Anda di halaman 1dari 11

PALAPA

p-ISSN : 2338-2325
e-ISSN : 2540-9697

Terindeks : DOAJ, EBSCO,


SINTA 4, Dimensions, MIAR,
Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Garuda, Google Scholar, etc

https://doi.org/10.36088/palapa.vxxix.xxxx

PENDIDIKAN MILITER: PENDIDIKAN PRIORITAS


PADA MASA TURKI USMANI

Affa Aulia, Lulu Thukmaidah Pakpahan, Aufa Maulia Istiadzah, Elisa Andriyanti,
Nurjanah
Universitas Muhammadiyah Prof Dr.Hamka
Email : affaaulia0512@gmail.com, lulupakpahan1212@gmail.com,
aufamaulia25@gmail.com, elisaandriyanti05@gmail.com, jajanurjanah@uhamka.ac.id

Abstract

Military education has a very important role in shaping a country's identity and combat
readiness. This research explores the context of military education during the Ottoman Empire,
focusing analysis on the strategy, role and impact on the sustainability of the Ottoman
military's educational strength. The main aim of this research is to explore how the Ottoman
Turkish military education system played a key role in forming a strong military identity,
increasing the combat readiness of troops, and influencing the social structure and culture of
society. Research methods involve in-depth analysis of relevant historical documents, literature,
and primary sources. The aim of this research is to identify and analyze how the military
education system during the Ottoman period played an important role in forming a strong
military identity in terms of evaluating the military education curriculum, military strategy and
the role of military education in producing effective military leaders among troops and
Ottoman Turkish society. The long history of the Ottoman Turkish dynasty led by several
leaders resulted in different types of leadership, including differences in policy decisions that
occurred at that time. Both in the social, political, educational and military fields. As a nation
with military blood, education during this kingdom era was largely concentrated on military
training education, thus giving birth to the Yenissari army and making this country have a
formidable war machine. It is hoped that the research results will provide deeper insight into
the contribution of military education to Ottoman military power and how its influence
penetrated the social and cultural structure of society at that time. This discovery can not only
contribute to understanding the history of the Ottoman Empire, but also contribute to thinking
regarding military education in the context of history and military development in general.

Keywords: Ottoman Türkiye, Education, Military, History

Volume X, Nomor X, Bulan 202X; 1-5


https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/palapa
Jurnal Palapa is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
Penulis Pertama, Penulis Kedua, Penulis Ketiga

Abstrak : Pendidikan militer memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk identitas
dan kesiapan tempur suatu negara. Penelitian ini mendalami konteks pendidikan militer pada
masa Kesultanan Utsmani, memfokuskan analisis pada strategi, peran, dan dampaknya terhadap
keberlanjutan kekuatan pendidikan militer Turki Utsmani. Tujuan utama penelitian ini adalah
untuk mengeksplorasi bagaimana sistem pendidikan militer Turki Utsmani memainkan peran
kunci dalam membentuk identitas militer yang kuat, meningkatkan kesiapan tempur pasukan,
dan memengaruhi struktur sosial serta budaya masyarakat. Metode penelitian melibatkan
analisis mendalam terhadap dokumen sejarah, literatur, dan sumber-sumber primer yang
relevan. Tujuan dari penelitian ini adalahh untuk mengidentifikasi dan menganalisis bagaimana
sistem pendidikan militer pada masa Turki Utsmani untuk memainkan peran penting dalam
membentuk identitas militer yang kuat dari segi evaluasi kurikulim pendidikan militer, strategi
milter serta peran pendidikan militer dalam mengahasilkan pemimpin militer yang efektif di
kalangan pasukan dan masyarakat Turki Utsmani. Perjalanan panjang sejarah dinasti Turki
Usmani yang dipimpin oleh beberapa pemimpin menghasilkan ragam kepemimpinannya yang
berbeda-beda, termasuk perbedaan dalam pengambilan kebijakan-kebijakannya yang terjadi
pada masa itu. Baik dalam bidang social, politik, pendidikan dan kemiliteran. Sebagai bangsa
yang berdarah militer, pendidikan pada masa kerajaan ini banyak dikonsentrasikan kepada
pendidikan pelatihan militer, sehingga melahirkan tentara Yenissari dan menjadikan Negara ini
mempunyai mesin perang yang Tangguh. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan
wawasan lebih dalam terkait kontribusi pendidikan militer terhadap kekuatan militer Utsmani
serta bagaimana pengaruhnya meresap dalam struktur sosial dan budaya masyarakat pada masa
tersebut. Penemuan ini tidak hanya dapat menyumbang pada pemahaman sejarah Kesultanan
Utsmani, tetapi juga memberikan kontribusi pada pemikiran terkait pendidikan militer dalam
konteks sejarah dan perkembangan militer secara umum.

Kata kunci: Turki Usmani, Pendidikan, Kemiliteran, Sejarah

PENDAHULUAN

Minimnya pengetahuan terkait pada Sejarah Pendidikan Islam merupakan salah


satu masalah yang harus diatasi. Terlebih lagi terkait pada masalah pendidikakan
kemileteran pada sebuah negara. Dimana Pendidikan militer ini menjadi salah satu
tonggak penting yang harus di fokuskan di tiap- tiap negara karena negara yang kuat,
negara yang terjamin keamananya adalah negara yang memiliki kualitas Pendidikan
kemiliteran yang bermutu. Disamping itu sepanjang sejarah Pendidikan islam, kerajaan

2 PALAPA : Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan


Penulis Pertama, Penulis Kedua, Penulis Ketiga

yang memiliki tingkat Pendidikan kemiliteran yang sudah terbukti kualitasnya adalah
kerajaan Turki Usmani.

Turki Usmani merupakan perpaduan budaya dari beberapa Negara, yaitu: Persia,
Bizantium dan Arab. Mereka mendapatkan banyak hal terkait Organisasi pemerintahan
dan Prinsip-prinsip kemiliteran dari Negara Bizantium. Perjalanan panjang sejarah
dinasti Turki Usmani yang dipimpin oleh beberapa pemimpin menghasilkan ragam
kepemimpinannya yang berbeda-beda, termasuk perbedaan dalam pengambilan
kebijakan-kebijakannya yang terjadi pada masa itu. Baik dalam bidang social, politik,
pendidikan dan kemiliteran. Pendidikan pada masa kerajaan ini banyak
dikonsentrasikan kepada pendidikan pelatihan militer, sehingga melahirkan tentara
Yenissari dan menjadikan Negara ini mempunyai mesin perang yang tangguh. Sistem
pemerintahan militer mulai di perbaiki pada masa kekhalifahan Sultan Mehmed I, dan
pengimplementasian sistem milter tersebut mulai dijalankan jauh lebih baik pada masa
kekhalifahan Sultan Mehmed II. Pemerintah Kekhilafahan Turki Utsmani dikenal
sebagai salah satu khilafah terbesar sepanjang masa. Hal ini dikarenakan daerah
kekuasaannya yang sangat luas terbentang dari belahan timur hingga belahan barat
dunia, dengan lama kekuasaan kurang lebih enam abad.(Suparyanto dan Rosad (2015,
2020)

Dalam rentang waktu yang panjang tersebut, kekhilafahan Utsmaniyah menjadi


kekhilafahan yang paling lama berdiri sekaligus menjadi daulah terakhir dalam
peradaban Islam. Selama lebih dari enam abad memerintah, pencapaian demi
pencapaian berhasil diraih oleh Turki Utsmani dan mencapai puncaknya pada masa
pemerintahan Sultan Mehmed II atau dikenal dengan Muhammad Al-Fatih karena di
masa pemerintahan terdapat banyak keunggulan terutama di bidang militer.(H Kara,
2014)

Yaitu diantaranya melatih tantara dari hungaria, romawi, dan binzantyum


dengan keterampilan semi militer yang luar biasa , dan runtuhnya kota konstantinopel
menjadi simbol kemenangan terbesar pada turki ustmani, karena berhasil menaklukkan
Konstantinopel, ibu kota kekaisaran Romawi, pada tahun 1453 M. Peristiwa ini menjadi
peristiwa terbesar sepanjang sejarah.

