Anda di halaman 1dari 3

NARASI BAJU ADAT

LOMBOK ( X IIS 3)

Pakaian adat suku sasak


dibagi menjadi dua, untuk
Wanita dan Pria. Sebutannya
juga berbeda, pakaian adat
suku sasak wanita
Lambung dan Pria Pegon.

Pakaian adat suku Sasak


untuk wanita disebut
Lambung. Terdiri dari dress
hitam tanpa lengan dengan
kerah berbentuk huruf “V”
dan sedikit hiasan pada kaos
gigir.
Pakaian ini menggunakan
kain pelung. Ditambah
selendang menjuntai di bahu
kanan bermotif ragi yang
merupakan jenis khas kain
songket sasak, dipadukan
dengan ikat pinggang anteng
yang dililitkan dan ujungnya
berumbai dibuang di
pinggang kiri.
Bawahannya memakai kain
panjang sampai lutut atau
mata kaki dengan pinggiran
kain bordir bermotif kotak-
kotak atau segitiga.

Sedangkan pakaian suku


adat untuk pria disebut
Pegon. Pegon digunakan
khusus untuk upacara adat
dan bangsawan suku Sasak.
Bagi masyarakat biasa, pria
Sasak memakai baju lengan
panjang yang terbuat dari
kain pelung berwarna terang.
Untuk bawahannya, pria
Sasak menggunakan wiron
atau imut. Wiron berbahan
batik Jawa dengan motif jaket
nangka atau kain pelung
hitam.
Cara menggunakannya sama
seperti kain di Jawa atau
Sunda yang menjuntai
sampai mata kaki. Namun,
untuk penggunaan wiron
tidak diperkenankan
menggunakan kain polos
berwarna merah atau putih.
Sebagai hiasan, para pria
sasak biasanya
menggunakan sapuk atau
mahkota. Aksesoris ini
merupakan simbol untuk
Tuhan Yang Masa Esa dan
menjaga pikiran dari hal-hal
kotor atau tidak baik.

Anda mungkin juga menyukai