Anda di halaman 1dari 5

2.

1 Aspek Pasar

 Siapa target pasar dari produk cookies Anda?

Target pasar adalah kelompok konsumen tertentu yang ingin dipasarkan oleh
perusahaan untuk memasarkan produk atau jasanya. Dengan menargetkan kelompok
konsumen tertentu, perusahaan dapat menyesuaikan pesan pemasarannya untuk
menarik kebutuhan, keinginan, dan preferensi spesifik mereka yang menghasilkan
peningkatan penjualan dan loyalitas pelanggan.

Target pasar pada produk kue kering Diah Cookies umumnya adalah ibu-ibu.
Hal ini didasarkan pada kecenderungan ibu-ibu untuk membeli kue kering, terutama
sebagai hadiah untuk hari raya. Meskipun demikian, target pasar tetap berfokus pada
ibu-ibu karena produk tersebut memiliki harga yang cenderung menengah ke atas.

 Bagaimana Anda menentukan harga produk cookies Anda?

Analisa harga pasar adalah proses penilaian untuk menentukan harga jual atau
beli suatu produk atau layanan berdasarkan kondisi permintaan dan penawaran di
pasar. Analisa ini membantu perusahaan dalam menetapkan harga yang kompetitif
dan memahami dinamika pasar untuk mengoptimalkan keuntungan dan pangsa pasar.

Penentuan harga produk kue kering Diah Cookies sendiri didasarkan pada
Harga Pokok Produksi (HPP). Diah Cookies memutuskan untuk mengambil
keuntungan sebesar 60% dari harga, yang lebih tinggi dari rata-rata keuntungan
makanan minimal yaitu 50% untuk mencapai margin keuntungan yang diinginkan.

 Apa strategi pemasaran yang Anda gunakan untuk menarik pelanggan?

Strategi pemasaran adalah rencana yang dirancang oleh perusahaan untuk


memperkenalkan dan mempromosikan produk atau jasa kepada pasar dengan tujuan
meningkatkan penjualan dan memperoleh keuntungan.

Diah Cookies telah menggunakan influencer sebagai bagian dari strategi


pemasaran selama dua tahun terakhir. Meskipun lokasi usaha Diah Cookies di dalam
kampung yang sulit diakses dan memiliki keterbatasan parkir, Diah Cookies telah
berhasil menjual produk secara online melalui WhatsApp, Instagram, dan platform e-
commerce. Selama bulan ramadhan, Diah Cookies hanya melakukan penjualan
produk kue kering secara online, namun sekarang dengan adanya toko, mereka
mengundang pelanggan untuk berkunjung. Strategi pemasaran Diah Cookies berfokus
pada mempromosikan toko sebagai ‘hidden gem’ atau permata tersembunyi di tengah
kampung, dengan bantuan influencer dan food blogger untuk meningkatkan kesadaran
tentang keberadaan bakery tersebut.

 Apa keunggulan produk cookies Anda dibandingkan dengan produk sejenis di


pasaran?

Analisis kompetitor adalah proses di mana perusahaan mencoba untuk


mendefinisikan dan memahami bisnisnya, mengidentifikasi pesaingnya, menentukan
kekuatan dan kelemahan para pesaingnya, dan mengantisipasi langkah mereka.
Keunggulan dari produk kue kering Diah Cookies adalah memiliki kualitas
premium dengan rasa yang istimewa dan harga yang terjangkau. Meskipun
dikategorikan sebagai produk menengah ke atas, harganya tidak terlalu tinggi,
memungkinkan konsumen dari kalangan menengah ke bawah untuk membelinya.
Dengan harga 110.000 rupiah per toples besar, produk ini menawarkan nilai yang baik
dibandingkan dengan merek lain seperti Holland atau Harvest yang harganya di atas
150.000 rupiah. Keunggulan produk ini juga terletak pada rasanya yang unik, yang
dapat memenuhi berbagai selera konsumen.

 Apa tantangan yang Anda hadapi dalam mengembangkan pasar untuk produk
cookies Anda?

Analisis tantangan adalah proses mendalam untuk memahami kondisi pasar


saat ini dan potensi tantangan yang mungkin dihadapi oleh bisnis. Dengan analisis ini,
perusahaan dapat merancang strategi untuk mengatasi tantangan tersebut dan
memanfaatkan peluang yang ada.

Tantangan terbesar yang dihadapi oleh Diah Cookies adalah lokasi usaha
mereka, yang kurang mudah dijangkau karena terletak di dalam kampung. Untuk
mengatasi hal ini, Diah Cookies mengubah strategi pemasaran untuk mendorong
orang-orang agar tertarik datang ke lokasi tersebut. Mereka mempromosikan tempat
usaha mereka sebagai ‘hidden gem’, sebuah tempat tersembunyi yang layak
dikunjungi meskipun aksesnya mungkin tidak mudah, dengan harapan ini akan
menarik minat pelanggan untuk berkunjung.

2.2 Aspek Operasional

 Bahan baku apa saja yang Anda gunakan untuk membuat cookies dan dari
mana Anda mendapatkannya?

Diah Cookies menekankan bahwa kelezatan kue tidak selalu bergantung pada
harga bahan yang digunakan, melainkan pada kualitasnya. Meskipun tidak memilih
bahan termahal di pasar, ia tetap menjaga standar tinggi untuk rasa. Karena
komitmennya terhadap kualitas, ia lebih memilih menaikkan harga daripada
menurunkan kualitas produknya. Namun, ia juga menyatakan bahwa untuk tahun ini,
harga masih tetap sama dengan tahun sebelumnya.

 Bagaimana proses produksi cookies yang Anda lakukan?

Diah Cookies telah menyerahkan semua tanggung jawab produksi kepada para
pegawainya. Setiap tahap produksi, mulai dari pengadonan hingga pencetakan, kini
diawasi oleh pegawai yang memiliki tanggung jawab khusus. Pemilik tersebut telah
menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas, dengan delegasi tugas
yang memastikan ada orang yang bertanggung jawab di setiap bagian penting dari
proses produksi.

 Teknologi atau peralatan apa saja yang Anda gunakan dalam produksi cookies?

Diah Cookies menggunakan oven khusus untuk membuat kue kering, yang
disebut oven convection. Oven ini dilengkapi dengan blower yang menghilangkan
kelembaban, sehingga kue kering menjadi sangat kering dan dapat bertahan lama,
sekitar tujuh bulan, tanpa perlu pengawet.

 Bagaimana Anda mengatasi masalah operasional yang mungkin terjadi, seperti


kerusakan peralatan, keterlambatan pengiriman, atau keluhan pelanggan?

Diah Cookies pernah mengalami beberapa kegagalan produksi yang seringkali


terjadi di tahap oven, kemungkinan karena kelalaian atau kesibukan pegawai. Bahan-
bahan yang digunakan kadang-kadang tidak diolah dengan teliti, seperti terkadang
terlupa menambahkan gula. Sebagai solusi, produk yang overcook atau tidak
sempurna tersebut dijual dengan diskon sebesar 10.000 hingga 15.000 rupiah,
sehingga harganya menjadi sama dengan harga pokok produksi (HPP). Dengan cara
ini, pemilik bisnis tidak mendapatkan keuntungan atau hanya mendapatkan sedikit
keuntungan, namun yang terpenting adalah produk tetap terjual.

2.3 Aspek SDM

 Berapa jumlah karyawan yang Anda miliki dan apa saja tugas dan tanggung
jawab mereka?

Pada hari-hari biasa, Diah Cookies memiliki tenaga kerja produksi sebanyak
10 orang dan tim administrasi berjumlah 4 orang. Namun, ketika mendekati Lebaran
dan permintaan meningkat, pemilik bisnis mencari freelance dan jumlah tenaga kerja
produksi bisa meningkat menjadi 40 dan tim administrasi menjadi 15 orang yang
disesuaikan dengan kebutuhan. Freelance di bagian administrasi biasanya hanya
bekerja selama 3 bulan. Untuk produksi, pemilik bisnis sering mengandalkan tetangga
dan kadang-kadang mereka juga membawa saudara mereka untuk bekerja.

 Bagaimana Anda merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan Anda? (kalo


misal tetangga sendiri masih perlu pelatihan)

Diah Cookies tidak secara khusus memilih pegawai yang memiliki keahlian di
bidang masak, melainkan lebih banyak mengandalkan tetangga sekitar sebagai
pegawai. Namun, untuk posisi yang memerlukan tanggung jawab lebih, Diah Cookies
memilih orang-orang yang telah lama bekerja dengannya, bahkan hingga 10 tahun,
karena mereka sudah memahami pekerjaan dengan baik. Tidak ada pelatihan khusus
yang diberikan karena tugas-tugas seperti mencetak dan packing dianggap cukup
sederhana dan pegawai dapat diajarkan langsung di tempat kerja.

2.4 Aspek Keuangan

 Berapa modal awal yang Anda keluarkan untuk memulai usaha cookies Anda?

Diah Cookies memulai usahanya dengan modal awal 500 ribu rupiah untuk
membeli oven tangkring yang diletakkan di atas kompor. Awalnya, ibu Diah menjual
kue kering selama bulan puasa untuk menghasilkan pendapatan ketika ayahnya tidak
bekerja karena libur dari pekerjaannya di dunia malam. Setelah ayahnya di-PHK pada
tahun 2015, mereka memutuskan untuk menjual kue kering setiap hari, bukan hanya
saat Lebaran. Sebelumnya, mereka menjual berbagai jenis makanan seperti nasi
krawu dan snack box. Diah Cookies kemudian berinovasi dengan mengubah persepsi
masyarakat bahwa kue kering tidak hanya untuk Lebaran, tetapi juga cocok untuk
camilan sehari-hari atau sebagai hampers untuk diberikan kepada orang lain.

 Bagaimana Anda mengelola arus kas dan anggaran usaha Anda?

Diah Cookies telah menggunakan aplikasi keuangan selama 2 tahun untuk


mengelola keuangannya. Dengan peningkatan pendapatan, Diah Cookies kini mampu
membayar seorang akuntan dan staf untuk memastikan semuanya teratur.
Sebelumnya, Diah Cookies hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran secara
manual. Namun, seiring berkembangnya bisnis, Diah Cookies dapat menggaji akuntan
yang bertugas menghitung semua transaksi keuangan. Setelah periode Lebaran,
akuntan tersebut akan memberikan laporan keuangan yang detail, termasuk
keuntungan, diskon yang diberikan, dan jumlah total diskon selama periode tersebut.

 Berapa omzet dan laba rata-rata yang Anda peroleh per bulan?

Omset dari Diah Cookies pada hari biasa dan hari hari tertentu sangat jauh
beda. Pada hari- hari biasa dalam sebulan Diah Cookies bisa menghasilkan 50 juta.
Sedangkan, dari momen - momen tertentu, seperti hari lebaran, hari raya imlek, hari
raya natal dan yang lainnya bisa menghasilkan omset lebih dari hari hari biasa.

 Bagaimana Anda mengelola persediaan bahan baku agar tidak ada yang
terbuang?

Diah Cookies melakukan perencanaan yang cermat untuk persediaan bahan


baku selama Lebaran, memastikan bahwa ia memiliki cukup stok untuk memproduksi
ribuan toples produk. Diah Cookies menggunakan aplikasi untuk menghitung
kebutuhan bahan baku seperti butter dengan tepat. Di luar periode Lebaran, fokusnya
bergeser ke digital marketing, di mana Diah Cookies merencanakan promosi dan
kegiatan pemasaran lainnya berdasarkan tanggal-tanggal tertentu dalam bulan tersebut
untuk memaksimalkan penjualan.

2.5 Aspek legalitas dan lingkungan

 Apa saja perizinan atau sertifikat yang Anda miliki untuk menjalankan usaha
cookies Anda?

Diah Cookies memiliki semua sertifikat usaha yang diperlukan, termasuk


SIUP, sertifikat halal, NPWP, dan NIP. Di Surabaya, proses pengurusan dokumen-
dokumen tersebut ditangani secara gratis oleh pemerintah kota yang juga
menyediakan pendampingan bagi pelaku UMKM. Diah Cookies cukup datang ke
Siola untuk mendapatkan bantuan ini. Pada masa kepemimpinan Ibu Risma, layanan
ini sangat membantu, namun Diah Cookies tidak yakin apakah layanan serupa masih
berlanjut di bawah pemerintahan yang baru.

 Bagaimana Anda mengurangi dampak negatif usaha Anda terhadap lingkungan,


seperti limbah, polusi, atau penggunaan energi?
Dampak negatif seperti limbah sampah Diah Cookies

“Kalau mengurangi dari dampak negatif terhadap lingkungan seperti limbah gitu? Kalau
limbah, kan akan teruji ya lah. Itu dikalahin sama papaku buang ke TPS. Jadi kayak
sampahnya tetap ada sampah, tapi kan aku tiap hari kan ikut urunan ini kan, ikut urunan
sampah. Tapi kalau ada lebihan, papaku selalu buang ke TPS. Dibawa sendiri, gitu. karena
kan ya kan hidup bertetangga ya biasanya kan tetangga kan ada yang ribet, ada yang nggak
gitu jadi ya wis di kalahin, dibuang aja”

 Bagaimana Anda berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi


masyarakat sekitar usaha Anda?

“Pokoknya sebisa mungkin tidak bergesekan dengan tetangga soalnya kan aku jualannya kan
di sini ya di kampung kan takutnya kan kalau ada orang-orang yang tanya yang apa kalau
mereka nggak suka kan pasti hubungannya kan nggak enak gitu jadi menjaga hubungan baik
sama tetangga gitu kalau kontribusinya kalau itu sejahteraam sama ekonomi masyarakat
sekitarnya ke kampung aku nggak pernah itu ya aku sering kalau di sini aku masih bantu di
kampung butuhnya apa ini juga dibagikan sampai tetangga jadi kayak tiap diah cookies itu

Tiga hari sebelum puasa, aku bagi-bagi sembako. Terus seminggu sebelum hari raya, aku
bagi-bagi lagi. Tetangga ku juga sudah tahu. Orang-orang kan tahu ya diah cookies. Daripada
mereka kan oh rame terus. Kalau dari Gang enam, orang-orang tanya diah cookies mana?
Mereka pasti ngarahin gitu.”.

Anda mungkin juga menyukai