Anda di halaman 1dari 9

Pakaian melayu harian adalah pakaian yang dipakai sehari-hari oleh masyarakat dan digunakan

untuk melakukan kegiatan harian.

Pakaian Keseharian Untuk Anak Laki-Laki

1. Baju Monyet

Pakaian anak untuk laki-laki dikenal dengan Baju Monyet, Baju Monyet merupakan baju adat
riau anak yang biasa digunakan oleh anak laki-laki yang masih kecil. Baju Monyet tidak jauh beda dengan
baju teluk belanga.

Pada umumnya Baju Monyet berukuran khusus untuk anak-anak, Baju ini juga memiliki 3 kocek
atau saku. cara memakai baju ini bisa digunakan bersama celana panjang atau celana yang panjangnya
hanya setengah, dan menggunakan aksesoris kepala seperti songkok atau kopiah serta kain yang ada di
pinggangnya.

ketika tumbuh agak besar biasanya menggunakan baju Kurung Teluk Belanga atau Cekak
Musang. Ada juga yang memakai celana setengah atau dibawah lutut dan memakai kopiah. Anak laki-
laki memakai kain samping seperti sarung ketika akan mangaji atau mengikuti kegiatan keagamaan.

Pakaian Keseharian Untuk Anak Perempuan

2. Baju Kurung

Pakaian anak untuk perempuan memakai baju Kurung Teluk Belanga yang satu stel baju dengan motif
berbunga atau dengan warna yang sama.
Baju Kurung merupakan baju adat melayu anak perempuan yang berada di Provinsi Riau. dari
zaman dulu hingga sekarang anak perempuan di Provinsi Riau menggunakan Baju Kurung untuk kegiatan
sehari-hari mereka seperti bermain, mengaji, menuntut ilmu maupun acara forma.

Pada umumnya, Baju Kurung untuk anak perempuan mempunyai motif bunga-bunga,
menggunakan baju kurung juga dapat dipadukan dengan rok panjang atau kain dan juga menggunakan
jilbab sebagai penutup kepala. warna Baju Kurung juga bermacam macam, kalian bisa memilih sesuai
selera yang bisa membuat adik, kakak, atau anak kalian semakin cantik saat memakainya.

Pakaian Keseharian Untuk Laki-Laki Dewasa

Pakaian laki – laki dewasa adalah baju Kurung Cekak Musang atau baju Kurung Teluk Belanga tulang
belut dilengkapi dengan kain samping berupa sarung pelekat, kopiah atau ikat kepala.

1. Baju Kurung Cekak Musang

Nama pakaian adat melayu ini adalah Baju Kurung Cekak Musang. Baju Kurung Cekak Musang
tidak jauh berbeda dengan Baju Kurung Teluk Belanga.

Yang membedakan keduanya yaitu pada bagian kerah baju, Baju Kurung Cekak Musang memiliki
kerah yang tegap serta dibagian dada ke leher terdapat celah yang ditutupi 3 kancing atau lebih .
mengapa disebut dengan Baju Kurung Cekak Musang? karena, Baju ini mempunyai kerah atau cekak
yang berukuran sekitar 2,5 cm mengelilingi leher.

Baju Kurung Cekak Musang terdapat 3 kantong atau kocek yang berada dibagian bawah yang
berjumlah 2 dan 1 berada dibagian dada kiri. Baju adat riau modern ini dapat dipadukan dengan celana
panjang serta aksesoris seperti sarung atau kain yang berada di bagian pinggang sampai kelutut, tanjak
laksamana, serta Kopiah atau Songkok yang berfungsi untuk penutup kepala.

2. Baju Kurung Teluk Belanga

Baju Kurung Teluk Belanga merupakan salah satu pakai adat Provinsi Riau yang biasa digunakan
pada laki-laki dewasa maupun orang tua.

Ciri-ciri baju adat yang satu ini hampir sama dengan baju kurung cekak musang, bedanya Baju
Kurung Teluk Belanga hanya memiliki kancing yang bejumlah 1 buah di bagian leher dan memiliki lengan
yang panjang. rata-rata Baju Teluk Belanga ini terbuat dari kain yang berbahan satin, Baju ini juga
memiliki 3 kantong yaitu 1 didada kiri dan 2 dibagian bawah baju.

Baju Teluk Belanga dapat digunakan bersama celana panjang, tanjak laksamana, songkok segi
empat, atau kopiah yang berguna sebagai penutup kepala, juga bisa menggunakan kain atau sarung
yang berada di pinggang sampai lutut. Baju Teluk Belanga ada bermacam warna. jadi, buat kalian yang
mau membeli dan memakainya, kalian bebas memilih warna apa yang kalian inginkan.

Tidak hanya laki-laki saja yang dapat memakai baju kurung teluk belanga, tapi baju adat ini juga
ada yang dibuat khusus untuk perempuan.
Pakaian Keseharian Untuk Perempuan Dewasa

Pakaian anak dewasa untuk perempuan bernama baju Kurung Laboh, baju Kebaya Pendek, baju
Kurung Tulang Belut dengan stelan kain sarung batik dan selendang atau kain tudung lingkup untuk
tutup kepala yang dipakai jika keluar rumah. Mereka juga menutupnya dengan selendang atau kain
belacu yang diletakkan di kepalanyayang disebut Tengkuluk.

1. Baju Kebaya Pendek

Baju Kebaya Pendek merupakan baju sehari-hari yang biasa dipakai masyarakat Provinsi Riau
terutama pada kaum hawa, kain yang digunakan dalam pembuatan baju kebaya pendek ini adalah
berbahan katun serta terdapat payet sebagai hiasan bajunya. Mengapa dinamakan Baju Kebaya Pendek?
karena, panjang kebaya tidak sampai kelutut.

Menggunakan Baju Kebaya Pendek bisa bersamaan dengan kain atau sarung yang dibentuk
seperti rok, serta tudung kepala atau hijab yang berfungsi sebagai penutup kepala.
2. Baju Kurung Tulang Belut

Baju Kurung Tulang Belut adalah baju adat yang biasa dipakai oleh wanita di Provinsi Riau, Pada
umumnya Baju ini dominan digunakan oleh perempuan yang sudah tua atau lansia. Baju Kurung Tulang
Belut memiliki satu kancing, dan yang membedakan Baju Kurung Tulang Belut dengan baju kurung
lainnya yaitu Baju ini tidak terdapat kocek dan kerah seperti baju kurung lainnya.

Salah satu Aksesoris yang bisa digunakan saat memakai Baju Kurung Tulang Belut adalah kalian
dapat menggunakan selendang serta hijab sebagai penutup kepala.

3. Baju Kebaya Laboh

Baju Kebaya Laboh merupakan baju yang biasa dipakai oleh suku melayu, Baju ini biasanya
terbuat dari kain yang berbahan sutera. Baju ini termasuk salah satu jenis baju kurung yang ada di era
dulu hingga sekarang.

Pada dasarnya, baju ini memiliki panjang hingga bawah lutut dan pada bagian bawah kebaya
agak melebar sehingga baju membentuk seperti labu, terdapat 3 kancing di bagian dada keleher pada
Baju Kebaya Laboh. Biasanya Baju Kebaya Laboh digunakan oleh anak gadis hingga orang dewasa.
4. Baju Kurung Cekak Musang

tidak hanya laki-laki saja yang menggunakan Baju Kurung Cekak Musang, ternyata Baju Kurung
Cekak Musang dapat juga digunakan oleh perempuan, tapi Baju Kurung yang digunakan Perempuan
sudah di desain dengan model khusus.

Baju Kurung Cekak Musang hampir mirip dengan Baju Kurung Teluk Belanga, yang membuat
berbeda hanyalah pada bagian lehernya saja. Baju Kurung Cekak Musang terdapat kerah dibagian leher
sedangkan baju kurung teluk belanga tidak terdapat kerah dibagian leher dan baju ini terdapat 3 kancing
atau lebih pada bagian dada sampai keleher, pada umumnya kancing yang digunakan bukanlah kancing
biasa salah satunya seperti kancing butang emas, atau batu permata.

