SEJARAH BAHASA INDONESIA Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28
Oktober 1928, saat Muhammad Yamin Mata Kuliah Bahasa Indonesia mengusulkan bahasa Melayu sebagai bahasa Dosen Pengampu : Mastarita Nova Wulanda, nasional dalam pidatonya pada Kongres Nasional S.Pd., M.Pd. II. Dan saat itu Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai "bahasa persatuan bangsa" pada Shalsa Rhamadani (208230021) saat Sumpah Pemuda. Muhammad Yamin berkata, "Jika mengacu pada masa depan bahasa- bahasa yang ada di Indonesia dan SEJARAH SINGKAT kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa Bahasa Indonesia merupakan bahasa diharapkan menjadi bahasa persatuan, yaitu nasional atau bahasa resmi yang digunakan di bahasa Jawa dan Melayu. Namun, dari dua Indonesia sebagai bahasa penghubung antar bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun sesama. Bahasa Indonesia diadopsi dari prototipe akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa bahasa Melayu yang merupakan salah satu persatuan." bahasa daerah yang berada di Negara Indonesia. Bahasa Melayu telah dipakai sebagai lingua Tahun 1933 berdiri sebuah angkatan franca selama berabadabad sebelumnya di sastrawan muda yang menamakan dirinya seluruh kawasan tanah. Dilansir dari sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan https://kantorbahasabengkulu.kemdikbud.go.id, Takdir Alisyahbana. Tiga tahun kemudian, Sutan Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari Takdir Alisyahbana menyusun “Tata bahasa Baru bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah Bahasa Indonesia”. Pada tanggal 25-28 Juni 1938 dipergunakan sebagai bahasa perhubungan dilangsungkan Kongres Bahasa Indonesia I di (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Solo. Kongres tersebut menghasilkan bahwa Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Asia Tenggara. Bahasa Melayu mulai dipakai di Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. 3 Okt cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu. 2017. Selain diadopsi dari prototipe bahasa Melayu, ada juga beberapa kosakata bahasa Pada 18 Agustus 1945, sehari setelah Indonesia yang diserap dalam beberapa bahasa kemerdekaan, ditandatanganilah Undang- Eropa, terutama bahasa Belanda dan Inggris. Undang Dasar 1945. Pada Bab XV, Pasal 36, Bahasa Indonesia sendiri memiliki banyak kata ditetapkan secara sah bahwa bahasa Indonesia serapan yang berasal dari bahasa-bahasa Eropa, adalah bahasa negara. Bahasa Indonesia terutama dari bahasa Belanda, Portugis, Spanyol, mengalami tiga fase perkembangan sejak dan Inggris. Bahasa Indonesia juga memiliki kata kelahirannya pada 28 Oktober 1928 hingga serapan yang berasal dari bahasa Sanskerta, terbitnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Tionghoa, dan Arab yang membaur menjadi tentang Bendera, Lambang Negara, Bahasa, dan elemen dalam bahasa Indonesia yang Lagu Kebangsaan. Tiga fase itu mencakup: terpengaruh karena adanya faktor-faktor seperti 1) Bahasa Indonesia sebagai bahasa aktivitas perdagangan maupun religius yang persatuan. telah berlangsung sejak zaman kuno di wilayah 2) Bahasa Indonesia sebagai bahasa kepulauan Indonesia. Namun, dasar bahasa resmi negara, dan Indonesia baku ini adalah bahasa Melayu Riau. 3) Bahasa Indonesia sebagai bahasa Dalam perkembangannya, bahasa ini mengalami internasional. perubahan akibat penggunaannya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan