BAB 1
PENDAHULUAN
Pada Bab 1, penulis membagi pembahasan dalam enam pokok
pembahasan, yang menjelaskan tentang:
A. Pengertian Sejarah
B. Sejarah Sebagai Ilmu Pengetahuan
C. Sejarah Pendidikan Islam
D. Fondasi Pendidikan Islam
E. Ruang lingkup Sejarah Pendidikan Islam
F. Priodisasi Sejarah Pendidikan Islam.
Ke enam pokok pembahasan tersebut terangkum dalam uraian berikut ini.
A. Pengertian Sejarah
Sebelum menguraikan panjang lebar tentang hakikat dan substansi sejarah
Pendidikan Islam, perlu dijelaskan beberapa istilah yang menunjukan makna
sejarah.
Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan istilah sejarah:
1. Tarikh atau Al Tarikh secara bahasa artinya penanggalan. Di dalam
Louis Maluf keduanya mengandung makna yang sama, yaitu sejarah
konotasinya menunjukkan pada suatu peristiwa yang mengandung
sejarah,karena itu setiap peristiwa sejarah seharusnya ada peristiwa
penanggalannya.Peristiwa penanggalan atau disebut juga dengan
peristiwa pencatatan tanggal peristiwa ataau kejadiannya.
2. Sirah dimaknai perjalanan atau riwayat. Istilah ini biasanya
menunjukkan perjalanan kehidupan seseorang yang sangat fenomenal
dalam perjalanan kehidupannya seperti sirah Muhammmad.
3. Sajaratun artinya identik dengan pohon. Secara lisan kata ini mirip
dengan sebutan sejarah dalam Bahasa Indonesia, yang secara harfiah
artinya tidak menunjukkan arti sejarah tetapi menunjukkan suatu
pohon. Tetapi bila dipelajari secara mendalam kata sajaratun
mempunyai kaitan dengan kata sejarah dalam Bahasa Indonesia.
Kaitan itu terletak pada kedekatan makna secara filosofis. Bila dikaji
secara analogis, unsur-unsur yang terdapat dalam sajaratun terdiri dari
batang, dahan, dan ranting serta daun. Makna analogis tersebut serupa
dengan Islam sebagai agama yang terdiri dari pondasi yang meliputi
iman, islam, dan ihsan. Kemudian batang tubuh terdiri dari rukun
iman dan rukun islam, demikian pula dengan cabang-cabang yang ada
dalam agama islam seperti ekonomi, politik, hukum, sastra,
pendidikan, dan unsur cabang lainnya.
4. Silsilah dalam bahasa arab sama sebutannya dengan bahasa
indonesia yang artinya menggambarkan urutan keturunan dalam suatu
keluarga. Hanya saja istilah silsilah jarang diisebut secara khusus yang
menunjukkan artinya sebagai sejarah, tetapi di dalam sejarah itu tentu
terdapat silsilah. Ketika mengurut suatu hierarki asal usul keturunan,
seperti keturunan raja-raja. Dengan demikian, berdasarkan urutan dan
hierarki itu pula istilah silsilah ditemukan berkaitan dengan istilah
sejarah dalam islam.
5. History dalam bahasa inggris, istilah history diterjemahkan dengan
sejarah dalam bahasa Indonesia. Tidak banyak perdebatan tentang
penggunaan istilah ini, karena sebagian besar para ahli sejarah
mengenal bahwa istilah history selalu digunakan untuk
menunjukkan artinya sejarah
B. Sejarah Sebagai Ilmu Pengetahuan
Sebagai sebuah ilmu pengetahuan, sejarah pendidikan Islam mengandung
makna yang menjelaskan peristiwa tentang kehidupan manusia Muslim masa
lampau, terutama sejak islam mulai muncul. Kajian-kajian tentang kehidupan
tersebut tidak hanya memunculkan ilmu sejarah tentang pendidikan, tetapi
berbagai ilmu pengetahuan telah muncul dan semuanya itu sangat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan zaman sekarang.
Sejarah sebagai ilmu pengetahuan memiki beberapa indikator, yaitu:
1. Sejarah memiliki karakteristik keilmuan tersendiri, dan dapat
terintegrasi dengan bebagai cabang ilmu pengetahuan lainnya,
terutama tentang kehidupan manusia. Apalagi ketika istilah sejarah
Islam dimunculkan, semua unsur tentang agama Islam dapat dilacak
dari akar sejarahnya. Maka dari itu, didalam mempelajari Al-Quran
terdapat asbabun nuzul dan asbabul wurud ketika mempelajari hadits.
Kedua hal ini sangat diperlukan ketika mempelajari Al-Quran dan
Hadits karena membicarakan sebab-sebab turunnya Al-Quran dan
munculnya Hadits. Itulah sebabnya tidak berlebihan bilamana sejarah
islam menjadi akar dari segala ilmu pengetahuan tentang Islam.
2. Mengandung unsur peristiwa masa lampau. Ketika berbicara tentang
masa lampau ada 2 hal yang berkenaan dengan sejarah yaitu peristiwa
kejadiannya dan penanggalannya.
