MATERI TRAINING – EXTRUDER

1. Good Hygiene Practice (GHP)/ CHB (Cara Higiene yang Baik)

Beberapa gejala penyakit yang harus di laporkan ke manajemen untuk dialihkan dari area penanganan
produk meliputi :
a. Penyakit Kuning
b. Diare
c. Muntah
d. Demam
e. Sakit tenggorokan dengan demam
f. Lesi kulit yang tampak terinfeksi (bisul, luka, dll) dan
g. Kotoran dari telinga, mata atau hidung

- Personil yang luka dan luka bakar harus, jika perlu, ditugaskan untuk bekerja di area yang tidak ada
kontak langgsung dengan produk. Jika personil diijinkan untuk terus bekerja, luka dan luka bakar
harus ditutupi dengan plester berwarna (tidak berwarna coklat) yang kedap air, jika perlu ditutup
dengan sarung tangan
- Untuk mencegah kontaminasi silang dari personil, cuci tangan perlu harus dilakukan
Cuci tangan dilakukan ketika :
1) Di awal kegiatan produksi
2) Saat kembali bekerja setelah istirahat
3) Segera setelah menggunakan toilet
4) Setelah menangani bahan yang terkontaminasi seperti limbah atau pangan mentah dan tidak diolah
yang dapat menyebabkan kontaminasi

- Hand sanitizer tidak boleh menggantikan cuci tangan dan harus digunakan hanya setelah tangan dicuci
- Hal – hal yang tidak boleh dilakukan terkait higiene di area pabrik
 Tidak boleh merokok atau vaping
 Meludah
 Mengunyah, makan atau minum
 Menyentuh mulut, hidung atau tempat lain yang mungkin terkontaminasi
 Bersin atau batuk di atas produk yang tidak dilindungi
 Barang-barang seperti perhiasan, jam tangan, pin atau barang lain seperti kuku/ bulu mata palsu
tidak boleh digunakan atau di bawa ke area produksi