review of Economics and Statistics, 2. York: United Nations.
Sofyan, L. (2014). Menelisik Determinan Rasio Pajak. Weil, D. N. (1997). The Economics of Population Aging.
Retrieved from Detikcom: New York: Elsevier.
https://news.detik.com/opini/d- Wibowo, D. (2013). Pengaruh Pendapatan Per Kapita,
2689218/menelisik-determinan-rasio-pajak Economic Growth Rate, Economic Structure,
Tahir, R. (2004). Analisis Rasio Pajak dalam dan Tax Rate terhadap Tax Ratio pada Negara-
Memprediksi Kapasitas, Upaya, dan Kinerja negara OECD dan Indonesia. Jurnal Akuntansi
Perpajakan Indonesia. Jurnal Universitas Universitas Jember.
Padjajaran. Williamson, J. G. (1961). Public Expenditure and
Teera, J. T., & Hudson, J. (2004). Tax Performance: A Revenue: An International Comparison. The
Comparative Study. Journal of International Manchester School of Economics and Social
Development. Studies.
Tosun, M., & Abizadeh, S. (2005). Economic Growth and
Tax Components: An Analysis of Tax Changes
in OECD.

Anda mungkin juga menyukai