Anda di halaman 1dari 1

Teori Agensi (Agency Theory)

Konsep manajemen laba dapat dimulai dari pendekatan teori agensi

(agency theory). Menurut Jensen dan Meckling (2015 : 23) menyatakan

bahwa hubungan keagenan merupakan sebuah kontrak antara manajemen

(agent) dengan investor (principal). Pandangan agency theory yakni

adanya pemisahan antara pihak principal dan agent yang menyebabkan

munculnya potensi konflik yang dapat mempengaruhi kualitas laba yang

dilaporkan. Maksud dengan principal dalam teori keagenan ini, yakni

pemegang saham atau pemilik yang menyediakan fasilitas dan dana

untuk kebutuhan operasi perusahaan sedangkan agent adalah manajemen

yang memiliki kewajiban mengelola perusahaan sebagaimana yang telah

diamanahkan principal kepadanya.

Anda mungkin juga menyukai