Secara
Spektrofluorometri
Anggota Kelompok
01 02
Alyssa Mahira P Adelia Sadriani
2022210021 2022210022
03 04
Diap Aprilia P Valencia Rihimone
2022210023 2022210026
TOPIK PEMBAHASAN
1. 2. 3.
Tujuan Percobaan Alat bahan dan Tabulasi dan
dan teori singkat prosedur kerja Perhitungan
4. 5.
Pembahasan dan Grafik dan Daftar
Kesimpulan Pustaka
01
Tujuan Percobaan
Teori singkat
Tujuan
2. Penyiapan Sampel
Pembuatan Larutan Sampel Induk
Timbang seksama 40 mg sampel. Masukkan ke dalam labu tentukur 100 ml
kemudian tambah dengan 50 ml H2SO4 0,1 N dan gojog kuat hingga larut
sempurna. Encerkan dengan H2SO4 0,1 n hingga tanda
Pembuatan Larutan Sampel Intermediet
Pipet 1 ml larutan sampel induk dan masukan ke dalam labu tentukur 100 ml
Tambahkan H2SO4 0,1 N hingga tanda.
Pembuatan Larutan Uji
Pipet 1 ml larutan sampel intermediet dan masukkan dalam labu tentukur 100
ml lakukan replikasi sebanyak 2 kali.
Prosedur Kerja
3. Pengukuran
Ukur intensitas emisi masing masing seri larutan baku dan larutan uji pada
panjang gelombang eksitasi 250 nm dan panjang gelombang emisi 450 nm.
Buat kurva kalibrasi dan hitung kadar quinine sulfas dalam sampel
03
Tabulasi dan
Perhitungan
You can enter a subtitle here if you need it
Data dan pengamatan
Data dan pengamatan
Perhitungan
Perhitungan
Perhitungan
04
Pembahasan
dan
Kesimpulan
Pembahasan
1) Metode yang digunakan pada praktikum kali ini adalah metode spektrofluorometri yaitu
metode yang digunakan untuk analisis senyawa yang berfluoresensi.
2) Pada praktikum kali ini Kinin Sulfat sebagai baku pembanding dan sampel. Sedangkan
asam sulfat pekat (H2SO4) digunakan sebagai pengenceran.
3) Spektrofluorometri yang digunakan adalah F-2700 dengan merek Hitachi
4) Pada analisis pergeseran stokes energi cahaya yang diemisikan oleh suatu zat lebih kecil
dari energi cahaya yang diserap waktu proses eksitasi ( panjang gelombang eksitasi <
panjang gelombang emisi).
5) Pada analisis larutan seri baku pembanding pada konsentrasi 0,01 Bpj menghasilkan
intensitas fluoresensi 94,40 pada konsentrasi 0,02 Bpj menghasilkan 174,4 , pada
konsentrasi 0,03 Bpj menghasilkan 273,9 , pada konsentrasi 0,04 menghasilkan 320,7
dan pada konsentrasi 0,05 Bpj menghasilkan intensitas fluoresensi 384,3
6) Pada analisis pergeseran stokes, pergeseran stokes larutan uji menghasilkan-194 nm dan
pergeseran stokes larutan juga menghasilkan -194 nm
7) Pada saat pengukuran intensitas emisi masing-masing seri larutan baku dan larutan uji
pada panjang gelombang eksitasi 250 dan panjang gelombang emisi 450.
Kesimpulan
1. Larutan Seri Baku Pembanding
05
Grafik dan
Daftar Pustaka
GRAFIK
Bpj
Daftar Pustaka