Oleh :
Quratulaini, S.Pd
(160220104023)
Irham Rosadi
(160220104018)
Arini Dwi L. R.
(160220104004)
Agasta Kusuma B. P.
(160220104014)
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang Negara Berkembang
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah Negara Berkembang
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................
ii
DAFTAR ISI..................................................................................................
iii
BAB 1. PENDAHULUAN.............................................................................
1
2
2
BAB 2. PEMBAHASAN...............................................................................
3
5
11
12
13
14
BAB 3. PENUTUP.........................................................................................
19
3.1 Kesimpulan.........................................................................................
19
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
20
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Turki, negara bagian di Timur Tengah ini sangat termasyhur dengan desain
khasnya yang megah nan mewah. Tak hanya itu, Turki menjadi sebuah negara
yang banyak sekali merekam jejak sejarah peradaban di dunia. Sejarah sejarah
besar banyak sekali terukir di kota ini. Sejarah Peradaban Islam telah membangun
manusia dari ketidakbaikan akhlak menjadi manusia yang berakhlak mulia,
dengan masuknya ajaran Islam yang diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW
telah membawa bangsa arab yang semula diabaikan oleh bangsa-bangsa lain
menjadi bangsa yang maju, dengan cepat bangsa arab berkembang, membina
kebudayaan dan peradaban yang sangat maju dan penting artinya dalam sejarah
peradaban manusia hingga saat ini. Sejak lahirnya agama islam, lahirlah
pendidikan dan pengajaran islam. Perbaikan dan pengajaran islam terus tumbuh
dan berkembang pada masa khalifah Hurrasyidin dan masa Umaiyah, karena
dalam pandangan islam peradaban merupakan sarana untuk mencapai cita-cita,
maka peradaban merupakan bagian penting dari suatu misi agama islam dalam
sejarah (Syukri, tanpa tahun).
Seiring berjalannya waktu yaitu permulaan masa Abbasiyah yang merupakan
dinasti setelah Hurraisyidin dan Umaiyah, pendidikan dan pengajaran islam
berkembang pesat, sehingga lahir sekolah sekolah yang tidak terhitung
banyaknya dan tersebar dari kota sampai desa. Perkembangan lembaga
pendidikan ini mencerminkan adanya perkembangan dan kemajuan bahkan dapat
dikatakan sebagai puncak kejayaan islam pada saat itu. Kemajuan islam tersebut
tercipta karena usaha dari berbagai komponen masyarakat, baik ilmuan, birokrat,
agamawan, militer, ekonom, maupun masyarakat umum. Dapat diketahui bahwa
Turki tidak akan terlepas dari setting budaya dan kondisi sosial politik (Mukarom,
2015). Pada zaman pertengahan yang diawali dengan runtuhnya Abbasiyah di
Bagdad, akibat serangan tentara Mongol yang dipimpin Hulagu Khan, pada tahun
1928 hingga akhirnya menyebabkan kekuatan politik islam mengalami
kemunduran, termasuk peninggalan budaya dan peradaban islam. Penurunan
kebudayaan dan peradaban islam ini terjadi seiring dengan kemunduran
pendidikan (Syukri, tanpa tahun). Namun, tidak harus menunggu waktu lama,
kemunduran turki berangsur membaik dengan munculnya tiga kerajaan besar
yaitu: kerajaan turki usmani di Turki (1300-1922), kerajaan safawi di persia (1501
1732) dan kerajaan Moghul di India (1526 1857) dan dapat dapat diketahui
bahwa kerajaan turki usmani berdiri paling lama. Kerajaan turki Usmani tidaklah
bisa disamakan dengan kedua dinasti sebelumnya, Umaiyah dan Abbasiyah.
Dalam hal ini Turki Usmani mampu menghasapi serangan musuh dari Eropa
Timur (Mukarom, 2015). Munculnya kerajaan Turki Usmani dapat dikatakan
sebagai masa kebangkitan islam kedua, yang tentunya akan menarik untuk dikaji
lebih lanjut mengenai berbagai bidang, khususnya bidang pendidikan.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, pemakalah dapat mengambil sebuah rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah pendidikan di Negara Turki?
2. Bagaimana system pendidikan di Negara Turki?
3. Bagaimana perbandingan pendidikan di Turki dan di Indonesia?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah pendidikan di Negara Turki.
2. Untuk mengetahui system pendidikan di Negara Turki.
3. Untuk mengetahui perbandingan pendidikan di Turki dan di Indonesia.
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Pendidikan Turki
Turki merupakan salah satu negara kerajaan yang saat ini berbentuk republik
beribu kota di Istanbul. Turki termasuk dalam negara yang memproklamirkan diri
sebagai negara sekuler (pemikiran yang memisahkan antara agama dan
kehidupan), namun jiwa keislaman bangsa Turki tidak dapat dipisahkan.
Sehingga, dalam sejarah pendidikan islam di turki terlihat bahwa ada dua pola
dalam pemikiran pendidikan di turki, yaitu pola pemikiran tradisional yang
selalu berdasar pada wahyu dan pola pemikiran rasional yang mementingkan
akal dan fikiran (Syukri, Tanpa tahun). Pola pemikiran yang tradisional
berkembang menjadi pola pemikiran sufistik dan mengembangkan pola
pendidikan sufi sehingga pola pemikiran ini menghasilkan ahli dalam bidang
agama, dan pola pemikiran rasional menimbulkan pola pendidikan empiris
rasional yang lebih memperhatikan pendidikan intelektual danpenguasaan materi,
sehingga pola pemikiran rasional ini menghasilkan ahli dalam bidang ilmu
pengetahuan. Berkembangnya pola pendidikan yang berlawanan tersebut dapat
dilihat dari munculnya kecenderungan rasional yang kuat. Para penganut pola
pemikiran rasional berpendapat bahwa cara memperoleh suatu pengetahuan dapat
dilakukan dengan 3 cara, yaitu melalui panca indra, mendengarkan berita, dan
tulisan / bacaan. Untuk menanggapi kecenderungan pemikiran rasional tersebut,
mucul suatu mahzab (jalan yang dilakukan untuk menetralkan kecenderungan
tersebut) yang menentang kecenderungan rasionalisme sebagai sumber utama
suatu pengetahuan (Syukri, tanpa tahun).
Kecenderungan tersebut terjadi pada zaman abbasiyah, yaitu zaman ketika
pendidikan berkembang sangat pesat dan hebat pada awalnya, hal ini disebabkan
karena adanya pengaruh gerakan ilmiah di dunia barat (Eropa) karena
perkembangan zaman. Kemudian pada pertengahan zaman abbasiyah (abad
pertengahan), pendidikan islam mengalami kemunduran karena beberapa faktor,
diantaranya: adanya faktor eksternal, yaitu runtuhnya abbasiyah di bagdad di
Spanyol sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan islam, akibat serangan tentara
Adanya reformasi yang dilakukan di zaman modern yaitu pada masa Sultan
Mahmud II pada kerajaan Usmani yang diikuti oleh sultan berikutnya yaitu Abdul
Majid, diberbagai bidang termasuk Pendidikan, karena khalifah tersebut
berpendapat bahwa pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat besar untuk
mempertahankan daulah usmaniah. Sultan Mahmud sadar bahwa madrasah
tradisional tidak lagi sesuai dengan tuntunan zaman abad ke 19. Reformasi atau
perubahan pendidikan antara lain: mewajibkan kehadiran siswa dikelas, dibuatnya
sistem kelas, membuka sekolah asrama bagi anak yatim, dan mengawasi kualitas
guru dengan adanya penegasan bahwa guru yang berhak mengajar ialah guru yang
telah memiliki izin. Bidang pendidikan mendapat perhatian yang makin besar
seiring dengan terbentuknya kementrian sekolah umum yang bertugas untuk
mengawasi dan menerapkan berbagai kebijakan di sekolah dasar selama 4 tahun
dan setelah itu dapat melanjutkan ke sekolah lanjutan. Menurut nasution (1992)
dalam Mukarom (2015) Pada masa kesultanan Mahmud II berdiri madrasah
Mekteb-i Maarif (Sekolah Pengetahuan Umun) dan Mekteb-i Ulum-u Edebiye
(Sekolah Sastra), pada masa ini berdiri pula beberapa sekolah antara lain: sekolah
militer, sekolah teknik, sekolah kedokteran, dan sekolah pembedahan, kedua
sekolah terakhir kemudian digabung dalam satu wadah yaitu: Dar-ul lum-u
hikemiye ve Mekteb-I Tibbiye-I Sabane.
kebutuhan
masyarakat.
Komisi
pendidikan
itu
memberikan
Usul tersebut baru mulai direalisasikan pada tahun 1847. Universitas Kerajaan
Utsmani didirikan oleh Departemen Pengajaran Umum dan dijadikan bagian dari
Kementrian Pendidikan. Wajib belajar dengan gratis, selama pendidikan dasar
telah disetujui dengan mulai dibangun dan dipersiapkan sarana pendidikan yang
diperlukan.
Republik Turki menyediakan pendidikan agama yang ditangani oleh tiga
tingkat lembaga yang berbeda. Ketiga tingkat lembaga itu adalah :
1. Di Universitas dan di bawah penanganan Menteri Pendidikan Nasional.
2. Oleh Direktorat Urusan Agama.
3. Sektor swasta.
Beberapa perguruan tinggi yang berada di bawah kendali Kementrian
Pendidikan Nasional adalah Universitas Ankara (University of Ankara) dan
Universitas Erzurum Attaturk (Erzurum Attaturk University), yang keduanya
memiliki Fakultas Teologi.
Direktorat Urusan Agama menjalankan programnya dengan dua cara. Pertama,
melalui pelatihan pekerjaan (job training) dan kedua, pendidikan bagi masyarakat.
Untuk yang pertama, pelatihan pekerjaan ditangani oleh Departemen Pendidikan
Keagamaan dan Pelayanan Keagamaan bagi masyarakat. Sementara yang kedua,
pendidikan bagi masyarakat dilaksanakan dalam dua bentuk, yaitu :
1. Pendidikan khusus Al-Quran; materi intinya adalah pelajaran Al-Quran.
2. Pendidikan umum keagamaan; diarahkan pada pembinaan penceramah
agama, imam dan khatib yang biasanya dibutuhkan pada sholat jumat,
pernikahan atau peristiwa keagamaan lainnya.
Lembaga pendidikan swasta bebas didirikan di Negara Turki, dimana
didalamnya banyak masyarakat muslim yang melaksanakan pendidikan khusus di
bidang keislaman. Umumnya pendidikan swasta ini mencakup pelajaran AlQuran bagi anak-anak, computer dan terjemahan Al-Quran dan hadis Nabi
Muhammad SAW. lembaga pendidikan agama swasta ini menciptakan
kesempatan bagi mereka yang tidak dapat mengikuti program pelatihan resmi.
Pendidikan di turki diatur oleh system nasional yang didirikan sesuai dengan
reformasi Attaturk setelah perang kemerdekaan turki. Ini adalah system Negara
umum dan kejuruan, di samping teknik. Sebagian dari Lycee ini menerapkan
sistem co-education, sebagian khusus untuk laki-laki sebagian lagi khusus untuk
perempuan.
Pada 2012, pemerintah mengenalkan sistem pendidikan wajib, yang dikenal
dengan 4+4+4. 4 tahun untuk pendidikan dasar, 4 tahun pendidikan menengah dan
setelah itu, 4 tahun berikutnya, siswa diberi kesempatan pilihan untuk memilih
jurusan pendidikan umum atau agama.
Sistem Pendidikan di Turki secara umum dapat dikatakan hampir sama dengan
sistem pendidikan di Indonesia. Adapun sitem pendidikan nasional Turki yang
utama terdiri dari dua bagian:
1. Pendidikan Formal (Formal Education)
Penddikan formal adalah sistem sekolah yang terdiri dari lembaga-lembaga
pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
tinggi, sama halnya dengan pendidikan yang ada di Indonesia, mencakup:
a. Pendidikan pra-sekolah
Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang opsional, bertujuan untuk
memberikan kontribusi mental, dan emosional pada perkembangan fisik siswa
untuk membantu mereka memperoleh kebiasaan baik (ahklak), yang ditekankan
pada saat mereka masih di pendidikan dasar. Pendidikan pra-sekolah diberikan di
TK, rumah penitipan anak, pembibitan kelas di sekolah dasar dan kelas persiapan
oleh berbagai departemen, instansi terkait, dan Departemen Pendidikan Nasional
Turki. Pendidikan anak usia dini meliputi pendidikan opsional anak antara 36-72
bulan yang berada di bawah usia pendidikan dasar wajib. Pada tahun akademik
2001-2002, terdapat 256.400 anak didik dan 14.500 guru di 10.500 lembaga
pendidikan pra-Primer.
b. Pendidikan Dasar
Pendidikan dasar, memberikan pengetahuan dasar pada anak-anak dan
memastikan fisik, perkembangan mental dan moral sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional. Pada umumnya terdiri dari pendidikan anak-anak dalam
kelompok usia 6-14 tahun. Pendidikan Dasar berlangsung 8 tahun. Pendidikan
dasar mencakup pendidikan yang diwajibkan dan digratiskan di sekolah umum.
Empat tahun pertama dari Sekolah Dasar disebut sebagai "Sekolah Dasar Pertama
dan empat tahun kemudian disebut sebagai sekolah dasar ke-2. Pada sekolah dasar
pertama terdapat empat mata pelajaran inti yang diajarkan di kelas 1, kelas 2, dan
kelas 3 yaitu; Bahasa Turki, Matematika, Pengetahuan Dasar dan Bahasa Asing.
Pada kelas IV, "Pengetahuan Dasar" diganti dengan Ilmu Sosial Ilmu. Bahasa
asing yang diajarkan di sekolah itu berbeda-beda yang paling umum adalah
bahasa Inggris, sementara beberapa sekolah mengajarkan bahasa Jerman, Perancis
atau Spanyol bukan bahasa Inggris. Beberapa sekolah swasta mengajarkan dua
bahasa asing pada waktu yang sama. Sedangkan pada sekolah dasar tingkat 2 ada
lima mata pelajaran inti yaitu; Bahasa Turki, matematika, IPA, IPS, dan bahasa
asing. Pada kelas delapan, IPS diganti dengan sejarah dan kewarganegaraan.
c. Pendidikan Sekunder
Pendidikan sekunder diklasifikasikan dalam dua kategori lembaga pendidikan,
yaitu sekolah menengah umum dan kejuruan dan sekolah tinggi teknik (lyces) di
mana minimal tiga tahun bersekolah dilaksanakan setelah pendidikan dasar.
1. Pendidikan Menengah
Sekolah Menengah umum adalah lembaga pendidikan yang mempersiapkan
siswa untuk institusi pendidikan tinggi. Mereka menerapkan program tiga tahun
lebih dan di atas pendidikan dasar, yang terdiri dari siswa dalam kelompok umur
15-17 tahun.
2. Pendidikan Kejuruan
Pendidikan Kejuruan memberikan instruksi khusus dengan tujuan memberikan
pelatihan kemahiran yang berkualitas. Organisasi dan periode instruksi dari
sekolah berbeda. Beberapa dari mereka memiliki program empat tahun dalam hal
ini usia sekolah adalah 15-18 tahun. Tujuan pendidikan menengah adalah untuk
memberikan pengenalan pada siswa dengan budaya umum pada tingkat minimum
dan mempersiapkan mereka dalam mengemban tanggung jawab bagi masyarakat
demokratis,
membuat
mereka
menghormati
hak
asasi
manusia
serta
mempersiapkan mereka pada pendidikan yang lebih tinggi atau bisnis ke arah
kepentingan kehidupan yang sejahtera.
10
11
12
13
14
menggabungkan antara sekolah dasar dan SMP, di Indonesia menjadi satu nama
yaitu pendidikan dasar. Setamat dari pendidikan dasar anak bisa melanjutkan ke
sekolah umum (SMA) atau kejuruan (SMK) selama 4 tahun.
Menurut Fajrun Najah (2006) Pendidikan di Turki dapat lebih maju
dibandingkan di negeri kita. Peran masyarakat dan perusahaan (stakeholder)
sangat tinggi, sehingga pendidikan di Turki lebih maju dibandingkan di Indonesia.
Padahal prestasi anak-anak kita lebih gemilang prestasinya. Anak-anak kita
banyak yang sukses dalam berbagai ajang olympiade sains. Bahkan putra
Indonesia semacam Prof Dr BJ Habibie diakui kemampuannya di dunia
internasional. Bahkan semestinya bangsa kita patut berbangga karena memiliki
saintis belia yang mengukir prestasi tingkat dunia. Berbagai penelitian dari
lembaga-lembaga internasional memang menempatkan Indonesia pada urutanurutan terakhir dalam strata kualitas pendidikan. Mereka menilai, kita kurang
bermutu, tapi sebenarya bukan disitu letak soalnya.
Konsep pendidikan sekolah berasrama di negara Turki sama dengan konsep
pendidikan di sekolah Indonesia, lokasi yang terisolir dari keramaian kota
menghindari dampak-dampak negatif lingkungan sekitar pemenuhan fasilitas
sarana dan prasarana pendidikan didalam kampus dan melarang seluruh siswasiswanya untuk menggunakan televisi, handphone dan lain sebagainya yang
dianggap menggangu proses belajar mengajar.
Rekruitmen murid dilakukan secara selektif dengan mengutamakan potensi
akademik dan kesediaan orangtua untuk membantu semua program-program
sekolah, tenaga-tenaga pendidik yang ada juga melalui proses seleksi yang ketat
tidak sembarang orang bisa menjadi guru disekolah ini, sehingga guru yang
mengajar betul-betul ahli dalam bidangnya dan memiliki kompetensi yang
digariskan oleh lembaga pendidikan tersebut.
Proses pembelajaran yang dilakukan penuh dengan kedisplinan yang tinggi,
semua guru yang mengajar harus mengacu kepada silabus yang telah ditentukan
dan membuat persiapan mengajar sebelum PBM dimulai. Selain itu semua guru
juga dihimbau untuk berprestasi dalam bidang yang diampu, baik prestasi
akademik maupun non akademik.
Di Turki juga terlihat hubungan kerjasama yang baik antara sekolah dengan
masyarakat. Turki merupakan contoh sangat baik tentang kedekatan hubungan
15
antara sekolah dengan orang tua siswa dan masyarakat sekitar sekolah. Bahkan
sekolah menyediakan kamera monitor yang bisa diakses langsung oleh orang tua
siswa dari rumahnya. Orang tua bisa mengetahui kegiatan anaknya di
sekolah,aktifitasnya didalam kelas dan lain-lain. Jadi orang tua ikut mengawasi
jalannya kegiatan pembelajaran. Dengan demikian guru juga tidak bisa berbuat
macam-macam. Dan guru-guru disana memperlakukan siswa-siswanya dengan
sangat baik.
Nirwan (2009) mengatakan, kepedulian masyarakat terhadap mutu pendidikan
dan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan pendidikan di
Turki. Sebagai contoh adalah Sekolah menengah Ahmet Ulusoy. Lokasi
Sekolah menengah Ahmet Ulusoy ini merupakan sumbangan dari seorang
konglemerat di daerah Cankaya yang bernama Ahmet Ulusoy Sekolah ini
merupakan satu dari 7 sekolah di bawah naungan Atlantik School di daerah
Cankaya ( bagian dari kota Ankara). Murid di sekolah ini tinggal di asrama putera
dan puteri. Bagi siswa-siswi yang tinggal bersama orangtua disediakan bis
sekolah untuk antar jemput.
Sekolah dilaksanakn Senin s.d Jumat dari jam 09.00 s.d 16.30. Ilhan Yerli,
general manajer yang mengelolah 7 sekolah Atlantik di daerah Cankaya,
mengatakan bahwa tidak hanya orang kaya saja yang peduli akan pendidikan
anak-anak di Turki akan tetapi semua masyarakat juga sangat peduli akan hal
yang satu ini. Semua orang baik kaya maupun orang yang hidup pas-pasan sudah
terbiasa menyumbangkan uang mereka untuk memajukan pendidikan. Yang lebih
berkesan lagi bahwa setiap penyumbang, besar atau kecil, tidak pernah ikut
campur tentang penggunaan uang yang mereka sumbangkan.
Jadi di Turki baik orang kaya maupun yang hidup pas-pasan semua sudah
terbiasa menyumbangkan uang mereka untuk kemajuan pendidikan anak-anak
mereka sehingga pendidikan di Turki dapat lebih maju dan merata bagi semua
anak, sedangkan di Indonesia hanya sebagian kecil saja dari orang kaya dan
pengusaha yang membangun sekolah bertaraf Internasional, itupun hanya mereka
yang mempunyai biaya saja yang mendapatkan kesempatan untuk belajar di sana
karena untuk masuk ke sekolah swasta bertaraf Internasional perlu biaya yang
sangat besar.
16
2.3.1
Refleksi
menumbuhkembangkan
ideologi
pancasila
dan
nilai-nilai
17
BAB 3.PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan di Turki juga tidak jauh berbeda dengan Negara-negara yang
lainnya, hanya saja pertama kalinya mendirikan madrasah-madrasah karena
pendidikan umum disana pada mulanya sangatlah sulit karena itulah di Turki
mendirikan lembaga-lembaga pendidikan yang orientasinya pada pendidikan
umum. Madrasah-madrasah yang sangat menonjol pada pra-reformasi, namun
kemudian pasca-reformasi pendidikan di Turki berubah hingga sistem dan abjad
pun menjadi berubah pula.
Sedangkan jenjang atau tahapan pendidikan disana juga tidak jauh berbeda. Di
tingkat dasar hanya ditempuh 8 tahun, sekolah menengah ata atau kita kenal SMA
selama 3 tahun (Artaokul) yang siswa-siswinya lebih dikenalkan kepada lapangan
kerja serta berbagai macam teknik, desamping itu juga ada sekolah umun (Lice
Sekolah) setelah ia menyelesaikan di sekolah menengah atas yaitu melanjutkan ke
Lice sekolah. Di saat siswa-siswi di sekolah menengah atas, ia diwajibkan
memilih satu bahasa asing yang terdiri dari 3 / tiga bahasa yaitu bahasa inggris,
jerman dan prancis. Baru setelah itu mereka melanjutkan ke perguruan tinggi di
berbagai perguruan tinggi yang mereka senangi. Dan manajemen pendidikannya
dengan cara Otorita, Pendanaan dan Kurikulum.
Kemajuan yang sudah dicapai Turki selama 9 tahun terakhir antara lain:
pengembangan kurikulum, kemampuan fisik siswa, perbaikan dan pembangunan
gedung sekolah baru, peningkatan mutu guru, bimbingan dan konseling serta
penggunaan ICT di sekolah. Di Turki baik orang kaya maupun yang hidup paspasan semua sudah terbiasa menyumbangkan uang mereka untuk kemajuan
pendidikan anak-anak mereka sehingga pendidikan di Turki dapat lebih maju dan
merata bagi semua anak, sedangkan di Indonesia hanya sebagian kecil saja dari
orang kaya dan pengusaha yang membangun sekolah bertaraf Internasional,
itupun hanya mereka yang mempunyai biaya saja yang mendapatkan kesempatan
untuk belajar di sana karena untuk masuk ke sekolah swasta bertaraf Internasional
perlu biaya yang sangat besar.
DAFTAR PUSTAKA
18
19