maka semakin besar perusahaan melakukan manajemen laba. Salah satu perencanaan
pajak adalah dengan cara mengatur seberapa besar laba yang dilaporkan, sehingga
masuk dalam indikasi adanya praktik manajemen laba. Untuk menghindari hal
tersebut maka perusahaan akan melakukan manajemen laba agar laba yang
dilaporkan kepada fiscal lebih rendah sehingga akan mengurangi beban pajak yang
karena perencanaan pajak dapat menurunkan suatu tingkat laba dalam perusahaan
Menurut Kiswara dalam Suranggane (2007) besaran aset pajak tangguhan yang
terdapat di neraca dicatat apabila ada kemungkinan terealisasi di masa yang akan
datang. Banyak peneliti dan para profesi akuntan berpendapat bahwa aset pajak
realisasi lebih dari 50% dan jika kurang dari 50% maka harus dilakukan penilaian