Baju Kurung Cekak Musang pada wanita memiliki panjang hingga lutut, baju ini biasa digunakan
oleh anak gadis atau orang dewasa pada acara formal atau acara adat.

Aksesoris Pakaian Adat Riau

1. Tanjak Laksamana
Tanjak Laksmana merupakan kain yang dibentuk dengan beraneka ragam model yang setiap
bentuknya memiliki arti, fungsi dari Tanjak Laksmana adalah sebagai penutup kepala, Tanjak Laksmana
biasa digunakan pada acara formal atau acara adat salah satunya dipakai pada Pengantin pria Provinsi
Riau.

2. Kopiah dan Songkok

Songkok atau Kopiah merupakan penutup kepala yang sering digunakan masyarakat Riau
terutama laki-laki pada kegiatan sehari-hari maupun acara formal seperti ibadah, acara adat, atau saat
menuntut ilmu.

3. Kain dan Sarung


Kain atau Sarung adalah kain yang biasa digunakan oleh masyarakat riau sebagai aksesoris yang
berada di pinggang hingga lutut, berbagai macam motif yang dapat kalian pilih sesuai selera tapi jangan
lupa cari motif yang cocok untuk baju kalian.

Warna Pakaian.

Warna yang sangat dominan dalam masyarakat Melayu Riau adalah kuning keemasan, hijau lumut dan
merah darah burung, warna tersebut merupakan warna yang telah diturunkan secara turun temurun
sejak nenek moyang orang melayu di Bumi Lancang Kuning ini.

Ketiga warna tersebut terhampar pada tabir-tabir pelaminan melayu Riau dalam suatu acara adat
perkawinan ataupun adat kebesaran Budaya Melayu.
a. Warna Hijau Lumut,
melambangkan kesuburan dan kesetiaan, taat serta patuh, terhadap ajaran agama. Warna Pakaian Hijau
Lumut dipakai oleh kaum-kaum bangsawan, Tengku, Encik, dan Wan.

b. Warna Kuning Keemasan,

melambangkan kebesaran dan kewibawaan dan kemegahan serta kekuasaan Warna kuning keemasan
pada zaman kerajaan Siak,Kerajaan Riau Lingga, Kerajaan Indragiri dan Kerajaan Pelalawan adalah warna
larangan dn tabu bagi masyarakat biasa jika memakainya.

Yang memakai warna kuning keemasan adalah Sultan atau Raja suatu negeri dari kerajaan Melayu.
Permaisuri Kerajaan atau istri Sultan memakai kuning keemasan pada upacara -upacara kerajaan.

c. Warna Hitam,

melambangkan kesetiaan, ketabahan dan bertanggung jawab serta jujur. Baju warna Hitam dipakai oleh
datuk dan orang besar kerajaan dalam upacara adat kebesaran kerajaan.

d.Warna Merah Darah Burung,

melambangkan kepahlawanan dan keberanian, patuh dan setia terhadap raja dan rakyat. Warna Merah
dari darah burung memancarkan kecemerlangan.
a. Pakaian Harian
Pakaian harian adalah pakaian yang dikenakan ketika melakukan kegiatan sehari-hari. Berdasarkan
kelompok pemakai, pakaian harian dapat dibedakan menjadi pakaian anak-anak, pakaian dewasa, dan
pakaian orang tua atau setengah baya.

* Pakaian Anak-anak
Pakaian anak laki-laki yang masih kecil disebut baju monyet. Terkadang juga memakai celana setengah
atau bawah lutut, kopiah, dan tutup kepala dari kain segi empat.

Anak laki-laki juga memakai sarung ketika pada saat mengaji dan beribadah. Sedangkan untuk anak
perempuan yang belum dewasa memakai baju kurung yang selaras dengan kain bermotif bunga atau
satu warna dengan kain tersebut.

* Pakaian Dewasa
Baju ini dipadukan dengan kain sarung batik dan penutup kepala berupa selendang atau tudung
lingkup. Perempuan yang melakukan kegiatan di ladang atau sawah biasanya memakai tutup kepala
berupa selendang atau kain belacu yang dinamakan tengkuluk.

Baju Melayu cekak musang dipakai lengkap bersama samping dan songkok.

Anda mungkin juga menyukai