Volume X, Nomor X, Bulan 202X 3


Penulis Pertama, Penulis Kedua, Penulis Ketiga

Dengan adanya pembahasan terkait Pendidikan kemiliteran ini kami bertujuan


agar pembaca mehami sebuah sejarah bukan hanya sekedar tau mengenai bagaimana
berdirinya sejarah tersebut. Namun hal lain yang harus juga diketahui adalah
bagaimamna dalam suatu negara mempunyai pertahanan dan perlindungan yang kokoh
pada negaranya. kerajaan Turki Usmani telah mengukir sejarah yang panjang dalam
sejarah Islam secara keseluruhan. Salah satu yang menyebabkan bangkitnya negara
ini adalah karena adanya Pendidikan kemiliteran yang kuat ditengah-tengah
kehancuran kerajaan Islam lainnya. Maka dari itu Kerajaan Turki Usmani
merupakan salah satu kerajaan Islam yang paling besar serta paling lama
berkuasa sepanjang sejarah.

METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dimana


literatur yang diteliti dan dibaca tidak hanya pada buku- buku tetapi dapat juga berupa
makalah, jurnal, majalah, e-book dsb. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif deskriptif, Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini,
yaitu pendekatan historis, karena tulisan ini membahas mengenai kejadian masa lampau,
yang terjadi pada masa Turki Usmani. Selain itu, metode biografi diterapkan untuk
menginvestigasi tokoh-tokoh kunci yang memainkan peran penting dalam pendidikan
militer Utsmaniyah. Pendidikan dan pelatihan mereka menjadi pusat perhatian untuk
memahami peran individu dalam konteks sistem pendidikan militer. Keterbatasan dalam
ketersediaan sumber-sumber sejarah diakui, dan upaya maksimal dilakukan untuk
memberikan interpretasi yang akurat dan kontekstual tentang peran pendidikan militer
dalam Kesultanan Utsmaniyah.

HASIL

Peradaban selalu banyak mempunyai sifat saling mempengaruhi terhadap


peradaban yang lain sebab perkembangan sebuah peradaban dalam hal corak dan
karakter dipengaruhi oleh peradaban lainnya. Demikian halnya dengan Turki Usmani.

4 PALAPA : Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan


Penulis Pertama, Penulis Kedua, Penulis Ketiga

Karena pemerintahannya yang lumayan berlangsung lama. Peradaban ini sangat banyak
turun tangan untuk memberi andil dalam perkembangan islam di arab dan lainnya.
Kerajaan Turki Usmani ini tidak bisa disamakan dengan kedua dinasti yang sebelumnya
yaitu Bani Umayah dan Abbasiyah, tetapi melihat peranannya sebagai benteng kekuatan
umat islam dalam menangkal bangsa Eropa ke Timur. Turki Usmani telah menunjukan
kehebatannya dalam menghadapi serangan musuh, serangan-serangan perluasan yang
dilakukannya langsung masuk kewilayah penting termasuk penaklukan konstantinopel,
selain dari itu, Turki Usmani dianggap sebagai dinasti yang mampu menghimpun
kembali umat islam setelah mengelami kemunduran ilmu pengetahuan dan politik.
Munculnya kerajaan Turki Usmani, kembali menjadikan umat islam sebagai kekuatan
yang solid. (Usmani, 2020)

