NIM : G100210033
Kelas : A
Mata kuliah : Tathbiq Tafsir Maudhui
A. Lafaz : صوم
B. Jumlah kata صومdalam Al-Qur’an
Terdapat 14 kata صومyang terdapat di dalam Al-Qur’an, yaitu :
1. Q.S Al-Baqarah : 183
الصِّيِِّّامِّ کما كتب على الذين من قبلکم لعلكم تتقون
ِّ ِِّّ يـايها الذين امنوا كتب عليکم
Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang sebelum kamu agar kamu bertakwa
6. Q.S An-Nisa : 92
ۗ وما كان لمؤمن ان يقتل مؤمنا اَل خطــئا ۗ ومن قتل مؤمنا خطــئا فتحرير رقبة مؤمنة ودية مسلمة الى اهله اَل ان يصدقوا
فان كان من قوم عدو لـكم وهو مؤمن فتحرير رقبة مؤمنة ۗ وان كان من قوم بينكم وبينهم ميثاق فدية مسلمة الى اهله و تحرير
رقبة مؤمنة ۗ فمن لم يجد فِّ ِّصِّيِِّّامِّ شهرين متتابعين ۗ توبة من الله ۗ وكان الله عليما حكيما
Tidak patut bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin, kecuali karena tersalah (tidak
sengaja). Siapa yang membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) memerdekakan
seorang hamba sahaya mukmin dan (membayar) tebusan yang diserahkan kepada keluarganya
(terbunuh), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) membebaskan pembayaran. Jika dia
(terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal dia orang beriman, (hendaklah pembunuh)
memerdekakan hamba sahaya mukminat. Jika dia (terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian
(damai) antara mereka dengan kamu, (hendaklah pembunuh) membayar tebusan yang diserahkan
kepada keluarganya serta memerdekakan hamba sahaya mukminah. Siapa yang tidak mendapatkan
(hamba sahaya) hendaklah berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai (ketetapan) cara bertobat dari
Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.
7. Q.S Al-Maidah : 89
َل يؤاخذكم الله باللغو في ايمانكم ولـكن يؤاخذكم بما عقدتم اَليمان ۗ فكفارته اطعام عشرة مسكين من اوسط ما تطعمون اهليكم
او كسوتهم او تحرير رقبة ۗ فمن لم يجد فِّ ِّصِّيِِّّامِّ ثلثة ايام ۗ ذلك كفارة ايمانكم اذا حلفتم ۗ واحفظوا ايمانكم ۗ كذلك يبين الله
لـكم ايته لعلكم تشكرون
Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk
bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka
kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan
yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau
memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka
kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila
kamu bersumpah (dan kamu langgar). Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan
kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).
8. Q.S Al-Maidah : 95
يـايها الذين امنوا َل تقتلوا الصيد وانـتم حرم ۗ ومن قتله منكم متعمدا فجزاء مثل ما قتل من النعم يحكم به ذوا عدل منكم هديا
بلغ الـكعبة او كفارة طعام مسكين او عدل ذلك ِّصِّيِِّّامِّاِّ ليذوق وبال امره ۗ عفا الله عما سلف ۗ ومن عاد فينتقم الله منه ۗ والله
عزيز ذو انتقام
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang
ihram. Barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, maka dendanya ialah
mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan
dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad yang dibawa sampai ke Ka'bah atau
(dendanya) membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin atau berpuasa
seimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu, supaya dia merasakan akibat buruk dari
perbuatannya. Allah telah memaafkan apa yang telah lalu. Dan barangsiapa yang kembali
mengerjakannya, niscaya Allah akan menyiksanya. Allah Maha Kuasa lagi mempunyai
(kekuasaan untuk) menyiksa.
9. Q.S Maryam : 26
ِّوِّمِّاِِِّّّفلن اكلم اليوم انسيا
ِِّّفكلي واشربي وقري عينا ۗ فاما ترين من البشر احدا ۗ فقولي اني نذرت للرحمن ص
Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu melihat seorang manusia, maka
katakanlah: "Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka
aku tidak akan berbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini".
E. Kesimpulan
Lafaz صومyang disebutkan di dalam Al-Qur’an terdapat 14 kali penyebutan dengan penggunaan
lafaz yang berbeda-beda. Kata صومsecara bahasa bermakna puasa, yaitu menahan. Sedangkan
صومsecara syariat yaitu menahan diri dari makan dan minum serta berhubungan intim antara
suami dan istri yang disertai niat untuk melakukannya. Beberapa ahli tafsir menyebutkan bahwa
puasa dalam Al-Qur’an memiliki sua aspek, yang pertama yaitu puasa yang sudah diketahui secara
syariat, seperti di dalam firman Allah surat Al-Baqarah ayat 183 dan 185 yaitu tentang puasa
Ramadhan. Yang kedua bermakna diam, sebagaimana yang terdapat dalam surat Maryam ayat 26
yaitu tentang nazar atau sumpah untuk berpuasa (diam).