Anda di halaman 1dari 1

Allah ta’ala akan selalu menolong hambanya yang beriman dan berjuang di

jalan dakwah. Sebagaimana kita ketahui sebelum isra’ mi’raj Rasulullah mengalami
tahun kesedihan (amul huzni) dengan meninggalnya Abu Thalib dan Khadijah.
Kemudian Allah ta’ala menghiburnya dan menge-charge kembali semangat beliau
dengan peristiwa isra’ mi’raj.

Ujian keimanan.Setiap peristiwa penting dan diluar nalar dalam Islam membutuhkan
kacamata iman. Sebagai contoh adalah peristiwa isra’ mi’raj saat itu memecah
manusia menjadi dua, yaitu iman dan kufur.

Pentingnya memperhatikan Masjidil Aqsha. Sebagaimana disebutkan di awal surat


al Isra’ bahwa masjidil aqsha dan sekitarnya merupakan tempat yang diberkahi.
Sebelum mi’raj ke langit beliau di Isra’kan dahulu ke Baitul Maqdis merupakan bukti
bahwa masjid tersebut memiliki kedudukan yang penting dan strategis bagi umat
Islam di mana pun.

Pentingnya menjaga shalat. Malam Isra' Mi’raj merupakan waktu disyariatkannya


shalat lima waktu secara langsung, tanpa melalui perantara Malaikat Jibril,
sebagaimana syariat-syariat lainnya. Ini menunjukkan betapa syariat shalat memiliki
kedudukan sangat penting bagi umat Islam.

Teguh memegang prinsip dan menyampaikan kebenaran. Saat pagi setelah


malam Isra' Mi’raj, Rasulullah mengabarkan peristiwa yang baru dialaminya ke
penduduk Makkah. Praktis, banyak orang yang tidak percaya dengan kabar yang
dinilai tidak masuk akal itu. Hal ini menunjukkan bahwa kebenaran harus tetap
disampaikan, meskipun banyak mendapat penolakan.

Anda mungkin juga menyukai