Kemajuan dan kejayaan kerajaan Usmani meliputi berbagai bidang, antara lain
wilayahnya cukup dan yang demikian luas menjangkau daratan Eropa, Afrika dan
Asia.luas wilayah tersebut diimbangin dengan dilakukannya perkembangan pada bidang
militer yaitu pada pada pasukan Janissary dan Taujiyah, dan juga angkatan laut yang
tangguh. Zaman keemasan dapat dikatakan dimulai dengan mulai kemajuan di berbagai
bidang diantaranya ekonomi perdagangan, hasil pajak, dan perannya sebagai negara
penghubung antara dunia Timur dan Barat melalui pelabuhan-pelabuhan yang
dikuasainya. Faktor utama yang mendorong kemajuan militer Utsmaniyah adalah tabiat
bangsa Turki yang bersifat militer, berdisiplin, dan patuh. Mereka memiliki keunggulan
dalam hal keberanian, kedisiplinan, dan ketangguhan fisik, yang memungkinkan mereka
menaklukkan wilayah luas dari Timur hingga ke Eropa. Kekuatan militer Utsmaniyah
juga merupakan kunci pesatnya perkembangan kesultanan tersebut, dan garis militer
yang efektif menjadi kunci kuatnya kesultanan tersebut.(K and Ayundasari, 2021)

PEMBAHASAN

Perkembangan Pendidikan Islam Pada Masa Turki Usmani

Sebagai bangsa yang berdarah militer, pendidikan pada masa kerajaan ini
banyak dikonsentrasikan kepada pendidikan pelatihan militer, sehingga melahirkan
tentara Yenissari dan menjadikan Negara ini mempunyai mesin perang yang tangguh.
Selain itu Turki Usmani bukan hanya sekedar negara yang berdarah militer saja namun

Volume X, Nomor X, Bulan 202X 5


Penulis Pertama, Penulis Kedua, Penulis Ketiga

kehidupan keagamaan juga merupakan bagian terpenting dalam sistem social dan politik
pada masa kerajaan ini, para penguasa sangat terikat dengan ajaran syariat islam. Ulama
mempunyai kedudukan tinggi dalam Negara dan masyarakat.(Agus Dwi Cahya et al.,
2021)

Pada masa ini berkembang pula ajaran-ajaran tarekat yang paling besar, yakni
tarekat al-Bektasyi dan Al-Maulawy, kedua tarekat ini mempunyai pengaruh pada
wilayah yang berbeda, tarekat al-Bektasyi sangat berpengaruh di kalangan tentara
yenesari, sementara al-Maulawy berpengaruh besar dikalangan penguasa.

Namun dibalik sejarah kemanjuan Turki Usmani sempat mengalami


kemunduran karena keadaan frustasi yang merata dikalangan umat karena hancurnya
tatanan kehidupan intelektual dan material akibat konflik-konflik internal dan serangan
tentara mongol yang membabi buta, menyebabkan orang kembali kepada tuhan dan
bersikap fatalistis dimana sikap fatalitis ini merupakan ajaran yang menyatakan bahwa
manusia itu tidak dapat berbuat apa-apa karena sudah dikuasai nasib istilah lain yang
kita kenal yaitu keputus asaan dimana tidak ada lagi keikhtiaran di dalamnya untuk
menjalani hidup.

Kemunduran Turki Usmani tidak berlangsung lama. Setelah digantikan


kepemimpinan semua msalah, kendala, konflik yang terjadi pada saat itu dapat teratasi
karena adanya reformasi yang dilakukan di zaman modern yaitu pada masa Sultan
Mahmud II yang di ikuti oleh sultan berikutnya yaitu Abdul Majid, di berbagai bidang
termasuk di dalamnya pendidikan, karena pendidikan mempunyai pengaruh yang cukup
besar bagi pengembangan pembaharuan kerajaan Usmani, hal ini dilakukan untuk
mempertahankan daulah Usmaniah. Sultan Mahmud sadar bahwa madrasah tradisional
tidak lagi sesuai dengan tuntunan zaman abad ke 19. (Hasibuan et al., 2023)

Pada masa kekaisaran Turki Utsmani, pendidikan militer memegang peranan


penting dalam membangun kekuatan militer yang kuat. Mereka membangun pusat-pusat
pendidikan dan pelatihan militer, serta berhasil mereformasi dan membentuk pasukan-
pasukan utama seperti jenissary. Bangsa Turki Utsmani, sebagai bangsa nomaden
dengan pola hidup sederhana, memiliki moralitas yang kuat, fisik yang tangguh, trampil
dalam menulis, dan watak pemerintahan, sehingga mampu menaklukan banyak wilayah.
Pendidikan militer menjadi fokus utama, dan Turki Utsmani terus menambah

6 PALAPA : Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan


Penulis Pertama, Penulis Kedua, Penulis Ketiga

pasukannya dengan merekrut orang-orang Turki yang ingin menjadi prajurit.(Putri,


Daulay and Dahlan, 2021)

Selain itu, sistem ketentaraan Ustmani juga mencakup pasukan-pasukan elit


seperti Janissary, yang memiliki peran penting dalam menjaga keamanan sultan dan
keluarga Kerajaan. Dalam konteks pendidikan, Kerajaan Turki Utsmani menonjol
dalam bidang kehidupan seni, budaya, arsitektur, keilmuan, dan ilmu-ilmu keagamaan.
Pendidikan pada masa itu sangat terlihat dalam kehidupan seni, budaya, dan ilmu
keagamaan. Setiap kerajaan, termasuk Turki Utsmani, memiliki model, cara, dan tujuan
yang berbeda dalam mengembangkan dunia pendidikan berdasarkan kepentingan negara
masing-masing.(UIN Sunan dan Gunung Djati, 2015).

Pendidikan militer yang dialami pada masa kerajaan Turki Usmani (1300-1922)
memiliki beberapa ciri penting. Kerajaan Turki Usmani merupakan salah satu dari tiga
kerajaan besar dalam sejarah kerajaan Islam, yang juga mencakup Kerajaan Safawi di
Persia dan Kerajaan Moghul di India.(Usman, 2018) Pendidikan militer pada masa ini
banyak dikonsentrasikan kepada pendidikan dan pelatihan militer, sehingga melahirkan
tentara yang kuat. Beberapa aspek penting dalam pendidikan militer pada masa kerajaan
Turki Usmani meliputi:

(1) Kekuatan Militer : Ketentaraan berperan penting dalam perlindungan nasional.


Sebuah negara akan mampu menjawab berbagai tantangan, baik yang datang
dari dalam maupun luar negeri, jika didukung militer yang solid.
(2) Pengembangan Personel : Setiap personel pun menerima pelatihan militer, yang
mencakup berbagai aspek kehidupan seni, budaya, dan ilmu-ilmu keagamaan.
(3) Pengembangan Tentara : Pada masa kerajaan Turki Usmani, pasukan Turki terus
diperbesar dengan merekrut pendatang baru atau orang Turki dari timur yang
ingin menjadi prajurit iman melawan orang Kristen.
(4) Pendidikan Islam : Pada masa kerajaan Turki Usmani, pendidikan Islam menjadi
semangat yang penting dalam kehidupan masyarakat. Kerajaan ini berdiri pada
tahun 1300 dengan raja pertamanya adalah Usman bin Erthogol, dan raja
terakhirnya yaitu Mahmud II pada tahun 1922. Dalam sejarah kerajaan Turki
Usmani, pendidikan militer dan pendidikan umum secara umum mempengaruhi

Volume X, Nomor X, Bulan 202X 7


Penulis Pertama, Penulis Kedua, Penulis Ketiga

perkembangan negara dan mengatur kehidupan masyarakat selama berbagai


tahun.
Pendidikan militer pada masa Turki Usmani sangat penting dalam kebangkitan kekuatan
militer yang kuat di dunia pada era modern. Beberapa aspek penting dari pendidikan
militer pada masa Turki Usmani meliputi:(Suparyanto dan Rosad (2015, 2020)

 Keselamatan Sultan dan Kerajaan : Pada masa Turki Usmani, kekuatan militer
mendukung keselamatan sultan dan kerajaan. Kaum Janissary, seorang elit
militer, sering mengawal keselamatan sultan dan keluarga kerajaan.
 Reformasi Pendidikan : Bani Utsmaniyah mulai mengadakan reformasi sehingga
kekuatan militer menjadi lebih kuat dan disiplin.
 Pengembangan Kemampuan Militer : Sejak masa Orhan Ghazi hingga Murad II,
kapabilitas militer kesultanan tersebut terus ditingkatkan. Pada saat dia
meninggal, wilayah kerajaan Islam itu mencapai seluas 16 ribu km persegi di
Anatolia barat.(Mudhiah, 2018)
 Pendidikan Islam : Pendidikan Islam pada masa Turki Usmani mencakup
berbagai aspek, seperti etiket, tata cara bergaul, kesusasteraan, agama, militer,
seni bela diri, bahasa Arab, dan lainnya.
 Pengembangan Sistem Pendidikan : Pada Kerajaan Turki Usmani, kegiatan
pendidikan yang sangat nampak pada kehidupan seni, budaya (arsitektur),
bidang keilmuan, dan ilmu-ilmu keagamaan.
Dalam sejarah kerajaan Islam, Turki Usmani merupakan salah satu dari tiga
kerajaan besar bersama dengan Kerajaan Safawi di Persia dan Kerajaan Moghul di
India. Pendidikan militer pada masa Turki Usmani menciptakan pasukan militer yang
tangguh di darat, baik di negara bagian timur maupun di bagian barat.(‘Sejarah Militer
dan Sistem Ketentaraan Utsmani’, no date)

Turki Utsmani memiliki militer yang kuat di dunia pada era jelang modern. Sejak
masa Orhan Ghazi hingga Mehmed II, kapabilitas militer kesultanan tersebut terus
ditingkatkan. Pada masa pemerintahan Mehmed II, angkatan perang Utsmaniyah
menjadi semakin solid dan berhasil menaklukkan Konstantinopel. Kemajuan Utsmani
terutama terjadi pada bidang kemiliteran dan pemerintahan, bidang ilmu pengetahuan

8 PALAPA : Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan


Penulis Pertama, Penulis Kedua, Penulis Ketiga

dan budaya, bidang arsitektur, bidang keagamaan, dan bidang manajemen politik.
(Muvid, 2022)

Kemiliteran memainkan peran penting dalam sejarah Kesultanan Utsmaniyah.


Kesultanan Utsmaniyah dikenal karena kekuatan militer yang memungkinkan mereka
menduduki wilayah yang luas. Faktor utama yang mendorong kemajuan militer
Utsmaniyah adalah tabiat bangsa Turki yang bersifat militer, berdisiplin, dan patuh.
Mereka memiliki keunggulan dalam hal keberanian, kedisiplinan, dan ketangguhan
fisik, yang memungkinkan mereka menaklukkan wilayah luas dari Timur hingga ke
Eropa. Kekuatan militer Utsmaniyah juga merupakan kunci pesatnya perkembangan
kesultanan tersebut, dan garis militer yang efektif menjadi kunci kuatnya kesultanan
tersebut. (Rachmatia, 2020)

KESIMPULAN

Turki Usmani adalah kerajaan terbesar dan terlama sepanjang sejarah, kerajaan
ini hamper berdiri kurang lebih 6 abad lamanya. Turki Usmani merupakan dinasti yang
mampu menghimpun kembali umat islam setelah mengelami kemunduran ilmu
pengetahuan dan politik. Pada masa kekuasaan Kerajaan Turki Usmani, Pendidikan
militer memiliki peran yang sangat penting dalam pertahanan nasional dan penaklukan
wilayah. Bangsa Turki memiliki moralitas yang kuat, fisik yang tangguh, dan semangat
peringatan yang diwarisi dari nenek moyang mereka di Asia Tengah. Kerajaan Turki
Usmani membangun pusat pendidikan dan pelatihan militer yang berhasil mereformasi
dan membentuk tiga pasukan utama tentara yang disebut jenissary. Selain itu, Turki
Usmani juga mengembangkan sistem ketentaraan yang efektif dan memiliki lini-lini
militer yang kuat. Dalam bidang pendidikan, Turki Usmani merupakan perpaduan
budaya dari beberapa negara seperti Persia, Bizantium, dan Arab. Pendidikan yang
menonjol pada masa itu adalah bidang keilmuan, ilmu-ilmu keagamaan, seni, dan
budaya. Kesimpulannya, pada masa kekuasaan Kerajaan Turki Usmani, militer dan
pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan kekuasaan dan
mengembangkan kebudayaan. Sultan Mahmed II adalah pemimpin yang paling
berperan penting dalam majunya Kerajaan Turki Usmani

Volume X, Nomor X, Bulan 202X 9


Penulis Pertama, Penulis Kedua, Penulis Ketiga

DAFTAR PUSTAKA

Agus Dwi Cahya et al. (2021) ‘Transformasi Manageria Transformasi Manageria’,


Journal Of Islamic Education Management, 2(1), pp. 57–72. Available at:
https://doi.org/10.47476/manageria.v.

H Kara, O.A.M.A. (2014) ‘Penaklukan Kota Konstantinopel oleh Sultan Al Fatih’,


Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 7(2), pp. 107–15.

Hasibuan, S.B. et al. (2023) ‘Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Keruntuhan Kerajaan
Turki Ustmani Serta Implikasinya Terhadap’, 1(September), pp. 228–233.

K, V.L.P. and Ayundasari, L. (2021) ‘Pembaharuan pendidikan Islam di Turki Usmani


pada masa pemerintahan Sultan Mahmud tahun 1784-1839 M’, Jurnal Integrasi dan
Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial, 1(1), pp. 54–60. Available at:
https://doi.org/10.17977/um063v1i1p54-60.

Mudhiah (2018) ‘Sistem Militeristik Kerajaan Turki Usmani’, Tarbiyah Islamiyah:


Jurnal Ilmiah Pendidikan …, 8(1), pp. 19–30.

Muvid, M.B. (2022) ‘Sejarah Kerajaan Turki Utsmani dan Kemajuannya Bagi Dunia
Islam’, Ta’dib: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial, 20(2), pp. 13–44. Available
at: https://doi.org/10.37216/tadib.v20i2.723.

Putri, R., Daulay, H.P. and Dahlan, Z. (2021) ‘Peradaban dan Pemikiran Islam pada
Masa Turki Utsmani’, Tazkir : Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman, 7(1),
pp. 35–48. Available at: https://doi.org/10.24952/tazkir.v7i1.3781.

Rachmatia, T. (2020) ‘Dasar-Dasar Teori Pembelajaran’, Jurnal Pendidikan Islam


Dasar [Preprint].

‘Sejarah Militer dan Sistem Ketentaraan Utsmani’ (no date).

Suparyanto dan Rosad (2015 (2020) ‘Kepemimpinan kerajaan turki usmani’,


Suparyanto dan Rosad (2015, 5(3), pp. 248–253.

UIN Sunan dan Gunung Djati (2015) Pendidikan Islam pada Masa Kerajaan Turki
Usmani 1300-1922 M. Jurnal Pendidikan Islam.

Usman, I.K. (2018) ‘Pendidikan pada Tiga Kerajaaan Besar (Kerajaan Turki Usmani,
Safawiy di Persia dan Moghul di India)’, Jurnal Ilmiah Iqra’, 11(1). Available at:

10 PALAPA : Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan


Penulis Pertama, Penulis Kedua, Penulis Ketiga

https://doi.org/10.30984/jii.v11i1.577.

Usmani, T. (2020) ‘Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan PENDIDIKAN ISLAM DI


MASA TURKI USMANI Jurnal Andi Djemma | Jurnal Pendidikan’, 3, pp. 1–10.

Volume X, Nomor X, Bulan 202X 11

Anda mungkin juga menyukai