NIM : G100210033
Kelas : A
JAWABAN UTS ORIENTALISME DAN STUDI AL-QUR’AN
2. Para orientalis banyak berminat untuk mempelajari agama Islam, budaya dan
masyarakat Islam. Mengapa?
Para orientalis banyak berminat untuk mempelajari agama Islam, budaya, dan masyarakat Islam
karena mereka memiliki beberapa tujuan yang ingin diwujudkan. Namun, tujuan mereka seringkali
merugikan Islam dan kaum Muslimin. Berikut adalah beberapa tujuan para orientalis dalam
mempelajari Islam :
Membuat keraguan terhadap keabsahan Al-Qur’an sebagai firman Allah.
Membuat keraguan terhadap nilai peninggalan kebudayaan Islam dan ilmu pengetahuan
yang ditemukan oleh cendikiawan Muslim.
Melemahkan jiwa ukhuwah Islamiyah antara sesama umat Islam di berbagai negara.
Mencari kelemahan-kelemahan Islam, baik itu dari kacamata sejarah, agama,
kebudayaan, maupun disiplin ilmu lainnya.
Namun, tidak semua orientalis memiliki tujuan yang merugikan Islam. Ada juga orientalis yang
melakukan penelitian atau kajian akademik yang dilakukan oleh non-Muslim dari non-Arab baik
dari negara timur (Asia) maupun barat (Eropa dan Amerika) dengan tujuan untuk memahami Islam
secara lebih mendalam secara historis dan melihat jejak-jejaknya yang ada lewat penelaahan kritis.
4. Sebutkan beberapa nama orientalis dan karya-karyanya dalam bidang Studi Islam?
Sebutkan 3 buah saja dan uraikan pokok-pokok yang dikaji!
(a) Arthur Jeffery, The Qur'ân As Scripture.
Pokok-pokok yang dikaji :
Konteks sejarah di mana Al-Qur'an diturunkan
Gaya sastra dan struktur Al-Qur'an
Hubungan antara Al-Qur'an dan tradisi agama sebelumnya, seperti Yudaisme dan Kristen
Peran Al-Qur'an dalam teologi dan praktik Islam
Ringkasnya, Arthur Jeffery adalah seorang orientalis Australia yang banyak menghasilkan karya
tentang Al-Qur'an, termasuk "The Qur'an as Scripture". Dalam karyanya ini, ia mengkaji asal-usul
dan hakikat Al-Qur'an, termasuk konteks sejarahnya, gaya sastranya, hubungannya dengan tradisi
keagamaan sebelumnya, dan perannya dalam teologi dan praktik Islam.
5. Sebutkan perbedaan metode yang digunakan ulama dan orientalis dalam mempelajari
Islam?
Ulama :
Mereka mempelajari Islam berdasarkan dua sumber utama pedoman umat Islam, yaitu Al-
Quran dan Hadits.
Mereka mempelajari Al-Quran dan Hadits secara utuh, tidak parsial.
Mereka membagi ajaran Islam menjadi tiga disiplin ilmu, yaitu aqidah (keyakinan),
syari'ah (hukum), dan akhlak.
Mereka mempelajari Islam dengan berbagai metode antara lain kajian sumber, disiplin
ilmu dan kajian isi, dan tipologi.
Orientalis :
Mereka mempelajari Islam melalui lensa sejarah dan kritis.
Mereka menganalisis masyarakat dan budaya Islam menggunakan perspektif Barat.
Mereka cenderung berpandangan negatif terhadap Islam dan seringkali bertujuan untuk
menimbulkan keraguan terhadap agama.
Mereka sering menggunakan sumber non-Muslim untuk mempelajari Islam, hal ini tidak
diterima oleh ulama.
Ringkasnya, ulama mengkaji Islam berdasarkan Al-Quran dan Hadits, sedangkan orientalis
mengkajinya melalui kacamata sejarah dan kritis dengan menggunakan perspektif Barat dan
sumber-sumber non-Muslim.