Anda di halaman 1dari 3

LKI 5.

KONEKSI ANTAR MATERI

NAMA : MAILLY PAITICEN


NIM :2398011107
PRODI : IPA
Untuk membuat Koneksi Antar Materi, buatlah analisis penempatan ABK (LKI 5)
berdasarkan karakteristik kebutuhan belajar di Topik 1.
Jawab:
1. Peserta didik dengan Hambatan Intelektual Penempatan yang
disarankan: Layanan inklusif dan segregasi
Alasan : menurut saya peserta didik dengan hamabatan intelektual bisa
mendapatkan layanan di sekolah inklusif maupun segregasi. Akan tetapi
saya lebih menyarankan untuk memasukan peserta didik tersebut ke
sekolah inklusif karena menurut saya peserta didik dengan hambatan
intelektual akan lebih cocok dilingkungan peserta didik normal. Secara
fisik dan emosional peserta didik dengan hambatan intelektual mampu
menyesuaikan dengan peserta didik normal sehingga dengan beriteraksi
secara normal diharapkan peserta didik dengan hambatan intelektual
bisa lebih berkembang dan menyesuaikan dengan peserta didik normal.
Namun saran tersebut kurang cocok bagi peserta didik dengan hambatan
intelektual dengan tingkat intelektual sangat rendah atau dibawah 40.
Peserta didik ini lebih disarankan untuk mendapatkan layanan dari
sekolah segregasi agar mendapatkan treatment khusus bagi disabilitas
guna meminimalisir dampat dari disabilitas yang di miliki.
2. Peserta didik gangguan disabilitas Penglihatan yang disarankan :
Layanan Segregasi dan inklusif
Alasan : peserta didik dengan gangguan disabilitas penglihatan dapat di
bedakan kedalam kategori kurang jelas atau rabun dan total datau sama
sekali tidak dapat melihat untuk disabilitas penglihatan total akan lebih
baik mendapatkan layanan sekolah segregasi. Alasan saya lebih
menyarankan peserta didik dengan disabilitas penglihatan total untuk
mendapatkan layanan di sekolah segregasi yaitu agar pelayanan
pembelajaran yang di dapatkan lebih maksimal dimana dalam sekolah
segregasi harapannya peserta didik tersebut dapat dimasukan ke dalam
kelas dengan peserta didik yang memiliki disabilitas yang sama. Namun
untuk disabilitas penglihatan rabun akan lebih baik jika mendapatkan
pelayanan di sekolah inklusif dimana dalam proses pembelajarannya
peserta didik tersebut dapat menggunkaan alat bantu penglihatan.
Harapannya dengan menempatkan peserta didik tersebut di sekolah
inklusif akan menimbulkan sikap lebih percaya diri karena merasa
disamakan dengan teman sebayanya.
3. Peserta didik gangguan disabilitas Pendengaran yang disarankan :
Layanan inklusif
Alasan : saya menyarankan peserta didik dengan disabilitas
pendengaran untuk mendapatkan pelayanan di sekolah inklusif dengan
alasan bahwa peserta didik dengan disabilitas pendengaran dan tidak
disertai dengan gejala disabilitas lainnya akan lebih baik bila
mendapatkan pelayanan di sekolah inklusif dengan dibantu alat bantu
pendengaran. Dengan mendapatkan pelayanan di sekolah inklusif
diharapkan peserta didik dengan disabilitas pendengaran mampu
membaur dan menyesuaikan diri sebagaimana peserta didik normal
sehingga dapat berkembang sesuai umurnya.
4. Peserta didik gangguan lamban Belajar yang disarankan : Layanan
inklusif
Alasan : menurut saya peserta didik dengan gangguan lamban belajar
akan lebih baik jika mendapatkan pelayanan di sekolah inklusif karena
menurut saya peserta didik dengan disabilitas lamban belajar masih
dapat mengikuti pembelajaran dengan peserta didik normal, hanya saja
diperlukan penanganan khusus bagi peserta didik tersebut agar dapat
menyusul ketertinggalan dengan peserta didik normal.
5. Peserta didik gangguan kesulitan Belajar Spesifik yang disarankan:
Layanan inklusif
Alasan : peserta didik dengan disabilitas kesulitan belajar spesifik akan
lebih baik jika mendapatkan layanan di sekolah inklusif karena peserta
didik tersebut hanya terbatas dalam suatu kemampuan spesifik seperti
membaca dan berhitung. Menurut saya masih ada harapan untuk
mengurangi ataupun meminimalisir dampak yang diakibatkan dari
disabilitas tersebut dengan suatu metode pembelajaran. Peserta didik
dengan disabilitas normal masih dapat mengikuti pembelajaran dengan
peserta didik normal. Hanya saja pada materi tertentu dibutuhkan
penekanan materi dan metode pembelajaran yang dikhususkan bagi
peserta didik tersebut.
6. Peserta didik gangguan disabilitas Fisik dan Motorik yang disarankan
: Layanan inklusif dan segregasi
Alasan : peserta didik dengan gangguan disabilitas fisik dan motorik
memiliki beberapa jenis seperti disabilitas pada tangan dan kaki yang
tidak sempurna. Bentuk layanan yang dapat diberikan untuk peserta
didik tersebut bisa didapatkan di sekolah inklusif maupun segregasi.
Bergantung pada jenis disabilitas motoric yang di alami apabila
disabilitas tersebut dapat difasilitasi dan tidak mengganggu pserta didik
maka akan lebih baik jika peserta didik tersebut mendapatkan
pelayanan di sekolah inklusif, namun jila disabilitas tersebut dirasa
tidak dapat difasilitas di sekolah inklusif makan akan lebih baik jika
mendapatkan pelayanan di sekolah segregasi.
7. Peserta didik gangguan disabiltas Emosi Sosial yang disarankan:
Layanan segregasi dan inklusif
Alasan : menurut saya peserta didik dengan gangguan disabilitas emosi
sosial akan lebih baik jika mendapatkan pelayanan di sekolah segregasi
karena peserta didik dengan disabilitas emosi sosial biasanya akan
memiliki perilaku yang khusus seperti mudah tersinggung, marah,
hingga berteriak secara histeris. Oleh karenanya dibutuhkan
penanganan khusus dengan guru yang khusus pula untuk melayani
peserta didik tersebut. Namun untuk peserta didik yang memiliki
ganggunan emosi sosial dengan skala ringan dan sudah mulai bisa
mengendalikan emosinya dapat mengikuti pembelajaran di sekolah
inklusi dan berbaur dengan peserta didik normal.
8. Peserta didik gangguan spektrum Autis yang disarankan: layanan
segregasi
Alasan : menurut saya peserta didik dengan gangguan spektrum autis
akan lebih baik jika mendapatkan layanan di sekolah segregasi karena
peserta didik dengan gangguan spektrum autis membutuhkan
pelayanan khusus dan harus didampingi oleh guru yang khusus juga dan
dapat melayani autisme atau gangguan spektrum autis yang merupakan
kelainan fungsi otak dan saraf yang cukup kompleks sehingga
memengaruhi perilaku serta proses berpikir. Autisme mencakup
gangguan dalam segala aspek, mulai dari sosial, bahasa, serta
komunikasi secara verbal maupun nonverbal.
9. Peserta didik gangguan ADHD yang disarankan: layanan segregasi
Alasan: peserta didik dengan gangguan ADHD berat dapat kambuh
sewaktu-waktu sehingga diperlukan penanganan dan lingkungan
khusus seperti layanan segregasi, menurut saya layanan sekolah
segregasi akan lebih cocok bagi peserta didik ADHD dibandingkan
dengan sekolah inklusi, hal ini dikarenakan apabila kita memasukan
peserta didik ADHD dengan peserta didik normal dikhawatirkan akan
mengganggu peserta didik yang normal saat pembelajaran berlangsung.
Sedangkan jika peserta didik ADHD mendapatkan pelayanan di sekolah
segregasi maka perkembanganny akan lebih optimal karena dukung
dengan lingkungan dan penanganan dari guru khusus yang
membantunya.
10. Peserta didik Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa: Layanan Inklusi
Alasan : peserta didik cedas istimewa akan lebih berkembang di sekolah
inklusi karena di sekolah inklusi peserta didik cerdas instimewa akan
memiliki kesempatan untuk berkembang dengan lebih baik yang dapat
di dukung dengan berbagai program di sekolah seperti program eskul,
kelas olimpiade, dan bimbingan khusus untuk melakukan akselerasi
sesuai dengan kemampuan dan kemauan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai