Anda di halaman 1dari 15

ika L e m b aga S

nam osi
Di Kelompok 1 ST28 al
Benadeo Eldian Cahyu Meldawanti Diva Nabilla Firdaus
Aisyah Nurul Najwa
Manting Putri Irawan
F4401231004 G6401231117 G8401231078 G2401231055

Dymas Aditya
Muhammad Teguh Novia Cahya Putri
Nugroho
G5401231019 G7401231055 G8401231040
Pos Layanan Terpadu adalah Lembaga Sosial yang
Posyandu begerak dalam layanan kesehatan sebagai salah satu
pranata sosial jenis Pranata Fisik. Posyandu dapat
berjalan jika ada kontribusu tenaga kesehatan dan
masyarakat.

Kegiatan kesehatan yang dilakukan sesuai dengan fungsi


seperti program imunisasi, program kesehatan ibu hamil
dan balita, penyuluhan kesehatan, serta program
pemantauan gizi.

Posyandu bukan hanya sebatas Lembaga Kesehatan,


namun sudah dianggap sebagai salah satu kebutuhan
primer sebuah desa yang jauh dari jangkauan Rumah
Sakit.
Posyandu

Komponen Lembaga Sosial (Koentjaraningrat, 1994)

Sistem Norma Personel Kelakuan Berpola


Seluruh lapisan
Mengikuti seluruh rangkaian masyarakat serta para Seluruh lapisan
program posyandu dengan baik, tenaga kesehatan. masyarakat peduli
rutin, dan tepat. Rajin melakukan terhadap kesehatannya
pemeriksaan serta mencatatnya dan rutin melakukan
sesuai dengan ketentuan yang ada. pengecekkan kesehatan
Memahami serta menerapkan
rangkaian kegiatan untuk hidup
Peralatan Fisik dirinya sendiri.
Terciptanya individu yang
sehat sesuai dengan peraturan Stadiometer, infantometer,
bersinergi dan menjunjung
yang telah ditentukan. alat ukur lingkar kepala atau
tinggi hidup sehat.
LiLA, timbangan digital,
thermometer digital.
id-19 terhadap Lembaga Sosial
uh Cov Pos
ngar yandu
Pe
istem Norma
S
Norma kehidupan pun terjadi
perubahan dengan ditandainya
eralatan Fisik
beberapa istilah baru seperti PPKM,
P
akuan Berpo Terjadinya perubahan
el la Protokol Kesehatan, dan Social
K Distancing, norma baru ini diterapkan
peralatan fisik yang semula
hanya berfokus kepada alat
dalam tujuan untuk mencegah
pelayanan kesehatan pada
Covid-19 menyebabkan perubahan penularan Pandemi COVID-19 yang
umumnya, ketika masa Pandemi
kelakuan berpola pada posyandu, hingga saat ini beberapa tetap masih
COVID-19 ada peralatan yang
seperti adanya pembatasan sosial dijalankan layaknya sebuah kebutuhan
baru disediakan salah satu
dan fisik, pemindahan kegiatan edukasi yaitu Protokol Kesehatan (Masker
contohnya adalah PCR yang
dan konsultasi kesehatan secara dan Handsanitizer). Personel hingga saat ini banyak posyandu
daring, hingga penekanan edukasi
yang menyediakan hal tersebut
terkait Covid-19 Sebelum masa Pandemi COVID-19
karena pengaruh pandemi.
tenaga kesehatan yang dikerjakan
lebih sedikit, ketika Pandemi terjadi
personel tenaga kesehatan lebih
banyak dikerahkan karena untuk
memenuhi kebutuhan layanan
masyarakat.
Lembaga Pemberdayaan
Masyarakat Kelurahan (LPMK)

Peralatan Fisik Kelakuan Berpola


Beroperasi secara terbuka dalam pengambilan
Telepon, fax, lemari arsip, komputer, keputusan, perencanaan, dan pelaksanaan
printer, peralatan audiovisual, proyektor, program bersama-sama dengan masyarakat.
papan informasi. LPMK juga bekerja sama dengan instansi
pemerintah dan non-pemerintah.

Sistem Norma Personel


Taat pada tata Seluruh lapisan masyarakat
tertib/aturan/undang undang LPMK kelurahan serta susunan/anggota
dan norma masyarakat kelurahan kepengurusan LPMK
Sistem Norma
Meskipun Covid-19 berpengaruh hampir di semua aspek, sistem norma tidak ada
yang berubah, yaitu taat pada tata tertib/aturan/undang-undang LPMK dan
norma masyarakat kelurahan

Personil
Adanya Covid-19 mmenimbulkan pengaruh besar pada lembaga sosial ini. Akibat
adanya pandemi tersebut, banyak pegawai LPMK yang diberhentikan karena
kurangnya ekonomi pemerintah untuk mencukupi kebutuhan para pegawai.

Peralatan Fisik Kelakuan Berpola


Akibat Covid-19, LPMK menyediakan berbagai Covid-19 menyebabkan adanya keterbatasan bagi para pegawai LPMK. Kegiatan
fasilitas kesehatan seperti hand-sanitizer dan yang mulanya dilaksanakan dari kantor beralih pelaksanaannya menjadi di rumah
masker. LPMK juga menyediakan dana bansos untuk atau yang biasa disebut Work From Home (WFH).
masyarakat.
Identifikasi Bentuk-Bentuk
Lembaga Sosial

RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia)


RAPI merupakan lembaga yang membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi dan
pengetahuan melalui media radio. Dari video tersebut, lembaga RAPI itu terdiri dari organisasi
RAPI Kecamatan Pulokulon di Dusun Wates. RAPI bertujuan untuk memberikan akses komunikasi,
informasi, dan forum partisipasi masyarakat dalam penyiaran kepada komunitas lokal dengan
membangun tower center di atas bukit agar akses internet dapat tersalurkan ke seluruh Dusun
Wates. Selain itu, RAPI dapat mendukung perkembangan ekonomi dan sosial lokal di Dusun Wates.
Hal tersebut terlihat dari masyarakat yang aktif berpartisipasi dalam memanfaatkan akses
internet yang disediakan oleh RAPI untuk memudahkan kegiatan sehari-hari, seperti menjual
belikan SDA Dusun Wates secara lebih luas dan tanpa bertatap muka secara langsung.
Identifikasi Bentuk-Bentuk
Lembaga Sosial

Lembaga Pendidikan : Sekolah Daring

Sekolah daring adalah sekolah yang menggunakan media digital untuk mengajarkan materi
kepada siswa. Dalam video tersebut, kita dapat melihat saat pandemi COVID-19, guru di Dusun
Wates mendatangi kediaman muridnya satu per satu untuk mengajar secara daring yang
menggunakan aplikasi pembelajaran online untuk mengajarkan materi kepada siswa. Namun, guru
dan murid mengalami kesulitan dalam mencari jaringan internet karena bantuan dari RAPI untuk
membangun Tower Center belum tersedia. Setelah dibangun tower center, sekolah daring
terlaksana, sehingga guru dan murid dapat melakukan pembelajaran jarak jauh
Komponen Pranata Sosial /Lembaga
Sosial (Koentjaraningrat 1994).

Sistem Norma

Norma Kesusilaan : Norma Kesopanan : Norma Kebiasaan :


Seorang pemuda Dusun Wates Seorang pemuda meminta izin
Kebiasaan gotong royong
yang memiliki inisiatif dan dan persetujuan kepada
warga Dusun Wates yang
kesadaran hati bahwa dusunya Kepada Dusun Wates
ditunjukkan dengan
membutuhkan akses internet terlebih dahulu untuk
membantu petugas RAPI
untuk keperluan sehari-hari. memasang tower center di
atas bukit. dalam memasang tower
Seorang guru SD yang rela
Murid SD yang semangat center untuk akses
mendatangi kediaman muridnya
belajar dan menghargai internet.
satu per satu untuk mengajarkan
gurunya mengajarkan
muridnya.
mereka.
Personel

Seorang pemuda Dusun Wates yang peduli terhadap


kemajuan daerah untuk membuka internet masuk ke
daerahnya, Kepala Dusun Wates, warga Dusun Wates,
petugas pemasang tower center, guru, para murid Dusun
Wates.
Kelakuan
Peralatan Fisik
Berpola

1. Membantu menyediakan jaringan internet bagi


masyarakat Dusun Wates sehingga mereka dapat Jaringan
mengakses internet, internet, tower
2. Adanya akses internet, para warga dapat
center di atas
mempromosikan atau menjualbelikan hasil sumber
daya alam perkebunan secara online melalui media bukit, WiFi, alat
sosial. komunikasi seperti
3. Para murid dapat mengakses media pembelajaran handphone.
jarak jauh melalui jaringan internet.
Kontrol Sosial dari Lembaga

Berdasarkan sifatnya :
1. Preventif : 2. Represif :
Langkah-langkah pencegahan penyimpangan Pendekatan dilakukan dengan menerapkan
sosial dapat dilakukan dengan memberikan sanksi, hukuman, atau ancaman sebagai
informasi, edukasi, dan sosialisasi kepada respons. Sebagai contoh, guru memberikan
masyarakat desa mengenai signifikansi teguran dan tindakan hukuman kepada siswa
pembelajaran daring dan strategi untuk yang absen atau kurang aktif dalam
mengatasi tantangannya. Sebagai contoh, guru pembelajaran daring, sementara koperasi desa
dapat memberikan panduan dan arahan kepada menetapkan denda atau menghentikan layanan
siswa serta orang tua terkait metode belajar bagi anggota yang melanggar aturan
online, sementara perangkat desa dapat penggunaan wifi desa.
melakukan kampanye sosialisasi mengenai
keuntungan serta cara optimal menggunakan
layanan wifi desa.
Kontrol Sosial dari Lembaga

Berdasarkan caranya :
Persuasif :
Upaya dalam pengendalian sosial yang lebih menekankan pada usaha untuk
mengajak, membujuk, membimbing dan mendorong warga untuk ikut aktif
berpartisipasi dalam pembangunan Dusun Wates, khususnya dalam
mendukung pembelajaran secara daring dengan cara memberikan apresiasi,
motivasi, dan insentif. Ini bertujuan agar mengubah perilaku individu atau
masyarakat dengan cara yang tidak menggunakan paksaan atau hukuman,
tetapi melalui komunikasi yang efektif dan berkelanjutan. Sebagai contoh,
guru memberikan hadiah kepada murid yang tetap semangat belajar
meskipun pembelajaran dilakukan secara online.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai