Pengaruh Faktor-Faktor Ekonomi Dan Penuaan Penduduk Terhadap Rasio Pajak
Pengaruh Faktor-Faktor Ekonomi Dan Penuaan Penduduk Terhadap Rasio Pajak
ISSN 2339-1545
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh angka rasio pajak Indonesia yang masih belum
sesuai harapan. Di sisi lain, upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan rasio
pajaknya akan dihadapkan pada tantangan jangka panjang berupa penuaan penduduk
saat Indonesia tidak lagi memiliki bonus demografi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mencari apa saja faktor-faktor ekonomi dan penuaan penduduk yang paling
berpengaruh terhadap rasio pajak serta seberapa besar pengaruhnya. Sampel data yang
digunakan adalah negara-negara anggota dan mitra OECD yang berjumlah 42 negara
dalam rentang waktu 2010 s.d. 2018 dan diuji menggunakan regresi linear dengan
pendekatan random effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan
faktor-faktor ekonomi dan penuaan mempunyai dampak signifikan terhadap rasio pajak
meskipun tidak seluruh variabel mempunyai dampak signifikan secara individual.
Berkaitan dengan penuaan penduduk, faktor tersebut justru dapat berdampak positif
selama negara menjaga penduduk tuanya tetap produktif dan berkontribusi pada
penerimaan pajak.
1
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx. ISSN 2339-1545
2
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx. ISSN 2339-1545
3
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx. ISSN 2339-1545
menggunakan uji parsial dan uji simultan. Taraf Perdagangan 0,007 0,007 0,316
signifikansi (α) yang digunakan adalah 5%. luar negeri
Pertumbuhan 0,446 0,225 0,047 *
4. HASIL DAN PEMBAHASAN penduduk
Pengujian dimulai dengan menentukan model Rasio 0,294 0,074 0,000 *
estimasi terbaik yang akan digunakan dengan penduduk
menggunakan uji Chow, uji Breusch-Pagan usia lanjut
Langrangian Multiplier (LM), dan uji Hausman. Kepadatan -0,007 0,006 0,205
Selain itu, model juga harus lolos uji asumsi klasik penduduk
yaitu memenuhi asumsi normalitas, non Hasil uji parsial menunjukkan bahwa variabel
multikolinearitas, homoskedastisitas, dan non pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi,
autokorelasi. Hasil uji penentuan model pertumbuhan penduduk, dan rasio penduduk
mendapatkan bahwa model estimasi yang terbaik berusia lanjut memiliki nilai probabilitas Prob>|z|
adalah random effect model dengan nilai Prob>chi2 kurang dari tingkat signifikansi (α = 0,05), artinya
sebesar 0,8153. variabel-variabel tersebut memiliki pengaruh
Model Summary signifikan secara individual terhadap rasio pajak.
Model R Square R Square R Square Sementara itu variabel ukuran perdagangan luar
(within) (between) (overall) negeri dan kepadatan penduduk memiliki nilai
xtreg RP PE probabilitas Prob>|z| lebih dari tingkat signifikansi
SE PL PP 0,1324 0,2241 0,2199 (α = 0,05), yang artinya kedua variabel tersebut tidak
UL KP, re memiliki pengaruh signifikan secara individual
Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan terhadap rasio pajak.
nilai r-squared overall sebesar 0,2199. Artinya, Pertumbuhan ekonomi sebesar 1%
variabel-variabel independen (pertumbuhan menyebabkan kenaikan rasio pajak sebesar 0,081%.
ekonomi, struktur ekonomi, perdagangan luar Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Tosun
negeri, pertumbuhan penduduk, rasio penduduk & Abizadeh (2005) pada negara-negara OECD serta
berusia lanjut, dan kepadatan penduduk) dapat studi yang dilakukan oleh Lundeen (2014) pada
menjelaskan variabel dependen (rasio pajak) sebesar Amerika Serikat. Pertumbuhan ekonomi
21,99%. Sedangkan, sisanya yaitu 78,01% dijelaskan berkontribusi meningkatkan rasio pajak karena
oleh variabel lain yang tidak diteliti. pertumbuhan yang baik menunjukkan aktivitas
Sign. ekonomi berjalan dengan baik. Menurut Lundeen,
R square 0,2199 memacu pertumbuhan ekonomi merupakan poros
Wald chi2 61,42 penggerak kunci (key driver) untuk dapat
Prob>chi2 (F-statistic) 0,0000 * meningkatkan rasio pajak. Tren menunjukkan
bahwa rasio pajak sangat terpengaruh oleh kondisi
* (signifikan pada tingkat α = 5%) perekonomian di negara tersebut. Sebagai contoh,
Hail uji simultan menunjukkan bahwa nilai rasio pajak di Amerika Serikat mengalami
probabilitas Prob>chi2 adalah 0,000, yang artinya pertumbuhan pesat pada tahun 1980 s.d. 1990-an
kurang dari tingkat signifikansi (α = 0,05). saat ekonomi di negara tersebut terus tumbuh secara
Kesimpulannya, model yang adalah fit karena ada stabil. Sementara saat terjadi resesi ekonomi pada
pengaruh yang signifikan antara pertumbuhan tahun 2007 s.d. 2009, rasio pajak juga mengalami
ekonomi, struktur ekonomi, perdagangan luar penurunan.
negeri, pertumbuhan penduduk, rasio penduduk Kenaikan porsi industri dalam GDP sebesar 1%
berusia lanjut, dan kepadatan penduduk secara menyebabkan kenaikan rasio pajak sebesar 0,193%.
simultan terhadap rasio pajak pada tingkat Hasil ini berbeda dengan penelitian Ikhsan & Amir
kepercayaan 95%. (2016) yang menemukan bahwa porsi industri
Std. memberikan pengaruh positif tetapi sejalan dengan
B P>|z| Sign. penelitian Wibowo (2013) yang menemukan
Error
(Konstanta) 19,531 2,060 0,000 pengaruh negatif. Pengaruh negatif ini diduga
Pertumbuhan 0,081 0,350 0,021 * disebabkan oleh kontribusi sektor industri yang
ekonomi semakin kalah terhadap sektor lain terutama sektor
Struktur -0,193 0,045 0,000 * jasa. Menurut Buchholz (2020), saat ini sektor
ekonomi: industri yang di dalamnya meliputi industri
industri manufaktur semakin tidak diminati dan terus
4
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx. ISSN 2339-1545
mengalami penurunan dari masa jayanya di tahun negara tersebut merupakan negara terbuka. Begitu
1980-an. Sektor industri dianggap sebagai pekerjaan sebaliknya, negara yang porsi impor dan ekspor
bagi para pekerja berketerampilan rendah, sehingga terhadap PDB-nya kecil merupakan negara
para pekerja berketerampilan tinggi lebih memilih tertutup.
untuk bekerja di sektor jasa. Saat industri yang diisi Penyebab ukuran perdagangan luar negeri ini
oleh orang-orang berketerampilan rendah dan tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio pajak
bergaji murah mengalami penurunan, maka hal ini juga diduga akibat banyaknya arah dampak positif
dapat menjadi hal baik bagi suatu negara, dengan dan negatif yang saling menghapus yang
catatan sebagian besar orang-orangnya disebabkan oleh perubahan angka perdagangan
berketerampilan tinggi dan bekerja di sektor jasa luar negeri ini. Saat negara membuka ekonominya,
yang bergaji tinggi. Orang-orang yang bekerja di ada kecenderungan pajak yang diperoleh dari impor
sektor jasa itulah yang pada akhirnya berkontribusi dan ekspor justru akan menurun karena berbagai
lebih besar untuk meningkatkan rasio pajak di suatu perjanjian pajak (tax treaty) dengan berbagai negara
negara. yang berisi tentang pengurangan atau pembebasan
Bagaimanapun juga, hasil beberapa penelitian pajak. Menurut Minh Le et al. (2012), apabila
yang berbeda ini juga dapat disebabkan oleh metode keterbukaan negara ini diimbangi pertumbuhan
pengukuran porsi industri dalam ekonomi di tiap ekonomi yang tinggi, rasio pajak akan tetap naik
negara memiliki perbedaan dan belum sempurna. karena dasar pengenaan pajak di negara tersebut
Menurut Bank Dunia, hasil industri seharusnya juga meningkat. Sehingga, saat keterbukaan negara
diukur melalui sensus dan survei rutin perusahaan, tidak dibarengi oleh peningkatan dasar pengenaan
tetapi di sebagian negara terutama negara-negara pajak, maka rasio pajak tidak akan meningkat
berkembang, survei semacam itu jarang dilakukan, bahkan bisa menurun.
sehingga angka yang digunakan adalah hasil Pertumbuhan penduduk sebesar 1%
ekstrapolasi dari survei sebelumnya. Pilihan unit menyebabkan kenaikan rasio pajak sebesar 0,446%.
pengambilan sampel yang berbeda juga Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
mempengaruhi kualitas data. Selain itu, banyak Khujamkulov (2016) yang menemukan hubungan
produksi industri diatur dalam usaha yang tidak positif antara pertumbuhan penduduk terhadap
berbentuk badan hukum atau yang dioperasikan total penerimaan pajak pada negara-negara
oleh pemilik yang tidak tercakup dalam survei yang berkembang yang sedang bertransisi menjadi
ditujukan pada sektor formal. Masalah lainnya negara maju. Pertumbuhan penduduk yang lebih
adalah bahwa banyak kegiatan yang tidak cepat dikaitkan dengan total penerimaan pajak yang
dilaporkan, ilegal, tidak tercatat, informal, atau lebih besar, yang pada akhirnya akan meningkatkan
berskala kecil. Pada intinya, hasil penelitian yang rasio pajak. Penelitian yang lebih lama oleh
menunjukkan bahwa porsi industri berpengaruh Goudswaard & Van de Kar (1994) di Belanda juga
negatif terhadap rasio pajak masih memerlukan menemukan bahwa pertumbuhan penduduk
eksplorasi lebih lanjut. Minh Le et al. (2012) berkontribusi positif dalam meningkatkan
mengungkapkan bahwa untuk mengurangi bias, penerimaan pajak, serta akan lebih baik lagi jika
seharusnya perhitungan juga memasukkan nilai pertumbuhan penduduk tersebut dibarengi oleh
ekonomi bayangan (shadow economy), yaitu kegiatan kenaikan angka partisipasi tenaga kerja.
ekonomi yang tidak terdeteksi oleh otoritas yang Kenaikan rasio penduduk berusia lanjut
berwenang. Keberadaan ekonomi bayangan yang sebesar 1% menyebabkan kenaikan rasio pajak
skalanya tiap negara berbeda dapat menimbulkan sebesar 0,294%. Hasil penelitian ini tidak sejalan
informasi asimetris dan membuat perhitungan dengan hipotesis dan studi-studi sebelumnya dari
struktur ekonomi sulit untuk konsisten. Felix & Watkins (2013) serta Handra (2019) yang
Perdagangan luar negeri tidak ditemukan mengungkapkan bahwa penuaan penduduk dapat
pengaruh signifikan terhadap rasio pajak. Hasil menyebabkan turunnya rasio pajak. Sementara itu,
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Shin hasil penelitian Karimi et al. (2016) yang
(1969) dan Karimi et al. (2016) pada negara-negara menggolongkan berbagai jenis pendapatan pajak
berkembang bahwa ukuran perdagangan luar menjadi beberapa kelompok menemukan bahwa
negerinya tidak memiliki dampak signifikan peningkatan rasio penduduk berusia lanjut memang
terhadap rasio pajak. Ukuran perdagangan luar menyebabkan penurunan pajak pada kelompok
negeri ini sering dipakai untuk mengukur pajak pendapatan. Akan tetapi, pada kelompok
keterbukaan suatu negara. Saat porsi impor dan pajak lainnya yaitu pajak domestik atas barang dan
ekspor terhadap PDB negara tersebut besar, artinya jasa justru mengalami kenaikan. Oleh sebab itu,
5
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx. ISSN 2339-1545
apabila struktur pajak di suatu negara lebih rasio penduduk berusia lanjut, dan kepadatan
didominasi oleh pajak pendapatan, peningkatan penduduk terhadap rasio pajak pada negara-negara
rasio penduduk berusia lanjut akan menyebabkan anggota dan mitra OECD yang berjumlah 42 negara
penurunan rasio pajak di negara tersebut. selama periode tahun 2010 s.d. 2018. Meskipun
Sebaliknya, apabila struktur pajak lebih didominasi demikian, secara individual variabel ukuran
oleh pajak domestik atas barang jasa, meningkatnya perdagangan luar negeri dan kepadatan penduduk
rasio penduduk berusia lanjut justru bisa tidak ditemukan memiliki pengaruh signifikan.
meningkatkan rasio pajak. Di sisi perekonomian, pertumbuhan ekonomi
Hasil penelitian yang berbeda dengan berpengaruh positif yang mengindikasikan bahwa
kebanyakan hipotesis ini diduga terjadi karena pertumbuhan ekonomi yang baik di suatu negara
adanya pola anomali di dunia. Pola yang terjadi dapat membantu meningkatkan rasio pajak di
adalah bahwa kebanyakan negara-negara yang negara tersebut. Kemudian, struktur ekonomi
penduduknya berusia muda merupakan negara (industri) berpengaruh negatif karena ada
miskin, sementara negara-negara yang pergeseran tren saat para pekerja berketerampilan
penduduknya berusia tua justru kaya. Masalah dan bergaji tinggi berpindah sektor jasa,
utamanya bukan usia melainkan produktivitas. menyisakan para pekerja berketerampilan dan
Penduduk berusia tua yang produktif, yaitu mereka bergaji rendah di sektor industri terutama
yang berpendidikan baik dan aktif adalah aset dan manufaktur. Sementara itu, ukuran perdagangan
bukan beban. Angka 65 tahun juga perlu luar negeri tidak berpengaruh signifikan karena
dipertimbangkan kembali karena seakan-akan kenaikan dasar pengenaan pajak sering kali
angka tersebut menjadi pemisah yang pasti antara terimbangi oleh adanya perjanjian-perjanjian
orang-orang yang berkontribusi terhadap pengurangan atau pembebasan pajak.
perekonomian dengan orang-orang yang Di sisi kependudukan, pertumbuhan
membebani perekonomian. (Lutz, 2014). penduduk berpengaruh positif karena
Kepadatan penduduk tidak ditemukan pertumbuhan penduduk secara umum dibarengi
pengaruh signifikan terhadap rasio pajak. Hasil dengan kenaikan jumlah penduduk yang bekerja
penelitian ini sejalan dengan penelitian Karimi et al. sehingga pada akhirnya berkontribusi pada pajak.
(2016) yang tidak menemukan pengaruh signifikan Kemudian, rasio penduduk lanjut berpengaruh
antara kepadatan penduduk dan rasio pajak positif karena banyaknya penduduk berusia di atas
meskipun untuk jenis pajak tertentu seperti pajak 65 tahun yang masih produktif dan berkontribusi
properti ada indikasi pengaruh positif. Sementara terhadap penerimaan pajak, terutama pajak atas
itu, penelitian Teera & Hudson (2004) menemukan barang dan jasa. Sementara itu, kepadatan
bahwa kepadatan penduduk hanya berpengaruh di penduduk tidak berpengaruh signifikan karena
negara-negara berkembang yang infrastruktur pajak kemajuan digitalisasi perpajakan yang membuat
atau digitalisasinya masih kurang. Menurut pemungutan pajak tidak lagi dihalangi kondisi
Grimshaw & Myles (2017), digitalisasi pajak ini geografis seperti zaman dahulu.
sangat krusial untuk mengurangi biaya Penelitian ini masih memiliki banyak
pemungutan dan meningkatkan efisiensi keterbatasan yang diharapkan bisa diperbaiki pada
administrasi perpajakan karena sumber daya untuk penelitian selanjutnya. Kurun waktu penelitian
mengumpulkan pajak akan lebih besar apabila yang hanya 9 tahun dapat ditambahkan jangka
penduduknya berpencar-pencar dibandingkan jika waktu yang lebih panjang untuk mengetahui pola
penduduknya terkonsentrasi di suatu wilayah. pengaruh variabel-variabel ekonomi dan penuaan
Dengan pengaruh digitalisasi, hal tersebut sudah penduduk yang lebih akurat. Selain itu, dengan
tidak lagi relevan. Kepadatan penduduk hanya koefisien determinasi yang masih berada di angka
berpengaruh untuk jenis pajak tertentu yang 21,99%, penelitian selanjutnya dapat menambahkan
sifatnya berhubungan erat dengan daerah variabel-variabel lain untuk meningkatkan nilai
berkepadatan tinggi seperti pajak properti atau koefisien determinasi. Beberapa variabel dalam
pajak atas tanah dan bangunan. penelitian ini juga dapat diganti proksinya untuk
menghasilkan model yang lebih tajam. Misalnya,
5. KESIMPULAN struktur ekonomi yang digunakan dalam penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, secara simultan ini hanya porsi nilai tambah industri dalam PDB.
ditemukan pengaruh signifikan dari pertumbuhan Penelitian selanjutnya dapat memasukkan unsur
ekonomi, struktur ekonomi (industri), ukuran lain seperti nilai tambah agrikultur dan ekonomi
perdagangan luar negeri, pertumbuhan penduduk, bayangan (shadow economy). Selanjutnya, variabel
6
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx. ISSN 2339-1545
7
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. xx, No. xx, Bulan, Tahun, hal xx-xx. ISSN 2339-1545