Anda di halaman 1dari 1

Pengaruh Aset Pajak Tangguhan terhadap Manajemen Laba

Menurut Kiswara dalam Suranggane (2007) besaran aset pajak tangguhan yang terdapat

di neraca dicatat apabila ada lebih dari 50% dan jika kurang dari 50% maka harus dilakukan

penilaian kembali untuk mengurangi atau menurunkan saldo akun tersebut.

Burgstahler, et al. (2002) 1993-1998 terhadap 482 perusahaan. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa asset pajak tangguhan dimungkinkan dapat digunakan sebagai indikator

adanya manajemen pajak tangguhan kemungkinan terealisasi di masa yang akan datang.

Banyak peneliti dan para profesi akuntan berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat

terealisasikan di periode yang akan datang apabila probabilitas realisasi semakin besar maka

semakin tinggi manajemen melakukan manajemen laba (earning management), untuk itu

dibuat hipotesis mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Penelitian

lain oleh Suranggane (2007) mengatakan bahwa aset pajak tangguhan dijadikan proksi sebagai

indikator dari praktik manajemen laba yang dilakukan perusahaan.

Mengacu pada pernyataan tersebut, maka diekspektasikan adanya peranan antara aset

pajak tangguhan yang dapat sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai