Penempatan yang disarankan : layanan segregasi Alasan : Disabilitas Tunarungu butuh penanganan khusus tidak bisa dicampurkan dengan pendidikan normal walaupun bisa melihat namun guru harus memiliki keterampilan Bahasa isyarat
2. Peserta didik disabilitas tuna netra
Penempatan yang disarankan: Penempatan Segregasi yaitu di SLB Alasan : Disabilitas netra butuh penanganan yang khusus dan di sekolah regregasi mengajarkan kemampuan khusus untuk anak tunanetra
3. Peserta didik tuna grahita
Penempatan yang disarankan: layanan inklusi Alasan : Dimana anak tuna grahita belajar untuk bersama-sama dengan anak regular lainnya, pada kelas dan juga guru atau pembimbing yang sama. Pada kelas inklusi ini, para siswa dibimbing oleh 2 orang pembimbing atau guru, satu guru reguler dan satu lagi guru khusus
4. Peserta didik disabilitas lambat belajar
Penempatan yang disarankan: pendidikan formal dengan kebutuhan inklusi Alasan : Membantu mengurangi keterbatasannya dalam hidup bermasyarakat.
5. Peserta didik disabilitas fisik
Penempatan yang disarankan: Layanan segresi di SLB-D Alasan : Karena di SLB-D dapat mengembangkan potensi diri siswa itu sendiri agar mereka bisa mandiri dan mengurusi diri mereka.
6. Peserta didik disabilitas psikososial
Penempatan yang disarankan: layanan pendidikan inklusi Alasan : karena dalam pendidikan inklusi melakukan pendekatan perilaku, termasuk LK INDIVIDU 5
penggunaan pujian, teguran, rencana mengabaikan dan positif penguatan, bertujuan
untuk meningkatkan perilaku yang diinginkan menggunakan penguatan untuk mengurangi perilaku yang tidak diinginkan
7. Peserta didik disabilitas autis
Penempatan yang disarankan: SLB autis dengan metode ABA (Applied Behavior Analysis) Alasan : Karena metode tersebut dapat membantu meningkatkan keterampilan, sehingga anak Anda bisa belajar lebih mandiri, membantu anak dengan autisme mempelajari cara mengikuti petunjuk, meningkatkan koordinasi motorik, meningkatkan konsistensi, keandalan, dan konsentrasi. Namun, fokus utama dalam metode ini adalah pengajaran keterampilan sosial dan fungsional.
8. Peserta didik disabilitas ADHD
Penempatan yang disarankan: layanan inklusif dan sekolah reguler Alasan : karena anak akan mendapat pengawasan dan pembimbingan lebih intens sehingga perkembangannya lebih terpantau menjadikan anak semakin mandiri.
9. Peserta didik kesulitan belajar efektif
Penempatan yang disarankan: layanan inklusif Alasan : Karena untuk Anak Berkesulitan Belajar Spesifik adalah tempat belajar mengajar untuk siswa yang berkesulitan belajar spesifik, yaitu disleksia, disgrafia, dan diskalkulia yang bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan yang efektif untuk semua anak, tidak hanya yang normal, tetapi juga anak berkesulitan belajar spesifik