Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MENGEMBANGKAN SIFAT POSITIF TERHADAP


NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI)

Dosen Pengampu : Dr. Sudirman, S.Ag.,M.Pd.


Dose Pembimbing : Ahmad Fauzi SH., MH

Penulis :

Annisa Nurfebriani ( 230501501077 )

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA IMDONESIA


FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2024
DAFTAR ISI

A. Latar Belakang......................................................................................................... i
B. Rumusan Masalah.................................................................................................. v
A. Pendidikan untuk kesadaran, persatuan dan kesatuan bangsa .............................. vi
B. Pembangunan Infrastruktur Yang Merata .............................................................. vii
C. Pengembangan Ekonomi Yang Efektif ................................................................... viii
D. Penguatan Identitas NKRI ........................................................................................ ix
A. Kesimpulan............................................................................................................... xi
B. Saran ....................................................................................................................... xii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Mengembangkan Sifat Positif Terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI)”. Penulisan makalah ini dapat terselesaikan karena bantuan dari
beberapa pihak. Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada
pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan kesalahan. Oleh karena itu kritik dan saran dari para teman-teman sangat kami
harapkan agar dapat membangun guna membantu kami dalam menyempurnakan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberi manfaat kepada kita semua.

Makassar, 5 Maret 2024

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia, dengan keanekaragaman budaya, suku, dan agama yang menjadi ciri
khasnya, merupakan negara yang membanggakan. Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) telah melewati berbagai tantangan sepanjang sejarahnya, namun
tetap teguh dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Meskipun demikian,
tantangan terus muncul dalam mempertahankan sifat positif terhadap NKRI di
tengah dinamika masyarakat yang semakin kompleks.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang terus menerus untuk mengembangkan
sifat positif terhadap NKRI. Dengan memperkuat persatuan dan kesatuan,
Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju, berdaulat, adil, dan sejahtera.
Dalam makalah ini, akan dibahas beberapa strategi dan upaya yang dapat dilakukan
untuk mengembangkan sifat positif terhadap NKRI.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pendidikan kebangsaan dapat ditingkatkan untuk memperkuat


kesadaran akan persatuan dan kesatuan bangsa?

2. Apa saja strategi yang efektif untuk memastikan pembangunan infrastruktur


merata di seluruh wilayah Indonesia guna memperkuat rasa memiliki terhadap
NKRI?

3. Bagaimana pengembangan ekonomi kerakyatan dapat dilakukan secara efektif


untuk menyebarluaskan manfaat ekonomi dan memperkuat ikatan emosional
terhadap negara?

4. Apa langkah-langkah konkret dalam penguatan identitas nasional melalui


promosi budaya, kesenian, dan tradisi lokal?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendidikan untuk kesadaran, persatuan dan kesatuan bangsa

a. Revisi Kurikulum Pendidikan

Perlu melakukan revisi dalam kurikulum pendidikan untuk memperkuat materi-


materi yang berkaitan dengan kebangsaan. Hal ini meliputi penambahan materi
tentang sejarah bangsa, nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan semangat
persatuan. Kurikulum juga harus memperhatikan keterampilan sosial seperti
toleransi, kerjasama, dan penghargaan terhadap keberagaman budaya.

b. Pelatihan bagi Guru

Memberikan pelatihan dan pengembangan profesional kepada guru untuk


mempersiapkan mereka dalam mengajar materi-materi kebangsaan dengan cara
yang efektif dan menarik bagi siswa. Guru juga perlu dilengkapi dengan
pengetahuan yang memadai tentang nilai-nilai kebangsaan dan keterampilan dalam
membentuk karakter siswa.

c. Penggunaan Metode Pembelajaran Inovatif

Menggunakan metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif untuk


mengajarkan materi kebangsaan. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran,
seperti multimedia, simulasi, dan permainan edukatif, dapat membantu siswa
memahami konsep-konsep kebangsaan dengan lebih baik.

d. Integrasi Materi Kebangsaan dalam Seluruh Mata Pelajaran

Selain memperkuat materi kebangsaan dalam mata pelajaran seperti sejarah dan
PPKn, penting juga untuk mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dalam mata
pelajaran lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengaitkan materi kebangsaan
dengan konteks pembelajaran yang relevan, sehingga siswa dapat melihat
keterkaitan antara nilai-nilai kebangsaan dengan kehidupan sehari-hari.

B. Pembangunan Infrastruktur Yang Merata

Pemerintah perlu menetapkan prioritas pembangunan infrastruktur yang


memperhatikan kebutuhan setiap wilayah, termasuk yang terpencil dan
terpinggirkan. Pembangunan infrastruktur yang merata harus menjadi fokus utama
dalam rencana pembangunan jangka panjang.

Dana pembangunan harus dialokasikan secara adil dan merata antara wilayah
yang maju dan berkembang, serta antara sektor infrastruktur yang berbeda. Hal ini
akan memastikan bahwa setiap daerah mendapatkan manfaat dari pembangunan
infrastruktur yang dilakukan.

Melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan


monitoring pembangunan infrastruktur. Pemerintah dapat mengadakan forum
konsultasi publik dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait
pembangunan infrastruktur untuk memastikan kebutuhan lokal terpenuhi.

Selain infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, dan sarana transportasi,


penting juga untuk mengembangkan infrastruktur pendukung seperti pendidikan,
kesehatan, dan teknologi informasi di setiap wilayah. Ini akan meningkatkan
kualitas hidup masyarakat dan memperkuat rasa memiliki terhadap negara.

Pemanfaatan teknologi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan


infrastruktur dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan
sumber daya. Teknologi seperti sistem informasi geografis (SIG) dan big data
analytics dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur dan
mengoptimalkan alokasi sumber daya.
Kerjasama antar pemerintah daerah dalam pembangunan infrastruktur lintas
wilayah dapat mempercepat proses pembangunan dan memastikan integrasi antar
wilayah. Hal ini penting terutama dalam pembangunan infrastruktur yang melintasi
batas administratif antar kabupaten/kota atau provinsi.

C. Pengembangan Ekonomi Yang Efektif

Memberikan dukungan dan bantuan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan


Menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas mereka. Ini
dapat dilakukan melalui penyediaan pelatihan, akses ke modal usaha, dan bimbingan
teknis dalam manajemen bisnis. Memperluas akses UMKM ke layanan keuangan,
seperti kredit usaha mikro, tabungan, dan asuransi. Pemerintah dapat bekerja sama
dengan lembaga keuangan mikro untuk menyediakan produk dan layanan keuangan
yang sesuai dengan kebutuhan UMKM.

Mendorong pengembangan pasar lokal dan jaringan distribusi untuk produk-


produk UMKM. Hal ini dapat dilakukan melalui penyelenggaraan pasar tradisional,
pameran produk lokal, dan promosi produk melalui platform online. Memberikan
dukungan kepada petani dan nelayan untuk meningkatkan produktivitas dan
pendapatan mereka. Ini termasuk penyediaan akses ke teknologi pertanian modern,
infrastruktur irigasi, dan pelatihan dalam praktik pertanian berkelanjutan.
Mendorong pengembangan industri kreatif sebagai salah satu sektor potensial untuk
ekonomi kerakyatan.

Pemerintah dapat memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan keterampilan,


akses ke pasar, dan promosi produk-produk kreatif. Mendorong kolaborasi antara
pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam pengembangan ekonomi
kerakyatan. Hal ini dapat dilakukan melalui pembentukan kemitraan yang
berkelanjutan untuk memfasilitasi pertukaran pengetahuan, sumber daya, dan
dukungan teknis. Mendorong pembentukan dan penguatan koperasi serta kelompok
usaha bersama sebagai bentuk organisasi ekonomi yang berbasis pada prinsip
kebersamaan dan keadilan. Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara holistik
dan berkelanjutan, diharapkan ekonomi kerakyatan dapat menjadi salah satu solusi
dalam menyebarluaskan manfaat ekonomi secara merata di seluruh lapisan
masyarakat.

D. Penguatan Identitas NKRI

Melakukan promosi aktif terhadap budaya lokal, seperti festival budaya,


pameran seni, dan pertunjukan tradisional. Hal ini dapat dilakukan oleh pemerintah,
lembaga budaya, dan komunitas lokal untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi
terhadap keberagaman budaya Indonesia. Memberikan dukungan kepada seniman
dan pelaku seni dalam bentuk dana hibah, fasilitas, dan akses ke pasar. Ini dapat
mendorong produksi seni yang lebih beragam dan meningkatkan daya tarik budaya
Indonesia baik di dalam maupun luar negeri. Memasukkan pendidikan tentang
budaya lokal dan nasional dalam kurikulum pendidikan formal.

Siswa perlu dikenalkan dengan sejarah, seni, dan tradisi budaya Indonesia
sebagai bagian dari pembentukan identitas nasional mereka. Memanfaatkan media
massa dan teknologi informasi untuk mempromosikan budaya lokal dan nasional.
Konten-konten edukatif dan inspiratif tentang kebudayaan dapat disebarkan melalui
televisi, radio, internet, dan media sosial. Mendorong kolaborasi antarbudaya di
antara berbagai kelompok etnis, agama, dan daerah. Program pertukaran budaya,
dialog antaragama, dan kegiatan bersama dapat membantu memperkuat ikatan
antara berbagai kelompok dalam masyarakat Indonesia.

Preservasi Warisan Budaya: Melindungi dan mempertahankan warisan budaya


Indonesia, termasuk situs bersejarah, bangunan tradisional, dan praktik kebudayaan
yang terancam punah. Pemerintah perlu terlibat dalam upaya pelestarian dan
restorasi warisan budaya nasional. Pengembangan Industri Kreatif: Mendorong
pertumbuhan industri kreatif sebagai sarana untuk mempromosikan dan
mempopulerkan budaya lokal dan nasional. Pengembangan produk-produk kreatif,
seperti seni rupa, musik, dan fashion, dapat menjadi sarana untuk mengenalkan
budaya Indonesia kepada dunia.
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Mengembangkan sifat positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia


(NKRI) memerlukan upaya lintas sektor yang terkoordinasi dan berkelanjutan.
Melalui pendidikan kebangsaan yang menekankan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan, pembangunan infrastruktur yang merata, pengembangan ekonomi
kerakyatan, penguatan identitas nasional melalui promosi budaya, kesenian, dan
tradisi lokal, serta peningkatan partisipasi politik masyarakat, Indonesia dapat
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Penting untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil mengarah pada
inklusi, keadilan, dan pemerataan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan
demikian, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju, adil, dan sejahtera, di
mana setiap warga negara merasa memiliki peran yang penting dalam pembangunan
negara.

Dengan kerja sama dan komitmen bersama dari pemerintah, masyarakat, dan
sektor swasta, Indonesia dapat terus memperkuat fondasi persatuan dan kesatuan,
menghadapi berbagai tantangan, dan menggapai cita-cita sebagai negara yang
berdaulat, berkeadilan, dan bermartabat. Semoga makalah ini dapat menjadi
kontribusi dalam upaya memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta
membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan.
B. Saran

Anda dapat mendorong partisipasi dalam kegiatan yang memperkuat kesadaran


kebangsaan, seperti seminar tentang sejarah bangsa, diskusi tentang nilai-nilai
Pancasila, atau acara budaya lokal. Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih
memahami dan menghargai keberagaman budaya Indonesia. Anda dapat
mendukung proyek-proyek pembangunan infrastruktur di komunitas Anda dan
memastikan bahwa pembangunan tersebut merata di seluruh wilayah.

Melalui partisipasi aktif dalam pengawasan dan pelaksanaan proyek-proyek


tersebut, Anda dapat memastikan bahwa manfaatnya dirasakan oleh seluruh
masyarakat. Anda dapat membeli produk-produk dari UMKM lokal di daerah Anda
atau memberikan dukungan lainnya, seperti promosi produk mereka melalui media
sosial atau partisipasi dalam acara pameran lokal. Dengan demikian, Anda dapat
membantu meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM dan memperkuat
ekonomi kerakyatan di wilayah Anda. Anda dapat terlibat dalam kegiatan
pelestarian warisan budaya lokal, seperti mengikuti kegiatan konservasi situs
bersejarah atau mendukung pertunjukan seni tradisional.

Melalui tindakan ini, Anda dapat membantu melestarikan dan menghargai


kekayaan budaya Indonesia. Anda dapat mengambil bagian dalam proses politik
lokal, seperti pemilihan umum, diskusi kebijakan publik, atau pertemuan warga
setempat. Dengan cara ini, Anda dapat berperan aktif dalam pembangunan negara
dan memperkuat rasa memiliki terhadap NKRI.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Kurikulum 2013. Jakarta:


Kemdikbud.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2021). Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2020-2024. Jakarta: Bappenas.
Budiarto, M. I. (2018). Pendidikan Karakter: Konsep dan Implementasi. Jakarta:
Rajawali Press.
Departemen Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2022). Program Peningkatan Promosi
Budaya Lokal. Jakarta: Kempar-Kreatif.
Kementerian Dalam Negeri. (2019). Pedoman Partisipasi Masyarakat dalam
Pengambilan Keputusan Publik. Jakarta: Kemendagri.

Anda mungkin juga menyukai