3. Berkenaan dengan kehidupan bermasyarakat baik kaitannya dengan
politik, ekonomi dan kehidupan masyarakat yang bersifat sosial,
termasuk di dalamnya aspek pendidikan.
C. Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah sebagai ilmu pengetahuan bersifat universal, objeknya kehidupan
manusia mulai dari yang kecil hingga yang paling besar. Tetapi Sayyid Quttub
memberikan pengertian yang berbeda dalam bukunya Konsepsi Sejarah dalam
Islam ia mengatakan bahwa sejarah bukanlah peristwa-peristiwa, melainkan
tafsiran peristiwa-peristiwa dan pengertian tentang hubungan-hubungan nyata dan
tidak nyata, menyalin seluruh bagian serta memberi dinamisme dalam waktu dan
tempat.
D. Fondasi Pendidikan Islam
Islam sebagai agama mengandung berbagai unsur seperti fondasi sejarah
pendidikan Islam. Dalam proses pembelajarannya terdapat tujuan, materi, metode
dan sebagainya. Semuanya itu bermuara pada pondasi utama, yaitu Al quran dan
sunah Rasul sebagai sumber dan landasan pendidikan Islam. Penjabarannya
terbagi menjadi akidah, ibadah, dan muamalah. Akidah sebagai fondasi, ibadah
sebagai tiang serta muamalah sebagai cabang dan ranting. Implementasi
pendidikan Islam harus berlandaskan kepada tiga fondasi tersebut.
E. Ruang lingkup Sejarah Pendidikan Islam
Ruang lingkup pendidikan Islam pada dasarnya tidak dapat dibatasi oleh
materi atau kurikulum, tidak juga dapat dibatasi tujuan, target, metode, cara
menilai, tempat, waktu dan orang atau bangsa tertentu. Karena ruang lingkup dan
objek kajian pendidikan Islam sangat luas, meliputi seluruh aspek pembelajaran
yang ada dalam Islam. Yang dimaksud dengan konteks sejarah pendidikan Islam
dalam buku ini adalah Sejarah perkembangan pendidikan Islam yang berdasarkan
fakta historis perkembngan Islam. Maka lingkup yang menjadi objek sejarah
pendidikan Islam itu meliputi, lembaga pendidikan dan sistem pendidikan Islam
yang berkembang sejak zaman Rasulullah hingga perkembangan pendidikan
Islam sekarang.
Sejarah pendidikan Islam memiliki lingkup kajian yang sangat universal
sama halnya dengan kajian sejarah pada umumnya. Hanya saja yang menjadikan
sejarah pendidikan Islam lebih universal terletak pada muatan dan nilai
spiritualitas yang ada didalmnya yang mana nilai itu pula dapat membedaka
pendidikan Islam dengan lainnya. Meskipun seya sejarah menggunakan
pendekatan yang sama, yaitu pendekatan faktual historis, tetapi pendidikan Islam
tidak hanya menonjolkan hal yang sama, tetapi memberi nuansa lebih spesifik
terutama tentang nilai-nilai keislaman. Karena itu pendidikan Islam selalu berkait
erat dengan sumber aslinya, yaitu Al quran dan hadits.
F. Priodisasi Sejarah Pendidikan Islam.
Menurut Hasan Langgulung bahwa periodesasi pembinaan Islam dibagi
pada empat pase, yaitu :
1. Periode pertama, terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW dan sahabat.
Dimana pendidikan Islam pada masa itu bersifat original, bertujuan
meneguhkan ajaran ajaran Islam.
2. Periode kedua, ditandai dengan masuknya ilmu ilmu akal, pembinaan
sekolah sekolah (madrasah) dan tumbuh dari pikiran pikiran yang
istimewa. Dengan ciri tersebut peradaban Islam mencuat kepermukaan
mewarnai peradaban dunia. Serta memberikan kontribusi yang sangat
besar terhadap kemajuan dunia barat. Puncak masa ini terjadi pada zaman
Bani Abassiah.
3. Periode ketiga, di tandai dengan terjadinya kebekuan pemikiran Islam,
karena lebih mengutamakan ilmu ilmu nagliyah. Kebekuan institusi
pendidikan dan masukknya pengaruh budaya barat. Fase ini terjadi
diakhir masa kekuasaan Bani Abbasiah sebelum mendapatkan serangan
tentara Mongol tahun 1258 M.
4. Periode keempat, adalah periode pembaharuan pendidikan Islam.
Pendidikan Islam mulai menampakkan perubahan yang sangat besar
terutama dalam sistem pendidikannya. Dalam fase ini seperti ada adobsi
pendidikan barat kedalam sistem pendidikan Islam. Upaya tersebut
berakar dari keprihatinan umat Islam terhadap kemunduran umat Islam
dalam penguasaan ilmu-ilmu yang mutakhir. Dari sikap tersebbut
selanjutnya muncul upaya memasukkan unsur pengetahuan barat ke
dalam pendidikan Islam, termasuk didalamnya pengembangan institusi
pendidikan tradisional.
BAB 2
TRADISI BANGSA ARAB DAN PERTUMBUHAN PENDIDIKAN ISLAM