Anda di halaman 1dari 57

KARAKTER

INTELEKTUAL I
Intelligence plus character – that
is the goal of true education
~ Martin Luther King Jr.
Tujuan Minggu Ke 5
Mahasiswa Mampu:

1. Mengidentifikasi Karakter Intelektual


2

dan lawannya

2. Membandingkan Karakter Intelektual


dengan lawannya
TIME FOR
REVIEW
Let’s claim your points!

3
#1 Tujuan

#3 Informasi #4 Simpulan Awal


#2 Pertanyaan
#5 Konsep
#7 Implikasi &
#6 Asumsi Konsekuensi
#8 Sudut Pandang
Apa yang dimaksud dengan:

#1 Jelas (Clarity) #3 Relevan


#5 Fairness
(Relevance)
(Adil/Berimbang)
#2 Akurat (Accuracy) #4 Logis (Logic)
Karakter Intelektual =
Berpikir Kritis ?

“Karakter Intelektual adalah hasil akhir


yang diharapkan dapat dicapai melalui 11

penggunaan Elemen Berpikir Kritis yang


dievaluasi oleh Standar Berpikir Kritis
secara konsisten dan runut.”
Karakter

vs

Karakter
Intelektual
Mengapa Perlu Karakter Intelektual?

Manusia cenderung, secara alami,


memiliki emosi negatif.

Karakter intelektual perlu dimunculkan


untuk melawan emosi negatif
tersebut.
Topik
Intellectual VS Intellectual
humility arrogance

Intellectual VS Intellectual 14

courage cowardice

Confidence in VS Distrust of reason


reason
Intellectual VS Intellectual laziness
perseverance
KARAKTER
INTELEKTUAL
Humble Arrogant
Perhatikan
video di slide berikutnya!

17
Intellectual Humility
(Kerendahan Hati)
• Menyadari keterbatasan pengetahuan

• Tidak menyatakan hal diluar yang saya ketahui

• Bukan berarti lemah ataupun terlalu penurut

• Tidak sombong, namun memiliki pedoman yang logis

• “Bisa jadi ada yang salah dengan pemikiran saya”


Think for Yourself!
• Bayangkan seseorang yang kita rasa paling
kita kenali (keluarga atau teman)

• Apa saja yang kita yakin kita ketahui


tentang dia?

• Apa saja yang kita yakin, tidak kita ketahui


tentang dia?
Mana pernyataan yang rendah hati?
▪ Kakak saya tidak akan menyukai buku “Sherlock Holmes”!

▪ Saya sering melihat kakak saya membaca buku tentang detektif, saya
yakin ia akan menyukai buku “Sherlock Holmes”.

▪ Saya tahu kakak saya, dan saya yakin dia tidak akan menyukai buku
“Sherlock Holmes”.

▪ Setahu saya, kakak saya menyukai buku detektif, tetapi saya tidak
yakin ia akan menyukai buku “Sherlock Holmes” atau tidak.
Karakter vs Karakter Intelektual
Seorang pemimpin sekte yang rendah hati
berkata:

“Aku bukan siapa-siapa, kalian adalah


segalanya.”

Namun ia tidak menerima pendapat orang


lain sedikit pun karena ia percaya bahwa ia
yang paling tinggi pengetahuannya.
VERSUS
Intellectual Arrogance
(Kesombongan)

• Berpikir bahwa ia lebih tahu dibandingkan orang


lain

• Terlalu cepat menilai orang lain (berprasangka)

• Tidak mau mengakui keterbatasan pengetahuannya

• Berwawasan sempit karena membatasi


pandangannya
Kesombongan bisa terjadi pada:

Orang yang sudah


berumur dan merasa
Orang berilmu tinggi dan
paling tahu tentang
merasa paling tahu tentang
kehidupan.
bidang yang ia kuasai.

Orang yang hanya baru sedikit belajar,


namun sudah merasa memahami
seluruhnya.
Why incompetent people think they're amazing -
David Dunning

https://youtu.be/pOLmD_WVY-E?si=0383qgkJfvY0V9Ny

There is a thin line
between confidence and
arrogance; it’s called
humility. While confidence
smiles, arrogance smirks.
~Unknown~

29
Courageous Coward
Intellectual Courage
(Keberanian)

• Berani menyatakan pendapat yang berbeda dari


orang lain

• Tidak takut ketika pendapat kita tidak diterima


oleh orang lain

• Berani mengakui jika ternyata pendapat kita


terbukti salah
Think for Yourself!
▪ Pernahkah kita berdiskusi dengan
keluarga kita, misalnya dalam hal
memutuskan dimana kita akan berkuliah?

▪ Adakah kita memberikan pendapat kita


untuk meyakinkan orang tua?
VERSUS
Intellectual Cowardice
(Kekecutan)
• Takut idenya bertentangan atau ditolak
oleh orang lain

• Tidak memberikan pendapat karena


takut tidak diterima

• Menganggap perbedaan pendapat sama


dengan pembangkangan
The Monkey,
Banana and
Water Spray
The Monkey,
Banana and
Water Spray
The Monkey,
Banana and
Water Spray
Jika kita tanyakan kepada monyet-
monyet tersebut, kenapa mereka
memukuli monyet lain yang mencoba
menaiki tangga?

Mereka mungkin akan berkata:


“Entahlah, dari dulu seperti ini.”
Mustahil.
Ketika pertama kali Bayar tanpa
Financial Technology uang? Kita tidak
pernah seperti
dikenalkan… itu.

Courage is resistance to
fear, mastery of fear, not
absence of fear
~Mark Twain~

41
Confidence Distrust
Confidence in Reason
(Kepercayaan Diri dalam Mengungkapkan Pemikiran)

• Mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat


orang lain

• Mengubah cara berpikir orang lain dengan


mengungkapkan pemikiran yang lebih masuk akal
VERSUS
Distrust of Reason
(Ketidakpercayaan dalam Menerima Pemikiran)

• Merasa tidak senang jika ada pemikiran baru


yang tidak sama dengan pemikiran kita

• Tidak mudah menerima pendapat orang lain

• Kekurangan bukti dan alasan yang logis ketika


menyampaikan pendapat

• Blind faith
Blind Faith
Terlalu mempercayai
seseorang atau kelompok,
meskipun pemikirannya tidak
logis (blind faith)
Think for Yourself!
• Pernahkah kita terlalu defensif atau terus mempertahankan
pendapat kita dan tidak dapat menerima pendapat orang lain,
padahal orang lain menyatakan alasan-alasan yang logis?

• Mengapa kita tidak bisa mendengarkan pendapat orang lain?

• Mungkinkah kita terjebak dalam blind faith?



Don’t raise your voice;
improve your argument.
~Unknown~

49
Persevere Lazy
Intellectual Perseverance
(Kegigihan)

Tetap pada jalur yang sama dalam


pandangan intelektual, menggunakan
wawasan dan prinsip yang rasional
meskipun berhadapan dengan
kesulitan, rintangan, frustasi.
Seseorang yang tidak memiliki kegigihan akan
menyerah saat ia harus mengikuti pelajaran yang
menuntutnya untuk berpikir.

Anggapan kita:

Siswa yang paling pintar adalah siswa


yang paling cepat menjawab.
Karakter vs Karakter Intelektual
“No pain, no gain!”

Ada orang yang gigih dalam masalah


fisik, tetapi mudah menyerah ketika
menghadapi masalah intelektual,
seperti saat ujian atau saat menghadapi
permasalahan sosial.
VERSUS
Intellectual Laziness
(Kemalasan)
• Cenderung untuk cepat menyerah
ketika menghadapi masalah
intelektual.

• Memiliki toleransi yang rendah saat


berhadapan dengan frustasi atau
rasa sakit saat berpikir.
Think for Yourself!
• Kita pasti pernah menghadapi kesulitan
dan hampir frustasi karena suatu
masalah.

• Bagaimana kita berjuang dalam


menghadapi masalah tersebut?

• Untuk skala 1 – 10, kira-kira berapa skala


kegigihan kita saat menghadapi
kesulitan tersebut?

A winner is a dreamer who
never gives up
~Nelson Mandela~

61
Intellectual VS Intellectual
humility arrogance

Intellectual VS Intellectual
courage cowardice
62

Confidence in VS Distrust of reason


reason
Intellectual VS Intellectual laziness
perseverance
REFERENCE
Paul, R and Elder, L. (2006). Critical Thinking: Tools for
Taking Charge of Your Learning and Your Life. 2nd
Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai