Generasi stroberi merupakan istilah yang diberikan kepada generasi yang memiliki ide dan
kreativitas yang tinggi, tetapi mudah menyerah dan rapuh. Istilah ini diibaratkan seperti buah
stroberi tampak bagus dan segar dari luar, tetapi memiliki daging yang lunak dan mudah hancur.
Istilah generasi stroberi ini mungkin tidak asing didengar oleh para generasi X yang lahir tahun
1980. Istilah yang digunakan pertama kali di Taiwan untuk mengindikasi generasi yang lahir
setelah tahun 1981. Namun, kini di tengah era generasi Z, istilah itu kembali muncul. Istilah
generasi stroberi bukan penggambaran tentang usia, melainkan kondisi tertentu yang berkaitan
dengan tekanan sosial. Hal ini sesuai dengan penciptanya, Sosiolog Australia, Paul Hirst, tahun
1978, dalam buku yang berjudul The Graying of The Greens: Demographic Change and Political
Realignment in Australia.
Generasi stroberi sering dianggap tidak memiliki ketahanan mental yang kuat dan sulit menghadapi
tantangan kehidupan. Sama seperti generasi lainnya, ada beberapa hal yang menjadi ciri khas dari
generasi stroberi. Beberapa di antaranya, yaitu rentan terhadap stres, kurangnya ketahanan mental,
sensitif terhadap kritik, dan ketergantungan pada teknologi. Meskipun begitu, sikap generasi ini
tentu tidak terjadi tanpa alasan. Ada beberapa penyebab yang membuat generasi stroberi bersikap
seperti itu.
Makna istilah sensitif terhadap kritik dalam teks tersebut adalah ...
A. tidak mau menerima kritik
B. cepat terpengaruh komentar
C. mudah emosi atas penilaian
D. terlalu peka terhadap teguran
E. tidak tahan pada tantangan
Teks 1
Seiring dengan meningkatnya akses internet, media sosial menjadi salah satu sarana yang kerap
diakses, termasuk oleh anak dan remaja. Para orang tua perlu waspada, karena media sosial bisa
memberikan dampak yang memengaruhi kehidupan anak dan remaja. Meskipun tidak selalu
memberi dampak buruk, media sosial dapat memberikan keuntungan jika digunakan secara bijak.
Keutungannya antara lain, mempermudah berinteraksi dengan banyak orang, memperluas
pergaulan, dan mempertemukan seseorang dengan minat dan hobi yang sama. Selain itu, media
sosial juga dapat digunakan sebagai ajang lomba kreativitas dalam mengekspresikan diri.
Teks 2
Saat ini media sosial juga aktif digunakan oleh berbagai kalangan karena fiturnya yang terus
diperbaharui membuatnya lebih mudah menggunakan. Akan tetapi, sebagai pengguna harus tetap
selalu waspada dalam memanfaatkanya. Dahulu, kita seringkali kesulitan dalam pendokumentasian,
kini media sosial telah memberikan solusi dengan berbagai aplikasi penyimpanan. Selain itu, kita
juga dapat dengan mudah membagikan dokumentasi tersebut yang berupa informasi, pesan, foto,
atau apapun yang diunggah ke sosial media kepada orang lain. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa
semua yang sudah terkirim akan selalu meninggalkan jejak.
Makna ungkapan hatiku luluh, sesuai dengan isi kutipan cerpen tersebut adalah .…
A. hancur
B. lemah
C. pasrah
D. lembut
E. remuk
Sayap-Sayap Patah
Kahlil Gibran
Wahai langit
tanyakan pada-Nya
mengapa dia menciptakan sekeping
hati ini…
begitu rapuh dan mudah terluka…
saat di hadapkan dengan duri-duri cinta
begitu kuat dan kokoh
saat berselimut cinta dan asa
Kutipan cerpen 2:
“Kalau kamu tetap saja mau jadi guru, aku bunuh kau sekarang juga!” teriak saya kalap.
Taksu balas memandang saya tajam.
“Bapak tidak akan bisa membunuh saya.”
“Tidak? Kenapa tidak?”
“Sebab guru tidak bisa dibunuh. Jasadnya mungkin bisa busuk lalu lenyap. Tapi apa yang
diajarkannya tetap tertinggal abadi. Bahkan, bertumbuh, berkembang dan memberi inspirasi kepada
generasi di masa yang akan datang. Guru tidak bisa mati, Pak.”
Saya tercengang
(Guru _ Putu Wijaya)
Perbedaan isi kedua kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Kutipan 1 kepatuhan, sedangkan kutipan 2 keterbukaan
B. Kutipan 1 kekuasaan, sedangkan kutipan 2 keyakinan
C. Kutipan 1 kemunafikan, sedangkan kutipan 2 kekerasan
D. Kutipan 1 kepasrahan, sedangkan kutipan 2 kemarahan
E. Kutipan 1 ketakberdayaan, sedangkan kutipan 2 keteguhan
Kalimat yang tepat untuk melengkapi teks prosedur tersebut adalah ...
A. Hapuslah background foto dengan aplikasi.
B. Pilih background sesuai dengan kebutuhan.
C. Klik kecerdasan buatan untuk memilih foto.
D. Upload foto yang akan dihapus background.
E. Simpan foto yang akan dipilih untuk dihapus
Tesis
Bahaya membuang sampah di sungai.
Kalimat-kalimat pendukung
(1) Terjadi penumpukan sampah di bendung atau pintu air yang mengakibatkan banjir karena
aliran air ke hilir tersumbat.
(2) Kesehatan masyarakat menjadi terancam akibat kontaminasi bahan kimia berbahaya yang
terkandung dalam air sungai.
(3) Pergeseran zaman juga membuat sungai mengalami pergeseran fungsi dan dianggap sebagai
tempat yang tidak memiliki manfaat.
(4) Kebiasaan membuang sampah ke sungai dinilai praktis dan tidak membutuhkan biaya serta
telah menjadi budaya di tengah masyarakat.
(5) Sampah non-biodegradable dapat menjadi ancaman bagi hewan-hewan yang hidup di sungai
karena dapat mengakibatkan keracunan bahkan sampai kematian.