Anda di halaman 1dari 206

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL

(STUDI KASUS SIMPANG JALAN KENANGA DAN JALAN MANGGAR


JEMBER)

SKRIPSI
Diajukan Utuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan di Program Studi Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Moch. Sroedji Jember

FEBRI HARIAWAN
13.31146.1177

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MOCHAMMAD SROEDJI JEMBER
2019

1
PERSEMBAHAN

Segala puji bagi Allah SWT, dengan penuh rasa syukur saya
persembahkan tugas akhir ini kepada :

1. Kedua orang tua tercinta, Ibu Emi Pristiwarini dan Bapak Subagiono,
terima kasih atas seluruh cinta dan kasih sayang, sujud panjang
mendoakan saya, dan kesabaran membimbing saya. Semoga saya bisa
membanggakan keluarga.
2. Adik tercinta, Dinar Wulandari, terima kasih untuk segala dukungan dan
semangat yang diberikan sebagai adik sekaligus sahabat selama proses
hidup ini.
3. Silvi Wardani Ningtias, terima kasih untuk segala dukungan dan
semangat yang diberikan untuk segera menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Seluruh kerabat dan rekan – rekan saya yang tidak dapat saya sebutkan
satu per satu. Terima kasih atas dukungan dan pengertian yang
diberikan selama proses pengerjaan tugas akhir ini.
5. Almamater tercinta Universitas Mochammad Sroedji Jember.

2
MOTTO

“Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving.”
(Albert Einstein)1

1
Ekspektasia, 2018. Albert Einstein quotes. Diakses dari https://ekspektasia,com/motto-
hidup/2018/albert-einstein-life-quotes (5 Januari 2019)

3
PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Febri Hariawan
NIM : 13.31146.1177

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis ilmiah yang berjudul


“Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Jalan
Kenanga dan Jalan Manggar Jember)” ini benar-benar hasil karya sendiri,
kecuali jika disebutkan sumbernya dan belum pernah diajukan pada institusi
manapun. Karya tulis ini juga bukan hasil jiplakan. Saya bertanggung jawab atas
keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung
tinggi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, tanpa ada
tekanan atau paksaan dari pihak manapun serta bersedia mendapatkan sanksi
akademik jika ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar.

Jember, 25 Februari 2019


Yang Menyatakan

Febri Hariawan
NIM 13.31146.1177

4
ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL
(STUDI KASUS SIMPANG JALAN KENANGA DAN JALAN MANGGAR
JEMBER)

SKRIPSI

Oleh :
FEBRI HARIAWAN
13.31146.1177

Pembimbing
Dosen Pembimbing : Deni Wijananto, ST., MT.

5
SKRIPSI

ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK BERSINYAL


(STUDI KASUS SIMPANG JALAN KENANGA DAN JALAN MANGGAR
JEMBER)

Disusun Oleh :
FEBRI HARIAWAN
NIM 13.31146.1177

Telah dipertahankan di depan penguji


Pada tanggal 25 Januari 2019-08-25

Tim Penguji

Ir. Sutoyo Soepiadhy, MM., MT. (Ketua)


NIP. 195701041991031002

Katminto, ST., MT. (Anggota)


NIK.

Deni Wijananto, ST., MT. (Anggota)


NIP.

Mengetahui
Dekan Fakultas Teknik

Ir. Sutoyo Soepiadhy, MM., MT.


NIP. 195701041991031002

6
PRAKATA

Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan ke Hadirat Allah Yang Maha Kuasa,
karena atas rahmat dan ridho – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal
(Studi Kasus Simpang Jalan Kenanga dan Jalan Manggar Jember)”
Penulisan skripsi ini merupakan sebuah syarat untuk menyelesaikan studi
pada jurusan Teknik Sipil dan untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik. Semua
ini tidak akan pernah terwujud tanpa dukungan, bantuan dan peran serta dari
jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mochammad Sroedji Jember.
Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis sadar bahwa banyak sekali
kekurangannya. Dengan adanya dukungan semangat dan bantuan dari banyak
pihak tulisan ini bisa terselesaikan. Akhirnya penulis menyampaikan ucapan
terima kasih kepada :
1. Ir. Sutoyo Soepiadhy, MM., MT. selaku Dekan Fakultas Teknik Program
Studi Teknik Sipil Universitas Mochammad Sroedji Jember.
2. Katminto, ST., MT. selaku kepada program studi Tenik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Mochammad Sroedji Jember.
3. Deni Wijananto, ST., MT. selaku pembimbing selama pengerjaan dan
penyusunan skripsi ini.
4. Semua pihak yang telah banyak membantu penulis, baik secara moril
maupun materiil, yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
Saya menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih memiliki banyak
kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis berharap adanya saran dan
kritik yang membangun demi penulisan karya tulis yang lebih baik.
Penulis berharap semoga bermanfaat.

Jember, 28 Januari 2019

Febri Hariawan

7
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PEMBAHASAN ................................................................ ii
HALAMAN MOTTO.............................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................ iv
HALAMAN PEMBIMBING ................................................................. v
ABSTRAK ................................................................................................ vi
PRAKATA ............................................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN ......................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................. 1
1.2. Tujuan Penelitian ............................................................. 2
1.3. Batasan Masalah ............................................................... 2
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Umum ................................................................................ 4
2.2. Dasar Teori ....................................................................... 5
2.2.1. Simpang ................................................................... 5
2.2.2. Arus Lalu Lintas ...................................................... 10
2.2.3. Karakteristik Kendaraan .......................................... 11
2.2.4. Kinerja Simpang Tak Bersinyal .............................. 12
2.3. Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal dengan metode PKJI
2014 ................................................................................ 12
2.4. Penelitian Terdahulu ...................................................... 13

8
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Diagram Alir Penelitian .................................................... 15
3.2. Lokasi Dan Jadwal Penelitian .......................................... 16
3.2.1. Lokasi Penelitian ........................................................ 17
3.2.2. Jadwal Penelitian ........................................................ 17
3.3. Metode Pengumpulan Data ................................................ 17
3.3.1. Data Primer ................................................................ 17
3.3.2. Data Sekunder ............................................................ 18
3.4. Analisa Data ....................................................................... 18
3.4.1. Analisa Deskriptif ....................................................... 18
3.4.2. Analisa Data Lalu Lintas ............................................ 18
3.4.3. Analisis Kinerja Simpang Tak Bersinyal Metode
PKJI 2014 .................................................................. 23
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum .............................................................. 39
4.2. Data Survei Geometrik Jalan ........................................... 39
4.3. Data Arus Lalu Lintas ..................................................... 40
4.3.1. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas ........... 40
4.4. Analisa Kapasitas Lalu Lintas ........................................ 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ...................................................................... 57
5.2. Saran ................................................................................. 57
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 58

9
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1.1` : Peta Lokasi Simpang Jl. Kenanga – Jl. Manggar ............... 2
Tabel 2.1 : Persimpangan Sebidang ..................................................... 6
Tabel 2.2 : Arus Memisah (Diverging) ................................................. 7
Tabel 2.3 : Arus Menggabung (Merhing) ............................................. 7
Tabel 2.4 : Arus Memotong (Crossing) ................................................ 8
Tabel 2.5 : Arus Menyilang (Weaving) ................................................. 8
Tabel 3.1 : Diagram Alir Penelitian ...................................................... 15
Tabel 3.2 : Lokasi Penelitian ................................................................ 16
Tabel 3.3 : Lebar Rata – Rata Pendekat ................................................ 28
Tabel 3.4 : Jumlah Lajur – Lebar Rata – rata Pendekat Pendekat Jalan
Minor dan Utama ................................................................. 29
Tabel 3.5 : Faktor Penyesuaian Lebar Pendekat (FW) .......................... 31
Tabel 3.6 : Faktor Penyesuaian Belok Kiri (FW) .................................. 33
Tabel 3.7 : Faktor Rasio Arus Minor ..................................................... 34
Tabel 3.8 : Tundaan Lalu – Lintas Simpang vs Derajat Kejenuhan ...... 35
Tabel 3.9 : Tundaan Lalu – Lintas Jalan Utama vs Derajat Kejenuhan 36
Tabel 3.10 : Elemen Batang 2 Dimensi Rentang Peluang Antrian (QP%)
Terhadap Derajat Kejenuhan (DS) ........................................ 38

10
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1.1` : Peta Lokasi Simpang Jl. Kenanga – Jl. Manggar ................ 2
Gambar 2.1 : Persimpangan Sebidang ....................................................... 6
Gambar 2.2 : Arus Memisah (Diverging) .................................................. 7
Gambar 2.3 : Arus Menggabung (Merhing) .............................................. 7
Gambar 2.4 : Arus Memotong (Crossing) ................................................. 8
Gambar 2.5 : Arus Menyilang (Weaving) .................................................. 8
Gambar 3.1 : Diagram Alir Penelitian ....................................................... 15
Gambar 3.2 : Lokasi Penelitian .................................................................. 16
Gambar 3.3 : Lebar Rata – Rata Pendekat .................................................. 28
Gambar 3.4 : Jumlah Lajur – Lebar Rata – rata Pendekat Pendekat Jalan
Minor dan Utama .................................................................. 29
Gambar 3.5 : Faktor Penyesuaian Lebar Pendekat (FW) ........................... 31
Gambar 3.6 : Faktor Penyesuaian Belok Kiri (FW) ................................... 33
Gambar 3.7 : Faktor Rasio Arus Minor ...................................................... 34
Gambar 3.8 : Tundaan Lalu – Lintas Simpang vs Derajat Kejenuhan ........ 35
Gambar 3.9 : Tundaan Lalu – Lintas Jalan Utama vs Derajat Kejenuhan 36
Gambar 3.10 : Elemen Batang 2 Dimensi Rentang Peluang Antrian (QP%)
Terhadap Derajat Kejenuhan (DS) ....................................... 38

11
DATA LAMPIRAN

Halaman
A.` Survei Cacah Kendaraan Lalu Lintas ...................................................... 59
B. Data Kependudukan di Kecamatan Patrang Hasil Sensus Penduduk Th. 2010 186
C. Data Kependudukan di Kecamatan Patrang Hasil Sensus Penduduk Th. 2017 187
D. Lembar Asistensi Tugas Akhir .................................................................. 188

12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Persimpangan Jalan adalah simpul dalam jaringan transportasi di
mana dua atau lebih ruas jalan (link) saling bertemu dan berpotongan yang
mencakup fasilitas jalur jalan (roadway) dan tepi jalan (road side), dimana
lalu lintas dapat bergerak didalamnya. Persimpangan ini adalah merupakan
bagian yang terpenting dari jalan raya sebab sebagian besar dari efisiensi,
kapasitas lalu lintas, kecepatan, biaya operasi, waktu perjalanan, keamanan
dan kenyamanan akan tergantung pada perencanaan persimpangan tersebut
(Hariyanto, Joni. 2004)
Persimpangan Jl. Kenanga – Jl. Manggar adalah jenis Persimpangan
Simpang tiga tak bersinyal yang terletak di kelurahan Gebang, kecamatan
Patrang. Luas kelurahan Gebang yang merupakan lokasi dilakukannya
penelitian adalah 4,26 km2 dengan tingkat kepadatan penduduk 6.146
jiwa/km2 (Badan Pusat Statistik. 2019).
Persimpangan tersebut merupakan akses jalan kolektor atau jalan
umum dalam sistem jaringan jalan tipe sekunder. Sistem jaringan jalan
sekunder adalah sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi
barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan. Menurut data
lokasi diperoleh, kelas jalan pada simpang Jalan Kenanga - Jalan Manggar
adalah Jalan Kelas III.
Pada tipe persimpangan jalan tersebut, arus lalu lintas mengalami
konflik yang rawan terhadap kecelakaan karena terjadi konflik antara
kendaraan dengan kendaraan lainnya ataupun antara kendaraan dengan
pejalan kaki. Terutama antara pergerakan lurus dengan pergerakan belok
kanan pada arah berlawanan.
Selain berpengaruh pada tingkat kecelakaan, konflik juga
mempengaruhi tingginya tundaan kendaraan yang berpengaruh pada kinerja
ruas jalan. Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka dirasa perlu untuk

13
menghitung kinerja simpang tidak bersinyal pada simpang Jl. Kenanga – Jl.
Manggar dengan indikator yang digunakan adalah tundaan kendaraan.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat disampaikan
rumusan masalah adalah Bagaimana kinerja simpang tidak bersinyal Jl.
Kenanga – Jl. Manggar berdasarkan PKJI Tahun 2014?

1.3. Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka dapat
disampaikan tujuan penelitian adalah mengetahui kinerja simpang tidak
bersinyal Jl. Kenanga – Jl. Manggar melalui indikator lamanya tundaan dan
derajat kejenuhan

1.4. Batasan Masalah


Agar penulisan tugas akhir ini lebih terfokus dan jelas, maka
dilakukan pembatasan sebagai berikut :

1. Daerah yang ditinjau adalah pertemuan sebidang bercabang tiga (simpang


tiga lengan) antara ruas Jl. Kenanga – Jl. Manggar dengan titik koordinat
8O10’07.01”LS dan 113O41’34.64”BT .

Gambar 1.1. Peta Lokasi Simpang Jl. Kenanga – Jl. Manggar


(Sumber: diakses dari Google Earth 2019)

14
2. Indikator Kinerja Simpang Tidak Bersinyal antara lain Derajat Kejenuhan,
Tundaan, dan Antrian.
3. Metode yang digunakan adalah berdasarkan Metode Pedoman Kapasitas
Jalan Indonesia (PKJI) 2014)
4. Waktu pengambilan data pada hari kerja (Hari Senin) pada pukul 06.00 –
08.00 WIB, dan pukul 11.00 – 13.00 WIB dan hari libur (Hari Sabtu) pada
pukul 06.00 – 08.00 WIB, pukul 11.00 – 13.00 WIB, pukul 18.00 – 20.00
WIB,
5. Pada hari Kamis malam Jum’at Legi, tidak mewakili perhitungan lalu –
lintas, dikarenakan ruas Jalan Manggar ditutup untuk perhelatan pengajian
di Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember.

1.5. Manfaat Penelitian

1. Bagi stake holder, membantu memberikan masukan kepada instansi


pemerintah terkait tentang perbaikan pelayananan simpang tidak bersinyal
pada ruas jalan tersebut.
2. Bagi peneliti lainnya atau akademisi, Sebagai bahan untuk penelitian
lanjutan terkait perbaikan permasalahan lalu – lintas di simpang tidak
bersinyal.

15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Umum

Persimpangan jalan adalah suatu daerah umum di mana dua atau lebih
ruas jalan (link) saling bertemu atau berpotongan yang mencakup fasilitas
jalur jalan (roadway) dan tepi jalan (road side), dimana lalu lintas dapat
bergerak di dalamnya. Untuk mengendalikan arus lalu lintas, maka ditetapkan
aturan lalu – lintas yang menetapkan siapa yang mempunyai hak terlebih
dahulu untuk menggunakan persimpangan. Hak utama pada persimpangan
merupakan ketentuan berlalu lintas yang diberlakukan di persimpangan,
dengan atau tanpa lampu lalu lintas ataupun pada perlintasan sebidang dengan
rel kereta api.
Persimpangan Jalan Dibedakan menjadi dua jenis yaitu simpang jalan
tidak bersinyal dan simpang jalan dengan sinyal. Sinyal disini adalah lampu
lalu lintas (traffic lights). Pada simpang tidak bersinyal, para pemakai jalan
memutuskan sendiri apakah mereka cukup aman untuk langsung melewati
atau harus berhenti dahulu sebelum melewati simpang tersebut. Sedangkan
yang bersinyal, para pemakai jalan harus mematuhi lampu lalu – lintas, yaitu
bila menunjukkan warna hijau berarti boleh melewati, warna merah berarti
harus berhenti, dan warna kuning boleh melewati tetapi harus hati-hati dan
siap untuk berhenti. (Morlock, E.K. 1995, 240)
Pengaruh dari kendaraan tidak bermotor itu berbeda pada simpang tak
bersinyal dan simpang bersinyal. Karena perbedaan inilah diperlukan adanya
ekuivalensi yang berbeda pula antara simpang tidak bersinyal dan simpang
bersinyal. Kecepatan rata rata mobil penumpang di arus dasar dan arus
campuran dihitung dari data pengamatan di lapangan. Kendaraan tidak
bermotor memberi dampak yang cukup signifikan pada kecepatan rata – rata
mobil penumpang pada arus campuran (Nakamura Fumihiko, 2006)
Simpang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari jaringan jalan.
Di daerah perkotaan biasanya banyak memiliki simpang, dimana pengemudi
harus memutuskan untuk berjalan lurus atau berbelok dan pindah jalan untuk

16
mencapai satu tujuan. Simpang dapat didefinisikan sebagai daerah umum
dimana dua jalan atau lebih bergabung atau bersimpangan, termasuk jalan dan
fasilitas tepi jalan untuk pergerakan lalu – lintas di dalamnya (Khisty, 2005)
Parameter terpenting dalam perencanaan , perancangan dan
pengaturan simpang adalah arus, kehilangan waktu dan satuan mobil
penumpang (smp). Faktor tersebut merupakan patokan umum pada
kebanyakan negara dalam mencari kinerja simpang dan pada jalan umum
ketika keadaan lalu – lintas dipenuhi dengan pergerakan kendaraan.
(Hadiuzzaman, 2008)
Tundaan adalah tambahan waktu yang dibutuhkan kendaraan untuk
nilai membandingkan simpang dengan nilai jalan tanpa simpang. Simpang
atau pertemuan dua bagian jalur transportasi, dalam keadaan ini antara jalur
jalan raya dan rel kereta api sering menyebabkan terjadinya waktu tunda.
Dalam keadaan ini, beberapa simpang berdekatan dengan rel kereta api diatur
dengan palang pintu otomatis. Permasalahannya adalah ketika palang pintu
ditutupvolume kendaraan melebihi batas, hal ini berpotensi untuk terjadinya
waktu tunda dan antrian kendaraan yang panjang. (Andy Saiful Amal, 2002)
Besar nilai emp untuk ruas jalan berbeda dengan nilai emp untuk
simpang. Nilai emp mempengaruhi kinerja dari sebuah ruas jalan atau suatu
simpang. Oleh karena itu, agar kebijakan yang diambil dalam rangka
mengatasi sebuah masalah sesuai dengan kondisi lapangan maka dibutuhkan
suatu nilai emp yang sesuai dengan keadaan jalan yang sebenarnya. (Rosma
Indriyani, 2007)
Pada persimpangan sebidang yang tidak dikendalikan dengan lampu
lalu lintas, pengemudi wajib memberikan hak utama kepada:
1. Kendaraan yang datang dari arah depan atau dari arah cabang
persimpangan yang lain jika hal itu dinyatakan dengan rambu lalu atau
marka jalan.
2. Kendaraan dari jalan utama apabila pengemudi tersebut datang dari
cabang persimpangan yang kecil atau dari pekarangan yang berbatasan
dengan jalan,

17
3. Kendaraan yang datang dari arah cabang persimpangan sebelah kirinya
apabila cabang persimpangan empat atau lebih dan sama besar,
4. Kendaraan yang datang dari arah cabang sebelah kirinya di persimpangan
tiga yang tegak lurus,
5. Kendaraan yang datang dari cabang persimpangan yang lurus pada
pesimpangan tiga tegak lurus.

2.2. Dasar Teori


2.2.1. Simpang
Simpang merupakan pertemuan dari ruas – ruas jalan yang berfungsi
untuk melakukan perubahan arus lalu – lintas. Pada dasarnya persimpangan
adalah bagian terpenting dari sistem jaringan jalan, yang secara umum
kapasitas persimpangan dapat dikontrol dengan mengendalikan volume lalu
– lintas dalam sistem jaringan tersebut. Pada prinsipnya persimpangan
adalah pertemuan dua atau lebih jaringan jalan.

Menurut Hariyanto (2004), beberapa jenis persimpangan sebidang


dapat dilihat pada gambar-gambar berikut.

Persimpangan bercabang tiga Persimpangan bercabang empat

Persimpangan bercabang banyak Persimpangan Bundar


Gambar 2.1. Pesimpangan Sebidang
(Sumber : Hariyanto, 2004)

18
Terdapat empat macam pola dasar pergerakan lalu – lintas kendaraan
dilihat dari sifat dan tujuan gerakan di daerah persimpang, dikenal beberapa
bentuk alih gerak (manuver), yaitu Memisah (Diverging), Menggabung
(Merging), Memotong (Crossing), dan Menyilang (Weaving). Pola dasar
pergerakan lalu - lintas kendaraan dapat dilihat pada gambar-gambar
berikut :
a. Memisah (Diverging)
Memisah adalah peristiwa memisahkan kendaraan dari suatu arus
yang sama ke jalur yang lain.

Kanan Kiri Multiple Mutual

Gambar 2.2. Arus Memisah (Diverging)


(Sumber : Hariyanto, 2004)

b. Menggabung (Merging)
Menggabung adalah peristiwa menggabungnya arah kendaraan
melaju dari satu jalur ke jalur yang lain.

`
Kanan Kiri Multiple Mutual

Gambar 2.3. Arus Menggabung (Merging)


(Sumber : Hariyanto, 2004)

19
c. Memotong (Crossing)
Memotong adalah peristiwa perpotongan antara arus kendaraan
dari satu jalur ke jalur yang lain pada persimpangan dimana keadaan
yang demikian akan menimbulkan titik konflik pada persimpangan.

Gambar 2.4. Arus memotong (Crossing)


(Sumber : Hariyanto, 2004)

d. Menyilang (Weaving)
Menyilang adalah pertemuan dua arus lalu lintas atau lebih yang
berjalan menurut arah yang sama sepanjang suatu lintasan di jalan tanpa
bantuan rambu lalu lintas. Gerakan ini sering terjadi pada suatu arah
kendaraan yang berpindah dari suatu jalur ke jalur lain misalnya pada
saat kendaraan masuk kesuatu jalan raya dari jalan masuk, kemudian
bergerak ke jalur lainnya untuk mengambil jalan keluar dari jalan
tersebut. Keadaan ini akan menimbulkan titik konflik pada
persimpangan.

Gambar 2.5. Arus Menyilang (Weaving)


(Sumber : Hariyanto, 2004)

Secara umum terdapat 3 (tiga) jenis persimpangan, yaitu


simpang sebidang, pemisah jalur jalan tanpa ramp, dan interchange
(simpang susun). Simpang sebidang (intersection at grade) adalah
simpang dimana dua jalan atau lebih bergabung, dengan tiap jalan

20
mengarah keluar dari sebuah simpang dan membentuk bagian darinya.
Jalan – jalan ini disebut kaki simpang / lengan simpang atau pendekat.
Dalam perancangan persimpangan sebidang, perlu
mempertimbangkan elemen dasar yaitu :
1. Faktor manusia, seperti kebiasaan mengemudi, waktu
pengambilan keputusan, dan waktu reaksi.
2. Pertimbangan lalu – lintas, seperti kapasitas, pergerakan terbelok,
kecepatan kendaraan, ukuran kendaraan, dan penyebaran
kendaraan.
3. Elemen fisik, seperti jarak pandang, dan fitur – fitur geometrik.
4. Faktor ekonomi, seperti konsumsi bahan bakar, nliai waktu.
Berdasarkan pengaturan lalu – lintas pada simpang, dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Simpang bersinyal
Pada simpang jenis ini, arus kendaraan yang memasuki
persimpangan diatur secara bergantian untuk mendapatkan
prioritas dengan berjalan terlebih dahulu yang dikendalikan oleh
lampu lalu – lintas (Traffic Light).
2. Simpang tidak bersinyal
Pada simpang tak bersinyal berlaku aturan yang disebut “General
Priority Rute” yaitu kendaraan yang terlebih dahulu berada di
persimpangan mempunyai hak untuk berjalan terlebih dahulu
daripada kendaraan yang akan memasuki persimpangan. Simpang
tidak bersinyal dikategorikan menjadi :
a. Simpang tanpa pengontrol
Pada simpang ini tidak terdapat hak berjalan (right of way)
terlebih dahulu yang diberikan pada suatu jalan dari simpang
tersebut. Bentuk simpang ini cocok pada simpang yang
mempunyai arus lalu – lintas rendah.
b. Simpang dengan prioritas
Simpang dengan prioritas memberi hak yang lebih kepada
suatu jalan yang spesifik. Bentuk operasi ini dilakukan pada

21
simpang dengan arus yang berbeda dan pada pendekat jalan
yang mempunyai arus yang lebih rendah sebaiknya dipasang
rambu.
c. Persimpangan dengan pembagian ruang
Simpang jenis ini memberikan prioritas yang sama dan
gerakan yang berkesinambungan terhadap semua kendaraan
yang berasal dari masing – masing lengan. Arus kendaraan
saling berjalan pada kecepatan relatif rendah dan dapat
melewati persimpangan tanpa harus berhenti. Pengendalian
simpang pada jenis ini umumnya diberlakukan dengan
operasi bundaran.
2.2.2. Arus Lalu – Lintas
Menurut Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2014 arus lalu
lintas yaitu jumlah kendaraan bermotor yang melalui suatu titik pada
suatu penggal jalan per satuan waktu yang dinyatakan dalam satuan
kend/jam (Qkend) atau skr/jam (Qskr) atau skr/hari (LHR).
Arus lalu lintas yaitu jumlah kendaraan yang melintas pada
suatu titik dan pada suatu jalur gerak dalam satu satuan waktu.
(Morlok Edward K, 1985). Karakteristik dasar arus lalu – lintas
digolongkan menjadi dua kategori, yaitu :
1. Makroskopis
Arus lalu – lintas secara makroskopis merupakan suatu
karakteristik secara keseluruhan dalam suatu lalu – lintas yang
dapat digambarkan dengan 4 parameter, yaitu :
a. Karakteristik Volume Lalu Lintas (flow volume)
Volume lalu lintas adalah jumlah kendaraan (mobil
penumpang) yang melalui suatu titik tiap satuan waktu. Kebutuhan
pemakaian jalan akan selalu berubah berdasarkan waktu dan ruang.
b. Kecepatan
Kecepatan menentukan jarak yang dijalani pengemudi
kendaraan dalam waktu tertentu. Pemakai jalan dapat menaikkan
kecepatan untuk memperpendek waktu perjalanan.

22
c. Kerapatan
Kerapatan adalah jumlah kendaraan yang menempati
panjang ruas jalan tertentu atau lajur yang umumnya dinyatakan
sebagai jumlah kendaraan tiap kilometer.
d. Derajat Kejenuhan
Derajat kejenuhan adalah perbandingan dari volume (nilai
arus) lalu lintas terhadap kapasitasnya atau rasio dari arus lalu –
lintas terhadap kapasitas untuk suatu pendekat.
2. Mikroskopis
Arus lalu lintas secara mikroskopis merupakan suatu
karakteristik secara individual dari kendaraan yang meliputi :
a. Time headway merupakan salah satu variabel dasar yang digunakan
untuk menjelaskan pergerakan lalu – lintas. Time Headway adalah
interval waktu antara dua kendaraan yang melintasi suatu titik
pengamatan pada jalan raya secara berurutan dalam arus lalu lintas.
Pengukuran dilakukan dari bumper depan ke bumper depan
kendaraan yang berurutan. Data headway diukur dengan memakai
stopwatch.
b. Spacing didefinisikan sebagai jarak antara kendaraan yang
berurutan di dalam arus lalu – lintas, yang dihitung dari muka
kendaraan yang satu dengan muka kendaraan dibelakangnya
(meter/kendaraan). Data spacing diperoleh dengan survei dari foto
udara.
2.2.3. Karakteristik Kendaraan
Karakteristik kendaraan berdasarkan fisiknya dibedakan
berdasarkan pada dimensi, berat dan kinerja. Dimensi kendaraan
mempengaruhi : lebar lajur lalu – lintas, lebar bahu jalan yang
diperkeras, panjang dan lebar ruang parkir. Dimensi kendaraan adalah
: lebar, panjang, tinggi, radius putaran dan daya angkut dapat dilihat
pada tabel 2.1.

23
Tabel 2.1. Tabel Klasifikasi Kendaraan

Klasifikasi
Definisi Jenis – jenis Kendaraan
Kendaraan
Kendaraan Kendaraan ringan Mobil pribadi,
Ringan (LV = Light Vehicle) mikrobis, oplet, pick-
Kendaraan bermotor up, truk kecil, angkutan
dua as beroda empat penumpang, dengan
dengan jarak as 2 – 3 jumlah penumpang
m. maksimum 10 orang
termasuk pengemudi.
Kendaraan Kendaraan umum Bus, truk 2 as, dan truk
Umum (HV = Heavy kombinasi sesuai sistem
Vehicle) klasifikasi Bina Marga,
Kendaraan bermotor angkutan penumpang
dengan lebih dari dengan jumlah tempat
empat roda duduk 20 buah
termasuk pengemudi.
Sepeda Sepeda Motor Sepeda motor dan
Motor (motorcycle) kendaraan beroda tiga
Kendaraan bermotor sesuai sistem klasifikasi
dengan dua atau tiga Bina Marga.
roda
Sumber : PKJI 2014

2.2.4. Kinerja Simpang Tak Bersinyal


Kinerja simpang adalah suatu kondisi pada simpang yang harus
dicari untuk mengetahui tingkat penempatan simpang tersebut.
Parameter yang harus dicari untuk mengetahui kinerja simpang adalah
rasio antara kapasitas (capacity/C) dan arus lalu – lintas yang ada (Q).
Dari rasio kapasitas dan arus akan diperoleh angka derajat kejenuhan
(Degree of saturation/DS). Dengan nilai Derajat Kejenuhan (DS) dan
nilai kapasitas (C), dapat dihitungtingkat kinerja dari masing – masing
pendekat maupun tingkat kinerja simpang secara keseluruhan. Adapun
tingkat kinerja yang diukur pada Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia
2014 adalah tundaan (Delays/D) dan peluang antrian.

24
2.3. Analisis Kinerja Simpang Tidak Bersinyal dengan Metode PKJI 2014
2.3.1. Data Geometri
Data geometri yang dibutuhkan untuk membantu menganalisis
simpang tidak dengan PKJI 2014 diantaranya adalah :
a. Denah dan posisi dari pendekatan – pendekatan, pulau – pulau lalu
lintas, marka lajur, marka panah
b. Sketsa simpang, yang memuat nama jalan
c. Kereb, lebar jalu, bahu dan median
2.3.2. Kondisi Arus Lalu – Lintas
Data Arus lalu – lintas dapat digunakan untuk menganalisis jam
puncak pagi, jam puncak siang, jam puncak sore, dan jam lewat puncak.
Data pergerakan lalu – lintas yang dibutuhkan yaitu volume dan arah
gerakan lalu – lintas pada jam sibuk. Arus lalu – lintas diberikan dalam
kend/jam, jika arus diberikan dalam LHRT (Lalu – lintas Harian Rata –
Rata Tahunan) maka harus disertakan faktor – k untuk menjadi arus per
jam.

2.4. Penelitian Terdahulu


1. Judul Penelitian: Studi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Pasar Nangka atas
Dasar Observasi Ekuivalensi Mobil Penumpang. Disusun oleh Yasintha
Ika Pramesti. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Salah satu jenis simpang adalah simpang tak bersinyal. Simpang tak
bersinyal Pasar Nangka merupakan simpang empat lengan yang terdapat di
wilayah Pasar Nangka. Simpang ini merupakan pertemuan antara jalan
Sultan Hasanudin dan jalan Raden Mas Said. Simpang ini berbatasan
dengan perlintasan kereta api secara langsung dan tidak ada pembatasan
kendaraan yang melewatinya, hal ini menyebabkan arus pada
persimpangan sangat padat. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu dilakukan
perhitungan emp dan analisis kinerja pada simpang tak bersinyal tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui nilai emp dan kinerja simpang tak
bersinyal Pasar Nangka pada saat ini.

25
Metode penelitian ini adalah survei lapangan yaitu penelitian yang
dilakukan dengan meneliti lapangan secara langsung untuk mendapatkan
data – data yang dibutuhkan. Perhitungan data untuk mengetahui nilai emp
yaitu dengan menggunakan analisis regresi linier dan time headwa. Dan
untuk perhitungan data kinerja simpang memggunakan metode PKJI 2014.
Nilai emp dengan metode regresi linier untuk sepeda (SM) bernilai
0,12 dengan koefisien korelasi antara 0,159 – 0,896 dan 2,04 untuk
kendaraan berat (KB) dengan koefisien korelasi -0,065 – 0,291. Metode
time headway menghasilkan nilai emp 0,4 untuk sepeda motor (SM) dan
2,38 untuk kendaraan berat (KB). Dari hasil analisis data diperoleh nilai
Derajat Kejenuhan (DS) dengan menggunakan emp dari MKJI 1997
sebesar 0,70, dengan menggunakan emp dari metode regresi linier sebesar
0,41 dan dengan menggunakan emp dari metode rasio headway sebesar
0,83. Tundaan yang didapat dengan menggunakan emp MKJI 1997 yaitu
11,52 smp/dtk, tundaan menggunakan emp regresi linier yaitu 13,23
smp/dtk, tundaan menggunakan emp time headway 13,70 smp/dtk.

2. Judul Penelitian: Analisis Arus Lalu Lintas di Simpang Tak Bersinyal


(Studi Kasus Simpang Timoho dan Simpang Tunjung Kota Yogyakarta).
Disusun oleh Juniardi, Eko Yulipriyono, Kami Hari Basuki . Media
Komunikasi Teknik Sipil, Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan menilai kinerja simpang tidak bersinyal dan
dilakukan di simpang tak bersinyal tiga lengan (simpang Tunjung : Jl. dr.
Sutomo/Jl. Tunjung) dan simpang ak bersinyal empat lengan (simpang
Timoho : Jl. IPDA Tut Harsono/Jl. Bale Rejo/Jl. Timoho). Pengumpulan
data menggunakan kamera video yang selanjutnya dilakukan ekstrak data
menggunakan layar monitor di laboratorium . analisis kinerja simpang tak
bersinyal menggunakan Manual Kapasitas Jslan Indonesia 1997, analisis
lag kritis menggunakan metode Raff, dan analisa kapasitas potensial jalan
minor terhadap volume simpang mengacu pada US HCM 1994. Kinerja
kedua simpang menghasilkan derajat kejenuhan melebihi 1,00 dan tundaan
rata – rata serta peluang antrian relatif tinggi. Hal ini mengindikasikan

26
bahwa saat ini kondisi kedua simpang tersebut buruk. Nilai lag kritis
simpang Timoho 2,94 detik dan simpang Tunjung2,70 detik, berarti
perilaku pengemudi relatif agresif dan tidak menunggu celah. Kapasitas
potensial jalan minor terhadap volume simpang Timoho di pendekat barat
4,36 – 20,95%, di pendekat timur 7,51 – 34,56% dan di simpang Tunjung
0,78 – 16,32%

27
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Diagram Alir Penelitian


Untuk penelitian dengan mengambil judul “Analisa Kinerja Simpang
Tak Bersinyal (Studi Kasus Simpang Jalan Kenanga Dan Jalan Manggar
Jember” dapat di sampaikan alir penelitian sebagai berikut :

Mulai

Identifikasi Masalah

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Data sekunder Data primer


1. Data Tata Guna Lahan 1. Data geometrik simpang jalan
2. Data Jumlah Penduduk 2. Data lingkungan simpang jalan
3. Data volume lalu lintas

Analisis Kinerja Simpang Tidak Bersinyal

Rekomendasi

Kesimpulan dan Saran

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian


Penelitian ini dimulai dengan Identifikasi Masalah dan selanjutnya
dijadikan acuan dalam penentuan tujuan penelitian, dilanjutkan dengan
pencarian studi literatur tahapan selanjutnya adalah tahap pengambilan
data primer yang terdiri atas :data geometrik simpang jalan, data
lingkungan sekitar simpang, dan data volume lalu lintas. Selanjutnya
adalah tahap pengambilan data sekunder yang terdiri atas : data dari
Dinas yang terkait dengan kejadian konflik di simpang jalan yaitu

28
Satlantas Polres Jember, Data Tata Guna Lahan, dan Data Jumlah
Penduduk
Tahap selanjutnya adalah tahap Menghitung kinerja simpang tidak
bersinyal berdasarkan metode PKJI 2014 dengan menggunakan indikator
kinerja antara lain Derajat Kejenuhan, Tundaan, dan Antrean

3.2. Lokasi dan Jadwal Penelitian


Pemilihan lokasi studi penelitian ini dilakukan di ruas Simpang tiga
Jalan Kenanga dan Jalan Manggar, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang,
Jember.

Gambar 3.2. Lokasi Penelitian


(Sumber : Google Maps 2019)

29
Tabel 3.1. Jadwal Penelitian Tugas Akhir
Bulan I Bulan II Bulan III
Kegiatan
Minggu3 Minggu 4 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 1 Minggu 2
Indentifikasi

Rumusan Masalah

Pengambilan Data

Sidang Proposal

Analisa Data

Evaluasi Kinerja

Rekomendasi
Sidang Skripsi

(Sumber: Hasil analisa)

Penelitian Tugas Akhir ini dimulai dengan Identifikasi Masalah


dan selanjutnya dijadikan acuan dalam penentuan tujuan penelitian,
dilanjutkan Rumusan Masalah. Tahapan selanjutnya adalah tahap
pengambilan data, pengambilan data ini terbagi menjadi data primer yang
terdiri atas :data geometrik simpang jalan, data lingkungan sekitar
simpang, dan data volume lalu lintas, serta data sekunder yang terdiri atas
data dari dinas yang terkait kondisi geografis dan kondisi demografis
lokasi simpang jalan tersebut yaitu Data Tata Guna Lahan, dan Data
Jumlah Penduduk

3.3 Metode Pengumpulan Data


3.3.1 Data Primer
Data Primer merupakan data utama yang didapat dari observasi
atau pengamatan di lapangan untuk kemudian dipergunakan sebagai
faktor pokok dalam memperoleh jawaban secara ilmiah terhadap
permasalahan dalam peneltian.

30
Data yang diambil dalam penelitian ini antara lain :
1. Data geometrik jalan meliputi lebar jalan, lebar bahu jalan, jumlah
lajur dan tikungan
2. Data Volume Lalu Lintas
Metode pengambilan data yaitu dengan melakukan pengamatan
ke lokasi penelitian Peralatan yang dibutuhkan dalam penelitian ini
antara lain :
a. Alat-alat tulis berupa buku, pena dan penggaris untuk mencatat data.
b. Alat ukur berupa meteran berfungsi untuk mengukur.
c. Kamera sebagai alat dokumentasi di lokasi peneltian.
d. Hand Counter
3.3.2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data pendukung yang digunakan
untuk mendukung pembuktian permasalahan secara ilmiah. Data yang
digunakan antara lain:
1. Data Tata Guna Lahan
2. Data Jumlah Penduduk

3.4. Analisa Data


3.4.1. Analisa Deskriptif
Analisa deskriptif digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk
sekitar lokasi penelitian, karakteristik kondisi jalan, lingkungan sekitar
lokasi kecelakaan, karakteristik kecelakaan selama tiga (3) tahun terakhir
ini guna memberikan informasi terkait kondisi jalan dan karakteristik
pelaku dan korban kecelakaan di lokasi penelitian tersebut.

3.4.2 Analisa Data Lalu – Lintas


Analisa lalu - lintas dilakukan untuk periode satu jam puncak. Arus
serta kecepatan rata-rata ditentukan bagi periode ini. Untuk analisis
operasional dan perencanaan, penggunaan periode sehari penuh untuk
analisis menjadi terlalu kasar, sebaliknya, menggunakan periode 15 menit
jam puncak juga terlalu rinci. Dalam pedoman ini, arus dinyatakan dalam
ukuran per jam (skr/jam), kecuali dinyatakan lain. Untuk perancangan, di

31
mana arus biasanya diberikan hanya dalam LHRT, telah disiapkan tabel
untuk mengubah arus secara langsung dari LHRT menjadi ukuran kinerja
dan sebaliknya, untuk kondisi tertentu. Dalam pelaksanaan analisa
terhadap penelitian ini digunakan dua metode analisis yaitu:
1. Analisa karakteristik Lalu – Lintas
a. Analisa Volume Lalu - Lintas
Analisis terhadap banyaknya volume lalu lintas dalam satuan
mobil penumpang (smp), terhadap mobil yang melintas sehingga
dapat diketahui pembebanan perjalanan (trafficassignment).
Perhitungan Volume lalu lintas dengan mengalikan jumlah setiap
jenis kendaraan dengan ekivalensi mobil penumpang (emp) kedalam
satuan mobil penumpang (smp). Selanjutnya besar volume lalu lintas
dalam satuan smp di kelompokkan jumlah total dari seluruh
kendaraan dan kelompok jumlah total kendaraan bermotor.

N
Q= … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … … . (3.1)
T

(Sumber : PKJI, 2014)

Dimana:
Q = Volume Kendaraan (kend/jam)
N = Jumlah Kendaraan (kend)
T = Waktu Pengamatan (jam)

b. Analisa Arus dan komposisi lalu lintas


Nilai arus lalu lintas (Q) mencerminkan komposisi lalu lintas,
Kendaraan tak bermotor dianggap hambatan samping, dan dimasuk
kan ke dalam faktor penyesuaian hambatan samping. Ekr untuk
masing-masing tipe kendaraan tergantung pada tipe jalan, tipe
alinemen dan arus lalu lintas total yang dinyatakan dalam
kendaraan/jam. Ekr sepeda motor ada juga dalam masalah jalan 2/2
TT, tergantung pada lebar efektif jalur lalu lintas. Semua ekr
kendaraan yang berbeda pada alinemen datar, bukit, dan gunung.

32
Q = {(ekrKR x KR) + (ekrKB x KB )+ (ekrSM x SM) ,,,,,,,,,,,,,,,, (3.2)
(Sumber : PKJI, 2014)11
Keterangan:
Q = Jumlah arus kendaraan (skr)
KR = Kendaraan ringan
KB = Kendaraan berat
SM = Sepeda motor

2. Analisa Kapasitas Lalu – Lintas


a. Analisis Kapasitas Jalan, yaitu melakukan analisis terhadap kapasitas
jalan berdasarkan data - data geometrik jalan, tata guna lahan dan
aktivitas pergerakan. Kapasitas didefinisikan sebagai arus
maksimum yang dapat dipertahankan persatuan jam yang melewati
suatu segmen jalan dalam kondisi yang ada. Untuk jalan 2/2 TT,
kapasitas di definisikan untuk arus dua-arah, tetapi untuk jalan
dengan banyak lajur, arus dipisahkan perarah perjalanan dan
kapasitas didefinisikan perlajur.

C = Co . FCw . FCap . FCsf . FCcs .......................................... (3.3)


(Sumber : PKJI 2014)

Keterangan:
C : Kapasitas (skr/jam).
Co : Kapasitas dasar (skr/jam).
FCw : Faktor penyesuaian kapasitas lebar jalur jalan lalu lintas.
FCap : Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisah arah.
FCsf : Faktor penyesuaian kapasitas terkait KHS pada bahu jalan.
FCcs : Faktor penyesuaian ukuran kota.

b. Hambatan Samping
Hambatan samping adalah kegiatan disamping (sisi jalan)
yang berdampak terhadap kinerja lalu lintas. Aktifitas pada sisi jalan
sering menimbulkan konflik yang berpengaruh terhadap lalu lintas

33
terutama pada kapasitas jalan dan kecepatan lalu lintas jalan
perkotaan. Kategori hambatan samping dan faktor berbobotnya
dapat dilihat pada tabel III.2.

Tabel 3.2 Penentuan tipe frekuensi kejadian hambatan samping


Tipe Kejadian Hambatan Simbol Faktor
Samping Bobot
Pejalan kaki PED 0,5
Kendaraan parkir PSV 1,0
Kendaraan masuk dan keluar sisi jalan EEV 0,7
Kendaraan lambat SMV 0,4
(Sumber : PKJI 2014)

Tingkat hambatan samping telah dikelompokkan dalam 5


kelas, yaitu dari kelas sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, hingga
sangat tinggi.

Tabel 3.3 Nilai kelas hambatan samping


Kelas Hambatan Jumlah Kejadian Kondisi
Kode
Samping (SCF) per 200 m per jam Daerah
Sangat rendah VL <100 Daerah pemukiman,
hampir tidak ada kegiatan
Rendah L 100 – 299 Daerah pemukiman,
berupa angkutan umum
Sedang M 300 – 499 Daerah Industri, beberapa
toko disisi jalan
Tinggi H 500 – 899 Daerah komersial, aktifitas
sisi jalan yang sangat
tinggi
Sangat Tinggi VH >900 Daerah komersial, aktifitas
pasar di samping jalan
(Sumber : PKJI 2014)

34
Dalam menentukan nilai Kelas hambatan samping
digunakan rumus :

SCF = PED + PSV + EEV + SMV .................................................. (3.4)


(Sumber : PKJI 2014)

Dimana :
SCF = Kelas Hambatan Samping
PED = Frekuensi Pejalan Kaki
PSV = Frekuensi Bobot Kendaraan Parkir
EEV = Frekuensi Bobot Kendaraan masuk / keluar sisi jalan
SMV = Frekuensi Bobot Kendaraan Lambat

1. Faktor Pejalan Kaki


Aktifitas pejalan kaki merupakan salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi nilai kelas hambatan samping, terutama
pada daerah – daerah yang merupakan kegiatan masyarakat
seperti pusat perbelanjaan. Banyak jumlah pejalan kaki yang
menyeberang atau berjalan pada samping jalan dapat
menyebabkan laju kendaraan menjadi terganggu.

2. Faktor Kendaraan Parkir dan Berhenti


Kurang tersedianya lahan parkir yang memadai bagi
kendaraan dapat menyebabkan kendaraan parkir dan berhenti
pada samping jalan. Kendaraan parkir dan berhenti pada
samping jalan akan mempengaruhi kapasitas lebar jalan dimana
kapasitas jalan akan semakin sempit karena terisi oleh kendaraan
parkir dan berhenti.
3. Faktor kendaraan masuk/keluar pada samping jalan
Banyaknya kendaraan masuk/keluar pada samping jalan
sering menimbulkan berbagai konflik terhadap arus lalu – lintas
perkotaan. Pada daerah dengan lalu lintas sangat padat disertai
dengan aktivitas masyarakat yang cukup tinggi, kondisi ini
sering menimbulkan masalah dalam kelancaran arus lalu –

35
lintas.
4. Faktor kendaraan lambat
Yang termasuk dalam kendaraan lambat adalah becak,
gerobak, dan sepeda. Laju kendaraan yang berjalan lambat pada
suatu ruas jalan dapat mengganggu aktivitas kendaraan yang
melewati suatu ruas jalan.

3. Analisa Kinerja Lalu – Lintas


a. Waktu Tempuh
Waktu tempuh dapat diketahui berdasarkan nilai kecepatan
tempuh, dalam menempuh segmen ruas jalan yang di analisis
sepanjang L. Persamaan hubugan antar waktu tempuh, kecepatan
tempuh dan panjang segmen sebagai berikut.

L
WT = … … … … … … … … … … … … … … … … … … . . (3.4)
Vr

(Sumber: PKJI, 2014)

Keterangan :
WT = Waktu tempuh rata-rata kendaraan ringan (jam)
L = Panjang segmen (km)
Vr = Kecepatan tempuh atau kecepatan rata-rata KR (km/jam)
b. Analisa volume capacity ratio (VCR)
Volume capacity ratio (VCR) merupakan perbandingan
antara volume yang melintas dengan kapasitas pada ruas jalan Jawa
(skr). Besarnya volume diperoleh berdasarkan survei yang
dilakukan, sedangkan besarnya kapasitas berdasarkan lingkungan
ruas jalan dan survei geometric yang potongan melintang, alinyamen
vertical, alinyamen horizontal. Selanjutnya dihitung berdasarkan
rumus di bawah ini.

36
VCR = V/C....................................................................... (3.5)
(Sumber : PKJI, 2014)

Keterangan :
VCR = Volume kapasitas rasio
V = Volume lalu lintas (skr/jam)
C = Kapasitas ruas jalan (skr/jam)

3.4.3. Analisa Kinerja Simpang Tidak Bersinyal dengan Metode PKJI 2014
3.4.3.1. Data Masukan
1. Data Geometri
Data geometri yang dibutuhkan untuk membantu menganalisis
simpang tidak bersinyal sesuai dengan PKJI 2014 diantaranya adalah :
a. Denah dan posisi dari pendekatan – pendekatan, pulau – pulau lalu
lintas, marka lajur, marka panah
b. Sketsa simpang, yang memuat nama jalan
c. Kereb, lebar jalu, bahu dan median
2. Kondisi Arus Lalu – Lintas
Data Arus lalu – lintas dapat digunakan untuk menganalisis jam
puncak pagi, jam puncak siang, jam puncak sore, dan jam lewat puncak.
Data pergerakan lalu – lintas yang dibutuhkan yaitu volume dan arah
gerakan lalu – lintas pada jam sibuk. Arus lalu – lintas diberikan dalam
kend/jam, jika arus diberikan dalam LHRT (Lalu – lintas Harian Rata –
Rata Tahunan) maka harus disertakan faktor – k untuk menjadi arus per
jam.
Klasifikasi kendaraan untuk mengkonversikan kendaraan ke dalam
bentuk satuan mobil penumpang (smp) per jam. Smp merupakan satuan
arus lalu – lintas dari berbagai tipe kendaraan yang diubah menjadi
kendaraan ringan (termasuk mobil penumpang) dengan menggunakan
faktor emp. Untuk mendapatkan nilai emp diperlukan faktor konversi emp.
Perhitungan arus lalu – lintas dalam satuan mobil penumpang (emp)
ditentukan sebagai berikut :

37
1. Jika data arus lalu – lintas (kend/jam) klasifikasi per jam tersedia untuk
masing –masing kendaraan. Maka arus lalu – lintas dikonversikan ke
dalam satuan smp/jam dengan mengalikan emp untuk masing – masing
klasifikasi kendaraan.

2. Jika data arus lalu – lintas per jam (bukan klasifikasi) tersedia untuk
masing – masing kendaraan, beserta informasi tentang komposisi lalu
– lintas keseluruhan ke dalam %. Untuk mendapatkan arus total
(smp/jam) masing – masing pergerakan dengan mengalikan arus
(kend/jam) dengan Fsmp.
𝑒𝑚𝑝𝐿𝑉 𝑥 𝐿𝑉% + 𝑒𝑚𝑝𝐻𝑉 𝑥 𝐻𝑉 % +𝑒𝑚𝑝𝑀𝐶 𝑥 𝑀𝐶 %
Fsmp = ........(3.7)
100
(Sumber : PKJI, 2014)

3. Jika data arus lalu lintas tersedia dalam LHRT (Lalu – lintas Harian Rata
– rata Tahunan), maka arus lalu – lintas yang diberikan dalam LHRT
harus dikonversikan ke dalam satuan kend/jam dengan mengalikan
terhadap faktor-k:
QDH = k x LHRT .......................................................................(3.8)
(Sumber: PKJI, 2014)

Arus dalam kend/jam dikonversikan dengan faktor-smp (Fsmp) untuk


mendapatkan arus smp/jam
4. Nilai Normal Variabel Umum Lalu – Lintas
Data lalu – lintas sering tidak ada atau kualitasnya kurang baik. Nilai
normal yang diberikan dalam PKJI 2014 dapat digunakan sampai data
yang lebih baik tersedia dapat dilihat pada tabel 3.4, tabel 3.5, dan tabel
3.6.

38
Tabel 3.4 Nilai Normal Faktor – k
Lingkungan Jalan Faktor – k ukuran kota
>1 Juta ≤1 Juta
Jalan di daerah komersial dan 0.07 – 0.08 0.08 – 0.10
jalan arteri

Jalan di daerah pemukiman 0.08 – 0.09 0.09 – 0.12


(Sumber : PKJI, 2014)

Tabel 3.5 Nilai Normal Komposisi Lalu – Lintas


Komposisi Lalu - Lintas Kendaraan Bermotor % Rasio
Ukuran Kota Kend. Ringan Kend. Berat Sepeda Motor Kendaraan tak
(Juta Penduduk) LV HV MC Bermotor
(UM/MV)
>3 60 4,5 35,5 0,01
1–3 55,5 3,5 41 0,05
0,5 – 1 40 3 57 0,14
0,1 – 0,5 63 2,5 34,5 0,05
<0,1 63 2,5 34,5 0,05
(Sumber : PKJI, 2014)

Tabel 3.6 Nilai Normal Lalu – Lintas Umum


FAKTOR NORMAL
Rasio arus jalan minor 0,25
PMI 0,15
Rasio belok kiri PLT 0,15
Rasio Belok kanan PRT 0,85
Faktor smp Fsmp
(Sumber : PKJI, 2014)

3. Kondisi Lingkungan
Data kondisi lingkungan yang diperlukan untuk perhitungan meliputi :
a. Kelas Ukuran Kota
Kelas ukuran suatu kota ditunjukkan dalam tabel 3.7 dengan dasar
perkiraan jumlah penduduk

39
Tabel 3.7 Kelas Ukuran Kota
Ukuran Kota Jumlah Penduduk (juta)
Sangat kecil <0.1
Kecil 0.1 – 0.5
Sedang 0.5 – 1.0
Besar 1.0 – 3.0
Sangat Besar <3.0
(Sumber : PKJI, 2014)

b. Tipe Lingkungan Jalan


Lingkungan Jalan diklasifikasikan dalam kelas menurut tata
guna tanah dan aksesibilitas jalan tersebut dari aktivitas di sekitarnya.
Hal ini di tetapkan dengan secara kualitatif dari pertimbangan teknik
lalu – lintas dengan bantuan tabel 3.8 :

Tabel 3.8 Tipe Lingkungan Jalan


Tata guna lahan komersial (misal : pertokoan, rumah makan,
Komersial perkantoran) dengan jalan masuk langsung bagi pejalan kaki
dan kendaraan
Tata guna lahan tempat tinggal dengan jalan masuk langsung
Pemukiman
bagi pejalan kaki dan kendaraan
Tanpa jalan masuk atau jalan masuk langsung terbatas (misal :
Akses terbatas
karena adanya penghalang fisik, jalan samping, dsb)
(Sumber : PKJI, 2014)

c. Kelas Hambatan Samping


Hambatan samping menunjukkan pengaruh aktivitas samping
jalan di daerah simpang pada arus berangkat lalu – lintas, misalnya :
pejalan kaki berjalan atau menyeberangi jalur, angkutan umum dan
bus kota berhenti untuk menaikkan atau menurunkan penumpang,
kendaraan masuk dan keluar halaman dan tempat parkir di luar
jalur. Hambatan samping ditentukan secara kualitatif dengan
pertimbangan teknik lalu – lintas sebagai Tinggi, Sedang atau
Rendah. Kelas Hambatan Samping akan diuraikan pada Tabel 3.9.

40
Tabel. 3.9 Kelas Hambatan Samping
Kelas
Frekuensi kejadian di
Hambatan Ciri-ciri Khusus
kedua sisi jalan
Samping
Pedesaan: pertanian atau belum
Sangat rendah <50
berkembang
Pedesaan: beberapa bangunan
Rendah 50 – 150
dan kegiatan samping jalan
Sedang 150 – 250 Kampung: kegiatan pemukiman
Kampung: beberapa kegiatan
Tinggi 250 – 350
pasar
Mendekati perkotaan : banyak
Sangat Tinggi >350
pasar/kegiatan niaga
(Sumber : PKJI, 2014)

3.4.3.2 Kapasitas
Kapasitas ruas jalan adalah arus lalu – lintas maksimum yang dapat
melintas dengan stabil pada suatu potongan melintang jalan pada
keadaan (geometrik, pemisah, arah, komposisi lalu – lintas, lingkungan)
tertentu. Untuk jalan dua arah lajur dua arah, kapasitas ditentukan untuk
arus dua arah, tetapi untuk jalan dengan banyak lajur. Arus dipisahkan
masing – masing arahnya dan kapasitas ditentukan tiap lajurnya.
Menurut Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014),
besarnya kapasitas jalan dihitung dengan menggunakan rumus 2.3 setelah
terlebih dahulu menentukan lebar pendekat dan tipe samping :

C = CO x FW x FM x FCS x FRSU..............................................(3.9)
(Sumber : PKJI, 2014)

Keterangan :
C = Kapasitas (skr/jam)
CO = Kapasitas Dasar
FW = Faktor penyelesaian lebar masuk
FM = Faktor penyelesaian median jalan utama
FCS = Faktor penyelesaian ukuran kota
FRSU = Faktor penyelesaian tipe lingkungan jalan, hambatan samping dan
kendaraan tak bermotor

41
1. Lebar Pendekat dan Tipe Simpang
Parameter geometrik yang dibutuhkan untuk menganalisis
kapasitas dengan menggunakan metode PKJI 2014 di antaranya :
a. Lebar rata – rata pendekat minor (WAC) dan utama (WBD) dan Lebar
rata – rata pendekat (WI)
Masing – masing pendekat diukur lebarnya, yaitu diukur pada
jarak 10 meter darigaris imajiner yang menghubungkan tepi
perkerasan dari jalan yang berpotongan, yang dianggap mewakili
lebar pendekat efektif untuk masing – masing pendekat. Seperti
ditunjukkan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Lebar Rata – Rata Pendekat


(Sumber : PKJI, 2014)

Untuk pendekatan yang sering digunakan untuk parkir pada


jarak kurang dari 20 meter dari garis imajiner yang menghubungkan
tepi perkerasan dari jalan berpotongan, maka lebar pendekat harus
dikurangi 2 meter.

b. Lebar rata – rata pendekat pada jalan minor (W AC), dihitung dengan
rumus:
WAC = (WA + WC)/2 atau WAC = (a/2 + c/2)/2 ..................(3.10)
(Sumber : PKJI, 2014)

42
c. Lebar rata – rata pendekat pada jalan utama (WBD), dihitung dengan
rumus:
WBD = (WB + WD)/2 atau WBD = (b/2 + d/2)/2 .....................(3.11)
(Sumber : PKJI, 2014)

d. Lebar rata – rata pendekat (W1), dihitung dengan menggunakan


rumus:
W1 = (WA + WC + WB + WD) / jumlah lengan simpang .......(3.12)
(Sumber : PKJI, 2014)

Jika pada lengan B terdapat median :


W1 = (a/2 + b + c/2 + d/2)/4 ..................................................(3.13)
(Sumber : PKJI, 2014)
Jika pendekat A hanya untuk keluar, maka a = 0 :
W1 = (b + c/2 + d/2)/3 ...........................................................(3.14)
(Sumber : PKJI, 2014)

43
2. Jumlah Lajur
Penentuan jumlah lajur yang digunakan untuk perhitungan
ditentukan dari lebar rata – rata pendekat jalan minor dan jalan utama.
Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.4 dan Tabel 3.8 :

Gambar 3.4. Jumlah Lajur dan Lebar Rata – rata Pendekat Jalan
Minor dan Utama
(Sumber : PKJI, 2014)

Tabel 3.8. Jumlah Lajur dan Lebar Rata – rata


Pendekat Jalan Minor dan Utama
Lebar Rata – rata Pendekat Jalan Jumlah Lajur
Minor dan Utama WAC, WBD (m) (Total untuik kedua arah)
WBD = (b + d/2)/2 <5.5 2
≥5.5 4
WAC = (a/2 + c/2)/2 <5.5 2
≥5.5 4
(Sumber : PKJI, 2014)

3. Tipe Simpang
Tipe simpang ditentukan oleh 3 hal yaitu jumlah lengan simpang,
jumlah lajur jalan minor, dan jumlah lajur jalan utama. Jumlah lengan
simpang adalah jumlah lengan dengan lalu – lintas masuk atau keluar dan
atau keduanya. Tipe simpang diberi kode IT dengan diikuti kode 3 angka
yang dapat dilihat pada Tabel 3.9 :

44
Tabel 3.9. Kode Tipe Simpang
Kode Jumlah Jumlah Jumlah
IT Lengan lajur jalan Lajur jalan
322 3 2 2
324 3 2 4
342 3 4 2
422 4 2 2
(Sumber : PKJI, 2014)

1. Kapasitas Dasar (C0)


Penentuan nilai kapasitas dasar dengan menggunakan Tabel 3.10
dengan variabel masukan adalah tipe IT.

Tabel 3.10. Kapasitas Dasar Menurut Tipe Simpang


Tipe Simpang IT Kapasitas Dasar (C0)
322 2700
342 2900
324 atau 344 3200
422 2900
424 atau 444 3400
(Sumber : PKJI, 2014)

45
2. Faktor Penyesuaian Lebar Pendekat
Penyesuaian lebar pendekat, (Fw), diperoleh dari Gambar 2.3.
Variabel masukan adalah lebar rata semua pendekat W, dan tipe
simpang IT. Batas nilai yang diberikan dalam gambar adalah rentang
dasar empiris dari panduan.

Rata-rata Lebar Pendekat Persimpangan W1 (meter)


Gambar 3.5. Faktor penyesuaian lebar pendekat (FW)
(Sumber : PKJI, 2014)

3. Faktor Penyesuaian Median Jalan Utama


Perkembangan teknik lalu – lintas diperlukan untuk menemukan
faktor median. Median disebut lebar jika kendaraan ringan standar
dapat berlindung pada daerah median tanpa mengganggu arus berangkat
pada jalan utama. Hal ini mungkin terjadi jika lebar median 3 meter
atau lebih. Pada beberapa keadaan, misalnya jika pendekat jalan utama
lebar, hal ini mungkin terjadi jika median lebih sempit. Faktor
penyesuaian median jalan utama diperoleh dengan menggunakan Tabel
3.11. Penyesuaian hanya digunakan untuk jalan utama dengan 4 lajur.
Variabel masukan adalah tipe median jalan utama.

46
Tabel 3.11. Faktor Penyesuaian median jalan utama (FM)
Faktor Penyesuaian
Uraian Tipe M
Media, (FM)
Tidak ada median jalan utama Tidak ada 1,00
Ada median jalan utama, lebar < Sempit 1,05
3m
Ada median jalan utama, lebar ≥ Lebar 1,20
3m
(Sumber : PKJI, 2014)

4. Faktor Penyesuaian Ukuran Kota


Faktor penyesuaian ukuran kota diperoleh dari tabel 3.12 dengan
variabel masukan adalah ukuran kota, CS.

Tabel 3.12 Faktor Penyesuaian ukuran kota (Fcs)


Penduduk Faktor Penyesuaian Ukuran Kota
Ukuran Kota CS
(Juta) (Fcs)
Sangat kecil <0,1 0,82
Kecil 0,1 – 0,5 0,88
Sedang 0,5 – 1,0 0,94
Besar 1,0 – 3,0 1,00
Sangat besar >3,0 1,05
(Sumber : PKJI, 2014)

5. Faktor Penyesuaian Tipe Lingkungan Jalan, Hambatan Samping,


dan Kendaraan Tidak Bermotor
Faktor penyesuaian tipe lingkungan jalan, hambatan samping, dan
kendaraan tidak bermotor, FRSU ditentukan dengan menggunakan tabel
3.13. variabel masukan adalah tipe lingkungan jalan (RE), Kelas
hambatan samping (SF), dan rasio kendaraan bermotor (UM/MV).

47
Tabel 3.13 Faktor penyesuaian tipe lingkungan jalan, hambatan samping, dan
kendaraan tidak bermotor FRSU
Rasio Kendaraan Tidak Bermotor
Kelas Tipe
Kelas Hambatan
Lingkungan Jalan
Samping (SF) 0.00 0.05 0.10 0.15 0.2 0.25
(RE)

Tinggi 0,93 0,88 0,84 0,79 0,74 0,7


Komersial Sedang 0,94 0,89 0,85 0,8 0,75 0,7
Rendah 0,95 0,9 0,86 0,81 0,76 0,71
Tinggi 0,96 0,91 0,86 0,82 0,77 0,72
Pemukiman Sedang 0,97 0,92 0,87 0,82 0,77 0,73
Rendah 0,98 0,93 0,88 0,83 0,78 0,7
Akses Terbatas Tinggi/Sedang/Rendah 1 0,95 0,9 0,85 0,8 0,75

(Sumber : PKJI, 2014)

Jika EkrUM = 1,0, yang mungkin merupakan keadaan jika


kendaraan tidak bermotor tersebut terutama berupa sepeda maka dipakai
rumus sebagai berikut :

FRSU(PUM sesungguhnya) = FRSU(PUM=0) x (1 + PUM x empUM).. (3.15)

3.4.3.2. Waktu Tunda (Delay)


Tundaan terdiri dari tundaan lalu – lintas dan tundaan geometrik
dapat dilihat pada gambar 3.7. Tundaan lalu – lintas (vehicle interaction
delay) adalah waktu yang diperlukan untuk menunggu akibat adanya
interaksi antara lalu – lintas dengan lalu – lintas yang menimbulkan
masalah kemacetan (konflik), dan tundaan geometrik (geometrical delay)
adalah waktu tambahan yang disebabkan adanya perlambatan dan
percepatan kendaraan yang membelok di persimpangan dan/atau yang
terhenti oleh perlintasan kereta api
Pada simpang tidak bersinyal, tundaan terdiri dari tundaan lalu
lintas simpang (DTt), tundaan lalu – lintas utama (DTMA), tundaan lalu –
lintas jalan minor (DTMI), tundaan geometrik simpang (DG), dan tundaan
simpang (D).

48
a. Tundaan Lalu – Lintas Simpang (DT1)
Tundaan Lalu – Lintas Simpang adalah tundaan lalu – lintas rata
– rata untuk semua kendaraan bermotor yang masuk persimpangan.
Rumus yang digunakan untuk mencari DT1 adalah :
• Untuk DS ≤ 0,6
DT1 = 2 + 8,2078 DS – (1 – DS) x 2 .............................,.....(3.10)
• Untuk DS > 0,6
DT1 = 1,0504/(0,2742 – 0,2042 DS) – (1 – DS) x 2 ...........(3.11)

Gambar 3.8. Tundaan Lalu – Lintas Simpang


vs Derajat Kejenuhan
(Sember : PKJI, 2014)

b. Tundaan Lalu – Lintas Jalan Utama (DTMA)


Tundaan lalu – lintas jalan utama adalah tundaan lalu – lintas rata –
rata semua kendaraan bermotor yang masuk persimpangan dari jalan –
utama. DTMA dan DS, Lihat Gambar 3.9.

49
Gambar 3.9. Tundaan Lalu – Lintas Jalan Utama VS Derajat
Kejenuhan
(Sumber : PKJI, 2014)

Rumus yang digunakan untuk mencari DTMA adalah :


• Untuk DS ≤ 0,6
DTMA = 1,8 + 5,8234 DS – (1 – DS) x 1,8 ....................................(3.12)
• Untuk DS > 0,6
DT1 = 1,05034/(0,346 – 0,246 DS) – (1 – DS) x 1,8 ....................(3.13)

c. Tundaan Lalu – Lintas Jalan Minor (DTMI)


Tundaan lalu – lintas jalan minor rata – rata, ditentukan
berdasarkan tundaan simpang rata – rata dan tundaan jalan utama rata –
rata :

DTMI = (QTOT x DT1 - QMA x DTMA)/QMI .................................(3.14)


(Sumber : PKJI, 2014)
Keterangan :
QTOT = Arus Lalu – Lintas Total (smp/jam)
DTt = Tundaan Lalu – Lindas Simpang
QMA = Arus Jalan Utama
DTMA = Tundaan Lalu – Lintas Jalan Utama
QMT = Arus Jalan Minor

50
d. Tundaan Geometrik Simpang
Tundaan geometrik simpang adalah tundaan geometrik rata – rata
seluruh kendaraan bermotor yang masuk simpang. DG dihitung dari
rumus berikut :

Untuk DS < 1,0


DG = (1 – DS) x (PT x 6 + (1 – PT) x 3) + DS x 4 (det/skr) ... (3.15)
Untuk DS = 1,0 : DG = 4
(Sumber : PKJI, 2014)

Dengan :
DG = Tundaan Geometrik Simpang
DS = Derajat Kejenuhan
PT = Rasio Belok Total

e. Tundaan Simpang (D)


Tundaan simpang dihitung sebagai berikut :

D = DG + DT1 (det/skr)............................................................. (2.16)


(Sumber : PKJI, 2014)

Dengan :
DG = Tundaan Geometrik Simpang
DT1 = Tundaan Lalu – Lintas Simpang

3.4.3.3. Derajat Kejenuhan


Derajat kejenuhan adalah perbsandingan dari volume (nilai arus)
lalu – lintas terhadap kapasitasnya atau rasio dari arus lalu – lintas
terhadap kapasitas untuk suatu pendekat. Dalam Pedoman Kapasitas Jalan
Indonesia (PKJI) 2014, jika dianalisis tingkat kinerja jalannya, maka
volume lalu – lintasnya dinyatakan dalam satuan mobil penumpang (smp).
Faktor yasng mempengaruhi nilai emp antara lain :
1. Jenis jalan, seperti jalan luar kota atau jalan bebas hambatan.
2. Tipe alinemen, seperti medan datar, berbukit, atau pegunungan

51
3. Volume lalu – lintas
Derajat Kejenuhan dihitung dengan menggunakan rumus 2.17 :

DS = QTOT/C .................................................................................... (2.17)

Dengan :
QTOT = Arus total (smp/jam)
C = Kapasitas

2.6.5 Peluang Antrian


Rentang nilai peluang antrian ditentukan dari Gambar 3.10 yang
menunjukkan hubungan empiris antara petluang antrian dan derajat
kejenuhan (DS). Variabel masukan adalah derajat kejenuhan (DS).

Gambar 3.10. Rentang Peluang Antrian (QP%) Terhadap Derajat


Kejenuhan (DS)
(Sumber : PKJI, 2014)

52
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum


Setelah data – data yang diperlukan didapat, maka dengan cara
memasukkan nilainya dalam perhitungan dapat diketahui kondisi lalu –
lintas yang terjadi saat ini sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk
menentukan langkah penanganan yang akan diberlakukan pada simpang
tersebut
Simpang Tiga Tidak Bersinyal Jl. Manggar dan Jl. Kenanga
memiliki tiga lebar pendekat yaitu pendekat Utara memiliki lebar 6,6 m,
Timur 7,5, dan Barat 7,5. Masing – masing pendekat tergolong dalam
lingkungan komersial (com) untuk jalan utama dan jalan minor
4.2. Data Survei Geometrik Simpang
a. Lokasi penelitian adalah Simpang Tiga Jl. Manggar dan Jl. Kenanga

Tabel 4.1. Data Geometrik Simpang Tiga Jl. Manggar dan Jl. Kenanga

Nama Jalan Lebar (m’) Jumlah Lajur

Jl. Manggar 6,5 2 Lajur

Jl. Kenanga (Barat) 7,5 2 Lajur

Jl. Kenanga (Timur) 7,5 2 Lajur

Dari tabel 4.1, Jl. Manggar memiliki lebar rata – rata 6,5 m’, Jl. Kenanga
sisi Barat, dan Jl. Kenanga sisi Timur memiliki lebar rata – rata 7,5 m’ dan
memiliki 2 lajur

53
b. Denah dan Tata Guna Lahan Simpang Jl. Manggar dan Jl. Kenanga

3m

Trotoar Jalan Manggar


Toko Toko
3m

Warning Warung Toko Rambu


Light Nasi Kelas Jalan Rambu
Dilarang Parkir

Warung Bakso Toko Toko Toko

0,5 m
13 m 10 m 0,5 m

3,5 m
Jalan Kenanga 7m
Jalan Kenanga
3,5 m 0,5 m
10 m 10 m

Warung Warung
Mie SPBU GEBANG Mie

Gambar 4.1. Denah dan Tata Guna Lahan Area Simpang


(Sumber : Survei Lapangan 2019)

Keterangan Gambar 4.1 :

54
c. Faktor Kelandaian.

Gambar 4.2. Faktor Penyesuaian Kelandaian


Simpang Jl. Kenanga dan Jl. Manggar.
(Sumber : PKJI 2014)

Dilihat Dari gambar Google Earth, diketahui bahwa kelandaian


kaki simpang adalah

B
T

Gambar 4.3. Penentuan Kelandaian Pendekat Utara


(Sumber : Google Earth 2019)

Utara = 0%, sehingga FG = 1,00


Barat = 0%, sehingga FG = 1,00
Timur = 0%, sehingga FG = 1,00

55
d. Rekapitulasi Pencacahan Arus Lalu Lintas Simpang Tiga Jl. Manggar dan Jl.
Kenanga (Kend/Jam)

Dari hasil pengamatan dan penghitungan arus lalu lintas hari libur
(Sabtu) dan hari kerja (Senin) diperoleh arus sibuk tertinggi pada hari Senin
Sore (Pukul 18.00 – 20.00) di sisi Pendekat B (Jl. Kenanga I)
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
(Arah Jl. Kenanga II Menuju Jl. Kenanga I) ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk menuju Pendekat B sisi kanan
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu
(Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15 90 0 0 0 -
18.15 – 18.30 96 4 0 0
-
18.30 - 81.45 103 6 0 0
-
18.45 - 19.00 95 14 0 0
-
19.00 - 19.15 118 14 1 0
-
19.15 - 19.30 97 16 1 0
-
19.30 - 19.45 109 12 1 0
-
19.45 - 20.00 113 2 0 0
-

Total 821 68 3 0
-
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam) 892
Arus Kendaraan (Kend/Jam) 446

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk menuju


Pendekat B sisi kanan sebesar 446 kend/jam

56
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar
Gebang (Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Kenanga II) ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat B sisi kiri
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15
87 14 0 0 -
18.15 – 18.30
76 15 0 0 -
18.30 - 81.45
100 15 0 0 -
18.45 - 19.00
103 19 0 0 -
19.00 - 19.15
95 15 2 0 -
19.15 - 19.30
99 17 1 0 -
19.30 - 19.45
113 13 0 1 -
19.45 - 20.00
108 12 0 0 -
Total
781 120 3 1 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam) 908
Arus Kendaraan (Kend/Jam) 452,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari


Pendekat B sisi kiri sebesar 452,5 kend/jam

57
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
(Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Manggar) ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat B sisi kiri
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu
(Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15 65 13 0 0 -
18.15 – 18.30 76 16 0 0 -
18.30 - 81.45 86 15 1 0 -
18.45 - 19.00 89 14 0 0 -
19.00 - 19.15 96 10 2 0 -
19.15 - 19.30 110 12 0 0 -
19.30 - 19.45 113 17 0 1 -
19.45 - 20.00 134 14 0 0 -
Total 769 111 3 1 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam) 884
Arus Kendaraan (Kend/Jam) 442

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari


Pendekat B sisi kiri sebesar 442 kend/jam

58
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
(Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga I) ( )
• Waktu Surve : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendek : Masuk menuju Pendekat B sisi kanan
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu
(Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)

18.00 – 18.15 78 0 0 0 -

18.15 – 18.30 100 7 0 0 -

18.30 - 81.45 98 10 0 0 -

18.45 - 19.00 89 15 0 0 -

19.00 - 19.15 103 16 1 0 -

19.15 - 19.30 119 15 0 0 -

19.30 - 19.45 109 14 1 0 -

19.45 - 20.00 99 10 1 0 -

Total 795 87 3 0 -

Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam) 885

Arus Kendaraan (Kend/Jam) 442,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk


menuju Pendekat B sisi kanan sebesar 442,5 kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total (QTOT) dua arah pada Pendekat B


Pukul 18.00 – 20.00 adalah 446 + 452,5 + 442 + 442,5 =1783 kend/jam

59
Diketahui :
1. Jalan Kenanga 1 : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat U (QTOT) adalah 1783
kend/jam
3. QTOT = 1783 < 3700

Gambar 4.6 : Penentuan Ekuivalen Kendaraan Ringan (Ekr)


(Sumber : PKJI 2014)

Berdasarkan gambar tersebut didapatkan :


(Ekr SM = 0,5 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,3) (Sumber : PKJI 2014)

Tabel 4.7. Tabel Transformasi Volume Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per
Satuan WaktuPada Pendekat U di Jam Sibuk Hari Senin
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Waktu Ekr = 0,5 Ekr = 1 Ekr = 1,3


Skr Skr Skr
Kend Kend Kend
(Kend x Ekr) (Kend x Ekr) (Kend x Ekr)
18.00 – 18.15 302 151 22 22 1 1,3
18.15 – 18.30 333 166,5 29 29 0 0
18.30 - 81.45 392 43 38 38 0 0
18.45 - 19.00 372 186 56 56 0 0
19.00 - 19.15 404 202 59 59 1 1,3
19.15 - 19.30 437 218,5 60 60 0 0
19.30 - 19.45 432 216 60 60 2 2,6
19.45 - 20.00 401 200,5 41 41 0 0

60
Tabel 4.8. Penetapan Volume Kendaraan :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat Total Kendaraan
Waktu
(Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

18.00 - 19.00 704 99 16,9 819,9

18.15 - 19.15 821,5 138 14,3 973,8

18.30 - 19.30 912,5 186 2,6 1101,1

18.45 - 19.45 1102,5 228 2,6 1333,1

19.00 - 20.00 1072,5 244 3,9 1320,4

Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Jumlah Volume Kendaraan ( Skr/jam)


1200

1000

800
Skr

600
Total Kendaraan
400 (Skr/Jam)

200

0
18.00 - 18.15 - 18.30 - 18.45 - 19.00 -
19.00 19.15 19.30 19.45 20.00

Berdasarkan tabel di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak (VJP)


terjadi pada pukul 18.45 – 19.45 sebesar 1333,1 Skr/Jam.

61
Tabel 4.1. Volume Lalu Lintas Hari Libur (Sabtu) Pada Simpang Tidak Bersinyal Jl.
Manggar dan Jl. Kenanga
Pendekat U Pendekat B Pendekat T Total Arus
Nilai Tertinggi
Hari Jam
(Skr/Jam)
VJK VJP VJK VJP VJK VJP (skr/jam)
06.00 - 07.00 576,85 491,15 438,25 1506,25
06.15 - 07.15 701,85 598,05 558,95 1858,85
06.30 - 07.30 781,1 912,15 647,45 731,2 608,3 698,45 2036,85 2341,8
06.45 - 07.45 912,15 731,2 698,45 2341,8
07.00 - 08.00 900,95 711,45 680,1 2292,5
Total 3872,9 3179,3 2984,05 10036,25
11.00 - 12.00 748,6 466,75 574,2 1789,55
11.15 - 12.15 792 545,95 592,05 1930
Sabtu

11.30 - 12.30 785,45 881,75 585,9 665,4 564,7 622,65 1936,05 2169,8
11.45 - 12.45 881,75 665,4 622,65 2169,8
12.00 - 13.00 834,8 647,9 585,05 2067,75
Total 4042,6 2911,9 2938,65 9893,15
18.00 - 19.00 540,75 466,6 437,7 1445,05
18.15 - 19.15 671,8 561,95 538,5 1772,25
18.30 - 19.30 785,6 989,1 644,65 783,85 631,2 798,45 2061,45 2571,4
18.45 - 19.45 976,7 781,65 781,45 2539,8
19.00 - 20.00 989,1 783,85 798,45 2571,4
Total 3963,95 3238,7 3187,3 10389,95
Singkatan : VJK = Volume Jumlah Kendaraan,
VJP = Volume Jam Puncak

Berdasarkan tabel tersebut dapat ditentukan Volume Jam Puncak (VJP) Tertinggi
Hari Sabtu terjadi pada :
• Pendekat U pukul 06.45 – 07.45 sebesar 912,15 Skr/Jam.
• Pendekat U pukul 11.45 – 12.45 sebesar 881,75 Skr/Jam
• Pendekat U pukul 19.00 – 20.00 sebesar 989,10 Skr/Jam

62
Tabel 4.2. Volume Lalu Lintas Hari Kerja (Senin) Pada Simpang Tidak Bersinyal Jl. Manggar dan
Jl. Kenanga
Pendekat U Pendekat B Pendekat T Total Arus
Hari Jam Nilai Tertinggi
VJK VJP VJK VJP VJK VJP (skr/jam)

06.00 - 07.00 512,2 420,95 411,85 1345

06.15 - 07.15 668,2 547,3 556,1 1771,6

06.30 - 07.30 821,65 1000,1 661,4 803,95 698,45 857,35 2181,5 2661,4

06.45 - 07.45 1000,1 803,95 857,35 2661,4

07.00 - 08.00 999,15 796,8 856,45 2652,4

Total 4001,3 3230,4 3380,2 10611,9

11.00 - 12.00 755,85 668,9 558,35 1983,1

11.15 - 12.15 802,6 722,3 621,4 2146,3


Senin

11.30 - 12.30 821,85 995,9 736,6 782,2 633,95 782,2 2192,4 2635,1

11.45 - 12.45 969,2 833,3 754,6 2557,1

12.00 - 13.00 995,9 857 782,2 2635,1

Total 4345,4 3350,5 3350,5 11046,4

18.00 - 19.00 692,8 819,9 725,3 2238

18.15 - 19.15 780,8 973,8 826 2580,6

18.30 - 19.30 863,8 1061,4 1101,1 1333,1 891 1083,8 2855,9 3478,3

18.45 - 19.45 1061,4 1333,1 1083,8 3478,3

19.00 - 20.00 1060,9 1320,4 1053,8 3435,1

Total 4459,7 5548,3 4579,9 14587,9

Ket : VJK = Volume Jumlah Kendaraan


VJP = Volume Jam Puncak

Berdasarkan tabel tersebut dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi hari Senin pada
pukul :
• Pendekat U pukul 06.45 – 07.45 sebesar 1000,1 Skr/Jam.
• Pendekat U pukul 12.00 – 13.00 sebesar 995,9 Skr/Jam
• Pendekat B pukul 18.45 – 19.45 sebesar 1333,1 Skr/Jam

63
4.4. Analisa Kapasitas Lalu Lintas
Ditanyakan :Berapa Kapasitas Jalan (C) dalam (skr/jam)?
Pembahasan :Rumus C = Co . FCw . FCm . FCsf . FCcs ....... (3.3)
*Dimana :
C : Kapasitas (skr/jam).
C0 : Kapasitas dasar (skr/jam).
Fw : Faktor penyesuaian kapasitas lebar pendekat.
Fm : Faktor penyesuaian kapasitas median jalan utama.
Fsf : Faktor penyesuaian kapasitas terkait KHS pada bahu jalan.
Fcs : Faktor penyesuaian ukuran kota.
Uraian :
a. Analisa Kapasitas Dasar Jalan (C0)
Pada Ruas Simpang Tidak Bersinyal Jalan Manggar dan Jalan
Kenanga diperoleh data sebagai berikut,
• Jumlah Lengan Persimpangan = 3 Lengan ...............(Gambar 4.1)
• Jumlah Lajur Jalan Minor (Jl. Manggar) = 2 Lajur ...(Gambar 4.1)
• Jumlah Lajur Jalan Utama (Jl. Kenanga) =2 Lajur ....(Gambar 4.1)
• Pendekat Jalan Utama = Jumlah Jalur 1................ (Gambar 4.1)
• Tanpa ada Median Pada Jalan Utama ........................(Gambar 4.1)

Maka dari data tersebut diperoleh dari tabel berikut.

Tabel 4.3 Kode Tipe Simpang


Kode Jumlah Lengan Jumlah Lajur Jumlah Lajur Jalan
1T Persimpangan Jalan Minor Mayor
322 3 2 2
324 3 2 4
342 3 4 2
422 4 2 2
424 4 2 4
(Sumber : PKJI, 2014)

64
,maka diperoleh nilai kode 1T 322, maka dapat ditentukan C0 pada tabel Tabel
4.4

Tabel 4.4 Kapasitas Dasar Menurut Tipe Simpang


Tipe Simpang IT Kapasitas Dasar (C0)
322 2700
342 2900
324 atau 344 3200
422 2900
424 atau 444 3400
(Sumber : PKJI, 2014)

• Jadi, diperoleh C0 adalah 2700 skr/jam

65
b. Faktor Penyesuaian Lebar Pendekat (FW)
Penyesuaian lebar pendekat, (Fw), diperoleh dari Gambar 2.3.
Variabel masukan adalah lebar rata semua pendekat W, dan tipe simpang
IT. Batas nilai yang diberikan dalam gambar adalah rentang dasar empiris
dari panduan.

Rata-rata Lebar Pendekat Persimpangan W1 (meter)


Gambar 3.5 Faktor penyesuaian lebar pendekat (FW)
(Sumber : PKJI, 2014)

Diket : W1 Jl. Manggar (Sisi Utara) = 3,25 m


W1 Jl. Kenanga 1 (Sisi Barat) = 3,75 m
W1 Jl. Kenanga 2 (Sisi Timur) = 3,75 m
Kode 1T = 322
Berapakah W1 Pendekat Simpang?
W1 = (3,25 + 3,75 + 3,75)/3
= 3,58
Didapat rumus Fw = 0,73 + 0,0760 W1
= 0,73 + 0,0760 (3,58)
= 1,00
Jadi, Faktor Penyesuaian lebar pendekat (Fw) adalah 1,00

66
c. Faktor Penyesuaian Median Jalan Utama (FM)

Tabel 3.11. Faktor Penyesuaian median jalan utama (FM)


Faktor Penyesuaian
Uraian Tipe M
Media, (FM)
Tidak ada median jalan Tidak ada 1,00
utama Sempit 1,05
Ada median jalan utama,
lebar < 3 m Lebar 1,20
Ada median jalan utama,
lebar ≥ 3m
(Sumber : PKJI, 2014)

Diketahui Kondisi Jalan Utama (Jl. Kenanga) tanpa Median


Jadi diperoleh Faktor Penyesuaian Median adalah 1,00
d. Faktor Penyesuaian Ukuran Kota
Faktor penyesuaian ukuran kota diperoleh dari tabel 3.12 dengan
variabel masukan adalah ukuran kota, CS.
Tabel 3.12 Faktor Penyesuaian ukuran kota (Fcs)

Penduduk Faktor Penyesuaian Ukuran Kota


Ukuran Kota CS
(Juta) (Fcs)
Sangat kecil <0,1 0,82
Kecil 0,1 – 0,5 0,88
Sedang 0,5 – 1,0 0,94
Besar 1,0 – 3,0 1,00
Sangat besar >3,0 1,05
(Sumber : PKJI, 2014)

Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember Th. 2018,
diperoleh data jumlah penduduk Kabupaten Jember adalah 2.858.142 Jiwa.
Dari data tersebut diatas maka Fcs diperoleh 1,00

67
5. Faktor Penyesuaian Tipe Lingkungan Jalan
Tabel 3.13 Faktor penyesuaian tipe lingkungan jalan
Rasio Kendaraan Tidak Bermotor
Kelas Tipe
Kelas Hambatan
Lingkungan
Samping (SF) 0.00 0.05 0.10 0.15 0.2 0.25
Jalan (RE)

Tinggi 0,93 0,88 0,84 0,79 0,74 0,7


Komersial Sedang 0,94 0,89 0,85 0,8 0,75 0,7
Rendah 0,95 0,9 0,86 0,81 0,76 0,71
Tinggi 0,96 0,91 0,86 0,82 0,77 0,72
Pemukiman Sedang 0,97 0,92 0,87 0,82 0,77 0,73
Rendah 0,98 0,93 0,88 0,83 0,78 0,7
1 0,95 0,9 0,85 0,8 0,75
Tinggi / Sedang/
Akses Terbatas
Rendah

(Sumber : PKJI, 2014)


• Sisi Utara (Jl. Manggar)
Tipe lingkungan =komersial (COM)
Kelas Hambatan Samping : sedang
Rasio UM = 0,00 jadi nilainya 0,94

• Sisi Barat (Jl. Kenanga 1)


Tipe lingkungan =komersial (COM)
Kelas Hambatan Samping : sedang
Rasio UM = 0,00 jadi nilainya 0,94

• Sisi Barat (Jl. Kenanga 2)


Tipe lingkungan =komersial (COM)
Kelas Hambatan Samping : sedang
Rasio UM = 0,00 jadi nilainya 0,94

Jadi, Faktor Penyesuaian hambatan samping rata – rata adalah 0,94


C = Co . FCw . FCap . FCsf . FCcs
= 2700 skr/jam x 1,00 x 1,00 x 1,00 x 0,94
= 2.538,00 skr/jam
Jadi Kapasitas Jalan total didapat 2.538,00 skr/jam

68
4.5. Derajat Kejenuhan (DS)
Derajat kejenuhan adalah perbsandingan dari volume (nilai arus) lalu
– lintas terhadap kapasitasnya atau rasio dari arus lalu – lintas terhadap
kapasitas untuk suatu pendekat. Derajat Kejenuhan dihitung dengan rumus :
DS = QTOT/C
Diketahui : C = 2.538,00 skr/jam
Q tot Jl. Manggar (Pendekat U) = 1061,4 skr/jam
Q tot Jl. Kenanga I (Pendekat B) = 1333,1 skr/jam
Q tot Jl. Kenanga 2 (Pendekat T) = 1083,8 skr/jam\
Ditanyakan : a. Derajat Kejenuhan Pada Jl. Manggar
b. Derajat Kejenuhan Pada Jl. Kenanga 1
c. Derajat Kejenuhan Pada Jl. Kenanga 2
Pembahasan : Rumus = DS = QTOT/C............ (2.17)
1061,4
a. QTOT Jl. Manggar/C = 2.538,00 = 0,418 det/skr

1333,1
b. QTOT Jl. Kenanga 1/C = 2.538,00 = 0,525 det/skr

1083,1
c. QTOT Jl. Kenanga 2/C = 2.538,00 = 0,426 det/skr

Tingkat derajat kejenuhan rata – rata adalah


(0,418 + 0,525 + 0,426)/3 = 0,45

4.6. Tundaan (D)


Tundaan terdiri dari tundaan lalu – lintas dan tundaan geometrik. Pada
simpang tidak bersinyal, tundaan terdiri dari tundaan lalu lintas simpang
(DTt), tundaan lalu – lintas utama (DTMA), tundaan lalu – lintas jalan minor
(DTMI), tundaan geometrik simpang (DG), dan tundaan simpang (D).

69
1. Tundaan Lalu – Lintas Simpang (DT1)
Tundaan Lalu – Lintas Simpang adalah tundaan lalu – lintas
rata – rata untuk semua kendaraan bermotor yang masuk
persimpangan. Rumus yang digunakan untuk mencari DT 1 adalah :
• Untuk DS ≤ 0,6
DT1 = 2 + 8,2078 DS – (1 – DS) x 2
..........................................(3.10)
• Untuk DS > 0,6
DT1 = 1,0504/(0,2742 – 0,2042 DS) – (1 – DS) x 2
...................(3.11)
Diketahui : a. DS Jl. Manggar : 0,418
b. DS Jl. Kenanga 1 : 0,525
c. DS Jl. Kenanga 2 : 0,426
Ditanyakan : a. DT1 Jl. Manggar
b. DT1 Jl. Kenanga 1
c. DT1 Jl. Kenanga 2
Pembahasan: a. 0,418 ≤ 0,6
DT1 = 2 + 8,2078 DS – (1 – DS) x 2
= 2 + 8,2078 x 0,418 – (1 - 0,418) x 2
= 4,26 det/skr
b. 0,525 ≤ 0,6
DT1 = 2 + 8,2078 DS – (1 – DS) x 2
= 2 + 8,2078 x 0,525 – (1 - 0,525) x 2
= 5,36 det/skr
c. 0,426 ≤ 0,6
DT1 = 2 + 8,2078 DS – (1 – DS) x 2
= 2 + 8,2078 x 0,426 – (1 - 0,426) x 2
= 4,35 det/skr

Rata – rata Tundaan Lalu Lintas Simpang = (4,26 + 5,36 + 4,35)/3


= 4,67 det/skr

70
2. Tundaan Lalu – Lintas Jalan Utama (DTMA)
Tundaan lalu – lintas jalan utama adalah tundaan lalu – lintas rata –
rata semua kendaraan bermotor yang masuk persimpangan dari jalan –
utama. DTMA dan DS,
• Untuk DS ≤ 0,6
DTMA = 1,8 + 5,8234 DS – (1 – DS) x 1,8
....................................(3.12)
• Untuk DS > 0,6
DTMA = 1,05034/(0,346 – 0,246 DS) – (1 – DS) x 1,8
....................(3.13)
Diketahui : a. DS Jl. Kenanga 1 : 0,525
b. DS Jl. Kenanga 2 : 0,426
Ditanyakan : DTMA
Pembahasan : a. 0,525 ≤ 0,6
DTMA Jl. Kenanga 1 = 1,8 + 5,8234 DS – (1 – DS) x 1,8
= 1,8 + 5,8234 x 0,525 – (1 - 0,525) x 1,8
= 4 det/skr
b. 0,426 ≤ 0,6
DTMA Jl. Kenanga 2 = 1,8 + 5,8234 DS – (1 – DS) x 1,8
= 1,8 + 5,8234 x 0,426 – (1 - 0,426) x 1,8
= 3,24 det/skr
Rata – rata Tundaan Lalu Lintas Jalan Utama = (4 + 3,24)/2
= 3,62 det/skr

3. Tundaan Lalu – Lintas Jalan Minor (DTMI)


Tundaan lalu – lintas jalan minor rata – rata, ditentukan
berdasarkan tundaan simpang rata – rata dan tundaan jalan utama rata –
rata :

71
DTMI = (QTOT x DT1 - QMA x DTMA)/QMI
.........................................(3.14)
Dengan :
QTOT = Arus Lalu – Lintas Total (skr/jam)
DTt = Tundaan Lalu – Lindas Simpang
QMA = Arus Jalan Utama
DTMA = Tundaan Lalu – Lintas Jalan Utama
QMT = Arus Jalan Minor
Diketahui : QTOT = 3478,3 skr/jam
DT1 = 4,26 det/skr
QMA = 1333,1 skr/jam + 1083,8 skr/jam = 2416,9
skr/jam
DTMA = 3,62 det/skr
QMI = 1061,4 skr/jam
Ditanyakan : Waktu tundaan lalu lintas jalan minor?
Pembahasan : DTMI = (QTOT x DT1 - QMA x DTMA)/QMI
= (3478,30 x 4,26 – 2416,9 x 3,62)/1061,4
= 5,716 det/skr,
Jadi, Waktu Tundaan Lalu – Lintas Jalan Minor diperoleh nilai 5,716
det/skr

4. Tundaan Geometrik Simpang (DG)


Tundaan geometrik simpang adalah tundaan geometrik rata – rata
seluruh kendaraan bermotor yang masuk simpang. DG dihitung dari
rumus berikut :
Untuk DS < 1,0
DG = (1 – DS) x (PT x 6 + (1 – PT) x 3) + DS x 4 (det/smp)
............... (3.15)
Untuk DS = 1,0 : DG = 4
Dengan :
DG = Tundaan Geometrik Simpang
DS = Derajat Kejenuhan

72
PT = Rasio Belok Total
Tabel 4.5. Nilai Normal Lalu – Lintas Umum
FAKTOR NORMAL
Rasio arus jalan minor 0,25
PMI 0,15
Rasio belok kiri PLT 0,15
Rasio Belok kanan PRT 0,85
Faktor smp Fsmp
(Sumber : PKJI 2014)
Diketahui :a. DS Jl. Manggar : 0,418
b. DS Jl. Kenanga 1 : 0,525
c. DS Jl. Kenanga 2 : 0,426
d. PT Jl. Manggar :0,15 + 0,85 = 1,00
e. PT Jl. Kenanga 1 :0,15 + 0,00 = 0,15
f. PT Jl. Kenanga 2 :0,00 + 0,85 = 0,85

Ditanyakan : Berapakah Tundaan Geometrik Simpang?


Pembahasan :
a. DS Jl. Manggar adalah 0,418 < 1,0, maka
DG = (1 – DS) x (PT x 6 + (1 – PT) x 3) + DS x 4
= (1 – 0,418) x (1 x 6 + (1 – 1) x 3) + 0,418 x 4
= 5,164 det/skr
b. DS Jl. Kenanga 1 adalah 0,525 < 1,0, maka
DG= (1 – DS) x (PT x 6 + (1 – PT) x 3) + DS x 4
= (1 – 0,525) x (0,15 x 6 + (1 – 0,15) x 3) + 0,525 x
4
= 3,74 det/skr
c. DS Jl. Kenanga 2 adalah 0,426 < 1,0, maka
DG = (1 – DS) x (PT x 6 + (1 – PT) x 3) + DS x 4
= (1 – 0,426) x (0,85 x 6 + (1 – 0,85) x 3) + 0,426
x4
= 4,9 det/skr
Maka waktu Tundaan Geometrik Simpang rata-rata diperoleh
nilai = (5,164+3,74+4,90)/3 = 4,60 det/skr

73
5. Tundaan Simpang (D)
Tundaan simpang dihitung sebagai berikut :
D = DG + DT1 (det/skr) ...........................................................................
(2.16)
(Sumber : PKJI, 2014)
Dengan :
DG = Tundaan Geometrik Simpang
DT1 = Tundaan Lalu – Lintas Simpang
Diketahui : DG Jl. Manggar = 5,164 det/skr
DG Jl. Kenanga 1 = 3,74 det/skr
DG Jl. Kenanga 2 = 4,9 det/skr
DT1 Jl. Manggar = 4,26 det/skr
DT1 Jl. Kenanga 1 = 5,36 det/skr
DT1 Jl. Kenanga 2 = 4,35 det/skr
Ditanyakan : Berapakah Tundaan Simpangnya?
Pembahasan : Diperoleh rumus D = DG + DT1 (Rumus 2.16)
D Jl. Manggar = DG + DT1
= 5,164 + 4,26
= 9,424 det/skr
D Jl. Kenanga 1 = DG + DT1
= 3,74 + 5,36
= 9,1 det/skr
D Jl. Kenanga 2 = DG + DT1
= 4,9 + 4,35
= 9,25 det/skr

Jadi Tundaan Total Pada masing – masing pendekat pada Simpang


Tidak Bersinyal Jl. Kenanga – Jl. Manggar adalah
Pendekat U (Jl. Manggar) = 4,26 + 5,716 + 5,164 + 9,424 =
24,564 det/skr
Pendekat B (Jl. Kenanga 1) = 5,36 + 4 + 3,74 + 9,1 = 22,2 det/skr

74
Pendekat T (Jl. Kenanga 2) = 4,35 + 3,24 + 4,9 + 9,25 = 21,74
det/skr
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 14 Tahun 2005
tentang

4.7. Karakteristik Tingkat Pelayanan atau Level of Service (LOS)


Karakteristik Tingkat Pelayanan atau Level of Service pada
simpang Jl. Manggar dan Jl. Kenanga adalah sebagai berikut

Tabel 4.6. Karakteristik Tingkat Pelayanan atau Level of Service


(LOS)
Tingkat Layanan
Karakteristik Batas lingkup V/C
(LOS)
Kondisi arus bebas dengan kecepatan tinggi,
A pengemudi memilih kecepatan yang diinginkan 0,0 – 0,20
tanpa hambatan
Arus Stabil, tetapi kecepatan operasi mulai
dibatasi oleh kondisi lalu lintas, Pengemudi
B 0,21 – 0,44
memiliki kebebasan yang cukup untuk memilih
kecepatan
Arus stabil, tetapi kecepatan dan gerak
C kendaraan dikendalikan, pengemudi dibatasi 0,45 – 0,74
dalam memilih kecepatan
Arus mendekati tidak stabil, kecepatan masih
D 0,75 – 0,84
dikendalikan, Q/C masih dapat ditolerir
Volume lalu – lintas mendekati/berada pada
E 0,85 – 1,00
kapasitas arus tidak stabil, terkadang berhenti
Arus yang dipaksakan/macet, kecepatan rendah,
F V diatas kapasitas, antrian panjang dan terjadi >1,00
hambatan – hambatan yang besar
Sumber : Peraturan Menteri Perhubungan No. 14 Tahun 2005

Analisa Tingkat Pelayanan tiap – tiap pendekat :


• Pendekat Utara (Jl. Manggar)
V = 1061,4 skr/jam
C = 2538 skr/jam
LoS = V/C
1061,4
= ` 2538 = 0,418 (Tingkat Layanan B)

• Pendekat Barat (Jl. Kenanga 1)

75
V = 1331,1 skr/jam
C = 2538 skr/jam
LoS = V/C
1331,1
=` = 0,524 (Tingkat Layanan C)
2538

• Pendekat Timur (Jl. Kenanga 2)


V = 1083,8 skr/jam
C = 2538 skr/jam
LoS = V/C
1083,8
=` = 0,427 (Tingkat Layanan B)
2538

Berdasarkan Hasil Perhitungan Analisa Kapasitas Lalu Lintas


Diperoleh data bahwa Simpang Tidak Bersinyal Jl. Kenanga dan Jl. Manggar
tersebut pada jam sibuk memiliki Kapasitas Total (QTOT) 3.478,3 skr/jam,
dengan Tingkat Kejenuhan (DS) rata-rata < 1,00 yaitu 0,4 serta waktu
Tundaan Total sebesar 22,834 det/skr. Berdasarkan Karakteristik Tingkat
Layanan atau Level of Service diperoleh
1. Pendekat Utara memiliki nilai 0,418 (Tingkat Layanan B)
2. Pendekat Barat memiliki nilai 0,524 (Tingkat Layanan C)
3. Pendekat Timur memiliki nilai 0,427 (Tingkat Layanan B)

4.8. Rekomendasi Hasil Penelitian


Berdasarkan hasil penelitian kapasitas simpang tidak bersinyal Jl.
Manggar dan Jl. Kenanga didapatkan nilai Level of Service masih dalam
batas lancar. Hal yang dapat direkomendasikan oleh penulis sebagai saran
untuk peningkatan layanan adalah:
1. Memperlebar Jalan disekitar masing – masing area pendekat sepanjang 200
meter guna mengantisipasi semakin meningkatnya pengguna jalan.

76
2. Menerapkan dan memasang rambu dilarang berhenti dan dilarang parkir
sepanjang 200 meter dalam area pendekat untuk mengurangi hambatan
samping.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

77
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka diperoleh
bahwa Simpang Tidak Bersinyal Jl. Kenanga dan Jl. Manggar tersebut
memiliki Kapasitas Total (QTOT) 3.478,3 skr/jam, dengan Tingkat Kejenuhan
(DS) sebesar 0,4 serta waktu Tundaan Total sebesar 22,834 det/skr. Maka
dari itu, tiap – tiap lengan simpang memiliki Level of Service sebagai berikut.
1. Pendekat Utara memiliki nilai 0,418 (Tingkat Layanan B)
2. Pendekat Barat memiliki nilai 0,524 (Tingkat Layanan C)
3. Pendekat Timur memiliki nilai 0,427 (Tingkat Layanan B)
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian terhadap kinerja simpang tidak bersinyal
Jl. Kenanga dan Jl. Manggar, dapat disarankan beberapa hal antara lain:
1. Perlu dilakukan kajian perencanaan penerapan simpang bersinyal pada
simpang Kenangan dan Manggar.
2. Perlu dilakukan perhitungan secara rinci terhadap penentuan nilai
hambatan samping.
3. Perlu dilakukan perhitungan pengaruh Pom Bensin pada penelitian
berikutnya

78
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2014). “Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI)”, Kementerian


Pekerjaan Umum, Jakarta.

Hariyanto, Joni (2004). “Sistem Pengendalian Lalu Lintas Pada Pertemuan Jalan
Sebidang”, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

Anonim, (2018). “Kecamatan Patrang Dalam Angka 2018”, Badan Pusat


Statistik, Jember.

Morlock, E.K (1995). “Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi”,


Erlangga, Jakarta.

Khristy, C.J dan Kent L.B, (2005). “Transportation Engineering”, An


Introduction/Third Edition. Published by Pearson Education.

Ika, Yasintha (2011). “Skripsi Studi Kinerja Simpang Tak Bersinyal Pasar
Nangka Atas Dasar Observasi Ekuivalensi Mobil Penumpang”, Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Amal, Andi Syaiful (2002). “Pengaruh Penutupan Pintu Perlintasan Kereta Api
Terhadap Tundaan dan Panjang Antrian Kendaraan Pada Jalan Raya Malang –
Surabaya KM.10”, Universitas Diponegoro, Semarang.

Juniardi, (2009). “Analisis Arus Lalu – Lintas Di Simpang Tak Bersinyal (Studi
Kasus Simpang Timoho Dan Simpang Tunjung Kota Yogyakarta.” Media
Komunikasi Teknik Sipil, Yogyakarta.

79
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT U
(RUAS JALAN MANGGAR)
SABTU, 9 FEBRUARI 2019
PUKUL 06.00 s/d 08.00 WIB

Berikut Tabel Data Pencacahan arus lalu – lintas pada persimpangan Jl.
Manggar – Jl. Kenanga pada hari Sabtu, 9 Februari 2019 pukul 06.00 – 08.00
WIB.

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Masuk ke U ka
• Petugas Surveyor :
1. Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
115 2 0 0 -
06.15 – 06.30

119 4 0 0 -
06.30 – 06.45

140 9 2 2 -
06.45 – 07.00

150 5 0 3 -
07.00 – 07.15

149 4 1 1 -
07.15 – 07.30

154 4 0 1 -
07.30 – 07.45

148 2 2 0 -
07.45 – 08.00
145 5 0 1 -
Total

1120 35 5 8 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1168
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
584

1
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat U ka sebesar 584
kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Kode Pendekat : Keluar dari U ki
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Petugas Surveyor :
1. Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
99 3 0 0 -
06.15 – 06.30
105 4 0 0 -
06.30 – 06.45
123 15 0 0 -
06.45 – 07.00
143 12 1 0 -
07.00 – 07.15
165 19 0 0 -
07.15 – 07.30
148 6 0 0 -
07.30 – 07.45
151 5 0 1 -
07.45 – 08.00
154 3 2 1 -
Total
1088 67 3 2 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1160
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
580

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat U ki sebesar 580
kend/jam

2
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei :Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Kode Pendekat : keluar dari U ki
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Petugas Surveyor :
1. Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
65 3 0 0 -
06.15 – 06.30
76 8 0 0 -
06.30 – 06.45
95 13 0 0 -
06.45 – 07.00
109 15 1 0 -
07.00 – 07.15
116 17 0 0 -
07.15 – 07.30
115 16 0 0 -
07.30 – 07.45
108 10 0 1 -
07.45 – 08.00
116 5 2 1 -
Total
800 87 3 2 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
892
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
446

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat U ki sebesar 446
kend/jam

3
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Masuk ke U ka
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
43 2 0 0 -
06.15 – 06.30
59 5 0 0 -
06.30 – 06.45
69 4 0 0 -
06.45 – 07.00
85 15 0 0 -
07.00 – 07.15
120 14 0 0 -
07.15 – 07.30
125 9 0 0 -
07.30 – 07.45
139 7 2 0 -
07.45 – 08.00
120 6 1 0 -
Total 760 62 3 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam) 825
Arus Kendaraan (Kend/Jam) 412,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat U ka sebesar 412,5


kend/jam

4
Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat U Pukul 06.00 – 08.00 adalah 584 + 580 +
446 + 412,5 = 2022,5 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Manggar : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat U (QTOT) adalah 2022 kend/jam
3. QTOT = 2022,2 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,35 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

0,35 1 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


06.00 – 06.15

322 112,7 10 10 0 0
06.15 – 06.30

359 125,65 21 21 0 0
06.30 – 06.45

427 43,05 41 41 2 2,4


06.45 – 07.00

487 170,45 47 47 3 3,6


07.00 – 07.15

550 192,5 54 54 1 1,2


07.15 – 07.30

542 189,7 35 35 1 1,2


07.30 – 07.45

546 191,1 24 24 2 2,4


07.45 – 08.00

535 187,25 19 19 3 3,6

Penetapan Volume Kendaraan :

Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan


Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

06.00 - 07.00 451,85 119 6 576,85

06.15 - 07.15 531,65 163 7,2 701,85

06.30 - 07.30 595,7 177 8,4 781,1

06.45 - 07.45 743,75 160 8,4 912,15

5
07.00 - 08.00 760,55 132 8,4 900,95

Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Volume Jumlah Kendaraan (Skr/Jam)


1000
900
800
700
600
500
400 Total Kendaraan (Skr/Jam)
300
200
100
0
06.00 - 06.15 - 06.30 - 06.45 - 07.00 -
07.00 07.15 07.30 07.45 08.00

Penetapan Jam Puncak :


Berdasarkan tabel tersebut dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 07.00 –
08.00 sebesar 912,15 Skr/Jam.

6
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT T
(RUAS JALAN KENANGA II)
SABTU, 9 FEBRUARI 2019
PUKUL 06.00 s/d 08.00 WIB

7
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Keluar dari T ka
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
43 2 0 0 -
06.15 – 06.30

59 5 0 0 -
06.30 – 06.45

69 4 0 0 -
06.45 – 07.00

85 15 0 0 -
07.00 – 07.15

120 14 0 0 -
07.15 – 07.30

125 9 0 0 -
07.30 – 07.45

139 7 2 0 -
07.45 – 08.00

120 6 1 0 -
Total

760 62 3 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
825
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
412,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat T ki sebesar 413


kend/jam

8
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Kode Pendekat : Masuk menuju T ki
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Petugas Surveyor :
1. Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15

124 3 0 0 -
06.15 – 06.30

121 6 0 0 -
06.30 – 06.45

140 18 1 1 -
06.45 – 07.00

153 19 1 1 -
07.00 – 07.15

197 24 1 1 -
07.15 – 07.30

146 9 0 1 -
07.30 – 07.45

153 8 0 2 -
07.45 – 08.00
156 5 0 2 -
Total

1190 92 3 8 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1293
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
646,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat T ki sebesar 646,5


kend/jam

9
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei :Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Kode Pendekat : Masuk ke T ki
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Petugas Surveyor :
1. Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
65 3 0 0 -
06.15 – 06.30
76 8 0 0 -
06.30 – 06.45
95 13 0 0 -
06.45 – 07.00
109 15 1 0 -
07.00 – 07.15
116 17 0 0 -
07.15 – 07.30
115 16 0 0 -
07.30 – 07.45
108 10 0 1 -
07.45 – 08.00
116 5 2 1 -
Total
800 87 3 2 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
892
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
446

10
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat T ki sebesar 446
kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II menuju Jl. Kenanga I ( )
• Kode Pendekat : keluar dari T ka
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
39 5 0 0 -
06.15 – 06.30
51 6 0 0 -
06.30 – 06.45
65 3 0 0 -
06.45 – 07.00
80 9 0 0 -
07.00 – 07.15
112 9 0 0 -
07.15 – 07.30
108 8 0 0 -
07.30 – 07.45
115 7 0 0 -
07.45 – 08.00
116 1 2 0 -
Total
686 48 2 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
736
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
368

11
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat T ki sebesar 368,5
kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat T Pukul 06.00 – 08.00 adalah 413 + 646 +
446 + 368 = 1873 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Manggar : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat T (QTOT) adalah 1873 kend/jam
3. QTOT = 1873 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,25 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

• Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,25 Ekr = 1 Ekr = 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


06.00 – 06.15

271 67,75 13 13 0 0
06.15 – 06.30

307 76,75 25 25 13 15,6


06.30 – 06.45

369 35 38 38 1 1,2
06.45 – 07.00

427 106,75 58 58 1 1,2


07.00 – 07.15

545 136,25 64 64 1 1,2


07.15 – 07.30

494 123,5 42 42 1 1,2


07.30 – 07.45

515 128,75 32 32 3 3,6


07.45 – 08.00

508 127 17 17 3 3,6

Penetapan Volume Kendaraan :

Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan


Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

06.00 - 07.00 286,25 134 18 438,25

06.15 - 07.15 354,75 185 19,2 558,95

06.30 - 07.30 401,5 202 4,8 608,3

06.45 - 07.45 495,25 196 7,2 698,45

12
07.00 - 08.00 515,5 155 9,6 680,1

Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Volume Jumlah Kendaraan (Skr/Jam)


800

700

600

500

400
Total Kendaraan (Skr/Jam)
300

200

100

0
06.00 - 06.15 - 06.30 - 06.45 - 07.00 -
07.00 07.15 07.30 07.45 08.00

Penetapan Jam Puncak :


Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak (VJP) pada
Pendekat T terjadi pada pukul 06.45 – 07.45 sebesar 698,45 Skr/Jam
.

13
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT B
(RUAS JALAN KENANGA I)
SABTU, 9 FEBRUARI 2019
PUKUL 06.00 s/d 08.00 WIB

14
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Kode Pendekat : Keluar dari B ki
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Petugas Surveyor :
1. Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15

124 3 0 0 -
06.15 – 06.30

121 6 0 0 -
06.30 – 06.45

140 18 1 1 -
06.45 – 07.00

153 19 1 1 -
07.00 – 07.15

197 24 1 1 -
07.15 – 07.30

146 9 0 1 -
07.30 – 07.45

153 8 0 2 -
07.45 – 08.00

156 5 0 2 -
Total

1190 92 3 8 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1293
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
646,5

15
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar Pendekat B ki sebesar
648,5 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II menuju Jl. Kenanga I ( )
• Kode Pendekat : Masuk ke B ka
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
39 5 0 0 0
06.15 – 06.30
51 6 0 0 0
06.30 – 06.45
65 3 0 0 0
06.45 – 07.00
80 9 0 0 0
07.00 – 07.15
112 9 0 0 0
07.15 – 07.30
108 8 0 0 1
07.30 – 07.45
115 7 0 0 0
07.45 – 08.00
116 1 2 0 0
Total
686 48 2 0 1
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
737
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
368,5

16
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat B ka sebesar 368,5
kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Kode Pendekat : Masuk ke B ka
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Petugas Surveyor :
1. Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
99 3 0 0 -
06.15 – 06.30
105 4 0 0 -
06.30 – 06.45
123 15 0 0 -
06.45 – 07.00
143 12 1 0 -
07.00 – 07.15
165 19 0 0 -
07.15 – 07.30
148 6 0 0 -
07.30 – 07.45
151 5 0 1 -
07.45 – 08.00
154 3 2 1 -
Total
1088 67 3 2 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1160

17
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
580

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat B ka sebesar 580


kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Keluar dari B ki
• Petugas Surveyor :
1. Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
115 2 0 0 -
06.15 – 06.30

119 4 0 0 -
06.30 – 06.45

140 9 2 2 -
06.45 – 07.00

150 5 0 3 -
07.00 – 07.15

149 4 1 1 -
07.15 – 07.30

154 4 0 1 -
07.30 – 07.45

148 2 2 0 -
07.45 – 08.00

145 5 0 1 -
Total

1120 35 5 8 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1168
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
584

18
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari B ki sebesar 584 kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat B Pukul 06.00 – 08.00 adalah 648,5 + 368,5
+ 580 + 584= 2.181 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Kenanga I : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat B (QTOT) adalah 2181 kend/jam
3. QTOT = 1872 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,25 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,25 Ekr = 1 Ekr = 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


06.00 – 06.15

377 94,25 13 13 0 0
06.15 – 06.30

396 99 20 20 0 0
06.30 – 06.45

468 35 45 45 3 3,6
06.45 – 07.00

526 131,5 45 45 4 4,8


07.00 – 07.15

623 155,75 56 56 2 2,4


07.15 – 07.30

556 139 27 27 2 2,4


07.30 – 07.45

567 141,75 22 22 3 3,6


07.45 – 08.00

571 142,75 14 14 4 4,8

Penetapan Volume Kendaraan :

Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat Total Kendaraan


Waktu (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

06.00 - 07.00 359,75 123 8,4 491,15

06.15 - 07.15 421,25 166 10,8 598,05

06.30 - 07.30 461,25 173 13,2 647,45

19
06.45 - 07.45 568 150 13,2 731,2

07.00 - 08.00 579,25 119 13,2 711,45

Penetapan Jam Puncak :


Berdasarkan grafik tersebut dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 06.45 –
07.45 sebesar 731,5 Skr/Jam.

Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Volume Jumlah Kendaraan (Skr/Jam)


800
700
600
500
400
Total Kendaraan
300 (Skr/Jam)
200
100
0
06.00 - 06.15 - 06.30 - 06.45 - 07.00 -
07.00 07.15 07.30 07.45 08.00

Penetapan Jam Puncak :


Berdasarkan grafik tersebut dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 06.45 –
07.45 sebesar 731,2 Skr/Jam.

20
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT U
(RUAS JALAN MANGGAR)
SABTU, 9 FEBRUARI 2019
PUKUL 11.00 s/d 13.00 WIB

21
Berikut Tabel Data Pencacahan arus lalu – lintas pada persimpangan Jl. Manggar – Jl.
Kenanga pada hari Sabtu, 9 Februari 2019 pukul 11.00 – 13.00 WIB.
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Manggar ( )
• Kode Pendekat : Masuk ke U ka
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 - 11.15
145 5 0 0 -
11.15 – 11.30

155 6 0 0 -
11.30 – 11.45

169 7 0 0 -
11.45 – 12..00

146 14 1 0 -
12.00 – 12.15

139 17 0 0 -
12.15 – 12.30

128 8 0 1 -
12.30 – 12.45

128 11 0 1 -
12.45 – 13.00
123 7 2 1 -
Total

1133 75 3 3 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1214

22
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
607
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat U ka sebesar 607
kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Kode Pendekat : Keluar dari U ki
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 - 11.15
99 4 0 0 -
11.15 – 11.30
105 9 1 0 -
11.30 – 11.45
110 16 0 0 -
11.45 – 12..00

119 17 1 1 -
12.00 – 12.15
134 20 0 1 -
12.15 – 12.30
140 8 1 0 -
12.30 – 12.45
120 9 0 0 -
12.45 – 13.00
129 1 1 1 -
Total
956 84 4 3 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1047
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
523,5
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat U ka sebesar 523,5
kend/jam

23
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Kode Pendekat : keluar dari U ki
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 – 11.15
113 1 0 0 -
11.15 – 11.30

124 7 0 0 -
11.30 – 11.45

125 10 1 0 -
11.45 – 12.00

123 12 0 0 -
12.00 – 12.15

105 9 0 0 -
12.15 – 12.30

113 5 0 0 -
12.30 – 12.45

108 2 0 0 -
12.45 – 13.00
110 7 0 1 -
Total

921 53 1 1 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
976
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
488

24
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat U ki sebesar 488
kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II – Jl. Manggar ( )
• Kode Pendekat : Masuk menuju U ka
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 – 11.15
142 4 1 1 -
11.15 – 11.30
134 9 0 1 -
11.30 – 11.45

129 11 0 0 -
11.45 – 12.00

134 14 1 1 -
12.00 – 12.15

145 3 0 0 -
12.15 – 12.30

120 7 1 2 -
12.30 – 12.45

139 3 1 0 -
12.45 – 13.00

119 7 0 1 -
Total

1062 58 4 6 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1130

25
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
565,5
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat U ki sebesar 565,5
kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat U Pukul 11.00 – 13.00 adalah 607 + 503,5 +
488 + 565,5 = 2164 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Manggar : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat U (QTOT) adalah 2164 kend/jam
3. QTOT = 2164 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,35 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

0,35 1 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


11.00 - 11.15

499 174,65 14 14 1 1,2


11.15 – 11.30

518 181,3 31 31 1 1,2


11.30 – 11.45

533 59,15 44 44 0 0
11.45 – 12..00

522 182,7 57 57 2 2,4


12.00 – 12.15

523 183,05 49 49 1 1,2


12.15 – 12.30

501 175,35 28 28 3 3,6


12.30 – 12.45

495 173,25 25 25 1 1,2


12.45 – 13.00

481 168,35 22 22 4 4,8

Penetapan Volume Kendaraan :

Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan


Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

11.00 - 12.00 597,8 146 4,8 748,6

26
11.15 - 12.15 606,2 181 4,8 792

11.30 - 12.30 600,25 178 7,2 785,45

11.45 - 12.45 714,35 159 8,4 881,75

12.00 - 13.00 700 124 10,8 834,8

Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Volume Jumlah Kendaraan (Skr/jam)


900

850
Axis Title

800

Total Kendaraan
750
(Skr/Jam)

700

650
11.00 - 11.15 - 11.30 - 11.45 - 12.00 -
12.00 12.15 12.30 12.45 13.00

Penetapan Jam Puncak :


Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada
pukul 11.45 – 12.45 sebesar 881,75 Skr/Jam.

27
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT T
(RUAS JALAN KENANGA II)
SABTU, 9 FEBRUARI 2019
PUKUL 11.00 s/d 13.00 WIB

28
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Menuju ke T ki
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Waktu Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
(Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 - 11.15 125 3 0 0 -

11.15 – 11.30 119 4 0 0 -

11.30 – 11.45 128 15 0 0 -

11.45 – 12..00 126 12 1 0 -

12.00 – 12.15 112 19 0 0 -

12.15 – 12.30 115 6 0 0 -

12.30 – 12.45 124 5 0 1 -

12.45 – 13.00 118 3 2 1 -

Total 967 67 3 2 -

29
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam) 1039

Arus Kendaraan (Kend/Jam) 519,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat T ki sebesar 519,5


kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II – Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari T ka
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 – 11.15
120 4 1 1 -
11.15 – 11.30

119 9 0 1 -
11.30 – 11.45
139 11 0 0 -
11.45 – 12.00

129 14 1 1 -
12.00 – 12.15
131 3 0 0 -
12.15 – 12.30

117 7 1 2 -
12.30 – 12.45

120 3 1 0 -
12.45 – 13.00

117 7 0 1 -
Total
992 58 4 6 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1060

30
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
530

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat T ka


sebesar 530 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II – Jl. Manggar ( )
• Kode Pendekat : Keluar dari T ka
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 – 11.15
142 4 1 1 -
11.15 – 11.30
134 9 0 1 -
11.30 – 11.45

129 11 0 0 -
11.45 – 12.00

134 14 1 1 -
12.00 – 12.15

145 3 0 0 -
12.15 – 12.30

120 7 1 2 -
12.30 – 12.45

139 3 1 0 -
12.45 – 13.00
119 7 0 1 -
Total

1062 58 4 6 -

31
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1130
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
565,5
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat T ka sebesar 565,5
kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Kode Pendekat : Masuk ke T ki
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 – 11.15
113 1 0 0 -
11.15 – 11.30

124 7 0 0 -
11.30 – 11.45

125 10 1 0 -
11.45 – 12.00

123 12 0 0 -
12.00 – 12.15

105 9 0 0 -
12.15 – 12.30

113 5 0 0 -
12.30 – 12.45

108 2 0 0 -
12.45 – 13.00
110 7 0 1 -
Total

921 53 1 1 -

32
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
976
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
488
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat T ki sebesar 488
kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat T Pukul 11.00 – 13.00 adalah 519,5 +
530 + 488 + 565,5 = 2103 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Kenanga II : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat U (QTOT) adalah 2105,5 kend/jam
3. QTOT = 2103 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,25 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,25 Ekr = 1,00 Ekr = 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


11.00 - 11.15

500 125 12 12 2 2,4


11.15 – 11.30

496 124 29 29 17 20,4


11.30 – 11.45

521 32 47 47 0 0
11.45 – 12..00

512 128 52 52 2 2,4


12.00 – 12.15

493 123,25 34 34 0 0
12.15 – 12.30

465 116,25 25 25 4 4,8


12.30 – 12.45

491 122,75 13 13 1 1,2


12.45 – 13.00

464 116 24 24 4 4,8

Penetapan Volume Kendaraan :


Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan
Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

11.00 – 12.00 409 140 25,2 574,2

33
11.15 - 12.15 407,25 162 22,8 592,05

11.30 - 12.30 399,5 158 7,2 564,7

11.45 - 12.45 490,25 124 8,4 622,65

12.00 - 13.00 478,25 96 10,8 585,05

Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Volume Jumlah Kendaraan (Skr/Jam)


720
700
680
660
640
620
Total Kendaraan (Skr/Jam)
600
580
560
540
11.00 - 11.15 - 11.30 - 11.45 - 12.00 -
12.00 12.15 12.30 12.45 13.00

Penetapan Jam Puncak :


Berdasarkan tabel di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 11.45 –
12.45 sebesar 622,65 Skr/Jam.

34
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT B
(RUAS JALAN KENANGA I)
SABTU, 9 FEBRUARI 2019
PUKUL 11.00 s/d 13/00 WIB

35
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Menuju ke B ki
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Waktu Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
(Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 - 11.15 125 3 0 0 -

11.15 – 11.30 119 4 0 0 -

11.30 – 11.45 128 15 0 0 -

11.45 – 12..00 126 12 1 0 -

12.00 – 12.15 112 19 0 0 -

12.15 – 12.30 115 6 0 0 -

12.30 – 12.45 124 5 0 1 -

12.45 – 13.00 118 3 2 1 -

Total 967 67 3 2 -

36
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam) 1039

Arus Kendaraan (Kend/Jam) 519,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat B ki sebesar 519,5


kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II – Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari B ka
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
39 5 0 0 -
06.15 – 06.30
51 6 0 0 -
06.30 – 06.45
65 3 0 0 -
06.45 – 07.00
80 9 0 0 -
07.00 – 07.15
112 9 0 0 -
07.15 – 07.30
108 8 0 0 -
07.30 – 07.45
115 7 0 0 -

37
07.45 – 08.00
116 1 2 0 -
Total
686 48 2 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
736
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
368

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat B ka


sebesar 368 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Manggar ( )
• Kode Pendekat : Keluar dari B ki
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
99 3 0 0 -
06.15 – 06.30
105 4 0 0 -
06.30 – 06.45
123 15 0 0 -
06.45 – 07.00
143 12 1 0 -
07.00 – 07.15
165 19 0 0 -
07.15 – 07.30
148 6 0 0 -
07.30 – 07.45
151 5 0 1 -

38
07.45 – 08.00
154 3 2 1 -
Total
1088 67 3 2 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1160
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
580

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan Keluar dari Pendekat B ki sebesar 580
kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Kode Pendekat : Masuk Ke B ka
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
115 2 0 0 -
06.15 – 06.30

119 4 0 0 -
06.30 – 06.45

140 9 2 2 -
06.45 – 07.00
150 5 0 3 -
07.00 – 07.15
149 4 1 1 -
07.15 – 07.30

154 4 0 1 -
07.30 – 07.45

148 2 2 0 -
07.45 – 08.00
145 5 0 1 -
Total
1120 35 5 8 -

39
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1168
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
584

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat B ka sebesar 584


kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat B Pukul 11.00 – 13.00 adalah 519,5 +
368 + 580 + 584 = 2051,5 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Kenanga I : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat B (QTOT) adalah 2051,5 kend/jam
3. QTOT = 2051,5 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,25 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,25 Ekr = 1 Ekr = 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


11.00 - 11.15

378 94,5 13 13 0 0
11.15 – 11.30

394 98,5 18 18 0 0
11.30 – 11.45

456 32 42 42 2 2,4
11.45 – 12..00

499 124,75 38 38 3 3,6


12.00 – 12.15

538 134,5 51 51 1 1,2


12.15 – 12.30

525 131,25 24 24 1 1,2


12.30 – 12.45

538 134,5 19 19 2 2,4


12.45 – 13.00

533 133,25 12 12 3 3,6

Penetapan Volume Kendaraan :

Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat Total Kendaraan


Waktu (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

40
11.00 - 12.00 349,75 111 6 466,75

11.15 - 12.15 389,75 149 7,2 545,95

11.30 - 12.30 422,5 155 8,4 585,9

11.45 - 12.45 525 132 8,4 665,4

12.00 - 13.00 533,5 106 8,4 647,9

Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Volume Jumlah Kendaraan


700
600
500
Axis Title

400
300 Total Kendaraan
(Skr/Jam)
200
100
0
11.00 - 11.15 - 11.30 - 11.45 - 12.00 -
12.00 12.15 12.30 12.45 13.00

Penetapan Jam Puncak :


Berdasarkan tabel di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 11.45 –
12.45 sebesar 665,4 Skr/Jam.

41
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT U
(RUAS JALAN MANGGAR)
SABTU, 9 FEBRUARI 2019
PUKUL 18.00 s/d 20.00 WIB

42
Berikut Tabel Data Pencacahan arus lalu – lintas pada persimpangan Jl. Manggar – Jl.
Kenanga pada hari Sabtu, 9 Februari 2019 pukul 18.00 – 20.00 WIB.
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk ke U ka
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15

80 6 0 1 -
18.15 – 18.30

105 4 0 1 -
18.30 - 18.45

145 5 0 0 -
18.45 - 19.00

150 16 0 0 -
19.00 - 19.15

159 18 0 0 -
19.15 - 19.30

139 20 0 0 -

43
19.30 - 19.45

147 19 0 0 -
19.45 - 20.00

129 18 0 1 -
Total

1054 106 0 3 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1163
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
581,5
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat U ka sebesar 581,5
kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari U ki
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15

70 2 1 1 -
18.15 – 18.30
75 5 1 0 -
18.30 - 18.45
90 8 2 0 -
18.45 - 19.00

109 7 0 0 -
19.00 - 19.15

112 11 0 1 -
19.15 - 19.30
119 12 0 0 -
19.30 - 19.45
132 11 0 0 -
19.45 - 20.00
106 9 1 0 -

44
Total
813 65 5 2 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
885
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
442,5
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat U ki sebesar 442,5
kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari U ki
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15
98 2 0 0 -
18.15 – 18.30

89 5 0 0 -
18.30 - 18.45

120 8 0 0 -
18.45 - 19.00

150 9 0 0 -
19.00 - 19.15
169 14 0 0 -
19.15 - 19.30

152 16 0 0 -
19.30 - 19.45

149 17 0 0 -
19.45 - 20.00

140 8 1 0 -

45
Total
1067 79 1 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1147
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
573,5
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat U ki sebesar 573,5
kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II Menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk menuju U ka
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15

49 2 1 0 -
18.15 – 18.30

60 4 0 0 -
18.30 - 18.45
76 6 0 0 -
18.45 - 19.00

89 4 0 0 -
19.00 - 19.15

112 12 0 0 -
19.15 - 19.30

119 15 0 0 -
19.30 - 19.45
123 29 0 0 -

46
19.45 - 20.00
115 15 0 0 -
Total
743 87 1 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
831
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
415,5
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk Pendekat U ka sebesar 415,5
kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat U Pukul 18.00 – 20.00 adalah 581,5 +
442,5 + 573,5 + 415,5 = 2013 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Manggar : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat B (QTOT) adalah 2013 kend/jam
3. QTOT = 2013 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,35 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,35 Ekr = 1 Ekr = 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


18.00 – 18.15

297 103,95 12 12 2 2,4


18.15 – 18.30

329 115,15 18 18 1 1,2


18.30 - 18.45

431 50,75 27 27 0 0
18.45 - 19.00

498 174,3 36 36 0 0
19.00 - 19.15

552 193,2 55 55 1 1,2


19.15 - 19.30

529 185,15 63 63 0 0
19.30 - 19.45

551 192,85 76 76 0 0
19.45 - 20.00

490 171,5 50 50 1 1,2

Penetapan Volume Kendaraan :

Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan


Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

47
18.00 - 19.00 444,15 93 3,6 540,75

18.15 - 19.15 533,4 136 2,4 671,8

18.30 - 19.30 603,4 181 1,2 785,6

18.45 - 19.45 745,5 230 1,2 976,7

19.00 - 20.00 742,7 244 2,4 989,1

Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Voume Jumlah Kendaraan (Skr/Jam)


1200

1000

800
Skr

600
Total Kendaraan
400 (Skr/Jam)

200

0
18.00 - 18.15 - 18.30 - 18.45 - 19.00 -
19.00 19.15 19.30 19.45 20.00

Berdasarkan tabel di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 19.00 –
20.00 sebesar 989,1 Skr/Jam.

48
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT T
(RUAS JALAN KENANGA 2)
SABTU, 9 FEBRUARI 2019
PUKUL 18.00 s/d 20.00 WIB

49
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk ke T ki
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15

96 7 1 1 -
18.15 – 18.30

99 6 0 1 -
18.30 - 18.45

150 6 0 0 -
18.45 - 19.00

159 10 0 0 -
19.00 - 19.15

165 13 0 0 -
19.15 - 19.30

143 15 0 0 -
19.30 - 19.45

150 14 0 0 -
19.45 - 20.00
147 12 0 0 -

50
Total

1109 83 1 2 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1195
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
597,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk ke Pendekat T ki sebesar 597,5


kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari T ka
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15
95 1 1 0 -
18.15 – 18.30
91 3 0 0 -
18.30 - 18.45

115 6 0 0 -
18.45 - 19.00

129 7 1 0 -
19.00 - 19.15
140 13 0 0 -
19.15 - 19.30
151 19 0 1 -
19.30 - 19.45

101 23 0 0 -
19.45 - 20.00

105 17 0 0 -
Total
927 89 2 1 -

51
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1019
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
509,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat T ka sebesar 509,5
kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II Menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari T ka
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15

49 2 1 0 -
18.15 – 18.30
60 4 0 0 -
18.30 - 18.45
76 6 0 0 -
18.45 - 19.00

89 4 0 0 -
19.00 - 19.15

112 12 0 0 -
19.15 - 19.30
119 15 0 0 -
19.30 - 19.45
123 29 0 0 -
19.45 - 20.00

115 15 0 0 -
Total
743 87 1 0 -

52
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
831
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
415,5

• Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan Keluar dari Pendekat T ka


sebesar 415,5 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk ke T ki
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15
98 2 0 0 -
18.15 – 18.30

89 5 0 0 -
18.30 - 18.45

120 8 0 0 -
18.45 - 19.00
150 9 0 0 -
19.00 - 19.15
169 14 0 0 -
19.15 - 19.30

152 16 0 0 -
19.30 - 19.45

149 17 0 0 -
19.45 - 20.00
140 8 1 0 -
Total
1067 79 1 0 -

53
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1147
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
573,5
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan Msasuk ke Pendekat T ki sebesar 573,5
kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat B Pukul 11.00 – 13.00 adalah 597,5 +
509,5 + 415,5 + 573,5 = 2096 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Kenanga II : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat B (QTOT) adalah 2096 kend/jam
3. QTOT = 2096 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,25 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,25 Ekr = 1 Ekr = 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


18.00 – 18.15

338 84,5 12 12 1 1,2


18.15 – 18.30

339 84,75 18 18 10 12
18.30 - 18.45

461 37,5 26 26 0 0
18.45 - 19.00

527 131,75 30 30 0 0
19.00 - 19.15

586 146,5 52 52 0 0
19.15 - 19.30

565 141,25 65 65 1 1,2


19.30 - 19.45

523 130,75 83 83 0 0
19.45 - 20.00

507 126,75 52 52 0 0

Penetapan Volume Kendaraan :

54
Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan
Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

11.00 - 12.00 338,5 86 13,2 437,7

11.15 - 12.15 400,5 126 12 538,5

11.30 - 12.30 457 173 1,2 631,2

11.45 - 12.45 550,25 230 1,2 781,45

12.00 - 13.00 545,25 252 1,2 798,45

Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Volume (Skr/Jam)
900
800
700
600
500
400 Total Kendaraan
300 (Skr/Jam)
200
100
0
11.00 - 11.15 - 11.30 - 11.45 - 12.00 -
12.00 12.15 12.30 12.45 13.00
Berdasarkan tabel di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 19.00 –
20.00 sebesar 798,45 Skr/Jam.

55
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT B
(RUAS JALAN KENANGA I)
SABTU, 9 FEBRUARI 2019
PUKUL 18.00 s/d 20.00 WIB

56
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari arah Pendekat B sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15
96 7 1 1 -
18.15 – 18.30

99 6 0 1 -
18.30 - 18.45

150 6 0 0 -
18.45 - 19.00

159 10 0 0 -
19.00 - 19.15

165 13 0 0 -
19.15 - 19.30

143 15 0 0 -
19.30 - 19.45

150 14 0 0 -

57
19.45 - 20.00
147 12 0 0 -
Total

1109 83 1 2 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1195
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
597,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat B ki sebesar 597,5
kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk ke arah Pendekat B sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15

95 1 1 0 -
18.15 – 18.30
91 3 0 0 -
18.30 - 18.45
115 6 0 0 -
18.45 - 19.00

129 7 1 0 -
19.00 - 19.15

140 13 0 0 -
19.15 - 19.30
151 19 0 1 -
19.30 - 19.45
101 23 0 0 -

58
19.45 - 20.00
105 17 0 0 -
Total
927 89 2 1 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1019
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
509,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan Masuk ke arah Pendekat B sisi kanan
sebesar 509,5 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk ke arah Pendekat B sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :
Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15
70 2 1 1 -
18.15 – 18.30
75 5 1 0 -
18.30 - 18.45

90 8 2 0 -
18.45 - 19.00

109 7 0 0 -
19.00 - 19.15
112 11 0 1 -
19.15 - 19.30
119 12 0 0 -
19.30 - 19.45
132 11 0 0 -

59
19.45 - 20.00
106 9 1 0 -
Total
813 65 5 2 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
885
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
442,5
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk ke arah Pendekat B sisi kanan
sebesar 442,5 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat B sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15

80 6 0 1 -
18.15 – 18.30

105 4 0 1 -
18.30 - 18.45

145 5 0 0 -
18.45 - 19.00

150 16 0 0 -
19.00 - 19.15

159 18 0 0 -
19.15 - 19.30

139 20 0 0 -

60
19.30 - 19.45

147 19 0 0 -
19.45 - 20.00

129 18 0 1 -
Total

1054 106 0 3 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1163
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
581,5
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat B sisi kiri sebesar
581,5 kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat B Pukul 18.00 – 20.00 adalah 597,5 +
509,5 + 442,5 + 581,5 = 2131 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Kenanga I : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat B (QTOT) adalah 2131 kend/jam
3. QTOT = 2131 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,25 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,25 Ekr = 1 Ekr = 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


18.00 – 18.15

341 85,25 16 16 3 3,6


18.15 – 18.30

370 92,5 18 18 10 12
18.30 - 18.45

500 37,5 25 25 0 0
18.45 - 19.00

547 136,75 40 40 0 0
19.00 - 19.15

576 144 55 55 1 1,2


19.15 - 19.30

552 138 66 66 1 1,2


19.30 - 19.45

530 132,5 67 67 0 0
19.45 - 20.00

487 121,75 56 56 1 1,2

Penetapan Volume Kendaraan :

61
Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan
Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

18.00 - 19.00 352 99 15,6 466,6

11.15 - 12.15 410,75 138 13,2 561,95

11.30 - 12.30 456,25 186 2,4 644,65

11.45 - 12.45 551,25 228 2,4 781,65

12.00 - 13.00 536,25 244 3,6 783,85

Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Jumlah Volume Kendaraan (Skr/Jam)


900
800
700
600
500
Skr

400 Total Kendaraan


300 (Skr/Jam)
200
100
0
18.00 - 11.15 - 11.30 - 11.45 - 12.00 -
19.00 12.15 12.30 12.45 13.00

62
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT U
(RUAS JALAN MANGGAR)
SENIN, 11 FEBRUARI 2019
PUKUL 06.00 s/d 08.00 WIB

63
Berikut Tabel Data Pencacahan arus lalu – lintas pada persimpangan Jl. Manggar – Jl.
Kenanga pada hari Senin, 11 Februari 2019 pukul 06.00 – 08.00 WIB.
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Masuk ke Pendekat U sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
25 2 0 0 -
06.15 – 06.30

39 2 1 0 -
06.30 - 06.45

98 8 2 1 -
06.45 - 07.00

145 16 2 0 -
07.00 - 07.15

132 14 1 2 -

64
07.15 - 07.30

121 13 0 1 -
07.30 - 07.45

134 12 0 0 -
07.45 - 20.00

119 19 2 2 -
Total

813 86 8 6 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
913
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
456,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan Masuk ke arah Pendekat U sisi kanan
sebesar 456,5 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat U sisi Kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
115 2 0 0 -
06.15 – 06.30

119 4 0 0 -
06.30 – 06.45

140 9 2 2 -
06.45 – 07.00
150 5 0 3 -
07.00 – 07.15
149 4 1 1 -
07.15 – 07.30

154 4 0 1 -

65
07.30 – 07.45
148 2 2 0 -
07.45 – 08.00

145 5 0 1 -
Total
1120 35 5 8 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1168
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
584

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan Keluar dari arah Pendekat U sisi kiri
sebesar 584 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat U sisi Kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15

31 6 0 0 -
06.15 – 06.30
43 4 0 0 -
06.30 - 06.45
87 12 0 0 -
06.45 - 07.00

135 12 0 0 -
07.00 - 07.15

143 16 1 0 -

66
07.15 - 07.30
139 19 0 0 -
07.30 - 07.45

140 25 0 0 -
07.45 - 20.00

156 1 0 0 -
Total
874 95 1 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
970
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
485

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan Keluar dari Pendekat U sisi kiri sebesar
485 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Masuk ke Pendekat U sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15

52 6 0 0 -
06.15 – 06.30

59 4 0 0 -
06.30 - 06.45
71 11 0 0 -
06.45 - 07.00

109 10 0 0 -
07.00 - 07.15

123 21 1 0 -

67
07.15 - 07.30
149 23 1 0 -
07.30 - 07.45

139 21 0 0 -
07.45 - 20.00

142 9 0 0 -
Total
844 105 2 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
951
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
475,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan Masuk ke arah Pendekat U sisi kanan
sebesar 475,5 kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat U Pukul 06.00 – 08.00 adalah 456,5 +
584 + 485+ 475,5 = 2001 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Manggar : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat B (QTOT) adalah 2001 kend/jam
3. QTOT = 2001 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,35 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :

Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,35 Ekr = 1 Ekr = 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


06.00 – 06.15

223 78,05 16 16 0 0
06.15 – 06.30

260 91 14 14 0 0
06.30 - 06.45

396 34,3 40 40 3 3,6


06.45 - 07.00

539 188,65 43 43 3 3,6


07.00 - 07.15

547 191,45 55 55 3 3,6


07.15 - 07.30

563 197,05 59 59 2 2,4


07.30 - 07.45

561 196,35 60 60 0 0

68
07.45 - 20.00

562 196,7 34 34 3 3,6

Penetapan Volume Kendaraan :

Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan


Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

06.00 - 07.00 392 113 7,2 512,2

06.15 - 07.15 505,4 152 10,8 668,2

06.30 - 07.30 611,45 197 13,2 821,65

06.45 - 07.45 773,5 217 9,6 1000,1

07.00 - 08.00 781,55 208 9,6 999,15

Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Jumlah Volume Kendaraan


1200

1000

800
Skr

600
Total Kendaraan
400 (Skr/Jam)

200

0
06.00 - 06.15 - 06.30 - 06.45 - 07.00 -
07.00 07.15 07.30 07.45 08.00

Berdasarkan grafik di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 06.45 –
07.45 sebesar 1000,1 Skr/Jam.

69
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT T
(RUAS JALAN KENANGA II)
SENIN, 11 FEBRUARI 2019
PUKUL 06.00 s/d 08.00 WIB

70
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Masuk menuju Pendekat T sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15

34 5 0 0 -
06.15 – 06.30

64 6 0 0 -
06.30 - 06.45

148 8 0 0 -

71
06.45 - 07.00

169 19 0 0 -
07.00 - 07.15

154 19 0 0 -
07.15 - 07.30

142 21 0 1 -
07.30 - 07.45

139 23 0 2 -
07.45 - 20.00
132 26 4 3 -
Total

982 127 4 6 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1119
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
559,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan Masuk ke arah Pendekat T sisi kanan
sebesar 559,5 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Masuk menuju Pendekat T sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
31 6 0 0 -
06.15 – 06.30
43 4 0 0 -
06.30 - 06.45

87 12 0 0 -

72
06.45 - 07.00
135 12 0 0 -
07.00 - 07.15

143 16 1 0 -
07.15 - 07.30

139 19 0 0 -
07.30 - 07.45

140 25 0 0 -
07.45 - 20.00
156 1 0 0 -
Total
874 95 1 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
970
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
485

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan Masuk ke arah Pendekat T sisi kiri
sebesar 485 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II menuju Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat T sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
49 6 0 0 -
06.15 – 06.30

48 4 0 0 -
06.30 - 06.45

89 12 0 0 -

73
06.45 - 07.00
120 12 0 0 -
07.00 - 07.15

127 16 1 0 -
07.15 - 07.30

131 19 0 0 -
07.30 - 07.45

152 25 0 0 -
07.45 - 20.00
149 1 0 0 -
Total
865 95 1 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
961
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
480,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan Keluar dari Pendekat T sisi kanan
sebesar 450,5 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat T sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15

52 6 0 0 -
06.15 – 06.30

59 4 0 0 -

74
06.30 - 06.45
71 11 0 0 -
06.45 - 07.00

109 10 0 0 -
07.00 - 07.15

123 21 1 0 -
07.15 - 07.30

149 23 1 0 -
07.30 - 07.45
139 21 0 0 -
07.45 - 20.00

142 9 0 0 -
Total
844 105 2 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
951
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
475,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat T sisi kanan
sebesar 475,5 kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat T Pukul 06.00 – 08.00 adalah 559,5 +
485 + 450,5+ 475,5 = 1970,5 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Kenanga 2 : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat B (QTOT) adalah 2001 kend/jam
3. QTOT = 1970,5 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,25 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,25 Ekr = 1 Ekr = 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


06.00 – 06.15

166 41,5 23 23 0 0
06.15 – 06.30

214 53,5 18 18 8 9,6


06.30 - 06.45

395 37 43 43 0 0
06.45 - 07.00

533 133,25 53 53 0 0
07.00 - 07.15

547 136,75 72 72 0 0

75
07.15 - 07.30

561 140,25 82 82 1 1,2


07.30 - 07.45

570 142,5 94 94 2 2,4


07.45 - 20.00

579 144,75 37 37 3 3,6

Penetapan Volume Kendaraan :

Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat Total Kendaraan


Waktu (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

06.00 - 07.00 265,25 137 9,6 411,85

06.15 - 07.15 360,5 186 9,6 556,1

06.30 - 07.30 447,25 250 1,2 698,45

06.45 - 07.45 552,75 301 3,6 857,35

07.00 - 08.00 564,25 285 7,2 856,45

Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Jumlah Volume Kendaraan (Skr/Jam)


1000
900
800
700
600
Skr

500
Total Kendaraan
400
(Skr/Jam)
300
200
100
0
06.00 - 06.15 - 06.30 - 06.45 - 07.00 -
07.00 07.15 07.30 07.45 08.00

76
Berdasarkan grafik di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 06.45 –
07.45 sebesar 857,35 Skr/Jam.

DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT B

77
(RUAS JALAN KENANGA I)
SENIN, 11 FEBRUARI 2019
PUKUL 06.00 s/d 08.00 WIB

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : keluar dari Pendekat B sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
25 2 0 0 -
06.15 – 06.30

39 2 1 0 -

78
06.30 - 06.45

98 8 2 1 -
06.45 - 07.00

145 16 2 0 -
07.00 - 07.15

132 14 1 2 -
07.15 - 07.30

121 13 0 1 -
07.30 - 07.45

134 12 0 0 -
07.45 - 20.00

119 19 2 2 -
Total

813 86 8 6 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
913
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
456,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat B sisi kiri sebesar
456,5 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Masuk menuju Pendekat B sisi Kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
115 2 0 0 -
06.15 – 06.30

119 4 0 0 -

79
06.30 – 06.45
140 9 2 2 -
06.45 – 07.00

150 5 0 3 -
07.00 – 07.15

149 4 1 1 -
07.15 – 07.30

154 4 0 1 -
07.30 – 07.45
148 2 2 0 -
07.45 – 08.00

145 5 0 1 -
Total
1120 35 5 8 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1168
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
584

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk menuju Pendekat B sisi kanan
sebesar 584 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat B sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15

34 5 0 0 -

80
06.15 – 06.30

64 6 0 0 -
06.30 - 06.45

148 8 0 0 -
06.45 - 07.00

169 19 0 0 -
07.00 - 07.15

154 19 0 0 -
07.15 - 07.30

142 21 0 1 -
07.30 - 07.45

139 23 0 2 -
07.45 - 20.00

132 26 4 3 -
Total

982 127 4 6 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1119
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
559,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat B sisi kiri sebesar
559,5 kend/jam

• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas


• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II menuju Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 06.00 – 08.00 WIB Cuaca : Hujan
• Kode Pendekat : Masuk menuju Pendekat B sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
06.00 – 06.15
49 6 0 0 -

81
06.15 – 06.30
48 4 0 0 -
06.30 - 06.45

89 12 0 0 -
06.45 - 07.00

120 12 0 0 -
07.00 - 07.15

127 16 1 0 -
07.15 - 07.30
131 19 0 0 -
07.30 - 07.45

152 25 0 0 -
07.45 - 20.00

149 1 0 0 -
Total
865 95 1 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
961
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
480,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk menuju Pendekat B sisi kanan
sebesar 480,5 kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat B Pukul 06.00 – 08.00 adalah 480,5 +
559,5 + 456,5+ 584 =2080,5 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Kenanga 1 : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat B (QTOT) adalah 2080,5 kend/jam
3. QTOT = 2080,5 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,25 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,25 Ekr = 1 Ekr = 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


06.00 – 06.15

223 55,75 15 15 0 0
06.15 – 06.30

270 67,5 16 16 0 0
06.30 - 06.45

475 24,5 37 37 3 3,6

82
06.45 - 07.00

584 146 52 52 3 3,6


07.00 - 07.15

562 140,5 53 53 3 3,6


07.15 - 07.30

548 137 57 57 3 3,6


07.30 - 07.45

573 143,25 62 62 2 2,4


07.45 - 20.00

545 136,25 51 51 6 7,2

Penetapan Volume Kendaraan :

Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan


Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

06.00 - 07.00 293,75 120 7,2 420,95

06.15 - 07.15 378,5 158 10,8 547,3

06.30 - 07.30 448 199 14,4 661,4

06.45 - 07.45 566,75 224 13,2 803,95

07.00 - 08.00 557 223 16,8 796,8

Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

83
Jumlah Volume Kendaraan (Skr/Jam)
900
800
700
600
500
Skr

400 Total Kendaraan


300 (Skr/Jam)
200
100
0
06.00 - 06.15 - 06.30 - 06.45 - 07.00 -
07.00 07.15 07.30 07.45 08.00

Berdasarkan grafik di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 06.45 –
07.45 sebesar 803,95 Skr/Jam.

84
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT U
(RUAS JALAN MANGGAR)
SENIN, 11 FEBRUARI 2019
PUKUL 11.00 s/d 13.00 WIB

85
Berikut Tabel Data Pencacahan arus lalu – lintas pada persimpangan Jl. Manggar – Jl.
Kenanga pada hari Senin, 11 Februari 2019 pukul 11.00 – 13.00 WIB.
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk menuju Pendekat U sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 - 11.15

132 25 2 1 -
11.15 – 11.30

121 34 1 2 -
11.30 – 11.45

120 29 1 1 -
11.45 – 12..00

118 26 1 1 -
12.00 – 12.15

132 27 1 0 -
12.15 – 12.30

139 19 1 0 -
12.30 – 12.45

121 23 0 0 -
12.45 – 13.00
154 19 0 0 -
Total

1037 202 7 5 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1251
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
625,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk menuju Pendekat U sisi kanan
sebesar 625,5 kend/jam

86
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat U sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Kend. Angk.


Motor Ringan Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 –
11.15
105 8 0 1 -
11.15 –
11.30
103 15 0 2 -
11.30 -
11.45
112 16 1 1 -
11.45 -
12.00
114 22 0 1 -
12.00 -
12.15
123 21 1 0 -
12.15 -
12.30
116 24 1 0 -
12.30 -
12.45
132 19 1 0 -
12.45 -
13.00
136 24 1 0 -
Total
941 149 5 5 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1100
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
550
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat U sisi kiri sebesar
550 kend/jam

87
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II – Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat :Masuk menuju Pendekat U sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 – 11.15
76 7 0 0 -
11.15 – 11.30

83 11 1 0 -
11.30 - 11.45

76 14 0 1 -
11.45 - 12.00

92 16 1 0 -
12.00 - 12.15

102 17 0 0 -
12.15 - 12.30

104 15 0 0 -
12.30 - 12.45

132 21 1 1 -
12.45 - 13.00
116 16 0 0 -
Total

781 117 3 2 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
903
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
451,5
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk menuju Pendekat U sisi kanan
sebesar 451,5 kend/jam

88
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat U sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 – 11.15

110 4 0 0 -
11.15 – 11.30

114 8 0 0 -
11.30 - 11.45

118 6 2 1 -
11.45 - 12.00

99 15 0 0 -
12.00 - 12.15

95 18 0 0 -
12.15 - 12.30

105 19 1 0 -
12.30 - 12.45

112 21 0 0 -
12.45 - 13.00
103 19 0 0 -
Total

856 110 3 1 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
970
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
485
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat U sisi kiri sebesar
485 kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat U Pukul 11.00 – 13.00 adalah 625,5 +
550 + 451,5+ 485 =2112 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Manggar : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat U (QTOT) adalah 2112 kend/jam
3. QTOT = 2112 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,35 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

89
Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,35 Ekr = 1 Ekr = 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


11.00 - 11.15

423 148,05 44 44 2 2,4


11.15 – 11.30

421 147,35 68 68 4 4,8


11.30 – 11.45

426 42 65 65 4 4,8
11.45 – 12..00

423 148,05 79 79 2 2,4


12.00 – 12.15

452 158,2 83 83 0 0
12.15 – 12.30

464 162,4 77 77 0 0
12.30 – 12.45

497 173,95 84 84 1 1,2


12.45 – 13.00

509 178,15 78 78 0 0

Penetapan Volume Kendaraan :

Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan


Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

11.00 - 12.00 485,45 256 14,4 755,85

11.15 - 12.15 495,6 295 12 802,6

11.30 - 12.30 510,65 304 7,2 821,85

11.45 - 12.45 642,6 323 3,6 969,2

12.00 - 13.00 672,7 322 1,2 995,9

90
Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Jumlah Volume Kendaraan (Skr/Jam)


1200

1000

800
Skr

600
Total Kendaraan
400 (Skr/Jam)

200

0
11.00 - 11.15 - 11.30 - 11.45 - 12.00 -
12.00 12.15 12.30 12.45 13.00

Berdasarkan Grafik di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 12.00 –
13.00 sebesar 257,5 Skr/Jam.

91
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT T
(RUAS JALAN KENANGA II)
SENIN, 11 FEBRUARI 2019
PUKUL 06.00 s/d 08.00 WIB

92
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk menuju Pendekat T sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 – 11.15
99 12 0 1 -
11.15 – 11.30

103 26 0 2 -
11.30 - 11.45

112 27 1 1 -
11.45 - 12.00

114 30 0 1 -
12.00 - 12.15

123 27 0 0 -
12.15 - 12.30

116 29 1 0 -
12.30 - 12.45

132 26 0 0 -
12.45 - 13.00
136 34 0 0 -
Total

935 211 2 5 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1153
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
576,5
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat U sisi kiri sebesar
576,5 kend/jam

93
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II – Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat T sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 – 11.15

75 8 0 0 -
11.15 – 11.30

80 9 0 0 -
11.30 - 11.45

79 10 0 1 -
11.45 - 12.00

98 8 0 1 -
12.00 - 12.15

105 17 0 0 -
12.15 - 12.30

110 15 2 0 -
12.30 - 12.45

113 19 0 0 -
12.45 - 13.00
104 16 0 0 -
Total

764 102 2 2 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
870
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
435
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat U sisi kiri sebesar
435,5 kend/jam

94
• Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk menuju Pendekat T sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 – 11.15

110 4 0 0 -
11.15 – 11.30

114 8 0 0 -
11.30 - 11.45

118 6 2 1 -
11.45 - 12.00

99 15 0 0 -
12.00 - 12.15

95 18 0 0 -
12.15 - 12.30

105 19 1 0 -
12.30 - 12.45

112 21 0 0 -
12.45 - 13.00
103 19 0 0 -
Total

856 110 3 1 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
970
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
485
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk menuju Pendekat T sisi kiri
sebesar 485 kend/jam

95
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II – Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat T sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 – 11.15
76 7 0 0 -
11.15 – 11.30

83 11 1 0 -
11.30 - 11.45

76 14 0 1 -
11.45 - 12.00

92 16 1 0 -
12.00 - 12.15

102 17 0 0 -
12.15 - 12.30

104 15 0 0 -
12.30 - 12.45

132 21 1 1 -
12.45 - 13.00
116 16 0 0 -
Total

781 117 3 2 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
903
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
451,5
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat T sisi kanan sebesar
451,5 kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat U Pukul 11.00 – 13.00 adalah 576,5 +
435,5 + 485+ 451,5 =1948,5 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Kenanga 2 : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat U (QTOT) adalah 1948,5 kend/jam
3. QTOT = 1948,5 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,25 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

96
Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Eke = 0,25 Ekr = 1 Ekr = 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


11.00 – 11.15

360 90 31 31 1 1,2
11.15 – 11.30

380 95 54 54 21 25,2
11.30 - 11.45

385 28 57 57 4 4,8
11.45 - 12.00

403 100,75 69 69 2 2,4


12.00 - 12.15

425 106,25 79 79 0 0
12.15 - 12.30

435 108,75 78 78 0 0
12.30 - 12.45

489 122,25 87 87 1 1,2


12.45 - 13.00

459 114,75 85 85 0 0

Penetapan Volume Kendaraan :

Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan


Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

11.00 - 12.00 313,75 211 33,6 558,35

11.15 - 12.15 330 259 32,4 621,4

11.30 - 12.30 343,75 283 7,2 633,95

11.45 - 12.45 438 313 3,6 754,6

12.00 - 13.00 452 329 1,2 782,2

97
Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Jumlah Volume Kendaraan (Skr/Jam)


720
700
680
660
640
620 Total Kendaraan
600 (Skr/Jam)
580
560
540
11.00 - 11.15 - 11.30 - 11.45 - 12.00 -
12.00 12.15 12.30 12.45 13.00

Berdasarkan tabel di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 12.00 –
13.00 sebesar 782,2 Skr/Jam.

98
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT B
(RUAS JALAN KENANGA I)
SENIN, 11 FEBRUARI 2019
PUKUL 11.00 s/d 13.00 WIB

99
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk menuju Pendekat B sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 – 11.15 -
105 8 0 1
11.15 – 11.30 -

103 15 0 2
11.30 - 11.45 -
112 16 1 1
11.45 - 12.00 -
114 22 0 1
12.00 - 12.15 -
123 21 1 0
12.15 - 12.30 -
116 24 1 0
12.30 - 12.45 -
132 19 1 0
12.45 - 13.00 -
136 24 1 0
Total
941 149 5 5 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1100
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
550
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk menuju Pendekat B sisi kanan
sebesar 550 kend/jam

100
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat B sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 - 11.15
132 25 2 1 -
11.15 – 11.30

121 34 1 2 -
11.30 – 11.45

120 29 1 1 -
11.45 – 12..00

118 26 1 1 -
12.00 – 12.15

132 27 1 0 -
12.15 – 12.30

139 19 1 0 -
12.30 – 12.45

121 23 0 0 -
12.45 – 13.00
154 19 0 0 -
Total

1037 202 7 5 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1251
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
625,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk menuju Pendekat U sisi kanan
sebesar 625,5 kend/jam

101
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : keluar dari Pendekat B sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 – 11.15
99 12 0 1 -
11.15 – 11.30

103 26 0 2 -
11.30 - 11.45

112 27 1 1 -
11.45 - 12.00

114 30 0 1 -
12.00 - 12.15

123 27 0 0 -
12.15 - 12.30

116 29 1 0 -
12.30 - 12.45

132 26 0 0 -
12.45 - 13.00
136 34 0 0 -
Total

935 211 2 5 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
1153
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
576,5
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat U sisi kiri sebesar
576,5 kend/jam

102
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II – Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 11.00 – 13.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk ke Pendekat B sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
11.00 – 11.15

75 8 0 0 -
11.15 – 11.30

80 9 0 0 -
11.30 - 11.45

79 10 0 1 -
11.45 - 12.00

98 8 0 1 -
12.00 - 12.15

105 17 0 0 -
12.15 - 12.30

110 15 2 0 -
12.30 - 12.45

113 19 0 0 -
12.45 - 13.00

104 16 0 0 -
Total

764 102 2 2 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
870
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
435
Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk ke Pendekat B sisi kanan sebesar
435 kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat B Pukul 11.00 – 13.00 adalah 550 +
625,5 + 576,5 + 435 =2187 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Kenanga 1 : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat U (QTOT) adalah 2187 kend/jam
3. QTOT = 2187 ≥ 1800 (Ekr SM = 0,25 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,2) (Sumber : PKJI 2014)

103
Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,25 Ekr = 1 Ekr = 1,2

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


11.00 – 11.15

411 102,75 53 53 3 3,6


11.15 – 11.30

407 101,75 84 84 6 7,2


11.30 - 11.45

423 28 82 82 4 4,8
11.45 - 12.00

444 111 86 86 4 4,8


12.00 - 12.15

483 120,75 92 92 0 0
12.15 - 12.30

481 120,25 87 87 0 0
12.30 - 12.45

498 124,5 87 87 0 0
12.45 - 13.00

530 132,5 93 93 0 0

Penetapan Volume Kendaraan :


Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan
Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

11.00 - 12.00 343,5 305 20,4 668,9

11.15 - 12.15 361,5 344 16,8 722,3

11.30 - 12.30 380 347 9,6 736,6

11.45 - 12.45 476,5 352 4,8 833,3

12.00 - 13.00 498 359 0 857

104
Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Jumlah Volume Kendaraan (skr/jam)


900
800
700
600
500
skr

400 Total Kendaraan


300 (Skr/Jam)
200
100
0
11.00 - 11.15 - 11.30 - 11.45 - 12.00 -
12.00 12.15 12.30 12.45 13.00

Berdasarkan grafik di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 12.00 –
13.00 sebesar 857 Skr/Jam.

105
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT U
(RUAS JALAN MANGGAR)
SENIN, 11 FEBRUARI 2019
PUKUL 18.00 s/d 20.00 WIB

106
Berikut Tabel Data Pencacahan arus lalu – lintas pada persimpangan Jl. Manggar – Jl.
Kenanga pada hari Senin, 11 Februari 2019 pukul 18.00 – 20.00 WIB.
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk ke Pendekat U sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15
65 13 0 0 -
18.15 – 18.30

76 16 0 0 -
18.30 - 81.45

86 15 1 0 -
18.45 - 19.00

89 14 0 0 -
19.00 - 19.15

96 10 2 0 -
19.15 - 19.30

110 12 0 0 -
19.30 - 19.45

113 17 0 1 -
19.45 - 20.00
134 14 0 0 -
Total

769 111 3 1 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
884
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
442

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk ke Pendekat U sisi kanan sebesar
442 kend/jam

107
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat U sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15
94 8 1 0 -
18.15 – 18.30
89 3 0 0 -
18.30 - 81.45

110 9 0 0 -
18.45 - 19.00
96 17 0 0 -
19.00 - 19.15
87 18 2 1 -
19.15 - 19.30
99 16 0 0 -
19.30 - 19.45

87 17 1 1 -
19.45 - 20.00

103 13 1 0 -
Total
765 101 5 2 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
873
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
436,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat U sisi kiri sebesar
436,5 kend/jam

108
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat :Keluar dari Pendekat U sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15

78 0 0 0 -
18.15 – 18.30
100 7 0 0 -
18.30 - 81.45
98 10 0 0 -
18.45 - 19.00

89 15 0 0 -
19.00 - 19.15

103 16 1 0 -
19.15 - 19.30
119 15 0 0 -
19.30 - 19.45
109 14 1 0 -
19.45 - 20.00

99 10 1 0 -
Total
795 87 3 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
885
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
442,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat U sisi kiri sebesar
442,5 kend/jam

109
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II Menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk ke Pendekat U sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15

65 1 0 1 -
18.15 – 18.30
68 3 0 0 -
18.30 - 81.45
98 4 1 0 -
18.45 - 19.00
98 10 0 0 -
19.00 - 19.15

118 15 1 0 -
19.15 - 19.30

109 17 1 0 -
19.30 - 19.45
123 12 0 0 -
19.45 - 20.00
65 4 0 0 -
Total
744 66 3 1 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
814
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
407

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk ke Pendekat U sisi kanan sebesar
407 kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat B Pukul 18.00 – 20.00 adalah 442 +
436,5 + 442,5 + 407 =2187 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Kenanga 1 : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat U (QTOT) adalah 2187 kend/jam
3. QTOT = 1728 < 1800 (Ekr SM = 0,5 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,3) (Sumber : PKJI 2014)

110
Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,5 Ekr = 1 Ekr = 1,3

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


18.00 – 18.15

302 151 22 22 1 1,3


18.15 – 18.30

333 166,5 29 29 0 0
18.30 - 81.45

392 43 38 38 0 0
18.45 - 19.00

372 186 56 56 0 0
19.00 - 19.15

404 202 59 59 1 1,3


19.15 - 19.30

437 218,5 60 60 0 0
19.30 - 19.45

432 216 60 60 2 2,6


19.45 - 20.00

401 200,5 41 41 0 0

Penetapan Volume Kendaraan :

Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan


Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

18.00 - 19.00 546,5 145 1,3 692,8

18.15 - 19.15 597,5 182 1,3 780,8

18.30 - 19.30 649,5 213 1,3 863,8

18.45 - 19.45 822,5 235 3,9 1061,4

19.00 - 20.00 837 220 3,9 1060,9

111
Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Jumlah Volume Kendaraan ( Skr/jam)


1200

1000

800
Skr

600
Total Kendaraan
400 (Skr/Jam)

200

0
18.00 - 18.15 - 18.30 - 18.45 - 19.00 -
19.00 19.15 19.30 19.45 20.00

Berdasarkan grafik di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 19.00 –
20.00 sebesar 1060,9 Skr/Jam.

112
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT T
(RUAS JALAN KENANGA 2)
SENIN, 11 FEBRUARI 2019
PUKUL 18.00 s/d 20.00 WIB

113
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat T sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15

90 0 0 0 -
18.15 – 18.30

96 4 0 0 -
18.30 - 81.45

103 6 0 0 -
18.45 - 19.00

95 14 0 0 -
19.00 - 19.15

118 14 1 0 -
19.15 - 19.30

97 16 1 0 -
19.30 - 19.45

109 12 1 0 -
19.45 - 20.00
113 2 0 0 -
Total

821 68 3 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
892
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
446

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat T sisi kiri sebesar
446 kend/jam

114
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk ke Pendekat T sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15
87 14 0 0 -
18.15 – 18.30

76 15 0 0 -
18.30 - 81.45

100 15 0 0 -
18.45 - 19.00

103 19 0 0 -
19.00 - 19.15

95 15 2 0 -
19.15 - 19.30

99 17 1 0 -
19.30 - 19.45

113 13 0 1 -
19.45 - 20.00
108 12 0 0 -
Total

781 120 3 1 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
908
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
452,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan Masuk ke Pendekat T sisi kanan sebesar
452,5 kend/jam

115
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat :Masuk menuju Pendekat T sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15

78 0 0 0 -
18.15 – 18.30
100 7 0 0 -
18.30 - 81.45
98 10 0 0 -
18.45 - 19.00

89 15 0 0 -
19.00 - 19.15

103 16 1 0 -
19.15 - 19.30
119 15 0 0 -
19.30 - 19.45
109 14 1 0 -
19.45 - 20.00

99 10 1 0 -
Total
795 87 3 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
885
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
442,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk menuju Pendekat T sisi kanan
sebesar 442,5 kend/jam

116
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II Menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat T sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15

65 1 0 1 -
18.15 – 18.30
68 3 0 0 -
18.30 - 81.45
98 4 1 0 -
18.45 - 19.00
98 10 0 0 -
19.00 - 19.15

118 15 1 0 -
19.15 - 19.30

109 17 1 0 -
19.30 - 19.45
123 12 0 0 -
19.45 - 20.00
65 4 0 0 -
Total
744 66 3 1 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
814
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
407

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat T sisi kanan
sebesar 407 kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat B Pukul 18.00 – 20.00 adalah 442 +
452,5 + 442,5 + 407 =1744 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Kenanga 2 : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat U (QTOT) adalah 1744 kend/jam
3. QTOT = 1744 < 1800 (Ekr SM = 0,5 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,3) (Sumber : PKJI 2014)

117
Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,5 Ekr = 1 Ekr = 1,3

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


18.00 – 18.15

320 160 15 15 1 1,3


18.15 – 18.30

340 170 29 29 10 13
18.30 - 81.45

399 51,5 35 35 0 0
18.45 - 19.00

385 192,5 58 58 0 0
19.00 - 19.15

434 217 60 60 0 0
19.15 - 19.30

424 212 65 65 0 0
19.30 - 19.45

454 227 51 51 1 1,3


19.45 - 20.00

385 192,5 28 28 0 0

Penetapan Volume Kendaraan :


Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan
Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

18.00 – 20.00 574 137 14,3 725,3

18.15 - 19.15 631 182 13 826

18.30 - 19.30 673 218 0 891

18.45 - 19.45 848,5 234 1,3 1083,8

19.00 - 20.00 848,5 204 1,3 1053,8

118
Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Jumlah Volume Kendaraan (Skr/Jam)


1200

1000

800
Skr

600
Total Kendaraan
400 (Skr/Jam)

200

0
18.00 - 18.15 - 18.30 - 18.45 - 19.00 -
19.00 19.15 19.30 19.45 20.00

Berdasarkan tabel di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 18.45 –
19.45 sebesar 1083,8 Skr/Jam.

119
DATA CACAH LALU LINTAS PADA PENDEKAT B
(RUAS JALAN KENANGA 1)
SENIN, 11 FEBRUARI 2019
PUKUL 18.00 s/d 20.00 WIB

120
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga II Menuju Jl. Kenanga I ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Masuk menuju Pendekat B sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15

90 0 0 0 -
18.15 – 18.30

96 4 0 0 -
18.30 - 81.45

103 6 0 0 -
18.45 - 19.00

95 14 0 0 -
19.00 - 19.15

118 14 1 0 -
19.15 - 19.30

97 16 1 0 -
19.30 - 19.45

109 12 1 0 -
19.45 - 20.00
113 2 0 0 -
Total

821 68 3 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
892
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
446

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk menuju Pendekat B sisi kanan
sebesar 446 kend/jam

121
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat B sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15
87 14 0 0 -
18.15 – 18.30

76 15 0 0 -
18.30 - 81.45

100 15 0 0 -
18.45 - 19.00

103 19 0 0 -
19.00 - 19.15

95 15 2 0 -
19.15 - 19.30

99 17 1 0 -
19.30 - 19.45

113 13 0 1 -
19.45 - 20.00
108 12 0 0 -
Total

781 120 3 1 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
908
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
452,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat B sisi kiri sebesar
452,5 kend/jam

122
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Kenanga I Menuju Jl. Manggar ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat : Keluar dari Pendekat B sisi kiri
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15
65 13 0 0 -
18.15 – 18.30

76 16 0 0 -
18.30 - 81.45

86 15 1 0 -
18.45 - 19.00

89 14 0 0 -
19.00 - 19.15

96 10 2 0 -
19.15 - 19.30

110 12 0 0 -
19.30 - 19.45

113 17 0 1 -
19.45 - 20.00
134 14 0 0 -
Total

769 111 3 1 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
884
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
442

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan keluar dari Pendekat B sisi kiri sebesar
442 kend/jam

123
• Jenis Survei Lalu Lintas : Survei Pencacahan Lalu Lintas
• Lokasi Survei : Simpang JL. Kenanga dan Jl. Manggar Gebang
Arah Jl. Manggar Menuju Jl. Kenanga II ( )
• Waktu Survei : Pukul 18.00 – 20.00 WIB Cuaca : Cerah
• Kode Pendekat :Masuk menuju Pendekat B sisi kanan
• Petugas Surveyor :
Nama : FEBRI HARIAWAN
NRP : 13.31146.1177
• Hasil Survei Pencacahan Lalu Lintas :

Sepeda Motor Kend. Ringan Angk. Umum Kend. Berat Non Motor
Waktu (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam) (Kend/Jam)
18.00 – 18.15

78 0 0 0 -
18.15 – 18.30
100 7 0 0 -
18.30 - 81.45
98 10 0 0 -
18.45 - 19.00

89 15 0 0 -
19.00 - 19.15

103 16 1 0 -
19.15 - 19.30
119 15 0 0 -
19.30 - 19.45
109 14 1 0 -
19.45 - 20.00

99 10 1 0 -
Total
795 87 3 0 -
Total Seluruh Kendaraan (Kend./2 Jam)
885
Arus Kendaraan (Kend/Jam)
442,5

Berdasarkan Tabel Tersebut¸didapat arus kendaraan masuk menuju Pendekat B sisi kanan
sebesar 442,5 kend/jam

Jadi arus lalu-lintas total dua arah pada Pendekat B Pukul 18.00 – 20.00 adalah 446 +
452,5 + 442 + 442,5 =1783 kend/jam

Diketahui :
1. Jalan Kenanga 1 : Tipe Jalan 2/2TT (2 Lajur 2 Arah Tidak Terbagi)
2. Arus Lalu – Lintas Total dua arah Pendekat U (QTOT) adalah 1783 kend/jam
3. QTOT = 1783 < 1800 (Ekr SM = 0,5 , Ekr KR = 1, Ekr KB = 1,3) (Sumber : PKJI 2014)

124
Transformasi dari Kendaraan per Satuan Waktu menjadi Skr per Satuan Waktu :
Sepeda Motor Kendaraan Ringan Kendaraan Berat

Ekr = 0,5 Ekr = 1 Ekr = 1,3

Waktu Kend Skr Kend Skr Kend Skr


18.00 – 18.15

341 170,5 16 16 3 3,9


18.15 – 18.30

370 185 18 18 10 13
18.30 - 18.45

500 75 25 25 0 0
18.45 - 19.00

547 273,5 40 40 0 0
19.00 - 19.15

576 288 55 55 1 1,3


19.15 - 19.30

552 276 66 66 1 1,3


19.30 - 19.45

530 265 67 67 0 0
19.45 - 20.00

487 243,5 56 56 1 1,3

Penetapan Volume Kendaraan :

Sepeda Motor Kendaraan Kendaraan Berat Total Kendaraan


Waktu (Skr/Jam) Ringan (Skr/Jam) (Skr/Jam) (Skr/Jam)

18.00 - 19.00 704 99 16,9 819,9

18.15 - 19.15 821,5 138 14,3 973,8

18.30 - 19.30 912,5 186 2,6 1101,1

18.45 - 19.45 1102,5 228 2,6 1333,1

19.00 - 20.00 1072,5 244 3,9 1320,4

125
Grafik Hubungan Waktu dan Volume Lalu Lintas :

Volume Jumlah` Kendaraan (Skr/Jam)


1400
1200
1000
800
600 Total Kendaraan
(Skr/Jam)
400
200
0
18.00 - 18.15 - 18.30 - 18.45 - 19.00 -
19.00 19.15 19.30 19.45 20.00

Berdasarkan tabel di atas dapat ditentukan Volume Jam Puncak terjadi pada pukul 18.45 –
19.45 sebesar 1333,1 Skr/Jam.

126
127

Anda mungkin juga menyukai