Anda di halaman 1dari 20

BAB 4 BMS KLS VII PJJ

PAKAIAN TRADISIONAL MELAYU


BAJU KURUNG CEKAK MUSANG PRIA
PENJELASAN CEKAK MUSANG

� Dinamakan sebagai cekak, dikarenakan baju ini


mempunyai kerah atau cekak yang tegap
dengan ukuran 2,5 cm yang mengelilingi
bagian leher.
� Kegunaan atau fungsi, baju kurung cekak musang
diperuntukkan bagi para pria dewasa maupun
tua untuk dipakai dalam beberapa acara
terutama acara formal. Misalnya, untuk acara
resmi pemerintahan ataupun acara keagamaaan.
LANJUT... CIRI KHAS CEKAK MUSANG
� Kerah atau cekak yang tegap dengan ukuran 2,5 cm
yang mengelilingi bagian leher.
� Dari bagian kerah hingga dada terdapat kancing dengan
jumlah minimal 3 buah.
� Bagian depannya baju kurung cekak musang dilengkapi
dengan dua saku di bagian bawah, dan satu saku di
bagian atas.
� Bagian bawahannya, baju adat ini dipadukan dengan
celana panjang berwarna senada, lalu bisa juga
ditambah dengan penggunaan sarung/songket di luar
baju, yang diikat di pinggang hingga lutut..
� Bagian kepala juga diberikan penutup kepala berupa
kopiah atau menggunakan tanjak laksamana (penutup
kepala khas dari Riau)
BAJU KURUNG CEKAK MUSANG WANITA
PENJELASAN...

� Bagian kerah atau cekak dari baju ini pun juga tegap
dengan ukuran yang tidak jauh beda dengan baju pria.
Selain itu, terdapat pula kancing baju dari kerah hingga
bagian dada. Ukuran panjangnya menyentuh hingga lutut
selayaknya baju kurung pada umumnya. Penutup kepala
berupa jilbab/kerudung atau sanggul.

� Kemudian, dalam hal penggunaannya, baju kurung cekak


musang dipakai oleh para wanita untuk acara pengantin di
malam berinai. Namun, bisa juga dikenakan saat ada acara
formal atau acara yang berhubungan dengan adat istiadat di
daerah setempat.
BAJU KURUNG TELUK BELANGA
PENJELASAN...
� Baju Kurung Teluk Belanga ditetapkan oleh
pemerintah Indonesia sebagai ikon pakaian adat
pria dari Riau dipakai oleh pria dewasa ataupun
tua.
� Ciri khas pada bagian leher baju yang
berbentuk bulat dan dilengkapi dengan satu
buah kancing.
� Kesamaan dengan baju cekak musang yaitu satu
saku di bagian atas, serta dua saku di bagian
bawah. Bawahan berupa celana panjang
dengan warna senada dengan atasannya.
LANJUT...
� Pemakaian aksesori juga hampir mirip terdiri dari
kopiah hitam dan sarung/songket yang diikat
di pinggang dengan panjang hingga lutut.
Tetapi, pada teluk belanga, pemakaian aksesori
sarung diletakkan di dalam baju, tidak seperti
pada cekak musang yang diletakkan di luar baju.
� Penggunaan sarung/songket pada pria adalah
di atas lutut jika masih lajang dan di bawah
lutut jika sudah menikah
BAJU KEBAYA LABOH
PENJELASAN
� Baju kebaya laboh inilah yang ditetapkan sebagai ikon
pakaian adat Riau untuk wanita.
� Dulunya, baju ini dipakai oleh wanita bangsawan di
lingkungan kerajaan. Tetapi, sekarang wanita dewasa hingga
para gadis Riau pun bisa memakainya untuk acara resmi
maupun sehari-hari. Pemakaiannya dipadukan dengan
pemakaian kain songket sebagai bawahan dan jilbab
sebagai penutup kepala, atau sanggul jika tidak berjilbab.
� Baju kebaya laboh dibuat dari sutera sehingga terkesan
mahal. Panjang baju mencapai lutut. Tetapi, pada bagian
bawah bajunya agak melebar dan menyerupai bentuk labu.
Untuk bagian depannya juga dilengkapi dengan kancing
sebanyak tiga buah.
BAJU KURUNG KEBAYA PENDEK
PENJELASAN...
� Baju kurung kebaya pendek memiliki ukuran bagian bawah
kebayanya pendek dan tidak sampai lutut seperti baju adat
Riau lainnya. Bahan kain katun sehingga cukup nyaman untuk
dipakai. Lalu, dilengkapi dengan hiasan payet pada beberapa
bagian di baju tersebut.

� Bagian bawahannya sarung atau kain songket . Penutup


kepalanya bisa dengan memakai jilbab/kerudung atau sanggul

� Kegunaan baju kurung kebaya pendek dapat dipakai di kegiatan


sehari-hari oleh para wanita baik yang dewasa ataupun para
gadis. Di samping untuk kegiatan sehari-hari, pakaian adat ini
juga seringkali dipakai dalam acara pernikahan terutama saat
malam barandam.
BAJU KURUNG TULANG BELUT
DETIL JENIS JAHITAN TULANG BELUT
PENJELASAN...
� Disebut tulang belut karena jenis jahitan tepi kain
seperti susunan tulang belut.
� Baju ini mirip seperti baju kurung perbedaan pada tidak
adanya saku serta bentuk kerahnya. Bentuk kerah
bulat dan ditambah dengan kancing baju berjumlah
satu biji. Lalu, pada bagian bawahannya mengenakan
rok yang mempunyai warna sama dengan atasannya.
� Umumnya dipakai para wanita yang sudah tua. Mereka
sering mengenakan baju kurung tulang belut dengan
selendang yang disampirkan atau dengan penutup
kepala berupa jilbab.
BAJU MONYET DAN BAJU KURUNG ANAK
BAJU MONYET
� Baju monyet adalah nama unik pakaian adat Riau yang
dipakai oleh para anak laki-laki yang masih kecil.
Bentuknya tidak jauh beda dari baju teluk belanga pria
dewasa, yaitu bentuk leher bajunya yang bulat dan
jumlah saku. Selain itu, juga dilengkapi dengan kain
sarung yang dipakai di bagian pinggang dengan
panjang hingga lutut, dan kopiah hitam untuk
penutup kepala. Bagian bawahannya juga menggunakan
celana panjang, tetapi ada juga yang memodifikasikan
penggunaan baju monyet dengan celana pendek.
BAJU KURUNG ANAK
� Kegunaan pakaian ini sangat fleksibel, anak-anak perempuan bisa
memakainya untuk bermain bersama temannya, mengaji, ataupun
dipakai untuk mengikuti acara resmi bersama orang tuanya.
� Sesuai dengan gambar pakaian adat Riau untuk baju kurung, desain
dari baju kurung sengaja dibuat semenarik mungkin dengan
memberikan motif bunga-bunga. Apalagi, ditambah dengan warna-
warni bahannya.
� Untuk komponen lainnya, baju kurung bagi anak-anak tak jauh beda
dengan baju kurung dewasa yaitu dilengkapi dengan bawahan rok
panjang, lalu penutup kepala berupa jilbab atau rambut
diurai/diikat Pemakaian baju kurung untuk anak-anak ini bisa jadi
upaya untuk tetap melestarikan supaya tetap lestari dan tidak cepat
punah dimakan oleh perkembangan zaman.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
BUATLAH RINGKASAN MATERI
PAKAIAN TRADISIONAL MELAYU
DALAM BUKU CATATANMU!

Anda mungkin juga menyukai