Menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat dari induk kepada keturunannya
Menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun tumbuhan
Mitosis
Interfase
G-1 s G-2
MENCARI TAHU/MENEMUKAN
KEGIATAN 1
Keterampilan Sains :
Menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat.
Tugas :
Menganalisis tahap-tahap dalam pembelahan mitosis
b. Metafase
Jawab : Pada tahap ini, nukleus dan membran inti sel menjadi tidak terlihat. Masing-masing kinetokor pada sentromer dihubungkan ke
satu sentrosom oleh benang-benang spindel. Nah, nanti pasangan kromatid bergerak ke bagian tengah inti sel (bidang ekuator) dan
terbentuklah lempeng metafase.
c. Anafase
Jawab : Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromatid dari bagian sentromer yang kemudian membentuk kromosom baru. Masing-
masing kromosom ditarik oleh benang-benang spindel menuju kutub yang berlawanan. Jumlah kromosom yang menuju ke kutub yang
satu akan sama dengan jumlah kromosom yang menuju ke kutub lainnya.
d. Telofase
Jawab : Telofase menjadi tahap paling akhir dari pembelahan mitosis. Pada tahap ini, kromosom telah sampai ke kutubnya dan mulai
merenggang, benang-benang spindel yang menghubungkan mulai menghilang, serta membran inti atau nukleus mulai bergabung satu
sama lain.
5. Dimanakah tempat terjadinya pembelahan sel secara mitosis pada hewan dan tumbuhan ?
Jawab : Pada hewan terbentuk aster dan terbentuknya alur di ekuator pada membran sel pada saat telofase sehingga kedua sel anak menjadi
terpisah. Sementara Pada tumbuhan, pembelahan mitosis terjadi di jaringan meristem, seperti ujung akar dan ujung tunas batang.
KEGIATAN 2
Keterampilan Sains :
Menganalisis proses pembelahan sel sebagai dasar penurunan sifat.
Tugas :
Menganalisis aktifitas sel pada fase intefase.
Perhatikan gambar siklus sel di bawah ini, dan jawablah pertanyaan yang ada di dalam kolom !
Jawab : Pada fase ini, sel belum mengadakan replikasi DNA yang masih bersifat 2n
(diploid). Sedangkan organel-organel yang ada di dalam sel, seperti mitokondria, retikulum
endoplasma, kompleks golgi, dan organel lainnya memperbanyak diri untuk mendukung
kehidupan sel
Jawab : Tujuan pada fase pertumbuhan primer adalah untuk menambah panjang akar dan
batang tumbuhan, serta untuk mempersiapkan sel-sel sebelum melakukan replikasi DNA.
1. Lebih lama mana waktu yang dibutuhkan sel untuk melakukan proses mitosis dan interfase ? Mengapa demikian ? Berikan analisis dari
jawabanmu !
Jawab : Waktu yang dibutuhkan untuk mitosis dan interfase dapat bervariasi tergantung pada jenis sel dan spesiesnya. Secara umum,
interfase memerlukan waktu lebih lama dibandingkan mitosis. Interfase bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari,
tergantung pada kecepatan pertumbuhan sel dan persiapan sel untuk pembelahan.
Analisisnya terletak pada aktivitas yang terjadi selama masing-masing fase. Interfase mencakup pertumbuhan sel, sintesis DNA, dan
persiapan umum sel untuk pembelahan. Proses ini melibatkan sejumlah besar aktivitas metabolik dan perlu dilakukan dengan hati-hati agar
setiap detail dan struktur sel terduplikasi dengan benar.
Di sisi lain, mitosis adalah proses yang relatif singkat di mana sel secara fisik membagi diri. Mitosis sendiri bisa hanya berlangsung selama
beberapa menit hingga satu jam, tergantung pada jenis sel dan spesiesnya.
Jadi, perbandingan waktu yang dibutuhkan antara interfase dan mitosis menunjukkan bahwa persiapan dan pertumbuhan sel (interfase)
memakan waktu lebih lama daripada proses fisik pembelahan sel (mitosis).
2. Apakah tahap interfase hanya terjadi pada sel yang membelah secara mitosis ? Jelaskan ?
Jawab : Tidak, tahap interfase terjadi pada sel sebelum memasuki proses mitosis atau meiosis. Tahap interfase adalah periode di antara dua
pembelahan sel dan mencakup tiga fase: G1 (pertumbuhan sel), S (sintesis DNA), dan G2 (persiapan untuk pembelahan). Selama interfase,
sel mengalami pertumbuhan, melakukan sintesis DNA untuk menggandakan kromosom, dan mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan
untuk pembelahan sel berikutnya. Jadi, tahap interfase terjadi pada semua sel yang berpotensi membelah, tidak hanya sel yang mengalami
mitosis tetapi juga sel yang akan menjalani meiosis.
1. Prima ingin melakukan percobaan mengenai pengaruh pemberian intensitas sinar ultraviolet terhadap kromosom yang ada di dalam sel
bawang merah. Berkaitan dengan hal tersebut :
Jawab : Pengamatan sebaiknya dilakukan pada saat mitosis. Hal ini karena pada saat mitosis, kromosom mengalami kondensasi yang
signifikan, sehingga lebih mudah diamati. Interfase, di sisi lain, merupakan fase persiapan sebelum mitosis dimulai, di mana
kromosom dalam bentuk yang lebih longgar dan sulit diamati secara jelas.
b. Jika pengamatan dilakukan pada pada tahap mitosis/interfase, pada fase apakah proses pengamatan dapat dilakukan untuk mendapatkan
hasil terbaik ? Berikan analisismu mengapa demikian ?
Jawab : Pengamatan pada tahap mitosis sebaiknya dilakukan pada fase metafase. Pada fase ini, kromosom-kromosom telah berada pada
posisi paling terorganisir dan terlihat jelas di bawah mikroskop. Hal ini memudahkan untuk melihat perubahan atau kerusakan pada
kromosom akibat paparan sinar ultraviolet. Selain itu, pada metafase, kromosom-kromosom juga berada di tengah sel, memungkinkan
pengamatan yang lebih akurat terhadap potensi efek dari paparan sinar ultraviolet pada struktur kromosom sel bawang merah.
c. Apakah pada proses pengamatan tersebut dibutuh pewarnaan ? Apa zat warnanya ? Apa tujuannya ?
Jawab : Pada eksperimen tersebut, pewarnaan mungkin diperlukan untuk memperjelas struktur kromosom sel bawang merah yang
diamati. Pewarna yang umum digunakan adalah zat warna nukleus seperti pewarnaan dengan pewarna Feulgen. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan kontras dan memungkinkan pengamatan yang lebih rinci terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada
kromosom selama paparan sinar ultraviolet.